Oleh:
Erwin Saputra Muhammad
1110112000038
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan mengucap puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas
segala rahmat dan karunianya. Tidak lupa shalawat serta salam senantiasa
tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Beribu rasa syukur penulis
Selatan”
seretak tahun 2015. Tapi sayang keadilan dan kematangan dalam berdemokrasi
Selatan Provinsi Banten adalah daerah yang dinasti politik berkuasa. Wali kota
Airin adalah suami dari Tubagus Chaeri Werdana, terdakwa dalam empat kasus
korupsi, sudah sejak masa Orde Baru dari ayah Tubagus Chaeri Werdana yaitu H
Chasan Sochib merapok uang masrakat Banten yang ada dalam APBD. Bersyukur
pada akhirnya tahun 2013 ditangkap KPK bersama kakaknya, yaitu Ratu Atut
sebelum skripsi ini dimulai secara resmi di kampus, peneliti magang di SEKNAS
v
bagaimana mengelola APBD yang baik dan benar sehingga bisa mengetahui apa
yang terjadi dengan APBD Banten. Kemudian penulis juga mendatangi beberapa
demi alasan keamanan salah satu aktivis tidak mau disebutkan namanya dalam
skripsi ini, dari orang ini penulis mendapatkan informasi penting terkait sejumlah
nama dan dokumen berupa BAP KPK kasus korupsi Alkes kota Tangerang
dianggap menjadi tangan kanan Tubagus Chaeri Werdana. Kesulitan sudah pasti
untuk bertemu orang kepercayaan Tubagus Chaeri Werdana ini, sampai peneliti
hanya bisa mewawancarai satu dari dua orang yang informasinya penulis
1. Bapak Prof. Dr. Zukifli, MA sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
2. Bapak Dr. Iding Rasyidin Hasan, M. Si sebagai Ketua Program Studi Ilmu
Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Syarih Hidayatullah
v
Jakarta. Serta terus memotivasi penulis untuk giat dalam belajar, terutama
menulis di media.
Sosial dan Ilmu Politik uin Syarif Hidayatullah Jakarta, telah membimbing
ini selesai.
skripsi ini, penulis merasa senang ketika mendapat dosen pembimbing pak
Zaki. Ditengah kesibukan bapak yang begitu pada masih mau meluangkan
5. Segenap dosen dan pengajar Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu
pengalaman politik.
penulis bisa selesai mengerjakan skripsi ini. Juga untuk adik tercinta Anita
v
8. Kepada bang Opick, manager program dan knowled management
SEKNAS Fitra, yang telah member penulis pengetahuan yang bergizi soal
Abdallah, Rifai Tobri, Ayu, Aldo, Emha, Saeful Yahya, Roy Imanudin,
11. Kepada sahabat Uler Kelilit, Indara Giri, Miftahul Choir Alyubi, Adis
Puji, Fathi Andini, Aisyah, Lulu, Afril, dan Lela. Terima kasih untuk
12. Kepada teman-teman Ilmu Politik: Mas Rizal, Rizky Ilham, Rizky
Bimut, Hervi, dan teman-taman yang penulis tidak bisa sebutkan satu
persatu namanya
Pada akhirnya kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Sang pencipta dan
pemilik alam semesta, penulis hanya berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi
studi ilmu politik, masyarakat Banten, dan tanah airi beta nusantara.
v
DAFATAR ISI
ix
D. Profil Sosial Politik Kota Tangerang Selatan .................................................. 45
1. Perangkat Daerah Kota Tangerang Selatan ............................................... 49
2. Sosial Buday.............................................................................................. 50
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.A.1 Jejaring Dinasti Politik Ratu Atut Chosiyah ............................................. 7
Tabel III.D.I. Komposisi Anggota DPRD Kota Tangerang Selatan 2009-2014 ......... 47
Tabel IV.A.1 Fee-Proyek Berdasarkan Kategori dan Sumber Dana .......................... 56
Tabel IV.B.2 Distribusi Ekonomi Kekuasaan Oligarki Tubagus Chaeri Werdana
Dalam Pengadaan Alat Kesehatan Kota Tangerang Selatn APBD-P 2012 ................ 75
ix
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pernyataan Masalah
pemeritah daerah.1
beberapakali revisi, dari UU No. 32 tahun 2004, menjadi UU No. 23 tahun 2014,
1
Syarif Hidayat 2010. Mengurai Pristiwa-Meretas Karsa: Refleksi Satu Dasawarsa
Reformasi Desentralisasi dan otonomi Daerah, Prisma 29 (Juli 2010): 3.
2
Hidayat, Mengurai Pristiwa-Meretas Karsa, h. 3.
1
kesejahtraan masyarakat yang bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.3 UU No.
25 Tahun 1999 direvisi menjadi UU No. 33 Tahun 2004, yang berlaku sampai
keanekaragaman daerah.4
Harapan akan adanya perubahan positif tidak selalu sejalan dengan yang
implikasi negatif. 5 Misalnya saja, di India, semakin menguatnya politik kasta dan
3
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 Tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, h. 1.
4
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah, h. 1.
5
Leo Agustiono, Sisi Gelap Otonomi Daerah: Sisi Gelap Desentralisasi di Indonesia
Berbanding era Sentralisasi (Widya Padjadjaran,2011), h. 5.
6
Barbara Harris-White, India Working: Essay on Society and Economy, ( Cambridge
University Press: United States of America, 2003), h.7.
2
kemerdekaan 1946. Para kepala daerah di kabupaten dan kota puluhan tahun
Waktu yang lama memegang kekuasaan ekonomi dan politik membuat bos
lokal berhasil mengupulkan banyak modal. Tidak heran dalam setiap pemilihan
dalam kontrol bos lokal. Oleh karana itu bos lokal tetap memiliki hak istimewa
atas sejumlah tanah negara, kebal dari hukum, pengaturan proyek, dan monopoli
bisnis.
Kalau pada kasus Filipina kekuatan bos lokal muncul berbarengan dengan
proses pembentukan negara, di Thailand bos lokal baru muncul setelah adanya
pemilu pada tahun 1980-an. Para tokoh Bangkok di bidang agrabisnis, perbankan,
perniagaan dan industri mulai menganggap parlemen sebagai ranah penting untuk
berbasis lokal. Pengusaha ini di Thailand dikenal dengan istilah chao po, yang
pesanan para patron dan kroni, juga kadang bagi diri mereka sendiri untuk
Melalui kemampuan yang dimiliki maka chao pho akan mendapat sejumlah
7
John T. Sidel, Bosisme dan Demokrasi di Filipina, Thailand, dan Indonesia, dalam
buku Politisasi Demokrasi: Politik Lokal Baru, (Jakarta: Demos, 2005), h. 78.
8
John T. SIdel, Bosisme dan Demokrasi di Filipina, Thailand, dan Indonesia, h. 82.
3
keuntungan ekonomi dan politik bagi dirinya. Biasanya monopoli ekonomi,
pada elite lokal untuk menjadi raja-raja kecil yang hanya mementingkan
Kondisi demikian terjadi karena para kepala daerah baik itu gubernur,
walikota dan bupati berusaha mengembalikan modal yang telah dikeluarkan dari
kantong pribadi atau bantuan para investor politik mereka. Kepala daerah
mengembalikan modal Pilkada dari korupsi yang bersumber dari uang dalam
APBD. Kalau modal sudah terlunaskan, para kepala daerah akan mengumpulkan
Para investor politik di sini adalah para pengusaha yang mendanai para
calon kepala daerah dalam Pilkada. Para calon biasanya tidak memiliki cukup
cukup besar. Sebagai imbalan atas jasa para investor politik ini, kepala daerah
akan memberikan hak istimewa, yaitu perlindungan ekonomi dan politik. Kepala
daerah akan memberikan sejumlah projek tender kepada para investor politik yang
membantunya.10
9
John T. Sidel, Bosisme dan Demokrasi di Filipina, Thailand, dan Indonesia, h. 83.
10
Leo Agustino, Sisi Gelap Otonomi Daerah, h. 39.
4
Selain para pengusaha yang masuk dalam kegiatan-kegiatan politik untuk
lain. Mereka adalah para politikus yang berhubungan dengan partai politik lama
Orde Baru atau mereka yang benar-benar baru, para aktivis yang menjadi
pengusaha yang akan ikut berbagai tender di Jambi, aktor mediasi antara LSM
(Lembaga Swadaya masyrakat) dengan gubernur, dan sejumlah peranan lain yang
strategis.12
pemerintah, elite lokal di Bengkulu berjalan secara formal. Elite lokal di Bengkulu
dikenal sebagai “Staf Khusus Gubernur”. Hampir memiliki peranan yang sama
dengan yang terjadi di Jambi, “Staf Khusus Gubernur” menjadi operator binis dan
11
Vedi R Hadiz, Dinamika Kekuasaan: Ekonomi Politik Indonesia Pasca-Soeharto
(Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia, 2005), h. 244-245.
12
Leo Agustino, Sisi Gelap Otonomi Daerah, h. 42.
5
dalam pemenangan gubernur dan wakil gubernur Agusrin Maryono dan H.M
Syamlam.13
kebijakan ekonomi dan politik bagi kepentingan pribadi dan kroni-kroninya tidak
hanya terjadi di daerah yang jauh dari pemerintahan pusat. Penelitian Syarif
Aktor yang ada di Banten adalah H. Tb. Chasan Sochib, atau biasa dikenal
yang diusung PPP dan Ratu Atut Chosyiah yang diusung Golkar sebagai calon
gubernur dan wakil gubernuar Banten pada 2001. TB adalah ayah dari Ratut Atut
keputusan Keppres oleh presiden Susiolo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun
13
Leo Agustino, Sisi Gelap Otonomi Daerah, h. 43.
14
Henk Schulte Nordholt dan Gerry van Klinken, ed., Politik Lokal di Indonesia.
(Jakarta: Yayasan Pustaka Obor, 2007), h. 274.
15
Nordholt dan Klinken ed., Politik Lokal di Indonesia, h. 295.
6
2005 karena diduga terlibat korupsi. Ratu Atut Chosyiah selanjutnya diangkat
Kontrol yang sudah dilakukan keluarga ini pada kebijakan ekonomi dan
Golkar dan M Masduki maju sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur pada
tahun 2006 dan menang. Setelah Atut banyak anggota keluarga yang masuk dalam
Jejaring Dinasti Politik Ratu Atut Chosyiah menyebar pada ranah formal
dan informal. Pada ranah formal sejumlah anggota keluarga menduduki jabatan
eksekutif, legislatif dan partai politik. Sementara pada ranah informal, sejumlah
anggota keluarga mempunyai jabatan pada grup bisnis, organisasi bela diri,
16
“Dinasti Ratu Atut Setelah Delapan Tahun Berkuasa”, Diakses dari http:/ /nasional
.kompas.com/read/2013/12/18/0729208/Dinasti.Politik.Ratu.Atut.Setelah.Delapan
.Tahun.Berkuasa pada 16 September 2015.
17
“Mengapa Politik Dinasti Harus Dicegah”, Diakses dari http://saifulmruky. Blogspot
.co.id/2013/03/mengapa-politik-dinasti-harus-dicegah.html pada 3 Oktober 2015.
18
Website Resmi Kadin Provinsi Banten, Diakses dari
http://www.banten.kadinprovinsi.or.id/ pada 3 Oktober 2015.
7
Pengusaha Konstruksi
Nasional (Gapesindo)
Indonesia Banten. Ketua
Lembaga Pengembangan
Jasa Konstruksi (LPJK)
Nasional Indonesia Banten.
Ketua Masyarakat
Agrabisnis dan
Agroindustri Indonesia
Banten. Ketua Persatuan
Pendekar, Persilatan dan
Seni Budaya Banten
(PPPSBB). Ketua Wushu
Indonesia Banten. Ketua
Satuan Karya (Satkar)
Ulama Banten.
3 Hikmat Tomet, suami, ketua DPD II Golkar
Provinsi Banten, anggota
DPR RI 2009-2014.
4 Andika Hazrumy, anak Anggota DPD Banten wakil ketua GP Ansor,
pertama, 2009-2014 dan anggota ketua Taruna Tanggap
DPR RI 2015-2019,19 Bencana dan Bendahara
Karang Taruna Banten.
3 Andira Aprilia Hikmat, DPD RI 2014-2019.20
anak kedua.
4 Ade Rossi ketua Komite Olahraga
Khoerunnisa, Menantu Nasional Indonesia (KONI)
(istri Andika), Wakil Serang, Ketua Himpunan
ketua DPRD kota Pendidik dan Tenaga
Serang 2009-2014, Kependidikan Anak Usia
Dini (Himpaudi) Banten.
Ketua Pusat Pelayanan
Terpadu Pemberdayaan
Perempuan dan Anak
(P2TP2A) Banten.21
5 Tanto Warsono Arban, anggota DPRD Banten ketua Himpunan Pengusaha
menantu (suami 2015-2019 Muda (Hipmi) Banten,
Andiara), ketua DPP KNPI Banten
2013-2016,22 bendahara
19
“Ini Dinasti Banten yang Lolos ke Senayan”, Diakses dari http://www.republika.co.id/
berita/nasional/politik/14/04/26/n4lufy-ini-dinasti-banten-yang-lolos-ke-senayan pada 3 Oktober
2015.
20
“Profil Senator RI 2015-2019”, Diakses dari http://dpdri.merdeka.com/senator/andiara-
aprilia-hikmat.html pada 3 Oktober 2015.
21
“Mengapa Politik Dinasti Harus Dicegah”, Diakses dari
http://saifulmruky.blogspot.co.id/2013/03 /mengapa-politik -dinasti-harus-dicegah.html pada 3
Oktober 2015.
22
“Dinasti Ratu Atut Kuasi KNPI Banten”, Diakses dari http://www.gresnews.co
m/berita/ politik/1581412-dinasti-atut-kuasai-knpi-banten/0/ pada 3 Oktober 2015.
8
DPD I Golkar Banten versi
Aburizal Bakrie.23
6 Heryani, ibu tiri, Wakil Bupati Pandeglang
2011-2016.
7 Ratna Komala, ibu tiri, Anggota DPRD Kota ketua Persatuan Artis Film
Serang.24 Indonesia (Parfi) Banten.
8 Ratu Tatu Chasanah, Ketua DPD Golkar Ketua Palang Merah
adik kandung, kabupaten Pandeglang, Indonesia (PMI).
Wakil Bupati Serang
2010-2015,
9 Tubagus Chaeri Ketua Angkatan Muda Ketua Kadin Banten 2007-
Werdana, adik Partai Golkar (AMPG), 2012 dan 2012-2017.25
kandung,
10 Airin Rachmi Diany, walikota Tangerang
adik ipar (istri Tubagus Selatan 2011-2016 dan
Chaeri Werdana), maju lagi di Pilkada 2015
untuk menjadi walikota
Tangerang Selatan, ketua
DPD Golkar Tangerang
Selatan.
11 Tubagus Haerul Jaman, walikota Serang 2011-
adik tiri, 2016.
12 Ratu Lilis Karyawati, ketua DPD Golkar kota
saudara tiri, Serang 2009-2014.
13 Aden Abdul Khaliq, Anggota DPRD Banten,26 ketua DPP KNPI Banten
2010-2013,27 ketua
Persatuan Basket Seluruh
Indonesia (Perbasi) kota
Serang.
23
“Pasangan Balon Pilkada Pandeglang Irna Tanto Didukung 11 Partai”, Diakses dari
http://www.beritasatu.com/nasional/ 293288-pasangan-balon-pilkada-pandeglang-irnatanto-
didukung-11-partai.html pada 3 Oktober 2015.
24
“Gurita Politik Keluarga Ratu Atut di Banten”, diakses dari
http://www.kemendagri.go.id/ news/2013/10/10/gurita-politik-keluarga-ratu-atut-di-banten pada 3
Oktober 2015
25
“Adik Gubernur Pimpin Kadin Banten”, diakses dari
http://palapanews.com/2012/07/03/ adik-gubernur-pimpin-kadin-banten/ pada 3 Oktober 2015.
26
“Gurita Politik Keluarga Ratu Atut di Banten”, diaksesdari
http://www.kemendagri.go.id/news/2 013/10/10/gurita-politik-keluarga-ratu-atut-di-banten pada 3
Oktober 2015.
27
“Adik Ipar Gubernur Banten Jadi Ketua KNPI”, diakses dari
http://www.republika.co.id /berita/breaking-news/nusantara/10/12/18/153113-adik-ipar-gubernur-
banten-jadi-ketua-knpi pada 3 Oktober 2015
9
Terbangunnya jejaring kekuasaan dinasti politik Ratu Atut semakin
dinasti Atut mengambil keutungan dari satu tahun anggaran di provinsi Banten
sekitar 20-30%.28
kabupaten dan kota yang dikuasai jejaringnya terdapat APBD sendiri, sehingga
terdapat pula potensi untuk mengambil keuntungan pribadi. Misalnya saja APBD
pada tahun 2013, Kota Serang memiliki 869,7 Miliyar, Kabupaten Serang 2,04
mengungkap suap 1 miliar yang dilakukan oleh Tubagus Chaeri Werdana kepada
ketua Mahkamah Konstiusi (MK), Akil Mochtar, untuk putusan pemilihan bupati
Lebak.30 Dari kasus suap Tubagus Chaeri Werdana kepada Akil Mochtar
membuka kasus korupsi dana APBD di Tangerang Selatan. Kasus korupsi itu
28
Dahnil Anzar, Dinasti Rente, (Jakarta: Booknesia, 2014), h.13
29
Dahnil Anzar, Dinasti Rente, 17.
30
“Atut Tak Gunakan Gelar Ratu di Paspor”, diakses dari http://nasional.tempo.co/read/
news/2013/10/21/078523295/Atut-Tak-Gunakan- Gelar-Ratu -di-Paspor pada 2 Oktober 2015.
31
Diakses dari http://satelitnews.co.id/?p=45337 pada 2 Oktober 2015.
10
Tubagus Chaeri Werdana bukanlah kepala daerah atau pejabat publik
namun memiliki pengaruh yang begitu besar dalam kebijakan ekonomi dan politik
Tangerang Selatan disebut sebagai „wali kota malam‟, karena Airin Rachmi Diany
laporan yang diberikim Airin saat mencalonkan diri sebagai Wali kota Tangerang
kekayaan yang ada dalam laporan ini atas nama Airin, tapi kekayaan ini adalah
dirinya.34
Fenomena aktor seperti Tubagus Chaeri Werdana yang menjadi “wali kota
besar untuk menjadi daerah maju dengan anggaran yang tersedia dalam APBD
32
“Airin Wali Kota Siang Wawan Wali Kota Malam”, diakses dari
http://nasional.tempo.co/ read/news/2013/10/24/063524184/Airin-Wali-Kota-Siang-Wawan-Wali-
Kota-Malam pada tanggal 15 Mei 2015.
33
“Harga-harga Mobil Mewah Milik Airin dan Wawan Adik Ratu Atut”, diakses dari
http://news.liputan6.com/read/710848/harga-harga-mobil-mewah-milik-airin-dan-wawan-adik-
ratu-atut pada tanggal 20 Mei 2015.
34
“Pengacara Wajar Aset Wawan Atas Nama Airin”, diakses dari http://nasional.tempo
.co/read/news/2014/02/04/063550838/pengacara-wajar-aset-wawan-diatasnamakan-airin pada
tanggal 20 Mei 2015.
11
untuk pembangunan. APBD Tangsel tahun 2010 sebesar Rp 794,4 Miliyar, tahun
2011 sebesar Rp 1,3 Triliyun, dan tahun 2013 sebesar Rp 1,8 Triliyun.
pengembang besar: Bumi Serpong Damai, Bintaro Jaya, Lippo Vilage, Citra
Raya, Summarecon Serpong, Paramount dan Alam Sutra. Jadi tidak bisa dinilai
Werdana adalah salah satu fenomena pengusaha lokal di Indonesia yang masuk ke
melalaui uang yang bersumber dari APBD. Oleh karena itu, penulis merasa
penting untuk meneliti “Oligarki Lokal: Kekuasaan Ekonomi dan Politik Tubagus
kekayaan oleh aktor oligark dalam kebijakan ekonomi dan politik di Tangerang
35
Pitri Yandri, Tangerang Selatan: Di Tengah Dinamika Pembangunan Ekonomi
Regional dan Nasional, (STIE Ahmad Dahlan Press: Tangerang Selatan,2013), h.5.
12
B. Pertanyaan Penelitian
penulis.
1. Tujuan penelitian:
Selatan.
2. Manfaat penelitian:
a. Manfaat akademis
bidang studi Ilmu Politik, khususnya dalam penelitian yang berkaitan dengan
13
b. Manfaat praktis
D. Tinjauan Pustaka
Tangerang Selatan sangat jarang bahkan hampir tidak ada. Tetapi penelitian yang
berkaitan dengan bisnis dan kekuasaan di daerah sudah ada, diantaranya sebagai
berikut.
Iskandar atas dinasti politik Ratu Atut dalam Pilkada Kabupaten Tangerang
14
nama besar ayahnya Ismet Iskandar, yang sudah menjabat sebagai bupati selama
dua periode.
Kedua, penulisan dalam skripsi ini juga mengacu pada buku berjudul
Politik Lokal di Indonesia, buku yang dieditori oleh Henk Schulte Nordholt dan
Gerry Vanklinken. Dalam buku ini terdapat penelitian yang dibuat oleh Syarif
Hidayat dengan judul Shadow State? Bisnis dan Politik di Provinsi Banten.
ini terjadi terlihat dari interaksi yang berlangsung antara penguasa, pengusaha,
dan jawara, pada khususnya, dan pola hubungan bisnis dan politik pada
elite lokal dengan sebutan TB (Tuan Besar), atau lebih dikenal di Banten sebagai
jawara.
maupun informal dana APBD maupun APBN yang ada di Banten. Terbukti pada
proyek itu dijalanakan oleh orang lain maka harus membayar fee-proyek antara
36
Henk Schulte Nordholt dan Gerry Van Klinken, “Politik Lokal di Indonesia”, (Jakarta:
Yayasan Pustaka Obor, 2004), h. 278.
37
Henk Schulte Nordholt dan Gerry Van Klinken, Politik Lokal di Indonesia, h. 295.
15
Ketiga, buku berjudul Dinamika Kekuasaan: Ekonomi Politik Indonesia
Pasca Soeharto, dengan nama peneliti Vendi R hadiz. Di dalam buku terdapat
bagian yang memuat penelitian dengan judul Kekuasaan dan Politik di Sumatra
Utara: Reformasi Yang Tidak Tuntas. Penelitian ini dilakukan oleh Vedi R Hadiz
governance.
Temuan dari penelitian ini bahwa kekuasaan di daerah ini masih dipegang
oleh aktor-aktor lama yang memiliki sumberdaya kekuasaan seperti uang, mesin
birokrasi dan penggunaan cara kekerasan oleh pereman yang dimiliki sejak masa
daerah.
adalah aktor, tempat, waktu, teori dan konsep. Penelitian skripsi ini akan meneliti
kekuasaan yang diteliti adalah elite, sedangkan dalam skripsi yang peneliti buat
16
E. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
di wilayah Kota Tangerang Selatan dan sebagian Provinsi DKI Jakarta. Pada
bergerak di bidang anti korupsi, Partai Golkar, lemabaga kosultan politik dan
DPRD.
a. Wawancara
38
Usaman dan Abdi, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi: Teori dan Aplikasi,
(Bandung: Alfabeta, 2008), h.6.
39
Usaman dan Abdi, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi: Teori dan Aplikasi,
h.11.
17
pewawancara kepada responden, dan jawaban-jawaban respoden dicatat atau
informan, dalam penelitian ini informan yang telah penulis wawancarai sebanyak
6 orang, antara lain: TB Ace Hasan Sadli sebagai ketua DPD Golkar Banten versi
Agung Laksono, Ade Irawan sebagai Peneliti ICW, Very Muchlis sebagai
konsultan politik Airin pada Pilkada Kota Tangerang Selatan 2010, Ruhamaben
sebagai wakil ketua DPRD Kota Tangerang Selatan 2009-2014, Andi Syafrani
sebagai lawyer pasangan Arsyid dan Andre Taulani pada Pilkada Kota Tangerang
Werdana yang berlangsung di kota Tangerang Selatan. Oleh karena itu dalam
40
Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008),
h. 67.
41
Usman Rianse, Metodologi Penelitian Sosisl dan Ekonomi: Teori dan Aplikasi,
(Alfabeta: Bandung, 2008), h. 12.
18
b. Dokumentasi
hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan penulis terhadap informan.
Dari hasil observasi penulis mendapatkan dokumen hasil penelitian, berita, aturan
primer dan sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh oleh penulis
langsung di lapangan dari sumber sumber pertama, atau key informan. Sedangkan
data sekunder adalah data yang sudah tersedia dari orang lain atau lembaga terkait
akurat mengenai sifat-sifat keadaan, gejala, fenomena, dan objek yang diteliti.
42
Usman Rianse, Metodologi Penelitian Sosisl dan Ekonomi: Teori dan Aplikasi,
(Alfabeta: Bandung, 2008), h. 11.
19
Proses ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.43
F. Sistematika Penelitian
bab akan dibagi lagi menjadi sub-sub yang terdiri sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
43
Usaman dan Abdi, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi: Teori dan Aplikasi,
h.30.
20
BAB IV TUBAGUS CHAERI WERDANA dan SHADOW
Chaeri Werdana
BAB V PENUTUP
21
BAB II
teori dan konsep yang akan digunakan oleh penulis dalam penelitian ini. Dalam
bab ini teori oligarki Jefrrey A. Winters, juga konsep shadow state dan ekonomi
informal akan dijabarkan secara jelas dan rinci untuk digunakan dalam
A. Oligarki
1. Pengertian Oligarki
berasal dari bahasa Yunani oligarkhia, yang terdiri dari kata oligoi (sedikit) dan
minoritas kecil.1
sebuah sistem pemerintahan oleh sedikit orang kaya yang biasa disebut kaum
1
Jefferey A. Winters, Oligarki, (PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta, 2011), 1.
22
aristokrat yang bertujuan demi kepentingan pribadi mereka dan tanpa keadilan.2
baginya ideal dan yang memungkin bisa diterapkan oleh sebuah negara.
dijelaskan Michels terjadi dalam partai politik, organisasi dan masyarakat modern
karena penggunaan istilah oligarki dan elit masih tumpang tindih, tesis Michels
yang mengatakan di semua masyarakat dan semua organisasi tunduk pada hukum
besi oligarki justru kelihatannya lebih menawarkan analisis bagaimana kaum elit
Namun pandangan Aritoteles, Michels, juga perintis teori elit seperti Vilfrdo
2
David Boucher dan Paul Kelly ed., Political Thinker: From Socrates to the Present,
(Oxford Ubiversity Press: New York, 2003), 83.
3
C. Wright Mills, The Power Elite, 3-4
4
Doyle Paule Johnson, Contemporary Sociological Theory: An Integrated Multi-Level
Approach, (Springer: New York, 2008), 403.
5
John Hoffman, A Glossary of Political Theory, (Edinburgh University Press: Edinburgh,
2007), 113.
23
Pareto dan Gaetano Mosca menjadi pijakan dalam kepustakaan ilmu politik untuk
kekuasaan elit dan oligarki. Studi Migdal soal strongmen membahas hubungan
dilakukan oleh anggota dari masyarakat yang memiliki basis kekuasaan yang
Strongmen adalah aktor politik yang memiliki latar beragam, bisa seorang
tuan tanah, mafia, pembisnis, preman dan kekuatan marga atau dinasti. Fokus
Migdal bukan pada latar belakang strongmen, tapi strongmen dengan aturan dan
menjelaskan aktor dalam masyarakat yang memiliki kemampuan yang lebih dari
anggota yang lebih luas. Tapi bosisme pada beberapa negara yang ditemui justru
6
Joel S. Migdal, State in Society: Studying How State and Societies Transform and
Constitute One Other, (Cambridge University Press: New York, 2004), 67.
24
tidak menghabat kebijakan yang telah dibuat oleh pemimpin negara, sehingga
Antara strongman dan bosisme bertujuan sama, yakni aktor yang bertujuan
menguasai sumberdaya yang dimiliki negara. Tapi siapa dan jenis sumberdaya
kekuasaan seperti apa yang dimiliki strongman dan bosisme masih menjadi
persoalan kalau dimasukkan ke dalam kekuasaan oligarki dan elit, karena fokus
dari Migdal dan Sidel hanya melihat kemunculan agen dalam mayarakat yang bisa
saja seorang tuan tanah, pengusaha, mafia, kekuatan marga atau keluaraga yang
sumberdaya negara.
Penjelasan sejumlah tokoh dalam ilmu politik mengenai oligarki dan elit
sama. Jika dilihat dari dasar jenis pembentuk oligarki apakah itu berupa kekayaan,
birokrasi, silsilah, agama, ciri fisik, koneksi sosial, dan pandangan politik belum
dirumuskan menjadi sebuah teori. Oligarki digunakan sebagai suatu alat analisis
dimulai dengan menjelaskan aktor yang oleh tokoh sebelumnya dalam melihat
kekuaasaan oleh sekelompok minoritas disamakan semua dengan istilah elit, lalu
7
John T. Sidel, Bosisme dan Demokrasi di Filipina, Thailad, dan Indonesia: Menuju
Kerangka Analisis Baru Tentang Orang Kuat Lokal, dalam buku Politisasi Demokrasi: Politik
Lokal Baru, John Harris ed., (Demos: Jakarta, 2005), 75.
25
oleh Winters pada kasus yang terdapat hubungan antara kekayaan dan kekuasaan
diluruskan istilahnya menjadi oligark. Oligark hanya berfokus pada aktor yang
semua minoritas kekuasaan yang lain karena dasar kekuasannya adalah kekayaan
materil.
mengejar kekayaan ekonomi ada beberapa kesamaan dengan tesis Vedi R. Hadis
soal kekuasaan predatoris. Kekuasaan predatoris adalah aparat negara dan otoritas
publik yang menjadi milik dari suatu korps birokrat-politik yang tujuan utamanya
kekayaan saja tidak ajek pada sistem ekonomi dan politik tertentu.
Hubungan antara uang dan kekuasaan tidak bisa dielakkan dalam studi
dalam kekuasaan dan pengaruh politik dalam demokrasi. Seorang kandidat politik
yang memiliki uang sangat banyak dalam pemilu lebih susah dikalahkan
dibanding yang memiliki uang sedikit. Gerakan politik yang dananya lancar lebih
8
Richard Robinson dan Vedi R Hadiz, Reorganaizing Power in Indonesia: The Politics
of Oligarchy in an age of Markets, (RoutledgeCurzon: London, 2004), h.41.
26
berpengaruh daripada yang dananya macet. Kementrian yang memiliki dana besar
dari pihak luar terhadap harta dan pendapatan. Konsep pertahanan kekayaan dapat
teori oligarki dirumuskan. Teori oligarki adalah usaha untuk dapat menjelaskan
melihat bentuk kekuasaan oligarki itu sendiri. Sumber variasi oligarki terletak
kekayaan dikelola secara politik, dan kadar keterlibatan langsung dan tidak
9
Jeffrey A. Winters, Oligarki, (PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta, 2011), 11.
10
Jeffrey A. Winters, Oligarki, (PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta, 2011), 10.
27
Setelah mengemukakan berbagai penjelasan tentang pengertian-pengertian
oligarki, penjelasan tentang kekuasaan elit yang oleh tokoh perintis teori elit
yang menggunakan bentuk kekuasaan oligarki dan elit dalam temuan studinya,
pada akhirnya skripsi ini hanya menggunakan teori oligarki yang diteoritisasikan
2. Pengertian Oligark
eksklusifnya”.11
merupakan inti dari oligark, dengan penekanan ini akan membantu membedakan
berbagai jenis sumber daya kekuasaan yang dimiliki oleh pelaku minoritas.
11
Jeffrey A. Winters, Oligarki, (PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta, 2011), 8.
28
Kekuatan material oligark bukan berarti borjuis kapitalis yang dibicarakan
oleh Karl Mark, karena pusat perhtian oligark pada kekuasaan pelaku yang
untuk menarik surplus, yang menjadi fokus adalah sumber daya material di bidang
Sumber daya kekuasaan individu terdiri dari: (a) hak politik formal (b)
jabatan resmi (baik dalam maupun di luar pemerintah, seperti organisasi) (c)
membedakan secara tajam antara bentuk kekuasaan minoritas elite dan oligarkis.
Keempat sumber daya kekuasaan yang disebut pertama ketika dipegang oleh
kekuasaan non-materil sebagai sumber daya yang wajib dimuliki elit. Seperti
atau komunitas besar. Lalu Mosca yang mengatakan mereka yang memiliki
12
Jeffrey A. Winters, Oligarki, (PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta, 2011), 18.
13
Jeffrey A. Winters, Oligarki, (PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta, 2011), 19.
29
kemampuan berorganisasi atau memobilisasi memegang kunci bagi ekuasaan elit,
14
dan Pareto yang mengatakan kekuasaan elit bersumber dari kepemilikan
3. Pertahanan Kekayaan
Pertahanan harta merujuk kepada upaya oligark atau pihak luar penjamian seperti
Mengambil bagi oligark, bisa dalam dua pengertian: secara vertikal dan
kaya, atau ketika negara atau penguasa mengambil harta dari atas. Mengambil
bisa juga bersifat horizontal, seperti ketika satu oligark berusaha menguasai harta
oligark lain. Biasanya pertahanan harta terjadi ketika dalam kondisi hukum yang
Pada konteks ketika suatu negara telah memiliki hukum yang kuat dengan
negara yang menegakkan hukum menjadi tantangan bagi oligark. Karena negara
14
Keith Faulks, Sosiologi Politik: Pengantar Kritis, (Penerbit Nusa Media: Bandung,
2010), 65.
15
Damsar, Pengatar Sosiologi Politik, (Prenada Media Group: Jakarta, 2010), 39.
16
Jeffrey A. Winters, Oligarki, (PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta, 2011), 34.
17
Jeffrey A. Winters, Oligarki, (PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta, 2011), 34.
30
meminta bayaran berupa pajak atas kekayaan yang dimiliki masyarakatnya.
Kondisi negara yang seperti ini kemudian membuat tujuan oligark bergeser
penghindar pajak dan pelobi) untuk tetap menjaga sebanyak-banyaknya harta dan
4. Tipe-tipe Oligarki
digolongkan menururt tiga ciri utama: satu, sifat ancaman terhadap kekayaan yang
datang dari luar, kedua, kadar keterlibatan langsung oligark dalam melakukan
pemaksaan yang menyokong klaim atau hak milik atas kekayaan.Ciri ketiga,
sultanistik, dan sipil. Oligarki panglima terjadi pada kondisi ketika klaim atas
wilayah sumber kekayaan saling tumpang tidih, karena tidak adanya otoritas yang
bisa mengatur masalah penegakan atas kelaim kekayaan. Otoritas yang mengatur
18
Jeffrey A Winters, Oligarki, (PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta, 2011), 36.
19
Jeffrey A Winter, Oligarki, (PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta, 2011) h.48.
31
klaim kekayaan biasanya tidak bertahan lama karena berasal dari kalangan oligark
itu sendiri yang dilawan oleh para oligark itu sendiri pula dengan senjata. Melalui
Oligarki penguasa kolektif adalah ketika para oligark masih berperan besar
secara pribadi dalam pelaksanaan kekerasan, namun berkuasa secara kolektif dan
melalui lembaga yang memiliki norma atau aturan main. Oligark penguasa
kolektif membagi biaya kekuatan pemaksa, antara yang mereka bayar dan
gunakan sendiri (terutama di pedesaan di luar ibu kota) dengan yang dibayar dan
kekuasaan kepada kelompok oligark. Para oligark sebagai kelompok lebih kuat
sarana pemaksaan berada di tangan satu oligark, bukan negara terlembaga yang
20
Jeffrey A Winter, Oligarki, (PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta, 2011) h.52.
21
Jeffrey A Winter, Oligarki, (PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta, 2011) h.53.
32
para oligark kuat yang ada di bawahnya sangat bergantung kepada penyediaan
penguasa agar kekayannya tak dirampas. Ancaman terhadap harta sesama oligark
mempertahankan kekayaan dan harta oligarki terhadap ancaman dari kaum miskin
kekuasaan kepada suatu individu, seorang yang lebih kuat daripada yang lainnya.
Oligarki sipil adalah oligarki yang sepenuhnya tak bersenjata dan tak
mereka kepada pemerintah tak-pribadi dan terlembaga di mana hukum lebih kuat
berusaha menghidar dari jangkauan tangan negara yang hendak meminta pajak
22
Jeffrey A Winter, Oligarki, (PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta, 2011) h.53.
23
Jeffrey A Winter, Oligarki, (PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta, 2011), 54.
33
B. Shadow State (Negara Bayangan)
dalam shadow state dikemukakan oleh William Reno sebagai berikut, ada sebuah
aturan pribadi, di mana keputusan dan tindakan yang diambil oleh penguasa
individu dan tidak sesuai dengan seperangkat hukum dan prosedur tertulis,
kekuatan penuh yang dimilikinya, dan dengan demikian dapat merusak lembaga
pemerintah formal. Penguasa negara bayangan sering melakukan hal ini demi
orang lain. Jadi shadow state bisa juga disebut sebagai jaringan informal yang
24
Barbara Harriss-White, India Working: Essays on Society and Economy, (Cambridge
University Press: New York, 2003), 89.
34
berorientasi komersial atau keuntungan ekonomi yang diciptakan beroperasi
birokrat resmi negara, misalnya, menerima suap, patronase, dan klientisme. Mata
bergantung pada pegawai negri, politisi dan kekuatan sosial lain yang tertarik
makelar, kontraktor, dan konsultan. Keluasan shadow state masuk ke dalam jalur
Lebih jaug lagi, norma-norma dalam negara bayangan bisa menjadi norma
masyarakat. Ada hukuman yang akan bertindak jika ada yang bermain tidak
sesuai dengan aturan negara bayangan. Dan sebagai akibat dari operasi negara
bayangan dan ekonomi informal dari penggunaan negara untuk akumulasi, negara
pribadi, pasukan keamanan, dan mafia berkembang biak, baik karena negara tidak
lagi mampu menjamin hak milik, karena unsur-unsur yang kuat dalam masyarakat
merebut hak milik dari negara yang mereka butuhkan untuk dilindungi, atau
25
Nikki Funke dan Hussein Solomon, Shadow State in Africa: A Discussion,
(Development Policy Management Forum: Ethopia, 2002) 3.
35
2. Ekonomi Informal
yang tidak dapat berjalan tanpa sebuah negara dengan bentuk tertentu. Walaupun
pemerintah, negara bayangan justru merupakan bagian dari negara yang benar-
lebih besar dari negara formal, dan berkepentingan dalam mengekalkan sebuah
Ada empat karekteristik umum dari praktik ekonomi informal dan shadow
state.28 Pertama, bahwa informal ekonomi dan shadow state hadir, tumbuh, dan
berkembang sebagai akibat dari terjadinya pelapukan fungsi dari institusi formal
26
Henk Schulte Nordholt dan Gerry van Klinken, Politik Lokal di Indonesia, (Jakarta:
Yayasan Pustaka Obor, 2007) 35.
27
Henk Schulte Nordholt dan Gerry van Klinken, Politik Lokal di Indonesia, (Jakarta:
Yayasan Pustaka Obor, 2007). h. 279
28
Henk Schulte Nordholt dan Gerry van Klinken, Politik Lokal di Indonesia, h 280.
36
(negara). Kedua, bertujuan mengakumulasi keuntungan ekonomi dan politik
Ketiga, modus operandi, atau mekanisme kerja dari informal ekonomi dan
shadow state cukup bervariasi, yang secara umum dapat dibedakan dalam dua
kategori utama, yaitu: melalui mekanisme kebijakan publik, dan melalui jaringan
dalam informal ekonomi dan shadow state adalah para penyelenggara negara dan
37
BAB III
Pemilihan Presiden (Pilpres) pada tahun 2004, 2009, dan 2014 yang Luber dan
Pemilih bisa dengan bebas memilih tanpa intimidasi, paksaan dan setingan terkait
pemenang pemilu oleh negara. Seperti Orde Baru Soeharto yang menggunakan
mebawa perubahan ke arah yang lebih baik di bidang sosial, politik, ekonomi baru
Pada era desentralisasi telah mengubah pola relasi antara negara dan
tidak sepenuhnya lagi terpinggirkan. Masyarakat sudah bisa terlibat dalam proses
1
Syarif Hidayat 2010. Mengurai Pristiwa-Meretas Karsa: Refleksi Satu Dasawarsa
Reformasi Desentralisasi dan otonomi Daerah, Prisma 29 (Juli 2010): h. 14.
36
pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan, namun keterlibatan
masyarakat hampir di sebagian besar daerah hanya diwakili oleh elite massa.2
Melalui UU 32 Tahun 2004 yang mengatur untuk memilih kepala daerah secara
menyebutkan sejak Pilkada 2005 sampai tahun 2013 ada 309 orang kepala daerah
Lalu data kemendagri 2013 ada 57 kepala daerah yang menerapkan dinasti
Selatan, Sulawesi Utara, Sumatra Utara, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah
2
Syarif Hidayat, “Mengurai Pristiwa-Meretas Karsa: Refleksi Satu Dasawarsa Reformasi
Desentralisasi dan otonomi Daerah”, h. 3.
3
“Kemendagri 309 Kepala Daerah Terjerat Kasus Korupsi”, diakses dari http://www.
republika.co.id/berita/nasional/politik/13/10/0/mucwgv-kemdagri-309-kepala-daerah-terjerat-
kasus-korupsi pada 25 Maret 2016.
4
“Orang Yang Terlibat Politik Dinasti”, diakses dari http://nasional.kompas.com/read
/2013/10/18/1850579/60.Orang.yang.Terlibat.Politik.Dinasti pada 25 Maret 2016.
37
Rycko Menoza sebagai bupati Lampung Selatan. Wakil bupati Pringsewu
Harahap mempunyai anak yang menjadi wali kota Padang Sidempuan, Andir
Amir Harahap. Di Jambi, Gubernur Zumi Zola Zulkifli yang sebelumnya menjadi
Bupati Tanjung Jabung Timur adalah anak mantan gubernur Jambi, Zulkufli
nurdin. Di Pagar Alam, Sumatera Selatan, jabatan wali kota dan wakil wali kota
diduduki oleh ayah dan anak kandungnya, Djazuri Kuris dan Novirzah Djazuli.
memiliki adik yang menjabat sebagai bupati Gowa , yakni Ichsan Yasin Limpo.
Lalu di kabupaten Barru, Bupati Andi Aris Syukur adalah anak mantan bupati
sebelumnya. Wakil bupati Tana Toraja, Adelheid Sosang adalah istri mantan
Sarundajang. Wakil wali kota Manado Harley Alfredo Benfica anak mantan
Hasanah Yasin adalah menantu mantan bupati Bekasi. Bupati Indra Mayu, Anna
Sophanah adalah istri mantan bupati Indramayu. Wali kota Cimahi, Ati Suharti
merupakan istri mantan wali kota Cimahi. Di Jawa Tengah, Bupati Kendal Widya
Kandi Susanti adalah istri mantan bupati Kendal. Bupati Klaten Sri Hartini Kartini
adalah istri mantan bupati Kalaten. Di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, bupati Sri
38
Di Jawa Timur, Bupati Probolinggo Puput Tantriana adalah istri mantan
Di Nusa Tenggara Barat, Gubernur Zainul Majdi adalah adik wakil bupati
Timur Supian Hadi adalah menantu bupati Seruyan Darwan Ali. Di Kalimantan
Timur, Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari adalah anak mantan bupati
publik adalah dinasti politik Ratu Atut di Banten. Namun selain dinasti Atut,
Banten. Sehingga disnasti politik telah menjadi semacam pola kekuasaan yang ada
di Banten.
Dinasti Atut adalah dinasti yang terbesar, dilihat dari anggota keluarganya
dinasti lain. Kekuasaan dinasti Atut sampai Pilkada serentak 2015, menguasai 4
daerah dari 8 daerah kabupatan/kota yang ada di Banten. Daerah yang masuk
dalam kekuasaan Atut adalah di Kota Serang, Kabupaten Serang, Kota Tangerang
39
Selatan, dan Pandeglang, namun di Padgelang terdapat dua dinasti, yang lain
Cilegon terdapat dinasti Tubagus Aat Syafa’at, menjadi bupati Cilegon periode
Anaknya yang lain, yakni nurul Hikmah, menjadi wakil ketua DPRD Kab.
Tangerang.
Iti Oktaviani Jayabaya adalah anggota DPR RI 2009-2014, kemudian tahun 2013
mengikuti Pilkada dan menang menjadi Bupati Lebak. Adik Iti Oktaviani
Jayabaya, Mulyanah Jayabaya adalah anggota DPRD Lebak, lalu Diana Jayabaya
anggota DPR RI 2009-2014.7 Di Kota Tangerang ada dinasti Wahidin Halim, dua
periode menjadi walikota, ingin maju sebagai gubernur namun kalah dalam
Pilgub.
5
“Korupsi Dinasti Banten Dirancang Sistematis”, diakses dari https://m.tempo. co/read/
news/2013/10/12/063521248/korupsi-dinasti-banten-dirancang-sistematis pada 20 Maret 2016.
6
“Bebas dari Bui eks Wali Kota Cilegon Disambut 51 Bus, diakses dari http://news.
liputan6.com/read/2388237/bebas-dari-bui-eks-wali-kota-cilegon-disambut-51-bus pada 20 Maret
2016.
7
“Jangan Salahkan Atut di Banten Juga Ada Dinasti Lain”, diakses dari http://www.
merdeka.com/peristiwa/jangan-salahkan-atut-di-banten-juga-ada-dinasti-lain.html pada 20 Maret
2016.
40
Di Kabupaten Pandeglang ada dinasti Dimyati Natakusumah, Bupati
menjadikan istrinya wakil gubernur Banten pada Pilkada 2011, namun kalah.
Dalam Pileg 2014 Irna Narulita Dimyiati terpilih sebagai anggota DPR RI dari
PPP, lalu mengundurkan diri untuk maju sebagai calon bupati Padeglang pada
Pilkada serentak 2015. Kemudian di Pilkada serentak 2015 Irina dan pasangnnya
Tanto Warsono Arban (menantu Atut) terpilih sebagai bupati dan wakil bupati
2015-20198 Untuk wakil bupati Padeglang sebelumnya dijabat oleh Heryani, ibu
tiri Atut.
8
“Rano Karno Lantik Menantu Atut Jadi Wakil Bupati Pandeglang”, diakses dari https://
m.tempo.co/read/news/2016/03/23/078756226/rano-karno-lantik-menantu-atut-jadi-wakil-bupati-
pandeglang pada 2016.
41
Sumber: diolah dari berbagai berita online: kompas, tempo dan detik
ada.
Ismet Iskandar bisa dilihat pada Pilkada 2008 dan Pilkada 20012. Dinasti Atut
Airin dicalonkan sebagai wakil bupati berpasangan dengan Jazuli Juwaini, namun
Abdul Khalik adik ipar Atut, berpasangan dengan Suryana kalah dari Amed Zaki
pada perebutan jabatan kepala daerah, namun juga berorientasi pada penguasaan
ekonomi yang berasal dari APBD dan APBN. Dinasti Atut memiliki banyak
9
“Ismet Iskandar Unggul di Tiga TPS”, diakses dari http://bola.kompas.com/read/2008/
01/20/14313643/ismet.iskandar-rano.karno.unggul.di.tiga.tps.di.bsd pada 20 Maret 2016.
10
“Kemenangan Ubah Peta Politik Ratu Atut”, diakses dari https://m.tempo.co/read/news
/2012/12/09/083446920/kemenangan-zaki-ubah-peta-politik-keluarga-atut pada 20 Maret 2016.
11
“Adik Atut Diduga Menggunakan 300 Perusahaan Untuk Kerjakan Proyek di Banten”,
diakses dari http://nasional.kompas.com/read/2016/03/10/20163631/Adik.Atut .Diduga .Menggun
akan.300.Perusahaan.untuk.Kerjakan.Proyek.di.Banten pada 20 Maret 2016.
42
Dinasti Ismet Iskandar memiliki PT Dewa Beton, perusahaan dinasti
Besarnya dinasti politik Atut di Banten tidak bisa dilepaskan dari nama
Tubagus Chaeri Werdana, adik kandung Atut. Tubagus Chaeri Werdana adalah
orang yang berada di luar pemerintahan formal, memiliki peranan penting sebagai
“key player” untuk mengatur bagaimana dinasti politik dibangun dan kekayaan
ekonomi diperbanyak.
walikota Tangerang Selatan, Arin Racmi Diany, dikenal luas publik karena
adalah menyuap pimpinan lembaga tinggi negara yakni ketua MK, Akil Mochtar,
12
“Zaki Iskandar Calon Bupati Tangerang Paling Kaya”, diakses dari
https://m.tempo.co/read/news/2012/12/06/083446198/zaki-iskandar-calon-bupati-tangerang-
paling-kaya pada 20 Desember 2015.
13
“Mulyadi Jayabaya Jadi Nahkhoda Baru Kadin Banten”, diakses dari
http://radaronline.co.id/2015/04/01/mulyadi-jayabaya-jadi-nakhoda-baru-kadin-banten/ pada 20
Desember 2015.
43
Pilkada Lebak, Banten. Tubagus Chaeri Werdana juga terlibat tiga kasus lain,
kasus korupsi alat kesehatan di Tangerang Selatan dan Banten, serta kasus
anak ketiga istri pertama dari enam istri Haji Chasan Sochib. H Chasan
mengawali lebih dulu dengan perusahaan CV Sinar Ciomas pada tahun 1970-an
sejak Baten masih menjadi bagian dari provinsi Jawa Barat sampai Banten
Banten, temuan KPK ada 300 perusahaan Tubagus Chaeri Werdana yang
14
“Profil Tubagus Chaeri Werdana”, diakses dari http://profile.metrotvnews.Com
/read/30/tubagus-chaeri-wardana pada 23 Desember 2015.
15
“Silsilah Dinati Banten Abah Chasan dan Para Istri”, diakses dari http://nasional
.tempo.co/read/news/2013/10/07/063519657/silsilah-dinasti-banten-abah-chasan-dan-para-istri
pada 23 Desember 2015.
16
“Pengacara Wawan Suami Airin Kaya Sejak Kecil”, diakses dari
http://nasional.tempo.co/read/news/2013/10/10/063520629/pengacara-wawan-suami-airin-kaya-
sejak-kecil 23 Desember 2015.
17
“Profil Tubagus Chaeri Werdana”, diakses dari http://museumkoruptor.
blogspot.co.id/2014/08/profil-tubagus-chaeri-wardana.html pada 23 Desember 2015.
44
mendapat 1200 proyek sejak 2002 sampai 2013.18 Data dari ICW sepanjang 2011
sampai 2013 ada 52 proyek yang dikerjakan Tubagus Chaeri Werdana dengan
Banten. Tubagus Chaeri Werdana adalah ketua umum Kamar Dagang dan Industri
20
(Kadin Banten), ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), bendahara DPD
Pilkada
18
“Adik Atut Diduga Gunakan 300 Perusahaan Untuk Garap 1.200 Proyek”, diakses dari
http://nasional.kompas.com/read/2016/03/24/19151101/Adik.Atut.Diduga .Gunakan.300.Perusah
aan.untuk.Garap.1.200.Proyek pada 23 Desember 2015.
19
“Mengungkap Gurita Bisnis Keluarga Atut di Tanah Banten”, diakses dari
http://www.antikorupsi.org/en/content/mengungkap-gurita-bisnis-keluarga-atut-di-tanah-banten
pada 23 Desember 2015.
20
“Ditangkap oleh KPK Jabatan Ketua Kadin Banten Masih Aman”, diakses dari
http://www.tribunnews.com/bisnis/2013/10/07/ditangkap-oleh-kpk-jabatan-ketua-kadin-banten-
masih-aman pada 20 Dsember 2015.
21
“Kekuasaan Atut Menggurita di Wilayah Banten”, diakses dari
http://nasional.sindonews.com/read/79 2364/13/kekuasaan-atut-menggurita-di-wilayah-banten-
1381261789 pada 20 Desember 2015.
45
Sebagai daerah otonom baru untuk memimpim penyelenggaraan
walikota dan wakil walikota (Pjs) yang berasal dari Pegawai Negri Sipil (PNS)
selama-lamanya satu tahun sampai kepala daerah definitif hasil Pemilu ditetapkan.
Apabila walikota dan wakil walikota definif belum ditetapkan sampai satu tahun
maka akan ditambah masa jabatannya selama 6 bulan, dan bila belum juga
mengasilkan kepala daerah definitif akan diangkat lagi Pjs wali kota dan wakil
walikota.22
teknis daerah, dan unsur perangkat daerah lain.23 Khsus untuk penentuan anggota
DPRD dipilih melalui pemilihan langsung yang jumlah kursinya ditentukan oleh
KPU.24
suku dinas Banten, yang kemudian diusulkan oleh Gubernur Banten, Ratut Atut
jumlah kursi yang seharusnya 50 namun oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum)
22
Pasal 9 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2008 Tentang
Pembentukan Kota Tangerang Selatan.
23
Pasal 11 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2008 Tentang
Pembentukan Kota Tangerang Selatan.
24
Pasal 12 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2008 Tentang
Pembentukan Kota Tangerang Selatan.
46
hanya ditetapkan 45 kursi.25 Namun putusan MK untuk jumlah kursi di DPRD
Periode 2009-2014.27
TOTAL 45
25
“Caleg Tangerang Selatan Ajukan Gugatan ke Mahkamah Konstitusi”, Diakses dari
http://metro.tempo.co/read/news/2010/02/04/082223434/21-caleg-tangerang-selatan-ajukan-
gugatan-ke-mahkamah-konstitusi artikel ini diunduh pada tanggal 20 Desember 2015.
26
“DPRD Kota Tangsel Ditetapkan 1 Maret” ,diakses dari http://
tangerangnews.com/tangsel/read/2095/DPRD-Kota-Tangsel-Ditetapkan-1-Maret pada tanggal 20
Desember 2015.
27
“Keputusan Mahkamah Konstitusi Ubah Komposisi DPRD Tangerang Selatan”,
diakses dari http://metro.tempo.co/read/news/2010/08/30/083274882/keputusan-mahka
mah-konstitusi-ubah-komposisi-dprd-tangerang-selatan pada tanggal 20 Desember 2015.
47
Setelah berlalu satu tahun dan ditambah enam bulan masa jabatan Pjs
pengakatan PJs baru yaitu Eutik Suarta. Pada masa kepemimpinan Eutik
kekuasaan dinasti politiknya. Setelah gagal pada Pilkada Lebak, Airin maju
Benyamin Davnie.29
Pilkda Tangerang Selatan 2010 diikuti oleh empat pasang calon, pasangan
nomor urut satu Yayat Sudrajat-Norodom Sukarno, nomor urut dua Rodhiyah
terdapat kecurangan.
28
“Selayang Pandang Proses Kepemimpinan”, diakses dari http://www.tangerang
selatankota.go.id/ver4/selayang-pandang/proses-kepemimpinan pada tanggal 23 Desember 2015.
29
“Riwayat Tanah Banten di Bawah Dinasti Atut”,diakses dari http://www.cnnind
onesia.com/politik/20150709101059-32-65363/riwayat-tanah-banten-di-bawah-kaki-dinasti-atut/
pada 23 Desember 2015.
48
Karena belum juga menentukan pemilihan walikota dan wakil walikota
definitif maka jabatan Eutik Suharta sebagai Pjs diganti oleh Hidayat Djohari.
Pada kepemimpinan Pjs Hidayat Djohari dilakukan pemungutan suara ulang pada
2011. Hasil rapat pleno rekapitulasi KPU Tangerang Selatan pasangan Airin-
Benyamin menang atas calon yang lain dengan jumlah suara 241.797 suara atau
53,67%, adapun yang menempati posisi kedua pasangan Arsid dan Andre Taulany
dengan prolehan suara 198.660 suara atau 44,20%. Dalam rekapitulasi juga
dalam pemungutan suara ulang maka Airin Racmi Diany dan Benyamin Davnie
resmi menjadi walikota dan wakil walikota definitif Tangerang Selatan 2011-
2016.
mempunyai perangkat daerah antara lain kecamatan yang terdiri dari beberapa
desa/ kelurahan. Kota Tangerang Selatan terdiri dari tujuh kecamatan dengan
kelurahan sebayak empat puluh Sembilan dan desa sebayak lima, Rukun Warga
30
“Airin Menangi Pilkada Tangsel”, diakses dari http://megapolitan.kompas.com/
read/2011/03/03/16000798/Airin.Menangi .Pilkada.Tangsel pada tanggal 20 Desember 2015.
31
Sub Bidang Data dan Statistik Bidang Statistik Pelaporan ,”Profil Kota Tangerang
Selatan”, 12.
49
Pemeritahan Kota Tangerang Selatan dalam melakukan pembangunan
output (keluararan) dan outcomes (hasil) atas alokasi belanja (input) yang
penggunaan sumberdaya yang terbatas. Ketiga, perlu adanya indikator kinerja dan
pengukuran kinerja untuk tingkat satuan kerja (satker) dan kementrian atau
lembaga.32
2. Sosial Budaya
dari berbagai macam suku dan budaya, penduduk aslinya adalah masyarakat
Sunda, Betawi dan selebihnya adalah masyarakat urban yang berdatangan dari
Islam yaitu sebanyak 89,39%, selebihnya penduduk yang lain memeluk agama
Kristen (5,76%), Katholik (3,51%), Budha (1,02%), Hindu (0,26%), dan lainnya
(0,06%).34
32
Pitri Yandri, Tangerang Selatan: Di Tengah Dinamika Pembangunan Ekonomi dan
Regional dan Nasional, (Tangerang Selatan: STIE Ahmad Dahlan Press, 2013), 137.
33
“Profil Kota Tangerang Selatan”, diakses dari http://www.humasprotokol.
bantenprov.go.id/read/page-detail/profil-kota-tangsel/16/profil-kota-tangerang-selatan.html pada
tanggal 25 November 2015.
34
Sub Bidang Data dan Statistik Bidang Statistik Pelaporan ,”Profil Kota Tangerang
Selatan, h. 34.
50
BAB IV
TANGERANG SELATAN
yang meneliti politik indonesia, Vedi R Hadiz, Richard Robinson dan Jeffrey A.
sehingga politik dan ekonomi masih dikuasai oleh aktor yang kaya secara materil,
Pada bab IV ini akan dijelaskan kekuasaan oligarki dan shadow state
dipahami sebagai politik pertahanan kekayaan oleh aktor oligark dengan kekayaan
oligark yang terlibat secara tidak langsung dalam pemerintahan formal di Kota
Tangerang Selatan. Lalu kosep informal ekonomi adalah monopoli, mark up dan
penjualan pengerjaan proyek dari APBD Kota Tangerang Selatan yang dilakukan
1
Michele Ford dan Thomas B Pepinsky 2014, Malapui Oligarki? Bahasan Kritis
Kekuasaan Politik dan Kesenjangan Ekonomi di Indonesia, Prisma 1 (Januari 2014): halaman 5.
2
Jefferey A. Winters, Oligarki, (PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta, 2011), 18
51
Fenomena kekuasaan oligarki Tubagus Chaeri Werdana di Kota
Tangerang Selatan dianalisis melalui tiga hal, yaitu : politik, ekonomi, dan sosial.
Pertama politk, sokongan Wawan sebagai oligark dengan modal uang dan jabatan
publik kepada calon kepala daerah yang menang dalam pertarungan di Pilkada
oligarki.
masyarakat sipil di Kota Tangerang Selatan tidak bisa menjadi oposisi yang
kekuasaan oligarki dan shadow state Tubagus Cheri Werdana akan dijelaskan
A. Kekuasaan Oligarki
Tangerang Selatan tidak bisa dilepaskan dari H Chasan Sochib, tokoh jawara di
Banten. Melalui H Chasan Sochib harta dan jejaring politik di Banten diwariskan
Tangerang Selatan pada 2008, Wawan sudah memiliki sumber daya materil dan
jejaring politik yang menyokong pemenangan Airin Rachmi Diany, yang tak lain
52
istrinya dan Benyamin Davnie sebagai wali kota dan wakil wali kota defitif
Werdana
melalui akses politik yang dimilikinya. Ketika kota Tangerang Selatan terbentuk,
keluarganya. Diawali dari ayahnya yakni Chasan Sochib, seorang Jawara terkenal
Chasan sudah menjadi kontraktor sejak masa Orde Baru, karena dukungannya di
oligark memiliki sumber daya utama berupa kekayaan materil dan didukung oleh
3
Wawancara langsung dengan Ade Irawan Peneliti Indosesia Corruption Watch (ICW),
pada 17 Desember 2015 .
4
Wawancara langsung dengan Verry Muchlis Pemilik Konsep Indonesia, pada 28
Januari 2015.
53
salah satu dari empat sumberdaya kekuasaan lain yang dimiliki elite, yakni hak
kontrak yang didapat dari dana APBD pemerintah Jawa Barat, terutama di
akhirnya jatuh, kemudian tidak lama setelah reformasi Banten resmi menjadi
provinsi sendiri pada bulan Oktober 2000. Kondisi ini membuat Chasan tidak bisa
lagi mendapat perlindungan dari Soehato dan mendapat kontrak dari pemerintah
5
Jefferey A. Winters, Oligarki, h. 18.
6
Okamoto Masaaki dan Abdul Hamid, Jawara in Power, 1999-2007, 118.
7
Okamoto Masaaki dan Abdul Hamid, Jawara in Power, 1999-2007, 117.
8
Wawancara langsung dengan TB Ace Hasan Syadzily, mantan Pengurus DPP Golkar
dan Anggota DPR RI 2009-2014, pada 17 Desember 2015.
54
mengandalkan sumberdaya materil dan kekerasan pada Pilkada melalui DPRD
Pada Pilkada 2001, terdapat tiga pasangan gubernur dan wakil gubernur
suara. Dua pasangan calon lain, adalah Ace Suhaedy dan Tb. Mamas Chaerudin,
mendapatkan 23 suara, dan yang terakhir pasangan Heruman Haeruman dan Ade
besar. Saat proses penjaringan bakal calon Kekuatan jawara dari PPPSBBI
ditandatangani oleh Chasan Sochib sebegai ketua PPPSBI,. 11 Pada saat hari
pemilihan jawara yang tergabung dalam PPPSBI dengan senjata golok datang ke
9
Okamoto Masaaki dan Abdul Hamid, Jawara in Power, 1999-2007, 123
10
Wawancara langsung dengan Verry Muchlis Pemilik Konsep Indonesia, pada 28
Januari 2015
11
Syarif Hidayat, Shadow State? Bisnis dan Politik di Provinsi Banten, dalam buku
Politik Lokal di Indonesia, Henk Schulte Nordholt dan Gerry van Klinken ed. h.283
12
Syarif Hidayat, Shadow State? Bisnis dan Politik di Provinsi Banten, dalam buku
Politik Lokal di Indonesia, Henk Schulte Nordholt dan Gerry van Klinken ed. h.291
55
diketuai oleh Chasan untuk memudahkan dalam mengkoordinasikan proyek.
Chasan ketua Kadin pada bulan Desember tahun 2000 dan ketua Gapensi pada
bulan April tahun 2002 di provinsi Banten. Chasan juga menjadi dewan
2003, dan menjadi ketua LPJK (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi) pada
Januari 2001.13
telah dimenangi dengan anggaran yang besar adalah pembangunan Polda Banten,
sejumlah jalan.14 Data yang didapatkan dari penelitian Syarif Hidayat, Chasan
pengikutnya. Para pengusaha yang menjadi pengikut Chasan akan dikenakan fee-
Sumber Dana
APBD APBN
13
Okamoto Masaaki dan Abdul Hamid, Jawara in Power, 1999-2007, 121
14
Okamoto Masaaki dan Abdul Hamid, Jawara in Power, 1999-2007, 124
56
Proyek pengairan 11 11
Proyek pengadaan 10 10
dilakukan di Banten. Kali ini Atut maju sebagai calon gubernur berpasangan
mendapatkan 33.0%.15
rakyat miskin, melakukan jual beli suara di TPS, dan melakukan serangan fajar..16
Selain kekuatan uang, kekuatan yang menjadi sumber daya adalah kekerasan,
15
Okamoto Masaaki dan Abdul Hamid, Jawara in Power, 1999-2007, 126
16
Okamoto Masaaki dan Abdul Hamid, Jawara in Power, 1999-2007, 130
57
Untuk daerah kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang tidak
menggunakan jasa konsultan politik Denny JA, Lingkaran Survei Indonesia (LSI).
17
“Apa itu LBB dan apa itu RBB, justru di Bantenlah relawan yang sekarang
Jokowi bikin sudah dimulai di Banten. pedekatan modern di pilkada
dimulai di banten.”18
Orang yang menjadi operator dari LBB dibawah kendali Wawan adalah
pemerintahan provinsi, sejak tahun 1999 sampai sekarang maneger aset dan
Suksesi Chasan pada dua pemilu berhasil mengantarkan dua anaknya, Atut
ini, anak-anak Chasan yang lain ikut dalam setiap kontestasi Pilkada di Banten,
oligarkis juga terbentuk di daerah otonom paling muda di Banten, kota Tangerang
17
Okamoto Masaaki dan Abdul Hamid, Jawara in Power, 1999-2007, 134
18
Wawancara langsung dengan Verry Muchlis Pemilik Konsep Indonesia, pada 28
Januari 2015.
19
“Profil Agah”, diakses dari https://id.linkedin.com/in/agah-noor-96a95427 pada
tanggal 12 Januari 2015.
58
Tangerang Selatan untuk menguasai proyek yang didanai oleh APBD Kota
Tangerang Selatan.
Selatan mengadakan Pilkda sebanyak dua kali , pada Pilkada 2010 dan 2015. Pada
Pilkada 2010 diikuti oleh empat pasangan calon, Yayat Sudrajat dan H. Moch.
Norodom Sukarno nomor urut satu, Rodhiyah Najibhah dan Sulaiman Yasin
nomor urut dua, Arsid dan Andre Taulany nomor urut tiga, dan Airin Rachmi
Sebagaiamana dalam teori oligarki Jeffrey A Winter, oligark adalah aktor yang
orang kaya.20 Wawan adalah oligark dengan melihat jumlah kekayaan yang
didaftarkan istrinya, kekayaan Wawan dan Airin Racmy Diany dalam Laporan
yang lain, yaitu Yayat Sudrajat sebesar Rp 2.431.700.000 dan Norodom Sukarno
20
Jefrrey A Winters, Oligarki, h. 12.
21
“Pengacara Wajar Aset Wawan diatasnamakan Airin”, dikases dari http://nasional.temp
o.co/read/news/2014/02/04/063550838/pengacara-wajar-aset-wawan-diatasnamakan-airin pada 12
Desember 2015.
59
Sulaeman Yasin Rp 1.020.00.000, kekayaan Arsyid Rp 1.343.252.198 dan
membutuhkan biaya yang besar, tidak cukup 5 miliyar atau 10 miliyar, tapi
sampai 20 miliar. Bila biaya kampanye untuk menang sampai 20 miliyar, maka
pasangan calon lawan Airin tidak ada yang cukup untuk kampanye, sedangkan
banyak.23
mendapat 22.640 suara atau 5,6%, Rodhiyah Najibhah dan Sulaiman Yasin
mendapat 7.518 suara atau 1,8%, Arsid dan Andre Taulany nomor urut tiga
mendapat 187.778 suara atau 46,2% , Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie
mendapat 188.893 suara atau 46,4%.24 Dengan hasil pemilihan ini jelas bahwa
pasangan Airin Racmi Diany dan Benyamin Davnie menang atas tiga pasangan
calon lain, tetapi oleh Mahkamah Konstitusi (MK) diputuskan Pemungutan Suara
Ulang (PSU) karena terjadi kecurangan yang bersifat struktur, sistematis dan
massif.
22
“Miliki Rp 111 Miliar Airin Kandidat Wali Kota Tangerang Selatan Terkaya”, diakses
dari https://metro.tempo.co/read/news/2010/09/24/083280297/miliki-rp-111-miliar-airin-kandidat-
wali-kota-tangerang-selatan-terkaya pada 12 Desember 2015.
23
Wawancara langsung dengan TB Ace Hasan Syadzily, mantan Pengurus DPP Golkar
dan Anggota DPR RI 2009-2014, pada 17 Desember 2015.
24
Putusan Mahkamah Konstitusi nomor 309-210/PHPU.D-VIII/2010.
60
“menurut konsep MK kecurangan yang terjadi di Tangsel pada waktu itu
disebut kecurangan yang bersifat terstruktur, sistematis dan massif. Maka
harus dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU)” 25
Kemenangan Airin dalam Pilkada 2010 karena ada peranan Oligark
Wawan yang terlibat secara tidak langsung dengan kekuatan uang dan birokrasi,
terlibat langsung atau tidak dalam arena politik bergantung pada sifat ancaman
terhadap kekayaan, bila ancaman begitu besar maka oligark akan terlibat secara
langsung, dan sebaliknya.26 Wawan tidak terlihat secara langsung dalam politik
karena ancaman terhadap harta tidak besar karena sudah ada negara yang
konsep yang disebut oleh Barbara Harriss-White yang meminjam konsep William
Reno sebagai shadow State, atau bisa berarti pemerintah informal.27 Konsep
shadow state adalah struktur pemerintahan informal yang memiliki aturan diluar
bingkai aturan formal demi akumulasi ekonomi aktor yang berada dipuncak
ekonomi pribadi dan jaringannya. Wawan memiliki anggota dari aparat birokrasi
25
Wawancara langsung dengan Andi Syafrani pengacara pada TIM Advokasi Arsid-
Andre pada kantor GIA Law Firm & Partners, pada 27 Desember 2015.
26
Jeffrey A. Winters, Oligarki, h.11.
27
Wawancara langsung dengan Andi Syafrani pengacara pada TIM Advokasi Arsid-
Andre pada kantor GIA Law Firm & Partners, pada 27 Desember 2015.
28
Barbara Harriss-White, Politik Lokal, h.279.
61
di pemerintahan resmi Tangerang Selatan dan operator di luar pemerintahan resmi
mengikuti aturan formal yang sudah ada. Istilah anggota tim pemerintahan
Epik, dan Dadang Sopian.29 Dari hasil penelitian ditemukan bahwa shadow state
bahkan tunduk kepada Wawan, adalah Eutik Suarta sebagai Pejabat Walikota
memilih Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie.32 Lalu Ahadi selaku PNS
(Airin Fans Club) lalu disosialisasikan kepada para camat, lurah, dan seluruh
jajaran SKPD Kota Tangsel. Pada level birokrasi yang lebih rendah, para
29
Wawancara dengan anonim, pada 12 Desember 2015
30
Wawancara langsung dengan TB Ace Hasan Syadzily, mantan Pengurus DPP Golkar
dan Anggota DPR RI 2009-2014, pada 17 Desember 2015
31
Wawancara langsung dengan Andi Syafrani pengacara pada TIM Advokasi Arsid-
Andre pada kantor GIA Law Firm & Partners, pada 27 Desember 2015
32
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 209-210/PHPU.D-VIII/2010 h.60
62
pegawai kelurahan dipaksa oleh pimpinan diatasnya yakni lurah dan camat
Wawan System adalah mereka yang berada di luar struktur birokrasi. Dua
orang yang peneliti temukan menjadi bagian dari Wawan System adalah Very
Muchlis dan Abdul Rasyid atau Ocil. Very Muchlis adalah konsultan politik
yang bekerja untuk pemenangan Airin, sudah dekat dengan Wawan sejak
bergabung di LBB (Lembaga Banten Bersatu) pada Pilgub Banten 2006 untuk
“siapa yang menjadi operator di luar dari struktur birokrasi, yang terlihat
secara nyata adalah kawan-kawan kita juga siapa, Very Muhlis, siapa Vey
Muhlis tangan kanannya TCW, orang semua tahu, tidak usah didefiniskan.
Ocil (Abdul Rasyid) tangan kanannya Airin, pada saat itu posisinya
mereka berdua inilah yang memegang komando. Ocil yang memegang
komado dari Airin, Very yang memegang komando dari TCW, dan itu
ditemukan dalam beberapa pertemuan yang dibuktikan dua orang ini selalu
hadir dalam pertemuan-pertemuan birokrasi. Pertanyaannya siapa mereka?
Posisi apa yang mereka pegang.34
“Ocil itu kan orang yang nentengin tasnya Airin, dia kan dulu awalnya
asprinya. Dia karir politiknya menjadi aspri Airin. Saya kenal Airin waktu
menjadi calon wakil bupati kabupaten Tangerang, saya sudah berinteraksi
dengan mereka. Jadi kebayang tidak kalau dia jadi anggota DPRD
sekarang.”35
33
Wawancara langsung dengan Andi Syafrani pengacara pada TIM Advokasi Arsid-
Andre pada kantor GIA Law Firm & Partners, pada 27 Desember 2015
34
Wawancara langsung dengan Andi Syafrani pengacara pada TIM Advokasi Arsid-
Andre pada kantor GIA Law Firm & Partners, pada 27 Desember 2015
35
Wawancara langsung dengan Ruhamaben wakil ketua DPRD Kota Tangerang Selatan
2010-2014, pada 30 Desember 2015
63
Pemungutan suara ulang dilakukan pada 27 Februari 2011, kekuatan
tetap tidak bisa dikalahkan, pasangan Airin Rachmi Diany dan Benyamin
suara atau 1,10%, Rodhiyah Najibhah dan Sulaiman Yasin mendapat 5.106
suara atau 1,13%, Arsid dan Andre Taulany nomor urut tiga mendapat
“bahakan lebih kuat lagi. Karena TCW ini dengan kekuatan duitnya.
Duitnya ini berasal dari proses persengkongkolan atas nama kekuasaan
dan bisnis itu. Hampir semua kepala dinas di Banten, ketika Atut berkuasa
tergantung dari TCW. Demikian juga kekuatan-kekuatan legislatif di
Banten hampir semuanya orang-orangnya TCW. Lihatlah seperti yang
selama ini. Sayakan sering berinteraksi dengan politisi lokal di Banten,
hampir semua, termasuk bukan hanya dari partai Golkar, dari partai-partai
lainpun. Pasti sudah menjadi bagian.”37
Kemenangan Airin Racmi Diany dan Benyamin Davnie juga berarti
dan birokrasi untuk menambah pendapatan ekonomi pribadi yang berasal dari
36
Putusan Mahkamah Konstitusi nomor 309-210/PHPU.D-VIII/2010 h.6
37
Wawancara langsung dengan TB Ace Hasan Syadzily, mantan Pengurus DPP Golkar
dan Anggota DPR RI 2009-2014, pada 17 Desember 2015
64
B. Konsolidasi Kekuasaan Oligarki Tubagus Chaeri Werdana
Chaeri Werdana di kota Tangerang Selatan dalam wilayah politik, ekonomi, dan
monopoli proyek APBD. Pada wilayah ekonomi terjadi penguasaan proyek yang
ada pada APBD Kota Tangerang Selatan ke perusahaan Wawan dan kroninya.
Efek sosial adalah terkonsetransinya sumberdaya ekonomi dan akses politik yang
ada pada Wawan, sehingga membuat tidak hadirnya kekuatan oposisi dari
Airin Racmi Diany dan Benyamin Davnie dilantik sebagai walikota dan
wakil walikota definitif pertama kota Tangerang Selatan pada bulan April 2011
oleh gubernur Banten, Atut Chosyiah.38 Sebagai kepala daerah, Airin dan
38
“Hari Ini Ratu Atut Lantik Airin Benyamin”, diakses dari http://www.kemendagri
.go.id/news/2011/04/20/hari-ini-ratu-atut-lantik-airin-benyamin pada 12 Desember 2015.
65
Analisis dalam teori oligarki fokus pada seperti apa cara politik yang
membeli dua instutusi ini sumber daya kekuasaan Wawan bertambah menjadi
jabatan publik. Jabatan publik formal perlu Wawan kuasai karena wewenang yang
ada Pemda dan anggota DPRD diperlukan untuk mengeluarkan kebijakan politik
Pejabat Pemda yang dikuasi oleh Wawan adalah level tertinggi yaitu
Walikota, Kepala dinas, sampai pegawai terendah.. Kepala dinas diisi oleh
atas perintah Wawan. Padahal regulasi yang mengatur dalam PP no. 13 tahun
jejang karir kepegawaian struktural yang dilihat dari prestasi dan kapasitasnya.
Birokrat Pemda menuruti apa yang diperintah oleh Wawan karena ada
insetif yang didistribukan dan sanksi yang diberlakukan. Untuk insentif ada dua,
pertama adalah jabatan yang diterima sebagai bentuk pemeberian dari Wawan,
memiliki prestasi tidak akan pernah dicopot. Yang kedua, pegawai yang
39
Jeffrey A. Winters 2014, Oligarki dan Demokrasi di Indonesia, Prisma 1 (Januari
2014): halaman 15.
66
berupa uang dari Wawan, pegawai menganggap itu adalah bonus dari pekerjaan
yang telah diselesaikan. Padahal uang yang diambil Wawan bersumber dari
APBD, dan Wawan mengambil dana APBD jauh lebih besar daripada jatah yang
diterima pegawai.
Terlihat jelas dari kasus Dadang M Epid, kepala dinas kesehatan kota
kesehatan Tangerang Selatan banyak masalah dan tidak ada prestasinya, tapi
karena dekat dengan Wawan tidak pernah dicopot. Lalu sejumlah guru yang
menjabat sebagai pejabat fungsional bisa menjabat kepala bidang di dinas tertentu,
“Saya juga sering memberi statement kenapa pejabat itu tidak pernah bisa
diganti, sedangkan yang lain berputar-putar, ada apa dengan dia. Dia kan
dekat banget sama TCW, ada beberapa orang yang tidak bisa disentuh.
Terus yang kedua, saya melihat ada dinas Kesbangpol tidak kapabel
masuk ke dinas perhubungan.. apa ukurannya orang ini dipromosikan, di
kesbangpol orang ini tidak cocok. Jadi apa, ditangkep orangnya. ya kalau
orang tidak bisa ganti-ganti Dadang M Epid tahu sendiri, Dadang sudah
tersangka tidak diganti-ganti, sementara yang lain sudah diputer-puter
berapa kali. Biasanya di daerah-daerah basah perhatikan saja, ada orang
yang sangat penting di situ.42
Seperti halnya pemerintahan formal yang memiliki sanksi bila ada
sanksi bila ada yang tidak mengikuti perintahnya. Bila pegawai tidak menaati
40
Wawancara langsung dengan TB Ace Hasan Syadzily, mantan Pengurus DPP Golkar
dan Anggota DPR RI 2009-2014, pada 17 Desember 2015
41
Wawancara dengan Anonim pada 12 Desember 2015.
42
Wawancara langsung dengan Ruhamaben wakil ketua DPRD Kota Tangerang Selatan
2010-2014, pada 30 Desember 2015.
67
perintah Wawan akan berhadapan dengan pegawai yang lebih tinggi di atasnya,
sampai atasan tertinggi, maka akan berhadapan dengan Airin sebagai penguasa
pemerintahan formal. Sanksi berupa mutasi dan rotasi akan diterima pejabat yang
formal dari data yang peneliti temukan, bahwa Airin sebagai walikota
bawahnya, terutama yang ada di dinas binamarga, dinas tata kota, dinas kesehatan
dan dinas pendidikan untuk datang ke perusahaan Wawan Bali Pacifik Primagama
Kekuatan inti partai politik Wawan berasal dari Golkar, dengan 6 kursi
yang dimiliki dari 50 keseluruhan jumlah anggota dewan. Namun, semua partai
43
Wawancara dengan anonim, pada 12 Desember 2015.
44
Wawancara langsung dengan Ade Irawan Peneliti Indosesia Corruption Watch (ICW),
pada 17 Desember 2015.
68
politik yang lain juga menjadi bagian dari kekuasaan oligarki Wawan, ideologi
mendistribusikan dana yang bersumber dari APBD untuk kehidupan partai politik.
Insentif ekonomi yang diberikan Wawan bisa dalam beberapa bentuk uang tunai
dan barang yang didapat dari hasil pemenangan proyek, dan pemeberian jatah
“Saya kira kebanyakan anggota-anggota DPR itu reet seeking, dengan ikut
cawe-cawe dalam kegiatan-kegiatan pemerintah yang sangat teknis.
Misalnya, anggota DPRD minta proyek ini proyek itu. Yang menentukan
itukan sebetulnya kepala dinas itu. Kepala dinas akan cenderung
mengikuti apa yang menjadi patron politknya”.45
“tidak hanya di Golkar, lintas partai yang dekat sama mereka, bahakan
sudah ada yang ngaku juga, saya tidak mau menyebut namanya, bahwa
waktu nyalon dia dibiayai. Tapi saya tidak bisa menyalahkan yah, masalah
partainya, masalah masyarakatnya, mengawasi atau tidak. Tapi sulit
jadinya kita bekerja kalau fungsi itu tidak optimal, kita jadi kaya melawan
teman sendiri”.46
Pada tahun 2014 Airin menjadi ketua DPD II Golkar Tangerang Selatan
45
Wawancara langsung dengan TB Ace Hasan Syadzily, mantan Pengurus DPP Golkar
dan Anggota DPR RI 2009-2014, pada 17 Desember 2015
46
Wawancara langsung dengan Ruhamaben wakil ketua DPRD Kota Tangerang Selatan
2010-2014, pada 30 Desember 2015
69
Selain Airin sesunggunya ada Atin Supriatin sebagai kader Gokar lain
yang ingin maju sebagai ketua DPD, namun Atin tidak jadi maju melihat kekuatan
uang yang Airin keluarkan untuk pemenangan. Menurut politisi Golkar TB Ace,
Airin mengeluarkan uang sampai 100 juta untuk membeli satu suara, pada waktu
dewan dengan cara bertemu langsung dengan anggota dewan sambil membawa
koper berisi uang. Anggota dewan yang wawan temui adalah alat kelengkapan,
kepada anggaota dewan, lalu anggota dewan bisa mengerjakan proyek itu sendiri
atau dijual lagi ke kontraktor dengan menerima jatah 20% samapi 30% dari total
bahwa setiap satu tahun anggaran, setiap pimppinan dewan mendapat jatah proyek
7 miliyar.48
47
Wawancara dengan anonim, pada 12 Desember 2015.
48
Wawancara dengan anonim, pada 12 Desember 2015.
49
Wawancara langsung dengan Ade Irawan Peneliti Indosesia Corruption Watch (ICW),
pada 17 Desember 2015
70
2. Ekonomi Informal: Meningkatkan Pendapatan Kekayaan
kekayaan yang belum dimiliki. Kekayaan seorang oligark berasal dari kegiatan
dalam arena politik, bukan dari cara produksi dan penarikan keuntungan seperti
untuk mengesahkan alokasi pengerjaan proyek yang ada pada APBD kepada
Tentang pemerintahan Daerah pasal 181 bahwa Perda tentang APBD dan Perda
Tentang Penjabaran APBD adalah hasil keputusan bersama antara Pemda dan
DPRD.51
perlu dilihat dari siklus pengelolaan keuangan daerah yang diatur dalam Peraturan
50
Jeffrey A. Winters, Oligarki, h.13.
51
UU 32 Tahun 2004 Tentang Pemerinatahan Daerah.
71
proyek, kemudian melakukan mark-up belanja dalam APBD yang dimuat dalam
Rencana Kerja Anggaran (RKA) SKPD untuk dibahas dan disahkan bersama
DPRD.52
“Sebelum anggaran turun mereka sudah tahu siapa yang akan menang
sudah diatur. Secara teknis juga misalnya, mereka secara formal memang
membangun tim pengadaan, tetapi semuanya sudah tahu siapa yang akan
menang. Jadi istilahnya si orang birokrasi itu pengatinnya sudah
ditentukan oleh TCW. Birokrasi tinggal memastikan pengantin itu yang
menang, jadi TCW mempengaruhi siapa ya kepala dinas yang terutama.
Ketika mereka bisa mengendalikan kepala dinas sudah selesai.53
Pada bagian pelaksanaan anggaran, belanja APBD dilakukan oleh SKPD
selaku pengguna anggaran setelah Perda Tentang APBD dan Perda Penjabaran
SKPD untuk akan dikerjakan pihak pengusaha. Namun, proses lelang hanya
Elektronik) yang membuat siapapun bisa ikut tender. Karena sebelum lelang
dilakukan siapa penguasaha yang akan mengerjakan proyek sudah ditentukan oleh
Wawan.54
sudah tahu Harga Perkiraan Sementara (HPS), karena dapat bocoran dari Wawan.
Sehingga perusahaan yang menjadi kroni Wawan saat mengajukan tender lewat
52
Wawancara langsung dengan Ade Irawan Peneliti Indosesia Corruption Watch (ICW),
pada 17 Desember 2015.
53
Wawancara langsung dengan Ade Irawan Peneliti Indosesia Corruption Watch (ICW),
pada 17 Desember 2015.
54
Wawancara dengan anonim, pada 12 Desember 2015.
72
Pada tahapan penatausahaan, Wawan memiliki kemapuan untuk
meloloskan sejumlah dokumen yang akan disahkan oleh pejabat Pemda sebagai
semester pertama kepada DPRD. Pada kasus bansos dan hibah seringkali
anggaran sudah sesuai dengan perencanaan yang dalam KUA, dan beberapa
kondisi yang mebuat apakah porsi anggaran yang ada dalam APBD perlu dirubah
atau tidak. Pada bagian ini Wawan memiliki kemampuan untuk meningkatkan
Ruhamaben:
“kalau yang sebelumnya saya tidak tanda tangan jalan terus mereka,
karena mayoritas yang setuju. Minimum tiga pimpinan sudah tanda
tangan, Demokrat, Golkar, PDIP. Ini waktu masalah multyyears
pembangunan RSUD. Waktu itu pimpinan 4, hanya saya saja yang tidak,
saya sering mengingatkan sebelum kasus alkes ini jangan main-main di
55
Wawancara langsung dengan Andi Syafrani pengacara pada TIM Advokasi Arsid-
Andre pada kantor GIA Law Firm & Partners, pada 27 Desember 2015.
73
situ. Kalau dibuka lagi ceritanya saya sudah merasa mengingatkan, salah
satunya misalnya seperti mereka mengajukan obat, harga obat itu 8 miliar
di APBD murni baru terserap 50%, pada bulan September saat APBD-P
minta nambah 10 miliyar, masuk akal tidak? Waktu tinggal pendek,
sebelumnya saja belum terserap. Ini untuk obat, padahal obat itu
tergantung pasiennya. Ini maksudnya apa, masa pasien langsung
membeludak. Saya mengingatkan itu tidak ada yang setuju.”56
internal dan eksternal tapi tidak berjalan dengan baik. Menurut Ade Irawan,
pola, pertama proyek akan dikerjakan sendiri. Yang kedua, proyek akan dijual ke
pihak lain dengan membayar sebesar 20% sampai 30% dari anggaran dimuka
walupun anggaran belum turun. Sehingga dalam satu tahun anggaran, pendapatan
“kalau beberapa orang Kadin bilang keuntungan yang diambil memang segitu
(20-30%), walaupun saya tidak punya buktinya, tapi kalau lihat dari mark-up
projek memang cukup besar, kalau Alkes yang kami cek misalnya harga 200 juta
atau ada yang 300 juta, tapi dia jual bisa sampai satu miliar, itu gila-gilaan.”58
Selatan APBD-P 2012. Dalam APBD-P 2012 dianggarakan untuk pengadaan alat
56
Wawancara langsung dengan Ruhamaben wakil ketua DPRD Kota Tangerang Selatan
2010-2014, pada 30 Desember 2015.
57
Wawancara dengan anonim, 12 Desember 2015.
58
Wawancara langsung dengan Ade Irawan Peneliti Indosesia Corruption Watch (ICW),
pada 17 Desember 2015.
74
ksesehatan (alkes) kedokteran umum Puskesmas Kota Tangerang Selatan sebesar
Rp 23.581.942.903,00.
mengamankan proyek, lalu menjual proyek kepada kroni bisnis untuk menambah
dinas kesehatan, dan Mamak Jamak Sari , kepala bidang promosi kesehatan dan
sekaligus pejabat pembuat komitmen untuk menjaga proyek Alkes untuk dimikili
perusahaan PT Java Medica milik Yuni Astuti. Sebelum dikerjakan oleh PT Java
milik kroni Wawan yaitu Agus Marwan, baru kemudian pengerjaannya oleh PT
Java Medica.
75
Mikkindo Adiguna
5 Dadang Prijatna Manager Operasional Rp 103.000.000,00
PT Bali Pacifik
Pragama
6 Mamak Jamak Sari Kuasa Pengguna Rp 37.500.000,00
Anggaran (kepala
bidang promosi
kesehatan dan sumber
daya kesehatan)
Total kerugian negara dari APBD Tangerang Selatan 2012 Rp
14.528.805.001,75
Kota Tangerang Selatan APBD-P 2012 atas nama terdakwa Mamak Jamak
Sari.
(Harga Perkiraan Sementara) dalam pengadaaan alat kesehatan jauh lebih mahal,
59
Badan Pemerikasaan Keuangan, “Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah Kota Tangerang Selatan tahun 2012”, h 208
76
3. Lemahnya Masyarakat Sipil
bantuan berupa uang setiap tahun anggaran dari APBD. Pemberian uang dianggap
menjadi bagian dari struktur sosial politik oligarki Wawan. Kelompok mayarakat
menempati lapisan terbawah dari struktur sosial politik oligarki, karena distribusi
ekonomi dan politik yang diterima kelompok masyarakat adalah yang paling
organisasi kelompok masyarakat diketuai oleh Airin sendiri. Justru data yang
60
Wawancara langsung dengan TB Ace Hasan Syadzily, mantan Pengurus DPP Golkar
dan Anggota DPR RI 2009-2014, pada 17 Desember 2015
77
berturut-turut. Kedua, hibah dan bansos itu bukan hal yang wajib sebenarnya.
Cuma problemnya di banten hibah diberikan kepada tim sukses, anggota
keluarga, dipotong, atau lembaga fiktif. Itu yang terjadi. Misalnya saja KNPI
setiap tahun dapat”61
Pada tahun 2015, hibah diberikan kepada 106 organisasi dengan jumlah
miliar lima ratus lapan puluh lapan juta rupiah).62 Organisasi yang menjadi
setiap tahunnya.
Dalam aturan soal hibah dan bansos memang dibolehkan dan menjadi
kewenangan penuh kepala daerah uang diberikan kepada siapa, namun ada
peraturan yang mengatakan bahwa penerima hibah hanya boleh menerima satu
kali.
dan mebuat bantuan kepada penerima fiktif. Pemda yang mengurusi bantuan
61
Wawancara langsung dengan Ade Irawan Peneliti Indosesia Corruption Watch (ICW),
pada 17 Desember 2015
62
Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Daftar Penerima, Alamat, Besaran Alokasi Hibah
Yang Diterima Tahun Anggaran 2015, Lampiran III Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor
1 Tahun 2015 Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2015
78
didapatkan penerima hibah. Ruhamaben, wakil ketua DPRD Kota Tangerang
200.000.000.63
kritis terhadap kebijakan Pemda, batuan hibah dan bansos tidak akan diberikan
menjadi bagian. Kelompok masyarakat yang tidak menjadi bagian dari kekuasaan
oligarki Tubagus Chaeri Werdana adalah kelompok aktivis, mereka adalah aktivis
yang rata-rata alumni dari Universitas Islama Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.
kepala daerah yang bukan bagian dari dinasti Ratu Atut. Namun sayang, pengaruh
63
Wawancara langsung dengan Ruhamaben wakil ketua DPRD Kota Tangerang Selatan
2010-2014, pada 30 Desember 2015
64
Diakses dari https://jptangsel.wordpress.com/ pada Tanggal 15 April 2016.
79
C. Analisis Kekuasaan Oligarki Tubagus Caheri Werdana di Kota
Tangerang Selatan
secara politik, dan kadar keterlibatan langsung dan tidak langsung oligark dalam
pemerintah.
daerah otonom baru hasil pemekaran dari Kabupaten Tangerang, yakni Kota
Tangerang Selatan. Sehingga bukan ancaman terhadap harta yang sudah dimiliki,
karna harta yang dimiliki telah dilindungi oleh negara yang mempunyai hak dalam
kekayaan.
daya materi dan jabatan publik. Sumber daya materi Wawan berasal dari proyek-
proyek APBD dan jabatan publik berupa jejaring politik di Pemda, DPRD dan
untuk membeli partai politik, biaya pemilu dan menyuap anggota DPRD.
Jabatan publik yang masuk dalam jejaring politik Wawan adalah pejabat
80
untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang memudahkan dalam pengaturan
proyek-proyek.
kekuasaan oligarki Tubags Chaeri Werdana terlibat secara tidak langsung, atau
berada di luar pemerintah. Model keterlibatan tidak langsung ini pula yang
pejabat birokrat Pemda dan anggota DPRD menunjukan prilaku yang taat akan
aturan hukum lembaganya masing-masing, tapi pada saat yang bersamaan pejabat
Pemda dan anggota DPRD menunjukkan prilaku taat aturan yang dibuat Wawan
menambah pendapatan dari daerah otonom baru yang memiliki APBD di kota
oligarki di tingakat lokal dalam hal kekuasaan ekonomi dan politik dengan
81
Gambar IV.1. Proses Kekuasaan Oligarki Tubagus Chaeri Werdana
TUBAGUS CHAERI
WERDANA
KRONI PENGUSAHA
PEJABAT BIROKRASI
POLITISI
MASYARAKAT
82
BAB V
PENUTUP
Mengingat bahwa ada dua tujuan dalan penelitian ini, yaitu untuk
Oligarkis dan peranannya dalam kebijakan ekonomi dan politik di kota Tangerang
Selatan, oleh karena itu dalam bab terakhir ini berisi kesimpulan untuk memenuhi
tujuan dari penelitian ini. Penelitian ini juga memberikan saran yang diharapkan
A. Kesimpulan
sebagai berikut:
kondisi ini menjadi arena bagi oligark untuk meningkatkan kekayaan, Pilkada
yang membutuhkan biaya sangat mahal membuat aktor dengan modal materil
yang lain, dan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mengendalikan Pejabat
Wali Kota Sementara Kota Tangerang Selatan yang berasal dari dinas Provinsi
86
Banten, sehingga dapat diperintah oleh Tubagus Chaeri Werdana. Kedua,
Selatan.
menggurita dalam bentuk pemerintahan informal, mulai dari wali kota sampai
bagian dari struktur kekuasaan Oligarki. Begitu juga dengan DPRD Kota
Tangerang Selatan, mulai dari pimpinan sampai anggota dewan, juga termasuk
berupa naik jabatan dan imbalan materil atau mendapatkan disisentif dimutasi
dan dirotasi, anggota DPRD mendapat jatah proyek dari APBD atau
87
disinsentif tidak mendapat jatah proyek sehingga pendanaan parpol dan balik
bansos dan hibah atau akan distop bila mengkrtitisi kebijakan Pemkot
Tangerang Selatan.
B. Saran
Peneliti menyadari apa yang telah dibahas dalam setiap bab dalam skripsi
ekonomi dan politik Tubagus Caheri Werdana di Kota Tangerang Selatan. Hal ini
1. Negara perlu mengatur agar biayaya pemilu tidak mahal, sehingga peranan
usulnya oleh negara, untuk mengetahui apakah kekayaan yang dimiliki berasal
dari sumber yang bisa diterima secara hukum. Sehingga dapat membatasi
ruang gerak dari para aktor oligark yang memiliki kekayaan dari hasil
yang dimaksud adalah lembaga KPK, karena hanya KPK yang mempunyai
88
dibuktikan melalui kasus korupsi yang melibatkan Tubagus Chaeri Werdana
dan Ratu Atut Chosiyah, hanya KPK yang mampu membongkar praktik
kekuasaan oligarkis Tubagus Chaeri Werdana dan Atut Chosiyah yang sudah
berlangsung sekian lama. Perlu menetapkan status KPK sebagai badan tetap
provinsi. \
89
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
xii
Rianse, Ysman. Metodologi Penelitian Sosisl dan Ekonomi: Teori dan Aplikasi,
Alfabeta: Bandung, 2008
Robinson, Richard dan Vedi R Hadiz. Reorganaizing Power in Indonesia: The
Politics of Oligarchy in an age of Markets. RoutledgeCurzon: London,
2004.
Sidel, John T . Bosisme dan Demokrasi di Filipina, Thailand, dan Indonesia.
dalam buku Politisasi Demokrasi: Politik Lokal Baru, Jakarta: Demos,
2005.
Soehartono, Irwan , Metode Penelitian Sosial. Bandung: Remaja Rosdakarya,
2008.
Sub Bidang Data dan Statistik Bidang Statistik Pelaporan , Profil Kota Tangerang
Selatan,
Usaman dan Abdi. Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi: Teori dan Aplikasi
Bandung: Alfabeta, 2008.
White, Barbara Harris. India Working: Essay on Society and Economy.
Cambridge University Press: United States of America, 2003.
Yandri. Tangerang Selatan: Di Tengah Dinamika Pembangunan Ekonomi
Regional dan Nasional. STIE Ahmad Dahlan Press: Tangerang
Selatan,2013.
DOKUMEN
xiii
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 Tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Derah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2008 Tentang
Pembentukan Kota Tangerang Selatan.
INTERNET
“Adik Atut Diduga Gunakan 300 Perusahaan Untuk Garap 1.200 Proyek”.
Diaksesdarihttp://nasional.kompas.com/read/2016/03/24/19151101/Adik.At
ut.Diduga .Gunakan. 300.Perusah aan.untuk.Garap.1.200.Proyek pada 23
Desember 2015.
“Adik Atut Diduga Menggunakan 300 Perusahaan Untuk Kerjakan Proyek di
Banten”. Diakses dari
http://nasional.kompas.com/read/2016/03/10/20163631/Adik.Atut.Diduga.
Menggunakan.300.Perusahaan.untuk.Kerjakan.Proyek.di.Banten pada 20
Maret 2016.
“Adik Gubernur Pimpin Kadin Banten”. Diakses dari
http://palapanews.com/2012/07/03/ adik- gubernur-pimpin-kadin-
banten/ pada 3 Oktober 2015.
“Adik Ipar Gubernur Banten Jadi Ketua KNPI”. Diakses dari
http://www.republika.co.id /berita/breaking-
news/nusantara/10/12/18/153113-adik-ipar-gubernur-banten-jadi-ketua-
knpi pada 3 Oktober 2015.
“Airin Menangi Pilkada Tangsel”. diakses dari http://megapolitan
.kompas.com/read/2011/03/03/16000798/Airin.Menangi .Pilkada.Tangsel
pada tanggal 20 Desember 2015
“Airin Wali Kota Siang Wawan Wali Kota Malam”. Diakses dari
http://nasionaltempo.c o/read /news/2013/10/24 /063524184/Airin-
Wali-Kota-Siang- Wawan-Wali-Kota-Malam pada tanggal 15 Mei
2015.
xiv
“Bebas dari Bui eks Wali Kota Cilegon Disambut 51 Bus. Diakses dari
http://news. liputan6.com/read/2388237/bebas-dari-bui-eks-wali-kota-
cilegon-disambut-51-bus pada 20 Maret 2016.
“Caleg Tangerang Selatan Ajukan Gugatan ke Mahkamah Konstitusi”. Diakses
dari http://metro.tempo.co/read/news/2010/02/04/082223434/21-caleg-
tangerang-selatan- ajukan-gugatan-ke-mahkamah-konstitusi artikel ini
diunduh pada tanggal 20 Desember 2015.
“Dinasti Ratu Atut Kuasi KNPI Banten”. Diakses dari http://www.gresnews.co
m/berita/ politik/1581412-dinasti-atut-kuasai-knpi-banten/0/ pada 3
Oktober 2015.
“Dinasti Ratu Atut Setelah Delapan Tahun Berkuasa”. Diakses dari
http://nasional.kompas.com/read/2013/12/18/0729208/Dinasti.Politik.Ratu.
Atut.Setelah.Delapan.Tahun.Berkuasa pada 16 September 2015.
“Ditangkap oleh KPK Jabatan Ketua Kadin Banten Masih Aman”. Diakses dari
http://www.tribunnews.com/bisnis/2013/10/07/ditangkap-oleh-kpk-jabatan-
ketua-kadin- banten-masih-aman pada 20 Dsember 2015.
“DPRD Kota Tangsel Ditetapkan 1 Maret”. Diakses dari http://tangerangnews.
com/tangsel/read/2095/DPRD-Kota-Tangsel-Ditetapkan-1-Maret pada
tanggal 20 Desember 2015.
“Gurita Politik Keluarga Ratu Atut di Banten”. Diakses dari
http://www.kemendagri.go.id/ news/2013/10/10/gurita-politik-keluarga-
ratu-atut-di-banten pada 3 Oktober 2015.
“Harga-harga Mobil Mewah Milik Airin dan Wawan Adik Ratu Atut”. Diakses
dari http://news.liputan6.com/read/710848/harga-harga-mobil-mewah-
milik-airin-dan- wawan-adik-ratu-atut pada tanggal 20 Mei 2015
“Ini Dinasti Banten yang Lolos ke Senayan”. Diakses dari
http://www.republika.co.id/ berita/nasional/politik/14/04/26/n4lufy-ini-
dinasti-banten-yang-lolos-ke-senayan pada 3 Oktober 2015
“Ismet Iskandar Unggul di Tiga TPS”. Diakses dari
http://bola.kompas.com/read/2008/ 01/20/14313643/ismet.iskandar-
rano.karno.unggul.di.tiga.tps.di.bsd pada 20 Maret 2016
xv
“Jangan Salahkan Atut di Banten Juga Ada Dinasti Lain”. Diakses dari
http://www. merdeka.com/peristiwa/jangan-salahkan-atut-di-banten-
juga-ada-dinasti-lain.html pada 20 Maret 2016.
“Kekuasaan Atut Menggurita di Wilayah Banten”, Diakses dari http://nasional.
sindonews.com/read/792364/13/kekuasaan-atut-menggurita-di-wilayah-
banten- 138126 1789 pada 20 Desember 2015.
“Kemenangan Ubah Peta Politik Ratu Atut”. Diakses dari
https://m.tempo.co/read/news /2012/12/09/083446920/kemenangan-zaki-
ubah-peta-politik-keluarga-atut pada 20 Maret 2016.
“Kemendagri 309 Kepala Daerah Terjerat Kasus Korupsi”. Diakses dari
http://www. republika.co.id/berita/nasional/politik/13/10/0/mucwgv-
kemdagri-309-kepala-daerah- terjerat-kasus-korupsi pada 25 Maret 2016.
“Keputusan Mahkamah Konstitusi Ubah Komposisi DPRD Tangerang Selatan”.
Diaksesdarihttp://metro.tempo.co/read/news/2010/08/30/083274882/keputus
an-mahkamah- kons titusi-ubah-komposisi-dprd-tangerang-selatan pada
tanggal 20 Desember 2015.
“Korupsi Dinasti Banten Dirancang Sistematis”. Diakses dari https://m.tempo.
co/read/ news/2013/10/12/063521248/korupsi-dinasti-banten-dirancang-
sistematis pada 20 Maret 2016.
“Mengapa Politik Dinasti Harus Dicegah”. Diakses dari
http://saifulmruky.blogspot.co .id/2013/03/mengapa-politik-dinasti-harus-
dicegah.html pada 3 Oktober 2015.
“Mengungkap Gurita Bisnis Keluarga Atut di Tanah Banten”. Diakses dari
http://www.antikorupsi.org/en/content/mengungkap-gurita-bisnis-keluarga-
atut-di-tanah- banten pada 23 Desember 2015.
“Mulyadi Jayabaya Jadi Nahkhoda Baru Kadin Banten”. Diakses dari
http://radaronline.co.id/2015/04/01/mulyadi-jayabaya-jadi-nakhoda-baru-
kadin-banten/ pada 20 Desember 2015
“Orang Yang Terlibat Politik Dinasti”. Diakses dari
http://nasional.kompas.com/read
xvi
/2013/10/18/1850579/60.Orang.yang.Terlibat.Politik.Dinasti pada 25
Maret 2016
“Pasangan Balon Pilkada Pandeglang Irna Tanto Didukung 11 Partai”. Diakses
dari http://www.beritasatu.com/nasional/293288-pasangan-balon-
pilkada-pandeglang- irnatanto-didukung-11-partai.html pada 3 Oktober
2015.
“Pengacara Wajar Aset Wawan Atas Nama Airin”. Diakses dari
http://nasional.tempo .co/read/news/2014/02/04/063550838/pengacara-
wajar-aset-wawan-diatasnamakan-airin pada tanggal 20 Mei 2015.
“Pengacara Wawan Suami Airin Kaya Sejak Kecil”. Diakses dari http://nasional.
tempo.co/read/news/2013/10/10/063520629/pengacara-wawan-suami-airin-
kaya-sejak- kecil 23 Desember 2015.
“Profil Kota Tangerang Selatan”. Diakses dari http://www.humasprotokol.
bantenprov.go.id/read/page-detail/profil-kota-tangsel/16/profil-kota-
tangerang- selatan.html pada tanggal 25 November 2015.
“Profil Senator RI 2015-2019”, Diakses dari
http://dpdri.merdeka.com/senator/andiara-aprilia- hikmat.html pada 3
Oktober 2015.
“Profil Tubagus Chaeri Werdana”. Diakses dari http://museumkoruptor.
blogspot.co.id/2014/08/profil-tubagus-chaeri-wardana.html pada 23
Desember 2015.
“Profil Tubagus Chaeri Werdana”. Diakses dari http://profile.metrotvnews.Com /
read/30/tubagus-chaeri-wardana pada 23 Desember 2015.
“Rano Karno Lantik Menantu Atut Jadi Wakil Bupati Pandeglang”. Diakses dari
https:// m.tempo.co/read/news/2016/03/23/078756226/rano-karno-lantik-
menantu-atut-jadi- wakil-bupati- pandeglang pada 2016.
“Riwayat Tanah Banten di Bawah Dinasti Atut”, diakses dari http://www.cnnind
onesia.com/politik/20150709101059-32-65363/riwayat-tanah-banten-di-
bawah-kaki- dinasti-atut/ pada 23 Desember 2015.
xvii
“Selayang Pandang Proses Kepemimpinan”, diakses dari http://www.tangerang
selatankota.go.id/ver4/selayang-pandang/proses-kepemimpinan pada
tanggal 23 Desember 2015.
“Silsilah Dinati Banten Abah Chasan dan Para Istri”, diakses dari http://nasional
.tempo.co/read/news/2013/10/07/063519657/silsilah-dinasti-banten-abah-
chasan-dan- para-istri pada 23 Desember 2015.
“Zaki Iskandar Calon Bupati Tangerang Paling Kaya”, diakses dari
https://m.tempo.co/read/news/2012/12/06/083446198/zaki-iskandar-calon-
bupati- tangerang-paling-kaya pada 20 Desember 2015.
Profil Agah”. Diakses dari https://id.linkedin.com/in/agah-noor-96a95427 pada tanggal
12 Januari 2015.
“Miliki Rp 111 Miliar Airin Kandidat Wali Kota Tangerang Selatan Terkaya”, Diakses
dari https://metro.tempo.co/read/news/2010/09/24/083280297/miliki-rp-111-
miliar-airin-kandidat- wali-kota-tangerang-selatan-terkaya pada 12 Desember
2015
Website Resmi Kadin Provinsi Banten, Diakses dari
http://www.banten.kadinprovinsi.or.id/ pada 3 Oktober 2015.
WAWANCARA
xviii
LAMPIRAN
Tranksrip Wawancara dengan Ade Irawan Peneliti Indosesia Corruption Watch (ICW),
pada 17 Desember 2015.
B: kalau di beberapa tempat, munculnya aktor informal yang kuat, munculnya shadow government seperti
ini karena faktor ekonomi dan di negara-negara yang krisis atau karena ada pemodal yang kuat modalin
orang. Yang kemudian dia bisa mengontrol orang itu. Tetapi karena Tangsel karena anggota keluarganya
berkuasa dan konteks Tangsel sebetulnya tidak bisa dilepaskan dari konteks Banten secara umum.
Bagaimana Tangsel menjadi bagian dari peluasan kekuasaan dari dinasti rau. Ini memang dari awal
diarahkan mereka berkuasa secara formal untuk bisa mempermudah terhadap sumber daya ekonomi
daerah, terutama dana-dana APBD. Mereka dari awal memang menempatkan anggota keluarganya dalam
hal ini misalnya istrinya ditempatkan di Tangsel sebagai penguasa formal. Dan karakteritiknya sama
antara Tangsel dengan provinsi Banten, ada penguasa formal juga ada penguasa informal. Pada era
sebelumnya penguasa formalnya Atut penguasa informalnya H Chasan. Setelah H Chasan tidak ada yang
berkuasa secara formal adalah TCW.
B: TCW memiliki pengaruh, dia menggunakan pengaruh istrinya (Airin) untuk mengatur institusi formal
B: ketika TCW memerintah kekuasaan formal ikut. Modus yang kami temui, mereka sudah main sejak
proses perencanaan anggaran. Beberapa TPK yang saya temui dan berdiskusi dengan kami, TCW pada
saat penyusunan APBD sudah bisa menentukan anggaran ini untuk apa saja dan akan diarahkan untuk apa
saja. Itu yang kemudian dia sepakati dengan kekuasaan formal, dalam hal ini institusi-institusi yang
memegang sumberdaya, kepala dinas, sekda, bisa saja istrinya. Dan kemudian walaupun dia tidak
berkuasa pengaruh dia lebih kuat daripada penguasa formal Airin.
A: pada saat proses perencanan bagian mana yang menjadi incaran bahan bancakan oleh TCW?
B: sebagian besar pada pengadaan barang da jasa. Kalau melihat bisnisnya pertama adalah pengadaan
barang dan jasa, karena 60% sampai 70% uang daerah itu untuk PBJ. lalu bisnis birokrasi melalui
penempatan orang-orang, seperti cpns seperti itu. Atau bisnis proyek-proyek dari pusat.
B: yang jelas sekarang dinas kesehatan. Bukan hanya dinas kesehatan, orang-orang di bawah dinas
kesehatan juga ikut.
A: Adakah kasus lain selain kasus alkes yang dimainkan oleh TCW?
B: selain Alkes sebetulnua RSUD, sekolah, jalan ada beberapa. Karena pola mereka proyek itu sebagian
besar dikuasai oleh mereka, kalau tidak digarap sendiri dia jual kepada rekanan. Kalau kami melihat
polanya yang menang tender itu-itu saja. Jadi ada juga beberapa perusahaan yang menang berafiliasi
dengan kekuasaan TCW.
B: kalau beberapa orang Kadin bilang keuntungan yang diambil memang segitu (20-30%), walaupun saya
tidak punya buktinya, tapi kalau lihat dari mark-up projek memang cukup besar, kalau Alkes yang kami
cek misalnya harga 200 juta atau ada yang 300 juta, tpi dia jual bisa sampai satu miliar, itu gila-gilaan.
B: kalau alat kesehatan banyak, bisa periksa jantung, ranjang priksa, paras kopi.
A: seharusnya DPRD melakukan pengawasan, apa ada temuan juga dari ICW bahwa TCW memiliki
peranan juga di DPRD?
B: Pola-pola di banten hampir sama, anggota DPRD hanya dapat deviden, atau mendapat jatah. Ini
memang harus dibedakan menjadi dua periode. Kalau periode TCW masih berkuasa mereka hanya dapat
deviden, jadi akhir tahun mereka dikumpulkan lalu dikasih uang, atau dikasih mobil, atau dikasih barang.
Jadi itu sebagai bentuk kompensasi untuk mengesahkan anggaran. Tapi untuk periode setelah TCW
ditangkap mereka bisa bermain lebih leluasa, mereka polanya meminta jatah pada eksekutif, dan saya kira
ini bukan hanya pola tansgel saja. Lalu jatah itu mereka jual. Sebelum ditangkap semuanya dikendalikan
oleh TCW termasuk legilslatif, hanya dikasih deviden berupa mobil.
A: kalau dalam kasus pencucian uang, berapa jumlahnya dan modusnya seperti apa?
B: paling kita bisa menjelaskan modus saja, kalau jumlah tidak tahu. Modusnya banyak, dia kan membeli
aset, kendaraan dan sebagainya. Membeli aset bisa dalam negri bisa luar negri, kalau daerah bisa di
banten bisa di luar banten. Kita belum tahu cara yang dilakukan pakai gate keeper atau cara sederhana.
Tapi yang terlihat masih cara sederhana dengen membeli aset. Kalau gate keeper kan dia dibawa keluar
negeri kemudian di cuci di negara-negara yang memang menerima uang seperti itu.
A: apakah TCW juga mengambil keuntunga penggunaan dana bansos dan hibah?
B: bansos dan hibah otortitas ada di kepala daerah, Cuma masalahnya, pertama walaupun diskresinya ada
di kepala daerah penerimanya ada persyaratan. Pertama, Ada yang menerima tiga tahun, padalah tidak
boleh berturut-turut. Kedua, hibah dan bansos itu bukan hal yang wajib sebenarnya. Cuma problemnya di
banten hibah diberikan kepada tim sukses, anggota keluarga, dipotong, atau lembaga fiktif. Itu yang
terjadi.
B: KNPI
Transkrip Wawancara dengan Ruhamaben, Wakil ketua DPRD Tangerang Selatan 2009-
2014 dari fraksi PKS.
A: mengapa DPRD baru menuntut transparansi dalam pengadaan barang dan jasa pada pembahasan
APBD murni, atau setelah terbongkarnya kasus alkes?
B: DPRD itu tidak terlalu powerfull, kalau tidak mayoritas. Jadi kalau dinamika pembahasan seperti itu,
kita senantiasa sejak dari awal meminta yang namanya HPS itu diberikan SK walikota dalam pembahasan
RAPBD, bahkan dari ketua KPPAS sudah harus diserahkan ke kita. Molor mulu, tidak sampai akhirnya.
Tapi kalau kita tidak bahas kita mulu yang disalah-salahkan oleh masyarakat. Karena kita pending terus
kita tidak bahas kalau pemerintah tidak menyerahkan itu. Saya samapai tidak mau tanda tangan waktu
tahun 2013, karena banyak catatan-catatan saya tidak dipenuhi oleh pemerintah, misalnya transparansi
bansos-hibah. Akhirnya saya tidak mau tanda tangan, akhirnya saya dikejar terus, saya tanya ke fraksi
bagaimana posisi saya, saya jadi disalahkan oleh masyarakat, termasuk oleh tenaga-tenaga hoborer di
sekwal (tidak ada gaji pada teriak semua). Karena sudah molor dan saya tidak mau tanda tangan jadi saya
terpojok. Kalau saya melihat ini ada masalah crusial tapi bagi sebagian orang dijadikan catatan saja,
kalau yang sebelumnya saya tidak atanda tangan jalan terus mereka, karena mayoritas yang setuju.
Minimum tiga pimpinan sudah tanda tangan, Demokrat, Golkar, PDIP. Ini waktu masalah multyyears
pembangunan RSUD. Waktu itu pimpinan 4, hanya saya saja yang tidak, saya sering mengingatkan
sebelum kasus alkes ini jangan main-main di situ. Kalau dibuka lagi ceritanya saya sudah merasa
mengingatkan, salah satunya misalnya seperti mereka mengajukan obat, harga obat itu 8 miliar di APBD
murni baru terserap 50%, pada bulan September saat APBD-P minta nambah 10 miliyar, masuk akal
tidak? Waktu tinggal pendek, sebelumnya saha belum terserap. Ini untuk obat, padahal obat itu tergantung
pasiennya. Ini maksudnya apa, masa pasien langsung membeludak. Saya mengingatkan itu tidak ada yang
setuju, kalau saya ditelikung tidak ada yang bisa ngapa-ngapain, siapa pak ruhamaben PKS. Artinya yang
seperti ini kita sudah berbeda dengan teman-teman yang lain tapi berjalan terus. Jadi menurut sya DPRD
adalah lembaga yang sangat dikerdilkan.
Transkrip wawancara dengan anonim di kota Tangerang Selatan pada 12 Desember 2015
A: Waktu itu airin belum menjabat sebagai walikota, apa yang mebuat pemkot mau melakukan
kecurangan-kecurangan itu untuk airin?
B: Saya pikir karena pengaruh TCW di belakang airin. Tapi saya tidak tahu cara yang dilakukan TCW
seperti apa. Tapi bisa dilihat pada contoh kasul Alkes yang beberapa orang sudah dipidana. Terbukti
bahwa airin selaku walikota memanggil para pejabat ke kantornya TCW, kapasitas sebagai kepala daerah
airin berhak memanggil setiap saat pejabatnya bawahannya, tetapi yang bermasalah adalah dia
memanggil itu di kantor suaminya (TCW) yang seorang kontraktor, yang memiliki habit mengikuti
proyek-proyek di pemda. Yang kedua, memberikan kesempatan kepada TCW ikut bicara termasuk di situ
ploting anggaran dan sebagainya. Artinya kalau saya lihat pola itu menunjukkan kekuasaan TCW, artinya
Pilkada 2010, dia juga sudah tahu mana pejabat-pejabat birokrat yang berada di kekuasaan dia. Ada
informasi non-formal yang di dapat dari pelaku kontraktor dan orang-orang tertentu memang sejak
semula tiga orang yang dipasang di pemkot itu menjadi kepanjang tangan TCW, istilahnya 3 D, orang-
orang ini yang menjadi operator di Tangsel, pertama Dudung edireja, kedua Dadang M Epik, ketiga
Dadang Sopian. Ini yang disebut 3 D, informasi tidak resmi selalu mengatakan mereka ini kepanjang
tangan Airin sebelum menjadi Walikota dan setelah menjadi walikota.
B: Iyah. Setelah Airin menang Dadang M Epik langsung menjadi kepala dinas, Dadang Sopian juga,
Dudung Direja jadi sekda. Jadi setelah menang itu mereka itu punya tempat, jabatan sebelumnya tidak
sepantanstis sekarang.
A: kalau kita lihat di Tangsel proses administrasi sudah sangat mendukung, maksudnya sudah ada
transparansi, kita bisa mengecek online di website LPSE pemkot soal lelang tender nantinya. Atau ini
juga masih bermasalah?
B: Saya kira di Tangsel tidak ada transparansi. Kalau di tangsel ada yang bilang transparansi saya kira itu
omong kosong. Kalaupun di pengadaan barang dan jasa itu sudah pakai LPSE secara teknis banyak
masalah, misalkan waktu uploadnya, sulit orang untu mengaksesnya, dan seterusnya. Saya kira tetap
masih bisa dikendalikan karena pada akhirnya bisa dilihat pada kasus alkes padahal itu sudah pakai LPSE.
Jadi hasil temuan kita bukan Cuma alkes sebetulnya, ada delapan proyek lagi yang tidak diungkap.
Padahal proyek-proyek itu ada hubungnnya dengan TCW. Misalkan pemenang alkes ini PT Mikindo
managernya itu anak buah TCW sekarang sudah jadi tersangka, dan PT Mikindo dapat proyek bukan
hanya Alkes, tapi ada banyak. Di tahun yang sama saja ada dua atau tiga di dinas yang lain, belum tahun
yang sebelumnya pada 2011. Kasus Alkes yang terbukti oleh KPK bahwa manger PT Mikindo adalah
anak buah TCW , nama maneger Dadang Priatna. PT atas nama TCW langsung Bali Pasific dan Putra
Perdana Jaya.
Wawancara langsung dengan TB Ace Hasan Syadzily, mantan Pengurus DPP Golkar dan
Anggota DPR RI 2009-2014, pada 17 Desember 2015.
Wawancara langsung dengan Ade Irawan Peneliti Indosesia Corruption Watch (ICW),
pada 17 Desember 2015.
Wawancara dengan Verry Muchlis Pemilik Konsep Indonesia, konsultan Airin pada
Pilkada kota Tangerang Selatan 2010, pada 28 Januari 2015.
Wawancara langsung dengan Andi Syafrani pengacara pada TIM Advokasi Arsid-Andre
pada kantor GIA Law Firm & Partners, pada 27 Desember 2015
Wawancara langsung dengan Ruhamaben wakil ketua DPRD Kota Tangerang Selatan 2010-
2014, pada 30 Desember 2015.