Anda di halaman 1dari 5

KEWARGANEGARAAN

LAPORAN HASIL WAWANCARA

Ditulis oleh:

Fisca Gupita Sakerti 1703114151


Mutya Shabrina 1703114310
Syafika Khoirunnisa 1703114145
Detri Agusarma 1703114186
M. Riski Firdaus 1703122218
Sepri Naldo 1703114552
Besson Alfino 1703121752
M. Ikhwan Pratama 1703122898
Nurul Aulia Cintya Putri 1703111086

JURUSAN ILMU KOMPUTER


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2019
A. Latar Belakang
Kegiatan wawancara yang telah dilakukan merupakan salah satu tugas di
mata kuliah kewarganegaraan yang bertujuan untuk memperoleh informasi
tentang demokrasi dari narasumber yang merupakan seorang calon anggota
legislatif untuk periode 2019-2024.

Dengan terlaksananya kegiatan wawancara ini, maka penulis berharap telah


memenuhi tugas mata kuliah kewarganegaraan dengan harapan kami
mendapatkan hasil yang baik serta bermanfaat untuk penulis dan pembaca.

B. Tujuan
Tujuan memenuhi tugas kewarganegaraan ini yaitu, mempererat rasa kerja
sama dan kekompakan kelompok dan dapat memahami serta menguasai kegiatan
wawancara, dan informasi seputar topik demokrasi yang didapatkan dari
narasumber terkait.

C. Topik
Wawancara dilaksanakan pada,

Hari/Tanggal : Kamis, 11 April 2018


Waktu : 16.00 – 17.00
Tempat : Kediaman Narasumber. Jl. Garuda Sakti KM. 2

D. Laporan
Narasumber : Zainal Arifin, SE., MH. – Caleg DPRD Dapil 5
Pewawancara : Sepri Naldo, Detri Agusarma, M. Ikhwan Pratama, Besson
Alfino, M. Riski Firdaus
Juru Foto : Fisca Gupita Sakerti
Juru Rekam : Nurul Aulia, Syafika Khoirunnisa
Juru Tulis : Fisca Gupita Sakerti, Mutya Shabrina

E. Hasil Wawancara
Pada hari Kamis, tanggal 11 April tepat pukul 16.00, penulis dan rekan
memutuskan untuk bertandang ke kediaman narasumber. Tidak membutuhkan
waktu yang lama untuk mencapai alamat yang telah diberikan, penulis serta rekan
kelompok berhasil menemui narasumber.

iv
Narasumber dikenal dengan nama Zainal Arifin, seorang calon legislatif
DPRD Daerah Pilihan 5 (Tampan) yang diusung oleh partai politik Gerindra.
Narasumber yang selanjutnya kami sapa dengan “Pak Zainal” memiliki
keperibadian yang ramah. Beliau menyambut kedatangan penulis beserta rekan
dengan hangat, kemudian menanyakan perihal kedatangan.

Penulis serta rekan yang lain lalu menyatakan tujuan kedatangan. Obrolan
singkat tercipta di awal-awal pertemuan. Dirasa cukup, penulis memulai
wawancara bersama Pak Zainal.

Bentuk Wawancara Bentuk Deskriptif

P: Sebelum terjun ke bidang politik,


bapak bergelut di bidang apa? Dan
apa yang membuat bapak
termotivasi untuk menggeluti
bidang politik seperti saat ini?
N: Prosesnya panjang kenapa saya
bisa terjung ke dunia politik. Yang
pertama karena hal ini didasari oleh
tidak kepuasan terhadap Narasumber memilih terjun ke bidang
penyelenggaraan politik saat ini−
politik didukung oleh faktor
pemerintahan daerah khususnya,
baik yang legislatif ataupun ketidakpuasan terhadap system
eksekutif. pemerintahan, khususnya
Saya memilih DPRD agar bisa
pemerintahan daerah. Baik dari sisi
membuat perda tentang keluhan-
keluhan masyarakat yang selama legislatif maupun eksekutif.
ini kurang didengar.
Ingin membangun daerah
sekecamatan Tampan lebih maju
lagi, karena masih banyaknya
kendala yang dirasakan
masyarakat. Terlebih masalah
Pendidikan, infrastruktur,
kesehatan, dan yang lainnya.
P: Bagaimana pandangan bapak
terhadap demokrasi Indonesia saat Narasumber beranggapan bahwa
ini?
demokrasi Indonesia saat ini sudah
N: Demokrasi di Indonesia sudah

v
cukup bagus, tapi sekarang ini
pihak pemerintah terlalu arogansi−
lebih kejam daripada rezim orde
lama atau orde baru. Masyarakat cukup baik, Namun, beliau juga
dikecam untuk tidak mengeluarkan
mengkritik pemerintahan saat ini yang
pendapat yang lebih luas di depan
umum. Demokrasi sekarang kurang sedikit arogan.
fair menurut saya. Hukum
digunakan untuk memukul lawan
dan merangkul kawan.
P: Jika demokrasi Indonesia kurang
baik, maka solusi apa yang bapak
bisa berikan?
N: Salah satunya adalah ganti Salah satu solusi dari narasumber
presiden. Menjelang pesta
untuk demokrasi Indonesia yang lebih
demokrasi, masyarakat harus
memutuskan apakah rezim ini akan baik lagi adalah mengganti pemimpin,
lajut atau adakan perubahan? Kalau dimulai dari pusat hingga daerah.
ingin perubahan, maka kita ganti Narasumber juga menghimbau
pemimpinnya. Dimulai dari pusat
masyarakat untuk tidak golput dalam
hingga daerah. Jangan sampai
masyarakat hingga mahasiswa pemilihan umum.
melakukan golput, karena ini
merupakan kesempatan kita untuk
mengadakan perubahan.
P: Bagaimana tanggapan bapak
terhadap masyarakat yang golput?
N: Itu stigma yang salah dan harus Narasumber beranggapan jika golput
diubah. Karena, kita sebagai
merupakan cara yang salah sebagai
masyarakat mempunyai hak dan
kewajiban sebagai warga negara. warga negara untuk mengambil
Jangan apatis dan sampai golput. keputusan. Beliau berharap
Bagaimanapun kita harus ikut
masyarakat tidak melewatkan
andil, jangan sampai melewatkan
kesempatan. Masa mau apatis? kesempatan untuk memilih.
Padahal kondisi Indonesia sedang
tidak baik.

F. Dokumentasi

vi
vii

Anda mungkin juga menyukai