Anda di halaman 1dari 47

ANALISIS MENGENAI

DAMPAK LINGKUNGAN
(AMDAL)

Buku : Analisis Mengenai Dampak Lingkungan


Prinsip Dasar Dalam Pembangunan
Oleh : Chafid Fandeli, Penerbit : Liberty Yogjakarta
Cetakan : keempat 2012
Materi
Ttp. Muka Bahasan
1 Pengantar AMDAL
2 Tata cara pelaksanaan AMDAL
3 Penapisan & Pelingkupan dlm AMDAL
4 Pelingkupan dalam KA-ANDAL
5 Penyusunan KA -ANDAL
6 Metodologi ANDAL
7 UTS
8 Metode analisis dampak lingkungan
9 Metode identifikasi, evaluasi dampak
10 Analisis probabilitas dampak lingkungan
11 Rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan
12 Teknik pembuatan dokumen AMDAL
13 Pedoman evaluasi dokumen AMDAL
Pengertian AMDAL

TM - 1
GERAKAN DUNIA DIBIDANG LINGKUNGAN
HIDUP

WCED membuat laporan


yang berjudul
World conference KTT yang
‘OUR COMMON FUTURE’
on human and diselenggarakan PBB
tentang sustainable
environment 1983 development 1992 di johannesburg

1972 PBB membentuk 1987 KTT bumi/earth summit 2002


World Commission yang diselenggarakan
On Environment PBB di rio de janeiro
And Development (Un conference on
(WCED) environment and
development - unced)
PERGESERAN PANDANGAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
Pengelolaan Pengelolaan
lingkungan lingkungan
dipandang sebagai dipandang sebagai
biaya yang harus investasi masa
dihindari dan depan dan
mengurangi meningkatkan
competitve competitve
advantage advantage
Attitude : 1980 Attitude :
Defensif Proaktif
Menghindari Kreatif
berbagai klaim Tumbuh
lingkungan Ecologically concius
Bersengketa dengan management
akar rumput Bekerjasama dengan
akar rumput
PERGESERAN PANDANGAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN

Command and control Market based mechanism

Motivasi wajib Motivasi sukarela

Pengelolaan parsial Pengelolaan bersifat sistemik

Cara pengelolaan yang Pengelolaan jaring kerjasama


bersifat individual (net works)

Bersifat instrumental Fundamental (values, ethics)


PERKEMBANGAN PENYELENGGARAAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
DI INDONESIA
Fase pemahaman
dan penyadaran
permasalahan
lingkungan dengan
mengadopsi tata
Fase desentralisasi
penyelenggaraan
dan revitalisasi
modern

1980 1990 2000 2009


Fase penguatan
institusi pengelolaan
lingkungan
PERKEMBANGAN AMDAL DI INDONESIA
PP No 29 Th 1986 UU No 23 Th 1997
Periode : 1987 – 1993 Pasca : 2000
Sejalan dng UU No.4 Th Dengan diterbitkannya UU
1982, tentang Ketentuan No. 23 Th 1997, maka
Pokok Pengelolaan LH, dibentuk PP No. 27 Th 1999
diatur oleh PP 29 Th 1986 Penekanan pada partisipasi
Implementasi terbatas, masyarakat, sentralisasi dan
tahap pengenalan, masih redesentralisasi, serta
banyak ketidak pahaman muatan AMDAL lintas batas
AMDAL oleh para Tahap Revitalisasi
stakeholder Pengembangan AMDAL

Tahap Tahap
PP No 51 Th 1993 UU Tentang AMDAL
Implementasi Periode : 1993 – 2000 Perbaikan Sejak 2004, UU AMDAL,
Penekanan pada menyangkut sanksi hukum
penyederhanaan proses yang jelas, reformasi
AMDAL, Muatan mekanisme AMDAL,
deregulasi, tidak ada perangkat pengelolaan
SEMDAL, dan pengenalan lingkungan
berbagai pendekatan
dalam AMDAL
Berbagai permasalahan lingkungan
4 permasalahan lingkungan yang dihadapi dunia :
Pemanasan global
Kerusakan/ hilangnya lapisan ozon
Kerusakan ekosistem dan Keanekaragaman hayati
Perairan internasional
Permasalahann lingkungan di negara sedang berkembang
Pemanfaatan sumber daya alam yang melebihi daya
recovery nya
Pemanfaatan lingkungan yang melebihi daya dukungnya
Pencemaran lingkungan perairan, daratan dan atmosfer
terutama di perkotaan, yg merupakan akumulasi kegiatan
pembangunan
Persoalan penduduk, jumlah, kepadatan, pertumbuhan,
sebaran dan mobilisasi.
Berbagai permasalahan lingkungan
Krisis ekonomi 1997 krisis multi demensi :
Pemanfaatan sumber daya alam semakin meningkat
(mineral, hutan, tanah, air)
Pemanfaatan lingkungan yang semakin tidak terkendali
terhadap keseimbangan ekosistem alam
Diperlukan adanya studi AMDAL (Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan) :
Studi AMDAL merupakan instrumen untuk menciptakan
pembangunan yang berwawasan lingkungan. Dengan studi
AMDAL harusnya tidak terjadi kerusakan lingkungan
Salah satu metoda penapis / penyaring dalam AMDAL
adalah menggunakan dokumen tata ruang
Kegiatan pembangunan harus sesuai dengan tata ruang,
bila tidak sesuai dapat dipertimbangkan tidak dilanjutkan.
Penduduk dan lingkungan

• Penduduk dunia terus bertambah


yg menuntut kebutuhan sumber
daya alam dan lingkungan untuk
dieksploitasi juga meningkat
• Pertambahan penduduk yg terjadi
terutama di negara sedang
berkembang, menimbulkan
beberapa permasalahan
lingkungan a.l :
• Urbanisasi yg menimbulkan
masalah pencemaran, khususnya
diperkotaan
• Tekanan penduduk terhadap
lahan yang menyebabkan erosi
dan banjir/ longsor
• Tekanan penduduk thd kawasan
hutan, yg menyebabkan
menurunnya keanekaragaman
hayati
Proyeksi kebutuhan sumber energi dunia
Masa depan Energy dunia

World's Population

12 10
10 6.7
Population

8
(billion)

6
4 Increase in
2
Population Energy demand
0
2008 2050
Year 63-
60%
160%
Dasar analisis sistem dalam
pengelolaan lingkungan
Ekosistem alam planet bumi , terdiri dari :
Komponen lingkungan fisik, kimia dan biotis
Komponen lingkungan sosial, ekonomi dan budaya
Pada awalnya perubahan dan perkembangan ekosistem
terjadi secara serasi dan berkesinambungan. Sejak revolusi
industri hingga sekarang pemanfaatan sumberdaya alam
dengan pemanfaatan teknologi oleh manusia, menjadikan
perubahan ekosistem yang sangat cepat secara tidak serasi,
sehingga menurunkan mutu lingkungan hidup.
o Pemecahan berbagai masalah lingkungan hidup, digunakan
model pendekatan sistem, mulai dari perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan.
o Model pendekatan sistem adalah upaya memenuhi suatu
kebutuhan dengan mempertimbangkan berbagai aspek terkait
Hubungan Antar Komponen Lingkungan

Ruang

A B

Catatan:
A : Abiotik
B : Biotik
C : Cultural
SISTEM PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN

Tradisionil : Penyelenggaraan Oleh


Komunitas

Konvensional : Pengelolaan Oleh Pemerintah

Modern : Penyelenggaraan Oleh


Pemerintah Dan Konstituennya
RAGAM INSTRUMEN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN

1. Regulasi dalam format standar atau baku mutu kualitas


lingkungan :
a. Pembatasan pemanfaatan sumberdaya alam.
b. Pelarangan pembangunan fisik dan non-fisik.
c. Baku mutu efluen.
d. Baku mutu emisi.
e. dll.

2. Rencana alokasi penggunaan sumberdaya alam dan lahan:


a. Rencana tata guna lahan
b. Rencana tata guna air
c. dll
RAGAM INSTRUMEN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN

3. Kajian lingkungan terhadap proyek dan kegiatan pembangunan :


a. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
b. Upaya Pengelolaan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL
dan UPL)
c. DPPL
d. Audit Lingkungan
e. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

4. Mekanisme insentif dan disinsentif :


a. Penghargaan Adipura
b. Kalpataru
c. Proper
d. dll
RAGAM INSTRUMEN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN

5. Investigasi langsung terhadap kerusakan sumberdaya alam dan


penurunan kualitas lingkungan
6. Mekanisme pasar melalui ISO 14000, trade barrier, dsb
7. Partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan dalam
pengelolaan dan pemantauan lingkungan :
a. Perencanaan
b. Pemantauan
c. Pengawasan
d. Pengaduan
e. dll
POSISI INSTRUMEN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
PENGERTIAN DAMPAK LINGKUNGAN

KEGIATAN AKIBAT YANG


DIRENCANAKAN
HASIL

PERUBAHAN AKIBAT
LINGKUNGAN DARI
PERUBAHAN
LINGKUNGAN
AKIBAT YANG
TIDAK
Menambah unsur baru Mengena DIRENCANAKAN
LINGKUNGAN Mengurangi SDA ‘nilai’ reseptor DAMPAK
Mengubah struktur
secara mendasar
Dinamika populasi
PERUBAHAN LINGKUNGAN

Perubahan struktur ekosistem secara permanen


Misal : Hutan menjadi sawah
Hutan bakau menjadi tambak

Penambahan unsur baru secara berlebihan


Misal : Pencemaran udara atau air

Pengambilan sumberdaya alam secara berlebihan


Misal : Penangkapan ikan (overfishing)
Penambangan batukapur

Dinamika populasi
Misal : Perubahan perilaku sosial
Pertambahan penduduk
Perubahan populasi spesies
PERUBAHAN LINGKUNGAN

Terjadi Secara :
Mendadak, tanpa dapat diperkirakan atau diduga
Bertahap dalam jangka tertentu, dapat diperkirakan
dan diduga
Bertahap dalam jangka waktu tak terbatas, hanya
dapat diramalkan dan diduga

Terjadi Oleh :
Tindakan atau kegiatan manusia
Proses alamiah
PENYEBAB DAN PROSES PERUBAHAN
LINGKUNGAN

Penyebab Perubahan Lingkungan

Proses Preubahan Proses Kegiatan


Alamiah Tindakan
Proses Perubahan Manusia

Mendadak

Berjangka AMDAL
Menerus
Masalahan lingkungan dlm kegiatan pembangunan

AMDAL adalah proses pengkajian dampak lingkungan dari suatu


rencana kegiatan pembangunan. Tingkat besaran dampak, derajat
pentingnya dampak bervariasi.
Manurut Keputusan Menteri LH No 17/ 2001, berbagai bidang
pembangunan yang perlu dilakukan AMDAL, antara lain :

Bidang Contoh jenis kegiatan


Hankam Pembangunan pangkalan militer, dll
Perhubungan Pembangunan pelabuhan, jaringan rel KA, dll
Perindustrian Pembangunan industri kimia, kertas, semen, dll
Prasarana Wilayah Pembangunan bendungan/ waduk, jalan tol, dll
Energi dan mineral Pembangunan tambang, pembangkit, transmisi, dll
Pariwisata Pembangunan kawasan pariwisata, lapangan golf, dll
TUJUAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN
MELALUI AMDAL

1. Mengurangi atau meniadakan akibat (yang tidak


direncanakan) atas perubahan lingkungan,
khususnya akibat yang mendasar, meluas, berjangka
panjang
2. Mengidentifikasi pemecahan masalah yang optimal
3. Mencegah atau mengatasi konflik kepentingan
4. Melibatkan publik dan menjamin keterbukaan proses
pengambilan keputusan
5. Tujuan pengendalian dapat dicapai jika kedudukan
amdal dalam proses pembangunan tepat
Proses Perencanaan Pembangunan
& AMDAL

Penentuan
Tujuan
PROSES KAJIAN AMDAL

Penetapan Pengembangan Penapisan Alternatif Tanpa Pelaksanaan


Sasaran Alternatif Alternatif Kegiatan Kajian

PROSES
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN Penilaian dan Dokumen Dokumentasi
Pemilihan Alternatif Final Pengambilan
Yang Paling Disukai Kajian Keputusan

Sumber: Dimodifikasi dari Marriott, 1997


Pembangunan menyebabkan perubahan bentang alam, dengan
berbagai kemungkinan dampak negatif (tidak bermanfaat) serta
dampak positif (bermanfaat) bagi masyarakat sekitarnya

Pemrakarsa
berpegang pada prinsip
Pre-cautionary Principle
(prinsip kehati-hatian)
sangat menyadari akan hal ini

Agar pembangunan berwawasan lingkungan dapat tercapai, sebagai langkah


awal Pemilik Proyek wajib menyusun dokumen AMDAL
PENGERTIAN AMDAL

Kajian mengenai dampak penting suatu rencana


usaha dan/atau kegiatan terhadap lingkungan hidup
yang diperlukan untuk proses pengambilan
keputusan kelayakan lingkungan
Dampak penting adalah perubahan lingkungan hidup
yang sangat mendasar yang diakibatkan oleh suatu
usaha/kegiatan
Ijin Lingkungan
Pengertian Amdal :
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan hidup,
yang selanjutnya disebut AMDAL, adalah kajian
mengenai dampak penting suatu usaha dan/
atau kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan Hidup, yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
(UUPPLH 32/2009. Pasal 1 ayat 11)
Usaha-usaha yang menimbulkan dampak besar & penting :
Pengubahan bentang alam dan bentuk lahan
Eksploitasi SDA
Proses dan kegiatan yang secara potensial akan memberikan
pemborosan pencemaran dan kerusakan lingkungan
Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi
lingkungan alam, sosial ekonomi dan budaya serta lingkungan
buatan
Proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempengaruhi
pelestarian kawasan konservasi SDA dan/atau perlindungan
cagar budaya
Introduksi jenis tumbuh-tumbuhan , jenis hewan dan jasad
renik
Pembuatan dan penggunaan bahan hayati atau non hayati
Penerapan teknologi yang diprakirakan mempunyai potensi
besar untuk mempengaruhi lingkungan
Prakiraan (Besar) Dampak
Pendapatan
Kondisi
setara
dengan
beras
proyek
(kg/jiwa/thn) A
350 O4

320 B O1 Area
Besar
Dampak
O5

O2 Kondisi
250 O6 tanpa
C O3 proyek

0 T1 T2 T3 Umur Proyek)
Proyek A
Dimulai
KRITERIA DAMPAK BESAR DAN PENTING

1. Jumlah manusia yang terkena dampak


2. Luas wilayah persebaran dampak
3. Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
4. Komponen LH lain yang terkena dampak
5. Sifat kumulatif dampak
6. Berbalik atau tidak berbaliknya dampak
Fungsi Amdal

Memberikan masukan dalam


pengambilan keputusan
Memberi pedoman upaya pencegahan,
pengendalian daan pemantauan
dampak/ LH
Memberikan informasi dan data bagi
perencanaan pembangunan suatu
wilayah
FUNGSI AMDAL
AMDAL merupakan salah satu upaya preventif pengendalian dampak
lingkungan oleh kegiatan pembangunan (selain tata ruang, tata guna lahan,
audit lingkungan, plca, dsb)

Pengambilan Keputusan
Kelayakan Lingkungan

Perizinan Bagian studi Perencanaan


kelayakan pengembangan
wilayah
IJIN
LINGKUNGAN

Perencanaan teknologi
dan perancangan proses
Manfaat Amdal

Mengetahui sejak awal dampak positif


dan negatif akibat kegiatan proyek
Menjamin aspek keberlanjutan proyek
pembagunan
Menghemat penggunaan SDA
Kemudahaan dalam memperoleh kredit
bank
Tujuan AMDAL
AMDAL merupakan alat pengelolaan
lingkungan hidup untuk:
• Menghindari dampak
• Apakah proyek dibutuhkan?
• Apakah proyek harus dilaksanakan saat ini?
• Apakah ada alternatif lokasi?
Tinggi • Meminimalisasi dampak
• Mengurangi skala, besaran, ukuran
PRIO-
• Apakah ada alternatif untuk proses, desain,
bahan baku, bahan bantu?
RITAS
• Melakukan mitigasi/kompensasi dampak
• Memberikan kompensasi atau ganti rugi
Rendah terhadap lingkungan yang rusak (contoh:
Pengembangan Bank Mitigasi)

Sumber: UNEP, 2002


DASAR HUKUM
Undang – Undang Lingkungan Hidup yang menjadi dasar
hukum dan merupakan payung dari seluruh kebijakan
Lingkungan Hidup :

1. Undang-Undang Republik Indonesia no. 4 Tahun 1982


(UULH) Tentang Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan
Hidup
2. Undang - Undang Lingkungan Hidup no 23 Tahun 1997, dan
3. UU no 32 tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
4. UU No. 23/1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
5. PP No. 27/1999 tentang AMDAL
6. PP No 25/2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom
7. Permen LH No. 11/2006 tentang Jenis Rencana Usaha dan/
atau kegiatan yang wajib di lengkapi dengan AMDAL
PERATURAN PERUNDANGAN-
UNDANGAN MENGENAI AMDAL
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 2000 tentang Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.24 Tahun 2009
tentang Panduan Penilaian Dokumen Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 05 Tahun 2008
tentang Tata Kerja Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun
2006 Tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup
PERATURAN PERUNDANGAN-
UNDANGAN MENGENAI AMDAL
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun
2006 Tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang
Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenaai Dampak Lingkungan
Hidup
Keputusan Kepala BAPEDAL No 8 Tahun 2000 tentang
Keterlibatan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi dalam
Proses AMDAL
Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No.
KEP-124/12/1997 Tentang Panduan Kajian Aspek Kesehatan
Masyarakat dalam Penyusunan AMDAL
Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No.
105 Tahun 1997 Tentang Panduan Pelaksanaan Rencana
Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan
Lingkungan (RPL)
Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No.
KEP-299/11/1996 tentang Pedoman Teknis Kajian Aspek Sosial
dalam Penyusunan AMDAL
KARAKTERISTIK AMDAL

AMDAL merupakan keputusan dan arahan eksternal


yang mempengaruhi keputusan internal
Untuk memaksakan agar keputusan eksternal
dipatuhi, maka di indonesia amdal dikaitkan
dengan perijinan
Di banyak negara, keputusan eksternal dikaitkan
dengan kontrol sosial, sehingga keberdayaan
masyarakat dan keterbukaan informasi menjadi
syarat penting
Amdal merupakan instrumen pengendalian
pembangunan yang bersifat komprehensif dan
situasional
KETERBATASAN AMDAL

Amdal bersifat reaktif terhadap suatu rencana


kegiatan
Amdal hanya mengenai proyek
Amdal tidak ditujukan untuk pengendalian masalah
lingkungan secara parsial
Amdal tidak dapat dipergunakan untuk pengendalian
kegiatan yang berkembang atau tumbuh secara terus
menerus
Amdal hanya untuk kegiatan yang berada dalam suatu
kesatuan ruang
TAHAPAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DAN
MENGAMBILAN KEPUTUSAN MELALUI AMDAL

KEPUTUSAN
FASE AKTIVITAS
INTERNAL EKSTERNAL
PRAKARSA Proposal

PERSIAPAN Studi/Pra Studi Kelayakan, Jenis Kegiatan, Manfaat lebih luas


Survey, Lokasi Kegiatan, (outcome),
Investigasi, Skala Kegiatan, Risiko,
Eksplorasi, Pilihan Teknologi, Dampak (Spasial
AMDAL Basic Design, Sumber Dana, Dan Temporal)
Rencana Tapak Pembiayaan

PELAKSANAAN Rancang Bangun,


Rencana Teknik,
Dokumen Konstruksi,
Konstruksi

PENGOPERASIAN Operasi dan pemeliharaan


PARA PIHAK DALAM PENYELENGGARAAN
AMDAL
Komisi Penilai AMDAL
Dokumen K.A. Andal;
Andal; Rkl; Dan Rpl Pemerintah

Masyarakat
Pemrakarsa
Lembaga Swadaya
Konsultan Masyarakat

Pemrakarsa Pakar

KEPUTUSAN :
Menteri, Gubernur, Bupati, Walikota

IMPELEMENTASI KEGIATAN/PROYEK :
Organisasi Struktural

Anda mungkin juga menyukai