Peraturan perundang-undangan di
bidang Perlindungan Dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
Contents Contents
GUBERNUR BUPATI / WALIKOTA
Perizinan Berusaha dan Persetujuan Perizinan Berusaha dan
Pemerintah untuk persetujuan Persetujuan Pemerintah untuk
lingkungan yg diterbitkan oleh persetujuan lingkungan yg
Pemerintah Provinsi diterbitkan oleh Kab/Kota
DITJENGAKKUM.KL GAKKUMKLHK GAKKUM_KLHK GAKKUM KLHK GAKKUM.MENLHK.GO.
HK ID
PERUBAHAN PP Nomor 5 Tahun 2021
tentang
KEWENANGAN PENGAWASAN Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Perizinan Berusaha
diterbitkan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sesuai dengan NSPK
yang ditetapkan Pemerintah Pusat
PEMBAGIAN PENGAWASAN
(Semula)
Persetujuan Lingkungan
(pemerintah pusat)
Real Estate
KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Penetapan PPLH
Menetapkan Pejabat Pengawas
Lingkungan Hidup yang merupakan
pejabat fungsional
02
Peraturan Penetapan PPLH
Sesuai peraturan perundang-undangan
yang mengatur jabatan fungsional
PPLH
03
KEWENANGAN
PEJABAT PENGAWAS LINGKUNGAN HIDUP
Melakukan Pemantauan
Membuat rekaman audio visual
Meminta keterangan
Mengambil sampel
Membuat salinan dokumen dan/atau
membuat catatan yang diperlukan
Memeriksa instalasi dan/atau alat
transportasi; dan/atau
Memasuki tempat tertentu
Menghentikan pelanggaran tertentu
Memotret
Memeriksa peralatan
Pengawasan Regular
Dilaksanakan sesuai dengan perencanaan
setiap tahun berdasarkan Perizinan Berusaha
atau Persetujuan Pemerintah terkait Persetujuan
Lingkungan
Pengawasan Insidental
a. Adanya indikasi pelanggaran berulang dan
indikasi pelanggaran yang terdeteksi Hasil Pengawasan Tidak Langsung
b. Adanya pengaduan masyarakat terkait dugaan Hasil pengawasan tidak langsung
Pencemaran LH dan/atau kerusakan LH menunjukkan pelanggaran berulang atau
c. Adanya laporan dari pengelola kawasan atas mengindikasikan timbulnya ancaman serius
pelanggaran pelaksanaan RKL-RPL rinci oleh terhadap Lingkungan Hidup, PPLH melakukan
Pelaku Usaha dalam kawasan pengawasan
TAHAPAN PENGAWASAN
REGULER 1. PERENCANAAN
• Inventarisasi dan identifikasi Perizinan
Berusaha, Persetujuan Pemerintah dan
informasi lainnya.
• Penetapan prioritas Usaha dan/atau Kegiatan
yang akan diawasi
2. PELAKSANAAN
• Persiapan pengawasan
• Pemeriksaan ketaatan
• Tindak lanjut hasil pengawasan
3. EVALUASI
• Mengukur tingkat keberhasilan antara
perencanaan dan pelaksanaan untuk
perbaikan kualitas pengawasan
INTEGRITAS PROFESIONAL RESPONSIF INOVATIF KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Jenis Pelanggaran
OUTPUT PENGAWASAN
Taat terhadap ketentuan
perizinan dan peraturan
PENEGAKAN HUKUM
Administratif
Perdata
Pidana
Pelanggaran terhadap
pelaksanaan izin/peraturan
PERTANGGUNGJAWABAN MUTLAK
| MENGGUNAKAN B3 |
| MENGHASILKAN LIMBAH B3 DAN/ATAU MENGELOLA LIMBAH B3 |
| MENIMBULKAN ANCAMAN SERIUS |
PENGAWASAN LAPIS KEDUA
02 Pelanggaran serius :
PERSIAPAN
PENGAWASAN PENAATAN
LINGKUNGAN HIDUP
1 4
Pembentukan tim pengawas
lingkungan hidup, Pengumpulan Penyiapan dokumen administrasi
data dan informasi
2 5
Penyusunan jadwal rencana Penyiapan sarana dan prasarana
pengawasan penaatan pengawasan
3 6
Penyiapan formulir daftar isian
(checklist) dan formulir Berita Koordinasi
Acara
1. Peralatan tulis
2. Peralatan pengambilan sampel (dapat
berkoordinasi dengan laboratorium)
3. Peralatan pengujian kualitas air atau udara secara
in situ, contoh: kertas pH indikator
4. Peralatan keselamatan kerja pribadi;
5. Peralatan Fotografi/Video/Perekam Suara/drone;
6. Alat komunikasi;
7. Alat penentu titik koordinat/GPS;
Meminta penjelasan kegiatan secara keseluruhan (proses produksi, sumber pencemar dan kegiatan pengelolaan lingkungan hidup,dll)
Melakukan inventarisasi data dan informasi, berikan deadline pengumpulan data dan informasi sebelum pemabahasan Berita Acara
Mengkonfirmasikan persyaratan kesehatan dan keselamatan dan memastikan PPLH memperoleh alat perlindungan yang memadai
Pemeriksaan pelaporan Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan atas pelaksanaan Perizinan
Berusaha atau Persetujuan Pemerintah untuk Persetujuan Lingkungan
Pemeriksaan laporan pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pemantauan Lingkungan Hidup
B
(RKL-RPL/UKL-UPL) yaitu kesesuaian rencana kegiatan yang ada di dokumen serta evaluasi perbandingan antara
kewajiban dalam dokumen AMDAL/UKL-UPL dengan hasil pelaporan RKL-RPL/UKL-UPL dan hasil temuan lapangan
Pemeriksaan Rencana Kegiatan Yang Tercantum Dalam Persetujuan Lingkungan
No. Rencana Kegiatan Kondisi Eksisting
1. Mobilisasi Alat dan Bahan
1 Tanah
a. Kualitas Tanah Pengaturan tinggi Pengukuran secara Perusahaan melakukan pengelolaan Perusahaan tidak dapat memberikan bukti
muka air di dalam terus – menerus, pengaturan dengan cara pendisainan dan pengukuran secara terus – menerus,
saluran drainase berkala dan melaksanakan konstruksi jaringan saluran berkala dan insidentil di lapangan
untuk mencegah insidentil di drainase, pencucaian kanal dari endapan
penuruan muka lapangan lumpur dan tanaman air
tanah
b. Kedalam Gambut Pembuatan pintu – Melakukan survey Perusahaan tidak melakukan pembuatan • Perusahaan telah melakukan survey
pintu saluran lapangan pintu – pintu saluran drainase. Pengelolaan lapangan
drainase yang dilakukan adalah pemberian bahan • Pada pemantauan subsidence gambut
organic, mengatur jarak tanam sesuai titik SPF 5090 pada semester 1-2014
dengan tipe lahan, melakukan pemantauan ke semester 2-2014 mengalami
secara rutin dan dianalisa di laboratorium ppenurunan 6 cm (PP 150 tahun 2000
max 4 cm) dan pada titik SBD 3270
pada semester 1-2014 tidak dilakukan
pemantauan
Biologi
Sosial
Pemeriksaan Fasilitas Proses Produksi
Periksa ruangan proses produksi utama dan pendukung proses produksi dari mulai ruang penyimpanan
bahan baku hingga gudang produk yang dihasilkan
Proses-proses dari produksi utama atau pendukung yang menghasilkan air limbah, emisi udara dan
Limbah B3
Periksa kesesuaian bahan baku, proses produksi, fasilitas produksi, fasilitas pendukung, serta
produk yang dihasilkan dengan yang tercantum di dalam perizinan berusaha
Periksa seluruh saluran-saluran sumber air limbah, sumber emisi, limbah B3 yang
dihasilkan dan kondisi housekeeping
Ketaatan terhadap Titik Penaatan
Pemantauan kualitas air limbah terhadap seluruh
titik penaatan effluent dengan Identifikasi
sumber-sumber air limbah dan memberikan titik
Ketaatan terhadap parameter BMAL koordinat
Jupiter
Melakukan pemantauan dengan paramater yang
di-pantau sesuai karakteristik sumber air limbah
Ketaatan terhadap pemenuhan BMAL
Tidak melampaui baku mutu air limbah sesuai
dengan izin yang dimiliki
Ketaatan terhadap Pelaporan
a. Pengukuran kualitas air limbah dilakukan paling
sedikit 1 kali dalam 1 bulan
b. Pengambilan sampel air limbah dilakukan Ketaatan terhadap ketentuan teknis
laboratorium terkreditasi a. Tidak melakukan pengenceran
b. Memasang alat ukur pH& debit
c. Pelaporan dilakukan paling sedikit 1 kali dalam 3
c. Membuat saluran pembuangan air limbah kedap air
bulan d. Pengukuran beban pencemaran
e. Menyusun SOP Pengoperasian IPAL & Tanggap Darurat IPAL
f. Periksa apakah dilakukan pembuangan limbah sekaligus
g. Periksa Keasilan Data
h. Periksa Akreditasi dan registrasi laboratorium
Tidak melakukan bypass air limbah i. Periksa saluran pembuangan yang mengarah ke outfall
j. Periksan apakah wajib SPARING
k. Sertifikasi operator IPAL
Kebersihan
Pengemasan Bahan Penanganan B3 Pencatatan dan Sistem tanggap
Fasilitas gudang (housekeeping) di gudang
Kimia dengan kadaluarsa dan sisa pelaporan darurat dengan
penyimpanan B3 penyimpanan atau di
merujuk pada MSDS kemasan bahan kimia pengelolaan B3 merujuk pada MSDS
area proses produksi
DITJENGAKKUM.KL GAKKUMKLHK GAKKUM_KLHK GAKKUM KLHK GAKKUM.MENLHK.GO.
HK ID
INTEGRITAS PROFESIONAL RESPONSIF INOVATIF KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Pemeriksaan pencatatan
keluar-masuk LB3
INTEGRITAS PROFESIONAL RESPONSIF INOVATIF KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
01 02 03
Pemeriksaan jenis LB3 apa saja yang Tanggap darurat dan housekeeping
dapat diolah (incinerator atau
bioremediasi.
Pengambilan Sampel
Mencatat kode sampel titik pengambilan sampel, waktu
(hari, tanggal dan jam), kondisi cuaca, koordinat dan
lainnya yang selanjutnya dimasukkan ke dalam Berita
Acara Pengambilan Sampel
▪ Dalam melakukan pengambilan sampel PPLH
wajib memiliki sertifikat kompetensi pengambil
sampel;
▪ Dalam hal PPLH tidak memiliki sertifikat Pelajari hal-hal yang berkaitan dengan pedoman
kompetensi pengambil sampel, PPLH dapat pengambilan sampel (baik teknis, mekanisme, peralatan
menggunakan jasa pengambil sampel yang dan lain-lain)
memiliki sertifikat kompetensi pengambil
sampel;
Apabila perusahaan menolak atau menghalangi kegiatan pengambilan sampel maka PPLH dapat membuat Berita Acara
Penolakan Pengawasan
INTEGRITAS PROFESIONAL RESPONSIF INOVATIF KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Pengambilan
Gambar/Foto/Video/Rekaman
Suara/Drone Perhatikan peraturan yang dimiliki perusahaan
terkait dengan prosedur keselamatan yang
telah ditentukan
foto/video/drone
untuk pengambilan 01
Menghindari pengambilan foto/video/Drone di
lokasi-lokasi berbahaya (eksplosif/bertegangan
tinggi), gunakan kamera dan video pada
tempat-tempat
mengoperasikannya
yang aman untuk 02
Objek yang diambil gambar, foto, video, rekaman
suara, drone harus menggambarkan kondisi
senyatanya
03
INTEGRITAS PROFESIONAL RESPONSIF INOVATIF KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
48
Pertemuan Penutup
Berita Acara Pengawasan. Beberapa hal yang disampaikan dalam pertemuan penutup, sebagai berikut:
1. Hasil temuan lapangan;
2. Berita Acara Pengawasan yang telah disusun dan ditandatangani;
Untuk menjaga nilai integritas dan profesionalisme Pengawas Lingkungan Hidup, maka berikut ini adalah beberapa hal yang dilarang dalam melakukan pertemuan
penutup
50
“Tidak ada penegakan hukum tanpa
integritas. Integritas adalah
keharusan dalam menegakkan
hukum, walaupun sulit merawatnya”
ditjengakkum@menlhk.go.id
www.gakkum.menlhk.go.id
TERIMA KASIH