Anda di halaman 1dari 43

Executive Summary

Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan


Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

BA
B

1.1

PENDAHULUAN

Latar Belakang
awasan Perkotaan Bitung, Minahasa dan Manado
(Bimindo) merupakan kawasan dengan topografi yang
variatif dari datar hingga berbukit di bagian utara (Kota
Manado) dan bagian tenggara (Kota Bitung) hingga
curam di Kabupaten Minahasa. Kawasan Perkotaan Bimindo
berbatasan langsung dengan Laut Sulawesi di bagian utara dan
Laut Maluku di bagian tenggara Kota Bitung. Secara fisik
terbangun Kawasan Perkotaan Bimindo mencakup 3 (tiga)
kabupaten/kota yaitu Kota Bitung, Kabupaten Minahasa, dan
Kota Manado di Provinsi Sulawesi Utara.

Kondisi topografi sangat menunjang kegiatan pengembangan


kawasan perkotaan di Kawasan Perkotaan Bimindo seperti
pembangunan Bandar udara Sam Ratulangi di Kota Manado dan
pembangunan pelabuhan laut di Kota Bitung dan Kota Manado
yang berbatasan langsung dengan laut. SaranaPerkembangan
transportasi ini
menjadi gerbang masuk interaksi antara Perkotaan Bimindo
dan
Kawasan
wilayah lain di sekitarnya. Kawasan Perkotaan Bimindo memiliki
Perkotaan
sektor unggulan dalam bidang industri, jasa, pariwisata
dan
perdagangan. Sektor-sektor tersebut yang mendorong
Kawasan
Bimindo
Perkotaan Bimindo berkembang cepat. Perkembangan aktifitas
berpotensi
untuk
perkotaan Bimindo sudah mengarah ke arah
selatan Kota
Manado dan ke arah barat daya Kota Bitung, hal
ini ditandai
mendukung
dengan adanya lahan terbangun dan fasilitas sosial ekonomi
perkembangan
sepanjang koridor Kota Bitung, Kabupaten Minahasa, dan Kota
ekonomi
Manado.

Executive Summary

|1

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

Perkembangan Kawasan Perkotaan Bimindo berpotensi untuk


mendukung perkembangan ekonomi wilayah, diantaranya
medukung Kota Manado sebagai pusat perdagangan, jasa dan
pariwisata dan Kota Bitung sebagai pusat perdagangan, jasa,
dan industri. Namun di sisi lain, pengembangan kawasan
perkotaan mengundang masalah tersendiri diantaranya konversi
lahan menjadi kawasan permukiman, peningkatan laju
pertumbuhan penduduk, penurunan kualitas lingkungan,
permasalahan sosial ekonomi masyarakat setempat dan
penataan kota yang masih buruk.
Hingga saat ini belum terwujud penataan kawasan perkotaan
yang baik di kawasan Bimindo. Oleh karena itu untuk
menghindari masalah yang tersebut di atas, maka sangat perlu
untuk disusun suatu rencana pengembangan kawasan perkotaan
yang berkelanjutan yang mempertimbangkan aspek daya
dukung
dan
daya
tampung
lingkungannya.
Rencana
pengembangan tersebut juga mengarahkan pertumbuhan
perkotaan yang terarah, bukan pertumbuhan kota dalam bentuk
sprawl, dimana aktifitas yang satu dengan aktifitas lainnya
bercampur dan tidak menunjang satu sama lain. Dengan
pertimbangan seperti yang tersebut diatas, maka pada tahun
anggaran 2016 Direktorat Perencanaan Tata Ruang-Direktorat
Jenderal Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang akan
menyusun Materi Teknis Rencana Pengembangan Kawasan
Bimindo.
1.2

Dasar Hukum
Untuk melaksanakan amanat PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang
RTRWN. Kegiatan ini berdasarkan referensi hukum Undangundang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Peraturan
Pemerintah No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional, dan Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2010
tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang.
1.3
Maksud, Tujuan dan Sasaran
1.3.1 Maksud
Maksud dari kegiatan Penyusunan Materi Teknis Rencana
Pengembangan Kawasan Perkotaan Bimindo adalah untuk
menyediakan dokumen rencana pengembangan Kawasan
Perkotaan Bimindo sebagai acuan semua stakeholder baik pusat,
pemerintah daerah, maupun dunia usaha dalam pengembangan
Kawasan Perkotaan Bimindo.
1.3.2 Tujuan
Tujuan
pekerjaan
ini
adalah
tersusunnya
Rencana
Pengembangan Kawasan Perkotaan Bimindo
1.3.3 Sasaran
Sasaran yang hendak dicapai melalui pelaksanaan kegiatan ini
adalah:
Terumuskannya isu strategis dan nilai strategis Kawasan
Perkotaan Bimindo;
Teridentifikasinya deliniasi Kawasan Perkotaan Bimindo;

Executive Summary

|2

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

1.4

Terumuskannya konsep pengembangan Kawasan Perkotaan


Bimindo;
Terumuskannya rencana pengembagan Kawasan Perkotaan
Bimindo.
Ruang Lingkup Kegiatan
Ruang lingkup kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Tahap persiapan, meliputi:
a) Menyiapkan metodologi pendekatan pelaksanaan kegiatan;
b) Menyiapkan rencana kerja; dan
c) Menyiapkan perangkat survey, antara lain checklist data
yang dibutuhkan dan panduan survey lapangan.
2. Tahap penyusunan, meliputi:
a) Mengumpulkan data dan informasi, antara lain terkait
data kebijakan penataan ruang dan sektoral, data kondisi
fisik/lingkungan, data perekonomian, sosial, dan budaya,
data kependudukan, data pemanfaatan lahan, data sistem
jaringan prasarana utama dan sistem jaringan prasarana
lainnya, data kelembagaan, serta data peta dasar (RBI
dan citra satelit)
b) Mengidentifikasi dan merumuskan isu strategis dan nilai
strategis Kawasan Bimindo;
c) Mengidentifikasi potensi dan permasalahan penataan
ruang Kawasan Bimindo;
d) Mengidentifikasi kriteria deliniasi dan menyusun deliniasi
Kawasan Bimindo berdasarkan isu dan nilai strategis;
e) Mengkaji kebijakan, baik kebijakan spasial maupun
sektoral terkait Kawasan Bimindo;
f) Mengolah dan menganalisis data, antara lain analisis daya
dukung
dan daya tampung lingkungan, analisis
kependudukan, analisis kebutuhan ruang, serta analisis
lainnya;
g) Merumuskan
konsep
pengembangan,
meliputi
merumuskan beberapa alternatif konsep pengembangan,
dan
perumusan
tujuan,
kebijakan,
dan
strategi
pengembangan; dan
h) Menyusun rencana, meliputi rencana struktur dan pola
ruang, arahan pemanfaatan ruang, arahan pengendalian
pemanfaatan ruang, dan kelembagaan.

BAB II ANALISIS KAWASAN PERKOTAAN BIMINDO


3.1.

Analisis Fungsi dan Peran Kawasan

Kota Manado sebagai kota inti dari Kawasan Perkotaan Bimindo


selama ini telah menjadi salah satu kota besar di wilayah Indonesia
bagian timur. Perkembangan kota yang pesat dan telah menjadi
salah satu barometer selain Kota Makassar tidak terlepas dari
berbagai fungsi dan peran yang melekat pada Kota Manado.
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) yang ditetapkan

Executive Summary

|3

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

dalam Peraturan Pemerintah No 26 Tahun 2008 menyebutkan Kota


Manado dan sekitarnya dalam berbagai fungsi. Fungsi dan peran
yang diemban Kota Manado dan sekitarnya tersebut di satu sisi
menjadi pendorong akan semakin cepat nya perkembangan
wilayah, tetapi di sisi lain ada penetapan fungsi yang menjadi
pembatas. Terdapat beberapa kawasan lindung yang telah
ditetapkan secara nasional yang harus tetap dijaga oleh Kota
Manado dan sekitarnya. Selain itu, terdapat kawasan strategis
nasional yang dipandang dari sudut kepentingan lingkungan, yaitu
Kawasan Konservasi dan Wisata DAS Tondano.
Fungsi dan Peranan Kawasan Perkotaan Bimindo
No.

Kebijakan

PP No 26 Tahun
2008 tentang
Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional

PP RI No. 32 Tahun
2014 tentang KEK
Bitung

Subtansi Mengenai Kawasan


Perkotaan Bimindo
1. PKN Kawasan Perkotaan
Manado Bitung
2. Pelabuhan Internasional
Bitung
3. Bandara Internasional Sam
Ratulangi
4. Kawasan Pengembangan
Ekonomi Terpadu Manado
Bitung
5. Kawasan Andalan Manado
dan sekitarnya dengan
sektor unggulan perikanan,
pariwisata, industri dan
pertambangan
6. Kawasan Strategis
Nasional Kawasan
Konservasi dan Wisata DAS
Tondano
7. Kawasan Lindung
Nasional :
Suaka Alam Selat
Lembeh Bitung
Suaka Margasatwa
Gunung Manembonembo
Cagar Alam Dua
Saudara
Cagar Alam Gunung
Tangkoko Batuangus
Taman Nasional Laut
Bunaken
KEK untuk bidang Perikanan,
Industri Kelapa dan dukungan
logistik lainnya di wilayah

Executive Summary

|4

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

Indonesia Timur

PP No 50 Tahun
2011 tentang
Rencana Induk
Pusat
Kepariwisataan
Nasional
3

Peraturan Presiden
No. 88 Tahun 2011
tentang Rencana
Tata Ruang Pulau
Sulawesi

Penetapan Bunaken dsk, Pulau


lembeh- Bitung dsk, Tomohon
Tondano dsk sebagai Kawasan
Strategis Pariwisata Nasional
(KSPN)

Peraturan Presiden
No. 2 Tahun 2015
tentang RPJM
Nasional 2015-2019

Pengendalian
perkembangan fisik untuk
mempertahankan luas
lahan pertanian
Pengendalian
perkembangan PKN yang
menjalar (urban sprawl)
Pusat pengembangan
industri pengolahan hasil
perikanan berorientasi
ekspor
Pusat pariwisata bahari
Pembentukan KSN
Perkotaan baru yaitu
KSN Bimindo (Bitung,
Minahasa Utara, Manado)
Penetapan Bitung sebagai
Internasional Hub Port

Keputusan Presiden
No. 14 Tahun 1998
tentang Kapet
Manado Bitung

KAPET Manado-Bitung
meliputi seluruh wilayah
Kota Bitung, seluruh
wilayah Kota Manado, dan
sebagian wilayah
Kabupaten Minahasa dan
Minahasa Utara

RTRW Sulawesi
Utara (Peraturan
Daerah Provinsi
Sulawesi No. 1
Tahun 2014)

PKN Manado - Bitung,


KAPET Manado Bitung, Jalan Tol Manado Bitung, Manado Outer
Ring Road I, II, III, IV,
International Hub Port
Bitung, Jaringan Jalur KA
Antar Kota, Jaringan Jalur
KA Perkotaan, Bandar
Udara Pengumpul Primer
Sam Ratulangi Manado

Executive Summary

|5

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

3.2.

RTRW BitungMinahasa-Manado

Bitung : pusat kegiatan nasional


yang berbasis pada kegiatan
bahari.
Minahasa : Kab. berbasis
pertanian dan pariwisata
berdaya saing dan
berkelanjutan
Manado : Kota Pariwisata
bertaraf internasional yang
didukung perdagangan dan
jasa secara berkelanjutan
Tomohon : Kota Berwawasan
Lingkungan, Menuju Kota
Wisata Dunia
Minahasa Utara :
Berbasis Agribisnis,
Industri, Pariwisata
Yang Berwawasan
Lingkungan, Berdaya
Saing

Analisis Kependudukan

Kawasan Perkotaan Bimindo terdiri dari 3 (tiga) kota dan 2 (dua)


kabupaten, yaitu kota Manado terdiri dari 9 kecamatan dan 87
kelurahan, kota Bitung terdiri dari 5 kecamatan dan 60 kelurahan,
Kota Tomohon terdiri dari 5 kecamatan dan 35 kelurahan,
kabupaten Minahasa terdiri dari 9 kecamatan dan 92 desa,
kabupaten Minahasa Utara tediri dari 6 kecamatan dan 74 desa.
Jumlah Penduduk Eksisting dan Proyeksi Kawasan
Perkotaan Bimindo
KAB
UPAT
EN

No

Kab.
Mina
hasa

3
4

KEC
AMA
TAN
Lang
owan
Timu
r
Lang
owan
Barat
lango
wan
Selat
an
Lang
owan

2011

2012

2013

2014

2015

2016

12.2
20

12.2
43

12.2
49

12.3
20

12.4
94

12.5
78

15.1
43

15.1
12

15.0
79

15.1
46

15.3
41

15.4
44

7.45
7

7.45
2

7.42
5

7.46
1

7.55
8

7.60
9

7.99
0

8.00
7

8.01
1

8.05
8

8.17
2

8.22
7

2021

2026

2031

2036

13.0
07

13.4
50

13.90
9

14.38
3

15.8
64

16.2
68

16.68
3

17.10
8

7.80
6
8.51
1

7.99
3
8.80
6

8.185
9.111

8.380
9.427

Executive Summary

|6

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

KAB
UPAT
EN

No

5
6
7

9
10
11
12
13
14
15
16

17

18
19
20
21

KEC
AMA
TAN
Utara
Tomp
aso
Tomp
aso
Barat
Kawa
ngko
an
Kawa
ngko
an
Barat
Kawa
ngko
an
Utara
Sond
er
Tomb
ariri
Tomb
ariri
Timu
r
Pinel
eng
Tomb
ulu
Mand
olang
Tond
ano
Barat
Tond
ano
Selat
an
Rem
boke
n
Kaka
s
Kaka
s
Barat
Lemb
ean

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2021

2026

2031

2036

7.00
9

6.13
5

6.13
5

7.30
6

7.41
8

7.46
8

9.43
6

12.5
35

16.65
1

22.12
0

8.14
9

9.02
3

9.02
3

8.50
9

8.69
6

8.75
4

8.36
6

7.83
8

7.343

6.880

9.73
3

9.79
8

9.81
8

9.89
1

10.0
47

10.1
15

10.4
59

10.8
16

11.18
5

11.56
6

7.89
7

7.96
2

7.98
0

8.02
3

8.13
3

8.18
8

8.41
0

8.62
5

8.844

9.070

8.71
6
18.8
39
22.3
39

8.92
5
19.4
92
29.6
76

9.139
20.16
7
39.42
2

9.357
20.86
6
52.36
8

9.02
7
40.9
26
16.7
31
21.8
87

8.45
8
42.3
21
17.1
57
22.4
11

7.924
43.76
3
17.59
4
22.94
8

7.424
45.25
5
18.04
3
23.49
7

20.3
47

21.0
52

21.78
2

22.53
7

27.6
66

36.7
52

48.82
3

64.85
7

10.7
72
12.3
74

10.0
92
12.7
96

9.455
13.23
2

8.858
13.68
3

9.96
2
7.52
7

10.2
15
7.70
8

10.47
6
7.892

10.74
3
8.081

8.27
4

8.23
8

8256

8.31
3

8.43
9

8.49
6

17.5
03
16.7
13

17.6
01
16.9
11

17.6
75
17.0
74

17.8
07
17.2
43

18.0
88
17.5
62

18.2
10
17.6
80

8.93
8

9.04
3

9.13
1

9.22
1

9.38
4

9.44
7

26.2
96
15.0
23
18.7
83

27.2
60
15.3
40
19.4
72

28.1
51
15.6
24
20.1
08

28.5
33
15.8
33
20.6
32

39.3
12
16.1
79
21.1
91

39.5
76
16.2
88
21.3
34

18.8
62

18.9
85

19.0
77

19.2
26

19.5
36

19.6
67

19.7
16

20.3
21

20.8
68

21.2
17

21.7
50

21.8
96

10.9
94

10.9
98

10.9
89

11.0
47

11.1
97

11.2
72

1197
1

11.7
20

11.6
92

11.7
41

11.8
86

11.9
66

9.24
0

9.47
1

9.45
0

9.50
2

9.63
3

9.69
8

7.52
3

7.39
5

7.26
3

7.24
6

7.28
8

7.33
7

Executive Summary

|7

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

KAB
UPAT
EN

No

22
23
24

25
1
2
3
4
5
Kab.
Mina
hasa
Utar
a

6
7
8

10
1
2
Kota
Bitu
ng

3
4

KEC
AMA
TAN
Timu
r
Eris
Komb
i
Tond
ano
Timu
r
Tond
ano
Utara
Kema
Kaudi
tan
Airm
adidi
Kala
wat
Dime
mbe
Talaw
aan
Wori
Likup
ang
Barat
Likup
ang
Timu
r
Likup
ang
Selat
an
Madi
dir
Matu
ari
Giria
n
Lemb
eh
Selat
an

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2021

2026

2031

2036

9.93
2
10.0
35

9.83
7
9.92
3

9.74
2
9.81
2

9.75
3
9.81
7

9.84
6
9.90
2

9.91
2
9.96
9

10.2
55
12.5
95

10.6
10
16.7
32

10.97
8
22.22
7

11.35
8
29.52
7

13.7
72

14.0
95

13.8
51

13.9
43

14.1
52

14.2
47

13.6
14

12.7
55

11.95
0

11.19
6

11.2
11

11.3
00

11.9
43

12.1
57

12.4
76

12.5
60

15.0
09
23.6
20
26.5
58
26.6
75
22.7
74
17.6
78
17.9
80

15.1
78
23.8
87
26.8
58
26.9
76
23.0
31
17.8
78
18.1
83

15.7
11
24.1
05
27.5
41
28.3
87
23.3
30
18.9
19
17.7
41

16.0
95
24.3
95
28.0
88
29.3
10
23.6
54
19.5
87
17.6
66

16.2
05
24.2
63
28.1
53
29.7
43
23.5
68
19.9
32
17.2
88

16.5
54
24.7
85
28.7
59
30.3
83
24.0
75
20.3
61
17.6
60

12.9
88
18.4
14
25.8
54
31.2
88
35.3
68
25.3
52
23.9
12
19.6
44

13.4
31
20.4
82
26.5
40
33.8
50
41.6
42
26.3
33
28.4
66
21.8
51

13.88
9
22.78
4
27.24
4
36.62
2
49.02
9
27.35
2
33.88
6
24.30
6

14.36
2
25.34
4
27.96
7
39.62
2
57.72
6
28.41
0
40.34
0
27.03
7

16.9
88

17.1
80

16.7
98

16.7
45

16.4
04

16.7
57

17.4
80

17.9
44

18.41
9

18.90
8

16.5
19

16.7
05

16.3
12

16.2
48

15.9
05

16.2
47

17.6
76

19.1
24

20.69
0

22.38
4

5.10
3

5.16
1

5.06
2

5.05
4

4.95
8

5.06
5

5.89
6
37.8
24
67.5
08
31.2
96
7.28
9

6.94
2
41.1
07
126.
005
31.5
13
5.35
2

8.173
44.67
5
235.1
91
31.73
1
3.929

9.623
48.55
3
438.9
90
31.95
1
2.885

38.4
82
26.9
25
29.8
03
11.7
34

32.4
09
27.4
45
29.9
80
10.8
91

31.3
15
28.9
98
30.1
00
9.90
2

31.3
88
31.9
66
30.2
05
9.81
4

34.2
28
39.6
34
30.1
04
9.02
8

34.8
03
40.2
99
30.6
09
9.18
0

Executive Summary

|8

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

KAB
UPAT
EN

No
5
6
7
8
1
2
3
4
5

Kota
Man
ado

6
7
8
9
10
11

Kota
Tom
ohon

3
4

KEC
AMA
TAN
Lemb
eh
Utara
Aerte
mba
ga
Maes
a
Rano
wulu
Malal
ayan
g
Sario
Wane
a
Wena
ng
Tikal
a
Paal
Dua
Mapa
nget
Singk
il
Tumi
nting
Buna
ken
Buna
ken
Kepul
auan
Tomo
hon
Selat
an
Tomo
hon
Teng
ah
Tomo
hon
Timu
r
Tomo

2011

2012

2013

2014

2015

2016

9.61
3

9.23
4

9.00
1

9.18
1

7.89
1

8.02
3

30.2
36

29.0
02

28.1
00

28.2
31

26.8
60

27.3
11

40.9
26
17.9
03

37.1
69
17.9
97

34.0
34
18.0
10

35.4
51
18.0
21

35.1
40
19.3
19

35.7
30
19.6
43

54.4
92

56.0
51

56.5
83

56.9
40

56.7
99

57.0
49

23.0
30
56.8
75
31.6
42
28.0
83
41.2
99
53.0
06
46.6
19
51.5
99
16.2
70

23.2
24
57.0
79
32.9
79
28.5
85
42.0
36
54.3
66
47.0
69
52.6
67
16.4
50

23.2
83
57.2
16
32.7
63
28.8
39
42.1
96
50.3
53
47.2
00
52.1
47
21.1
77

23.0
35
56.7
24
31.8
72
29.1
35
42.6
29
52.1
74
47.3
08
52.0
53
21.9
43

24.5
49
56.2
13
36.1
77
29.3
48
41.9
70
51.6
31
48.0
39
51.4
10
20.9
77

24.6
57
56.4
60
36.3
36
29.4
77
42.1
55
51.8
58
48.2
50
51.6
36
21.0
69

4.55
8

4.60
8

5.72
6

6.14
4

6.14
4

6.17
1

21.0
62

21.9
13

21.4
54

21.6
82

22.4
15

22.5
78

20.1
56

18.2
72

20.9
16

21.3
29

22.2
47

22.4
09

10.2
69

10.7
44

10.3
80

10.4
53

10.7
66

10.8
44

14.1

15.4

14.2

14.2

14.6

14.7

2021

2026

2031

2036

6.46
3

4.83
0

3.609

2.697

24.9
75
38.8
31
32.9
06

21.8
74
42.2
02
61.4
19

19.15
8
45.86
6
114.6
40

16.77
9
49.84
7
213.9
79

58.3
14
26.7
23
55.5
67
41.6
82
30.6
56
42.2
41
53.0
08
52.2
94
50.8
19
24.1
69

59.6
07
29.3
90
54.1
73
49.2
13
32.0
20
42.1
17
54.1
84
57.5
12
49.5
44
28.5
36

60.92
9
32.32
3
52.81
4
58.10
5
33.44
5
41.99
3
55.38
5
63.25
1
48.30
1
33.69
2

62.28
0
35.54
8
51.48
9
68.60
3
34.93
3
41.87
0
56.61
3
69.56
2
47.08
9
39.77
9

6.41
8

6.70
3

7.002

7.313

23.4
11

24.2
75

25.17
1

26.10
0

29.4
95

41.2
06

57.56
8

80.42
6

10.9
68
13.9

11.0
25
12.8

11.08
2
11.89

11.13
9
10.99

Executive Summary

|9

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

KAB
UPAT
EN

KEC
AMA
TAN
hon
Barat
Tomo
hon
Utara

No

2012

2013

2014

2015

2016

2021

2026

2031

2036

60

02

14

63

41

48

42

80

25.9
06

26.2
08

26.8
93

27.4
30

28.6
17

28.8
25

191.
037

193.
906

196.
842

196.
419

200.
647

220.
884

243.
173

268.
506

297.3
59

194.
257
419.
957
95.1
57

202.
204
423.
257
98.6
86

205.
599
425.
118
99.4
04

247.
091
441.
891
110.
349

334.
301
462.
999
126.
888

498.
800
487.
239
148.
951

805.6
81
515.0
80
178.4
94

32.5
37.5 43.23 49.83
32
02
2
7
1.206 1.211 1.226 1.256 1.268 1.281 1.554 1.827 1.554
1.203.936
.459 .131 .158 .246 .705 .340 .275 .065 .275
313.
316.
319.
335.
337.
358.
386.
423. 470.9
310.384
642
425
945
680
938
425
913
570
46

Total
Kab.
Minahasa
Kab.
Minahasa
Utara

188.904

194.
189.
127
460
415.
417.
407.473
114
483
92.5
93.8
91.553
39
57
Sumber : Hasil Analisis, 2016

Kota Bitung
Kota
Manado
Kota
Tomohon

2011

3.3.

205.622

Analisis Perekonomian

Struktur perekonomian kawasan perkotaan Bimindo berdasarkan PDRB


tahun 2014 didominasi oleh sektor tersier. Sumbangan sektor tersier
pada pembentukan struktur perekonomian Kawasan Perkotaan Bimindo
mencapai 57,05%. Sektor pengangkutan dan komunikasi menjadi
penyumbang terbesar dalam pembentukan struktur ekonomi, yaitu
sebesar 19,66%. Sektor kedua penyumbang terbesar yaitu sektor jasajasa, dengan kontribusi sebesar 16,40%.
Sumbangan sektor pengangkutan dan komunikasi dari tahun 2011
sampai 2014 semakin meningkat. Pelabuhan Bitung yang posisi nya
semakin diperkuat dan semakin meningkatnya arus bongkar muat di
Pelabuhan Bitung, menjadi salah satu faktor penyebab sektor
pengangkutan dan komunikasi menjadi dominan.
Sektor nomor dua yang mendominasi struktur perekonomian Perkotaan
Bimindo yaitu sektor jasa-jasa. Sumbangan sektor ini pada tahun 2014
sebesar 16,40%. Terjadi peningkatan kontribusi sebesar 1% dari tahun
2011, dan meningkat terus setiap tahunnya. Peningkatan sektor jasajasa ini menunjukan bahwa aktivitas perkotaan semakin meningkat di
Kawasan Perkotaan Bimindo.

Grafik Struktur Perekonomian Bimindo

Executive Summary

| 10

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

Kawasan Perkotaan Bimindo memiliki peranan yang cukup penting


dalam perekonomian wilayah Provinsi Sulawesi Utara. Nilai PDRB atas
dasar harga berlaku Provinsi Sulawesi Utara 59,73% berasal dari PDRB
Bimindo. Nilai PDRB atas dasar harga konstan Provinsi Sulawesi Utara,
Bimindo memberikan kontribusi sebesar 64,78%.
Perbandingan PDB, PDRB Provinsi dan PDRB
Kab/Kota Terhadap Kawasan Perkotaan Bimindo

N
o

1
2
3
4
5

Kota/Kab

Bitung
Manado
Tomohon
Minahasa
Minahasa
Utara
Kaw.
Bimindo
Sulawesi
Utara
Nasional

Nilai PDRB
Atas Harga
Dasar
Berlaku

Perbandin
gan
Bimindo
terhadap
PDB dan
PDRB
Kab/Kota
(%)

10.377.385
22.443.942
2.694.139
10.746.752

19,04
41,17
4,94
19,71

8.761.884
18.557.749
2.694.139
8.814.216

Perband
ingan
Bimindo
terhada
p PDB
dan
PDRB
Kab/Kot
a (%)
19,21
40,68
5,91
19,32

8.252.756

15,14

6.790.119

14,88

54.514.973

Nilai PDRB
Atas Dasar
Harga
Konstan

45.618.107

91.275.263

59,73

70.418.811

64,78

10.094.928.9
00

0,54

2.909.181.50
0

1,57

Executive Summary

| 11

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

Sumber : Hasil Analisis, 2016


Pertumbuhan ekonomi Bimindo lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi
Provinsi Sulawesi Utara bahkan nasional.
Rata-rata pertumbuhan
ekonomi Bimindo dalam kurun waktu 2011 2014 yaitu 7,02.
Sementara itu rata-rata pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara 6,42.
Pertumbuhan ekonomi Bimindo dan Sulawesi Utara tetapi lebih tinggi
dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya
mencapai 5,06% pada tahun 2014.
Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Provinsi
Sulawesi Utara, dan Bimindo Tahun 2011 2014
No

Wilayah

1
2

Bitung
Manado

3
4

Tomohon
Minahasa
Minahasa
Utara

201
1
5,87
7,80
11,1
6
6,23

7,12

6,92

7,45

7,08

Bimindo
7,07
Sulawesi
7
Utara
6,86 6,38
8
Nasional
6,49 6,26
Sumber : Hasil Analisis, 2016

7,05

6,81

7,02

6,31
5,73

6,12
5,06

6,42
5,89

6,82
7,1
4

Tingkat Pertumbuhan (%)


201 2014*
Rata2012
3*
*
rata
6,45
6,66
6,48
6,36
7,11
7,22
6,48
7,15
10,3
10,83
7
9,81
10,54
6,53
6,22
6,45
6,36

Pariwisata menjadi sektor unggulan dalam pembentukan nilai


PDRB baik di tingkat provinsi Sulawesi Utara maupun di
kota/kabupaten yang termasuk dalam Bimindo. Selain sektor
pariwisata, sektor yang diharapkan menjadi prime mover dalam
perekonomian Bimindo adalah sektor industri. Pengembangan
sektor industri sebagai salah satu andalan Bimindo telah
didukung oleh berbagai kebijakan. Kebijakan tersebut antara
lain penetapan Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu
Manado Bitung, dan Bitung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus
dengan kegiatan utama sektor industri pengolahan.

Executive Summary

| 12

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

Sebaran Potensi Ekonomi Bimindo

3.4.

Analisis Pembiayaan Pembangunan

Kota Manado merupakan Kota/Kabupaten dengan nilai Pendapatan


paling tinggi dibandingkan dengan Kota/Kabupaten lainnya. Nilai
Pendapatan Kota Manado
Rp. 1.330.515.594,
bersumber dari PAD Rp. 263.392.317, Dana Perimbangan Rp.
813.013.594, dan Dana lainnya yang sah Rp. 254.109.683. dilihat dari
data tersebut diketahui bahwa pendapatan terbesar Kota Manado
disumbang dari Dana Perimbangan, serta dari Dana lainnya yang sah.
Sedangkan nilai Pendapatan paling kecil yaitu Kota Tomohon sebesar
Rp. 528.035.636.
Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Kawasan
Perkotaan Bimindo Tahun 2014 (ribu rupiah)

Executive Summary

| 13

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

Sumber: Hasil Analisis, 2016


3.5.

Analisis Delineasi Kawasan Perkotaan

Untuk menentukan delineasi Kawasan Perkotaan Bimindo, digunakan


kriteria yaitu : (1) Jumlah Penduduk; (2) Analisis Urban Sprawl; (3)
Analisis Fisik; (4) Analisis Struktur Perkotaan; (5)Rencana Jaringan
Infrastruktur dan Prasarana; (6) Peran dan Fungsi dalam lingkup
Nasional.
A. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk di PKN Manado Bitung sudah melebihi 500.000
jiwa penduduk. Sehingga Kawasan PKN Manado Bitung termasuk
dalam kategori kawasan perkotaan besar.
Kawasan Perkotaan Bimindo selain Manado - Bitung, yaitu meliputi
Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Minahasa
Utara. Jumlah Penduduk lima kabupaten/kota tersebut pada tahun
2014 berjumlah 1.226.158. Jumlah tersebut sudah melebihi 1 juta
jiwa. Dengan demikian, dari segi jumlah penduduk Kawasan
Perkotaan Bimindo dapat dikategorikan sebagai kawasan
metropolitan.
Jumlah Penduduk di Kawasan Perkotaan Bimindo Tahun
2014
No

Kota/Kabupaten

Jumlah
Penduduk
194.257

A.

Bitung

B.

Manado

C.

Tomohon

95.157

D.

Minahasa

319.945

E.

Minahasa Utara

196.842

419.957

Jumlah
1.226.158
Sumber : Sulawesi Utara Dalam Angka, 2015
B. Analisis Fisik
Aspek fisik yang menjadi kriteria dalam penentuan delineasi
yaitu:
Analisis kesesuaian lahan untuk mengetahui tingkat
kesesuaian lahan yang sesuai untuk kegiatan perkotaan.
Berdasarkan analisis kesesuaian lahan, sebagian besar
lahan di Kawasan Perkotaan Bimindo sesuai dikembangkan
untuk kegiatan budidaya perkebunan dan tanaman

Executive Summary

| 14

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

tahunan. Kegiatan perkotaan cocok dikembangkan di Kota


Manado, Kota Bitung, sepanjang koridor Manado Bitung, di
pusat Kota Tomohon dan di pusat perkotaan Tondano.

Peta Kesesuaian Lahan

Analisis Satuan Kemampuan Lahan (SKL) untuk


mengetahui tingkat kemampuan lahan apabila akan
dikembangkan untuk kegiatan perkotaan.
Berdasarkan hasil analisis kemampuan lahan, 78% wilayah
di Kawasan perkotaan Bimindo merupakan wilayah yang
memiliki
satuan
kemampuan
lahan
tinggi
untuk
dikembangkan kegiatan perkotaan yaitu berada di Kota
Manado sampai ke arah utara di Kecamatan Talawan
Kabupaten Minahasa Utara, arah timur sampe Kecamatan
Dimembe Kabupaten Minahasa Utara, arah selatan sampai
Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa. Koridor
sepanjang Kota Manado Bitung yaitu sebagian Kecamatan
Airmadidi dan Kecamatan Kauditan serta Kecamatan
Kalawat.
Pusat Kota Tomohon, yaitu Kecamatan Tomohon Utara,
Kecamatan Tomohon Barat dan Kecamatan Tomohon
Selatan. Pusat Kota Kabupaten Minahasa, yaitu Kecamatan

Executive Summary

| 15

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

Tondano Utara, Kecamatan Tondano Barat dan Kecamatan


Tondano Timur. Selain itu Kecamatan Kawongkoan Utara,
Kawongkoan Barat, Kecamatan Tompaso, Kecamatan
Tompaso Barat dan Kecamatan Langowan Barat, dan
sepanjang pesisir timur Minahasa
yaitu Kecamatan
Lembean Timur, Kecamatan Kakas, Kecamatan Kakas Barat
dan Kecamatan Langowan Selatan.

Peta Satuan Kemampuan Lahan

Analisis Daya Dukung untuk mengetahui wilayah mana


saja yang potensial untuk dikembangkan, wilayah yang
memiliki kendala pengembangan serta wilayah yang
merupakan limitasi bagi perkembangan perkotaan.
Berdasarkan analisis daya dukung, wilayah yang sangat
potensial
apabila
dikembangkan
menjadi
kawasan
perkotaan jumlah nya sekitar 66%, yaitu di Kota Manado
sampai ke arah utara di Kecamatan Talawan Kabupaten
Minahasa Utara, arah timur sampe Kecamatan Dimembe
Kabupaten Minahasa Utara, arah selatan sampai
Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa. Koridor
sepanjang Kota Manado Bitung yaitu sebagian Kecamatan
Airmadidi, Kecamatan Kauditan serta Kecamatan Kalawat.
Sepanjang pesisir timur Minahasa
yaitu Kecamatan

Executive Summary

| 16

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

Lembean Timur, Kecamatan Kakas, dan Kecamatan


Langowan Selatan.
Sementara itu Pusat Kota Tomohon, yaitu Kecamatan
Tomohon Utara, Kecamatan Tomohon Barat dan Kecamatan
Tomohon Selatan. Pusat Kota Kabupaten Minahasa, yaitu
Kecamatan Tondano Utara, Kecamatan Tondano Barat dan
Kecamatan Tondano Timur, serta Kecamatan Kawongkoan
Utara, Kawongkoan Barat, Kecamatan Tompaso, Kecamatan
Tompaso Barat termasuk dalam kategori memiliki kendala
dalam pengembangan. Hal ini disebabkan wilayah tersebut
dikelilingi oleh beberapa gunung berapi.

Peta Analisis Daya Dukung

Analisis Daya Tampung Konsekuensi pertumbuhan dan


perkembangan
penduduk
yang
menempati
lahan,
menyebabkan kepadatan hunian menjadi bertambah. Hal ini
dapat mengakibatkan penurunan kemampuan lahan, yaitu
berupa daya tampung lingkungan. Yang dimaksud dengan
daya tampung lingkungan disini adalah kemampuan wilayah
secara administrasi dalam menampung jumlah penduduk
sebagai pengguna lahan

Executive Summary

| 17

E x e c u t i vKaw.
e S uPotensial
m m a r y (berdasarkan Analisis
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo)
dan Sekitarnya Dukung)
Daya

Daya Tampung Kawasan Perkotaan Bimindo

C. Analisis Urban Sprawl


Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar
proses penjalaran kawasan perkotaan terjadi.
Untuk mengetahui penyebab sprawl, dilakukan analisis
sinkronik diakronik. Analisis ini membandingkan perkembangan
fisik suatu kawasan dari masa ke masa, dan kemudian
mencocokan dengan data statistik. Perkembangan fisik kota
menggunakan peta penggunaan lahan terbangun tahun 2000
dan tahun 2010 dan didukung oleh data statistik yaitu laju
pertumbuhan penduduk tahun 2006 2008. Peta Analisis Urban
Sprawl dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Pada gambar berikut di bawah ini, menyajikan hasil
superimpose antara Peta Kesesuaian Lahan dengan Peta
Penggunaan Lahan. Telah terjadi ketidaksesuaian antara
penggunaan lahan eksisting dengan kesesuaian lahan.
Ketidaksesuian tersebut yaitu penggunaan lahan yang
seharusnya untuk tanaman tahunan, tanaman kering dan
sawah telah menjadi permukiman. Kondisi tersebut sudah
mulai terjadi di pusat Kota Bitung, Kabupaten Minahasa yang
berbatasan dengan Kota Manado dan koridor Manado

Executive Summary

| 18

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

Bitung.Fenomena tersebut merupakan suatu gejala telah telah


terjadi penjalaran aktivitas perkotaan yang merubah
penggunaan lahan.

Peta Analisis Urban Sprawl

Executive Summary

| 19

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

Peta Gap Kesesuaian Lahan VS Land Use Eksisting

D. Analisis Struktur Ruang Perkotaan


Kriteria Struktur Perkotaan
Persenta
se
Terbangu
n
(Luas
Permuki
man /
Luas
Desa) x
100

Kepadata
n Netto
(org/ha)
(JP / Luas
Permuki
man)
(Jiwa/Ha)

Persenta
se Luas
Hutan
(Luas
Hutan /
Luas
Desa) x
100

Persenta
se
Pertania
n

Urban Core

75-100%

>80

0%

0 %-10 %

Urban Fringe

50-75%

50 80

0%

10 %-25%

Peri Urban

25-50%

30 50

0 %-30%

25 %-50%

Rural

10-25%

10 - 30

0 %-60%

50 %-75%

Natural

0-10%

<10

60 %100%

75 %100%

Klasifikasi

Sumber : Hasil Olahan Berbagai Referensi, 2016


Hasil dari analisis struktur perkotaan sebagai berikut:
1) Urban Core: Kota Manado kecuali Kecamatan Malalayang,
Kecamatan Paal Dua, Kecamatan Bunaken dan Bunaken
Kepulauan. Kota Bitung, yaitu Kecamatan Maesa,
Kecamatan Madidir, Kecamatan Girian dan Kecamatan
Matuari.
2) Urban Fringe: Kota Manado yaitu Kecamatan Paal Dua dan
Kecamatan Malalayang. Kota Tomohon di Kecamatan Kota
Tomohon, yaitu Kecamatan
Tomohon
Barat dan
Kecamatan Tomohon Selatan. Kota Bitung yaitu
Kecamatan Aertembaga.
3) Periurban: Kota Manado yaitu di Kecamatan Bunaken dan
Bunaken Kepulauan.Kota Bitung yaitu di Kecamatan Kema,
Kalawat dan Airmadidi dan Dimembe. Kota Tomohon yaitu
di Kecamatan Tomohon Utara dan dan Kecamatan
Tomohon Tengah. Kabupaten Minahasa yaitu Kecamatan
Kawangkoan Barat dan Kecamatan Langowan Barat.
4) Rural: seluruh kecamatan di Kabupaten Minahasa. Kota
Bitung yaitu di Pulau Lembe dan Kecamatan Kauditan.
Kabupaten Minahasa Utara yaitu Kecamatan Talawan,

Executive Summary

| 20

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

Kecamatan Likupang Barat, Kecamatan Likupang Selatan


dan Kecamatan Likupang Timur.
Peta hasil analisis struktur perkotaan dapat dilihat pada
gambar di bawah ini.

Peta Struktur Perkotaan Kawasan Bimindo


E. Rencana Jaringan Infrastruktur dan Prasarana
Kriteria lainnya dalam menentukan delineasi Kawasan
Perkotaan Bimindo yaitu adanya rencana jaringan infrastruktur
dan prasarana yang akan meningkatkan konektivitas antar
wilayah serta menjadi counter magnet bagi kegiatan
perkotaan. Kecamatan yang akan terlewati oleh rencana
pengembangan jaringan infrastruktur dan prasarana, termasuk
dalam delineasi Kawasan Perkotaan Bimindo. Rencana
pengembangan jaringan infrastruktur yaitu pengembangan
Jalan Tol Manado Bitung, rencana pembangunan Jalan Tol
Manado Tomohon dan Rencana Pembangunan Jalan Kereta Api
Sulawesi Utara.

Executive Summary

| 21

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

Peta Jaringan Infrastruktur dan Prasarana

F. Peran dan Fungsi Dalam Lingkup Nasional


Berbagai peran dan fungsi yang dibebankan pada Kawasan
Perkotaan Bimindo menjadi kriteria dalam penentuan delineasi
Kawasan Perkotaan Bimindo. Peran dan fungsi dalam lingkup
nasional dijelaskan pada gambar di bawah.
Peta Peran dan Fungsi Bimindo Dalam Lingkup
Nasional

Executive Summary

| 22

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

Delineasi Kawasan Perkotaan Bimindo


Kabupaten
Kab Minahasa

Kabupaten
Minahasa
Utara

Kecamata
n
Langowan
Barat
Tompaso
Barat
Kawangkoa
n Barat
Kawangkoa
n Utara
Sonder
Pineleng
Tombulu
Tondano
Barat
Tondano
Selatan
Tondano
Timur
Tondano
Utara

Batasan
Pengemban
gan
Limitasi

Urban Area

Kendala

Urban Area

Potensial
Potensial
Potensial
Kendala
Kendala
Potensial
Potensial
Potensial
Limitasi

Struktur
Perkotaan

Urban Area
Urban
Urban
Urban
Urban

Area
Area
Area
Area

Urban Area
Urban Area
Urban Area
Urban Area

Limitasi
Kema
Kauditan
Airmadidi
Kalawat

Kendala
Limitasi
Kendala

Urban
Urban
Urban
Urban

Area
Area
Area
Area

Executive Summary

| 23

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

Kabupaten

Kota Bitung

Kota Manado

Kota Tomohon

Kab Minahasa

Kecamata
n
Talawaan
Likupang
Barat
Likupang
Timur
Madidir
Matuari
Girian
Lembeh
Selatan
Aertembaga
Maesa
Ranowulu
Malalayang
Sario
Wanea
Wenang
Tikala
Paal Dua
Mapanget
Singkil
Tuminting
Bunaken
Kec.
Tomohon
Selatan
Kec.
Tomohon
Tengah
Kec.
Tomohon
Timur
Kec.
Tomohon
Barat
Kec.
Tomohon
Utara
Tombariri
Langowan
Timur
Langowan
Selatan

Batasan
Pengemban
gan
Potensial
Potensial
Potensial
Potensial
Potensial
Potensial
Limitasi
Limitasi
Potensial
Limitasi
Potensial
Potensial
Potensial
Limitasi
Potensial
Potensial
Potensial
Potensial
Potensial
Potensial

Struktur
Perkotaan
Urban Area
Urban Area
Urban
Urban
Urban
Urban

Area
Area
Area
Area

Urban
Urban
Urban
Urban
Urban
Urban
Urban
Urban
Urban
Urban
Urban
Urban
Urban
Urban

Area
Area
Area
Area
Area
Area
Area
Area
Area
Area
Area
Area
Area
Area

Kendala
Urban Area
Limitasi
Urban Area
Limitasi
Urban Area
Kendala
Urban Area
Limitasi
Potensial
Kendala
Potensial

Urban Area
Extended Urban
Area
Extended Urban
Area
Extended Urban
Area

Executive Summary

| 24

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

Kabupaten

Kecamata
n
Langowan
Utara
Tompaso
Kawangkoa
n
Tombariri
Timur
Mandolang
Remboken
Kakas
Kakas Barat
Lembean
Timur
Eris
Kombi

Kab.
Minahasa
Utara

Batasan
Pengemban
gan
Kendala
Kendala
Potensial
Limitasi
Limitasi
Potensial
Potensial
Potensial
Potensial
Potensial
Potensial
Limitasi

Dimembe

Wori
Likupang
Selatan
Lembeh
Utara
Sumber : Hasil Analisis, 2016

Limitasi
Potensial
Limitasi

Struktur
Perkotaan
Extended
Area
Extended
Area
Extended
Area
Extended
Area
Extended
Area
Extended
Area
Extended
Area
Extended
Area
Extended
Area
Extended
Area
Extended
Area

Urban

Extended
Area
Extended
Area
Extended
Area
Extended
Area

Urban

Urban
Urban
Urban
Urban
Urban
Urban
Urban
Urban
Urban
Urban

Urban
Urban
Urban

Executive Summary

| 25

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

Peta Delineasi Kawasan Perkotaan Bimindo

3.6.

Isu Strategis Kawasan Perkotaan Bimindo


Isu strategis Kawasan Perkotaan Bimindo

CAKUPAN
1.
KEBIJAKAN
PERKOTAAN

ISU

FOKUS

1. PENETAPAN
FUNGSI
NASIONAL

1. RTRW Nasional (PP RI No. 26


Tahun 2008)
2. Rencana Induk Kepariwisataan
Nasional (PP RI No. 50 Tahun
2011)
3. KEK Bitung (PP RI No. 32 Tahun
2014)
4. RPJM Nasional 2015-2019
(PerPres RI No. 2 Tahun 2015)
5. RTR Pulau Sulawesi (PerPres RI
No. 8 Tahun 2011)

2. PENETAPAN
FUNGSI
REGIONAL

1. Perda Provinsi Sulawesi Utara


No. 1 Tahun 2014 tentang
RTRW Provinsi Sulawesi Utara
Tahun 2014 - 2034
2. Perda Kota Manado No. 1
Tahun 2014 tentang RTRW
Kota Manado Tahun 2014

Executive Summary

| 26

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

CAKUPAN

ISU

FOKUS
2034
3. Perda Kota Bitung No. 11
Tahun 2013 tentang RTRW
Kota Bitung Tahun 2013 2033
4. Perda Kota Tomohon No. 6
Tahun 2013 tentang RTRW
Kota Tomohon Tahun 2013
2033
5. Perda Kabupaten Minahasa No.
1 Tahun 2014 tentang RTRW
Kabupaten Minahasa Tahun
2014 2034
6. Perda Kabupaten Minahasa
Utara No. 1 Tahun 2013
tentang RTRW Kabupaten
Minahasa Utara Tahun 2013 2033

2.
PEMBANGUNAN SPASIAL

1. KETERKAITAN
KOTA - DESA

2.
KONEKTIVITAS
JARINGAN
3. EKONOMI
PERKOTAAN

1.
INDUSTRIALISA
SI

Keterkaitan kegiatan perekonomian


Primer Sekunder Tersier di
Kawasan Perkotaan Bimindo
Percepatan pengembangan kota-kota
dengan fungsi khusus :
- Kota Manado : Ekowisata
- Kota Bitung
: Kota Industri, Kota
Bahari, Pintu Gerbang Menuju Asia
Pasifik
- Kota Tomohon : Kota Wisata Dunia
- Likupang
: Kota Baru
Pengembangan Pariwisata
1. Tol Manado - Bitung
2. Tol Manado Tomohon
1. KOTA BITUNG : - Membangun
dan menciptakan iklim investasi
yang bertumpu pada agroindustri,
agrobisnis, home industri yg
ramah lingkungan.
- Mewujudkan
kemudahan aksesibilitas dan
mobilitas ekonomi daerah,
khususnya pada pusat-pusat industri.
- Mewujudkan
Bitung sebagai Pintu gerbang
Indonesia di kawasan Asia Pasifik
dengan kota yg bercirikan kota
industri & bahari.
2. KOTA MANADO: Membangun
Daya Saing Kota agar Siap

Executive Summary

| 27

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

CAKUPAN

ISU

FOKUS
Menghadapi era Masyarakat
Ekonomi ASEAN
3. KOTA TOMOHON: Mewujudkan
Daerah Yang Berdaya Saing dan
Mandiri
4. KAB. MINAHASA: Meningkatkan
kesejahteraan rakyat Minahasa
melalui pengelolaan SDA yg
efisien, efektif dan berkelanjutan
berbasis agrobisnis dan
pariwisata
5. KAB. MINAHASA UTARA :
Mengembangkan Industri

2. KAWASAN
PARIWISATA

3.7.

1. KOTA BITUNG : Mengoptimalkan


pemanfaatan sumberdaya
pariwisata bahari, melalui
pengembangan diversifikasi
usaha.
2. KOTA MANADO: Mewujudkan citacita sebagai salah satu Kota
Pariwisata Unggul di Indonesia
melalui pengembangan destinasidestinasi wisata yang unggul
khususnya
destinasi wisata Ekowisata
3. KOTA TOMOHON: Mewujudkan
Kota Tomohon sebagai Kota
Wisata Dunia
4. KAB. MINAHASA : Meningkatkan
kesejahteraan rakyat minahasa
melalui pengelolaan SDA yang
efisien, efektif dan berkelanjutan
berbasis agrobisnis dan
pariwisata.
5. KAB. MINAHASA UTARA:
Meningkatkan potensi pariwisata

Konsep Pengembangan Kawasan Perkotaan Bimindo


Konsep pengembangan Kawasan Perkotaan Bimindo adalah
Konsep Kota Ekologis, dengan dasar pertimbangan:
1. Posisi Strategis Bimindo
a. Pintu gerbang Indonesia menuju kawasan Asia Pasifik.
b. Jalur AKLI III
c. Destinasi wisata internasional (taman laut Bunaken)
d. Barometer perkotaan di Indonesia Timur
2. Limitasi dan Kendala Pengembangan

Executive Summary

| 28

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

a.

Rawan bencana banjir, gempa, longsor, dan letusan


gunung berapi
b. Pasokan energi
3. Perkembangan Kota Manado sebagai Core City
a. Sektor tersier mendominasi struktur perekonomian kota
terutama sub sektor perdagangan besar dan eceran
serta sub sektor transportasi.
b. Konsep water front city di sepanjang Manado Bay.
c. Perkembangan pesat lahan terbangun
d. Kemacetan di ruas-ruas jalan tertentu
e. Urban sprawl sampai ke koridor Manado-Bitung, koridor
pantai utara sampai batas Tombariri-Minahasa.
4. Peran dan Fungsi Kawasan Bimindo
a. PKN Manado Bitung
b. KEK Bitung
c. KSN DAS Tondano
d. Bitung International Hub Port
e. Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (Bunaken dsk,
Bitung, Pulau Lembeh dsk, Tondano-Tomohon)
5. Permasalahan Lingkungan
a. Reklamasi Manado Bay
b. Sampah di Taman Laut Bunaken dan di Sungai Tondano
c. Sedimentasi Danau Tondano
Kota ekologis adalah satu pendekatan pembangunan kota yang
didasarkan atas prinsip-prinsip ekologis. Pendekatan ini dipilih
sebagai jawaban atas semakin memburuknya kondisi lingkungan
kota karena pendekatan pembangunan yang lebih berorientasi
pada kepentingan ekonomi jangka pendek.
Kota Ekologis mempunyai kesamaan dengan konsepsi kota yang
berkelanjutan, yang menekankan pentingnya menyeimbangkan
antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam
pembangunan kota. Kota Ekologis juga mempunyai pandangan
jauh
ke
depan,
bahwa
Pembangunan
kota
harus
mempertimbangkan keberlanjutan atau masa depan kota.

Executive Summary

| 29

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

Skema Konsep Pengembangan Kawasan Perkotaan


Bimindo

BAB III Tujuan Kebijakan dan Strategi


A. Tujuan Penataan Ruang Kawasan Perkotaan Bimindo
Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN)
ditetapkan bahwa tujuan penataan ruang wilayah nasional
adalah untuk mewujudkan:
a. ruang wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif, dan
berkelanjutan;
b. keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan
buatan;
c. keterpaduan perencanaan tata ruang wilayah nasional,
provinsi, dan kabupaten/kota;
d. keterpaduan pemanfaatan ruang darat, ruang laut, ruang
udara, termasuk ruang di dalam bumi dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
e. keterpaduan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah
nasional, provinsi dan kabupaten/kota dalam rangka
perlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif
terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang;
f. pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan bagi
peningkatan kesejahteraan masyarakat;
g. keseimbangan dan keselarasan perkembangan antarwilayah;
h. keseimbangan dan keserasian kegiatan antarsektor; dan
i. pertahanan dan keamanan negara yang dinamis serta
integrasi nasional.
Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Utara
dikemukakan bahwa tujuan penataan ruang wilayah Provinsi
Sulawesi Utara adalah:

Executive Summary

| 30

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

Mewujudkan Provinsi Sulawesi Utara sebagai pintu gerbang


Indonesia ke kawasan Asia Timur dan Pasifik yang aman,
nyaman, produktif dan berkelanjutan dengan berbasis pada
kelautan, perikanan, pariwisata, dan pertanian yang berdaya
saing serta mengutamakan pembangunan yang berwawasan
lingkungan
Dengan memperhatikan tujuan pentaan ruang wilayah nasional
dan Provinsi Sulawesi di atas, serta mempertimbangkan karakter
Kawasan Perkotaan Bimindo menurut kekhasan, potensi,
permasalahan, harapan ke depan, isu-isu strategis wilayah, serta
visi dan misi pembangunan jangka panjang maka dirumuskan
tujuan penataan ruang Kawasan Perkotaan Bimindo yaitu:
Mewujudkan Bimindo sebagai pusat pertumbuhan
wilayah dan pusat pelayanan berskala internasional
dengan prinsip perkotaan ekologis berkelanjutan
Tujuan penataan ruang Kawasan Perkotaan Bimindo lebih lanjut
diuraikan sebagai berikut:
a. Kawasan Perkotaan Bimindo sebagai pusat pertumbuhan
wilayah dan/atau pusat orientasi pelayanan berskala
internasional serta penggerak utama di koridor ekonomi
utara Pulau Sulawesi;
b. Kawasan Perkotaan Bimindo yang aman, nyaman, produktif,
cerdas, berdaya saing internasional menuju perkotaan
ekologis berkelanjutan;
c. keterpaduan penyelenggaraan penataan ruang antara
wilayah
nasional,
wilayah
provinsi,
dan
wilayah
kabupaten/kota di Kawasan Perkotaan Bimindo;
d. sistem perkotaan Kawasan Perkotaan Bimindo yang
berhierarki, terstruktur, dan seimbang sesuai dengan fungsi
dan tingkat pelayanannya;
e. keseimbangan fungsi lindung dan fungsi budi daya pada
Kawasan Perkotaan Bimindo sesuai dengan daya dukung dan
daya tampung lingkungan; dan
B. Kebijakan Dan Strategi Penataan Ruang Kawasan
Perkotaan Bimindo
Dengan mempertimbangkan berbagai aspek, yaitu: tujuan
penataan ruang wilayah, karakter keruangan wilayah, dan isu-isu
strategis Kawasan Perkotaan Bimindo, selanjutnya dirumuskan
kebijakan penataan ruang Kawasan Perkotaan Bimindo.
Kebijakan penataan ruang Kawasan Perkotaan Bimindo bersifat
terpadu atau saling berkaitan guna mewujudkan tujuan
penataan ruang yang telah dikemukakan di depan.
Kebijakan penataan ruang Kawasan Perkotaan Bimindo meliputi:
1. Pengembangan dan pemantapan fungsi Kawasan Perkotaan
Bimindo sebagai pusat perekonomian nasional yang produktif
dan efisien serta mampu bersaing secara internasional

Executive Summary

| 31

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

terutama dalam kerja sama ekonomi subregional IndonesiaFilipina-Malaysia.


Strategi untuk mewujudkan kebijakan-1 tersebut yaitu :
a. mengembangkan pusat-pusat kegiatan yang memiliki
aksesibilitas eksternal yang memadai dan mudah
terjangkau dari kawasan permukiman;
b. mengembangkan kawasan perdagangan dan jasa secara
terpadu pada pusat-pusat kegiatan, simpul-simpul
transportasi, serta koridor-koridor jalan arteri;
c. mengembangkan kawasan industri di Kawasan Ekonomi
Khusus Bitung dan sekitarnya di sekitar pelabuhan
internasional serta bandar udara internasional sebagai
bagian dari Koridor Ekonomi Sulawesi dengan tetap
memperhatikan daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup serta fungsi ekosistem; dan
d. mengembangkan sebagian Kawasan Perkotaan Bimindo
yang menyelenggarakan fungsi perekonomian bersifat
khusus yang terdiri atas satu atau beberapa zona
pengolahan ekspor, logistik, industri, pengembangan
teknologi, pariwisata, energi, dan/atau ekonomi lainnya.
2. Peningkatan akses pelayanan pusat-pusat kegiatan Perkotaan
Bimindo sebagai pembentuk struktur ruang perkotaan dan
penggerak utama pengembangan Wilayah Sulawesi Bagian
Utara dan Kawasan Timur Indonesia.
Strategi untuk mewujudkan kebijakan-2 tersebut yaitu :
a. mendorong kawasan perkotaan inti dan pusat-pusat
pertumbuhan agar berdaya saing dalam mendukung
pengembangan kawasan perkotaan di sekitarnya;
b. mengembangkan pusat pertumbuhan baru di kawasan
yang memiliki nilai ekonomi, sosial, budaya, serta yang
belum terlayani oleh pusat pertumbuhan yang ada; dan
c. mendorong terselenggaranya pembangunan Kawasan
Perkotaan Bimindo secara terpadu melalui koordinasi
lintas sektor, lintas wilayah dan antar pemangku
kepentingan.
3. Pengembangan Kawasan Perkotaan Bimindo sebagai pusat
pertumbuhan dan sentra pengolahan hasil produksi bagi
pembangunan kawasan perkotaan inti dan kawasan
perkotaan di sekitarnya;
Strategi untuk mewujudkan kebijakan-3 tersebut yaitu :
a. mendorong pengembangan pusat perdagangan dan jasa,
pusat kegiatan pertanian, pusat kegiatan perikanan, dan
pusat kegiatan pengolahan hasil produksi;
b. mendorong pengembangan sentra-sentra kawasan
ekonomi baru dalam pengolahan hasil produksi,
pertanian, dan perikanan;
c. mendorong pembangunan industri strategis kawasan
dengan pemanfaatan sumber daya pesisir dan kelautan;
dan

Executive Summary

| 32

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

d. meningkatkan keterkaitan wilayah penghasil bahan baku


industri dengan kawasan peruntukan industri pengolahan
di Kawasan Perkotaan Bimindo.
4. Peningkatan keterpaduan antarkegiatan budi daya serta
keseimbangan antara perkotaan dan perdesaan sesuai
dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan;
Strategi untuk mewujudkan kebijakan-4 tersebut yaitu :
a. menetapkan lokasi dan kegiatan budi daya yang meliputi
permukiman,
pertanian,
kelautan
dan
perikanan,
transportasi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan
negara, pariwisata, pertambangan, industri, dan hutan
produksi dengan mempertimbangkan faktor ekonomi,
sosial, budaya, dan lingkungan;
b. mengembangkan kegiatan perkotaan yang meliputi
permukiman, perdagangan dan jasa, serta industri secara
terpadu sesuai dengan daya dukung dan daya tampung
lingkungan;
c. menyeimbangkan
pengembangan
kegiatan
dengan
penyediaan permukiman serta prasarana dan sarana,
untuk mewujudkan pelayanan optimal serta lingkungan
yang bersih dan sehat;
d. mengembangkan kegiatan perdagangan dan jasa skala
internasional, nasional, regional, dan lokal secara merata;
e. mengembangkan kegiatan industri yang
memiliki
keterkaitan dengan sumber bahan baku di kawasan
sekitarnya dan keterkaitan dengan pasar internasional,
nasional, dan regional;
f.mempertahankan kegiatan pertanian produktif dan spesifik
di
perdesaan
dengan
memperhatikan
dampak
perkembangan kota dan konservasi air dan tanah;
g. mewajibkan
pemerintah
daerah
menetapkan
dan
mempertahankan lahan pertanian pangan berkelanjutan;
h. mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam tak
terbarukan sesuai daya dukung lingkungan secara
berkelanjutan dan mengutamakan masyarakat lokal;
i.mengendalikan pemanfaatan kawasan hutan produksi untuk
menjaga fungsi hidrogeologis daerah tangkapan air;
j.memanfaatkan wilayah pesisir serta perairan pantai untuk
kegiatan
transportasi,
pariwisata,
perikanan,
dan
pertambangan secara terpadu;
k. mengembangkan kegiatan budi daya darat dan laut yang
berbasis mitigasi bencana dan adaptasi perubahan iklim
global; dan
l.mewajibkan instansi Pemerintah dan pemerintah daerah
melaksanakan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dalam
rangka penyusunan dan evaluasi kebijakan, rencana,
dan/atau program yang berpotensi menimbulkan dampak
dan/atau risiko lingkungan hidup di Kawasan Perkotaan
Bimindo

Executive Summary

| 33

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

5. Peningkatan aksesibilitas antar wilayah dan pemerataan


jangkauan pelayanan sistem jaringan prasarana di Kawasan
Perkotaan Bimindo.
Strategi untuk mewujudkan kebijakan-5 tersebut yaitu :
a. memantapkan
aksesibilitas
antarwilayah
guna
mendukung pengembangan Koridor Ekonomi Sulawesi;
b. meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan sistem
jaringan transportasi perkotaan yang seimbang dan
terpadu untuk menjamin aksesibilitas yang tinggi antara
kawasan perkotaan inti dengan kawasan perkotaan di
sekitarnya;
c. mengembangkan jaringan jalan bebas hambatan,
manajemen dan rekayasa lalu lintas, serta penyediaan
dan sosialisasi sistem pelayanan angkutan umum massal
yang terpadu;
d. mengembangkan
keterpaduan
sistem
jaringan
transportasi darat, transportasi laut, dan transportasi
udara, untuk menjamin aksesibilitas yang tinggi antarPKN dan antarnegara;
e. meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan sistem
jaringan energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat;
f. meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan sistem
jaringan telekomunikasi yang mencapai seluruh pusat
kegiatan dan permukiman di Kawasan Perkotaan
Bimindo;
g. meningkatkan
konservasi
sumber
daya
air,
pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian
daya rusak air dengan berbasis pengelolaan wilayah
sungai secara terpadu; dan
h. meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan air
minum, air limbah, drainase, dan persampahan secara
terpadu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di
Kawasan Perkotaan Bimindo.
BAB IV Rencana Struktur dan Pola Ruang Kawasan Perkotaan
Bimindo
A. Rencana Struktur Ruang Kawasan Perkotaan Bimindo
Sistem pusat-pusat permukiman di kawasan perkotaan meliputi:
kawasan perkotaan inti; dan kawasan perkotaan di sekitarnya.
Kawasan Perkotaan Inti (Metropolitan Core Area) adalah
kawasan perkotaan yang merupakan bagian dari kawasan
metropolitan dengan fungsi sebagai pusat kegiatan-kegiatan
utama dan pendorong pengembangan kawasan perkotaan di
sekitarnya.

Executive Summary

| 34

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

Konsep Struktur Ruang Kawasan Perkotaan Bimindo


Pusat kegiatan di kawasan perkotaan inti ditetapkan sebagai
pusat kegiatan-kegiatan utama dan pendorong pengembangan
kawasan perkotaan di sekitarnya.
Pusat kegiatan di kawasan perkotaan inti (Metropolitan Core
Area) di Kota Manado Bitung meliputi:
a. pusat pemerintahan provinsi;
b. pusat pemerintah kota dan/atau kecamatan;
c. pusat perdagangan dan jasa skala internasional,
nasional, dan regional;
d. pusat pelayanan pendidikan tinggi;
e. pusat pelayanan olahraga skala internasional, nasional,
dan regional;
f. pusat pelayanan kesehatan skala internasional,
nasional, dan regional;
g. pusat kegiatan industri kreatif;
h. pusat kegiatan industri manufaktur;
i. pusat kegiatan industri hilir pengolahan hasil sektor
unggulan perkebunan, perikanan, dan kehutanan;
j. pusat pelayanan sistem angkutan umum penumpang
dan angkutan barang regional;
k. pusat pelayanan transportasi laut internasional dan
nasional;
l. pusat pelayanan transportasi udara internasional dan
nasional;
m. pusat kegiatan pertahanan dan keamanan negara;
n. pusat kegiatan pariwisata; dan
o. pusat kegiatan pertemuan, pameran, dan sosial
budaya.
Pusat kegiatan di kawasan perkotaan di sekitarnya ditetapkan
sebagai penyeimbang (counter magnet) perkembangan kawasan
perkotaan inti.

Executive Summary

| 35

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

Pusat kegiatan di kawasan perkotaan di sekitarnya (kota


sekunder):
1. Kawasan Perkotaan (Kota Sekunder) Tomohon-Tondano di
Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa, terdiri atas:
a. pusat pemerintahan kota dan/atau kecamatan;
b. pusat kegiatan perdagangan dan jasa skala lokal;
c. pusat pelayanan pendidikan tinggi;
d. pusat pelayanan pariwisata;
e. pusat pelayanan olahraga skala lokal;
f. pusat pelayanan kesehatan skala lokal;
g. pusat kegiatan industri hilir pengolahan hasil sektor
unggulan perkebunan, perikanan, dan kehutanan;
h. pusat pelayanan sistem angkutan umum penumpang
dan angkutan barang regional; dan
i. pusat kegiatan pertahanan dan keamanan negara.
2. Kawasan Perkotaan (Kota Sekunder) Air Madidi-Dimembe di
Kabupaten Minahasa Utara, terdiri atas:
a. pusat pemerintahan kota dan/atau kecamatan;
b. pusat kegiatan perdagangan dan jasa skala lokal
c. pusat pelayanan pendidikan tinggi;
d. pusat pelayanan olahraga skala lokal;
e. pusat pelayanan kesehatan skala lokal;
f. pusat kegiatan industri hilir pengolahan hasil sektor
unggulan perkebunan, perikanan, dan kehutanan;
g. pusat pelayanan sistem angkutan umum penumpang
dan angkutan barang regional; dan
h. pusat kegiatan pertahanan dan keamanan negara.
Pusat kegiatan di kawasan perkotaan yang baru ditetapkan
sebagai pusat pertumbuhan baru untuk mengembangan
kawasan perkotaan Bimindo.
Pusat kegiatan di kawasan perkotaan baru (Kota Baru):
1. Kawasan Perkotaan Baru (Kota Baru) Likupang di Kabupaten
Minahasa Utara, terdiri atas:
a. pusat pemerintahan kota dan/atau kecamatan;
b. pusat kegiatan perdagangan dan jasa skala lokal;
c. pusat pelayanan pariwisata;
d. pusat pelayanan pendidikan tinggi;
e. pusat pelayanan olahraga skala lokal;
f. pusat pelayanan kesehatan skala lokal;
g. pusat kegiatan industri hilir pengolahan hasil sektor
unggulan perkebunan, perikanan, dan kehutanan;
h. pusat pelayanan sistem angkutan umum penumpang
dan angkutan barang regional; dan
i. pusat kegiatan pertahanan dan keamanan negara.
2. Kawasan Perkotaan Baru (Kota Baru) Tombariri di Kabupaten
Minahasa, terdiri atas:
a. pusat pemerintahan kota dan/atau kecamatan;
b. pusat kegiatan perdagangan dan jasa skala lokal;
c. pusat pelayanan pendidikan tinggi;
d. pusat pelayanan olahraga skala lokal;
e. pusat pelayanan kesehatan skala lokal;

Executive Summary

| 36

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

f.

pusat kegiatan industri hilir pengolahan hasil sektor


unggulan perkebunan, perikanan, dan kehutanan;
g. pusat pelayanan sistem angkutan umum penumpang
dan angkutan barang regional; dan
h. pusat kegiatan pertahanan dan keamanan negara.
3. Kawasan Perkotaan Baru (Kota Baru) Langowan di Kabupaten
Minahasa, terdiri atas:
a. pusat pemerintahan kota dan/atau kecamatan;
b. pusat kegiatan perdagangan dan jasa skala lokal;
c. pusat pelayanan pendidikan tinggi;
d. pusat pelayanan pariwisata;
e. pusat pelayanan olahraga skala lokal;
f. pusat pelayanan kesehatan skala lokal;
g. pusat kegiatan industri hilir pengolahan hasil sektor
unggulan perkebunan, perikanan, dan kehutanan;
h. pusat pelayanan sistem angkutan umum penumpang
dan angkutan barang regional; dan
i. pusat kegiatan pertahanan dan keamanan negara.

Peta Rencana Sistem Permukiman

Executive Summary

| 37

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

Peta Rencana Sistem Transportasi Darat

Executive Summary

| 38

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

Peta Rencana Jaringan Energi

Peta Rencana Pengelolaan Sistem Lingkungan

Executive Summary

| 39

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

Peta Rencana Sistem Jaringan Sumber Daya Air


B. Rencana Pola Ruang Kawasan Perkotaan Bimindo
Rencana pola ruang Kawasan Perkotaan Bimindo ditetapkan
dengan tujuan mengoptimalkan pemanfaatan ruang sesuai
dengan peruntukannya sebagai kawasan lindung dan kawasan
budi daya berdasarkan daya dukung dan daya tampung
lingkungan.
Rencana pola ruang Kawasan Perkotaan Bimindo terdiri atas
rencana peruntukan kawasan lindung dan kawasan budi daya.
Rencana Pola Ruang
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8

Rencana Pola Ruang


Kawasa
Kawasan Hutan
n
Lindung
Lindun
Kawasan Resapan Air
g
Kawasan Sekitar
Danau
Kawasan Sempadan
Sungai
Kawasan Sempadan
Pantai
Kawasan Suaka
Alam/Pelestarian Alam
Kawasan Suaka Alam
Laut
Kawasan Reklamasi
Pantai

Keterangan

Luas (Ha)

SK. 2382/MenhutVI/BRPUK/2015

24.464
6.920
151
1.419
2.398
17.560
949
242

Executive Summary

| 40

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

N
o
9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
3
1
3
2

Rencana Pola Ruang


Kawasan Ekosistem
Unik
Kawasan Lindung
Geologi
Kawasan
Sesar/Patahan

Keterangan

Luas (Ha)

Satwa Monyet Sulawesi

325

Perlindungan Kars Geologi

1.833

Buffer 500 Meter

4.324

Area Longsoran Lahar,


Kawasan Aliran Lahar Awan Panas
Kawasan Rawan
Rawan Banjir
Banjir
Luas Kawasan Lindung
Kawasan Hutan
SK. 2382/MenhutProduksi Terbatas
VI/BRPUK/2015
Kawasan Perkebunan &
Tanaman Tahunan

6.422
12.276
79.283
13.259
79.950

Sawah Tadah Hujan


Kawasan Pertanian
Lahan Basah

5.865

Sawah Eksisting (Irigasi)


Cadangan Sawah

5.010

Kawasan Pertanian
Lahan Kering

68.920

Kawasan Pariwisata

2.505
Minapolitan Likupang

Kawasa
n
Budida
ya

Kawasan Minapolitan

25

Minapolitan Tondano

41

Minapolitan Pakakan
(Kakas & Lembean Timur)
Kawasan Industri

KEK Bitung

Kawasan Hankam

Pertahanan & Keamanan

27
182

Kampus IPDN

12

Kampus UNSRAT

112

STIE Petra Bitung


Kawasan Pelayanan
Kesehatan

104
2.752

Kawasan Perkantoran
Pemerintahan

Kawasan Pendidikan

3.839

14

RSU Bethesda GMIM


Tomohon

RSU Bitung

15
9

RSU Pusat Manado

Executive Summary

| 41

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

N
o
3
3
3
4
3
5
3
6
3
7
3
8
3
9
4
0
4
1
4
2
4
3
4
4
4
5

Keterangan

Rencana Pola Ruang

Luas (Ha)

RSU Bhayangkara Manado


Kawasan Pelayanan
Olahraga
Kawasan Pelayanan
Sistem Angkutan
Umum
Kawasan Perumahan
Kepadatan Tinggi
Kawasan Perumahan
Kepadatan Sedang
Kawasan Perumahan
Kepadatan Rendah
Kawasan Perdagangan
& Jasa

12
105

Terminal
18
6.766
1.519
3.743
Perdagangan Modern

118

Pasar

10

Kawasan Bandar Udara


Sam Ratulangi
Kawasan Bandar Udara
Kawasan Bandar Udara
Tatapaan
Global Hub Port (Terminal1) Bitung
Kawasan Pelabuhan
Global Hub Port (TerminalGlobal Hub Port
1) Pulau Lembeh
Global Hub Port (Terminal2)
Luas Kawasan Budidaya
Luas Total

Executive Summary

| 42

459
200
53
69
33
195.747
275.030

Executive Summary
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan
Bitung - Minahasa - Manado (Bimindo) dan Sekitarnya

Peta Rencana Pola Ruang Kawasan Perkotaan Bimindo

Executive Summary

| 43

Anda mungkin juga menyukai