Pasal 66
Setiap orang yang memperjuangkan hak atas lingkungan hidup yang baik
dan sehat tidak dapat dituntut secara pidana maupun digugat secara
perdata.
Pasal 67
Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi
lingkungan hidup serta mengendalikan pencemaran
dan/atau kerusakan lingkungan hidup.
Pasal 68
Setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan
berkewajiban:
a. memberikan informasi yang terkait dengan perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup secara benar, akurat,
terbuka, dan tepat waktu;
b. menjaga keberlanjutan fungsi lingkungan hidup; dan
c. menaati ketentuan tentang baku mutu lingkungan hidup
dan/atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup.
LARANGAN
Pasal 69 ayat (1) UU No. 32 Tahun 2009
Setiap orang dilarangan:
a. melakukan perbuatan yang mengakibatkan pencemaran
dan/atau perusakan lingkungan hidup;
e. membuang limbah ke media lingkungan hidup;
f. membuang B3 dan limbah B3 ke media lingkungan hidup;
Pasal 36 UU No. 32 Tahun 2009
(1) Setiap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki amdal
atau UKL-UPL wajib memiliki izin lingkungan.
Pasal 42 PP No. 82 Tahun 2001
Setiap orang dilarang membuang limbah padat dan atau gas
ke dalam air dan atau sumber air.
IZIN
Proposal Kegiatan
Pengumuman &
konsultasi masyarakat Izin pembuangan air limbah
Izin pemanfaatan air limbah untuk aplikasi ke
tanah [land application]
Penyusunan KA-ANDAL Izin penyimpanan sementara LB3
Izin pengumpulan LB3
Izin pengangkutan LB3
Izin pemanfaatan LB3
Pemeriksaan Administrasi Izin pengolahan LB3
Izin penimbunan LB3
Izin pembuangan air limbah ke laut
Penilaian KA-ANDAL Izin dumping ke laut
Izin reinjeksi ke dalam formasi
Izin venting ke udara
Pengumuman
PPLH Berwenang:
• melakukan pemantauan;
• meminta keterangan;
• membuat salinan dari dokumen
dan/atau membuat catatan yang Tingkat
diperlukan;
• memasuki tempat tertentu; Implementasi Ketaatan
• memotret;
Izin Lingkungan & Izin PPLH serta
• PUU Bid. PPLH
• membuat rekaman audio visual;
• mengambil sampel; Continuous Improvement
• Izin
• memeriksa peralatan;
• memeriksa instalasi dan/atau
c Menetapkan
Lingkungan
alat transportasi; dan/atau
• menghentikan pelanggaran Pejabat Pengawas
tertentu.
(Psl 74) Lingkungan Hidup
Sumber: Pasal 71 dan Pasal 72 UU No. 32 Tahun 2009
Kewenangan Pengawasan
Pasal 71 s.d. 75 UU No. 32/2009 ttg PPLH
• Menteri
• Gubernur
• Bupati/ Walikota;
dapat mendelegasikan kepada pejabat/ instansi
teknis yang bertanggung jawab di bidang PPLH;
atau menetapkan Pejabat Pengawas Lingkungan
Hidup (PPLH/ PPLHD) yang merupakan pejabat
fungsional
PPLH berwenang:
a. Melakukan pemantauan;
b. Meminta keterangan;
c. Membuat salinan dari dokumen d/a membuat
catatan yang diperlukan;
d. Memasuki tempat tertentu;
e. Memotret;
f. Membuat rekaman audio visual;
g. mengambil sampel;
h. Memeriksa peralatan;
i. Memeriksa instalasi d/a alat transportasi; d/a
j. Menghentikan pelanggaran tertentu
Pasal 74 ayat (1) UUPPLH
• Dalam melaksanakan tugasnya, PPLH dapat melakukan
koordinasi dengan PPNS
• Penanggung jawab U/K dilarang menghalangi pelaksanaan
tugas PPLH
KEWENAGAN PERIZNAN DAN
PENGAWASAN
Pemberi Izin Pengawasan
Jenis Izin
Pusat Prov Kab Pusat Prov Kab
V V V V
Pembuangan Air Limbah
V V V V
Pemanfaatan Air Limbah
untuk Land Application
V V V V
Pembuangan Air Limbah
ke Laut
V V V V
Dumping ke Laut
V V V
Reinjeksi ke dalam formasi
V V V V
Venting
Terima Kasih