Anda di halaman 1dari 26

ANALISIS MENGENAI

DAMPAK
LINGKUNGAN
(AMDAL)
ENVIRONMENT IMPACT ASSESMENT
(ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN)

• Mata Kuliah : Analisis Mengenai Dampak Lingkungan


• Dosen : Wildan Firdaus.,S.Si.,M.Si
• Tujuan : Mahasiswa dapat memahami latar belakang, konsep dasar
AMDAL dalam hubungan ekologis antara aktivitas
pembangunan dan lingkungan sehingga dapat
mengimplementasikan tahapan metodelogi AMDAL ini dalam profesi
pendampingan di masyarakat pada bidang sosial, ekonomi,
pengelolaan sumber daya manusia & alam sebagai bagian ruang
lingkup akademik PMI bidang lingkungan sebagai upaya
mewujudkan konsep Sustainable Developmen
(Pembangunan Berkelanjutan).
Pustaka :
•1. Fandeli, 2004 ,Analisis Mengenai Dampak Lingkungan,
Prinsip Dasar Dalam Pembangunan, Liberty Yogyakarta
•2. Munn,RE,1979, Environmental Impact
Assesment,Principles and Procedures, John Willey &
Sons, Chichester
•3. Canter,1977, Environmental Impact Assesment, Mc
Graw Hill Book Co, New York
•4. Otto Soemarwoto, 1994, Analisis Dampak Lingkungan,
GAMA Press
BERBAGAI MASALAH LINGKUNGAN
 Tahun 1960 an : Masalah revolusi industri
BAB I
 Tahun 1970 an : 1. Peledakan Penduduk
2. Menurunnya Kualitas Lingkungan
3. Perang Nuklir
 Tahun 1972 :
1. Konferensi Stocholm oleh negara-2 maju, setiap tgl 5 Juni
“dicanangkan hari Lingk.Hidup”
2. Hukum Lingkungan oleh Prof.Dr.Koesnadi H,SH
 Tahun 1982 :
1. Muncul UULH No. 4 tahun 1982 tentang “Pokok-pokok Ketentuan
Pengelolaan Lingkungan Hidup”
2. Menteri Lingkungan Hidup (Emil Salim) : Mencanangkan bahwa
pembangunan harus berwawasan lingkungan hidup untuk menuju
pembangunan yang berkelanjutan
 Tahun 1986 : Salah Satu Instrumen AMDAL, Terbit PP 29 tahun 1986
“tentang AMDAL”
 Tahun 1990 an : Ada 4 masalah
1) Pemanasan Global, 2) Pemusnahan ozon, 3) Keanekaragaman hayati,
4) Perairan Internasional
 Neg.Berkembang Khusus Indonesia masalah pemanfaatan SDA yang melebihi daya
dukungnya
 Tahun 1997 : Dilanda krisis ekonomi, secara langsung maupun tidak
langsung berpengaruh terhadap lingkungan
BAB II

Unsur Operasional
DAN
Unsur Landasan Hukum
PERATURAN DI BIDANG AMDAL

UU NO. 23 TAHUN 1997


TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

PP NO. 27 TAHUN 1999


TENTANG AMDAL

PERATURAN MEN NEGARA L.H. NO. 8 THN 2006


TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN AMDAL

KEP.: NO.2 KA.BAPEDAL TAHUN 2000


TENTANG PEDOMAN PENILAIAN DOKumen AMDAL

KEPMEN LH NO.11 TAHUN 2006


TENTANG JENIS RENCANA USAHA YANG WAJIB AMDAL

KEP.: NO.08 KA.BAPEDAL TAHUN 2000


TENTANG KETERLIBATAn MASYARAKAT DALAM PROSES AMDAL
CONTOH LANDASAN HUKUM
PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL
1. Undang-Undang RI No.5 tahun 1994 tentang
Pengusahaan Konvensi Internasional Mengenai
Keanekaragaman Hayati.
2. Undang-Undang RI No.23 tahun 1992 tentang
Kesehatan.
3. Undang-Undang RI No.24 tahun 1992 tentang
Penataan Ruang
4. Undang-Undang RI No.23 tahun 1997
tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
5. Undang-Undang RI No.22 tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah
6. Peraturan Pemerintah No. 69 tahun 1996, tentang
Pelaksanaan Hak dan Kewajiban serta Bentuk dan
Tata Cara Peran serta Masyarakat dalam Penataan
Ruang.
7. Peraturan Pemerintah RI No.27 tahun 1999
tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
8. Peraturan Pemerintah RI No.41 tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran Udara.
9. Peraturan Pemerintah RI No.50 tahun 2000 tentang
Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi
sebagai Daerah Otonom.
10. Peraturan Pemerintah RI No.82 tahun 2001, tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air
11. Keputusan Presiden RI No. 55 tahun 1993 tentang
Pengadaan tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan
untuk Kepentingan Umum
12. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.
Kep-50/MENLH/11/1996, tentang Baku Tingkat
Kebauan.
13. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 33
tahun 2001, tentang Kebisingan yang berhubungan
dengan kesehatan.
14. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 907/
MENKES/SK/VII/2002, tentang syarat-syarat
dan kualitas air minum

15. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Istimewa


Yogyakarta No.214/KPTS/1991 tentang Baku Mutu
Lingkungan Daerah Untuk Wilayah Propinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta

16. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Istimewa


Yogyakarta No.153/KPTS/1992 tentang Peruntukkan
Sungai Di Wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

17. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Istimewa


Yogyakarta No.337/KPTS/1994 tentang Penunjukan
laboratorium penguji kualitas lingkungan propinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta
18. Keputusan Gubernur Kepala Daerah
Istimewa Yogyakarta No.157.A/KPTS/1998
ttg Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan
Hotel (Baku mutu limbah cair bagi usaha
sejenis lainnya)

19. Keputusan Gubernur Kepala Daerah


Istimewa Yogyakarta No.153/KPTS/2002 ttg
Baku Mutu Udara Ambien di Propinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta

20. Keputusan Gubernur Kepala Daerah


Istimewa Yogyakarta No.176 tahun 2003
tentang Baku Mutu Tingkat getaran untuk
kenyamanan dan Kesehatan, Kebisingan &
kebauan Di Wilayah Propinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta
DOKUMEN AMDAL
Dokumen AMDAL terdiri atas :
1. Kerangka Acuan (KA) ANDAL
2. Analisis Dampak Lingkungan(ANDAL)
3. Rencana Pengelolaan Lingkungan(RKL)
4. Rencana Pemantauan Lingkungan(RPL)

Kegiatan :
1. Rencana Pembangunan : Hotel, Pabrik, Rumah Sakit,
Pasar, Terminal, Kampus  Penapisan Lihat PERMEN
LH No. 11 Tahun 2006 tentang Jenis-jenis kegiatan yg
wajib Amdal
2. Amdal di susun sebelum kegiatan tersebut di bangun,
masih dalam perencanaan
3. Amdal disusun oleh Pemrakarsa dibantu oleh konsultan
MANFAAT AMDAL
A. Bagi Pengelolaan Proyek
1. Sebagai bahan analisis dari Proyek dan sasarannya
2. Sebagai sumber data kuantitatif dan kualitatif mengenai
keadaan lingkungan dan sosial ekonomi pada saat itu
3. Sebagai sumber informasi tentang identifikasi & prediksi
tentang keadaan lingkungan akibat adanya proyek
4. Merumuskan masalah-masalah yang akan dihadapi dan
menyiapkan pemecahannya, serta penyusunan rencana
pengelolaan dan pemantauannya
B. Bagi Pemilik Modal
Dapat menjamin keberhasilan penanaman modal
C. Bagi Pemerintah
1. Mengusahakan kesejahteraan hidup rakyatnya dan
menjamin lingkungan hidup yang baik
2. Membantu didalam menentukan kebijaksanaan yang tepat
didalam perencanaan dan pengambil keputusan dalam
pengelolaan lingkungan hidup
ISTILAH-ISTILAH DALAM AMDAL

AMDAL : kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha


dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan atau kegiatan
• ANDAL adalah telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak
besar dan penting suatu rencana usaha dan/atau kegiatan
(PP 27 Tahun 1999)

Dampak adalah besar perubahan yang terjadi antara dua keadaan yaitu
kondisi sebelum ada kegiatan dengan sesudah ada kegiatan

Pengaruh atau efek adalah proses perubahan yang terjadi antara dua
keadaan sebelum ada kegiatan dengan sesudah ada kegiatan
• Rencana Pengelolaan Lingkungan( RKL) adalah upaya
penanganan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup yang
ditimbulkan akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan

• Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) adalah upaya


pemantauan komponen lingkungan hidup yang terkena dampak besar dan
penting akibat dari rencana usaha/atau kegiatan
KA : Ruang lingkup studi Andal yg merpk hasil pelingkupan.

Dampak besar dan penting : perubahan lingkungan hidup yang sangat


mendasar yang diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan

Pemrakarsa adalah orang atau badan hukum yang bertanggungjawab


atas suatu rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilaksanakan

Instansi yang berwenang adalah instansi yang berwenang memberikan


keputusan izin melakukan usaha dan/atau kegiatan

Instansi yang bertanggungjawab adalah instansi yang berwenang


memberikan keputusan kelayakan lingkungan hidup dengan pengertian
bahwa kewenangan di tingkat pusat berada pada kepala instansi yang di
tugasi mengendalikan dampak lingkungan dan di tingkat daerah berada
pada Gubernur

Instansi yang membidangi usaha dan/atau kegiatan adalah instansi yang


membina secara teknis usaha dan/atau kegiatan dimaksud

Komisi adalah komisi yang bertugas menilai dokumen analisis mengenai


dampak lingkungan hidup dengan pengertian ditingkat pusat oleh komisi
penilai pusat dan ditingkat daerah oleh komisi penilai daerah
Komisi Penilai KA,Andal,RKL dan RPL di bantu oleh Tim Teknis yang
bertugas memberikan pertimbangan teknis atas KA, Andal, RKL dan RPL
SUDAH ADA AMDAL  Tetap Masih Ada Kerusakan Lingkungan

I. Amdal harus direformasi, ada berbagai pilihan :


A. Melakukan simplikasi Pedoman Amdal sec. Nasional
B. Pedoman penyusunan harus secara teknis -- tidak secara rinci
C. Setiap Daerah Mengembangkan menjadi Pedoman daerah
D. Pedoman Nasional lebih baik sangat sederhana, Konsultan dan
Tim Penilai yang mengembangkan, Instrumen yang sangat
memikat adalah baku mutu
II. Penapis : Tata Ruang
III. Pertambahan Penduduk : menyebabkan masalah lingkungan
A. Proses Urbanisasi : Penc.Udara, Air, Tanah, Limbah Padat,
Kepadatan Lalu Lintas
B. Tek.Penduduk Thd Lahan Semakin Tinggi, shg lahan yang
dikerjakan semakin intensif Akibat : Erosi, Sedimentasi,
Banjir, longsor lahan
C. Tek.Penduduk Thd Kawasan Hutan : Menurunnya keanekaragaman
hayati, adanya kualitas hutan yang menurun.Akibat : banjir di
musim hujan, kering dimusim kemarau
IV. Aspek Ekonomi - Jml.Penduduk merup.Potensi Pasar bagi barang-
barang kebutuhan hidup - timbul industri baru
PERKEMBANGAN PP TENTANG AMDAL
(PP 29 THN 1986 DAN PP 27 THN 1999)

PP 29 TAHUN 1986 PP 27 TAHUN 1999


A. Dokumen AMDAL A. Dokumen AMDAL
1. Tahap Perenc. (Sebelum Ada Kegiatan) 1. Tahap Perenc. (Sbl Ada Kegiatan)
a. PIL (Penyajian Informasi Lingkungan) a. KA. ANDAL
b. KA. ANDAL (Kerangka Acuan ANDAL) b. ANDAL
c. Andal c. RKL
d. RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan) d. RPL
e. RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan) 2. Sdh Ada Kegiatan (Blm Ada Dok.Lingk)
2. Sudah Ada Kegiatan (Tapi Blm ada dok.lingk) - DPPL
a. PEL (Penyajian Evaluasi Lingkungan) 3. Sdh Ada Kegiatan (Ada Dok.Lingk)
b. KA. SEL (KA. Studi Evaluasi Dampak Lingk) - Audit Lingkungan
c. SEL (Studi Evaluasi Lingkungan)
d. RKL B. Jenis AMDAL : 1. AMDAL Kawasan
e. RPL 2. AMDAL Regional
3. AMDAL Terpadu
B. Jenis AMDAL : Individual 4. AMDAL Individual

C. Tahapan Presentasi C. Tahapan Presentasi


1. PIL/PEL 1. KA. ANDAL
2. KA. ANDAL /SEL 2. ANDAL/RKL/RPL (bersamaan)
3. ANDAL
4. RKL/RPL
KETENTUAN-KETENTUAN
AMDAL (WAJIB/TIDAK)
INTEGRASI PERSYARATAN LINGKUNGAN
DALAM PROSES PERIZINAN USAHA
(Peraturan Pemerintah)

RENCANA
RENCANA
USAHA/KEGIATAN
USAHA/KEGIATAN
PP 11 Tahun 2006
Tidak Ya
DAMPAK
BEBAS PENTING?
KA-ANDAL
AMDAL

UKL DAN 75 hari KOMISI PENILAI


kerja
UPL
ANDAL
14 hari RKL & RPL
kerja REKOMENDASI
75 hari KOMISI PENILAI
kerja

IZIN USAHA/ KEGIATAN KEP. KELAYAKAN LH


DITERBITKAN OLEH Oleh MENLH / GUBERNUR
INSTANSI YANG BERWENANG BUPATI atau WALIKOTA
KEWAJIBAN MENYUSUN DOKUMEN AMDAL
(Pemrakarsa kegiatan  sering disebut Proponen/owner)

(1) Pemrakarsa kegiatan meminta bantuan konsultan


AMDAL / Lingkungan.

(2) Penunjukan konsultan dapat dilakukan dengan


beberapa cara :
a. Proses lelang ( tender ) sesuai ketentuan dalam
KEP-PRES No: 80 Tahun 2002
Prosedur lelang untuk anggaran Pemerintah/
Pemerintah Daerah/Hibah/Pinjaman .
b. Penunjukan terhadap konsultan apabila dana dari
swasta ( proponen perusahaan swasta ).

(3) Dalam proses penyusunan dan evaluasi dokumen


AMDAL antara konsultan dan pemrakarsa menjadi satu.
SIAPAKAH PEMRAKARSA?

Pemrakarsa adalah ORANG atau BADAN yang


bertanggungjawab atas suatu rencana
usaha atau kegiatan yang akan
dilaksanakan.

Orang seorang
Badan Pemerintah
Kelompok orang
Badan Usaha
Badan Hukum MilikNegara/Daerah
Penyusun Dokumen/  Pemrakarsa kegiatan
Penanggung Jawab

Pembuat Dokumen  Pemrakarsa/Konsultan

Penilai Dokumen  Komisi AMDAL

Pengesahkan dokumen 
1. Menteri LH (Dokumen dinilai komisi Pusat)
2. Gubernur (Dokumen dinilai komisi Provinsi)
3. Bupati (Dokumen dinilai komisi Kabupaten)
4. Walikota (Dokumen dinilai komisi Kota)
TATA CARA PELAKSANAAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
DALAM PEMBANGUNAN

Amdal adalah kajian mengenai dampak besar dan


penting suatu usaha/kegiatan yang direncanakan
pada lingkungan hidup, yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan
usaha/kegiatan.
Kajian ini menghasilkan: Ka Andal, Andal, RKL, RPL
ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan) adalah
telaahan secara cermat dan mendalam tentang
dampak besar dan penting suatu kegiatan yang
direncanakan
PROSEDUR PENYUSUNAN AMDAL

1. Regulasi : Pedoman penyusunan AMDAL

(KEPMEN LH/KEP KA BAPEDAL/KEP GUB)


2. Kesesuaian rencana kegiatan dengan
RTRW/RTRWK
3. Baku mutu lingkungan untuk menetapkan
kualitas lingkungan untuk RLA
4. AMDAL untuk lampiran mengurus izin
5. AMDAL dilaksanakan pada saat
perencanaan
DOKUMEN AMDAL

Dokumen AMDAL terdiri atas :


1. Kerangka Acuan (KA) ANDAL
2. Analisis Dampak Lingkungan(ANDAL)
3. Rencana Pengelolaan Lingkungan(RKL)
4. Rencana Pemantauan Lingkungan(RPL)
PELINGKUPAN PROSES AMDAL
Pelingkupan KA-ANDAL
adalah proses
pemusatan ANDAL
studi pada hal-
hal penting Kerangka
Acuan adalah RKL
yang berkaitan
dengan dampak ruang
Analisis RPL
potensial lingkup studi
Dampak
Analisis
Lingkungan
Dampak Rencana
adalah telaah
Lingk Pengelolaan
secara cermat
yg merpk Lingkungan
dan men- Rencana
hasil pe- adalah doku-
dalam tentang Pemantauan
lingkupan men arahan
dampak Lingkungan
penting suatu upaya pena- adalah dokumen
rencana U/K nganan arahan upaya
dampak pen- pemantauan
ting terhadap komponen
lingkungan yg lingkungan yg
ditimbulkan terkena dampak
penting
SISTEM PENAPISAN

SETIAP RENCANA
USAHA / KEGIATAN UU 23/1997

KriterianUmum
(Pasal 3 ayat (1) PP 27/1999)

Penapisan TEKNIS
(Pasal 3 ayat (2) PP 27/1999)

TIDAK ADA ADA


DP DAMPAK PP LH
PENTING No. 11 Tahun 2006

UKL-UPL AMDAL

Anda mungkin juga menyukai