Dewan Ini Akan Melarang Tokoh Agama
Dewan Ini Akan Melarang Tokoh Agama
Argumentasi
1.Kenapa pencalonan pemilu tidak seharusnya
dicalonkan dari tokoh agama?
Hasil pemilu yang unfair-apabila seorang
tokoh agama yang mencalonkan diri
dalam pemilu tersebut dari tokoh agama
yang sebagian besar penduduk memeluk
agama tsb otomatis memilih calon tsb-
kemungkinan besar memenangkan
pemilu-calon yang bukan dari agama tsb
atau kalangan biasa saja bukan dari tokoh
besar suatu agama kalah suara
(bahayanya untuk masyarakat yang
beragam)
Apabila seorang paus ataupun pendeta
mencalonkan diri-Sebagian besar
penduduk islam-beranggapan haram
hukumnya memilih pemimpin bukan dari
islam apalagi tokoh agama dari agama
lain-tidak akan memilih calon tersebut
karena embel2 tokoh agama dari agama
lain-kalah suara
Ditakutkan tokoh agama mencalonkan
diri-mencampuradukkan urusan agama
dengan politik-mengeksploitasi ayat-ayat
alquran untuk kepentingan politik-demi
memenangkan pemilu
Ditakutkan adanya anggapan proses
penyebaran sebuah agama dan anggapan
tidak toleran terhadap agama lain-
Indonesia 5 agama yang diakui-tokoh
agama apabila mencalonkan diri
ditakutkan ada anggapan urusan syiar
sebuah agama-ditakutkan apabila tokoh
agama tsb apabila memenangkan pemilu
dianggap hanya berfokus pada urusan
agama tsb tanpa memikirkan dan toleran
thd agama lain
2.Kenapa melarang tokoh agama dapat
mewujudkan penyelenggaraan pemilu dengan
maksimal ?
> Menyelenggarakan pemilu bukan dari tokoh
agama-lebih bebas memilih tanpa embel2
sebuah agama-lebih adil karena memilih
seorang pemimpin bukan berdasarkan agama
melainkan memang orang yang mendapat
amanah dari rakyat-hasil akhir benar2
berdasarkan suara rakyat tanpa berdasarkan
tergolong dari agama mana pemimpin tsb-
pemimpin yang terpilih tepat berdasar suara
rakyat
Sanggahan
Tokoh agama menyampaikan ayat agama tidak dapat dibantah sehingga dianggap tidak bisa ditolak
sehingga memaksa para pengikut untuk memilihnya, dihantui ketakutan jika tidak memilijh
mendapatkan dosa yang berdampak pembatasan fikir. ->Bisa dituntut/disomasi, hak masyarakat memilih
pemimpin baik/buruk
Hak tokoh agama boleh diambil, melangkahi hak orang lain mendapat pemilu lebih netral