Anda di halaman 1dari 48

Pengawasan Persetujuan Lingkungan

Oleh:
Iyan Suwargana
Disampaikan Pada Acara
DIKLAT FUNGSIONAL
PEJABAT PENGAWASAN LINGKUNGAN HIDUP (PPLH)

PUSDIKLAT SDM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


1
Tujuan Pembelajaran
Kompetensi • Peserta dapat menjelaskan serta
menerapkan pelaksanaan pengawasan
Dasar persetujuan lingkungan
Landasan Hukum Implementasi Persetujuan Lingkungan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan & Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2023 Tentang Cipta Kerja
Peraturan Pemerintah Nomor 05 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Resiko
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Permen LHK Nomor 03 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Lingkungan
Hidup dan Kehutanan;
Permen LHK Nomor 04 Tahun 2021 Tentang Daftar Usaha dan/atau Kegiatan
Yang Wajib Memiliki AMDAL, UKL UPL atau SPPL.
PERKEMBANGAN KEBIJAKAN AMDAL DI INDONESIA
amdalnet.menlhk.go.id

UU No.4/1982 PP No.29/1986 PP No.51/1993 UU No.23 / 1997


Tonggak awal UU Tonggak awal Pengembangan Pengembangan dan
Amdal sejarah Amdal konsep Amdal Perbaikan Konsep Amdal
dan UKL-UPL

1982 1 1986 1993 2 1997


UU No.32/2009 PP No.27/1999
PP No.27/2012 Pengenalan konsep
Revitalisasi Perbaikan konsep
Integrasi IL dalam
Izin Lingkungan Hidup Amdal, Amanat dari UU
proses Amdal & UKL-
23 1997
UPL 2012
2010 4 2009 19
1999

Digitalisasi proses penilaian / pemeriksaan


dokumen lingkungan dengan AmdalNET
2018 5 2020 2021 6
OSS DAFTAR ISTILAH

PP No.24/2018, IL PP No.22/2021 OSS = Online Single Submission

UU No.11/2020 IL Izin Lingkungan


PL = Persetujuan Lingkungan
Komitmen, RKL-RPL Perubahan Nomenklatur IL menjadi PL, PL bukan lagi Amdal = Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
Integrasi Persetujuan Lingkungan Hidup ke RKL-RPL = Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup-
Rinci sebagai izin tapi menjadi persyaratan dasar, integrasi Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup
dalam Perizinan Berusaha dan adanya UKL-UPL = Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup-Upaya
Pertek ke dalam PL, dan Lembaga Uji Kelayakan LH dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Lembaga Uji Kelayakan LH dan Pendetailan LH = Lingkungan Hidup
Tim Uji Kelayakan LH AmdalNET = Sistem Informasi Dokumen Lingkungan
Keterlibatan Masyarakat
Persetujuan Lingkungan: Jantungnya Sistem Perizinan di Indonesia
• Proses Uji Kelayakan Lingkungan Hidup Diterbitkan oleh Pengawasan Lingkungan
Diterbitkan oleh MENLHK, Dilakukan oleh
oleh Tim Uji Kelayakan; MENLHK, Menteri Hidup & Penegakan
Gubernur, atau MENLHK, Gubernur,
• Proses Pemeriksaan UKL-UPL oleh Sektor, Gubernur,
Hukum Lingkungan
Bupati/Walikota atau Bupati/Walikota atau Bupati/ Walikota
Instansi LH.

Pemrakarsa Pertek (PPLH)


• Pelaksanaan Usaha
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
dan/atau
Proses Amdal Persetujuan Perizinan • Pelaksanaan Perizinan
Kegiatan atau UKL-UPL Lingkungan Berusaha Berusaha

Proses Penyusunan Amdal atau UKL-UPL Diterbitkan oleh Menteri terkait,


oleh Pemrakarsa Gubernur, atau Bupati/Walikota
Penaatan terhadap BML
& KBKL
• PERSETUJUAN LINGKUNGAN merupakan ”Jantung-nya” Sistem Perizinan di Indonesia.
Secara legal, sesuai UU CIPTA KERJA Perizinan Berusaha untuk usaha dan/atau kegiatan
tidak dapat diterbitkan tanpa adanya Persetujuan Lingkungan.
• Persetujuan Lingkungan merupakan hasil dari Proses Amdal atau UKL-UPL yang disusun
oleh Pemrakarsa dan dinilai oleh Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup atau diperiksa oleh
Instansi LH;
• Persetujuan Lingkungan yang termuat dalam Perizinan Berusaha merupakan instrumen
utama penurunan Beban Pencemaran Lingkungan dan Laju Kerusakan Lingkungan &
Pengawasan LH 5
❑Perizinan Berusaha adalah legalitas yang diberikan
Pengertian Perizinan kepada Pelaku Usaha untuk memulai dan menjalankan
Berusaha dan usaha dan/atau kegiatannya.
Persetujuan ❑Perizinan Berusaha Berbasis Risiko adalah Perizinan
Lingkungan Berusaha berdasarkan tingkat Risiko kegiatan usaha
(UU 11/2020 dan ❑Persetujuan Lingkungan adalah Keputusan Kelayakan
PP 05/2021) Lingkungan Hidup atau pernyataan Kesanggupan
Pengelolaan Lingkungan Hidup yang telah mendapatkan
persetujuan dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah
Daerah
Pengaturan Integrasi Persetujuan Lingkungan ke dalam Perizinan Berusaha

Pengaturan Integrasi Persyaratan dan kewajiban


Aspek Lingkungan ke dalam Perizinan Berusaha
Pengelolaan B3, LB3 & Pengelolaan Air Limbah, Emisi
Baku Mutu Kriteria Baku
(Persetujuan Teknis + SLO) & Kajian Dampak Lalu Lintas
(Persetujuan Teknis) LH Kerusakan LH

Integrasi ke dalam Dokumen Lingkungan Hidup

RKL RPL Rinci


Penguatan Penegakan Hukum Lingkungan dalam UU CK
Pengintegrasian kembali “Izin Lingkungan” kedalam Perizinan Berusaha,
memperkuat posisi perlindungan terhadap Lingkungan Hidup

UU 23 Tahun 1997 dg turunannya PP 27/1999


Persetujuan Lingkungan Dalam Implementasi di
lapangan Pejabat
SKKL/Rekomedasi penerbit Izin Usaha
Izin Usaha
UKL-UPL Pejabat Penerbit Izin Usaha memasukkan tidak memasukkan
persyaratan Lingkungan dalam Izin Usaha Peryaratan Lingkungan
dalam Izin Usaha yang
Persyaratan dan kewajiban Lingkungan tidak dapat di enforce (tidak masuk dalam Izin Usaha) diterbitkan

UU 32 Tahun 2009 dg turunannya PP 27/2012


Persetujuan Lingkungan
Izin Usaha tidak
SKKL/Rekomendasi Izin memasukkan
Izin Usaha
UKL-UPL Lingkungan Peryaratan Lingkungan,
namun telah tercantum
dalam Izin Lingkungan
Persyaratan dan kewajiban Lingkungan dapat di enforce (masuk dalam Izin Lingkungan)

UU 11 Tahun 2020 dg turunannya PP 22/2021


Persetujuan Lingkungan Perizinan Berusaha/ Izin
Perizinan Usaha/Persetujuan
Izin Pemerintah akan
SKKL/ PKPLH Lingkungan
Berusaha/Persetujuan
memuat Peryaratan
Pemerintah kewajiban dan aspek
Lingkungan yang
Persyaratan dan kewajiban Lingkungan tetap dapat di enforce
dihasilkan dari proses
(karena termuat (terintegrasi) dalam Perizinan Berusaha)
dokumen lingkungan
REVOLUSI PERIZINAN BERUSAHA

CAKUPAN REVOLUSI PERIZINAN BERUSAHA


Keterkaitan 3 Persyaratan Dasar dalam Perizinan Berusaha
Aspek Lingkungan Hidup
dalam Penyelenggaraan Pasal 13, UU 11/2020 dan
Mekanisme PBG dan SLF Pasal 5 ayat (1), PP 5/2021,
Perizinan Berusaha merujuk pada PP 16/2021 “Persyaratan Dasar Perizinan
Berbasis Risiko
Berusaha meliputi:
3 “Persyaratan Dasar” yang harus dipenuhi Pelaku Usaha dan ”
diproses secara sekuensial

Persetujuan
Kesesuaian Kegiatan Persetujuan Bangunan Gedung &
Pemanfaatan Ruang Lingkungan Sertifikat Laik Fungsi
Persyaratan
1 2 3 Penerbitan

Mekanisme Penetapan Pasal 21 ayat (2) dan Pasal 52


KKPR merujuk pada ayat (2), PP 22/2021, PERIZINAN BERUSAHA hanya
PP 21/2021 “Lokasi rencana usaha dan/atau dapat diterbitkan apabila 3
“Konfirmasi KKPR, Kegiatan wajib sesuai Rencana
Persetujuan KKPR, atau Tata Ruang” “Persyaratan Dasar” telah dipenuhi
Rekomendasi KKPR” (KKPR menjadi persyaratan) oleh Pelaku Usaha
Pengaturan Amdal, UKL-UPL, SPPL dan Perizinan Berusaha dalam UU CK
Jenis Dokumen Persetujuan Jenis Perizinan/
untuk Instansi Pemerintah Dampak
Lingkungan Lingkungan Persetujuan
PENGAWASAN
Dampak Penting AMDAL
SKKL

Dampak Tidak Penting UKL-UPL PKPLH PERSETUJUAN PEMERINTAH

Dampak Tidak Penting SPPL


kegiatan Skala kecil
PEMBINAAN

untuk Pelaku Usaha


Tingkat Jenis Dokumen Persetujuan Jenis Perizinan Berusaha
Kriteria Risiko (dasar) Risiko Lingkungan Lingkungan

PENGAWASAN

Tinggi SKKL IZIN

Menengah Tinggi AMDAL IZIN

UKL-UPL PKPLH
SERTIFIKAT STANDAR
Menengah Rendah
SPPL

Rendah NIB NIB


PEMBINAAN

• Perizinan Berusaha , Sertifikat Standar dan NIB diperuntukkan untuk Pelaku Usaha, Untuk yang dilakukan oleh Pemerintah dalam bentuk Persetujuan dari Pemerintah
(Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah)
• Perizinan Berusaha, Sertifikat standar atau Persetujuan dari Pemerintah wajib di lakukan pengawasan 11
Tingkat Risiko Usaha dan Jenis Dokumen Lingkungan
Jenis Dokumen lingkungan tidak inline
dengan tingkat risiko usaha, Penentuannya Pada dasarnya setiap pelaku usaha
didasarkan pada kriteria Dampak Penting yang telah memiliki NIB, maka yang
sebagaimana diatur dalam Pasal 22 dan 23, bersangkutan juga telah membuat dan
UU 32/2009
memiliki SPPL

Jenis Perizinan Tingkat Jenis Dokumen Persetujuan


Berusaha Lingkungan Lingkungan
Risiko Usaha
• NIB
• Izin

• NIB
• Sertifikat standar
Tinggi
Menengah
Tinggi
Menengah
Rendah

Tidak
AMDAL

UKL-UPL
SKKL

PKPLH
Persyaratan
penerbitan
“termuat”
dalam
Perizinan
Berusaha
Perizinan
Berusaha :
• Izin
• Sertifikat Standar
• NIB

Linear SPPL NIB


• NIB Rendah
NIB sebagai Perizinan
Berusaha telah
mengintegrasikan SPPL

Tingkat Risiko Usaha digunakan


untuk penetapan jenis Perizinan
Berusaha yang harus dimiliki oleh
pelaku usaha
Integrasi Persetujuan Lingkungan ke dalam Perizinan Berusaha
KKPR menjadi Persyaratan
untuk proses Dokumen SKKL : Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup
PKPLH : Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lingkungan
Pengawasan
Dokumen Persetujuan (Psl. 63, UU CK)
Lingkungan Lingkungan
Perizinan
Berusaha :
Persyaratan • Izin
penerbitan • Sertifikat Standar
Perizinan
Berusaha
• NIB
Penegakan
RKL Matrik RKL-RPL
RPL
TERMUAT dalam
Perizinan Berusaha
Hukum:
Rinci (Psl. 24 ayat (5), UU CK) (Psl 1 angka 11 & 12, • Administrasi
UU CK) (Psl. 77, UU CK)

• Gubernur dan Bupati/Walikota berhak melakukan pengawasan


ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap
Perizinan Berusaha;
• Menteri berhak melakukan pengawasan jika dianggap terjadi
pelanggaran serius terhadap Perizinan yang seharusnya dilakukan
Penentuan jenis
dokumen lingkungan Mekanisme Penerbitan pengawasan oleh Gubernur atau Bupati/Walikota.
• Pemerintah Pusat menerapkan sanksi administratif kepada
berdasarkan Persetujuan Lingkungan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan, jika hasil pengawasan

PermenLHK P.04/2021 berdasarkan PP.22/2021 ditemukan pelanggaran terhadap Perizinan Berusaha.


(Psl. 72 & 76, UU CK)
Undang–Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja

Integrasi Persetujuan Lingkungan ke dalam Perizinan Berusaha

Implementasi Integrasi Persetujuan Lingkungan ke dalam Perizinan Berusaha ??


1) Penerapan perizinan berusaha berbasis risiko ?
2) Pengaturan Integrasi Persetujuan Lingkungan ke dalam Perizinan Berusaha ?
3) Pengaturan Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan?
4) Pengaturan Perubahan Dokumen Lingkungan dan/atau Persetujuan
Lingkungan ?
5) Integrasi Pertek dan SLO ke dalam persetujuan lingkungan?
6) Integrasi Rintek TPS LB3 dan Pengelolaan Limbah Non B3 kedalam
persetujuan lingkungan?
7) Penerapan bagi Kawasan Industri dan Tenant (penerapan RKL RPL Rinci) ?
PENERAPAN PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

Pengaturan Pemberian Legalitas


Pelaksanaan Kegiatan Berusaha

Perizinan Berusaha
1. Kegiatan Usaha Berisiko Rendah Nomor Induk Berusaha (NIB)

2. Kegiatan Usaha Berisiko NIB dan Sertifikat Standar (Pernyataan pelaku usaha u/ memenuhi standar
a. Menengah rendah, dan usaha dan/atau pemberian sertifikat standar produk o/ pemerintah)
b. Menengah tinggi NIB dan Sertifikat Standar (Pemberian sertifikat standar usaha dan/atau
standar produk yg diterbitkan oleh Pemerintah Pusat atau Daerah)

❑ NIB dan Izin Pelaksanaan Kegiatan Usaha (Persetujuan Pemerintah


3. Kegiatan Usaha Berisiko Tinggi Pusat atau Pemerintah Daerah)
❑ Sertifikat standar usaha dan/atau sertifikat standar produk yg
diterbitkan oleh Pemerintah Pusat atau Daerah
KODE KBLI, JUDUL KBLI, STANDAR KEGIATAN USAHA DAFTAR USAHA DAN/ATAU
RUANG LINGKUP KEGIATAN, PADA PENYELENGGARAAN KEGIATAN YG WAJIB AMDAL,
PARAMETER RISIKO, TINGKAT PERIZINAN BERUSAHA UKL-UPL DAN SPPL
RISIKO, PERIZINAN BERBASIS RISIKO SEKTOR
BERUSAHA, JANGKA WAKTU, LINGKUNGAN HIDUP DAN
MASA BERLAKU, DAN KEHUTANAN
KEWENANGAN PERIZINAN
BERUSAHA

LAMPIRAN I LAMPIRAN LAMPIRAN I


PP No 5/2021 PERMEN LHK No 3/2021 PERMEN LHK No 4/2021
(Sektor LHK 78 KBLI) (Butir J. Sektor LHK)

KBLI (Klasifikasi Baku Usaha Lapangan Indonesia)


KODE KBLI dan RUANG LINGKUP KEGIATAN PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO

PP 05/2021
(Lampiran I
Sektor
Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan)

cre@ted by HS
DAFTAR USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YG WAJIB AMDAL, UKL-UPL DAN SPPL

Permen LHK
04/2021
(Lampiran I)

cre@ted by HS
PENGATURAN ❑Pengaturan kewenangan penerbitan PERSETUJUAN
KEWENANGAN LINGKUNGAN didasarkan pada kewenangan penerbitan
PERIZINAN BERUSAHA atau PERSETUJUAN PEMERINTAH
PENERBITAN
❑Berbeda dengan konsep sebelumnya dalam izin
PERSETUJUAN Lingkungan, kewenangan tidak lagi berdasarkan
LINGKUNGAN pembagian kegiatan strategis Pusat, Provinsi dan
Kab/Kota
DAN PERTEK
❑Pengaturan menyelaraskan kewenangan persetujuan
PENGELOLAAN lingkungan dengan Perizinan Berusaha
LIMBAH B3 ❑Pengaturan kewenangan penerbitan PERSETUJUAN
TEKNIS PENGELOLAAN LIMBAH B3 tidak selalu
didasarkan pada kewenangan penerbitan PERIZINAN
BERUSAHA dan PERSETUJUAN LINGKUNGAN
Pengawasan Persetujuan Lingkungan
Pasal 72 Perubahan UU 32/2009 pada UU 11/2020

Menteri/Gubernur, Bupati/Walikota wajib melakukan pengawasan


terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan atas
ketentuan yang ditetapkan dalam :
• Peraturan perundang-undangan di bidang PPLH
• Perizinan berusaha terkait persetujuan lingkungan
• Persetujuan pemerintah terkait persetujuan lingkungan
Tujuan, Sasaran dan Ruang Lingkup Pengawasan LH

Memantau
Data dan
informasi Mengevaluasi
secara umum
berupa fakta- Menetapkan
fakta → Status Ketaatan
kinerja atau Penanggungjawab
status 1. Kewajiban yang tercantum
ketaatan
Usaha dan atau dalam PUU PPLH, Perizinan
Kegiatan berusaha/persetujuan
pemerintah.
2. Kewajiban u/ melakukan
Ruang Lingkup Pengawasan pengelolaan lingkungan dan
pemantauan lingkungan
• Aspek PUU PPLH sbagaimana tercantum dalam
• Aspek Perizinan dokumen Persetujuan
Lingkungan atau persyaratan
• Aspek Kesiagaan dan Tanggap lingkungan yg tercantum dalam
Darurat,
June 23 pertek & SLO yg terkait 22
PENGAWASAN LAPIS KEDUA
(second line inspection)
PENANGGUNG JAWAB USAHA dan/atau KEGIATAN

Izin LH
diterbitkan
PEMDA

Menteri dapat melakukan pengawasan terhadap ketaatan penanggung


jawab usaha dan/atau kegiatan yang Persetujuan Lingkungan diterbitkan
oleh pemerintah daerah jika Pemerintah menganggap terjadi
pelanggaran yang serius di bidang perlindungan dan pengelolaan LH
Analisis mengenai Dampak lalu lintas
Pengawasan oleh menteri yang
Pengecualian menyelenggarakan urusan pemerintahan
dalam di bidang perhubungan, Gubernur,
Pengawasan Bupati/walikota sesuai kewenangannya

Perizinan berusaha atau Persetujuan


Pemerintah terkait persetujuan
lingkungan mensyaratkan SLO dan belum
dipenuhi
Pengawasan dilakukan terhadap kewajiban
lainnya dalam persetujuan lingkungan

24

June 23 June 23 24
PENAATAN PERSETUJUAN LINGKUNGAN
❑ Memiliki persetujuan lingkungan
Amdal atau UKL UPL atau SPPL
❑ Semua kegiatan terlingkup dalam
persetujuan lingkungan
❑ Pemenuhan ketentuan dalam Dokumen Lingkungan
• Kesesuaian
Persetujuan Lingkungan Rencana/deskripsi kegiatan
dengan fakta lapangan
• Kronologi perizinan
lingkungan
• Pelaksanaan RKL-RPL
• Pelaporan
ARAH KEBIJAKAN PENGATURAN MENGENAI PENEGAKAN HUKUM LHK
Mengedepankan penegakkan hukum dengan menggunakan pendekatan/ prinsip:

“ULTIMUM REMIDIUM”
Tidak Menimbulkan Menimbulkan
Dampak K2L Dampak K2L

SANKSI ADMINISTRATIF SANKSI PIDANA

Teguran tertulis Pidana Penjara


Paksaan Pemerintah
Denda Administratif Pidana Denda
Pembekuan Perizinan Berusaha
26
Pencabutan Perizinan Berusaha 26

*) K2L: Kesehatan, Keselamatan, dan/atau Lingkungan


26
PENGATURAN UU CK TERHADAP UU LH EKSISTING (UU 32/2009)
OBYEK PENGAWASAN & PENEGAKAN HUKUM LH PELANGGARAN PUU LHK
Perizinan Berusaha/Persetujuan Pemerintah
Pelanggaran PUU
Pasal 20: Membuang Limbah
Persetujuan Lingkungan Pasal 59: Pengelolaan Limbah B3 Tidak Mempunyai Perizinan Berusaha
Persetujuan Lingkungan Pasal 24: AMDAL
Tidak Mempunyai Perizinan Berusaha
Pernyataan Kesanggupan mengakibatkan K2L
Pasal 34: UKL-UPL
Pengelolaan LH
Persetujuan Lingkungan Pasal 61: Tata Cara Dumping
Memiliki Perizinan Berusaha namun Tidak Sesuai
(Dumping) Dengan Ketentuan Persyaratan Izin dan Tidak
mengakibatkan K2L
Ketaatan PUU Bidang LH
Memiliki Perizinan Berusaha namun
Larangan Pasal 69 mengakibatkan K2L

PENGAWASAN

Tidak Menimbulkan Dampak K2L Menimbulkan Dampak K2L

SANKSI PENEGAKAN HUKUM PENYELESAIAN


ADMINISTRATIF PIDANA SENGKETA LH
Teguran tertulis
Pidana Penjara
Paksaan Pemerintah Di Luar Pengadilan
Pidana Denda
Denda Administratif
Pidana Tambahan Melalui Pengadilan
Pembekuan Perizinan Berusaha
Pencabutan Perizinan Berusaha
27
Pengawasan Lingkungan Hidup
Menteri dapat mendelegasikan
a Pengawasan
Gubernur
kewenangannya dalam
melakukan pengawasan
kepada pejabat/instansi
Bupati/Walikota teknis yang bertanggung
(sesuai kewenangannya)
b
jawab di bidang
perlindungan dan
PENANGGUNG JAWAB pengelolaan lingkungan
USAHA dan/atau KEGIATAN hidup

PPLH Berwenang: Tingkat


• melakukan pemantauan;
• meminta keterangan; Ketaatan
• membuat salinan dari dokumen
dan/atau membuat catatan yang
diperlukan;
• memasuki tempat tertentu;
Implementasi persetujuan Lingkungan & Pertek
• memotret;
• membuat rekaman audio visual; PPLH serta Continuous Improvement 1. PUU Bidang
• mengambil sampel;
• memeriksa peralatan; PPLH
• memeriksa instalasi dan/atau c Menetapkan 2. Persetujuan
alat transportasi; dan/atau
• menghentikan pelanggaran
tertentu.
Pejabat Pengawas Lingkungan
Lingkungan Hidup
JENIS SANKSI ADMINISTRATIF

01 Teguran Tertulis 04 Pembekuan Perizinan Berusaha

02 Paksaan Pemerintah 05 Pencabutan Perizinan Berusaha

03 Denda Administratif
SA dapat diterapkan secara:
(Pasal 178 ayat (1))

SA tidak membebaskan penanggungjawab usaha dan/atau a. bertahap


kegiatan dari tanggungjawab pemulihan fungsi lingkungan b. Bebas; dan/atau
hidup dan pidana c. kumulatif

29
Paksaan Pemerintah

Diterapkan apabila penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan tidak melaksanakan


01 perintah dalam teguran tertulis dalam jangka waktu yang telah ditetapkan

dapat dijatuhkan tanpa didahului teguran tertulis apabila pelanggaran yang dilakukan
02
menimbulkan:
a) ancaman yang sangat serius bagi manusia dan lingkungan hidup;
b) dampak yang lebih besar dan lebih luas jika tidak segera dihentikan pencemaran
dan/atau perusakannya; dan/atau
c) kerugian yang lebih besar bagi lingkungan hidup jika tidak segera dihentikan
pencemaran dan/atau perusakannya.

30
03 Bentuk Paksaan Pemerintah
a) penghentian sementara kegiatan produksi;
b) pemindahan sarana produksi;
c) penutupan saluran pembuangan air limbah atau emisi;
d) pembongkaran;
e) penyitaan terhadap barang atau alat yang berpotensi menimbulkan pelanggaran;
f) penghentian sementara seluruh kegiatan;
g) Kewajiban menyusun DELH atau DPLH; dan/atau
h) tindakan lain yang bertujuan untuk menghentikan pelanggaran dan tindakan
memulihkan fungsi lingkungan hidup.

31
PAKSAAN PEMULIHAN LINGKUNGAN

memaksa penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan untuk melakukan


pemulihan lingkungan hidup akibat pencemaran dan/atau perusakan
lingkungan hidup
Menteri, gubernur atau
bupati/walikota berwenang
dapat menunjuk pihak ketiga untuk melakukan pemulihan lingkungan
hidup akibat pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang
dilakukan atas beban biaya penanggung jawab usaha dan/atau
kegiatan

32
Denda Administratif
Kriteria

a Tidak memiliki Persetujuan Lingkungan namun telah memiliki Perizinan Berusaha

b Tidak memiliki Persetujuan Lingkungan dan Perizinan Berusaha

c Melakukan perbuatan yang melebihi baku mutu air limbah, baku mutu emisi sesuai dengan perizinan berusaha

d Tidak melaksanakan kewajiban dalam Perizinan Berusaha untuk Persetujuan Lingkungan

e Penyusun AMDAL tanpa memiliki sertifikat kompetensi

Karena kelalaiannya, melakukan perbuatan yang mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien, baku
f mutu air, baku mutu air laut, baku mutu gangguan, dan/atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup yang
tidak sesuai dengan Perizinan Berusaha untuk Persetujuan Lingkungan yang dimilikinya

melakukan perbuatan yang mengakibatkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup, di mana perbuatan
g tersebut dilakukan karena kelalaian dan tidak mengakibatkan bahaya kesehatan manusia dan/atau luka dan/atau luka
berat, dan/atau matinya orang,
33
Pembekuan Perizinan Berusaha
Penanggung jawab usaha dan/kegiatan yang tidak melaksanakan sanksi paksaan pemerintah, tidak
membayar denda administratif dan/atau denda keterlambatan paksaan pemerintah

Pencabutan Perizinan Berusaha

a) Tidak melaksanakan sanksi paksaan pemerintah


b) Tidak membayar denda administratif
c) Tidak membayar setiap keterlambatan atas pelaksanaan paksaan pemerintah
d) Tidak melaksanakan sanksi pembekuan Perizinan Berusaha dan/atau Persetujuan Pemerintah;
dan/atau
e) Melakukan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang sulit dipulihkan

34
Pembatalan Perizinan Berusaha

a. persyaratan yang diajukan dalam permohonan Perizinan Berusaha mengandung cacat hukum,
kekeliruan, penyalahgunaan, serta ketidakbenaran dan/atau pemalsuan data, dokumen, dan/atau
informasi;
b. penerbitannya tanpa memenuhi syarat sebagaimana tercantum dalam Keputusan Kelayakan
Lingkungan Hidup atau Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup; atau
c. kewajiban yang ditetapkan dalam dokumen Amdal atau UKL-UPL tidak dilaksanakan oleh
penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan.

35
Penerapan Sanksi Administratif Lapis Kedua

Menteri dapat menerapkan sanksi administratif terhadap penanggung jawab usaha dan/atau
kegiatan dalam hal Menteri menganggap Pemerintah Daerah secara sengaja tidak menerapkan
sanksi administratif terhadap pelanggaran yang serius di bidang perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup

Berdasarkan hasil pengawasan

36
Pencabutan SA
Menteri, gubernur atau bupati/walikota sesuai kewenangannya, melakukan pencabutan
keputusan sanksi administratif apabila berdasarkan hasil pengawasan penanggung jawab usaha
dan/atau kegiatan telah mentaati seluruh kewajiban dalam sanksi administratif

37
LAPORAN PELAKSANAAN PERSETUJUAN
LINGKUNGAN (PELAKSANAAN RKL RPL)

38
PELAKSANAAN PEMANTAUAN

PEMRAKARSA PEMERINTAH
▪ Memberikan akses bagi ▪ Membuat peraturan tentang
pengawas/pemerintah untuk pengukuran berdasarkan peraturan
melakukan pemantauan dan bakumutu
▪ Melakukan swa pantau ▪ Mengembangkan teknik dan
▪ Mengawasi pelaksanaan panduan berkaitan dengan
pemantauan yang dilakukan pengukuran parameter lingkungan
Laboratorium ▪ Memeriksa setiap sistem
▪ Menjaga kualitas dan objektifitas pengukuran parameter di lapangan
hasil pemantauan hingga menghasilkan data yang
▪ Memastikan aspek kehati-hatian dan dapat dipercaya
keselamatan kerja dilaksanakan ▪ Memeriksa prosedur pengukuran
selama kegiatan pemantauan parameter untuk menjamin kualitas
▪ Memastikan bahwa tujuan data dan objektif hasil pengukuran
pemantauan tercapai
Pengawasan sesuai PP 21/2021
(Psl 492 – 504)
Pasal 492

Menteri, gubernur, atau bupati/wali kota wajib melakukan


pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab
Usaha dan/atau Kegiatan atas ketentuan yang ditetapkan dalam
Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah
terkait Persetujuan Lingkungan dan peraturan perundang-
undangan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
Pelaksanaan Pengawasan

- Evaluasi laporan Izin Evaluasi laporan


Lingkungan Perizinan Berusaha
Tidak Langsung terkait Persetujuan
- Pelaksanaan komitmen RKL Lingkungan sebagai
RPL/UKL UPL awal pengawasan
- Indikator tingkat ketaatan

Pengawasan
Persetujuan
Lingkungan

- PPLH/PPNS ke lapangan
Langsung - Pengumpulan bukti dan
keterangan
- Laporan pengawasan
- Dapat dilakukan secara:
1) Reguler;
2) Insindental
Penegakan Hukum terhadap Persetujuan Lingkungan
Penegakan hukum, Tantangan Pasal 98-100 UU 32/2009:
yang harus dijawab untuk Pelanggaran Baku Mutu Lingkungan Hidup (BML) dan Kriteria
meningkatkan efektivitas Baku Kerusakan Lingkungan Hidup (KBKL) → Penjara dan
persetujuan lingkungan
Denda, tetap mengedepankan penerapan sanksi
administratif

Pasal 22, angka 38 (UU


11/2020), perubahan atas
Pasal 111 UU 32/2009

Pejabat yang menerbitkan


Persetujuan lingkungan
Persetujuan
tanpa Amdal atau UKL- Lingkungan
UPL: penjara dan denda;

Pasal 22, angka 36 (UU 11/2020), perubahan atas


Pasal 514, PP 22/2021
Pasal 109 UU 32/2009: usaha dan/atau kegiatan Penerapan denda Administratif
tanpa memiliki Persetujuan lingkungan: Penjara Kepada penanggungjawab kegiatan yang tidak
dan denda melaksanaan Persetujuan lingkungan dan tidak
(Korban/ Kerusakan K2L), UU 11/2020 (UU CK) melaporkan pelaksanaan Persetujuan lingkungan
PENGAWASAN RKL-RPL RINCI
DI KAWASAN INDUSTRI

June 23 43
Konsep Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup dan
Pengawasan Sejalan Kehutanan tentang
Pelaksanaan dan
RKL-RPL Rinci
di Kawasan dengan Pengawasan RKL-RPL
Rinci di Kawasan Ekonomi
Industri Khusus

June 23 44
Konsep Pelaksanaan Pengawasan Persetujuan Lingkungan
dalam Kawasan Industri (Pengelola Kawasan Industri)

Permen Persetujuan Lingkungan Perusahaan Kawasan Industri


Perindustrian
RKL-RPL Rinci RKL-RPL Rinci
Nomor 1/2020
Perusahaan Industri A Perusahaan Industri B
Pasal 4, ayat (1),
“Perusahaan
Industri yang RKL-RPL Rinci RKL-RPL Rinci
berada di Kawasan Perusahaan Industri C Perusahaan Industri D
Industri menyusun
RKL-RPL Rinci
berdasarkan RKL- RKL-RPL Rinci RKL-RPL Rinci
RPL Kawasan” Perusahaan Industri E Perusahaan Industri F

Pelaksaanaan RKL-RPL Rinci oleh Perusahaan Industri merupakan bagian Pelaksanaan


Persetujuan Lingkungan Perusahaan Kawasan Industri

Pengawasan Lingkungan Hidup atas Pelaksanaan Persetujuan Lingkungan


June 23
Perusahaan Kawasan Industri / Pengelola Kawasan Industri 45
Lingkup Persetujuan Lingkungan Kawasan Industri
Kewajiban Perusahaan
Kawasan Industri:
1. Melakukan Pelaporan
Kegiatan persetujuan Lingkungan;
2. Melakukan integrasi Perling
Perusahaan Industri A
Perusahaan Industri ke
Persetujuan Kegiatan dalam Perling Perusahaan
Lingkungan Perusahaan Industri B Kawasan Industri
Perusahaan 3. Melakukan Perubahan
Kawasan Industri Kegiatan Perling bila ada tambahan
Perusahaan Industri C tenant (Perusahaan
Industri) atau tambahan
Kegiatan
4. Memiliki Perizinan
Berusaha, Pertek dan SLO
Catatan Penting:
1. Laporan Persetujuan Lingkungan Perusahaan kawasan Industri berisi semua kegiatan
yang dilaksanakan dalam Kawasan Industri baik kegiatan utama maupun pendukung
2. Dalam hal Perusahaan Industri dan/atau kegiatan di Kawasan Industri telah lebih dahulu
memiliki Peresetujuan Lingkungan, Perusahaan Kawasan Industri wajib melakukan
penggabungan (integrasi) dan pemadanan (sinkronisasi) Persetujuan Lingkungan
Perusahaan Industri ke dalam Persetujuan Lingkungan Perusahaan kawasan industri
June 23 46
Pengawasan RKL-RPL Rinci
Terhadap status
tidak patuh,
Pengawasan RKL-
Pengawasan Perusahaan
RPL Rinci
dilakukan dengan Kawasan industri
Perusahaan
pemeriksaan Hasil Pengawasan memberikan
Industri wajib
terhadap laporan berupa status teguran tertulis
dilakukan oleh
pelaksanaan RKL- Patuh atau Tidak atau pelaporan ke
Perusahaan
RPL Rinci dan Patuh instasi LH bila
Kawasan Industri
pemeriksaan tidak
setiap 6 bulan
lapangan ditindaklanjuti
sekali
oleh Perusahaan
Industri

Bila dalam pengawasan RKL-RPL Rinci terdapat pelanggaran serius terhadap lingkungan
atau pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh Perusahaan Industri

Perusahaan Kawasan Industri Wajib melaporkan ke instansi penerbit Persetujuan


Lingkungan dengan tembusan ke Instansi LH sesuai kewenangan

Sanksi sesuai ketentuan Peraturan Perundang Undangan


June 23 47
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai