net/publication/330278034
CITATIONS READS
5 13,779
1 author:
Bambang Irawan
Politeknik Negeri Malang
25 PUBLICATIONS 26 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
4th Gogreen Summit on 29th-30th December 2018 at Kuala Lumpur, Malaysia View project
All content following this page was uploaded by Bambang Irawan on 10 January 2019.
Abstrak
Pembakaran bahan bakar di dalam silinder mesin bisa terjadi beberapa kemungkinan, bisa sempurna dan bisa
tidak sempurna sehingga energi yang dihasilkan untuk pembakaran dalam setiap saat akan berubah sesuai
dengan kesempurnaan pembakaran bahan bakar. Paper ini merupakan kajian teoritis untuk mengkalkulasi energy
yang dihasilkan dari pembakaran berdasarkan stoikiometri untuk pembakaran sempurna maupun tidak sempurna,
serta sedikit berdasarkan kajian termodinamika dasar. Hasilnya menunjukkan bahwa pembakaran yang tidak
sempurna energinya akan lebih kecil dibandingkan dengan yang sempurna, begitu juga kelebihan udara akan
mempengaruhi besarnya energy. Perbandingan udara dengan bahan bakar untuk pembakaran sempurna tidak
hanya 14.7 : 1 tetapi bervariasi tergantung dari kandungan oksigen di udara.
Kata kunci: energy, pembakaran, perbandingan bahan bakar, gas buang.
Gambar 2 Bahan bakar dan udara menjadi energy 2.2 Perhitungan Energi
dan gas buang Perhitungan energi yang dihasilkan adalah dari
Pembakaran bahan bakar dengan kandungan reaksi kimia berdasarkan dari ikatan molekul yang
Oksigen di udara 21 % dan sisanya dianggap gas direaksikan per mol di bom calorymeter, Darrell and
Nitrogen seperti berikut: Steven, (2009). Flagan (2002),
CmHn+λd(O2+3.76 N2) (m–a-b)CO2+ H2 + ½ O2 H2O + 242 kJ
(n/2-b/2)H2O+aCO+d(λ–1)O2+bHC+cNO+ C + O2 CO2 + 393.5 kJ
(3.76λd–c/2)N2 + energi. (1) C + ½ O2 CO + 110,5 kJ
dimana d = 0.25 (4m + n – 2a – 5b + 2c) dan a, b, c N + ½ O2 NO - 90,29 kJ
hasil pengukuran. C + ½ H2 CH - 595 kJ
Reaksi pembakaran sempurna besaran λ = 1 Berdasarkan enthalpy ikatan molekul
sedangkan a, b, dan c adalah 0 (nol), sehingga C – C = 348 kJ/mol
reaksinya akan menjadi seperti berikut: C = C = 614 kJ/mol
CmHn + d (O2 +3.76 N2) m CO2 + n/2 H2O + C – H = 413 kJ/mol
3.76 d N2 + energi (2) N – O = 393 kJ/mol
dimana d = 0.25 (4m + n) C = O = 799 kJ/mol
Pembakaran sempurna tidak menghasilkan gas yang O = O = 495 lJ/mol
sangat membahayakan kecuali CO2 yang bisa H – O = 463 kJ/mol
menyebabkan efek rumah kaca, dari reaksi ini akan
menghasilkan energi yang maksimum. 3. Hasil
Pembakaran sempurna bisa juga terjadi dengan
besaran λ > 1 sedangkan a, b, dan c adalah 0 (nol), Energi pembakaran sempurna contoh untuk
sehingga reaksinya akan menjadi seperti berikut: bahan bakar yang nilai m = 8 dan n =18 dengan
CmHn + λ d (O2 +3.76 N2) m CO2 + n/2 H2O + udara adalah sekitar H = 5074 kJ/mol oleh Darrell
d (λ–1) O2+ 3.76 λ d N2 + energi. (3) and Steven, (2009). Pembakarannya tidak dilakukan
Pembakaran yang tidak sempurna akan di dalam engine tapi di laboratorium. Sedangkan
mengandung gas CO dan gas lainnya serta kelebihan kalau dihitung dengan perhitungan energy diatas
atau kekurangan udara karena besaran-besaran λ ≠ 1 hasilnya H = 5326 kJ/mol
sedangkan a, b, dan c mempunyai nilai dan tidak Pembakaran sempurna persamaan (2) menjadi
sama dengan 0 (nol), besaran koefisien a, b, dan c d = 12,5 dan
tergantung dari beberapa aspek seperti suhu, C8H18 + 12,5 (O2 +3.76 N2) 8 CO2 + 9 H2O +
tekanan, campuran, jumlah bahan bakar dll. Bila 47 N2 + 5074 kJ (6)
jumlah udara yang masuk ke silinder kurang dari Pembakaran sempurna dengan memakai persamaan
kebutuhan maka koefisien a dan b pasti terjadi, entalpi ikatan molekul, besarnya energy panas yang
sedangkan untuk koefisien c kemungkinan tidak dihasilkan adalah H = 5071 kJ/mol.
akan terjadi. Bila suhu tinggi dan udara berlebihan Untuk pembakaran sempurna perbandingan udara
maka koefisien a, b dan c akan terjadi. dengan bahan bakar adalah 1716 : 114 = 15 : 1.
Pembakaran tidak sempurna dengan hasil gas CO Pembakaran yang tidak sempurna gas buangnya
saja adalah: mengandung CO, maka energinya akan turun sesuai
CmHn + λ d (O2 +3.76 N2) (m-a) CO2 + n/2 dengan besar kecilnya kadar CO dalam gas buang.
H2O +a CO + d (λ–1) O2+ 3.76 λ d N2 + energi. (4)
dimana d = 0.25 (4m + n – 2a)
Harga atau nilai dari b dan c nol sedangkan
kebutuhan perbandingan udara λ ada nilainya.
CmHn + λ d (O2 +3.76 N2) (m-a-b) CO2 +
(n/2-b/2) H2O + a CO + b HC+ d (λ–1) O2+
14
Prosiding SNTT 2017 – Politeknik Negeri Malang Volume 3 – ISSN: 2476-9983
Gambar 5 menunjukkan bahwa perbandingan bakar karena udara yang berlebih akan menyerap
udara dengan bahan bakar untuk pembakaran energy panas.
sempurna tidak tetap tergantung dari kandungan
oksigen diudara, semakin rendah kandungan Daftar Pustaka:
oksigennya jumlah udara yang dibutuhkan untuk
pembakaran semakin besar. Darrell D. Ebbing and Steven D. Gammon, 2009,
Dengan kadar CO tinggi selain energy mengecil General Chemistry, Copyright © 2009 by
juga CO sendiri sangat membahayakan kehidupan Houghton Mifflin Company. All rights reserved.
manusia karena CO dapat masuk ke darah dan Flagan Richard C., John H. Seinfeld, 2002,
bereaksi akibatnya gas O2 berkurang menyebabkan Fundamentals Of Air Pollution Engineering,
pasokan oksigen ke otak berkurang dan bisa Prentice Hall Englewood Cliffs, New Jersey
menyebabkan pusing kalau berlanjut bisa 07632.
menyebabkan kematian. Sadaf (2016), Prockop and Gharehghani A., R. Hosseini, M. Mirsalim, Talal F.
Chickova, (2007). Yusaf, 2015, A comparative study on the first
Persamaan (8) energy panas dari reaksi yang and second law analysis and performance
dihasilkan akan turun mengingat kelebihan udara characteristics of a spark ignition engine using
akan menyerap energy karena suhu udara masuk either natural gas or gasoline, Fuel 158 (2015)
lebih kecil dari suhu pembakaran. Sesuai dengan 488-493, 0016-2361/_ 2015 Elsevier Ltd.
persamaan umum termodinamika sederhana yaitu Goalby N., 2015, chemrevise.org.
besarnya energy berkurang sebesar Q = m.Cp.dT, Khan T. A., R. Shaikh, 2016, Performance and
dimana m adalah kelebihan udara. Perbandingan Emission Analysis of Two Stroke Dual
udara dengan bahan bakar untuk persamaan ini Sparkplug SI Engine, IOSR Journal of
sebesar 16 : 1. Mechanical & Civil Engineering (IOSRJMCE)
Persamaan (9) energy panas hasil reaksi akan e-ISSN: 2278-1684,p-ISSN: 2320-334X PP 50-
lebih rendah dari persamaan (8) mengingat bahwa 53
pembentukan molekul HC membutuhkan kalor Pratiwi Noviana, 2017, Pengaruh busi, dan Putaran
begitu juga untuk pembentukan gas NO juga mesin terhadap kadar CO di gas buang pada
membutuhkan kalor, sehingga energy yang mesin bensin, Skripsi, TOE Jurusan Teknik
dihasilkan sebesar H = 4855.34 kJ/mol. Selain Mesin Politeknik Negeri Malang.
energinya turun juga gas HC dan NO sangat bahaya Prockop LD, Chichkova RI, 2007, Carbon monoxide
terhadap kesehatan dan kehidupan manusia. intoxication: an updated review, Journal Neurol
Untuk menaikkan energy pembakaran bahan Science. 2007 Nov 15;262(1-2):122-30. Epub
bakar bisa memakai busi yang lebih terang karena 2007 Aug 27, PMID: 17720201 DOI:
busi yang terang menandakan suhu yang 10.1016/j.jns.2007.06.037.
ditimbulkan tinggi sehingga pembakarannya lebih Sadaf Sobhani, 2016, Air pollution from Gasoline
sempurna. Powered Vehicles and the Potential Benefits of
Ethanol Blending, Energy Future Coalition
5 Kesimpulan dan Saran United Nations Foundation, October 2016.
Pembakaran yang sempurna dapat menghasilkan
energy yang besar karena tidak menghasilkan gas Nomenklatur
buang yang masih bisa dibakar.
Pembakaran bahan bakar dipengaruhi oleh a koefisien Karbon mono oksida
jumlah kandungan oksigen diudara, semakin besar b koefisien hidro karbon
kandungan oksigennya semakin besar energy yang c koefisien Nitrogen Oksida
dihasilkan karena pembakarannya bisa sempurna. C Karbon
Pembakaran bahan bakar juga dipengaruhi oleh d koefisien oksigen total
nyala busi, semakin terang nyala busi akan semakin H Hidrogen
besar energy yang dihasilkan. N Nitrogen
Kadar CO di gas buang mempengaruhi besarnya O Oksigen
energy yang dihasilkan, semakin besar kadar CO λ jumlah oksigen dibagi dengan pemakaian
semakin besar energy yang hilang. oksigen sempurna.
Perbandingan udara dengan bahan bakar yang
sempurna tidak hanya 14.7 : 1 tapi berbagai
perbandingan, perbandingan ini dipengaruhi oleh
besarnya kandungan oksigen diudara, semakin besar
kandungan oksigennya akan semakin kecil
perbandingannya begitu juga untuk sebaliknya.
Kelebihan udara akan mempengaruhi besarnya
energy yang dihasilkan dari pembakaran bahan
16