Kelas : XI IPA 1
Nama : Destiana Dwi Anggreini
Kelas : XI IPA 1
Nama : Lisensi jovanika
Kelas : XI IPA 1
Nama : puji
Kelas : XI IPA 1
Nama : Erika Amalia Tamara
Kelas : XI IPA 1
Nama : Wulan Mukhli Mardianti
Kelas : XI IPA 1
Nama : Imroatus Sakinah
Kelas : XI IPA 1
Nama : Cece Remargo Olanda
Kelas : XI IPA 1
Nama : Riski Edo Saputra
Kelas : XI IPA 1
Text Pidato Bahasa Inggris – The Role
Of Islamic School In The Presidential
Election
Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Bismillahirrahmanirrahim
Pertama tama marilah kita panjatkan syukur kapada Allah SWT, penguasa alam semesta
yang telah memberikan kita kasih sayang dan berkah sehingga kita dapat ikut serta dan
juga tersenyum dalam acara lomba pidato ini tanpa ada masalah dan rintangan pada
tempat yang menyenangkan dan damah ini.
Firstly, let’s thank to Allah SWT the master of universe who has been giving us mercies
and blessing until we can take a part and also smile on this speech contest program
without any troubles and obstacles in this happy and peaceful place
Kedua, solawat dan salam tercurah pada Nabi tercinta kita, dia adalah Muhammad SAW
yang telah membimbing kita dari kegelapan ke terang benerang, dari masa kebodohan ke
masa yang cerdas dengan sebuah harapan kita memperoleh pertolongannya di akhirat
kelak, fiddunya wal ahirah, amin..
Ketiga, saya tidak lupa berterima kasih pada MC yang telah memberi saya kesempatan
untuk menyampaikan pidato saya di depan audien..
Thirdly, I’ll never forget to say thanks to MC who has given me opportunity to deliver my
speech in front of audiences.
Berdiri di depan anda semuanya, Saya akan mempresentasikan pidato saya dengan judul
“Pentingnya Bahasa Inggris Di Era Global”.
Standing in front of you all, I’d like to present my speech under the title
“The Role Of Islamic School In The Presidential Election”.
Kamu tahu Pemilu sobat?
Pemilu dimaknai sebagai pesta demokrasi. Melalui pemilu, rakyat menyalurkan aspirasi
politiknya. Penyelenggaraan pemilu di Indonesia dilaksanakan setiap lima tahun sekali.
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2014 (disingkat
Pilpres 2014) dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2014 untuk memilih Presiden dan Wakil
Presiden Indonesia untuk masa bakti 2014-2019. Pemilihan ini menjadi pemilihan
presiden langsung ketiga di Indonesia.
Dalam pemilu presiden 2014 ini, ada 2 pasangan calon presiden dan calon wakil presiden
(capres dan cawapres) yang akan berlaga di panggung percaturan politik nasional. Kedua
pasangan capres dan cawapres tersebut akrab disebut di media sebagai Prabowo-Hatta
(pasangan capres dan cawapres nomor urut 1) dan Jokowi-JK (pasangan capres dan
cawapres nomor urut 2). Kedua pasangan capres dan cawapres ini masing-masing
memiliki basis pendukung yang sangat kuat, sehingga baik di dunia social media maupun
di dunia nyata setiap hari pasti ada benturan antar pendukung masing-masing pasangan
capres dan cawapres ini.
In the presidential election in 2014, there are two pairs of president and vice president
candidates who will compete on the stage of national politics. They are familiarly known
in the media as Prabowo-Hatta (presidential candidate number 1) and Jokowi-JK
(presidential candidate number 2). These presidential candidates have very strong support
base, so both in social media and in real world, every day there are clashes between
supporters of these presidential candidates.
Sebenarnya antara Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK sama sama hebat. Siapa yang tidak
kenal prabowo, seorang militer yang gagah berani dan tegas, bersih dari KKN, Pintar,
menguasai banyak bahasa dengan fasih, dan seorang orator yang ulung. Dan siapa juga
yang tidak kenal dengan Jokowi, seorang pemimpin yang humanis dan merakyat, Bersih
dari KKN, murah senyum, dan mempunyai emosi yang stabil. Mereka adalah dua calon
pemimpin bangsa yang memiliki kemampuan untuk memimpin bangsa kita.
Then, what is the role of Islamic School in the change of national leadership.
There are several roles that can be run by a Islamic School in the presidential election
process in 2014, either as individuals (students and teachers of islamic school) and as
Islamic educational institutions. The roles are:
1. Mengawal Proses Pelaksanaan Pilpres
1. Become the guard in presidential election process
Madrasah mempunyai peran strategis dalam pengawalan proses pelaksanaan pilpress.
Hal ini karena madrasah merupakan kekuatan masyarakat sipil yang bersifat independen,
objektif, dan berlandaskan pada aspek moralitas. Oleh karena itu, pengawalan terhadap
proses pilpres merupakan peran yang strategis untuk dijalankan oleh madrasah.
Islamic school has an important role in the presidential election process. Because Islamic
School is the social institution that is independent, objective, and based on the aspect of
morality. Therefore, the safeguarding of the national election process is a strategic role to
be run by an Islamic School.
Untuk guru, mereka bisa memberikan penjelasan kepada murid dan masyarakat tentang
bagaimana masyarakat harus bersikap menghadapi pilpres dengan ahlak yang baik.
Untuk murid, Murid seharusnya ikut berpartisipasi, misalnya dengan berdiskusi dengan
teman tentang pilpress, mengampanyekan pemili yang damai kepada masyarakat, dan
jika sudah punya KTP bisa ikut memberikan suara.
Untuk sekolah, Sekolah dapat mengadakan acara diskusi bersama masyarakat yang
berkaitan dengan pemilu..
For teachers, they could provide an explanation to the students and the community about
how people should behave in a good and Islamic attitude to face the presidential election.
For students, students should participate, for example by discussing with friends about
presidential election, campaigning for a peaceful election to the public, and if you already
have an ID card and have right to vote, you could give your aspiration by chosing your
candidate.
For schools, the School can hold discussions with communities related to the presidential
election .
(ini bisa kamu tambahi dengan ungkapan kamu yang komunikatif dan lucu)
2. Tidak fanatik
2. Being not fanatic
Kita tidak perlu fanatik dalam pemili. Ya kita boleh suka, tapi juga gak boleh over. Segala
sesuatu kalo over kan juga akan berdampak buruk. Betul gak?
We must not be fanatic in the presidential elections. Yes, we should love our presidential
candidate, but also we should not be over. Everything that is over also is going to be bad.
Is that right?
Well ladies and gentlemen, I think my speech in front of you is enough. I beg your pardon
if there are many faults when I deliver my speech that is not good as your hope. Thanks
for your attention, see you next time and my Allah bless us eternally, amien..
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.