Anda di halaman 1dari 55

Pengertian, Proses dan

Manfaat AMDAL

Prof. Dr. Ing. Ternala Alexander Barus, MSc.

Kepala Pusat Penelitian Lingkungan dan


Kependudukan
Lembaga Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Tujuan AMDAL
• AMDAL merupakan alat pengelolaan
lingkungan hidup untuk:
• Menghindari dampak
• Apakah proyek dibutuhkan?
• Apakah proyek harus dilaksanakan saat ini?
Tinggi
• Apakah ada alternatif lokasi?
• Meminimalisasi dampak
PRIO- • Mengurangi skala, besaran, ukuran
RITAS • Apakah ada alternatif untuk proses, desain, bahan
baku, bahan bantu?
Rendah • Melakukan mitigasi/kompensasi dampak
• Memberikan kompensasi atau ganti rugi terhadap
lingkungan yang rusak (contoh: Pengembangan
Bank Mitigasi)
PRINSIP-PRINSIP AMDAL
AMDAL bagian integral dari Studi Kelayakan
1 Kegiatan Pembangunan

AMDAL bertujuan menjaga keserasian hubungan


2 antara berbagai kegiatan agar dampak dapat
diperkirakan sejak awal perencanaan

AMDAL berfokus pada analisis: Potensi


3 masalah, Potensi konflik, Kendala SDA,
Pengaruh kegiatan sekitar terhadap proyek

Dengan AMDAL, pemrakarsa dapat menjamin


4 bahwa proyeknya bermanfaat bagi masyarakat,
aman terhadap lingkungan
AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar
dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan
tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

Yang dimaksud dampak besar dan penting (selanjutnya


disebut dampak penting) adalah perubahan lingkungan hidup
yang sangat mendasar yang diakibatkan oleh suatu usaha
dan/atau kegiatan.
AMDAL adalah proses pengkajian terpadu yang
mempertimbangkan aspek lingkungan biotik dan
abiotik, sosial-ekonomi, sosial-budaya dan
kesehatan masyarakat sebagai pelengkap studi
kelayakan suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.

Kajian dampak penting terhadap lingkungan


hidup dibuat pada tahap perencanaan
AMDAL DALAM KONTEKS
KEBIJAKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Kasus Pencemaran Industri

Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,
energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia
sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan
UU No 32 tahun 2009
Pendekatan Pengelolaan Lingkungan

Limbah Padat,
Cair
Gas, Energi

Pengolahan
Limbah
REUSE BML
Reduksi
RECYCLE
Limbah
RECOVERY

Pendekatan Daya Dukung


Pendekatan Produksi Bersih Pendekatan End of Pipe Lingkungan

PERGESERAN PARADIGMA & PRIORITAS


BM Emisi
Peraturan
Lingkungan Hidup

NAB Kebisingan
BM Air Limbah
NAB Bahan Kimia

BM Udara Ambient
BM Kebisingan

Persyaratan Air
BM Air
Bersih
Sungai

Limbah B3 :
TCLP
Hirarki Pengelolaan Limbah

Pergeseran Paradigma dari Pendekatan


End of Pipe ke 1+3 R
EVERYTHING IS RECYCLABLE,

EXCEPT
TIME

C. Visvanathan IT IS TIME TO
Asian Institute of Technology, Bangkok ACT NOW
Perangkat Manajemen Lingkungan
Project
level
PROTOKOL Market based Instrument
KYOTO Ecosystem
Level

KONVENSI Program DAS Kritis


BAZEL Global
level

Teknologi Cleaner Audit Kebijakan


Prokasih Langit
Prod Lingkungan
Biru

UKL &
UPL PROPER
Peraturan Pantai & AMDAL
Perundang- Laut Adipura
Kepedulian
an Lestari ISO
Konsumen
14000

PROTOKOL Keanekaragaman National/


MONTREAL Hayati Kabupaten
level
PROTOKOL Good Enviromental Governance
CARTAGENA 12
Instrumen Pencegahan Pencemaran dan/atau
Kerusakan Lingkungan Hidup (UU 32/2009)
KLHS a h
Instrumen ekonomi
LH
Tata ruang b
i PUU berbasis LH
Baku mutu LH c
Anggaran berbasis
Kriteria baku j
d LH
kerusakan LH
k Analisis risiko LH
AMDAL e
l Audit LH
UKL-UPL f

Perizinan g
Lingkungan m Instrumen lain
sesuai kebutuhan

Amdal bukan sebagai alat serbaguna yang dapat menyelesaikan segala persoalan
lingkungan hidup. Efektivitas amdal sangat ditentukan oleh pengembangan berbagai
instrument lingkungan hidup lainnya Sumber : Deputi I Bidang Tata Lingkungan,
Asdep Kajian Dampak Lingkungan
SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN DI INDONESIA

SISTEM MANAJEMEN
LINGKUNGAN

WAJIB SUKARELA

AMDAL ISO-14001
UKL-UPL
SPPL
Responsible Care
Produksi Bersih
AUDIT WAJIB
14
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Analisis mengenai dampak lingkungan hidup, yang selanjutnya disebut AMDAL,
adalah kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan

Dok. Kerangka Acuan (KA) Keputusan kelayakan lingkungan

Pedoman pelaksanan pengelolaan


Dok. Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) lingkungan

Pedoman pelaksanaan pemantauan


Dok. Rencana Pengelolaan
lingkungan
Lingkungan (RKL) Rencana
Pemantauan Lingkungan (RPL)

Program Rutin:
Penyusunan laporan Pelaksanaan RKL RPL
(Kepmen LH 45/2005)
Pihak yang Terlibat Pemrakarsa Kegiatan

Konsultan Penyusun Komisi AMDAL

Permen LHK No P.38/2019


tentang Kegiatan Wajib
Memiliki Amdal

Skala lebih Rendah 

Wajib menyusun dokumen Upaya


Pengelolaan Lingkungan dan
Upaya Pemantauan Lingkungan
(UKL UPL)
(Sumber: M. Askary, 2010) Proposal Kegiatan

Wajib AMDAL Wajib UKL/UPL

Pengumuman &
IZIN PPLH
konsultasi masyarakat Izin pembuangan air limbah
Izin pemanfaatan air limbah untuk aplikasi ke
tanah [land application]
Penyusunan KA-ANDAL Izin penyimpanan sementara LB3
Izin pengumpulan LB3
Izin pengangkutan LB3
Izin pemanfaatan LB3
Pemeriksaan Administrasi Izin pengolahan LB3
Izin penimbunan LB3
Izin pembuangan air limbah ke laut
Penilaian KA-ANDAL Izin dumping ke laut
Izin reinjeksi ke dalam formasi
Izin venting ke udara

Penyusunan ANDAL & RKL-RPL,

Permohonan Penilaian Permohonan Izin Permohonan


ANDAL & RKL-RPL Lingkungan [Persyaratan Pemeriksaan UKL/UPL
Adm & Teknis]
Pemeriksaan Administrasi Pemeriksaan Administrasi Pemeriksaan Administrasi

Pengumuman

Penilaian ANDAL & RKL-RPL Pemeriksaan UKL/UPL

SKKLH Rekomendasi UKL-UPL


Tidak
Layak Izin Lingkungan

Pengumuman
18
Muatan Dokumen Amdal
Evaluasi Kegiatan di sekitar Lokasi Rencana Usaha
b
dan/atau kegiatan

Dokumen Amdal

Masyarakat Pengkajian Dampak


Lingkungan
c
Rencana Usaha
Prakiraan Besaran & Sifat
dan/atau kegiatan d
Penting Dampak

Rencana pengelolaan dan Evaluasi Secara Holistik terhadap dampak yang


pemantauan LH terjadi  Kelayakan/Ketidaklayakan LH

e Sumber : Deputi I Bidang Tata Lingkungan,


f Asdep Kajian Dampak Lingkungan
Ketentuan-Ketentuan Amdal dalam UU No. 32 Tahun 2009
• Kriteria Dampak • Kajian dampak LH; • Disusun oleh pemrakarsa;
Penting • Evaluasi kegiatan disekitar; • Keterlibatan masyarakat;
• Kriteria usaha • Masyarakat • Bantuan pihak lain (penyusun
dan/atau kegiatan • Prakiraan besaran & sifat penting dampak perorangan dan LPJP)
berdampak penting • RKP-RPL • Sertifikasi penyusun amdal

Usaha Muatan Penyusunan • Komisi Penilai


dan/atau Dokumen Amdal (KPA);
Dokumen
kegiatan Wajib Amdal • Lisensi KPA;
Amdal • Keanggotaan KPA
Amdal 2 3 • Tim Teknis dan
1 Sekretariat KPA;
Penilaian • Keputusan
4
Dokumen Amdal Kelayakan atau
Ketidaklayakan LH
Amdal

5 Penyusunan
Dokumen Amdal
bagi Golongan
Ekonomi Lemah

Sumber : Deputi I Bidang Tata Lingkungan,


UU 32/2009 Asdep Kajian
Sumber:Dampak Lingkungan
Pasal 22-23 UU 32 Tahun 2009
Kajian AMDAL Pembangunan
Bidang Tambang
Operasi

Pasca Operasi

Konstruksi

Pra Konstruksi
Kajian AMDAL Pembangunan
Pembangkit

Operasi

Konstruksi

Pra Konstruksi
COALFIRED POWER PLANT
Dasar Penyusunan Andal dan RKL-RPL

Kerangka Acuan
Penyusunan
yang telah diterbitkan
persetujuannya
Andal dan
RKL-RPL
Konsep
Kerangka Acuan

Dalam hal jangka waktu 30 hari kerja


(terhitung sejak KA diterima dan
dinyatakan lengkap administrasi) telah
terlampau dan Komisi Penilai Amdal
belum menerbitkan persetujuan KA

Sumber: Pasal 27 PP 27/2012 Izin Lingkungan


KERANGKA PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL
AMDAL
• PENGUMUMAN
• KONSULTASI PUBLIK
DAMPAK
Prakiraan= Besaran & sifat
POTENSIAL A penting dampak untuk setiap
PENILAIAN
RENCANA DPH KELAYAKAN
KEGIATAN DAMPAK P- LINGKUNGA
POTENSIAL B
DAMPAK N
PENTING
KOMPONEN KEGIATAN
DPH 1 HIPOTETIK
1
DAMPAK
POTENSIAL
P+
C PRAKIRAAN RENCANA
IDENTIFIKA EVALUASI DAMPAK
DAN PENTING PENGELOLAAN
SI DAMPAK DAMPAK DPH 2 EVALUASI HIPOTETIK DAMPAK
POTENSIAL POTENSIAL 2
DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN
POTENSIAL D

TP
KOMPONEN LINGKUNGAN
DPH 3
DAMPAK
PENTING
• Dampak
DAMPAK
RONA POTENSIAL E
HIPOTETIK 3
Penting
LINGKUNG • Dampak
AN Evaluasi = telaahan terhadap
DAMPAK lingkungan
POTENSIAL F keterkaitan dan interaksi seluruh
lainnya
DPH  karekterisk dampak
Surat Persetujuan KA lingkungan Surat Kelayakan Lingkungan
KEGIATAN LAIN DI
SEKITAR
PERENCANAAN
PELINGKUPAN ANALISIS
PENGENDALIAN

Dokumen Dokumen Dokumen


KERANGKA ACUAN (KA) ANALISIS DAMPAK RKL-RPL
LINGKUNGAN (ANDAL)
Muatan KERANGKA ACUAN Konsep Muatan KERANGKA ACUAN
dalam Peraturan MENLH No. 08 Tahun 2006 tentang dalam Peraturan MENLH No. 16 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Amdal Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan
PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN •Latar Belakang
1.1. Latar Belakang •Tujuan
1.2. Tujuan dan Manfaat •Pelaksana Studi (pemrakarsa & tim penyusun dok
1.3. Peraturan Amdal, tenaga ahli dan asisten penyusun)

BAB II RUANG LINGKUP STUDI PELINGKUPAN


2.1. Lingkup rencana usaha dan/atau kegiatan yang •Status studi amdal, Deskripsi rencana usaha
ditelaah dan alternatif komponen rencana usaha dan/atau kegiatan fokus pada kegiatan yang
dan/atau kegiatan (status, TR, Rencana Usaha/Keg., berpotensi menimbulkan dampak lingkungan
keg. di sekitar, alt) beserta alternatif, termasuk pengelolaan LH yang
2.2. Lingkup rona lingkungan hidup awal sudah ada/tersedia;
2.3. Pelingkupan (identifikasi, evaluasi dan klasifiksi •Deskripsi umum rona lingkungan hidup awal
& prioritas, DPH & wilayah studi) (environmental setting): Komponen lingkungan
terkena dampak dan usaha/kegiatan disekitar lokasi
BAB III METODE STUDI rencana usaha/kegiatan beserta dampak
3.1. Metode pengumpulan dan analisis data lingkungannya;
3.2. Metode Prakiraan Dampak •Hasil pelibatan masyarakat
3.3. Metode Evaluasi Dampak •Dampak penting hipotetik (DPH)
•Batas wilayah studi dan batas waktu kajian
BAB IV PELAKSANA STUDI
4.1. Pemrakarsa METODE STUDI
4.2. Penyusun Studi Amdal •Metode pengumpulan dan analisi data;
4.3 Biaya Studi •Metode prakiraan dampak penting dan
4.4. Waktu Studi •Metode evaluasi secara holitistik terhadap dampak
lingkungan
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN LAMPIRAN
Muatan ANDAL Konsep Muatan ANDAL
dalam Peraturan MENLH No. 08 Tahun 2006 tentang dalam Peraturan MENLH No. 08Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Amdal Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan

BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang •Ringkasan deskripsi rencana usaha dan/atau
1.2. Tujuan dan Manfaat kegiatan;
1.3. Peraturan •Ringkasan dampak penting yang ditelaah/dikaji
•Batas wilayah studi dan batas waktu kajian
BAB II RENCANA USAHA/KEGIATAN
2.1. Identitas pemrakrasa dan penyusun Amdal
2.2. Uraian rencana usaha/kegiatan
DESKRIPSI RINCI RONA LINGKUNGAN HIDUP
2.3. Alternatif-alternatif yang dikaji dalam Andal AWAL
2.4. Keterkaitan rencana usaha/kegiatan dengan kegiatan
lain disekitarnya PRAKIRAAN DAMPAK PENTING DAN
Besaran dan sifat penting dampak untuk masing-
BAB III RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL masing DPH;
BAB IV RUANG LINGKUP STUDI
4.1. Dampak penting yang ditelaah; EVALUASI SECARA HOLISTIK TERHADAP
4.2. Wilayah Studi dan Batas Waktu Kajian DAMPAK LINGKUNGAN
•Telaahan secara keseluruhan dan keterkaitan
BAB V PRAKIRAAN DAMPAK PENTING serta interaksinya atas dampak lingkungan yang
diperkiraakan terjadi untuk menentukan karekteristik
BAB VI EVALUASI DAMPAK PENTING
6.1. Telaahan terhadap dampak penting;
dampak lingkungan secara total terhadap
6.2. Pemilihan alternatif terbaik; lingkungan;
6.3. Telaahan sebagai dasar pengelolaan; •Arahan pengelolaan dampak lingkungan;
6.4. Rekomendasi penilaian kelayakan LH •Kesimpulan kelayakan lingkungan dari pemrakarsa

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA


LAMPIRAN
LAMPIRAN
Muatan RKL dan RPL Konsep Muatan RKL-RPL
dalam Peraturan MENLH No. 08 Tahun 2006 tentang dalam Rancangan Peraturan MENLH No. 16 Tahun
Pedoman Penyusunan Dokumen Amdal 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen
Lingkungan
RKL PENDAHULUAN
PERNYATAAN PELAKSANAAN
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP
BAB I PENDAHULUAN
•Matrik/tabel untuk dampak lingkungan (dampak
penting hasil kajian Andal dan dampak
BAB II PENDEKATAN PENGELOLAAN
lingkungan lainnya);
LINGKUNGAN HIDUP
•Peta lokasi pengelolaan LH sesuai dengan
kaidah kartograf
BAB III RENCANA PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
3.1. Dampak penting dan sumber dampaj penting
HIDUP
3.2. Tolok uku dampak
•Matrik/tabel untuk pemantauan dampak
lingkungn (dampak penting hasil kajian Andal dan
DAFTAR PUSTAKA
dampak lingkungan lainnya);
LAMPIRAN
•Peta lokasi pemantauan LH sesuai dengan
kaidah kartografi
RKL
BAB I PENDAHULUAN JUMLAH DAN JENIS IZIN PPLH YANG
DIBUTUHKAN
BAB II RENCANA PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP PERNYATAAN PELAKSANAAN

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA


LAMPIRAN LAMPIRAN
Dampak-Dampak Lingkungan yang tercantum dalam RKL-RPL
Komponen Prakiraan dan Evaluasi (ANDAL)
Rencana
Kegiatan Pelingkupan (KA)
Dampak
Komponen Dampak Penting
DPH
Lingkungan Potensial
Hidup
Prakiraan Evaluasi
Kegiatan Holistik
Lain Evaluasi
disekitarnya Dampak
Potensial
Saran, Pendapat
danTanggapan
(SPT) Dampak
Masyarakat Tidak Arahan
DTPH Penting RKL-RPL
Tidak
Tidak Dikelola
Dikelola dan
Dipantau Dikelola
dan dan
Dipantau Dipantau

keterangan
Dikelola
RKL & RPL
dan
Dipantau
Penekanan Dalam
Revisi Pedoman
Penyusunan dan
Penilaian Amdal
Kelayakan lingkungan

No Parameter Analisis
1 Rencana tata ruang Sesuai dengan tata ruang yang berlaku
2 Kebijakan di bidang perlindungan Tidak melanggar kebijakan
dan pengelolaan lingkungan hidup perlindungan lingkungan justru
meningkatan kualitas lingkungan
3 Kepentingan pertahanan Tidak mengganggu aspek pertahanan
keamanan dan keamanan
4 besaran dan sifat penting dampak dampak negatif penting sebanyak 9
buah
5 perimbangan dampak penting Dampak negatif penting yang
yang bersifat positif dengan yang ditimbulkan masih lebih kecil
bersifat negative dibandingkan manfaat dari kegiatan
Kelayakan lingkungan
No Parameter Analisis
6 Kemampuan pemrakarsa dalam Pemrakarsa mampu melakukan arahan
menanggulanggi dampak penting negatif pengelolaan dan pemantauan baik dari sisi
teknis maupun ekonomis

7 kegiatan tidak menganggu nilai-nilai sosial Tidak mengganggu karena selama ini
atau pandangan masyarakat sudah ada aktiftas pasar dan dirasakan
manfaatnya oleh penduduk sekitar

8 kegiatan tidak akan mempengaruhi dan/atau Tidak ada entitas ekologi yang punya nilai
mengganggu entitas ekologis penting secara ekologi dan ekonomi

9 tidak mengganggu usaha / kegiatan lain Tidak mengganggu karena selama ini
sudah ada aktiftas pasar
10 Tidak dilampauinya daya dukung Daya dukung air sudah terlampaui oleh
  karena itu dibuatkan IPAl
Daya dukung udara masih sangat baik
34
35
Implikasi PP No. 24 Tahun 2018 PPBTSE: Dua Sistem Perizinan Berusaha

Surat Sekretaris Kemenko


1 Pelaksanaan PERIZINAN
Ekonomi No. S-
BERUSAHA pada Sektor yang
286/SES.M.EKON/07/2018
Sistem
tanggal 18 Juli hal Pelaksanaan tercantum DI DALAM Pasal 85
Pelayanan Perizinan Berusaha
dan Lampiran PP No. 24/2018 OSS
Terintegrasi secara Elektronik
(Sistem OSS):
Kepada Sekjen dan Sekretaris
(DI DALAM SISTEM OSS)
Pasal 85 dan Utama

Lampiran PP No.
24/2018
Pelayanan
Perizinan Usaha dan/atau Kegiatan
Berusaha PEMERINTAH
Terintegrasi
secara Elektronik Surat Sekretaris Kemenko Sistem
(PPBTSE) Ekonomi No. S-
Pelaksanaan PERIZINAN Eksisting
290/SES.M.EKON/07/2018
sesuai
tanggal 18 Juli hal Pelaksanaan
Pelayanan Perizinan Berusaha
BERUSAHA DILUAR SEKTOR PUU
Terintegrasi secara Elektronik yang diatur dalam PP No.
(Sistem OSS):
Sekretaris Daerah Provinsi serta 24 Tahun 2018
Sekretaris daerah
Kabupaten/Kota
2 (DILUAR SISTEM OSS)

CATATAN PENTING!: Pasal 1 angka 6 dan Pasal 6-Pasal 18 PP No 24/2018: PELAKU USAHA adalah Persorangan atau non perseorangan yang melakukan usaha dan/atau
kegiatan tertentu PEMERINTAH bukan Pelaku Usaha. Dalam PP 27/2012, Pemrakarsa = Setiap orang dan Pemerintah
Proses Perizinan Berusaha Melalui Sistem OSS
Izin Usaha PEMENUHAN KOMITMEN
Pernyataan Komitmen Pemenuhan: •Izin Lokasi dan/atau Izin
Berdasarkan
a.Izin Lokasi; Lokasi Perairan,
Komitment •IMB dan
b.Izin Lokasi perairan; (diterbitkan
setelah Izin •Izin Usaha untuk setiap
c.IZIN LINGKUNGAN;
Lokasi, Izin kegiatan usaha dalam
d.IMB Lingkungan dan Lampiran PP 24 Tahun
IMB diterbitkan) 2018

Izin Komersial
atau
Pelaku pernyataan Lembaga
Operasional
Usaha Komitmen OSS (Dengan/Tanpa
Komitmen

Izin
Lingkungan
berdasarkan
komitmen Pemenuhan Komitmen
Izin Lingkungan dengan
Melengkapi AMDAL atau
UKL-UPL
Proses Penapisan Perubahan Izin Lingkungan
Menteri, gubernur Perubahan Izin Lingkungan
merencanakan atau dilakukan MELALUI
untuk melakukan bupati/walikota c.q. perubahan keputusan
perubahan usaha Instansi lingkungan kelayakan lingkungan atau
dan/atau kegitan hidup perubahan rekomendasi
UKL-UPL

Penyajian
Pemegang Izin Arahan Perubahan
Informasi
Lingkungan Izin Lingkungan
Lingkungan (PIL)

Muatan PIL
1. Identitas pemegang Izin Lingkungan;
Perubahan Izin Lingkungan
dilakukan TANPA MELALUI
2. Uraian singkat rencana usaha dan/atau kegiatan eksisting beserta
perubahaannya termasuk implikasi perubahan usaha/kegiatan
perubahan keputusan
terhadap dokumen lingkungan dan Izin Lingkungan; kelayakan lingkungan atau
3. Uraian singkat rona lingkungan hidup; perubahan rekomendasi
4. Evaluasi dampak lingkungan dan mitigasinya (i.e. potensi perubahan
UKL-UPL
dampak lingkungan yang mungkin terjadi);
Contoh Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan
Rencana kegiatan akan
dilakukan pada dasarnya
merupakan penyesuaian
rencana kegiatan berupa
perubahan layout
kegiatan Pengembangan
Pelabuhan Tanjung Perak
di Teluk Lamong 2010.
Perbandingan kegiatan
yang telah dilingkup oleh
AMDAL tahun 2010 dan
perubahan rencana
kegiatan yang akan dikaji
dalam dokumen ini
tersebut diberikan dalam
Tabel 2.2
Contoh Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan
Arahan Perubahan Izin Lingkungan Dilakukan TANPA MELALUI
Perubahan SKKL atau Perubahan Rekomendasi UKL-UPL

1. Perubahan kepemilikan usaha dan/atau kegiatan;


2. Perubahan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup yang
tidak berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan
(Continual Improvement) dan terkait dengan Izin PPLH;
3. Perubahan usaha dan/atau kegiatan lainnya yang tidak berpengaruh
terhadap lingkungan antara lain mencakup:
a. Perubahan usaha dan kegiatan karena usaha dan/atau kegiatan tersebut
dilakukan pemisahan dan/atau pengabungan baik sebagian atau
seluruhnya;
b. Perubahan nama penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan;
c. Perubahan nama kegiatan tanpa merubah jenis kegiatan (i.e. perubahan
nama usaha dan/atau kegiatan, perubahan nama lokasi seperti lokasi
sumur pengeboran);
d. Penciutan/pengurangan luas areal usaha dan/atau kegiatan;
Arahan Perubahan Izin Lingkungan Dilakukan MELALUI
Perubahan SKKL atau Perubahan Rekomendasi UKL-UPL

Adendum Andal &


1. Perubahan yang RKL-RPL
berpengaruh terhadap (Tipe A, B dan C)
Lingkungan Usaha
dan/atau
2. Perubahan Kelola-Pantau Kegiatan
yang berpotensi Wajib AMDAL
menimbulkan dampak
negatif terhadap AMDAL Baru
lingkungan; Pengembangan
3. Perubahan Dampak/ Resiko Usaha
LH dan/atau
Kegiatan
4. Rencana Usaha/Kegiatan Wajib
tidak dilaksanakan setelah 3 UKL-UPL
Tahun Izin Lingkungan UKP-UPL Baru
diterbitkan Pengembangan
Kriteria Perubahan dan Jenis Dokumen LH yang Wajib Disusun untuk
Usaha dan/atau Kegiatan Wajib Amdal
No Kriteria AMDAL BARU ANDENDUM ANDAL dan RKL-
Perubahan RPL
1 Dampak Rencana perubahan akan Tidak terdapat jenis
penting berpotensi menimbulkan dampak penting hipotetik
hipotetik (DPH) jenis dampak penting (DPH) baru
yang hipotetik (DPH) baru
ditimbulkan
akibat rencana
perubahan
usaha dan/atau
kegiatan

2. Batas wilayah Rencana perubahan akan Rencana perubahan


studi Amdal berpotensi mengubah dimaksud tidak
batas wilayah studi mengubah batas wilayah
studi
Kriteria Perubahan dan Jenis Dokumen LH yang Wajib Disusun untuk
Usaha dan/atau Kegiatan Wajib UKL-UPL
Perubahan Usaha dan/atau
Kegiatan Wajib Memiliki
UKL-UPL
apabila perubahan usaha
Menyebabkan skala/besaran
dan/atau kegiatan yang
usaha dan/atau kegiatan
direncanakan termasuk dalam
tersebut termasuk dalam
skala besaran jenis rencana usaha
kriteria wajib memiliki Amdal
dan/atau kegiatan yang wajib
(Skala/Besaran bersifat
memiliki UKL-UPL 
kumulatif)
Skala
/Besaran

UKL-UPL baru AMDAL baru


(Pengembangan) (Pengembangan)
Contoh SURAT ARAHAN DOKUMEN LINGKUNGAN
Jenis dan Muatan Dokumen LH untuk
Perubahan Izin Lingkungan

Pemegang izin Disusun berdasarkan muatan


lingkungan wajib yang tercantum di dalam
menyusun: pedoman penyusunan Amdal
(Peraturan MENLH No. 16 Tahun
1.Dokumen Amdal baru 2012)
(Pengembangan);
1. Adendum Amdal & RKL-RPLTipe A;
2.Dokumen Adendum 2. Adendum Andal & RKL-RPL Tipe B;
Andal dan RKL-RPL; atau 3. Adendum Andal & RKL-RPL Tipe C;

3.Formulir UKL-UPL baru Disusun berdasarkan muatan yang


tercantum di dalam pedoman
(Pengembangan penyusunan UKL-UPL
(Peraturan MENLH No. 16 Tahun 2012)
Muatan Dokumen Adendum ANDAL dan RKL-RPL
Dokumen Adendum Andal Dokumen Adendum Andal Dokumen Adendum Andal
dan RKL-RPL Tipe A dan RKL-RPL Tipe B dan RKL-RPL Tipe C
Dokumen Adendum Andal Dokumen Adendum Andal Dokumen Adendum Andal
dan RKL-RPL Tipe A disusun dan RKL-RPL Tipe B disusun dan RKL-RPL Tipe C disusun
dengan muatan: dengan muatan: dengan muatan:
1.Pendahuluan;
1.Pendahuluan; 1.Pendahuluan;
2.Deskripsi rencana usaha
dan/atau kegiatan; 2.Deskripsi rencana usaha 2.Deskripsi rencana usaha
dan/atau kegiatan dan/atau kegiatan;
3.Deskripsi rona lingkungan
hidup; 3.Deskripsi rona lingkungan 3.RKL-RPL;
hidup;
4.Evaluasi kegiatan eksisting 4.Daftar pustaka; dan
dan pemilihan DPH yang 4.Evaluasi kegiatan eksisting
sesuai dengan perubahan dan identifikasi komponen 5.Lampiran
usaha dan/atau kegiatan; lingkungan yang terkena
5.Prakiraan dan evaluasi dampak
dampak lingkungan;
5.RKL-RPL;
6.RKL-RPL;
6.Daftar pustaka; dan
7.Daftar pustaka; dan
7.Lampiran
8.Lampiran
PROPER
Program Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan

Pelaksanaan PROPER bertujuan untuk: revisi


•Meningkatkan penaatan perusahaan terhadap pengelolaan
lingkungan
•Meningkatkan komitmen para stakeholder dalam upaya
pelestarian lingkungan
•Meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan secara
berkelanjutan
•Meningkatkan kesadaran para pelaku usaha untuk menaati
peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan hidup
•Mendorong penerapan prinsip Reduce, Reuse, Recycle, dan
Recovery (4R) dalam pengelolaan limbah
PER MEN LH No 06 TAHUN 2013 tentang Program Penilaian
Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
telah secara konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan
(environmental excellency) dalam proses produksi dan/atau jasa,
melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap
masyarakat
telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan
dalam peraturan (beyond compliance) melalui pelaksanaan sistem
manajemen lingkungan, pemanfaatan sumberdaya secara efisien dan
melakukan upaya pemberdayaan masyarakat dengan baik

kegiatan yang telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan sesuai


dengan persyaratan peraturan perundangundangan;

kegiatan yang upaya pengelolaan lingkungan hidup dilakukannya tidak


sesuai dengan persyaratan peraturan perundangundangan
kegiatan yang sengaja melakukan perbuatan atau melakukan kelalaian
yang mengakibatkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan serta
pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan atau tidak
melaksanakan sanksi administrasi
49
KRITERIA PROPER

50
KRITERIA PROPER

51
KRITERIA PROPER
Kriteria penilaian aspek lebih dari yang dipersyaratkan (beyond compliance)
meliputi:
a. sistem manajemen lingkungan;

b. pemanfaatan sumber daya yang terdiri atas:


1. efisiensi energi;
2. pengurangan dan pemanfaatan limbah bahan berbahaya dan beracun;
3. reduce, reuse, dan recycle (3R) limbah padat non bahan berbahaya dan
beracun;
4. pengurangan pencemar udara;
5. konservasi dan penurunan beban pencemaran air; dan
6. perlindungan keanekaragaman hayati;
c. pemberdayaan masyarakat; dan
d. penyusunan dokumen ringkasan kinerja pengelolaan lingkungan.

52
Ketentuan Sanksi Pidana
Pidana Denda (rupiah)
Jenis Pelanggaran
Minimum Maksimum Minimum Maksimum
Memasukkan B3 5 tahun 15 tahun 5 miliar 15 miliar
Membakar lahan 3 tahun 10 tahun 3 miliar 10 miliar
Melakukan usaha
dan/atau kegiatan 1 tahun 3 tahun 1 miliar 3 miliar
tanpa izin
Menyusun AMDAL
tanpa memiliki
- 3 tahun - 3 miliar
sertifikat kompetensi
penyusun AMDAL
Menerbitkan izin
lingkungan tanpa
dilengkapi AMDAL
- 3 tahun - 3 miliar
atau UKL-UPL
53
... lanjutan
Pidana Denda (rupiah)
Jenis Pelanggaran
Minimum Maksimum Minimum Maksimum
Menerbitkan izin
usaha tanpa
- 3 tahun - 3 miliar
dilengkapi izin
lingkungan
Tidak melakukan
- 1 tahun - 500 juta
pengawasan
Memberikan informasi
- 1 tahun - 1 miliar
palsu
Tidak melaksanakan
perintah paksaan - 1 tahun - 1 miliar
pemerintah
Menghalang-halangi
pejabat pengawas - 1 tahun - 500 juta
dan/atau PPNS
54
Terima kasih

55

Anda mungkin juga menyukai