Anda di halaman 1dari 15

PENYUSUNAN DOKUMEN

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN-


UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
(UKL-UPL)
Oleh: Ahmad Erlan Afiuddin, ST. MT.
Phone: 081233453772 – Email: erlan.ahmad@gmail.com

PELATIHAN DOKUMEN LINGKUNGAN


PT. SEMEN INDONESIA
13-14 JANUARI 2016
DASAR HUKUM
• Seiring dengan konsep pembangunan nasional yang berwawasan
lingkungan, dimana setiap kegiatan usaha maupun perindustrian
harus diikuti dengan komitmen untuk tetap menjaga kelestarian
lingkungan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang No. 32 Tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
• PP No. 27 Tahun 2012 Pasal 2 “Tentang Izin Lingkungan” Setiap
Usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki AMDAL atau UKL-UPL
wajib memiliki Izin Lingkungan dalam rangka Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
• PermenLH No. 05 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha
dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki AMDAL
• PermenLH No. 16 Tahun 2012 Pedoman Penyusunan Dokumen
LIngkungan
SECARA PRINSIP
KEGUNAAN SPPL, UKL & UPL = KEGUNAAN AMDAL

• AGAR DAPAT BERFUNGSI SEBAGAI DOKUMEN YANG


BERDAYAGUNA & BERHASILGUNA, MAKA SYARAT UTAMANYA
ADALAH:
DOKUMEN-DOKUMEN TERSEBUT HARUS DIHASILKAN DARI
SUATU PROSES PENYUSUNAN YANG DAPAT DIPERTANGGUNG-
JAWABKAN, BERKUALITAS, PERUMUSAN KELOLA & PANTAU
YANG JELAS; TEGAS; DAPAT DIOPERASIONALKAN; DAN LEGAL
BINDING.

• AMDAL dihasilkan dari proses kajian/telaah mendalam

• UKL & UPL setidaknya memerlukan kajian secara sumir


APA DAN SIAPA YANG MENETAPKAN
USAHA/KEGIATAN WAJIB UKL & UPL?

• Usaha/kegiatan apa?
Adalah semua U/K yang tidak termasuk jenis & ukuran dalam
PermenLH No. 05 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha
dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki AMDAL

• Siapakah yang menetapkan?


Pada dasarnya adalah oleh pejabat yang berwenang di bidang
perizinan U/K dimaksud
• Di era OTDA sekarang ini, maka seharusnya para
Bupati/Walikota segera mengambil inisiatif untuk mengatur
Penyusunan UKL & UPL di Daerah termasuk Penetapan Daftar
U/K Wajib UKL & UPL
PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT
DALAM MEKANISME PENYUSUNAN UKL & UPL

TERLIBAT LANGSUNG:
• PEMRAKARSA
• INSTANSI LINGKUNGAN
• INSTANSI PERIZINAN USAHA/KEGIATAN

TERLIBAT TIDAK LANGSUNG:


• PAKAR LINGKUNGAN & PAKAR TEKNIS
• KONSULTAN
• MASYARAKAT YANG BERKEPENTINGAN
• LEMBAGA PELATIHAN
Apa Saja Yang Perlu Disiapkan Untuk
Penyusunan UKL-UPL
• Fotocopy KTP
• Surat Tanah
• SKRK (Surat Keterangan Rencana Kota)
• ANDAL Lalin
• Ijin Prinsip
• Ijin Drainase
Penyusunan UKL-UPL
Tahap Perencanaan
1 2 3 4 5
Rencana Studi Disain Konstruksi Operasi
Umum Kelayakan Rinci

UKL-UPL disusun oleh pemrakarsa pada tahap perencanaan


suatu usaha dan/atau kegiatan
11. Identitas pemrakarsa;
22. Rencana usaha dan/atau
kegiatan;
33. Dampak lingkungan yang
akan terjadi; dan
44. Program pengelolaan dan
1.Lokasi sesuai dengan
rencana tata ruang.
Formulir UKL-UPL pemantauan lingkungan
2.Tidak sesuai: tidak dapat
hidup.
dinilai dan dikembalikan
Sumber: Pasal 14-15 PP 27/2012 Izin Lingkungan
MEKANISME PENYUSUNAN UKL & UPL
1. Pemrakarsa menyusun Dokumen UKL & UPL
2. Pemrakarsa mengajukan draft Dokumen UKL & UPL yang
telah selesai disusun kepada INSTANSI LH (yang ditugasi
dalam pengendalian dampak LH)
3. Draft Dokumen UKL & UPL diperiksa oleh INSTANSI LH dan
berkoordinasi dengan instansi yang membidangi
usaha/kegiatan
4. Penyempurnaan dokumen oleh pemrakarsa
5. INSTANSI LH mengeluarkan REKOMENDASI
6. Pemrakarsa mengajukan rekomendasi sebagai kelengkapan
permohonan izin U/K kepada instansi yang berwenang
7. Izin diterbitkan dengan mencantumkan UKL & UPL dan
tembusan izin disampaikan ke instansi LH
SISTEMATIKA UKL-UPL
• Identitas Pemrakarsa (Bab 1)
• Rencana Usaha dan/ Kegiatan (Bab 2)
• Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya
Pengelolaan Lingkungan Hidup Serta Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup (Bab 3)
• Jumlah dan Jenis Izin PPLH yang Dibutuhkan (Bab
4)
• Surat Pernyataan
• Daftar Pustaka
• Lampiran
• Contoh: Kegiatan Peternakan

Tahap Prakonstruksi :
a. Pembebasan lahan (jelaskan secara singkat luasan lahan yang dibebaskan
dan status tanah).
b. dan lain lain……
Tahap Konstruksi:
a. Pembukaan lahan (jelaskan secara singkat luasan lahan, dan tehnik
pembukaan lahan).
b. Pembangunan kandang, kantor dan mess karyawan (jelaskan luasan
bangunan).
c. dan lain-lain........
Tahap Operasi:
a. Pemasukan ternak (tuliskan jumlah ternak yang akan dimasukkan).
b. Pemeliharaan ternak (jelaskan tahap-tahap pemeliharaan ternak yang
menimbulkan limbah, atau dampak terhadap lingkungan hidup).
c. dan lain-lain.........

(Catatan: Khusus untuk usaha dan/atau kegiatan yang berskala besar,


seperti antara lain: industri kertas, tekstil dan sebagainya, lampirkan
pula diagram alir proses yang disertai dengan keterangan keseimbangan
bahan dan air (mass balance dan water balance)
Contoh Perhitungan Kebutuhan Air Bersih

Jumlah Karyawan
70 Orang,
Maka debit air
bersih dari kegiatan
ini
Q = 70 orang x 10
liter/org.hari
= 700 liter/hari

Sumber : Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU, 2010


Contoh Perhitungan Dampak Kuantitatif Limbah
Cair Domestik & Pengelolaannya
• Kegiatan perkantoran dengan jumlah karyawan 70 Orang
• Proses mineralisasi lumpur segar menjadi lumpur matang 60 hari
• Pembuangan lumpur direncankan 2 tahun sekali
• Tiap orang menghasilkan lumpur matang 28,8-30 liter/tahun
• Banyaknyak lumpur untuk 70 orang dalam 2 tahun = 70 x 2 x 30 = 4,2 m3
• Proses mineralisasi diambil waktu 60 hari, maka banyaknya lumpur selama 60 hari
• = 70 x 60/365 x 30 liter = 345 liter ~ 0,345 m3
• Jadi ruang lumpur = 4,200 m3+0,345 m3 = 4,545 m3 ~ 4,5 m3
• Tiap orang rata-rata menghasilkan kotoran sekitar 1 kg/hari dengan air penggontor
25 L
• Sedangkan air sebaiknya ditahan selama 3 hari agar bakteri typhus, dysentri dan
sebagainya sudah mati
• Isi ruang air = 3 (hari) x 70 (org) x 25 liter/org.hari = 5,25 m3
• Ruang lumpur + air = 4,50 m3+5,25 m3 = 9,75 m3 ~ 10 m3
• Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebutuhan minimal septic tank sebesar 10 m3
Pemeriksaan UKL/UPL & Penerbitan Rekomendasi UKL-UPL
Pemeriksaan UKL-UPL & penerbitan rekomendasi UKL-
UPL dapat dilakukan oleh:
• Pejabat yang ditunjuk oleh Menteri,
• Kepala Instansi LH Provinsi, atau;
• Kepala Instansi LH Kab/kota

• Menteri
• Gubernur Kelengkapan Pemeriksaan Rekomendasi
YA
• Bupati/ Administrasi YA
Walikota Teknis UKL-UPL UKL-UPL
Hasil •Persetujuan , atau
Pemeriksaan : •penolakan
Tidak UKL-UPLperlu
diperbaiki
Jangka waktu Pemeriksaan
UKL-UPL Teknis UKL-UPL

14 Hari Kerja
tidak termasuk perbaikan/
penyempurnaan

Pemrakarsa Sumber: Pasal 36-40 PP 27/2012 Izin Lingkungan


Penerbitan Rekomendasi UKL-UPL
MENTERI
Menerbitkan
GUBERNUR
Melalui pejabat yang
Bupati/Walikota ditunjuk Menteri, Rekomendasi
UKL-UPL
atau kepala isntansi
LH prov atau
kab/kota

Pemeriksaan Muatan Rekomendasi Persetujuan UKL-UPL

Teknis 1 persetujuan UKL-UPL;


1. Dasar pertimbangan dikeluarkannya

UKL-UPL 2 Peryataan persetujuan UKL-UPL


2.
Sumber: Pasal 38 PP 27/2012 3
3. persyaratan dan kewajiban pemrakarsa
Izin Lingkungan sesuai dengan yang tercantum dalam RKL-
RPL.
4 jumlah dan jenis izin PPLH yang
1.
diwajibkan (Jika wajib memiliki izin
PPLH)

Anda mungkin juga menyukai