06/27/23 SML/Karbito 1
Dampak Negatif Penurunan
Pembangunan Kualitas Lingkungan
- Pencemaran (udara, tanah, air, laut)
- Cadangan SDA menipis
- Bencana alam (kekeringan, banjir, dll)
- Ketidakseimbangan iklim
Rio +10/Konferensi
Johannessburg
2002
Konferensi
Rio de Janeiro Visi pembangunan
Konferensi 1992 berkelanjutan,
Stockholm kesepakatan global
dan kemitraan
1972
Perlindungan lingkungan hidup, antara seluruh
pembangunan ekonomi, dan masyarakat di dunia
Menanggapi masalah sosial serta Pembangunan
kerusakan lingkungan berkelanjutan (Agenda 21)
06/27/23 SML/Karbito
SML/Karbito 3
3 Pilar Pembangunan
Berkelanjutan
Ekonomi
Lingkungan
Sosial
Hidup
06/27/23 SML/Karbito 4
Peraturan Perundang-undangan di
Bidang Lingkungan Hidup
Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup (direvisi) pasal 15 ayat (1) :
“Setiap rencana usahadan/atau kegiatan yang kemungkinan dapat menimbulkan
dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki AMDAL”
Studi
06/27/23 Kelayakan SML/Karbito 6
Pendekatan Penanganan
Dampak Lingkungan
PERENCANAAN PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN
PENGENDALIAN DAN
PEMANFAATAN RUANG
RENCANA TATA RUANG
Perkiraan Dampak
- Pemantauan
(AMDAL , UKL/UPL
- Penegakan Hukum
06/27/23 SML/Karbito 7
Environmental Management in Indonesia
UKL &
UPL Eko
Peraturan Pantai & AMDAL label
Perundang- Laut Adipura
Kepedulian
an Lestari ISO
Konsumen
14000
PROTOKOL Keanekaragaman
MONTREAL Hayati National/
Kabupaten
PROTOKOL Good Enviromental Governance level
06/27/23
CARTAGENA SML/Karbito 9
Sumber : Adiwibowo, 2000
Instrumen Untuk Melakukan
Pemantauan
(setelah kegiatan beroperasi)
06/27/23 SML/Karbito 11
kajian mengenai dampak
besar dan penting suatu usaha
dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup
bagi proses
yang diperlukan
pengambilan keputusan.
06/27/23 SML/Karbito Sumber: Pasal 1 ayat 1 PP 27 Tahun121999
AMDAL (PP 27 Tahun 1999)
AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu
usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada Lingkungan
hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan Keputusan
tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
RKL
Dinamis
RPL
06/27/23 SML/Karbito 13
untuk apa??
ASPEK TEKNIS:
Untuk menghindari & meminimalisasi dampak lingkungan
sehingga terwujud pembangunan yang berkelanjutan
Survei, prakiraan, dan evaluasi dampak berupa polusi,
gangguan keanekaragaman ekosistem, hubungan manusia-
alam dan lingkungan global (nir emisi, efek rumah kaca dll).
ALAT KOMUNIKASI:
Untuk mendapatkan konsensus dengan masyarakat (terkena
dampak), akuntabilitas pemrakarsa dan pemerintah, dan
keterlibatan masyarakat dalam pembangunan
06/27/23 SML/Karbito 14
Tujuan AMDAL
AMDAL merupakan alat pengelolaan
lingkungan hidup untuk:
Menghindari dampak
• Apakah proyek dibutuhkan?
• Apakah proyek harus dilaksanakan saat ini?
Tinggi • Apakah ada alternatif lokasi?
Meminimalisasi dampak
PRIO- • Mengurangi skala, besaran, ukuran
RITAS • Apakah ada alternatif untuk proses, desain, bahan
baku, bahan bantu?
Melakukan mitigasi/kompensasi dampak
Renda
h
• Memberikan kompensasi atau ganti rugi terhadap
lingkungan yang rusak (contoh: Pengembangan
Bank Mitigasi)
06/27/23 SML/Karbito
Sumber: UNEP, 2002 15
PRINSIP-PRINSIP AMDAL
Lokasi kegiatan AMDAL wajib mengikuti rencana tata ruang wilayah
1 (RTRW)
Penentuan
Tujuan
PROSES KAJIAN AMDAL
PROSES
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN Penilaian dan Dokumen Dokumentasi
Pemilihan Alternatif Final Pengambilan
Yang Paling Disukai Kajian Keputusan
dilakukan ?
STUDI KELAYAKAN AMDAL MODIFIKASI PROYEK DGN
BERURUTAN EKONOMI / TEKNIS UPAYA PENGELOLAAN
STUDI KELAYAKAN
EKONOMI / TEKNIS
MODIFIKASI PROYEK DGN
SEIRING UPAYA PENGELOLAAN
AMDAL
STUDI KELAYAKAN
EKONOMI / TEKNIS
PROYEK YANG RAMAH
TERINTEGRASI LINGKUNGAN
AMDAL
PELAPORAN THD
PENAATAN STANDAR PENGAWASAN &
NATIONAL MINIMUM PENEGAKAN HUKUM
ENVIRONMENTAL SAFEGUARDS
(Upaya Perlindungan Lingkungan)
06/27/23 SML/Karbito 22
AMDAL SEBAGAI STUDI KELAYAKAN
TENTUKAN
TUJUAN
PROYEK
SARING EVALUASI
ALTERNATIF ALTERNATIF
RENCANA LOKASI YG TERPILIH
PROYEK
06/27/23 SML/Karbito 25
Penentuan Kegiatan Wajib AMDAL
RENCANA
KEGIATAN
Tidak UKL-UPL
KEPMEN LH (sesuai Kep-
17/2001 direvisi MENLH No.
menjadi 86/2002
PERMEN
11/2006
Ya
DOKUMEN/FORMULIR
MENYUSUN UKL-UPL
AMDAL
06/27/23 SML/Karbito 26
Jenis Usaha dan Atau Kegiatan Wajib
AMDAL
[Kep-MENLH No.11/2006]
Daftar Jenis Kegiatan yang wajib AMDAL
- Pembagian Per Sektor Kegiatan
- Jenis Kegiatan
- Skala Besaran
- Alasan
06/27/23 SML/Karbito 28
Revisi Kep 17/2001 menjadi Permen 11/2006
1. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2001 tentang
Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
2. Diktum ke 6 KepMen LH 17 yaitu: Jenis rencana dan/atau kegiatan yang wajib
dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
sebagaimana dimaksud dalam Lampiran Keputusan ini akan ditinjau kembali
sekurang-kurangnya dalam 5 (lima) tahun.
3. Adanya pengembangan teknologi pengelolaan dampak penting dan besar
dari sebuah rencana usaha dan/atau kegiatan sehingga dampak penting
dan besar dapat diperkirakan atau diprediksi
4. Revisi KepMen LH 17 tahun 2001 ini merupakan hasil kesepakatan antar
sektor terkait, sehingga diharapkan forum ini merupakan forum pengambilan
kebijakan antar sektor
5. Inpres Nomor: 03 Tahun 2006 tentang Paket Kebijakan Perbaikan Iklim
Investasi
06/27/23 SML/Karbito 29
SANDINGAN
KEPMEN LH 17/2001 DAN PERMEN 11/2006
No Sektor Kepmen 17/2001 Revisi
A. Pertahanan dan Keamanan 5 Kegiatan 3 Kegiatan
B. Pertanian 4 Kegiatan 2 Kegiatan
C. Perikanan 3 Kegiatan 3 Kegiatan
D. Kehutanan 2 Kegiatan 1 Kegiatan
E. Kesehatan 1 Kegiatan -
F. Perhubungan 13 Kegiatan 10 Kegiatan
G. Teknologi Satelit 1 Kegiatan 1 Kegiatan
H. Perindustrian 15 Kegiatan 7 Kegiatan
I. Prasarana Wilayah 15 Kegiatan 16 Kegiatan
J. ESDM 17 Kegiatan 10 Kegiatan
K. Pariwisata 4 Kegiatan 2 Kegiatan
L. Pengemb. Nuklir 2 Kegiatan 2 Kegiatan
M. PLB3 1 Kegiatan 1 Kegiatan
N. Rekayasa Genetik 2 Kegiatan 2 Kegiatan
Jumlah
06/27/23 85 kegiatan
SML/Karbito 60 kegiatan 30
Beberapa Contoh Dampak Penting
Perubahan Bentang alam
Reklamasi Pantai perubahan dari laut menjadi daratan
Eksploitasi SDA
Kawasan konservasi Ladia Galaska, Izin penambangan thd 13 perusahaan
06/27/23 SML/Karbito 31
PROSEDUR Rencana
AMDAL
dipersyaratkan AMDAL tidak diperlukan
Surat
Penilaian KA-ANDAL dilakukan oleh Komisi AMDAL Kesepakatan KA Rekomendasi dari instansi
ANDAL yang bertanggungjawab
Penyusunan dokumen ANDAL, MenLH/Gubernur
RKL dan RPL /Bupati/Walikota
PELAKU
AMDAL
PEMERINTAH
1. Berdampak negatif pada masy
luas/Hankam
2. Lokasi melebihi 1 Propinsi
3. Lokasi di wilayah sengketa
4. Lokasi diwilayah ruang lautan > 12 mil
5. Lokasi di lintas batas negara
PROVINSI
Berdampak negatif pada
masyarakat luas yang lokasinya
lebih dari satu kabupaten/Kota
KAB/KOT
Semua Kegiatan di luar
kewenangan Propinsi & Kabupaten
06/27/23 SML/Karbito 34
Komisi penilai Pusat berwenang:
Berbagai kegiatan yang potensial berdampak negatif pada masyarakat
luas dan atau menyangkut pertahanan dan keamanan, seperti:
submarine tailing, pengolahan limbah B3, eksploitasi migas, dll;
Lokasi rencana usaha dan atau kegiatan meliputi lebih dari satu wilayah
propinsi;
Kegiatan berlokasi di wilayah sengketa dengan negara lain;
Di wilayah laut di atas 12 (dua belas) mil.
06/27/23 SML/Karbito 35
Komisi Penilai AMDAL
Ya
Tidak DOKUMEN /
MENYUSUN FORMULIR
AMDAL
IMPLEMENTASI
LANGSUNG
06/27/23 SML/Karbito 37
2. Pengumuman
HAK WARGA
MASYARAKAT
Memperoleh informasi
PENGUMUMAN PENAPISAN
KONSULTASI PELINGKUPAN
MASYARAKAT
KESEPAKATAN
KA-ANDAL
PARTISIPASI
MASYARAKAT PENYUSUNAN
KEPUTUSAN
KELAYAKAN
atas ANDAL, RKL
dan RPL
SELESAI
06/27/23 SML/Karbito 39
Bentuk Komunikasi
Langsung
Dialog melalui pertemuan, diskusi atau
wawancara
Tidak Langsung
Memasang pengumuman baik di media
cetak maupun elektronik
Memberikan tanggapan, saran atau
masukan secara tertulis
06/27/23 SML/Karbito 40
3. Pelingkupan & Metodologi
Komponen
Rencana Kegiatan
(yang menimbulkan
dampak)
Komponen
Lingkungan Hidup
(yang terkena dampak) KESEPAKATAN
PEMRAKARSA
KA ANDAL
Kegiatan
Lain disekitarnya
Dampak
Isu Tenaga Ahli Yg
penting Pokok diperlukan
hipotetik
Draft KA ANDAL
06/27/23 SML/Karbito 41
4. Parameter yang diteliti
Metodologi pengumpulan data
Metodologi analisis
Metodologi prakiraan dampak
Metodologi evaluasi dampak
06/27/23 SML/Karbito 42
5. Penilaian KA ANDAL
Surat Kesepakatan
KA ANDAL
Penilaian KA-ANDAL
MenLH/Gubernur
dilakukan oleh Komisi AMDAL
/Bupati/Walikota
06/27/23 SML/Karbito 43
6. Penyusunan ANDAL, RKL, dan RPL
1. Kep Ka Bapedal No 09 Tahun 2000 tentang Pedoman Penyusunan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
2. Kep Ka Bapedal No 056 Tahun 1994 tentang pedoman ukuran
dampak penting – PP 27 Tahun 1999 pasal 5
3. Kep Men LH No 57 Tahun 1995 ttg AMDAL Terpadu / Multisektor
4. Kep Ka Bapedal No 299 Thn 1996 ttg Aspek Sosial dalam AMDAL
5. Kep Ka Bapedal No 299 Thn 1996 ttg Aspek Kesehatan
Masyarakat dalam AMDAL
6. Kep Men LH No 4 Tahun 2000 ttg Panduan Penyusunan AMDAL
Kegiatan Pembangunan Pemukiman Terpadu
7. Kep Men LH No 5 Tahun 2000 ttg Panduan Penyusunan AMDAL
Kegiatan Pembangunan di Daerah Lahan Basah
06/27/23 SML/Karbito 44
7. Lanjutan…..
8. Proses pelingkupan dan metodologi
9. Pengumpulan data dan analisis sebagai Rona Lingkungan
Awal
10. Rencana kegiatan harus lebih detail dari data yang ada pada KA
11. Prakiraan dampak dikaji lebih rinci
• Rumusan matematika besaran dampak & prakiraan
kuantitatif
• Aspek Sosial kualitatif
• Aspek ekonomi kuantitatif & kualitatif
06/27/23 SML/Karbito 45
8. KRITERIA DAMPAK PENTING
Kriteria mengenai dampak besar dan penting suatu
usaha dan/atau kegiatan terhadap lingkungan hidup
antara lain :
jumlah manusia yang akan terkena dampak;
luas wilayah persebaran dampak;
intensitas dan lamanya dampak berlangsung;
banyaknya komponen lingkungan lainnya yang terkena
dampak;
sifat kumulatif dampak;
berbalik (reversible) atau tidak berbaliknya (irreversible)
dampak.
06/27/23 SML/Karbito 46
9. Penilaian ANDAL, RKL, RPL
Isi SK Kelayakan:
-Kewajiban pemrakarsa untuk melaksanakan
kegiatan sesuai AMDAL
-Kewajiban pemrakarsa untuk
melaksanakan RKL/RPL
Penilaian ANDAL,
RKL dan RPL Layak Lingkungan
(Komisi Amdal)