Anda di halaman 1dari 17

ASAS-ASAS EKOLOGI

Asep Ridwan
Alim Maulana
Cahya wibawa Setya
Dikki Darojat
Erika Kahirunnisa
ASAS 1

Energi dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk lainnya, tetapi


tidak dapat hilang, dihancurkan, atau diciptakan.
. Asas ini sebenarnya serupa dengan hukum termodinamika
pertama, yang sangat fundamental dalam fisika. Asas ini sering
juga dikenal dengan hukum konsevasi energi yang dapat
dikemukakan dengan persamaan matematika yang menunjukkan
ekivalensi berbagai bentuk energi
ASAS 2

Tak ada sistem pengubahan energi yang betul-betul efesien. Asas


ini tak lain adalah hukum termodinamika kedua yang banyak
digunakan dan berlaku dalam fisika. Ini berarti, meskipun energi
itu tak pernah hilang dari alam raya, tetapi energi tersebut akan
terus diubah ke dalam bentuk yang kurang bermanfaat
ASAS 3

Materi, energi, ruang, waktu, dan keanekaragaman adalah kategori sumber


alam.
Perubahan energi oleh sistem biologi yang berlangsung pada kecepatan yang
sebanding dengan adanya materi dan energi di lingkungannya. Ruang juga
dapat memisahkan makhluk hidup dari sumber bahan makanan yang
dibutuhkannya, dimana jauh dekatnya menentukan perkembangan populasi
makhluk hidup itu,karena pengaruh ruang secara asas adalah beranalogi dengan
materi dan energi sebagai makhluk hidup.
ASAS 4
Asas penjenuhan, kemampuan lingkungan atau habitat menyongkong
ada batasnya
Dan unntuk semua kategori sumber alam, kalau pengadaannya sudah
mencapai optimum,pengaruh unit kenaikannya sering menurun dengan
menambakan sumber alam itu sampai kesuatu tingkat maksimum.
Melampaui batas maksimum ini tak akan ada pengaruh yang
menguntungkan lagi. Untuk semua kategori sumber alam (kecuali keaneka
ragaman dan waktu) kenaikan pengadaannya yang melampaui batas
maksimum, bahwa akan berpengaruh merusak karena kesan peracunan
ASAS 5

Ada dua jenis sumber alam dasar, yaitu sumber alam yang
pengadaannya dapat merangsang penggunaannya seterusnya,dan
yang tak mempunyai daya rangsang penggunaan lebih lanjut.
Disuatu pihak dapat dibayangkan suatu keadaan atau situasi,
dimana jenis sumber alam tidak akan menimbulkan rangsangan
untuk penggunaannya lebih lanjut. Dipihak lainn dapat
dibayangkan adanya paling sedikit dua situasi yang mempunyai
kesan merangsang itu.
ASAS 6

Individu dan spesies yang menpunyai lebih banyak keturunan dari pada
saingannya,cenderungan berhasil mengalahkan saingannya itu.
Dan Apabila pada makhluk hidup terdapat perbedaan sifat keturunan dalam hal
tingkat adaptasi terhadap faktor lingkungan fisik dan kemudian timbul kenaikan
kepadatan populasinya sehingga timbul persaingan, maka makhluk hidup yang kurang
mampu beradaptasi, yang kalah dalam persaingan tadi. Kecuali makhluk hidup yang
dapat penyesuaian diri dengan lingkungan. Bahwa makhluk hidup yang adaptif itu
yang mampu menghasilkan lebih banyak keturunan dari pada yang non-adaptif.
ASAS 7

Kemantapan keanekaragaman suatu komonitas lebih tinggi di


alam lingkungan yang mudah diramal. Adanya keteraturan pada
pola faktor lingkungan dalam suatu perioda yang relatif lama,
bahwa terdapat fluktuasi turun naiknya kondisi lingkungan
disemua habitat, tetepi besarnya perbedaan dari satu habitat ke
habitat lain
ASAS 8

Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak keanekaragaman takson, bergantung


kepada bagaimana nicia dalam lingkungan hidup itu dapat memisahkan takson
tersebut. Bahwa kelompok tak sonomi tertentu dari pada suatu makhluk hidup
ditandai keadaan lingkungannya yang khas (nicia).
Menurut Whittaker (1960) bahwa reaksi nicia burung terhadap sifat struktur
komunitas relatif luas, juga mempunyai kesamaan keperluan akan jenis
makanannya. Oleh kerena itu burung dapat hidup dalam suatu keadaan
limgkungan yang luas dengan spesies yang beranekaragaman.
ASAS 9

Keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomasa


dibagi produktivitas.
Menurut Morowitz (1968) adanya hubungan antara biomasa,
aliran energi dan keaneaka ragaman dalam suatu sistem biologi
Asas ini mengandung, bahwa efisien penggunaan aliran energi
dalam sistem biologi akan meningkat dengan meningkatnya
kompleksitas organisasi sisten bilogi itu dalam suatu komunitas.
ASAS 10
Pada lingkungan yang stabil perbandingan antara biosama dengan
produktivitas dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot. Asas
ini merupakan kelanjutan dari asas 7 dan 9.
Dan dalam asas 10 ini menjelaskan bahwa sistem biologi menjalani
evolusi yang mengarah kepada peningkatan efisiensi penggunaan energi
dalam lingkungan fisik yang stabil.
Dan implikasi asas ini sebuah komunitas atau tingkat makanan dapat
dibuat tetap muda dengan memperlakukan fluktuasi iklim yang tidak
beraturan.
ASAS 11

Sistem yang sudah mantap (dewasa) mengeksplotasi sistem yang belum


mantap (belum dewasa). Hal ini ekosistem, populasi atau tingkat makanan
yang sudah dewasa memindah energi, biomasa, dan keanekaragaman
tingkat organisasi kearah yang belum dewasa. Energi materi dan
keanekaragaman mengalir melalui suatu kisaran yang menuju kearah
organisasi yang lebih kompleks atau subsistem yang rendah
keanekaraganamnya kesubsistem yang tinggi keanekaragamannya.
ASAS 12

Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat berrgantung kepada kepentingan


relatifnya di dalam keadaan suatu lingkungan.
Jadi, dalam sebuah ekosistem yang sudah mantap dalam habitatnya yang sudah
stabil, dan sifat responsif terhadap fluktuasi faktor alam yang diperlukan.
Dan populasi dalam ekosistem yang belum mantap, kurang bereaksi terhadapan
perubahan lingkungan fisikokimia dibandang dengan populasi untuk meningkatkan
kemampuan beradaptasi dengan keadadaan yang tidak stabil.
ASAS 13

Lingkungan yang secara fisik mantap memungkinkan terjadinya


penimbunan keanekaragaman biologi dalam ekosistem yang mantap,
yang kemudian dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh
lagi
Dan dalam komunitas yang sempurna, jumlah jalur energi yang
masuk melalaui ekosistem meningkat dan bila seuatu yang buruk
terjadi pada jalur, maka kemungkinan jalur lain mengambil yang lebih
besar, dibanding dengan komunitas yang belum sempurna . jadi resiko
memang dibagi secara merata pada ekosisem yang sempurna, sehigga
kesempurnaan lebih terjaga.
ASAS 14

Derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi bergantung kepada jumlah


keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang nanti akan mempengaruhi
populasi itu. Asas ini kebalikan dari asas 13.
Tidak adanya keanekaragaman yang tinggi pada rantai makanan dalam
ekosistem yang belum sempurna, menimbulkan derajat ketidakstabilan
populasi yang tinggi. Sehingga jumlah kecil spesias berinteraksi yang satu
dengan yang lain dalam satu cara tertentu sampai terjadinya perpanjangan
waktu, maka fluktuasi populasi yang sangat tinggi mungkin aja berlaku.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH


Anda mungkin juga menyukai