Ditulis oleh:
B. Tujuan
Tujuan memenuhi tugas kewarganegaraan ini yaitu, mempererat rasa kerja
sama dan kekompakan kelompok dan dapat memahami serta menguasai kegiatan
wawancara, dan informasi seputar topik demokrasi yang didapatkan dari
narasumber terkait.
C. Topik
Wawancara dilaksanakan pada,
D. Laporan
Narasumber : Zainal Arifin, SE., MH. – Caleg DPRD Dapil 5
Pewawancara : Sepri Naldo, Detri Agusarma, M. Ikhwan Pratama, Besson
Alfino, M. Riski Firdaus
Juru Foto : Fisca Gupita Sakerti
Juru Rekam : Nurul Aulia, Syafika Khoirunnisa
Juru Tulis : Fisca Gupita Sakerti, Mutya Shabrina
E. Hasil Wawancara
Pada hari Kamis, tanggal 11 April tepat pukul 16.00, penulis dan rekan
memutuskan untuk bertandang ke kediaman narasumber. Tidak membutuhkan
waktu yang lama untuk mencapai alamat yang telah diberikan, penulis serta rekan
kelompok berhasil menemui narasumber.
iv
Narasumber dikenal dengan nama Zainal Arifin, seorang calon legislatif
DPRD Daerah Pilihan 5 (Tampan) yang diusung oleh partai politik Gerindra.
Narasumber yang selanjutnya kami sapa dengan “Pak Zainal” memiliki
keperibadian yang ramah. Beliau menyambut kedatangan penulis beserta rekan
dengan hangat, kemudian menanyakan perihal kedatangan.
Penulis serta rekan yang lain lalu menyatakan tujuan kedatangan. Obrolan
singkat tercipta di awal-awal pertemuan. Dirasa cukup, penulis memulai
wawancara bersama Pak Zainal.
v
cukup bagus, tapi sekarang ini
pihak pemerintah terlalu arogansi−
lebih kejam daripada rezim orde
lama atau orde baru. Masyarakat cukup baik, Namun, beliau juga
dikecam untuk tidak mengeluarkan
mengkritik pemerintahan saat ini yang
pendapat yang lebih luas di depan
umum. Demokrasi sekarang kurang sedikit arogan.
fair menurut saya. Hukum
digunakan untuk memukul lawan
dan merangkul kawan.
P: Jika demokrasi Indonesia kurang
baik, maka solusi apa yang bapak
bisa berikan?
N: Salah satunya adalah ganti Salah satu solusi dari narasumber
presiden. Menjelang pesta
untuk demokrasi Indonesia yang lebih
demokrasi, masyarakat harus
memutuskan apakah rezim ini akan baik lagi adalah mengganti pemimpin,
lajut atau adakan perubahan? Kalau dimulai dari pusat hingga daerah.
ingin perubahan, maka kita ganti Narasumber juga menghimbau
pemimpinnya. Dimulai dari pusat
masyarakat untuk tidak golput dalam
hingga daerah. Jangan sampai
masyarakat hingga mahasiswa pemilihan umum.
melakukan golput, karena ini
merupakan kesempatan kita untuk
mengadakan perubahan.
P: Bagaimana tanggapan bapak
terhadap masyarakat yang golput?
N: Itu stigma yang salah dan harus Narasumber beranggapan jika golput
diubah. Karena, kita sebagai
merupakan cara yang salah sebagai
masyarakat mempunyai hak dan
kewajiban sebagai warga negara. warga negara untuk mengambil
Jangan apatis dan sampai golput. keputusan. Beliau berharap
Bagaimanapun kita harus ikut
masyarakat tidak melewatkan
andil, jangan sampai melewatkan
kesempatan. Masa mau apatis? kesempatan untuk memilih.
Padahal kondisi Indonesia sedang
tidak baik.
F. Dokumentasi
vi
vii