Individu-Populasi-Komunitas-Ekosistem-Biosfer
POPULASI adalah kumpulan individu dari satu spesies yang hidup di suatu tempat.
jumlah total
Menghitung kerapatan populasi:
luas area
150
Ex: 150 pohon, luas area=3 km2, maka kerapatan populasi = 50 pohon/km2
3
1. Perangkap
2. Frekuensi vokalisasi untuk kodok dan burung
3. Menghitung jumlah sarang burung atau jumlah lubang yang digali oleh kelompok
tikus
4. Menghitung kotoran hewan/jejak
- Penyebaran Acak (random): menyebar, tidak mengikuti suatu pola tertentu, memiliki
peluang yang sama untuk ditemukan.
-Tipe 1= tingkat kematian yang rendah selama kehidupan awal dan pertengahan,
kemudian meningkat diantara kelompok usia yang lebih tua
Riwayat hidup terdiri dari sifat-sifat yang mempengaruhi jadwal reproduksi dan
kelangsungan hidupnya=
-Metapopulasi adalah kelompok populasi yang dihubungkan oleh imigrasi dan emigrasi.
-Tingkat imigrasi yang tinggi dikombinasikan dengan kelangsungan hidup yang lebih
tinggi dapat menghasilkan stabilitas yang lebih besar dalam populasi.
Dinamika Populasi
-Studi tentang dinamika populasi berfokus pada interaksi kompleks antara faktor biotik
dan abiotik yang menyebabkan variasi dalam ukuran populasi.
K= 1500
Logistic growth
dN
= 1.0 N
dT
-Konsep daya dukung (carrying capacity) yang dinyatakan dengan K yaitu ukuran
maksimum populasi yang dapat didukung oleh lingkungannya.
-K-selection = seleksi yang bergantung pada kepadatan, memilih untuk ciri-ciri riwayat
hidup yang sensitif terhadap kepadatan populasi.
Pengaturan populasi:
-Faktor tidak bergantung kerapatan: Oleh faktor abiotik contohnya seperti pH tanah,
iklim, perubahan suhu secara tiba tiba, banjir, dll. Angka kelahiran dan kepadatan tidak
berubah dengan kepadatan populasi.
Konsep Teritorialitas
- Untuk menjaga stabilitas populasi, populasi manusia regional dapat berada dalam
salah satu dari dua konfigurasi:
-Transisi demografi adalah perpindahan dari state pertama menuju state kedua.
-Salah satu faktor demografi penting dalam tren pertumbuhan saat ini dan masa depan
adalah struktur usia suatu negara.
KOMUNITAS merupakan kumpulan populasi dari berbagai spesies yang hidup cukup
dekat untuk interaksi potensial. Ahli ekologi menyebut hubungan antar spesies dalam
suatu komunitas interaksi interspesifik. Interaksi interspesifik dapat mempengaruhi
kelangsungan hidup dan reproduksi setiap spesies. Efek bisa positif (+), negatif (–), atau
tanpa efek (0). Contoh: kompetisi, predasi, herbivora, dan simbiosis (parasitisme,
mutualisme, komensalisme).
Prinsip pengecualian kompetitif menyatakan bahwa dua spesies yang bersaing untuk
sumber daya terbatas yang sama tidak dapat hidup berdampingan di tempat yang sama
= 1 spesies per relung.
-Total penggunaan sumber daya biotik dan abiotik oleh suatu spesies disebut relung
ekologi spesies.
-Spesies yang mirip secara ekologis dapat hidup berdampingan dalam suatu komunitas
jika ada satu atau lebih perbedaan yang signifikan dalam relung mereka.
-Contohnya adalah variasi ukuran paruh antara populasi dua spesies kutilang
Galá pagos.
Simbiosis adalah hubungan antara dua organisme yang hidup bersama dalam
suatu hubungan nutrisi yang sangat erat. Hubungan tersebut umumnya
didasarkan pada satu atau beberapa kombinasi dari manfaat berikut: Nutrisi
(makanan, air, Perlindungan, dan Reproduksi.
.,,
-Mutualisme (+,+)
Wajib (obligate) = HARUS di mana satu spesies tidak dapat bertahan hidup tanpa yang
lain.
Fakultatif = OPSIONAL dimana kedua spesies dapat bertahan hidup sendiri.
-Paratisme (+, -)
Endoparasit = parasit yang hidup di dalam tubuh inangnya.
Ektoparasit = parasit yang hidup di permukaan luar inang.
-Struktur trofik adalah hubungan makan antara organisme dalam suatu komunitas.
-Rantai makanan menghubungkan tingkat trofik dari produsen ke karnivora teratas.
-Jaring makanan adalah rantai makanan bercabang dengan interaksi trofik yang
kompleks.
Limits on Food Chain Length/Batasan Panjang Rantai Makanan
Rantai makanan dalam jaring-jaring makanan biasanya panjangnya hanya
beberapa mata rantai.
-Hipotesis energik menunjukkan bahwa panjang dibatasi oleh transfer energi yang tidak
efisien (lebih didukung)
-Hipotesis stabilitas dinamis mengusulkan bahwa rantai makanan panjang kurang stabil
daripada yang pendek
-Spesies Dominan: yang paling melimpah atau memiliki biomassa tertinggi. Biomassa
adalah massa total dari semua individu dalam suatu populasi.
-Spesies invasif, biasanya diperkenalkan ke lingkungan baru oleh manusia, seringkali
tidak memiliki predator atau patogen penyakit. Spesies invasif mengganggu dinamika
ekosistem. Mereka sering kali mengalahkan/menggusur penduduk asli. Contoh:
Arapamia Gigas dan Kodok Tebu.
-Spesies kunci/keystone species: memberikan kontrol yang kuat pada komunitas
melalui peran ekologis, atau relung mereka dan belum tentu berlimpah. Contoh:
Orangutan (Pongo pygmaeus) dan Enggang gading (Rhinoplax vigil)
-Suksesi adalah hasil dari perubahan yang disebabkan oleh vegetasi itu sendiri.
-Pada morain glasial, vegetasi menurunkan pH tanah dan meningkatkan kandungan
nitrogen tanah.
-Suksesi ekologis adalah urutan perubahan komunitas dan ekosistem setelah gangguan,
dari waktu ke waktu.
-Suksesi primer terjadi di mana tidak ada tanah saat suksesi dimulai. Organisme
perintis, seperti lumut kerak, merupakan fondasi komunitas dan bangunan tanah.
-Suksesi sekunder dimulai di daerah di mana tanah tersisa setelah gangguan/bencana
seperti kebakaran atau pengabaian lahan.
Tahapan:
-Lintang dan luas adalah dua faktor kunci yang mempengaruhi keragaman spesies suatu
komunitas.
-Kekayaan spesies umumnya menurun sepanjang gradien khatulistiwa-kutub dan
terutama besar di daerah tropis.
-Dua faktor kunci dalam gradien khatulistiwa-kutub kekayaan spesies mungkin adalah
sejarah evolusi dan iklim.
-Dua faktor iklim utama yang berkorelasi dengan keanekaragaman hayati adalah energi
matahari dan ketersediaan air.
-Evapotranspirasi adalah penguapan air dari tanah ditambah transpirasi air dari
tanaman.
-Komunitas ekologi secara universal dipengaruhi oleh patogen, yang meliputi
mikroorganisme penyebab penyakit, virus, viroid, dan prion.
-Transfer patogen dapat secara langsung atau melalui spesies perantara yang disebut
vektor.
-Banyak penyakit manusia yang muncul saat ini bersifat zoonosis. Flu burung adalah
virus unggas yang sangat menular.
Hukum fisika dan kimia berlaku untuk transformasi energi dan materi dalam ekosistem.
1. Hukum pertama termodinamika menyatakan bahwa energi tidak dapat
diciptakan atau dimusnahkan, hanya dapat diubah. Energi memasuki ekosistem
sebagai radiasi matahari, dilestarikan, dan hilang dari organisme sebagai panas.
2. Hukum kedua termodinamika menyatakan bahwa setiap pertukaran energi
meningkatkan entropi alam semesta. Dalam suatu ekosistem, konversi energi
tidak sepenuhnya efisien, dan sebagian energi selalu hilang sebagai panas.
Kekekalan massa
-Hukum kekekalan massa menyatakan bahwa materi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan.
-Unsur kimia terus didaur ulang dalam ekosistem.
-Dalam ekosistem hutan, sebagian besar unsur hara masuk sebagai debu atau zat
terlarut dalam hujan dan terbawa dalam air.
-Ekosistem adalah sistem terbuka, menyerap energi dan massa serta melepaskan panas
dan produk limbah.
-Hutan hujan tropis, estuari, dan terumbu karang merupakan salah satu ekosistem
paling produktif per satuan luas.
-Ekosistem laut relatif tidak produktif per satuan luas, tetapi berkontribusi banyak
terhadap produksi primer bersih global karena volumenya.
-Dalam ekosistem laut dan air tawar, cahaya dan nutrisi mengontrol produksi primer.
Nutrient Limitation
-Lebih dari cahaya, nutrisi membatasi produksi primer di wilayah geografis lautan dan
danau.
-Unsur hara pembatas adalah unsur yang harus ditambahkan agar produksi meningkat
di suatu daerah.
-Nitrogen dan fosfor biasanya merupakan nutrisi yang paling sering membatasi
produksi laut.
-Eksperimen pengayaan nutrisi memastikan bahwa nitrogen membatasi pertumbuhan
fitoplankton.
-Penambahan nutrisi dalam jumlah besar ke danau memiliki dampak ekologis yang luas.
-Di beberapa daerah, limpasan limbah telah menyebabkan eutrofikasi (proses di mana
seluruh badan air, atau sebagian darinya, secara bertahap mengalami peningkatan
kadar mineral dan nutrien, terutama nitrogen dan fosforus) danau, yang dapat
menyebabkan hilangnya sebagian besar spesies ikan.
-Dalam piramida biomassa, setiap tingkat mewakili berat kering semua organisme
dalam satu tingkat trofik.
-Ekosistem perairan tertentu memiliki piramida biomassa terbalik: produsen
(fitoplankton) dikonsumsi begitu cepat sehingga melebihi konsumen utama.
-Turnover time adalah rasio biomassa tanaman tegakan terhadap produksi.
-Sebagian besar ekosistem terestrial memiliki tanaman tegakan yang besar meskipun
jumlah herbivoranya banyak.