Anda di halaman 1dari 3

DISKUSI

FILUM ARTHROPODA

1. Tabulasikan ciri-ciri spesifik dari lima kelas anggota filum Arthropoda


tentang pembagian tubuh, organ respirasi, organ ekskresi, dan organ
reseptor!

2. Bagaimana proses fertilisasi pada udang ?


Jawab : Menurut Primavera (1979) dalam Darwis (2011), bahwa tingkah
laku udang saat perkawinan adalah sebagai berikut:
a. Fase pertama, udang jantan berenang sejajar dengan udang betina
dari dasar sampai ketinggian 20-30 cm
b. Fase kedua, udang jantan membalik ke bagian bawah (ventral) pada
betina
c. Fase ketiga, udang membalikkan tubuhnya kembali secara tegak
lurus terhadap udang betina, dan melengkungkan tubuhnya melingkari
betina. Kepala dan ekornya serempak bertemu dan menjepit tubuh udang
dengan erat. Kemudian udang jantan melepaskan diri dari udang betina
dan berenang menjauh.
Sedangkan menurut Baliqu (2011), menyatakan bahwa perkawinan pada
udang terjadi sebelum dan sesudah matahari terbenam, dan terjadi antara
3-16 detik, dapat dirinci dalam 4 fase, yaitu:
a. Pendekatan: Biasanya udang jantan secara cepat mendekati udang
betina dari samping dengan berjalan di dasar.
b. Perangkakan: Setelah mendekati betina dari samping, udang jantan
merangkak dengan kepala di bawah ekor udang betina. Dengan
pendekatan tersebut, akibatnya udang bergerak.
c. Pengejaran: Setelah jantan merangkak di bawah ekor udang betina,
udang betina mulai berenang cepat. Udang jantan kemudian mengejar
udang betina dan berenang dengan posisi pararel. Seekor udang betina bisa
dikejar atau diburu oleh dua sampai tiga udang jantan sekaligus. Udang
betina yang telah matang telur akan diburu lebih sering daripada yang
tidak matang telur. Udang betina matang telur tersebut akan mengeluarkan
pheromone pertama yaitu chase-stimulating pheromone yang disalurkan
lewat air dan merangsang udang jantan untuk memburunya. Pheromone
kedua adalah malting-stimulating pheromone, yang dikeluarkan oleh induk
betina yang matang telur penuh dan hanya singkat serta terjadi karena
kontak fisik.
d. Perkawinan atau mating: setelah pengejaran, udang jantan
membalikkan tubuh kea rah ventral udang betina dan mencekeram betina
dengan kaki jalan. Posisi ventral dengan ventral terjadi 1 sampai 2 detik,
ketika udang jantan mengeluarkan spermatophore dari petasma.
Spermatophore diletakkan pada telikum betina setelah mating sempurna.
Setelah terjadi mating, satu atau dua jam kemudian induk betina akan
segera memijah atau spawning. Proses spawning biasanya sekitar dua
menit. Selama itu udang betina berenang perlahan pada kolom air dan
menyemprotkan seluruh telur dari ovary. Selama telur disemprotkan,
udang betina dengan cepat akan mencampur telur dan sperma yang
melekat pada telikum dengan menggunakan kaki renang. Dengan
demikian telur akan terbuahi.

3. Anggota filum Arthropoda ada yang mengalami molting. Kapan seekor


hewan mengalami molting ? apa fungsinya ?
Jawab : ketika kondisi lingkungan mendukung dan pertumbuhan dari
ukuran tubuh mendesak kutikula. Fungsinya untuk menyesuikan ukuran
tubuh dan melindungi tubuh dari lingkungan luar.

4. Sebutkan contoh anggota kelas insecta yang mengadakan pembagian tugas


dalam bentuk organisasi sosial atau kasta! Dan sebutkan kasta-kasta yang
dimiliki dari masing-masing contoh tersebut!
Jawab :
- Lebah madu. Kasta : Ratu (queen), Drone, Pekerja (worker)
- Semut . Kasta : Ratu (queen), pejantan, pekerja (worker)

5. Sebutkan contoh-contoh hewan Arthropoda yang merugikan dan


menguntungkan manusia (masing-masing 6 spesies)!
Jawab :
Menguntungkan :
- Sumber makanan yang mengandung protein hewani
tinggi.Misalnya Udang windu (Panaeus monodon), rajingan
(portunus pelagicus), kepiting (scylla serrata), dan udang karang
(panulirus versicolor).
- Penghasil madu, yaitu lebah madu (Apis indica).
- Bahan industri kain sutera, yaitu pupa kupu-kupu sutera (Bombyx
mori).
- Membantu penyerbukan, yaitu kupu-kupu dan lebah
- Dekomposer, yaitu Lipan
-

Merugikan :
1. Vektor perantara penyakit bagi manusia. Misalnya nyamuk malaria,
nyamuk demam berdarah, lalat tsetse sebagai vektor penyakit tidur, dan
lalat rumah sebagai vektor penyakit tifus.
2. Menimbulkan gangguan pada manusia. Misalnya caplak penyebab
kudis, kutu kepala, dan kutu busuk
3. Hama tanaman pangan dan industri. Contohnya wereng coklat dan
kumbang tanduk
4. Perusak makanan. Contohnya kutu gabah
5. Perusak produk berbahan baku alam. Contohnya rayap dan kutu buku.
6.
6. Buatlah skema klasifikasi Arthropoda selengkap mungkin (sebutkan
rujukannya)!

Anda mungkin juga menyukai