Anda di halaman 1dari 62

Kebijakan

Terkait dengan Program Peringkat Kinerja Perusahaan

Kerjasama
Oleh : Nugroho Widiarto, ST., M.Si.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION JAWA
3/28/2018 widi/p3ej/2018 1
1
Pendahuluan

3/28/2018 widi/p3ej/2018 2
Hak dan Kewajiban Setiap Orang Dalam PPLH
Dilindungi Oleh Undang-undang
UU 32/2009 Pasal 65 bahwa setiap orang berhak atas lingkungan
hidup yang baik dan sehat, mendaatkan pendidikan LH, ekses
informasi, berperan dalam perlindungan dan pengelolaan LH,
melakukan pengaduan akibat pencemaran/kerusakan LH

UU 32/2009 Pasal 66 bahwa setiap orang yang memperjuangkan hak


atas lingkungan hidup yang baik dan sehat tidak dapat dituntut secara
pidana maupun digugat secara perdata

B
A
C UU 32/2009 Pasal 67 bahwa
setiap orang berkewajiban
memelihara kelestarian fungsi
lingkungan hidup serta
pengendalian pencemaran dan
kerusakan lingkungan hidup

LINGKUNGAN HIDUP = RUMAH KITA BERSAMA

UUD ‘45 Pasal 33 ayat 4: “Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas


demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan,
berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional widi/p3ej/2018
3/28/2018 3
INVENTARISASI POTENSI SUMBER DAYA ALAM & LH

3/28/2018 4 widi/p3ej/2018
INVENTARISASI KEGIATAN PEMANFAATAN SDALH DI PULAU JAWA

240 12 544
22 30 55

TEKANAN LH
3/28/2018 widi/p3ej/2018 5
•AMDAL
•UKL-UPL
•SPPL
BAGAIMANA MENJAGA
KEBERLANJUTAN SUPPLY
D3TLH
• menahan laju penurunan D3TLH
• menjaga keberlanjutan SDALH
• menaikkan D3TLH

BAGAIMANA MEMPERBAIKI
POLA KONSUMSI SDALH
• efisiensi dan adaptasi
• perubahan perilaku
• pemerataan manfaat dan
akses
2018
Sistem Kajian Dampak Lingkungan (KDL) & Kualitas LH
• DDL: Daya Dukung Lingkungan;
• DTL: Daya Tampung Lingkungan RPPLH Ekosistem
DAS
DDL & KLHS Rencana
Tata Ruang
Prop. C Prop. B

DTL (SEA) i.e. RTRW Prop. D

Prop. E
Sistem KDL pada Tahap Perencanaan Kesesuaian tata
Usaha/Kegiatan: AMDAL, UKL-UPL & Izin ruang Pesisir-Laut
Lingkungan
Usaha dan/atau
Kegiatan
Pelaksanaan & Penaatan Izin Lingkungan
serta AUDIT LINGKUNGAN HIDUP q Baku Mutu
Lingkungan (Effluent/
Emisi)

b Baku Mutu
Muka Air Tanah
Lingkungan (BML
Outcome: Ambien)
• Usaha dan/atau Kegiatan Ramah Lingkungan; Kriteria Baku Kerusakan
• Kualitas LH yang baik dan Sehat c Lingkungan Hidup (KBKL)
• Kualitas
3/28/2018Kehidupan yang baikwidi/p3ej/2018
(Sejahtera) 7
Tata Kelola Perizinan Lingkungan di Indonesia
Usaha/ Kegiatan Tahap Perencanaan Usaha/ Kegiatan Tahap Pelaksanaan

Izin PPLH
1
izin Usaha
Izin
dan/atau
Pelaksanaan usaha dan/atau kegiatan
Lingkungan kegiatan (Pra-Kontruksi, Konstruksi, Operasi dan
Paska Operasi)
Proses
Amdal atau
UKL-UPL
Izin Pinjam
Pakai 2
Implementasi
Audit Lingkungan
Kawasan
Hutan Izin
Lingkungan &
Hidup
(IPKH)
Rencana atau Izin PPLH
Usaha Pelepasan serta
dan/atau Kawasan Continuous
kegiatan HPK Improvement Tata Kelola:
1. Proses Permohonan
& Penerbitan Izin
Pasal 4 ayat (2) dan ayat (3) dan
Pengawasan Lingkungan;
Tata Ruang Pasal 14 ayat (2) dan ayat (3) 2. Proses pelaksanaan
PP No. 27 Tahun 2012: Lingkungan Hidup izin lingkungan dan
Lokasi rencana usaha dan/atau
3
• pelaporan
Penaatan
kegiatan wajib sesuai dengan
LH BML KBKL Pelaksanaan Izin
rencana tata ruang; Lingkungan;
3. Proses pengawasan
Tidak sesuai rencana tata Penegakan Hukum
RTRW/RDTR

dan penegakan
ruang, Dokumen Amdal atau Lingkungan Hidup hukum terhadap izin
UKL-UPL tidak dapat dinilai lingkungan
3/28/2018 widi/p3ej/2018
atau diperiksa 8
Izin Lingkungan: Instrumen untuk Mengintegrasikan Seluruh PUU
PUU terkait dengan BAKU MUTU PUU terkait dengan PUU terkait dengan
LINGKUNGAN (BML), KRITERIA BAKU PERSYARATAN
7
PENAATAN Lingkungan
KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP PERIZINAN 6 Hidup (Pengawasan dan
(KBKL) SEKTOR Penegakan Hukum LH)
3
1
PUU terkait
dengan
PERSYARATAN Izin PPLH
LOKASI
KEGIATAN
Proses izin Usaha
(RUANG) atau
dan/atau Pelaksanaan usaha
larangan untuk Amdal atau dan/atau kegiatan serta
kegiatan
melakukan UKL-UPL dan Izin Lingkungan & Audit LH
aktivitas tertentu Izin
di dalam lokasi Lingkungan IPKH) atau

2
tertentu Izin
Pelepasan
PUU terkait Kawasan • Usaha dan/atau Kegiatan
dengan proses HPK (Jika Ramah Lingkungan;
Amdal, UKL-UPL
Rencana berlokasi di • Kualitas LH yang baik dan
Usaha dalam
dan Izin Sehat
dan/atau kawasan
Lingkungan serta kegiatan wajib HP atau
Audit LH Amdal HL)
Tata Kelola Izin Lingkungan
4 PUU terkait dengan
PUU terkait dengan kewajiban PENYEDIANAN SARANA dan
5
Prosedur Sampling
PRASARANA, serta PELAKSANAAN TINDAKAN perlindungan Kualitas LH termasuk
3/28/2018 dan pengelolaan lingkungan hidup
widi/p3ej/2018 Pemetaannya 9
Perangkat Manajemen Lingkungan
Project
PROTOKOL level
KYOTO Market based Instrument
(polusi udara Co) Ecosystem
Level

KONVENSI Program DAS Kritis


BAZEL Global
(LL Jenis LB3) level
Cleaner
Teknologi Prod Kebijakan
Prokasih Langit
SPPL Audit Lingkungan
Biru

UKL & Eko


AMDAL
UPL label
Peraturan Pantai &
Perundang- Laut DPLH Adipura
ISO Kepedulian
an Lestari 14000 Konsumen
DELH
PROTOKOL
MONTREAL
(Biodiversity) Keanekaragaman National/
Hayati Kabupaten
PROTOKOL level
CARTAGENA Good Enviromental Governance
(Rekayasa
3/28/2018 Genetika) widi/p3ej/2018 10
2
Pengedalian Pencemaran Air

3/28/2018 widi/p3ej/2018 11
PROSES PRODUKSI
Proses
Outputs
Inputs

Emisi Gas Buang

Produk
Bahan Baku 1
Bahan Baku 2
Proses Produk Samping
Produksi atau
Bahan Baku 3 unit operasi Limbah Cair
Air dan Energi Limbah Padat & B3

Hukum Termodinamika II
(Asas Lingkungan 2)

3/28/2018 widi/p3ej/2018 12
Global Warming

SUMBER
PP 41/1999

LIMBAH

PENCEMARAN UDARA

KepMenLH No. 51 Tahun 1995


PerMENLH No. 1 Tahun 2010

AIR LIMBAH By Pass AIR LIMBAH PENCEMARAN LB3

PP 82/2001 (KepMenlh, PerMenlh)

3/28/2018 widi/p3ej/2018 13
PENCEMARAN LINGKUNGAN :
Masuknya atau dimasukkannya (UU No. 32/2009 psl 1 angka 14):
•zat,
•energi,
•komponen lain
ke lingkungan oleh kegiatan manusia, sehingga melampui baku mutu
yang telah ditetapkan

Penentuan
terjadinya BAKU MUTU
Dok. Abiotik pencemaran diukur
LH PENGENDALIAN Biotik melalui baku mutu LINGKUNGAN
lingkungan hidup
(PML)
Culture

Baku mutu lingkungan hidup adalah ukuran


batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau
komponen yang ada atau harus ada dan/atau
unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya
dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur
lingkungan hidup
3/28/2018 widi/p3ej/2018 14
PROPER /PENGAWASAN THD. INDUSTRI

3/28/2018 widi/p3ej/2018 15
KEPMEN LH No. 51 th 1995 KEPMEN LH No. 52 th 1995
(BMAL Kegiatan Industri) (BMAL Kegiatan Hotel)

PERMEN LH No. 4 th 2010 KEPMEN LH No. 58 th 1995


(BMAL Minyak Goreng) (BMAL Kegiatan Rumah Sakit)

PERMEN LH No. 3 th 2010 KEPMEN LH No. 112 th


(BMAL Kawasan Industri) 2003 (BMAL Domestik)
PP No.82 / 2001
tentang Pengendalian
PERMEN LH No.10 th Pencemaran Air
2009 (BMAL Oleokimia KEPMEN LH No. 122
Dasar) Tahun 2004 (Perubahan
Atas KepMen LH Tentang
Baku Mutu Limbah Cair
Bagi Kegiatan Industr)
PERMEN LH No.16 th
2008 (BMAL Keramik)
PERMENLH No. 10 Tahun 2006
(BMAL Kegiatan Industri Vinyl
PERMEN LH No. 8 th 2007 Chloride Monomer dan Poly
(BMAL Petrokimia Hulu) Vinyl Chloride)

3/28/2018 widi/p3ej/2018 16
KEPMEN LH No. 112 th
2003 (BMAL Domestik)
KEPMEN LH No. 51 th 1995
(BMAL Kegiatan Industri) KEPMEN LH No. 113 th 2003
(BMAL Batubara)

PERMENLH No. 19 th 2010


(BMAL Kegiatan Migas)
PP No.82 / 2001 KEPMEN LH No. 202 th 2004
(BMAL Tembaga & Emas)
tentang Pengendalian
PERMEN LH No. 08 th
Pencemaran Air
2009 (BMAL
Pembangkit Termal)
PERMENLH No. 4 th 2006
(BMAL Timah)
PERMENLH No. 13 th 2007
(Persyaratan Injeksi Air PERMENLH No. 9 th 2006
Terproduksi Migas) (BMAL Nikel)

3/28/2018 widi/p3ej/2018 17
PERMEN LH No. 5 th 2010 KEPMEN LH No. 112 th 2003
(BMAL Industri Rokok/Cerutu) (BMAL Domestik)

PERMEN LH No. 5 th 2010 KEPMEN LH No. 28 th 2003


(BMAL Industri Gula) (Pedoman Air Limbah Minyak
Sawit)

PERMEN LH No. 11 th 2009


(BMAL Sapi dan Babi)
KEPMEN LH No. 29 th 2003
(Pedoman Perizinan Cair
PERMEN LH No.16 th 2008 Limbah Sawit)
(BMAL Keramik) PP No.82 / 2001
tentang Pengendalian
PERMEN LH No.15 th 2008 Pencemaran Air PERMEN LH No. 2 th 2006
(BMAL Kedelai) (BMAL Rumah Potong
Hewan)

PERMEN LH No.14 th 2008 PERMEN LH No. 6 th 2007


(BMAL Daging) (BMAL Perikanan)

PERMEN LH No. 13 th
2008 (BMAL Kelapa) PERMEN LH No. 12 th 2008
(BMAL Rumput Laut)

3/28/2018 widi/p3ej/2018 18
PENGENDALIAN PENCEMARAN LIMBAH SUMBER JASA

TANGGUNGJAWAB PENGUSAHA
PASAL 6 KepMENLH No.:Kep-51/MENLH/10/1995 Tentang Baku Mutu Limbah Cair Kegiatan Industri

Setiap Penanggungjawab kegiatan industri wajib:

a. Melakukan pengelolaan limbah cair sehingga mutu limbah cair


yang dibuang ke lingkungan tidak melampaui Baku Mutu Limbah
Cair yang telah ditetapkan
b. Membuat saluran pembuangan limbah cair yang kedap air
sehingga tidak terjadi perembesan limbah cair ke lingkungan
c. Memasang alat ukur debit atau laju air limbah cair dan
melakukan pencatatan debit harian limbah cair tersebut
d. Tidak melakukan pengenceran limbah cair, termasuk
mencampurkan buangan air bekas pendingin ke dalam aliran
pembuangan limbah cair

3/28/2018 widi/p3ej/2018 19
e. Memeriksakan kadar parameter Baku Mutu Limbah Cair
sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan ini secara
periodik sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan
f. Memisahkan saluran pembuangan limbah cair dengan
saluran limpahan air hujan
g. Melakukan pencatatan produksi bulanan senyatanya
h. Menyampaikan laporan tentang catatan debit harian, kadar
parameter Baku Mutu Limbah Cair, produksi bulanan
senyatanya sebagaimana dimaksud dalam huruf c, e, g
sekurang-kurangnya tiga bulan sekali kepada Kepala Bapedal,
Gubernur, Instansi teknis yang membidangi industri lain yang
dianggap perlu sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

3/28/2018 widi/p3ej/2018 20
1. Melakukan pengelolaan limbah cair sebelum dibuang ke
lingkungan sehingga mutu limbah cair yang dibuang ke
lingkungan;
2. Membuat saluran pembuangan limbah cair tertutup dan kedap air
sehingga tidak terjadi perembesan ke tanah serta terpisah dengan
saluran limpahan air hujan;
3. Memasang alat ukur debit laju alir limbah cair dan melakukan
pencatatan debit harian limbah cair tersebut;
4. Memeriksakan kadar parameter Baku Mutu Limbah Cair
sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan ini kepada
laboratorium yang berwenang sekurang-kurangnya satu kali
dalam sebulan;
5. Menyampaikan laporan tentang catatan debit harian dan kadar
parameter Baku Mutu Limbah Cair sebagaimana dimaksud huruf c
dan d sekurang-kurangnya tiga bulan sekali
3/28/2018 widi/p3ej/2018 21
kuantitas
Kode nama
Berapa yang
Sumber air boleh dibuang ?
alamat limbah
koordinat
jabatan Ruang lingkup
nama air limbah yang
diberi izin
Identitas yang Titik penaatan
diberi izin Peta lokasi

Apa yang boleh dibuang ?


siapa Dimana boleh di Titik
Acuan buang ? pembuangan
peraturan
konsentrasi

Proses Baku mutu


perizinan Bagaimana beban
sanksi kapan boleh dibuang ?
flowmeter
Pelaporan Persyaratan
Jika terjadi
pelanggaran Masa
Pemantauan Emergency respon
izin berlaku
izin Laboratorium
terakreditasi / Saluran kedap air
ditunjuk gubernur Log book
5 tahun Minimum 1 x pemantauan
satu bulan harian
3/28/2018 widi/p3ej/2018 22
1. Pengajuan Permohonan Izin; Memenuhi Persyaratan:
2. Analisis Dan Evaluasi Permohonan Izin; dan 1. Administrasi; dan
3. Penetapan Izin (Psl 22 Permenlh No. 1 th. 2010)
2. Teknis.

1. Isian formulir permohonan izin;


2. Izin yang berkaitan dengan
usaha dan/atau kegiatan; dan
3. Dokumen amdal, UKL-UPL,
atau dokomen lain yang

IPLC dipersamakan dengan


dokumen dimaksud

1. upaya pencegahan pencemaran, minimisasi air


limbah, serta efisiensi energi dan sumberdaya yang
harus dilakukan oleh penanggungjawab usaha
dan/atau kegiatan yang berkaitan dengan
pengelolaan air limbah; dan
Formulir Permohonan Izin 2. kajian dampak pembuangan air limbah terhadap
1. Identitas pemohon izin; pembudidayaan ikan, hewan, dan tanaman, kualitas
2. Ruang lingkup air limbah; tanah dan air tanah, serta kesehatan masyarakat
3. Sumber dan karakteristik air limbah; (Psl. 23 Permenlh No. 1 Th. 2010)
4. Sistem pengelolaan air limbah;
5. Debit, volume, dan kualitas air limbah;
6. Lokasi titik penaatan dan pembuangan air
limbah;
7. Jenis dan kapasitas produksi;
8. Jenis dan jumlah bahan baku yang digunakan;
9. Hasil pemantauan kualitas sumber air; dan
10.Penanganan sarana dan prosedur
penanggulangan keadaan darurat
3/28/2018 widi/p3ej/2018 23
CHECK LIST KENDALI PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR
BAGI INDUSTRI/RUMAH SAKIT/DUNIA USAHA

Pasal 20 ayat (3) huruf b. UU 32/2009


1.Apakah Perusahaan Saudara mempunyai izin pembuangan limbah cair
(IPLC) ?

Kewajiban dalam Pasal 6 Kepmenlh No. 51 Tahun 1995 (ttg BMLC Industri)
2. Apakah kualitas air limbah hasil self monitoring melebihi baku mutu ?
3. Apakah saluran pembuangan limbah cair yang kedap air?
4. Apakah IPAL dilengkapi alat ukur debit air limbah ?
5. Apakah perusahaan melakukan pencatatan debit limbah, pH dan suhu ? (harian)
6. Apakah perusahaan melakukan pengenceran limbah cair, termasuk mencampurkan
buangan air bekas pendingin ke dalam aliran pembuangan limbah cair?
7. Apakah perusahaan memeriksakan kadar Limbah cair sebagaimana tersebut dalam
lampiran keputusan ini secara periodik sekurang-kurangnya satu kali dalam
sebulan?
8. Apakah perusahaan memisahkan saluran pembuangan limbah cair dengan saluran
limpahan air hujan?
9. Apakah perusahaan melakukan pencatatan produksi bulanan senyatanya?
10. Apakah perusahaan menyampaikan laporan tentang catatan debit harian, kadar
parameter Baku Mutu Limbah Cair, produksi bulanan senyatanya sekurang-
kurangnya tiga bulan sekali kepada Kepala Bapedal, gubernur, instansi teknis
terkait?
3/28/2018 widi/p3ej/2018 24
HOTEL Gas Buang
Industri Jasa
Bising, Bau, Getar
PENGINAP Estetika & Image
Lalin, Risk, dll
BAHAN
BERBAGAI BAHAN
BAKU
MAKANAN/MINUMA PROSE
N
DETERGEN/LAUND
GEN BAHAN
S PRODUK &
PELAYANAN
BY PRODUCT
TERBAIK
PEMBANTU RY
ENERGI
ENERGI
Limbah Padat
SAMPAH
AIR PDAM/
sumber air

Air Limbah

3/28/2018 widi/p3ej/2018 25
RUMAH Gas Buang
SAKIT Industri Bising, Bau, Getar
Jasa
Estetika & Image
BAHAN
PASIEN Lalin, Risk, dll
BAKU
OBAT-OBATAN PROSE
MAKANAN/MINUMAN
BAHAN
DETERGEN/LAUNDRY S PRODUK SEHAT
MANUSIA &
PEMBANTU
DISINFEKTAN/KIMIA
BY PRODUCT
PELAYANAN
ENERGI
ENERGI TERBAIK

Limbah Padat
AIR PDAM/
sumber air

Air Limbah

3/28/2018 widi/p3ej/2018 26
3
PROPER
Pengendalian Pencemaran AIR

3/28/2018 widi/p3ej/2018 27
Parameter
Air Limbah
Titik Penaatan
Pemenuhan
(Jumlah Outlet)
BMAL

Pengendalian
Pencemaran Air Pemanfaatan
Data Primer KNLH Air Limbah

Pelaporan Persyaratan Teknis


Kualitas, Debit, IPAL
Kap.Prod

3/28/2018 widi/p3ej/2018 28
Biru

1. Memiliki SK Kelayakan
Lingkungan atau Merah
Rekomendasi dari Instansi
yang berwenang
1. Tidak
berkaitan dengan
Melaksanakan Hitam
Dokumen Lngkungan
(AMDAL / UKL UPL/SPPL ketentuan dalam :
a. SK Kelayakan Tidak Memiliki
dan DPL)
2. Tidak sedang Lingkungan AMDAL / UKL UPL
b. ANDAL, RKL
melaksanakan audit wajib
yang berkaitan dengan RPL
sanksi administratif c. UKL UPL
2. Tidak Melaporkan
AMDAL
pelaksanaan RKL
3. Melaporkan pelaksanaan
RPL / UKL UPL
RKL RPL / UKL UPL

3/28/2018 widi/p3ej/2018 29
1. Ketaatan Terhadap Titik Penaatan

Memantau seluruh titik penaatan


Biru dan /atau air buangan yang harus
dikelola SESUAI dengan peraturan.

Memantau sebagian titik penaatan dan


Merah /atau air buangan yang harus dikelola
dan TIDAK SESUAI dengan peraturan.

Hitam Tidak melakukan pemantauan


titik penaatan

3/28/2018 widi/p3ej/2018 30
5
Unit 1 9

Unit 2
10
Unit 3

1 2
SUNGAI

IPAL IPAL
3
6

IPAL
4

Keterangan: SUNGAI
Titik Pemantauan 7
1= Inlet IPAL 6= Down Stream
2= Kolam IPAL 7= LA di sawah √√
3= Outlet IPAL 8= LA di kebun √√
4= Reuse Air limbah 9= by pass
5= Upstream 10= pengenceran 8
3/28/2018 widi/p3ej/2018 31
2. Ketaatan Terhadap Parameter

Biru
Hitam
1. Memantau seluruh
parameter yang Merah Semua parameter
dipersyaratkan sesuai tidak di pantau
dengan: Terdapat parameter sesuai dengan:
a. IPLC (Izin Pembuangan yang tidak diukur sesuai a.IPLC
Limbah Cair) persyaratan baku mutu b.Izin Pemanfaatan
b. Izin Pemanfaatan Air yang dipersyaratkan (land aplication)
Limbah untuk aplikasi sesuai dengan: c.Baku Mutu
pada tanah a.IPLC Nasional atau
c. Baku Mutu Nasional b.Izin Pemanfaatan Provinsi
atau Provinsi (land application)
2. Ketaatan diukur c.Baku Mutu Nasional
berdasarkan atau Provinsi
peraturan/persyaratan
yang lebih ketat.

3/28/2018 widi/p3ej/2018 32
3. Ketaatan Terhadap Pelaporan

Biru

Melaporkan data secara lengkap dan periodik


setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan yang
dipersyaratkan sebagai berikut:

1. Pemantauan kualitas air limbah bulanan;


2. Data pemantauan harian parameter COD dan pH
untuk Industri petrokimia;
3. Data pemantauan harian parameter pH dan TSS
atau debit untuk Industri pertambangan;
4. Produksi bulanan (riil) atau bahan baku;
5. Catatan debit harian air limbah yang dibuang.

3/28/2018 widi/p3ej/2018 33
3. Ketaatan Terhadap Pelaporan….lanjutan

Melaporkan data sesuai dengan yang dipersyaratkan antara 80%< n <


M 100% sebagai berikut:
1.Pemantauan kualitas air limbah yang dilakukan setiap bulan
E 2.Produksi bulanan (riil) atau bahan baku;
R 3.Catatan debit harian air limbah yang dibuang
4.Data pemantauan harian parameter COD dan pH untuk jenis
A industri petrokimia.
H 5.Data pemantauan harian parameter pH dan debit/TSS untuk jenis
industri pertambangan

A. Melaporkan data sesuai dengan yang dipersyaratkan < 80%


sebagai berikut:
H 1. Pemantauan kualitas air limbah yang dilakukan setiap
bulan
I 2. Produksi bulanan (riil)
T 3. Catatan debit harian air limbah yang dibuang
4. Data pemantauan harian parameter COD dan pH untuk
A jenis industri petrokimia)
M 5. Data pemantauan harian parameter pH dan debit/TSS
untuk jenis industri pertambangan
B. Melaporkan data palsu.
3/28/2018 widi/p3ej/2018 34
3. Ketaatan Terhadap Pelaporan

Jml tdk ada ada Prosent


Parameter Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
data data data ase
BOD 209 169 189 190 56 78 25 78 90 144 300 170 x x 130 89 16 2 14 87.5
COD 120 145 130 140 330 370 350 308 350 360 190 290 245 250 400 x 16 1 15 93.75
TSS 120 145 200 140 130 125 113 115 110 138 167 145 125 130 117 110 16 0 16 100
pH 7 8 7 9 7 7 7 7 7 10 9 7 9 6 7 6 16 0 16 100

Jml tdk ada ada Prosent


Parameter Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
data data data ase
BOD 140 120 x 90 56 78 x 78 90 144 x 170 x x 130 89 16 5 11 68.75
COD x x x 190 230 170 x 208 150 260 x 290 x x 100 x 16 8 8 50
TSS 120 145 x 140 130 125 x 115 110 138 x 145 x x 117 110 16 0 16 100
pH 7 8 x 9 7 7 x 7 7 10 x 7 x x 7 6 16 0 16 100

Jml tdk ada ada Prosent


Parameter Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
data data data ase
BOD 140 120 80 90 56 755 93 78 90 144 160 170 96 120 130 89 16 0 16 100
COD 209 169 189 190 167 155 173 308 350 360 200 290 289 245 299 203 16 0 16 100
TSS 120 145 130 140 130 125 120 115 110 138 125 145 143 120 117 110 16 0 16 100
pH 7 8 8 9 7 7 7 7 7 10 6 7 7 6 7 6 16 0 16 100

Melebihi Baku Mutu

3/28/2018 widi/p3ej/2018 35
4. Ketaatan Terhadap Baku Mutu

Biru

1. Tidak boleh melebihi Debit maksimum (yang


mempersyaratkan debit maksimum)
2. Memenuhi 100 % Konsentrasi dalam satu periode
penilaian setiap titik penaatan untuk setiap tiap
parameter;
3. Memenuhi 100 % Beban Pencemaran dalam satu
periode penilaian setiap titik penaatan untuk setiap
parameter.
4. Untuk data hasil pemantauan KLH memenuhi 100%
debit, konsentrasi dan beban.

3/28/2018 widi/p3ej/2018 36
4. Ketaatan Terhadap Baku Mutu…lanjutan

Merah Hitam

1. Jumlah data yang memenuhi Debit 1. Jumlah data yang memenuhi Debit
maksimum dalam satu periode maksimum dalam satu periode
penilaian setiap titik penaatan penilaian setiap titik penaatan
untuk setiap parameter 50% < n untuk setiap parameter <50%;
<100 %; 2. Jumlah data yang memenuhi baku
2. Jumlah data yang memenuhi baku mutu Konsentrasi dalam satu
mutu Konsentrasi dalam satu periode penilaian tiap titik penaatan
periode penilaian setiap titik tiap parameter <50%
penaatan untuk setiap parameter 3. Jumlah data yang memenuhi baku
50% < n <100 %. mutu beban pencemaran dalam
3. Jumlah data yang memenuhi baku satu periode penilaian tiap titik
mutu beban pencemaran dalam penaatan tiap parameter <50%
satu periode penilaian setiap titik 4. Terdapat parameter yang melebihi
penaatan untuk setiap parameter baku mutu lebih dari 500% baik
50% < n <100% data swapantau maupun data KLH.
4. Tidak ada parameter yang melebihi
baku mutu lebih dari 500%
5. Untuk data hasil pemantauan KLH
tidak memenuhi baku mutu, tetapi
tidak melebihi 500%.
3/28/2018 widi/p3ej/2018 37
4. Ketaatan Terhadap Baku Mutu
Jml > <
Parameter BM Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Prosentase
data BM BM
BOD 150 140 120 80 90 56 78 93 78 90 144 160 170 96 120 130 89 16 2 14 87.5
COD 300 209 169 189 190 167 155 173 308 350 360 400 290 289 245 299 203 16 4 12 75
TSS 150 120 145 130 140 130 125 120 115 110 138 125 145 143 120 117 110 16 0 16 100
pH 6-9 7 8 8 9 7 7 7 7 7 10 6 7 7 6 7 6 16 1 15 93.75

Jml > <


Parameter BM Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Prosentase
data BM BM
BOD 150 140 120 80 90 56 78 93 78 90 144 160 170 96 120 130 89 16 2 14 87.5
COD 300 209 169 189 365 330 370 365 308 350 360 200 290 289 245 400 203 16 8 8 50
TSS 150 120 145 130 140 130 125 120 115 110 138 125 145 143 120 117 110 16 0 16 100
pH 6-9 7 8 8 9 7 7 7 7 7 10 6 7 7 6 7 6 16 1 15 93.75

Jml > <


Parameter BM Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Prosentase
data BM BM
BOD 150 140 120 80 90 56 760 93 78 90 144 160 170 96 120 130 89 16 3 13 81.25
COD 300 209 169 189 190 167 155 173 308 350 360 200 290 289 245 299 203 16 3 13 81.25
TSS 150 120 145 130 140 130 125 120 115 110 138 125 145 143 120 117 110 16 0 16 100
pH 6-9 7 8 8 9 7 7 7 7 7 10 6 7 7 6 7 6 16 1 15 93.75

Jml > <


Parameter BM Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Prosentase
data BM BM
BOD 150 140 120 80 90 56 78 93 78 90 144 121 113 96 120 130 89 16 0 16 100
COD 300 209 169 189 190 167 155 173 213 200 299 230 290 289 245 299 203 16 0 16 100
TSS 150 120 145 130 140 130 125 120 115 110 138 125 145 143 120 117 110 16 0 16 100
pH
3/28/2018 6-9 7 8 8 widi/p3ej/2018
9 7 7 7 7 7 7 6 7 7 6 7 6 16 0 16 100 38
5. Ketaatan Terhadap Izin

1. Mempunyai izin pembuangan limbah


Biru cair (IPLC) ke badan air / Laut / Land
Application (LA);
2. Izin dalam proses akhir (persyaratan
izin sudah lengkap)

Belum memenuhi ketentuan


Merah persyaratan izin.

Tidak mempunyai izin


Hitam pembuangan air limbah (IPLC) ke
badan air / Laut / LA.

3/28/2018 widi/p3ej/2018 39
6. Ketaatan Terhadap Ketentuan Teknis

1. Menggunakan jasa laboratorium


eksternal/internal yang sudah;
terakreditasi atau yang ditunjuk oleh
Gubernur;
2. Memisahkan saluran air limbah dengan
limpasan air hujan;

BIRU 3. Membuat saluran air limbah yang kedap


air ;
4. Memasang alat pengukur debit
(flowmeter);
5. Tidak melakukan pengenceran;
6. Tidak melakukan by pass air limbah;
7. Memenuhi seluruh ketentuan yang
dipersyaratkan dalam sanksi
administrasi;

3/28/2018 widi/p3ej/2018 40
6. Ketaatan Terhadap Ketentuan Teknis

Merah
Hitam
A. Tidak memenuhi salah satu
persyaratan teknis dibawah ini: 1. Tidak memenuhi
1. Menggunakan jasa laboratorium seluruh ketentuan
eksternal/internal yang sudah teknis yang
terakreditasi atau yang ditunjuk dipersyaratkan dalam
oleh Gubernur; sanksi administrasi;
2. Memisahkan saluran air limbah 2. Melakukan
dengan limpasan air hujan; pengenceran;
3. Membuat saluran air limbah yang 3. Melakukan by pass.
kedap air ;
4. Memasang alat pengukur debit
(flowmeter);
5. Tidak melakukan pengenceran;
B. Memenuhi seluruh ketentuan yang
dipersyaratkan dalam sanksi
administrasi;
3/28/2018 widi/p3ej/2018 41
4
PROPER
Pengendalian Pencemaran Udara

3/28/2018 widi/p3ej/2018 42
Pengendalian Pencemaran Udara

Oleh : Nugroho Widiarto, ST., M.Si.


Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa - KLHK

3/28/2018 widi/p3ej/2018 43
PENGAWASAN
Kegiatan yang dilaksanakan secara langsung atau
tidak langsung oleh PPLH dan PPLH Daerah
untuk mengetahui tingkat ketaatan PJU dan
atau kegiatan terhadap ketentuan PUUan
pengendalian pencemaran dan kerusakan LH
Rutin
Pihak Lain
Sidak
Pengawasan
Self
Rutin
Monitoring

3/28/2018 widi/p3ej/2018 kepmen LH 07/2001, Pasal 1 angka 1 44


1. EMISI ( gas dan partikel)
2. UDARA AMBIENT (fugitive)
3. GANGGUAN
• Kebisingan
• Getaran
• Kebauan
INPUT
• Bahan baku
• Bahan penolong PRODUK
• Energi •Produk Utama
PROSES •Produk samping
• Air

1. LIMBAH CAIR ( B3 DAN NON B3)


2. LIMBAH PADAT ( B3 DAN NON B3)
3. DRYER
4. INSINERATOR
3/28/2018 widi/p3ej/2018 45
Pengendalian Pencemaran Udara

Titik Penaatan
(cerobong emisi)

Pengendalian
Persyaratan Teknis
Pencemaran
Udara Cerobong
PP No.41 / 1999

KepMen No.13 thn 1995 Parameter Data


Permen No. 7 thn 2007 Emisi Udara Primer KNLH
Permen No. 21 thn 2008
Permen No. 13 thn 2009

Pemenuhan
Pedoman Teknis BMEU
Pengendalian
Pencemaran
Udara Pelaporan
Kepdal No. 205/1996
Manual / CEM

3/28/2018 widi/p3ej/2018 46
Melakukan pemantauan dengan
paramater yang dipantau sesuai
Melakukan pemantauan karakteristik sumber emisi/sesuai BME
terhadap semua titik terkait
penaatan/ sbr emisi Ketaatan terhadap
Ketaatan parameter
terhadap titik Ketaatan terhadap
penaatan pemenuhan baku mutu

PENGAWASAN PENGENDALIAN
PENCEMARAN UDARA
Ketaatan
Pembuangan terhadap
emisi gas tidak pelaporan paling sedikit
melalui Ketaatan terhadap 2 (dua) kali
cerobong Ketentuan Teknis dalam setahun
Peralatan CEM
Mempunyai berfungsi dengan
cerobong emisi baik
laboratorium
Cerobong dilengkapi yang
dengan lubang terakreditasi
sampel sesuai Cerobong Cerobong Cerobong
Kepdal No. dilengkapi dilengkapi dilengkapi
205/1996 dengan pagar dengan dengan
pengaman lantai kerja tangga

3/28/2018 widi/p3ej/2018 47
 Tidak Semua Emisi Dikelola/Dikendaliakan Serta
Dibuang Melalui Cerobong.
 Tidak Memili Lubang Pengambilan Sampel Emisi
 Penganbilan sampel emisi dengan menggunakan
tubing tanpa dilengkapi dengan heating element
 Posisi Lubang Sampling Tidak Sesuai Aturan
 Cerobong Emisi Tidak Dilengkapi Sarana
Pengendalian Pencemaran Udara
 Tidak Semua Cerobong Dipantau
 Periode Pemantauan
 Parameter Yang Dipantau Tidak Sesuai Dengan
Parameter Baku Mutu
 Tidak Melaporkan Kejadian Darurat

3/28/2018 widi/p3ej/2018 48
 Profil Industri ( Alamat, Struktur Organisasi)
 Layout Industri
 Jenis Bahan Baku Yang Digunakan
 Kondisi Operasi Produksi ( Kesesuaian Dengan Izin-izin)
 Proses Produksi ( Diagram Alir Proses Produksi)
 Kapasitas Produksi Pada Saat Pengawasan
 Sumber –Sumber Kegiatan Yang Menghasilkan Emisi
 Karakteristik Limbah Yang Dihasilkan Dari Masing- Masing Kegiatan.
 Kondisi Sarana Dan Prasarana Pengendali Pencemaran Udara
 Teknologi Pengendali Limbah Pencemaran Udara ) Jumlah Cerobong ,
Jenis Pengendali Masing Masing Sumber
 Kondisi Lingkungan Didalam Maupun Disekitar Kegiatan
 Ketaatan Terhadap Baku Mutu Emisi Udara
 Ketaatan Terhadap Persyaratan Teknis
 Ketaatan Terhadap Kelengkapan Administrasi
 Ketaatan Terhadap Persyaratan Yang Tercantum Dalam Izin.
 Sistem Tanggap Darurat
 Progres Hasil Pengawasan Terdahulu/Surat Perintah /Paksaan Perintah
Melakukan Tindakan Tertentu Atau Sanksi Adminitrasi Yang Diberikan
Pada Industri Tersebut.

3/28/2018 widi/p3ej/2018 49
PERISTIWA
PENCEMARAN UDARA
TERJADI DISINI, BILA
KUALITAS EMISI > BM !!

DAMPAK
PENCEMARAN
PADA MEDIA
LINGKUNGAN
3/28/2018 widi/p3ej/2018 UDARA AMBIEN 50
d

2D 2De 2D 2De

8D

8D 8De
8De

D W
L

D atau d = Diameter Dalam De=2 x d x D / (D+d) De=2LW/(L+W)

3/28/2018 widi/p3ej/2018 51
Penetapan lubang sampling

2D

8D

3/28/2018 widi/p3ej/2018 52
DIAMETER LUBANG SAMPLE DAN
PENUTUPNYA (FLANGE)
10 cm

Ø : 10 cm / 4 Inchi
3/28/2018 widi/p3ej/2018 53
PENEMPATAN SAMPLING HOLE 2D

Cerobong Bagian Tengah Diameter mengecil

8D

D =Diameter Dalam Cerobong

Bag House
Filter

3/28/2018 widi/p3ej/2018 54
PENEMPATAN SAMPLING HOLE L
W
Cerobong Berbentuk Persegi
2 De

De = 2 x L x W__
L+W

8 De

Bag House Filter

3/28/2018 widi/p3ej/2018 55
PENEMPATAN SAMPLING HOLE
Cerobong dengan Beda Diameter atas dan bawah

2 De

De = 2 x D x d__
D+d

8 De

3/28/2018 widi/p3ej/2018 56
2D

8D
Silentser

2D 8D

Silentser

Genset / Genset /
Boiler Boiler

3/28/2018 widi/p3ej/2018 57
Contoh Perhitungan:

Cerobong emisi berbentuk bulat dengan diameter


bagian bawah besar dan mengecil pada bagian atas.
Diameter bagian bawah : 1 meter dan bagian atas
0.50 meter, Rumus yang digunakan
De=2 x d x D / (D+d)
De = 2x1x0.5 / (1+0.50) = 1 / 1.5 = 0.67
Posisi lubang sampling 8De dan 2 De =
8 x 0.67 = 5.36 dan 2 x 0.67 = 1.34

Jadi letak lubang sampel pada posisi diantara 5.36


meter dari bawah dan 1.34 meter dari atas cerobong.
3/28/2018 widi/p3ej/2018 58
Persyaratan Sarana Pendukung

Sarana pendukung sampling emisi diantaranya tangga, lantai kerja, pagar


pengaman, aliran listrik dengan persyaratan sebagai berikut:

• Tangga besi dan selubung pengaman berupa pelat besi;


• Lantai kerja dengan ketentuan:
- Dapat mendukung beban minimal 500 kg;
- Keleluasaan kerja bagi minimal 3 orang
- Lebar lantai kerja terhadap lubang pengambilan sampel 1.2 meter dan
melingkari cerobong
• Pagar pengaman setinggi 1 meter
• Dilengkapi dengan control pengangkat alat pengambilan sampel.
• Stop kontak aliran listrik yang sesuai dengan peralatan yang digunakan
yaitu Voltase 220 V, 30 A single phase 50 HzAC
• Penempatan sumberaliran listrik dekat dengan lubang pengambilan
sampel;
• Sarana dan prasarana pengangkutan serta perlengkapan keamanan
pengambilan sampel bagi petugas disediakan oleh industry.
3/28/2018 widi/p3ej/2018 59
Sistem Pemantauan emisi secara kontinu (CEM)

3/28/2018 widi/p3ej/2018 60
TANGGUNGJAWAB PENGELOLAAN LH

PEMERINTAH

RT
Masyarakat
Dunia Usaha

Keluarga
Individu
3/28/2018 widi/p3ej/2018 61
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan


Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa

Jl. SiliwangiNo. 100 Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta


Telp./Fax : 0274 – 625800, 625811, 620702, 620799
3/28/2018 widi/p3ej/2018 62

Anda mungkin juga menyukai