Oleh:
Iyan Suwargana
Disampaikan Pada Acara
DIKLAT FUNGSIONAL
PEJABAT PENGAWASAN LINGKUNGAN HIDUP (PPLH)
Persetujuan
Kesesuaian Kegiatan Persetujuan Bangunan Gedung &
Pemanfaatan Ruang Lingkungan Sertifikat Laik Fungsi
Persyaratan
1 2 3 Penerbitan
PENGAWASAN
UKL-UPL PKPLH
SERTIFIKAT STANDAR
Menengah Rendah
SPPL
• Perizinan Berusaha , Sertifikat Standar dan NIB diperuntukkan untuk Pelaku Usaha, Untuk yang dilakukan oleh Pemerintah dalam bentuk Persetujuan dari Pemerintah
(Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah)
• Perizinan Berusaha, Sertifikat standar atau Persetujuan dari Pemerintah wajib di lakukan pengawasan 11
Tingkat Risiko Usaha dan Jenis Dokumen Lingkungan
Jenis Dokumen lingkungan tidak inline
dengan tingkat risiko usaha, Penentuannya Pada dasarnya setiap pelaku usaha
didasarkan pada kriteria Dampak Penting yang telah memiliki NIB, maka yang
sebagaimana diatur dalam Pasal 22 dan 23, bersangkutan juga telah membuat dan
UU 32/2009
memiliki SPPL
• NIB
• Sertifikat standar
Tinggi
Menengah
Tinggi
Menengah
Rendah
≠
Tidak
AMDAL
UKL-UPL
SKKL
PKPLH
Persyaratan
penerbitan
“termuat”
dalam
Perizinan
Berusaha
Perizinan
Berusaha :
• Izin
• Sertifikat Standar
• NIB
Perizinan Berusaha
1. Kegiatan Usaha Berisiko Rendah Nomor Induk Berusaha (NIB)
2. Kegiatan Usaha Berisiko NIB dan Sertifikat Standar (Pernyataan pelaku usaha u/ memenuhi standar
a. Menengah rendah, dan usaha dan/atau pemberian sertifikat standar produk o/ pemerintah)
b. Menengah tinggi NIB dan Sertifikat Standar (Pemberian sertifikat standar usaha dan/atau
standar produk yg diterbitkan oleh Pemerintah Pusat atau Daerah)
PP 05/2021
(Lampiran I
Sektor
Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan)
cre@ted by HS
DAFTAR USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YG WAJIB AMDAL, UKL-UPL DAN SPPL
Permen LHK
04/2021
(Lampiran I)
cre@ted by HS
PENGATURAN ❑Pengaturan kewenangan penerbitan PERSETUJUAN
KEWENANGAN LINGKUNGAN didasarkan pada kewenangan penerbitan
PERIZINAN BERUSAHA atau PERSETUJUAN PEMERINTAH
PENERBITAN
❑Berbeda dengan konsep sebelumnya dalam izin
PERSETUJUAN Lingkungan, kewenangan tidak lagi berdasarkan
LINGKUNGAN pembagian kegiatan strategis Pusat, Provinsi dan
Kab/Kota
DAN PERTEK
❑Pengaturan menyelaraskan kewenangan persetujuan
PENGELOLAAN lingkungan dengan Perizinan Berusaha
LIMBAH B3 ❑Pengaturan kewenangan penerbitan PERSETUJUAN
TEKNIS PENGELOLAAN LIMBAH B3 tidak selalu
didasarkan pada kewenangan penerbitan PERIZINAN
BERUSAHA dan PERSETUJUAN LINGKUNGAN
Pengawasan Persetujuan Lingkungan
Pasal 72 Perubahan UU 32/2009 pada UU 11/2020
Memantau
Data dan
informasi Mengevaluasi
secara umum
berupa fakta- Menetapkan
fakta → Status Ketaatan
kinerja atau Penanggungjawab
status 1. Kewajiban yang tercantum
ketaatan
Usaha dan atau dalam PUU PPLH, Perizinan
Kegiatan berusaha/persetujuan
pemerintah.
2. Kewajiban u/ melakukan
Ruang Lingkup Pengawasan pengelolaan lingkungan dan
pemantauan lingkungan
• Aspek PUU PPLH sbagaimana tercantum dalam
• Aspek Perizinan dokumen Persetujuan
Lingkungan atau persyaratan
• Aspek Kesiagaan dan Tanggap lingkungan yg tercantum dalam
Darurat,
June 23 pertek & SLO yg terkait 22
PENGAWASAN LAPIS KEDUA
(second line inspection)
PENANGGUNG JAWAB USAHA dan/atau KEGIATAN
Izin LH
diterbitkan
PEMDA
24
June 23 June 23 24
PENAATAN PERSETUJUAN LINGKUNGAN
❑ Memiliki persetujuan lingkungan
Amdal atau UKL UPL atau SPPL
❑ Semua kegiatan terlingkup dalam
persetujuan lingkungan
❑ Pemenuhan ketentuan dalam Dokumen Lingkungan
• Kesesuaian
Persetujuan Lingkungan Rencana/deskripsi kegiatan
dengan fakta lapangan
• Kronologi perizinan
lingkungan
• Pelaksanaan RKL-RPL
• Pelaporan
ARAH KEBIJAKAN PENGATURAN MENGENAI PENEGAKAN HUKUM LHK
Mengedepankan penegakkan hukum dengan menggunakan pendekatan/ prinsip:
“ULTIMUM REMIDIUM”
Tidak Menimbulkan Menimbulkan
Dampak K2L Dampak K2L
PENGAWASAN
03 Denda Administratif
SA dapat diterapkan secara:
(Pasal 178 ayat (1))
29
Paksaan Pemerintah
dapat dijatuhkan tanpa didahului teguran tertulis apabila pelanggaran yang dilakukan
02
menimbulkan:
a) ancaman yang sangat serius bagi manusia dan lingkungan hidup;
b) dampak yang lebih besar dan lebih luas jika tidak segera dihentikan pencemaran
dan/atau perusakannya; dan/atau
c) kerugian yang lebih besar bagi lingkungan hidup jika tidak segera dihentikan
pencemaran dan/atau perusakannya.
30
03 Bentuk Paksaan Pemerintah
a) penghentian sementara kegiatan produksi;
b) pemindahan sarana produksi;
c) penutupan saluran pembuangan air limbah atau emisi;
d) pembongkaran;
e) penyitaan terhadap barang atau alat yang berpotensi menimbulkan pelanggaran;
f) penghentian sementara seluruh kegiatan;
g) Kewajiban menyusun DELH atau DPLH; dan/atau
h) tindakan lain yang bertujuan untuk menghentikan pelanggaran dan tindakan
memulihkan fungsi lingkungan hidup.
31
PAKSAAN PEMULIHAN LINGKUNGAN
32
Denda Administratif
Kriteria
c Melakukan perbuatan yang melebihi baku mutu air limbah, baku mutu emisi sesuai dengan perizinan berusaha
Karena kelalaiannya, melakukan perbuatan yang mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien, baku
f mutu air, baku mutu air laut, baku mutu gangguan, dan/atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup yang
tidak sesuai dengan Perizinan Berusaha untuk Persetujuan Lingkungan yang dimilikinya
melakukan perbuatan yang mengakibatkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup, di mana perbuatan
g tersebut dilakukan karena kelalaian dan tidak mengakibatkan bahaya kesehatan manusia dan/atau luka dan/atau luka
berat, dan/atau matinya orang,
33
Pembekuan Perizinan Berusaha
Penanggung jawab usaha dan/kegiatan yang tidak melaksanakan sanksi paksaan pemerintah, tidak
membayar denda administratif dan/atau denda keterlambatan paksaan pemerintah
34
Pembatalan Perizinan Berusaha
a. persyaratan yang diajukan dalam permohonan Perizinan Berusaha mengandung cacat hukum,
kekeliruan, penyalahgunaan, serta ketidakbenaran dan/atau pemalsuan data, dokumen, dan/atau
informasi;
b. penerbitannya tanpa memenuhi syarat sebagaimana tercantum dalam Keputusan Kelayakan
Lingkungan Hidup atau Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup; atau
c. kewajiban yang ditetapkan dalam dokumen Amdal atau UKL-UPL tidak dilaksanakan oleh
penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan.
35
Penerapan Sanksi Administratif Lapis Kedua
Menteri dapat menerapkan sanksi administratif terhadap penanggung jawab usaha dan/atau
kegiatan dalam hal Menteri menganggap Pemerintah Daerah secara sengaja tidak menerapkan
sanksi administratif terhadap pelanggaran yang serius di bidang perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup
36
Pencabutan SA
Menteri, gubernur atau bupati/walikota sesuai kewenangannya, melakukan pencabutan
keputusan sanksi administratif apabila berdasarkan hasil pengawasan penanggung jawab usaha
dan/atau kegiatan telah mentaati seluruh kewajiban dalam sanksi administratif
37
LAPORAN PELAKSANAAN PERSETUJUAN
LINGKUNGAN (PELAKSANAAN RKL RPL)
38
PELAKSANAAN PEMANTAUAN
PEMRAKARSA PEMERINTAH
▪ Memberikan akses bagi ▪ Membuat peraturan tentang
pengawas/pemerintah untuk pengukuran berdasarkan peraturan
melakukan pemantauan dan bakumutu
▪ Melakukan swa pantau ▪ Mengembangkan teknik dan
▪ Mengawasi pelaksanaan panduan berkaitan dengan
pemantauan yang dilakukan pengukuran parameter lingkungan
Laboratorium ▪ Memeriksa setiap sistem
▪ Menjaga kualitas dan objektifitas pengukuran parameter di lapangan
hasil pemantauan hingga menghasilkan data yang
▪ Memastikan aspek kehati-hatian dan dapat dipercaya
keselamatan kerja dilaksanakan ▪ Memeriksa prosedur pengukuran
selama kegiatan pemantauan parameter untuk menjamin kualitas
▪ Memastikan bahwa tujuan data dan objektif hasil pengukuran
pemantauan tercapai
Pengawasan sesuai PP 21/2021
(Psl 492 – 504)
Pasal 492
Pengawasan
Persetujuan
Lingkungan
- PPLH/PPNS ke lapangan
Langsung - Pengumpulan bukti dan
keterangan
- Laporan pengawasan
- Dapat dilakukan secara:
1) Reguler;
2) Insindental
Penegakan Hukum terhadap Persetujuan Lingkungan
Penegakan hukum, Tantangan Pasal 98-100 UU 32/2009:
yang harus dijawab untuk Pelanggaran Baku Mutu Lingkungan Hidup (BML) dan Kriteria
meningkatkan efektivitas Baku Kerusakan Lingkungan Hidup (KBKL) → Penjara dan
persetujuan lingkungan
Denda, tetap mengedepankan penerapan sanksi
administratif
June 23 43
Konsep Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup dan
Pengawasan Sejalan Kehutanan tentang
Pelaksanaan dan
RKL-RPL Rinci
di Kawasan dengan Pengawasan RKL-RPL
Rinci di Kawasan Ekonomi
Industri Khusus
June 23 44
Konsep Pelaksanaan Pengawasan Persetujuan Lingkungan
dalam Kawasan Industri (Pengelola Kawasan Industri)
Bila dalam pengawasan RKL-RPL Rinci terdapat pelanggaran serius terhadap lingkungan
atau pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh Perusahaan Industri