Anda di halaman 1dari 69

Identifikasi Dampak

Disiapkan oleh: Prof. Ir. Noor Endah MSc. PhD


1
Pembangunan Berkelanjutan
Disarikan dari:
Materi TOT Dasar-Dasar dan Penilai Amdal
Kementerian Lingkungan Hidup
2013

10 Juni 2013 2
Pembangunan Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan

Ekonomi
Menguntungkan
Sosial secara ekonomi
Diterima (economically
secara viable)
sosial Pembangunan
Berkelanjutan
(socially
acceptable)

Ramah lingkungan
(environmentally
Lingkungan sound)
“Pembangunan yang memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa
mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya
10 Juni 2013 3
(WCED – Our Common Future)
Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Agar hak tersebut terpenuhi, maka wajib dipastikan segala kegiatan
perekonomian dilakukan secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Pasal 33 ayat 4 UUD 1945:


“Perekonomian nasional
diselenggarakan berdasar atas demokrasi
ekonomi dengan prinsip kebersamaan,
efisiensi berkeadilan, berkelanjutan,
berwawasan lingkungan, kemandirian,
serta dengan menjaga keseimbangan
kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional
10 Juni 2013 4
Hak Masyarakat atas Lingkungan Hidup yang Baik & Sehat
Sesungguhnya masyarakat mempunyai hak untuk mendapatkan
Lingkungan Hidup – udara, tanah dan air -- yang baik dan sehat.
Hak tersebut dijamin dalam UUD dan peraturan perundang-undangan
lainnya

1 UUD 1945 Pasal 28 H ayat (1): “Setiap orang


berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat
tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup
yang baik dan sehat ...”

2 Pasal 65 UU 32/2009: “Setiap orang berhak


atas lingkungan hidup yang baik dan sehat
sebagai bagian dari hak asasi manusia”

10 Juni 2013 5
Prinsip Dasar Perlindungan & Pengelolaan Lingkungan Hidup
1 Menjaga
1.
lingkungan
hidup (Udara, Air,
Lahan dan Laut)
tetap dalam
kondisi baik dan
sehat untuk
aktivitas
kehidupan
seluruh warga
negara;

21. Memastikan segala kegiatan perekonomian (seperti Pertanian,


Perkebunan, Kehutanan, Perikanan, Industri, Pariwisata &
Pertambangan) dilakukan secara berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan.
10 Juni 2013 6
2
Peraturan Perundangan Terkait
Disarikan dari:
Materi TOT Dasar-Dasar dan Penilai Amdal
Kementerian Lingkungan Hidup
2013

10 Juni 2013 7
1999 2010 2012 PP Nomor 27 tahun 2012:
Perbaikan
Integrasi Izin Lingkungan
(PP Nomor 27 revitalisasi dalam Proses Amdal &
tahun 1999)
UKL-UPL & Streamlining
1993
Pengembangan
(PP Nomor 51 tahun 1993

1986 UU Lingkungan
tonggak awal Hidup
(PP Nomor 29
tahun 1986)
Peraturan
Pemerintah
tentang AMDAL
2009
UU 32/2009

Inovasi Kebijakan:
1997
PP No 27/2012 UU 23/1997
Merupakan PP
Generasi Ke-4 (empat) 1982
yang mengatur tentang
10 Juni 2013 UU 4/1982 8
Amdal di Indonesia
Ruang Lingkup
UU 32/2009

Pemanfa- Pemeliha- Penegakan


Perencanaan Pengendalian Pengawasan
atan raan Hukum
- Inventarisasi - Didasarkan Pencegahan Konservasi SDA -Pengawasan - Sanksi
Lingk. hidup pada RPPLH Penanggulangan -Pemantauan Administrasi
- Penetapan - Keberlanjutan Pemulihan - Sanksi Perdata
wilayah Produktifitas - Sanksi Pidana
Ekoregion - Keselamatan
- Penyusunan Kesejahteraan
RPPLH Masyarakat

KLHS
Tata Ruang
Baku Mutu LH
Kriteria Kerusakan LH
AMDAL, UKL-UPL
Perizinan
Instrumen Ekonomi
PUU Berbasis LH
Anggaran Berbasis LH
Analisa Risiko LH
10 Juni 2013 Audit LH 9
10 Juni 2013 10
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) & AMDAL
KLHS = Rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk
memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan
terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau KRP

Kebijakan Rencana Program Proyek

KAJIAN ANALISIS LINGKUNGAN

Kajian Lingkungan Hidup Strategik (KLHS)

KLHS Kebijakan AMDAL

KLHS Tata Ruang KLHS Sektor


Catatan: Kebijakan:
termasuk penyusunan
PUU (pasal KLHS Regional / Program
10 Juni 2013 44 UUPLH) 11
Partidario (2000, 2003)
Muatan KLHS
KLHS memuat KAJIAN antara lain:
Efisiensi Pemanfaatan Kapasitas Daya Dukung dan Daya Tampung
Sumberdaya Alam d a Lingkungan Hidup untuk Pembangunan

Perkiraan Mengenai Dampak dan


Tingkat Kerentanan dan
Kapasitas Adaptasi
e b RiSIKO LINGKUNGAN
HIDUP
terhadap Perubahan Iklim

Tingkat Ketahanan dan


Potensi Keanekaragaman f c
Kinerja layanan/jasa ekosistem
hayati

KLHS
10 Juni 2013 12
Sumber: Pasal 16 UU 32 Tahun 2009
NSPK & Instrumen PPLH pada Tahap Pengembangan KRP & Tahap
Perencanaan Usaha dan/atau Kegiatan

izin Usaha Pelaksanaan


Rencana Usaha dan/atau usaha dan/atau
dan/atau Kegiatan kegiatan
kegiatan

RTRW
Amdal atau Izin
UKL-UPL Lingkungan Izin PPLH

• PP No 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan


• PerMenLH N0. 05/2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau kegiatan yang
KLHS wajib dilengkapi dengan Amdal ;
• PerMenLH No. 16/2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan;
• PerMenLH No. 17/2012 tentang Pedoman Keterlibatan Masyarakat dalam Amdal
& Izin Lingkungan
• PerMenLH 13/2010 tentang UKL-UPK dan SPPL;
PerMenLH No. • PerMenLH No. 07/2010 tentang Sertifikasi Kompetensi Penyusun Dokumen Amdal
09/2011 tentang dan Persyaratan LPJP Dokumen Amdal;
Pedoman Umum • PerMenLH No. 15/2010 tentang Persyaratan dan tatacara lisensi Komisi Penilai
Amdal;
Kajian Lingkungan • PerMenLH No. 5/2008 tentang Tata Kerja Komisi Penilai Amdal;
Hidup Strategis • PerMenLH No. 24/2009 tentang Penilaian Dokumen Amdal
10 (KLHS);
Juni 2013 • PerMenLH No. 25/2009 tentang Binwas Komisi Penilai Amdal Daerah 13
Pembagian Jenis usaha dan/atau Kegiatan Berdasarkan
Dokumen Lingkungan di Indonesia (UU No. 32/2009)
Kegiatan berdampak
USAHA DAN/ATAU penting terhadap LH
KEGIATAN
WAJIB AMDAL
Pasal 22-33 UU 32/2009 Peraturan MENLH No 05/2012
Batas AMDAL

USAHA DAN/ATAU Kegiatan tidak


KEGIATAN berdampak penting
WAJIB UKL/UPL terhadap LH

Peraturan Gub. atau


Pasal 34 UU 32/2009
Batas dokumen UKL-UPL Bupati/Walikota

Kegiatan tidak wajib UKL/UPL &


SPPL
tidak berdampak penting serta
10 Juni 2013
Pasal 35 UU 32/2009 Kegiatan usaha mikro dan kecil 14
10 Juni 2013 15
Usaha dan/atau Kegiatan Wajib Memiliki Izin Lingkungan
Izin lingkungan =
Usaha Proses penyusunan persyaratan untuk
dan/atau dan Penilaian Amdal memperoleh izin
usaha dan/atau
Kegiatan kegiatan
Wajib AMDAL
IZIN Usaha
IZIN
Wajib Memiliki dan/atau
LINGKUNGAN
Kegiatan
Usaha
dan/atau
Kegiatan Proses penyusunan
Setiap usaha dan/atau kegiatan
Wajib UKL/UPL dan Pemeriksaan
UKL-UPL yang wajib memiliki Amdal atau
UKL-UPL wajib memiliki izin
lingkungan
Catatan: Usaha dan/atau Kegiatan wajib SPPL tidak
wajib
10 Junimemiliki
2013 izin lingkungan Sumber: Pasal 2 PP 27/2012 Izin Lingkungan
16
10 Juni 2013 17
10 Juni 2013 18
3
Baku Mutu dan Pengertian Dampak
Disarikan dari:
Materi TOT Dasar-Dasar dan Penilai Amdal
Kementerian Lingkungan Hidup
2013

10 Juni 2013 19
d Baku Mutu
Udara Ambien Baku Mutu Lingkungan Hidup (BML)
Pencemaran LH: Masuk atau dimasukkannya (a)
mahluk hidup, (b) zat, (c) energi, dan/atau (d) komponen
Baku
e lain ke dalam LH oleh kegiatan manusia sehingga
Mutu
Emisi melampau BML yang telah ditetapkan.

g Baku Mutu Lain


sesui Iptek
d Baku Mutu Udara
PPU Perkotaan
Ambien e Baku Mutu Emisi
TPA

a Baku Mutu Air Muka Air Tanah

b Baku Mutu Air


f Baku Mutu
Limbah
Gangguan

c Baku Mutu Air Laut


10 Juni 2013 20
Sumber: Pasal 20 UU 32/2009
Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup (KBKL)
Perusakan LH: tindakan orang yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung
terhadap sifat fisik, kimia dan/atau hayati LH sehingga melampau KBKL

1 Kriteria Baku
Kerusakan
c Kerusakan LH-
Kebakaran 2 Kriteria Baku
Kerusakan Akibat
Hutan/Lahan
Ekosistem Perubahan Iklim
g Kerusakan •Kenaikan suhu
Karst •SLR
f Kerusakan gambut
•Badai
a Kerusakan Tanah h Kerusakan ekosistem •Kekeringan
untuk Produksi lainnya sesuai iptek
Biomassa

d Kerusakan
Mangrove

e Kerusakan
Lamun b Kerusakan Terumbu
10 Juni 2013
Sumber: Pasal 21 UU 32/2009
Karang 21
Konsep Dasar Dampak Lingkungan
Dampak Kegiatan Dampak

Pembangunan

Dampak Dampak Dampak


Sosekbud Biofisik Primer

Dampak Dampak Dampak


Biofisik Sosekbud Sekunder

Kenaikan Dampak lingkungan: pengaruh


perubahan pada lingkungan hidup yang
Kesejahteraan diakibatkan oleh suatu rencana usaha
dan/atau kegiatan (Pasal 1 angka 26 UU
Tujuan No. 32 Tahun 2009).

1. Dampak: Suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat suatu aktivitas (alamiah atau oleh manusia
i.e. Pembangunan pelabuhan). Dampak  Biogeofisik-kimia dan sosekbud, primer, sekunder, tersier.
2. Secara umum dalam AMDAL, dampak pembangunan: Perubahan yang tidak direncanakan yang
10diakibatkan
Juni 2013 oleh aktivitas pembangunan 22
Sumber: Soemarwatoto, 2009. Analis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta: Gajah Mada Univerisity Press
Dampak Lingkungan dalam AMDAL
Konsep Dampak Lingkungan yang
digunakan dalam AMDAL
Dengan
Kualtas Proyek
Lingkungan
b
(Q)
Tanpa
Proyek
a

AMDALl diperuntukan bagi Rencana


Pembangunan, bukan bagi proyek
yang telah selesai dan telah
operasional

t0 t1 Waktu (T)
Keterangan:
a) Dampak pembangunan terhadap lingkungan : Perbedaan antara kondisi lingkungan sebelum ada
pembangunan dan yang diperkirakan akan ada setelah ada pembangunan; (Clarck, 1978);
b) Dampak pembangunan terhadap lingkungan: perbedaan antara kondisi lingkungan yang
diperkirakan akan ada tanpa pembangunan (baseline) dan yang diperkirakan akan ada dengan
adanya pembangunan tersebut (SCOPE  Munn 1979)
10 Juni 2013 23
Sumber: Soemarwatoto, 2009. Analis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta: Gajah Mada Univerisity Press
Dampak Lingkungan menurut UNEP
Dampak lingkungan dapat dideskrisikan sebagai perubahan parameter lingkungan yang
disebabkan/diakibatkan oleh suatu aktivitas tertentu. Perubahan tersebut adalah perbedaan antara
parameter lingkungan dengan proyek dibandingkan dengan tanpa proyek (sebagaimana diilustrasikan
dalam gambar). Perubahan tersebut diprediksi atau diukur dalam periode waktu tertentu dalam suatu
area atau ruang yang telah ditentukan

Kualitas LH Key Words:


1. Perubahan
Proyek dimulai Parameter LH
Dengan proyek a. Dengan
Proyek
b. Tanpa
Dampak Lingkungan Proyek
2. Aktivitas
3. Periode waktu
Tanpa proyek tertentu
4. Area (Ruang)
Waktu
yang telah
ditentukan
10 Juni
Sumber: The 2013
United Nations University, RMIT University, and the United Nations Environment Programme (UNEP) under a Creative 24
Commons License 2007
Dampak Lingkungan: Interaksi antara Kegiatan
dan Lingkungan/Ekosistem
Jenis Kegiatan: Pertanian,
Kehutanan, Perhubungan, PU, Tipologi Ekosistem: DAS,
ESDM dll. Pesisir, Lahan Basah dll

Kegiatan/ Lingkungan atau


Dampak
Aktivitas Ekosistem

1. Deskripsi ringkas rencana kegiatan; Komponen Lingkungan


2. Rencana lokasi kegiatan, termasuk estimasi luas lahan yang 1. Biogeofisik-kimia: i.e.
dibutuhkan; Air, udara, lahan,
3. Deskripsi proses utama, termasuk perkiraan besarannya, flora, fauna dsb
kapasitas, input, dan output. 2. Sosekbud: hubungan
4. Sumber daya yang digunakan (bahan, air, energi, dan lain- sosial, pola hiduo
lain) dan perkiraan besarnya; 3. Kesehatan
5. Limbah yang akan dihasilkan, jenis, dan perkiraan besarnya; masyarakat:
6. Rencana mitigasi dampak yang sudah direncanakan dari prevalensi penyakit,
awal (terintegrasi dalam 6. desain rencana kegiatan). perubahan kesmas
10 Juni 2013 25
Ragam Dampak Lingkungan
Dampak Dampak
Rencana Lingkungan
Lingkungan
Pembangunan B
A

Dampak Langsung dan tidak langsung

Rencana Dampak
Lingkungan Dampak
Pembangunan Lingkungan
A
Dampak A
Lingkungan
Rencana A
Pembangunan
Dampak Kumulatif

Dampak
Lingkungan
Rencana A Dampak
Pembangunan Lingkungan
Dampak C
Rencana Lingkungan
Pembangunan B
Inter aksi Dampak
10 Juni
Sumber: L J2013
WALKER and J JOHNSTON, 1999. Guidelines for the Assessment of Indirect and Cumulative Impacts as well as Impact 26
Interactions. Luxembourg: Office for Official Publications of the European Communities
Esensi Dampak Lingkungan: Hubungan Sistem Sosial Manusia dengan Lingkungan

4 Respon Individu & Kolektif 2 Status lingkungan


3 Atmosfir, Ozon dan Iklim
KONDISI EKOSISTEM: STRUKTUR
KONDISI KUALITAS HIDUP
MANUSIA (the Standard RESPON DAN FUNGSI
of Living)
EKOSISTEM ALIRAN ENERGI (Energy
Flow)

RESPON MANUSIA (Human Responses)


TATA NILAI

1
(Values) SIKLUS
MATERI

Pressures
(Mineral
Cycles)
TEKNOLOGI PENGETAHUAN
(Technology) (Knowledge)
SIKLUS AIR
TEKANAN (Water Cycle)
TERHADP
EKOSISTEM

KELEMBAGAAN DINAMIKA KOMUNITAS


(Institutions) (Community Dynamics)

PERUBAHAN-PERUBAHAN ALAMI (Naturally-


INTERAKSI SOSIAL (People-to-people Pressures)
caused environmental changes)
KOOPERASI KOLABORASI, KOMPETISI, KONFLIK
Tanah (edafis), topografi, geologi,
SISTEM-SISTEM SOSIAL MANUSIA (Human
physiografi
Social Systems)
EKOSISTEM (Ecological System)

MANUSIA
10 JuniADALAH
2013 BAGIAN INTEGRAL DARI LINGKUNGAN HIDUP. KARENA ITU MANUSIA DAPAT27
MENPENGARUHI DAN DIPENGARUHI OLEH KONDISI LINGKUNGAN YANG ADA DISEKITARNYA
Dampak Lingkungan : Pencemaran Lingkungan

Pencemaran Industri Hujan Asam Erosi


PPU Perkotaan
& Pembangkit Listik Angin
TPA
Deposisi

Erosi
Tanah

Muka Air Tanah

Agriculture
Saluran air limbah, seepage
Leachate & seepage Bangunan Air Aliran permukaan dari
bocor merembes (rembesan) ke air
dari TPA dan Limbah lahan pertanian: nitrogen,
ke air tanah: tanah: nitrogen
permukaan lahan: fosfor dan pestidida
nitrogen dan Aliran sungai yang and pestida
residu minyak, senyawa patgoen Saluran air limbah, tercemar
organik, nitogen dan dengan outfall di membawa Deposisi
kontaminants lainnya sungai: BOD, nutrient, sediment astmosferik: hujan
sediment dan dll. ke dalam asam dan sedimen
Air Tanah (Ground Water) bakteri danau

Pencemaran air disebabkan oleh berbagai sumber dan proses yang berbeda, dan
perubahan penggunaan lahan dapat secara signifikan mengubah jumlah dan tipe
pencemaran pada sebuah sistem sungai
Sumber:
10 Junidigambar
2013 ulang dari (Marsh, W.M. and J.M. Grosso (1996) Environmental Geography: Science, land use and Earth
28
Systems. Kohn Wiley & Sons. New York
Dampak Lingkungan: PERUBAHAN ALIRAN LIMPASAN (RUN-OFF)
AKIBAT PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN
Puncak Banjir

Debit Banjir
Sesudah
Simulasi
Setelah
Pembangunan

AIR
MERESAP
Puncak Banjir
Sebelum/1960 Sebelum
Koef Run-Off 35% Simulasi
Tempo
Dulu

(Jam) 0
5
10
AIR TDK
MERESAP 15
Sesudah/ 2004
Koef Run-Off 90%
RIVER-JICE-JAPAN/ 2003/ RUN OFF KOTA BANDUNG/ OTTO SUMARWOTO/ SOBIRIN/ 2004
Dampak Lingkungan: Perubahan Run-off akibat
Konversi (Alih Fungsi) Lahan hutan alam -hutan beton

Semakin besar ruang terbuka hijau dikonversi menjadi bangunan-bangunan beton permanen,
semakin besar aliran permukaan yang muncul. Hal inilah yang menjadi salah penyebab
10 Juni 2013 30
terjadinya banjir di kawasan perkotaan
‘Tangan-Tangan Manusia’ Mengkoyak Sarana dan
Prasarana Kehidupan
Tapi Apa yang sedang terjadi? Sumber
Airku
Kondisi lingkungan hidup yang baik
dan sehat belum banyak yang bisa
diwujudkan…….., justru sebaliknya tercemar
‘Tangan-Tangan Manusia Banyak
Mengkoyak-Koyak Sarana dan limbah
Prasarana Kehidupan’ (Ecological
System)

Banjir dan kekeringan


merupakan ‘saudara kembar’
yang pemunculannya datang
susul menyusul.

Langitku, tidak biru


lagi dan bertambah Hutanku, tidak hijau
panas.
10 Juni 2013 lagi. 31
4
Pelingkupan:
Identifikasi Dampak Lingkungan

10 Juni 2013 32
Konsep Dasar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(Environmental Impact Assessment- EIA)
EIA is a window
Identifikasi
1 PROSES for the Future:
the process of

2 Dampak Lingkungan
identifying the
future
consequences of a
(biogeofisik-kima & current or
Prediksi Sosial-Ekonomi) dari proposed action.
Rencana Pembangunan
3
Pengambilan

Evaluasi 4 Keputusan

Mitigasi
10 Juni 2013 33
Sumber: International Association for Impact Assessment (IAIA), 1999
Rencana Usaha dan/atau Proses Amdal dan Izin Lingkungan serta
Kegiatan Wajib Amdal Keterlibatan Masyarakat
Pengumuman dan Konsultasi
Keterlibatan Masyarakat dalam Amdal
Publik 1 (Tanggung Jawab Pemrakarsa)
Penyusunan KA Pasal 26 UU No. 32/2009
Pasal 9 PP No. 27/2012
Pemeriksaan Adminsitrasi

Penilaian KA
Pasal 39 UU No.32/2009
Pasal 44-45 PP No. 27/2012
Penyusunan ANDAL & RKL-RPL
Keterlibatan Masyarakat dalam Izin
Permohonan Izin Lingkungan dan 2 Lingkungan
Penilaian ANDAL dan RKL-RPL

Pasal 30 UU No. 32/2009


Pemeriksaan Administrasi Pasa; 44-45 PP No. 27/2012

Pengumuman Keterlibatan Masyarakat dalam


3 Penilaian Andal & RKL-RPL: Wakil
Penilaian ANDAL dan RKL-RPL masyarakat terkena dampak

Keputusan Keputusan Kelayakan LH Pasal 39 UU No. 32/2009 &


Ketidaklayakan & Penerbitan Izin Pasal 56 PP No. 27/2012
LH Lingkungan
Keterlibatan Masyarakat dalam Izin
10 Juni 2013 4 Lingkungan
34
Dampak Lingkungan yang Diidentifikasi

1.Dampak rencana usaha dan/atau


kegiatan (Proyek) terhadap
lingkungan
2.Dampak lingkungan terhadap
rencana usaha dan/atau kegiatan
(Proyek)

10 Juni 2013 35
Identifikasi Dampak Lingkungan
Menggunakan metode-
metode ilmiah yang berlaku
secara nasional dan/atau
internasional di berbagai
literatur yang sesuai dengan Setiap DPH yang
kaidah ilmiah metode dikaji memiliki
Deskripsi Komponen Rencana Usaha penentuan dampak penting
dan/atau Kegiatan Penyebab Dampak
batas waktu
hipotetik dalam Amdal.
Lingkungan kajian tersendiri

Deskripsi Rona LH Awal Batas


(Environmental Setting): Dampal Penting Wilayah
waktu
• Komponen Lingkungan Hidup Hipotetik (DPH) Studi
Kajian
yang terkena dampak;
• Usaha dan/atau kegiatan disekitar

• Identifikasi 1.Batas project;


Hasil Pelibatan Masyarakat dampak potensial, 2.Batas ekologis,
• evaluasi dampak 3.Batas Sosial,
potensial 4.Batas Adm
• Daftar DPH

10 Juni 2013 36
RENCANA KEGIATAN (1)

 RENCANA KEGIATAN:
Merupakan salah satu input utama dalam proses pelingkupan

 ESENSI MENGENAL DESKRIPSI RENCANA KEGIATAN


Mengidentifikasi komponen kegiatan yang mungkin menjadi sumber dampak
terhadap lingkungan hidup

 ALTERNATIF KEGIATAN
Alternatif yang masih dipertimbangkan oleh pemrakarsa harus di identifikasi dan
masuk dalam lingkup kajian ANDAL

10 Juni 2013 37
RENCANA KEGIATAN (2)

 ALTERNATIF RENCANA KEGIATAN DAPAT TERDIRI DARI


ALTERNATIF:
1. proses atau teknologi yang digunakan
2. Input atau bahan yang digunakan
3. Tata letak bangunan atau sarana pendukung
4. Pendekatan pengendalian atau pengelolaan
dampak
5. Penjadwalan atau pentahapan kegiatan.

10 Juni 2013 38
RENCANA KEGIATAN (3)

 INFORMASI TENTANG RENCANA KEGIATAN


1. Deskripsi ringkas rencana kegiatan
2. Rencana lokasi kegiatan, termasuk estimasi luas lahan yang
dibutuhkan
3. Deskripsi proses utama, termasuk perkiraan besarnya,
kapasitasnya, input, dan output.
4. Sumber daya yang digunakan (bahan, air, energi, dll) dan
perkiraan besarnya.
5. Limbah yang akan dihasilkan, jenis, dan perkiraan besarnya
6. Rencana mitigasi dampak yang sudah direncanakan dari awal
(terintegrasi dalam rencana kegiatan)

10 Juni 2013 39
RONA LINGKUNGAN HIDUP (1)

 RONA LINGKUNGAN HIDUP:


Merupakan salah satu input utama dalam proses pelingkupan

 ESENSI MENGENAL RONA LINGKUNGAN HIDUP


Mengidentifikasi komponen lingkungan hidup yang berpotensi terkena
dampak akibat rencana kegiatan

 PENGARUH KEGIATAN LAIN PADA RONA LINGKUNGAN AWAL DI


LOKASI KEGIATAN
Perlu diketahui kegiatan lain di lokasi kegiatan yang mungkin telah
menimbulkan pencemaran atau kerusakan pada komponen lingkungan
hidup yang akan terkena dampak oleh rencana kegiatan yang baru

10 Juni 2013 40
RONA LINGKUNGAN HIDUP (2)

 KOMPONEN LINGKUNGAN HIDUP YANG BERPOTENSI MENJADI


PENERIMA DAMPAK:
1. Komponen geofisik-kimia: air permukaan dan air bawah
permukaan, udara, lahan, dll
2. Komponen biologi: flora dan fauna.
3. Komponen sosial-ekonomi dan sosial-budaya:
ketenagakerjaan, perekonomian lokal, demografi,
hubungan sosial, pola hidup, dll
4. Komponen kesehatan masyarakat: prevalensi
penyakit, perubahan tingkat kesehatan masyarakat dll.

10 Juni 2013 41
RONA LINGKUNGAN HIDUP (3)

 SUMBER-2 INFORMASI YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGENAL LOKASI:


1. Informasi sekunder, termasuk dari laporan, peta, data
Pemda, RTRW daerah, makalah, kliping koran atau
majalah, dll
2. Tinjauan lapangan singkat (observasi) yang dilakukan
oleh tim pelaksana kajian untuk sekilas mengenal
wilayah yang akan menjadi lokasi kegiatan
3. Hasil konsultasi publik yang dilakukan untuk
memperoleh masukan dan informasi dari masyarakat
yang diprakirakan akan terkena dampak atau peduli
terhadap kondisi lingkungan

10 Juni 2013 42
IDENTIFIKASI
DAMPAK POTENSIAL (1)

Tujuan :
Menduga semua dampak yang berpotensi terjadi jika
rencana kegiatan dilakukan pada lokasi tersebut

Pada langkah ini dihasilkan:

DAFTAR “DAMPAK POTENSIAL”

10 Juni 2013 43
METODA IDENTIFIKASI DAMPAK
POTENSIAL (2)

Metode identifikasi dampak yang dikenal :


1. Daftar Uji (sederhana, kuesioner, deskriptif)
2. Matriks Chek List
3. Bagan alir

10 Juni 2013 44
1.Metode Daftar Uji

Metode daftar uji mempunyai:


1. Keuntungan: sederhana; daftar uji dapat mengingatkan kita faktor apa
saja yang perlu diperhatikan sehingga mengurangi kemungkinan
terlupakannya faktor tertentu.
2. Kerugian: sering digunakan secara mekanis tanpa menguji lebih dahulu
kesesuaiannya untuk proyek dan lingkungan yang sedang diteliti;
tidak ada daftar uji yang cocok untuk semua jenis proyek dan disemua
jenis lokasi; dan penyebab dampaknya tidak dinyatakan secara eksplisit
sehingga untuk mengatasi masalah perlu dikembangkan metode matriks

10 Juni 2013 45
a. Daftar Uji Sederhana: Merupakan daftar komponen dan
besaran lingkungan yang mungkin akan terkena dampak.
Contoh: Daftar Uji Sederhana : FISIK KIMIA

Kualitas udara v Resapan air v


permukaan
Tingkat kebisingan v Kualitas air permukaan v
Getaran v Sidementasi v
Jenis tanah Tataguna lahan
Tingkat erosi Bentang alam
Kualitas air tanah v
Parameter yang diperkirakan akan terkena dampak deberi tanda v

10 Juni 2013 46
b. Daftar Uji kuesioner: Merupakan daftar pertanyaan.
Contoh: Daftar Uji kuesioner menurut world Bank (1974)
KEGIATAN PARIWISATA:
A. Lingkungan / kaitan dengan sumberdaya
1. Konsekuensi lingkungan apakah yang diperkirakan akan terjadi karena
perubahan pola tataguna lahan dan perpindahan penduduk sebagai akibat
adanya operasi proyek
2. Apakah proyek akan menyebabkan kedatangan banyak orang untuk mencari
pekerjaan? Jika ya, masalah lingkungan/sosial apa yang diprakirakan akan
terjadi?
3. Apakah para wisatawan akan menciptakan kondisi yang membahayakan
perlindungan atau pengelolaan aspek lingkungan alamiah yang penting?
4. dll
B. OPERASI
1. Apakah ada kegiatan operasi yang akan menyebabkan kerusakan lingkungan?
2. Apakah rancang bangun pemasokan air dan pengelolaan limbah mencukupi
persyaratan?
3. Kemanakah limbah domestik akan dibuang?
4. Dll
10 Juni 2013 47
c. Daftar Uji deskriptif: menguraikan secara
singkat apa yang harus dilakukan oleh
peneliti, data yang diperlukan, sumber data
Langkah pertama adalah mengidentifikasi
butir yang relevan yang kemudian disusul
dengan mencari data menurut petunjuk
dalam daftar uji tersebut.

10 Juni 2013 48
2. Metode Matriks Check List
Dalam metode ini dilakukan penyusunan;
– daftar uji komponen lingkungan yang ada di sekitar
lokasi kegiatan yang diprakirakan terkena dampak
– daftar uji aktifitas rencana kegiatan yang berpotensi
menimbulkan dampak.
Kedua daftar uji tersebut disusun dalam suatu
matriks.

Matriks check list dapat menunjukkan interaksi yang


pasti antara satu kegiatan yang dilakukan dengan dampak
yang ditimbulkan terhadap satu atau beberapa komponen
lingkungan.

10 Juni 2013 49
Contoh identifikasi dampak potensial metoda matrik

10 Juni 2013 50
3. Metode Bagan Alir

Bagan Alir pada dasarnya memperlihatkan hubungan sebab-akibat


dampak potensial pada tingkatan ganda (multiple levels) yang
terdiri dari dampak-2:
 Dampak Primer (dampak langsung): interaksi antara sumber
dampak (komponen kegiatan) dengan penerima dampak primer
(komponen lingkungan)
 Dampak sekunder (dampak tidak langsung ke 1): interaksi antara
penerima dampak primer (komponen lingkungan) dengan penerima
dampak sekunder (komponen Lingkungan)
 Dampak tersier (dampak tidak langsung ke 2): interaksi antara
penerima dampak sekunder (komponen lingkungan) dengan penerima
dampak tersier (komponen Lingkungan), dst

10 Juni 2013 51
CONTOH LAIN BAGAN ALIR DAMPAK

10 Juni 2013 52
Contoh identifikasi dampak potensial metode bagan alir

10 Juni 2013 53
INTEGRASI DAFTAR UJI, MATRIKS DAN BAGAN ALIR

Ketiga metode identifikasi dampak tersebut dapat


saling mengisi, apabila digunakan secara terpadu.
Integrasi ini tidak perlu selalu harus ketiganya,
melainkan dapat juga hanya dua diantara tiga
metode.

Pembuatan matriks dan bagan alir dapat menjadi


lebih sistematis

10 Juni 2013 55
EVALUASI DAMPAK POTENSIAL

Tujuan:
memisahkan dampak-dampak yang memerlukan kajian
mendalam untuk membuktikan dugaan (hipotesa) dampak dari
dampak yang tidak lagi perlu dikaji.

 Pada langkah ini dihasilkan:


DAFTAR “DAMPAK PENTING HIPOTETIK”

10 Juni 2013 56
Tipologi Dampak Lingkungan
Katergori Dampak Lingkungan Tipe Damppak Lingkungan
No
(Category of Impacts) (Types of Impacts)
1. type biophysical, social, health or economic
2. nature direct or indirect, cumulative, etc.
3. magnitude or severity high, moderate, low
4. extent local, regional, transboundary or global
5. timing immediate/long term
6. duration temporary/permanent
7. uncertainty low likelihood/high probability
8. reversibility reversible/irreversible
9. significance* unimportant/important
*Impact significance is not necessarily related to the impact magnitude. Sometimes very small impacts, such
as the disturbance of the nest of a pair of endangered birds, may be significant. When determining the
significance of the potential impacts of a proposal, all of the above factors should be taken into consideration.
10 Juni 2013
Sumber: 57
The United Nations University, RMIT University, and the United Nations Environment Programme (UNEP) under a Creative
Commons License 2007
Tipologi Dampak Lingkungan dan Tipe Dampak
Lingkungan
Tipologi/ Tipe Dampak Lingkungan
Karakteristik
Dampak Kualitas Air Flora-Fauna dan etc
Lingkungan Kehidupan Liar
nature
magnitude
extent/location
timing
duration
reversibility
likelihood (risk)
significance

10 Juni 2013 58
Adapted from The World Bank (1995)
5
Pelingkupan:
Batas Wilayah Studi

10 Juni 2013 59
Pelingkupan wilayah studi

Tujuan :
untuk membatasi luas wilayah studi ANDAL sesuai hasil
pelingkupan dampak penting, dan dengan memperhatikan
keterbatasan sumber daya, waktu dan tenaga, serta saran
pendapat dan tanggapan dari masyarakat yang
berkepentingan.

BATAS WILAYAH STUDI TERDIRI DARI :


BATAS PROYEK
BATAS EKOLOGIS
BATAS SOSIAL
BATAS ADMINISTRASI

10 Juni 2013 60
BATAS TAPAK / PROYEK

Adalah ruang dimana suatu rencana kegiatan akan melakukan


kegiatan prakonstruksi, konstruksi dan operasi. Dari ruang
rencana inilah bersumber dampak terhadap lingkungan hidup
di sekitarnya, termasuk dalam hal ini alternatif lokasi rencana
kegiatan. Posisi batas proyek ini agar dinyatakan dalam
koordinat.

Batas Proyek merupakan batas terluar kegiatan prakonstuksi,


konstruksi, operasi dan pasca operasi

Lihat Contoh

10 Juni 2013 61
BATAS EKOLOGIS
adalah ruang persebaran dampak dari suatu rencana usaha
dan/atau kegiatan menurut media transportasi limbah (air,
udara), dimana proses alami yang berlangsung di dalam
ruang tersebut diperkirakan akan mengalami perubahan
mendasar. Termasuk dalam ruang ini adalah ruang di sekitar
rencana usaha dan/atau kegiatan yang secara ekologis
memberi dampak terhadap aktivitas kegiatan.
BATAS EKOLOGIS
• Batas terjauh transportasi limbah ; air, udara, tanah
• Batas perubahan fungsi ekosistem
• Gabungkan kedua batas diatas

Note: Identifikasi komunitas masyarakat dan/atau lembaga


masyarakat yang akan berubah karena kerusakan sumber daya
alam atau pencemaran
Lihat Contoh
10 Juni 2013 62
BATAS SOSIAL
adalah ruang di sekitar rencana kegiatan yang merupakan
tempat berlangsungnya berbagai interaksi sosial yang
mengandung norma dan nilai tertentu yang sudah mapan
(termasuk sistem dan struktur sosial), sesuai dengan
proses dinamika sosial suatu kelompok masyarakat, yang
diperkirakan akan mengalami perubahan mendasar akibat
suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.

BATAS SOSIAL
• Plotkan lokasi masyarakat yang berada pada BATAS PROYEK &
BATAS EKOLOGIS
• Plotkan masyarakat diluar BATAS PROYEK & BATAS EKOLOGIS
namun berpotensi terkena dampak penting dari rencana kegiatan
melalui penyerapan tenaga kerja, pembangunan fasilitas umum
dan fasilitas sosial.
• Lihat Contoh
10 Juni 2013 • 63
BATAS ADMINISTRASI

Batas administratif, yaitu wilayah administratif terkecil


yang relevan (seperti desa, kelurahan, kecamatan,
kabupaten, provinsi) yang wilayahnya tercakup tiga
unsur batas lainnya

overlay batas administratif wilayah pemerintahan


dengan tiga peta batas yang lain, maka akan terlihat
desa/keluruhan, kecamatan, kabupaten dan/atau
provinsi mana saja yang masuk dalam batas proyek,
batas ekologis dan batas sosial.
Lihat Contoh

10 Juni 2013 64
BATAS WILAYAH STUDI

Dengan memperhatikan batas-batas


• PROYEK
• EKOLOGIS
• SOSIAL
• ADMINISTRASI, dan
• mempertimbangkan kendala-kendala teknis yang
dihadapi (dana, waktu, tenaga, teknik dan metode
telaahan), maka diperoleh:

BATAS WILAYAH STUDI


10 Juni 2013 65
6
Pelingkupan:
Waktu Kajian Studi

10 Juni 2013 66
 Waktu Kajian
Penetapan tahun (tahun-tahun) yang digunakan untuk prakiraan
dan evaluasi dampak dalam ANDAL atau disebut sebagai
“ASSESMENT YEAR”

 Waktu Kajian lazimnya adalah:


tahun dimana rencana kegiatan sudah beroperasi, yang dinyatakan
dalam tahun (mis 2020)

 Prakiraan Dampak Dilakukan dengan:


Membandingkan kondisi komponen lingkungan dengan kegiatan
(with project) dan kondisi tanpa project (without project)

10 Juni 2013 67
10 Juni 2013 68
10 Juni 2013 69

Anda mungkin juga menyukai