BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
PP 5 TAHUN 2021
tentang
PENYELENGGARAAN PERIZINAN
BERUSAHA BERBASIS RISIKO
Staf Ahli Bidang Pengembangan Produktivitas dan Daya Saing Ekonomi Jakarta, 23 Maret 2021
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
Pendanaan
Sanksi Administratif
3
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
Pemahaman tentang
PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO
Pasal 7 ayat(1) UU Cipta Kerja:
Perizinan Berusaha berbasis risiko
dilakukan berdasarkan penetapan Pasal 24 ayat (1) PP 6/2021, ASN
tingkat risiko dan peringkat skala yang ditugaskan pada DPMPTSP
usaha kegiatan usaha.
harus memenuhi standar
kualifikasi dan kompetensi yang
Prinsip Trust but Verify
perizinan dimudahkan ditetapkan oleh K/L teknis
pengawasan
terkoordinasi, transparan
dan akuntabel
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
Kesesuaian Kegiatan
Pemanfaatan Ruang
Persetujuan Lingkungan
Perizinan Pengawasan
Sebagai Sebagai legalitas bagi Sarana untuk memastikan
pelaku usaha melakukan pelaksanan kegiatan usaha
kegiatan usahanya sesuai dengan standar usaha
dalam rangka mitigasi risiko
Penentuan Berdasarkan tingkat risiko Tingkat kepatuhan dapat
kegiatan usaha mempengaruhi frekuensi
pengawasan
Kemudahan • Mendorong penekanan pengawasan pada
bagi UMKM berkembangnya UMKM pembinaan dalam bentuk
dengan kemudahan pendampingan dan penyuluhan
perizinan
• Khusus bagi UMK
dengan tingkat risiko
Rendah, NIB sebagai
perizinan tunggal
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
RENDAH NIB
Perizinan berusaha berlaku sejak diterbitkan OSS sampai dengan pelaku usaha tidak lagi melakukan
kegitan usaha atau sampai habisnya masa berlaku perizinan berusaha (bila ada)
NIB +
MENENGAH
SERTIFIKAT
RENDAH
STANDAR *)
*) pernyataan mandiri
Verifikasi
verifikasi diterbitkan
SERTIFIKAT SERTIFIKAT
TINGGI
STANDAR*) STANDAR* Perizinan berusaha sampai dengan pelaku
Perizinan berusaha berlaku sejak usaha tidak lagi melakukan kegitan
*) hasil verifikasi
diterbitkan OSS sampai dengan Izin usaha atau sampai habisnya masa berlaku
diterbitkan perizinan berusaha (bila ada)
TINGGI NIB NIB +IZIN
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
NSPK SEKTOR – 18 KL
Tingkat risiko • NSPK sektor mengatur cakupan perizinan berusaha di setiap
kegiatan usaha sektor beserta norma dan kriteria untuk setiap bidang usaha
yang dikaitkan dengan tingkat risiko dan jenis perizinan
Jenis perizinan berusahanya dalam bentuk persyaratan dan kewajiban
berusaha sebagaimana tercantum dalam: LAMPIRAN II PP 5/2021
• NSPK menjadi acuan tunggal dalam pelaksanaan layanan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko oleh Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah
• Pemerintah Daerah (Pasal 21):
Persyaratan melaksanakan layanan yang merupakan kewenangan
dan Kewajiban daerah sesuai NSPK
menetapkan Peraturan Kepala Daerah yang memuat
PERATURAN INTERNAL bagi aparat PemDa
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
Pasal 6
a. Perizinan Berusaha Berbasis Risiko pada masing-masing sektor meliputi pengaturan:
1) kode KBLI/KBLI terkait, judul KBLI, ruang lingkup kegiatan, parameter Risiko, tingkat
NSPK SEKTOR – 18 KL
Risiko, Perizinan Berusaha, jangka waktu, masa berlaku, dan kewenangan Perizinan
Berusaha;
2) persyaratan dan/atau kewajiban Perizinan Berusaha Berbasis Risiko;
3) pedoman Perizinan Berusaha Berbasis Risiko; dan
4) standar kegiatan usaha dan/atau standar produk.
(Termuat dalam Lampiran PP Nomor 5 Tahun 2021)
b. Kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten kota, Administrator KEK
dan Badan Pengusahaan KPBPB DILARANG MENERBITKAN Perizinan Berusaha di luar
Perizinan Berusaha yang diatur dalam PP Nomor 5 Tahun 2021.
c. Pembinaan dan pengawasan oleh menteri/kepala lembaga, gubernur, bupati /wali kota,
Administrator KEK, atau kepala Badan Pengusahaan KPBPB sesuai kewenangan masing-
masing.
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
1. Reformasi kebijakan perizinan berusaha berbasis risiko TIDAK Pasal 311 : Kementerian Koordinator
BERHENTI DENGAN DITERBITKANNYA PP NOMOR 5 TAHUN menetapkan Rencana Aksi Perizinan
2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, Berusaha Berbasis Risiko
melainkan bahwa pengaturan dalam PP tersebut merupakan
langkah awal dari rangkaian rencana aksi reformasi berkelanjutan
yang akan mengacu kepada PerMenko Bidang Perekonomian
2. Kementerian/lembaga melaksanakan reformasi kebijakan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko secara berkelanjutan,
transparan, akuntabel, dan menerapkan prinsip kehatihatian
3. Pemerintah Daerah mendukung pelaksanaan reformasi dengan:
a. memberikan masukan terkait penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko; dan/atau
b. menyediakan data dan/atau informasi penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, sesuai kewenangan
masing-masing
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
PENDANAAN
1. Pendanaan pengembangan Sistem OSS dibebankan
kepada APBN.
2. Pendanaan penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko pada kementerian/lembaga dibebankan
kepada APBN dan sumber lain yang sah.
3. Pendanaan penyelenggaraan PerizinanBerusaha
Berbasis Risiko pada Pemerintah Daerah provinsi
SANKSI
Sanksi dikenakan kepada:
dibebankan kepada APBD Provinsi dan sumber lain
yang sah. a. Pejabat Pemerintah yang tidak menyelenggarakan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko melalui Sistem
4. Pendanaan penyelenggaraan Perizinan Berusaha OSS
Berbasis Risiko pada Pemerintah Daerah
b. Pelaku Usaha yang melakukan pelanggaran sesuai
kabupaten/kota dibebankan kepada APBD
sektor bidang usaha
Kabupaten/Kota dan sumber lain yang sah
TERIMA KASIH