Kelas : PMI 3A
NIM : 1174040015
Tugas : laporan hasl wawancara mengenai “motif pilihan politik umat islam”(masyarakat
muslim kabupaten bandung barat, kecamatan padalarang)
A. Hasil wawancara
1. Pertanyaan
Berikut pertanyaan yang saya ajukan kepada semua narasumber :
Kalau menurut bapak/ibu perlu ga sih politik sama agama itu saling di hubungkan?
Nah kalau masalah pemilihan sendiri biasanya bapak/ibu milih calonnya itu di lihat
dari agamanya ga sih? Contoh misalnya bapak A milih bupati karna bupati ini
sholeh dan sudah naik haji
Biasanya bapak/ibu kalau milih calon pemimpin di pilpres/pileg biasanya yg kayak
gimana? Contoh misalnya milih yang ganteng/kerjanya bagus/dia agamanya
islam/karena ada yang ngasih uang.
Dari jawaban beberapa para narasumber yang ada di atas sebagai sampel dari analisi
mengenai motif pilihan pemimpin di pilpres/pileg umat islam di daerah padalarang
kabupaten bandung barat. Agama menjadi salah satu motif dan faktor utama dalam
pemilihan pemimpin oleh masyarakat islam di suatu daerah.
Hampir seluruh para narasumber ketika di tanya motif dalam pemilihan pemimpin
di pileg dan pilpres mereka ternyata mempertimbangkan sisi agama yang di miliki
calon pemimpin yang ikut dalam konestasi pileg dan pilpres sendiri. Bagi kebanyakan
mereka sangan penting memilih pemimpin yang mempunyai latar belakang agama
yang baik dan benar. Dan bagi di dalam agama sendiri jelas bahwa seorang muslim di
anjurkan memilih pemimpin dari golongannya sendiri, bukan yang berada di luar
golongannya. Yaitu orang yang kafir atau musyrik.
Namun, ada juga beberapa narasumber yang tidak begitu memperhatikan latar
belakang agama yang di miliki oleh calon anggota kontestan di pilpres dan pileg
sendiri. Mereka beranggapan bahwa agama bukanlah tolak ukur dalam memilih karena
banyak juga calon anggota yang terlihatnya memiliki latar belakang agama yang baik
namun tidak memiliki kapasitas dan integritas dalam memimpin.
Adapun dalam motif pemilihan calon pemimpin yang di lakukan oleh sebagian para
narasumber di daerah padalarang sendiri sangat bervariatif. Ada narasumber yang
dalam memilih calon pemimpin sendiri motifnya adalah melihat latar belakang agama
dan kapasitas dalam memimpinnya sendiri. Namun, ada juga sebagian yang dalam
memilih calon pemimpin sendiri mereka masih melihat siapakah yang mampu
memberi santunan kepada masyarakat itu sendiri.
Dengan demikian, dapat di simpulkan bahwa dalam pemilihan politik umat islam
sendiri. Pada umumnya umat islam meliki satu alasan yang sama, latar belakang agama
yang dimilki calon pemimpin sangatlah perpengaruh terhadap alasan kebanyak umat
islam dalam memilih pemimpin. Dan tidak hanya agam, integritas dan kapasitas calon
pemimpin umat islam juga menjadi salah satu faktor pemimpin itu dapat di pilih oleh
kebanyakn umat.