Anda di halaman 1dari 52

KEMENTERIAN

LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


METODOLOGI DAN SOP PELAKSNAAN
PENGAWASAN
BIMTEK PENGAWAS LINGKUNGAN
PUSDIKLAT KLHK JUNI 2023

Rachma Venita S.Si., M.Si


Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup
Ditjen Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
ISI MATERI

• Landasan dan Kaidah Pengawasan


• Tujuan dan Lingkup Pengawasan Lingkungan Hidup
• Telaahan data dan informasi
• Perencanaan Pengawasan Lingkungan Hidup
• Persiapan peralatan dan bahan
• Persiapan checklist data dan informasi kegiatan
• Koordinasi pengawasan lingkungan
• Penaatan pelaksanaan sistem tanggap darurat
• Pemotretan dan/atau merekam audio visual
• Gambar sketsa
• Laporan Pengawasan
• Dokumentasi data dan riwayat penaatan perusahaan
• Konsep Surat Sanksi Admnistrasi
1
Definisi Pengawasan
Pengawasan adalah kegiatan yang dilaksanakan secara langsung atau tidak langsung oleh
Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) untuk mengetahui dan/atau menetapkan
tingkat ketaatan penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan atas ketentuan yang
ditetapkan dalam Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah serta peraturan
perundang-undangan di bidang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
PEJABAT PENGAWAS LINGKUNGAN HIDUP
(PPLH)
Pejabat Fungsional Pengawas Lingkungan Hidup yang selanjutnya disebut
Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup adalah pegawai negeri sipil yang
diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh
pejabat yang berwenang untuk melakukan pengawasan dan/atau
penegakan hukum Lingkungan Hidup.

DITJENGAKKUM.KL GAKKUMKLHK GAKKUM_KLHK GAKKUM KLHK GAKKUM.MENLHK.GO.


HK ID
KEWENANGAN
Menteri, Gubernur, Bupati / Walikota
sesuai kewenangannya wajib
melakukan pengawasan terhadap:

Perizinan Berusaha terkait


persetujuan lingkungan

Persetujuan Pemerintah terkait


persetujuan lingkungan

Peraturan perundang-undangan di
bidang Perlindungan Dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup

DITJENGAKKUM.KLHK GAKKUM KLHK GAKKUM_KLHK GAKKUMKLHK GAKKUM.MENLHK.GO.ID


Kewenangan Pengawasan MENTERI
oleh Menteri, Gubernur dan Perizinan Berusaha dan
Bupati/Walikota Persetujuan Pemerintah untuk
persetujuan lingkungan yg
diterbitkan oleh Pemerintah Pusat
Contents

Contents Contents
GUBERNUR BUPATI / WALIKOTA
Perizinan Berusaha dan Persetujuan Perizinan Berusaha dan
Pemerintah untuk persetujuan Persetujuan Pemerintah untuk
lingkungan yg diterbitkan oleh persetujuan lingkungan yg
Pemerintah Provinsi diterbitkan oleh Kab/Kota
DITJENGAKKUM.KL GAKKUMKLHK GAKKUM_KLHK GAKKUM KLHK GAKKUM.MENLHK.GO.
HK ID
PERUBAHAN PP Nomor 5 Tahun 2021
tentang
KEWENANGAN PENGAWASAN Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko

Perizinan Berusaha
diterbitkan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sesuai dengan NSPK
yang ditetapkan Pemerintah Pusat

PEMBAGIAN PENGAWASAN
(Semula)
Persetujuan Lingkungan
(pemerintah pusat)

Izin Lingkungan Perizinan


Berusaha Persetujuan teknis
(pemerintah pusat)
Pemerintah Pusat
IPPLH
1. Izin Pengelolaan Limbah B3
2. Izin Pembuangan Air Limbah Pemerintah Daerah
Persetujuan Lingkungan
(pemerintah daerah)
Perizinan
Berusaha Persetujuan teknis
(pemerintah daerah)

DITJENGAKKUM.KLHK GAKKUM KLHK GAKKUM_KLHK GAKKUMKLHK


Kewenangan Pengawasan oleh Menteri, Gubernur dan Bupati/Walikota
PENGECUALIAN

Analisis mengenai dampak lalu lintas

Pengawasan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan


pemerintahan di bidang perhubungan, gubernur,
bupati/wali kota sesuai kewenangan

Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah terkait


Persetujuan Lingkungan mensyaratkan SLO dan belum
dipenuhi

Pengawasan dilakukan terhadap kewajiban lainnya dalam


Persetujuan Lingkungan

Real Estate
KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Menteri, Gubernur, Bupati /


Walikota
Pendelegasian Kewenangan
Dalam pengawasan kepada
pejabat/instansi teknis yang bertanggung
jawab di bidang Perlindungan Dan
01
Pengelolaan Lingkungan Hidup

Penetapan PPLH
Menetapkan Pejabat Pengawas
Lingkungan Hidup yang merupakan
pejabat fungsional
02
Peraturan Penetapan PPLH
Sesuai peraturan perundang-undangan
yang mengatur jabatan fungsional
PPLH
03
KEWENANGAN
PEJABAT PENGAWAS LINGKUNGAN HIDUP

Melakukan Pemantauan
Membuat rekaman audio visual

Meminta keterangan
Mengambil sampel
Membuat salinan dokumen dan/atau
membuat catatan yang diperlukan
Memeriksa instalasi dan/atau alat
transportasi; dan/atau
Memasuki tempat tertentu
Menghentikan pelanggaran tertentu

Memotret
Memeriksa peralatan

DITJENGAKKUM.KL GAKKUMKLHK GAKKUM_KLHK GAKKUM KLHK GAKKUM.MENLHK.GO.


HK ID
PELAKSANAAN PENGAWASAN
PENGAWASAN LANGSUNG PENGAWASAN TIDAK LANGSUNG
Dilakukan dengan mendatangi Dilakukan melalui penelaahan data laporan
lokasi Usaha dan/atau Kegiatan penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan
dan/atau dari Sistem Informasi Lingkungan Hidup

Pengawasan Regular
Dilaksanakan sesuai dengan perencanaan
setiap tahun berdasarkan Perizinan Berusaha
atau Persetujuan Pemerintah terkait Persetujuan
Lingkungan

Pengawasan Insidental
a. Adanya indikasi pelanggaran berulang dan
indikasi pelanggaran yang terdeteksi Hasil Pengawasan Tidak Langsung
b. Adanya pengaduan masyarakat terkait dugaan Hasil pengawasan tidak langsung
Pencemaran LH dan/atau kerusakan LH menunjukkan pelanggaran berulang atau
c. Adanya laporan dari pengelola kawasan atas mengindikasikan timbulnya ancaman serius
pelanggaran pelaksanaan RKL-RPL rinci oleh terhadap Lingkungan Hidup, PPLH melakukan
Pelaku Usaha dalam kawasan pengawasan
TAHAPAN PENGAWASAN
REGULER 1. PERENCANAAN
• Inventarisasi dan identifikasi Perizinan
Berusaha, Persetujuan Pemerintah dan
informasi lainnya.
• Penetapan prioritas Usaha dan/atau Kegiatan
yang akan diawasi

2. PELAKSANAAN
• Persiapan pengawasan
• Pemeriksaan ketaatan
• Tindak lanjut hasil pengawasan

3. EVALUASI
• Mengukur tingkat keberhasilan antara
perencanaan dan pelaksanaan untuk
perbaikan kualitas pengawasan
INTEGRITAS PROFESIONAL RESPONSIF INOVATIF KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

PENGHENTIAN PELANGGARAN TERTENTU


Dilakukan apabila Usaha dan/atau Kegiatan telah menimbulkan ancaman serius

TUJUAN UNTUK MENCEGAH Contoh Penghentian


Pelanggaran Tertentu :
a. Dampak yang lebih besar dan lebih
luas jika tidak segera dihentikan a. Penutupan saluran pembuangan
Pencemaran Lingkungan Hidup Air Limbah
dan/atau Kerusakan Lingkungan b. Pembongkaran saluran
Hidup pembuangan Air Limbah
b. Kerugian yang lebih besar bagi LH c. Penghentian operasi sumber
jika tidak segera dihentikan Emisi Udara
Pencemaran Lingkungan Hidup d. Penutupan lokasi pembuangan
dan/atau Kerusakan Lingkungan imbah
Hidup e. Upaya lainnya yang bertujuan
Penghentian pelanggaran tertentu
untuk menghentikan
melalui pemasangan plang penghentian
pelanggaran tertentu
Dilakukan oleh pelanggaran tertentu dan/atau
Pejabat Pengawas Lingkungan pemasangan garis PPLH dan membuat
Hidup berita acara penghentian pelanggaran
tertentu.
MUATAN BERITA ACARA PENGHENTIAN PELANGGARAN
TERTENTU

Identitas penanggung jawab Usaha dan/atau


Kegiatan

Jenis Pelanggaran

Lokasi dan titik koordinat pelanggaran

Waktu penghentian pelanggaran

Bentuk tindakan penghentian pelanggaran tertentu


INTEGRITAS PROFESIONAL RESPONSIF INOVATIF KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Hasil Pengawasan Oleh Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup


Dituangkan dalam Berita Acara Pengawasan dan Laporan Hasil Pengawasan

Berita Acara Pengawasan : memuat fakta


lapangan dan temuan hasil pengawasan
berdasarkan ketentuan Perizinan Berusaha Status Tidak Taat: Pejabat Pengawas
atau Persetujuan Pemerintah terkait Lingkungan Hidup memberikan
Persetujuan Lingkungan dan Peraturan per rekomendasi tindak lanjut penegakan
Undang-undangan hukum yang meliputi : administratif,
perdata, dan/atau pidana.

Laporan Hasil Pengawasan:


menyatakan status ketaatan
Usaha dan/atau Kegiatan
berdasarkan analisis yuridis Status Tidak Taat pengawasan tidak langsung dari
terhadap pelanggaran yang data pelaporan melalui Sistem Informasi Lingkungan
ditemukan saat pengawasan. Hidup secara otomatis, terus menerus dan dalam
jaringan: Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup
memberikan rekomendasi tindak lanjut penegakan
hukum kepada Menteri, gubernur, atau bupati/wali
kota sesuai kewenangannya.
INTEGRITAS PROFESIONAL RESPONSIF INOVATIF KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

OUTPUT PENGAWASAN
Taat terhadap ketentuan
perizinan dan peraturan

PENEGAKAN HUKUM
Administratif
Perdata

Pidana

Pelanggaran terhadap
pelaksanaan izin/peraturan
PERTANGGUNGJAWABAN MUTLAK

Pertanggungjawaban Mutlak sebagai instrument penegakan hukum perdata.


Pembuktian dengan prinsip pertanggungjawaban mutlak dimintakan oleh
penggugat dan termuat dalam surat gugatan

Diberlakukan kepada penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan


yang tindakannya:

| MENGGUNAKAN B3 |
| MENGHASILKAN LIMBAH B3 DAN/ATAU MENGELOLA LIMBAH B3 |
| MENIMBULKAN ANCAMAN SERIUS |
PENGAWASAN LAPIS KEDUA

Menteri dapat melakukan pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab Usaha


01 dan/atau Kegiatan yang Perizinan Berusahanya diterbitkan oleh Pemerintah Daerah, jika :

• Terjadi pelanggaran serius


• Gubernur dan/atau bupati/wali kota tidak melakukan pengawasan

02 Pelanggaran serius :

• Tindakan melanggar hukum yang mengakibatkan pencemaran Lingkungan


Hidup dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup;
• Menimbulkan keresahan masyarakat 🡪 pengaduan masyarakat dan/atau
informasi yang meluas di publik.

DITJENGAKKUM.KL GAKKUMKLHK GAKKUM_KLHK GAKKUM KLHK GAKKUM.MENLHK.GO.


HK ID
KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

PERSIAPAN
PENGAWASAN PENAATAN
LINGKUNGAN HIDUP

DITJENGAKKUM.KLHK GAKKUM KLHK GAKKUM_KLHK GAKKUMKLHK GAKKUM.MENLHK.GO.ID


GAMBARAN UMUM TAHAPAN PERSIAPAN

1 4
Pembentukan tim pengawas
lingkungan hidup, Pengumpulan Penyiapan dokumen administrasi
data dan informasi

2 5
Penyusunan jadwal rencana Penyiapan sarana dan prasarana
pengawasan penaatan pengawasan

3 6
Penyiapan formulir daftar isian
(checklist) dan formulir Berita Koordinasi
Acara

DITJENGAKKUM.KLHK GAKKUM KLHK GAKKUM_KLHK GAKKUMKLHK GAKKUM.MENLHK.GO.ID


Pembentukan tim pengawas Penyiapan formulir Penyiapan
Penyusunan Penyiapan
lingkungan hidup dan pengumpulan daftar isian dan dokumen Koordinasi
Jadwal peralatan
data dan informasi Berita Acara administrasi

Pengumpulan data dan informasi


Persyaratan yang harus dimiliki ketua tim 1. Data atau riwayat pengawasan sebelumnya, yaitu berdasarkan:
pengawas a) Pengawasan reguler; atau
b) Pengawasan insidental.
1. Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik
2. Data penaatan lingkungan hidup usaha dan/atau kegiatan
tentang perizinan dan peraturan perundang-undangan terkait penegakan hukum lingkungan hidup dan kehutanan
di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan (apabila ada);
hidup; 3. Laporan pelaksanaan persetujuan lingkungan yang bersumber
2. Memiliki kemampuan dasar-dasar tentang Kesehatan dari Sistem Informasi Lingkungan Hidup;
dan Keselamatan Kerja (K3); 4. Informasi yang bersumber dari sistem pemantauan secara
3. Memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang proses otomatis, terus menerus, dan dalam jaringan antara lain data
emisi dan data air limbah;
produksi industri;
5. Data Persetujuan Teknis yang dimiliki oleh usaha/dan atau
4. Memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang kegiatan;
teknologi pengelolaan lingkungan hidup; 6. Peraturan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan baik
5. Memiliki kemampuan berkomunikasi baik lisan dan di tingkat Pusat, Provinsi maupun Kabupaten;
tulisan;

DITJENGAKKUM.KLHK GAKKUM KLHK GAKKUM_KLHK GAKKUMKLHK GAKKUM.MENLHK.GO.ID


Pembentukan tim pengawas Penyiapan formulir Penyiapan
Penyusunan Penyiapan
lingkungan hidup dan pengumpulan daftar isian dan dokumen Koordinasi
Jadwal peralatan
data dan informasi Berita Acara administrasi

Kegiatan Pengumpulan data dan informasi dapat dilakukan


dengan reconnaissance yang meliputi kegiatan
a) penentuan titik koordinat;
b) dokumentasi kondisi lokasi melalui pemantauan darat maupun udara (drone);
c) memantau kondisi lalu lintas di sekitar lokasi;
d) memantau kondisi fasilitas dan kegiatan yang berlangsung di lokasi seperti:
• penanganan material;
• kegiatan petugas/karyawan;
• timbulan air limbah/gas emisi/limbah B3;
• kendaraan yang keluar-masuk;
• dan lain-lain.
e) mengambil sampel limbah apabila ditemukan potensi pelanggaran atau
pencemaran lingkungan hidup. Pengambilan sampel limbah dilakukan dengan
membuat Berita Acara Pengambilan Sampel yang ditandatangani oleh
penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan dan/atau saksi.
f) membuat layout dan peta lokasi.
g) membuat laporan reconnaissance.

DITJENGAKKUM.KLHK GAKKUM KLHK GAKKUM_KLHK GAKKUMKLHK GAKKUM.MENLHK.GO.ID


Penyusunan jadwal Penyiapan formulir Penyiapan
Penyusunan Penyiapan
evaluasi/ review
rencana pengawasan daftar isian dan dokumen
peralatan
Koordinasi
penaatan Berita Acara administrasi

Hal-hal yang tercantum dalam jadwal


rencana:
1. Tujuan pengawasan penaatan;
2. Gambaran ringkas tentang usaha
dan/atau kegiatan;
3. Sumber daya yang digunakan;
4. Status koordinasi dengan pihak terkait;
5. Jadwal Pelaksanaan Pengawasan
Penaatan;

DITJENGAKKUM.KLHK GAKKUM KLHK GAKKUM_KLHK GAKKUMKLHK GAKKUM.MENLHK.GO.ID


Penyiapan formulir daftar Penyiapan
Penyusunan Penyusunan Penyiapan
evaluasi/ review jadwal
isian (checklist) dan dokumen
peralatan
Koordinasi
formulir Berita Acara administrasi

Checklist dapat berupa:


1. Checklist berdasarkan peraturan
perundang-undangan
2. Checklist perizinan yang dimiliki
perusahaan

DITJENGAKKUM.KLHK GAKKUM KLHK GAKKUM_KLHK GAKKUMKLHK GAKKUM.MENLHK.GO.ID


Penyiapan formulir
Penyusunan Penyusunan Penyiapan dokumen Penyiapan
daftar isian dan Koordinasi
evaluasi/ review jadwal administrasi peralatan
Berita Acara

Beberapa surat/ dokumen yang harus disiapkan oleh


pengawas lingkungan hidup adalah:
1. Surat Perintah Tugas yang mencantumkan tujuan, nama
petugas, nomor PPLH/PPNS dan tanggal pengawasan
penaatan;
2. Surat Pemberitahuan Pengawasan Penaatan kepada Usaha
dan/atau Kegiatan;
3. Surat Pemberitahuan dan Permintaan pendampingan kepada
KLHK dan/atau Pemerintah Daerah;
4. Surat permintaan sampling dan analisa sampel kepada
Laboratorium.

DITJENGAKKUM.KLHK GAKKUM KLHK GAKKUM_KLHK GAKKUMKLHK GAKKUM.MENLHK.GO.ID


Penyiapan formulir Penyiapan Penyiapan
Penyusunan Penyusunan
daftar isian dan dokumen Koordinasi
evaluasi/ review jadwal peralatan
Berita Acara administrasi

1. Peralatan tulis
2. Peralatan pengambilan sampel (dapat
berkoordinasi dengan laboratorium)
3. Peralatan pengujian kualitas air atau udara secara
in situ, contoh: kertas pH indikator
4. Peralatan keselamatan kerja pribadi;
5. Peralatan Fotografi/Video/Perekam Suara/drone;
6. Alat komunikasi;
7. Alat penentu titik koordinat/GPS;

DITJENGAKKUM.KLHK GAKKUM KLHK GAKKUM_KLHK GAKKUMKLHK GAKKUM.MENLHK.GO.ID


Penyiapan formulir Penyiapan
Penyusunan Penyusunan Penyiapan
evaluasi/ review jadwal
daftar isian dan dokumen
peralatan Koordinasi
Berita Acara administrasi

Koordinasi dilakukan terhadap:


1. Perusahaan 🡪 Sampaikan Surat dan
Checklist Kebutuhan Data;
2. Pemerintah daerah;
3. Pemerintah pusat;
4. Laboratorium

DITJENGAKKUM.KLHK GAKKUM KLHK GAKKUM_KLHK GAKKUMKLHK GAKKUM.MENLHK.GO.ID


PELAKSANAAN PENGAWASAN
PENATAAN DALAM PENEGAKAN
HUKUM LINGKUNGAN HIDUP
DAN
KEHUTANAN

Direktorat Pengaduan, Pengawasan, dan Sanksi Administrasi


Ditjen Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
INTEGRITAS PROFESIONAL RESPONSIF INOVATIF KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

TAHAP PELAKSANAAN PENGAWASAN


Penunjukkan Surat Tugas dan Kartu Tanda Pengenal

Pemeriksaan dokumen dan pengisian daftar


Pertemuan pendahuluan
isian pemeriksaan ketaatan

Pemeriksaan terhadap seluruh lokasi dan/atau


Pemeriksaan kewajiban yang tercantum dalam
fasilitas produksi, serta fasilitas dan kegiatan
Persetujuan Lingkungan
pengendalian pencemaran lingkungan

Penyusunan berita acara pengawasan Pertemuan penutup dengan penandatanganan


berita acara pengawasan
Tugas ketua Tim Pengawas Lingkungan Hidup pada Pertemuan Pendahuluan

Menyampaikan surat pemberitahuan


Menjelaskan maksud dan tujuan dan jadwal pengawasan
Memperkenalkan anggota mencakup (nama, jabatan,dll)

Menjelaskan kewenangan PPLH


Menjelaskan cara pelaksanaan pengawasan berdasarkan urutan agar perusahaan dapat mengefektifkan waktu dan personil pendamping

Meminta penjelasan kegiatan secara keseluruhan (proses produksi, sumber pencemar dan kegiatan pengelolaan lingkungan hidup,dll)

Menyesuaikan jadwal dengan personil kunci utk wawancara


Menyampaikan aspek - aspek yang akan diperiksa
Meminta kepada usaha/kegiatan untuk dapat didampingi dengan orang yang memahami fasilitas kegiatan

Melakukan konfirmasi dan verifikasi terhadap informasi pertek dan SLO

Melakukan inventarisasi data dan informasi, berikan deadline pengumpulan data dan informasi sebelum pemabahasan Berita Acara
Mengkonfirmasikan persyaratan kesehatan dan keselamatan dan memastikan PPLH memperoleh alat perlindungan yang memadai

Menetapkan jadwal pembahasan BA dengan pengambil keputusan


INTEGRITAS PROFESIONAL RESPONSIF INOVATIF KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Pemeriksaan Dokumen Lingkungan

A Memeriksa perizinan berusaha dan persetujuan pemerintah untuk persetujuan lingkungan

Pemeriksaan Persetujuan teknis serta SLO

Pemeriksaan pelaporan Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan atas pelaksanaan Perizinan
Berusaha atau Persetujuan Pemerintah untuk Persetujuan Lingkungan

Pemeriksaan laporan pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pemantauan Lingkungan Hidup

B
(RKL-RPL/UKL-UPL) yaitu kesesuaian rencana kegiatan yang ada di dokumen serta evaluasi perbandingan antara
kewajiban dalam dokumen AMDAL/UKL-UPL dengan hasil pelaporan RKL-RPL/UKL-UPL dan hasil temuan lapangan
Pemeriksaan Rencana Kegiatan Yang Tercantum Dalam Persetujuan Lingkungan
No. Rencana Kegiatan Kondisi Eksisting
1. Mobilisasi Alat dan Bahan

1. Pengadaan Pasir Laut 1. Pengadaan Pasir Laut


a. Kebutuhan material pasir urug untuk areal reklamasi: a. Ketidaksesuaian pengadaan material pasir urug untuk areal reklamasi:
1) Pulau 2A / D (luas 310 Ha) dibutuhkan pasir sebesar 20.900.000 m3. 1) Pulau 2A / D (luas eksisting + 300 Ha) membutuhkan pasir untuk
3
2) Pulau 2B / C (luas 285 Ha) dibutuhkan pasir sebesar 18.663.055 m . reklamasi pulau sebesar 23.789.816 m3.
3) Pulau I / E (luas 275 Ha) dibutuhkan pasir sebesar 19.209.597 m3. 2) Pulau 2B / C (luas eksisting + 109 Ha) Pengukuran volume pasir
yang dilakukan diatas kapal sebesar 12.000.000 m3 (Pasir dan air
b. Sumber Pengambilan Pasir laut).
Supplier material pasir laut dilakukan oleh PT. Star dengan kuasa 3) Pulau I / E belum dilakukan reklamasi
penambangan pasir laut di wilayah Serang, Banten meliputi: lepas b. Perusahaan tidak dapat menjelaskan dengan rinci sumber dan jumlah
pantai utara Kab. ABCD (Blok I, II) Blok Pulau Pendek dengan luas area material urug berupa pasir laut kepada tim pengawas Lingkungan Hidup.
3
2.076 Ha (20.076.000 m ); c. Terdapat perbedaaan supplier pasir yang tertera di dalam dokumen
1) lepas pantai utara Kab. ABCD (Blok I) Blok Panting dengan luas area ANDAL. PT. ABCD hanya dapat menunjukkan kontrak kerjasama untuk
1.000 Ha (3.000.000 m3); pengadaan pasir dengan PT. EFG dengan nomor kontrak ABCD-11 08 028
2) lepas pantai utara Kabupaten ABCD (Blok II) Blok Panting dengan DO-I tanggal 1 Juli 2011. Adapun pengadaan pasir dalam kontrak
luas area 1.000 Ha (2.500.000 m3); kerjasama tersebut sebesar 20.900.000 m3
3) lepas pantai utara Kabupaten ABCD (Blok III) Blok Panting dengan
luas area 940 Ha Ha (1.500.000 m3); 2. Lokasi quarry pasir berada di Kabupaten ABCD, Provinsi XYZ.
4) lepas pantai utara Kabupaten Serang (Blok II) Blok Pontang dengan 3. PT. ABCD tidak dapat memberikan salinan (copy) kontrak kerjasama
luas area 1.000 Ha (3.000.000 m3). dengan PT. EFG pengadaan pasir kepada tim pengawas KLHK
Temuan Lapangan
Dampak Penting Pengelolaan Pemantauan (Hasil Laporan Pelaksanaan RKL-RPL 1 Tahun Terakhir)
Pengelolaan Pemantauan
Fisika dan Kimia

1 Tanah
a. Kualitas Tanah Pengaturan tinggi Pengukuran secara Perusahaan melakukan pengelolaan Perusahaan tidak dapat memberikan bukti
muka air di dalam terus – menerus, pengaturan dengan cara pendisainan dan pengukuran secara terus – menerus,
saluran drainase berkala dan melaksanakan konstruksi jaringan saluran berkala dan insidentil di lapangan
untuk mencegah insidentil di drainase, pencucaian kanal dari endapan
penuruan muka lapangan lumpur dan tanaman air
tanah
b. Kedalam Gambut Pembuatan pintu – Melakukan survey Perusahaan tidak melakukan pembuatan • Perusahaan telah melakukan survey
pintu saluran lapangan pintu – pintu saluran drainase. Pengelolaan lapangan
drainase yang dilakukan adalah pemberian bahan • Pada pemantauan subsidence gambut
organic, mengatur jarak tanam sesuai titik SPF 5090 pada semester 1-2014
dengan tipe lahan, melakukan pemantauan ke semester 2-2014 mengalami
secara rutin dan dianalisa di laboratorium ppenurunan 6 cm (PP 150 tahun 2000
max 4 cm) dan pada titik SBD 3270
pada semester 1-2014 tidak dilakukan
pemantauan
Biologi

Sosial
Pemeriksaan Fasilitas Proses Produksi

Periksa ruangan proses produksi utama dan pendukung proses produksi dari mulai ruang penyimpanan
bahan baku hingga gudang produk yang dihasilkan

Proses-proses dari produksi utama atau pendukung yang menghasilkan air limbah, emisi udara dan
Limbah B3

Periksa kesesuaian bahan baku, proses produksi, fasilitas produksi, fasilitas pendukung, serta
produk yang dihasilkan dengan yang tercantum di dalam perizinan berusaha

Periksa seluruh saluran-saluran sumber air limbah, sumber emisi, limbah B3 yang
dihasilkan dan kondisi housekeeping
Ketaatan terhadap Titik Penaatan
Pemantauan kualitas air limbah terhadap seluruh
titik penaatan effluent dengan Identifikasi
sumber-sumber air limbah dan memberikan titik
Ketaatan terhadap parameter BMAL koordinat
Jupiter
Melakukan pemantauan dengan paramater yang
di-pantau sesuai karakteristik sumber air limbah
Ketaatan terhadap pemenuhan BMAL
Tidak melampaui baku mutu air limbah sesuai
dengan izin yang dimiliki
Ketaatan terhadap Pelaporan
a. Pengukuran kualitas air limbah dilakukan paling
sedikit 1 kali dalam 1 bulan
b. Pengambilan sampel air limbah dilakukan Ketaatan terhadap ketentuan teknis
laboratorium terkreditasi a. Tidak melakukan pengenceran
b. Memasang alat ukur pH& debit
c. Pelaporan dilakukan paling sedikit 1 kali dalam 3
c. Membuat saluran pembuangan air limbah kedap air
bulan d. Pengukuran beban pencemaran
e. Menyusun SOP Pengoperasian IPAL & Tanggap Darurat IPAL
f. Periksa apakah dilakukan pembuangan limbah sekaligus
g. Periksa Keasilan Data
h. Periksa Akreditasi dan registrasi laboratorium
Tidak melakukan bypass air limbah i. Periksa saluran pembuangan yang mengarah ke outfall
j. Periksan apakah wajib SPARING
k. Sertifikasi operator IPAL

PENGAWASAN PENGENDALIAN Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah berdasarkan


PENCEMARAN AIR pengambilan sampel oleh PPLH
INTEGRITAS PROFESIONAL RESPONSIF INOVATIF KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Pengawasan Pengendalian Ketaatan terhadap Titik Penaatan


Pencemaran Udara Pemantauan kualitas udara emisi terhadap seluruh cerobong
emisi udara
dengan Identifikasi sumber-sumber emisi udara dan
Ketaatan terhadap parameter BMEU memberikan titik koordinat
Jupiter
Melakukan pemantauan dengan paramater yang
dipantau sesuai karakteristik sumber emisi
Ketaatan terhadap pemenuhan BMEU
Tidak melampaui baku mutu emisi udara sesuai
Ketaatan terhadap Pelaporan dengan peraturan perundang-undangan
a. Pengukuran kualitas emisi udara dilakukan
paling sedikit 2 kali dalam 1 tahun
b. Pengambilan sampel emisi udara dilakukan Ketaatan terhadap ketentuan teknis
laboratorium terkreditasi a. Periksa ketentuan perseujuan teknis
c. Pelaporan dilakukan paling sedikit 2 kali dalam 1 b. Periksa sumber pengemisi dari proses utama dan pendukung
tahun c. Periksa jumlah cerobong dan sarana pendukung pengembilan
emisi udara seperti: spesifikasi lubang sampling, platform dan
tangga
d. Periksa peralatan CEMS
e. Periksa alat pengendali pencemar udara
f. Periksa keasiluan data
Pembuangan Emisi Udara Tidak Melalui Cerobong g. Periksa akreditasi dan registrasi laboratorium
h. Periksa pengukuran beban pencemaran emisi
i. Periksa sistem pengendali tanggap darurat
j. Periksa standar kompetensi operator PPU
k. Periksa apakah wajub SISPEK
Pengawasan Pengelolaan B3
Evaluasi dokumen Lembar Data
lingkungan Angka Pengenal Keselamatan (LDK)
(AMDAL/UKL-UPL) Dokumen pembelian bahan atau Material Kewajiban registrasi
Impor (API) bagi Notifikasi
bahan-bahan kimia (B3) bahan kimia (B3) Safety Data Sheet dari penghasil
importir B3 ekspor/impor B3
apa saja yang digunakan (MSDS) dan/atau pengimpor

Kebersihan
Pengemasan Bahan Penanganan B3 Pencatatan dan Sistem tanggap
Fasilitas gudang (housekeeping) di gudang
Kimia dengan kadaluarsa dan sisa pelaporan darurat dengan
penyimpanan B3 penyimpanan atau di
merujuk pada MSDS kemasan bahan kimia pengelolaan B3 merujuk pada MSDS
area proses produksi
DITJENGAKKUM.KL GAKKUMKLHK GAKKUM_KLHK GAKKUM KLHK GAKKUM.MENLHK.GO.
HK ID
INTEGRITAS PROFESIONAL RESPONSIF INOVATIF KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Pengawasan Pengelolaan B3 (Penyimpanan)


Pemeriksaan LB3 apa saja yang Tanggap darurat dan housekeeping
dapat disimpan

Pemeriksaaan kondisi fasilitas Pemeriksaan manifest LB3


penyimpanan LB3

Pemeriksaan pengemasan LB3 Pemeriksanaan pengelolaan LB3


lanjutan

Pemeriksaan pencatatan
keluar-masuk LB3
INTEGRITAS PROFESIONAL RESPONSIF INOVATIF KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Pengawasan Pengelolaan B3 (Pengumpulan)

Pemeriksaan LB3 apa saja yang


Tanggap darurat dan housekeeping
dapat dikumpulkan

Wilayah Provinsi mana saja


Pemeriksanaan pengelolaan
yang diperbolehkan sesuai izin
LB3 lanjutan

Pemeriksaan jenis LB3, karakterisik Pemeriksaaan kondisi fasilitas


LB3, waktu penerimaan dan pengumpulan LB3
penyerahan LB3, dan nama
pengangkut LB3

Pemeriksaan manifest LB3 Pemeriksaan Pengemasan LB3


INTEGRITAS PROFESIONAL RESPONSIF INOVATIF KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Pengawasan Pengelolaan B3 (Pengangkutan)

01 02 03

Pemeriksaan LB3 apa saja Pemeriksaan nomor plat Pemeriksaan spesifikasi


yang dapat diangkut kendaraan pengangkut dan kendaraan berdasarkan
rute pengangkutan kompatibiltas pengangkutan
LB3
INTEGRITAS PROFESIONAL RESPONSIF INOVATIF KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Pengawasan Pengelolaan B3 (Pemanfaatan)

Pemeriksaan LB3 apa saja yang


Tanggap darurat dan housekeeping
dapat dimanfaatkan

Pemeriksaaan hasil uji karakteristik


Pemeriksanaan pengelolaan
LB3 yg dimanfaatkan
LB3

Pemeriksaan spesikasi teknis Pemeriksaan kondisi falsilitas


pemanfaatan LB3 penyimpanan LB3

Pemeriksaan prosentase Pemeriksaan pencatatan


pemanfaatan LB3 keluar-masuk LB3 yg
dimanfaatkan
Pengawasan Pengelolaan B3 (Pengolahan)

Pemeriksaan pencatatan Pemeriksaan spesifikasi teknis


keluar-masuk LB3 yg diolah pengolahan

Pemeriksaaan kondisi fasilitas Pemeriksaan pengelolaan lanjutanLB3


penyimpanan LB3

Pemeriksaan jenis LB3 apa saja yang Tanggap darurat dan housekeeping
dapat diolah (incinerator atau
bioremediasi.

DITJENGAKKUM.KL GAKKUMKLHK GAKKUM_KLHK GAKKUM KLHK GAKKUM.MENLHK.GO.


HK ID
INTEGRITAS PROFESIONAL RESPONSIF INOVATIF KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Pengawasan Pengelolaan B3 (Penimbunan dan Dumping)

Penimbunan dan Dumping


Pemeriksaan jenis LB3 apa saja yang dapat
ditimbun / didumping
Penimbunan dan Dumping
Pemeriksaaan kondisi fasilitas penimbunan
LB3 / perairan laut
Penimbunan dan Dumping
Pemeriksaan pencatatan keluar-masuk LB3

Penimbunan dan Dumping


Pemeriksaan spesifikasi teknis fasilitas
penimbunan / pembuangan (dumping)
Penimbunan dan Dumping
Tanggap darurat dan housekeeping
INTEGRITAS PROFESIONAL RESPONSIF INOVATIF KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Pemeriksaan Lampiran 15 PP 22 Tahun 2021


INTEGRITAS PROFESIONAL RESPONSIF INOVATIF KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Pengambilan Sampel
Mencatat kode sampel titik pengambilan sampel, waktu
(hari, tanggal dan jam), kondisi cuaca, koordinat dan
lainnya yang selanjutnya dimasukkan ke dalam Berita
Acara Pengambilan Sampel
▪ Dalam melakukan pengambilan sampel PPLH
wajib memiliki sertifikat kompetensi pengambil
sampel;
▪ Dalam hal PPLH tidak memiliki sertifikat Pelajari hal-hal yang berkaitan dengan pedoman
kompetensi pengambil sampel, PPLH dapat pengambilan sampel (baik teknis, mekanisme, peralatan
menggunakan jasa pengambil sampel yang dan lain-lain)
memiliki sertifikat kompetensi pengambil
sampel;

Pengambilan sampel harus mengacu kepada Standar


Nasional Indonesia (SNI) yang terbaru

Apabila perusahaan menolak atau menghalangi kegiatan pengambilan sampel maka PPLH dapat membuat Berita Acara
Penolakan Pengawasan
INTEGRITAS PROFESIONAL RESPONSIF INOVATIF KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Pengambilan
Gambar/Foto/Video/Rekaman
Suara/Drone Perhatikan peraturan yang dimiliki perusahaan
terkait dengan prosedur keselamatan yang
telah ditentukan
foto/video/drone
untuk pengambilan 01
Menghindari pengambilan foto/video/Drone di
lokasi-lokasi berbahaya (eksplosif/bertegangan
tinggi), gunakan kamera dan video pada
tempat-tempat
mengoperasikannya
yang aman untuk 02
Objek yang diambil gambar, foto, video, rekaman
suara, drone harus menggambarkan kondisi
senyatanya
03
INTEGRITAS PROFESIONAL RESPONSIF INOVATIF KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Pembinaan yang Dilakukan Oleh Bupati/Wali Kota

Pengawas Lingkungan Hidup wajib mencatat dan mendokumentasikan seluruh


data dan informasi yang didapatkan pada saat pengawasan lingkungan hidup
secara rinci, sistematis (dikelompokkan berdasarkan jenisnya) dan jelas (dilengkapi
catatan berkenaan dengan waktu, tempat/sumber informasi diperoleh)

Sebelum membuat Berita Acara Pengawasan, Pengawas Lingkungan Hidup harus


melakukan pemeriksaan kembali terhadap data dan fakta yang diperoleh di
lapangan, pastikan semua data dan dokumen yang didapat merupakan bukti yang
akurat dan faktual
PENYUSUNAN BERITA ACARA
PEGAWASAN
1. Merupakan fakta di lapangan, bukan bersifat subyektif atau asumsi
2. Bahasanya mudah dicerna dan seinformatif mungkin.
3. Memuat pelaksanaan kewajiban AMDAL atau UKL/UPL, perizinan, serta pengelolaan
terhadap:
a. air limbah;
b. emisi sumber tidak bergerak; dan
c. Limbah B3.
4. Berdasarkan hasil evaluasi checklist.
6. Berisikan hasil temuan yang sesuai dan tidak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
7. Berita Acara sudah harus menggambarkan status ketaatan Perusahaan saat dilakukan
kunjungan lapangan.
8. Berita Acara Pengawasan ditandatangani oleh pihak perusahaan dan tim pengawas.
9. Apabila perusahaan tidak menerima hasil pengawasan maka dibuat Berita acara
Penolakan.

DITJENGAKKUM.KL GAKKUMKLHK GAKKUM_KLHK GAKKUM KLHK GAKKUM.MENLHK.GO.


HK ID
FORMAT BERITA ACARA PENGAWASAN

48
Pertemuan Penutup
Berita Acara Pengawasan. Beberapa hal yang disampaikan dalam pertemuan penutup, sebagai berikut:
1. Hasil temuan lapangan;
2. Berita Acara Pengawasan yang telah disusun dan ditandatangani;

Untuk menjaga nilai integritas dan profesionalisme Pengawas Lingkungan Hidup, maka berikut ini adalah beberapa hal yang dilarang dalam melakukan pertemuan
penutup

Menegosiasikan status penaatan dengan pelaku Usaha


dan/atau Kegiatan terhadap dampak yuridis atau
dampak penegakan hukum

Merekomendasikan untuk menggunakan jasa atau teknologi


tertentu

Memberikan informasi rancangan khusus atau desain


teknis

Menjanjikan sesuatu yang bersifat menguntungkan


bagi Usaha dan/atau Kegiatan; dan/atau

Melakukan perbuatan lainnya yang bertentangan


dengan prinsip integritas.

DITJENGAKKUM.KL GAKKUMKLHK GAKKUM_KLHK GAKKUM KLHK GAKKUM.MENLHK.GO.


HK ID
KONSEP SURAT SANKSI ADMINISTRASI

50
“Tidak ada penegakan hukum tanpa
integritas. Integritas adalah
keharusan dalam menegakkan
hukum, walaupun sulit merawatnya”

WE FIGHT AGAINST X-CRIME


Gedung Manggala Wanabakti Blok IV Lt. 4,
Jalan Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta

ditjengakkum@menlhk.go.id

www.gakkum.menlhk.go.id

(021) 5790 2925

TERIMA KASIH

DITJENGAKKUM.KLHK GAKKUM KLHK GAKKUM_KLHK GAKKUMKLHK GAKKUM.MENLHK.GO.ID

Anda mungkin juga menyukai