SKRIPSI
Oleh
Ahmad Rosandi Sakir
E12113506
i
i
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Maha Pengasih dan Bijaksana atas segala limpahan Rahmat dan Karunia-
hati.
telah membantu dan memberi dukungan serta motivasi. Oleh karena itu
iii
Rosmini dan saudara penulis Suci sasmita Sakir dan Amelia Sakir yang
penulis. Berkat kekuatan doa luar biasa yang setiap saat beliau haturkan
kesehatan dan perlindungan oleh Allah SWT. Tak lupa didikan dan
kelak.
Selain itu, ucapan terima kasih dengan penuh rasa tulus dan
1. Ibu Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, selaku Rektor Universitas
Hasanuddin
staf.
4. Ibu Dr. Hj. Nurlinah, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu
mengarahkan penulis.
iv
5. Bapak A. Lukman Irwan S.Ip , M.Si selaku Pembimbing II penulis
skripsi ini .
6. Kepada para penguji penulis mulai dari Ujian Proposal hingga Ujian
Unhas, terima kasih atas didikan dan ilmu yang diberikan selama
perkuliahan.
8. Seluruh staf tata usaha pada lingkup Departemen Ilmu Politik dan
Unversitas Hasanuddin.
Anti, Azura, Dirga, Jusna, Dewi, Suna, Ulfi, Uceng, Karina, Immang,
Hanif, Dias, Zul, Yun, Febi, Irez, Yeyen, Erik, Ekki, Lala, Icha, Arya,
Babba, Juwita, Dede, Aqil, Dana, Ade, Adit, Dika, Rian, Uma, Sube,
Hillary, Mustika, Ike, Ina, Irma, Jay, Maryam, Herul, Aksan, Najib,
v
Reza, Chana, Rum, Sani, Uli, Wahid, Wahyu, Wiwi, Wiwin, Yusra,
Amel dan Almh. Iis yang telah menemani selama kurang lebih 3
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang
Warahmatullahi Wabarakatuh.
vi
INTISARI
vii
ABSTRAC
viii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan ..................................................................... i
Lembar Penerimaan ..................................................................... ii
Kata Pengantar ............................................................................. iii
Intisari ........................................................................................... vii
Abstrack ........................................................................................ viii
Daftar Isi........................................................................................ ix
Daftar Tabel Dan Daftar Gambar .................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................... 4
1.4 Mamfaat Penelitian....................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Teori Analisis................................................... 6
2.2 Konsep Kepala Daerah ................................................ 9
2.3 Konsep Teori Mutasi .................................................... 10
2.4 Konsep Teori Menejemen Sumber Daya Manusia ....... 21
2.5 Kerangka Konsep ......................................................... 27
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi penelitian........................................................... 28
3.2 Jenis Penelitian ............................................................ 28
3.3 Sumber data ................................................................. 28
3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................... 29
3.5 Analisis Data ................................................................ 31
3.6 Defenisi Operational ..................................................... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Kabupaten Bone ................................................. 35
4.1.1 Sejarah singkat Terbentuknya Kabupaten Bone ... 35
4.1.2 Arti Logo Pemerintahan Kabupaten Bone ............. 40
4.13 Keadaan Geografis ............................................... 42
4.1.4 Pemerintahan Kabupaten Bone ............................ 45
4.1.5 Visi dan Misi Kabupaten Bone............................... 52
4.1.6 Prestasi Dan Penghargaan ................................... 55
4.1.7 BKPSDM ............................................................... 58
4.2 Analisis Implementasi Kebijakan Pengangkatan
Aparatur sipil Negara di Kabupaten Bone .................... 59
4.2.1 Sekilas Tentang Baperjakat.................................. 61
4.2.2 Pelaksanaan Pengangkatan ASN Dalam
Jabatan Struktural ............................................... 62
ix
4.2.3 Perbandinga n pengangkatan ASN jilid 1 dan 4 ... 65
4.2.4 Tahapan Pelaksanaan Pengangkatan ASN di
Kabupaten Bone................................................... 72
4.2.5 Pertimbangan dalam pelaksanaan
Pengangkatan ASN .............................................. 79
4.2.6 Standar operasional prosedur Pengangkatan
ASN ..................................................................... 86
4.2.7 Faktor Faktor Pelaksanaan Pengangkatan ASN .. 93
BAB V
5.1 Kesimpulan.................................................................. 100
5.2 Saran........................................................................... 102
Daftar Pustaka .............................................................................. 103
Lampiran-Lampiran .......................................................................
x
DAFTAR TABEL DAN DAFTAR GAMBAR
Kelamin ................................................................................... 46
xi
BAB I
PENDAHULUAN
kepegawaian negara.
aparat yang memiliki dedikasi dan hasil kerja yang optimal, maka
harus dilakukan pertimbangan dan seleksi yang ketat bagi para calon
strategis.
1
seseorang dapat memperoleh kesempatan terdepan kini menjadi hal
jabatan sendiri telah di atur dalam PP Nomor 100 tahun 2000 dan PP
2
Bone yang dinilai mementingkan urusan politik dimana di beritakan di
media baik di media cetak maupun media sosial dan juga persepsi
bone ”.
Kabupaten Bone ?
3
1. Untuk Menggambarkan Implementasi Kebijakan Pengangkatan
Kabupaten Bone.
4
Daerah Kabupaten Bone dalam rangka membangun
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
membantu. Untuk itu perlu disusun konsep dan teori yang digunakan
dalam penelitian.
teori, pendapat, gagasan, konsep yang akan dijadikan titik tolak landasan
perbaikan- perbaikannya.
6
solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-
untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain
selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika klien
dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat.
Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa
7
mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang
adalah :
mengidentifikasi masalah.
(user)
8
2.2 Tinjauan Kepala Daerah
menyatakan bahwa :
bersama DPRD.
bersama.
peraturan perundang-undangan
9
2.3 Tinjauan Mutasi
a) Pengertian Mutasi
dari posisi yang baru tapi memiliki kedudukan, tanggung jawab, dan
10
jabatan dalam kelas yang lain yang tingkatnya tidak lebih tinggi
atau tidak lebih rendah (yang tingkatnya sama) dalam rencana gaji.
b) Jenis-Jenis Mutasi
a. Mutasi antarurusan
b. Mutasi antarseksi
c. Mutasi antarbagian
d. Mutasi antarbiro
e. Mutasi antarinstansi
menurun.
11
b. Replacement transfer, mutasi dari jabatan yang
diberhentikan.
sama antarkaryawan.
berhalangan.
12
Misalnya dinas luar, mohon dimutasi menjadi dinas
malam.
transfer, yaitu:
diberhentikan.
13
c. Versality transfer, mengalih tugaskan karyawan ke
rekanrekannya.
dipindahkan/pensiun.
14
dikerjakan. Merit rating terdiri atas initial appraisal (penilaian
b. Pengaruh senioritas.
untuk pelaksanaan.
c) Metode Mutasi
analisis pekerjaan.
15
d. Berorientasi kepada tujuan yang beraneka ragam.
dipertanggungjawabkan.
penurunan jabatan.
besar.
d) Dasar Mutasi
adalah:
16
1. Merit system, adalah mutasi karyawan yang didasarkan atas
jabatan baru.
dislike).
17
2. Metode melakukan pekerjaan harus sama antara yang satu
sebagai berikut:
pekerjaannya.
prestasinya.
persaingan terbuka.
18
10. Untuk menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi fisik
karyawan.
produksi.
bidang.
19
1. Pengalaman baru.
organisasional.
promosi.
adalah:
mengembangkan kemampuannya.
20
1. Mutasi merupakan alat/cara yang berguna dalam program
administrator.
pekerjaan.
21
Sumber Daya Manusia merupakan asset yang sangat penting
besar, modern, namun itu tidak berarti tanpa manusia. Oleh karena itu
efisien.
Sumber Daya Manusia yaitu ilmu dan seni dari manajemen yang
22
dikemukakan beberapa definisi Manajemen Sumber Daya Manusia
23
sendiri dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidupnya, serta tidak
daya lainnya, secara efisien, efektif dan produktif, dengan kata lain
Manusia.
1. Perencanaan (Planning).
mewujudkan tujuan.
2. Pengorganisasian (Organizing).
24
3. Pengarahan (Directing).
masyarakat.
4. Pengendalian (Controlling).
kebutuhan perusahaan.
6. Pengembangan (Development).
pelatihan.
7. Kompensasi (Compensation).
8. Pengintegrasian (Integration)
25
Kegiatan untuk mempersatukan kepentingan
9. Pemeliharaan (Maintenance).
sebab lainnya.
26
yang ada di dalam perusahaan yang sepenuhnya dapat dilakukan
Gambar 1
Kerangka Konsep
Baperjakat
Bupati
Pelaksanaan Pengangkatan
Faktor Faktor Yang Jabatan
Mempengaruhi
1. Tahap Perencanaan
pelaksanaan Mutasi 2. Tahap Pengumuman
Jabatan 3. Tahap Pendaftaran dan
Penyaringan
4. Tahap Pengangkatan
27
BAB III
METODE PENELITIAN
berdasar pada asumsi bahwa tim ini merupakan pelaksana mutasi jabatan
peneliti.
28
a. Data Primer
lebih muda.
b. Data Sekunder
29
Peneliti melakukan wawancara langsung terhadap
1. Bupati Bone
2. Sekertaris Daerah
3. Tim Baperjakat
6. LSM
7. Pembina Kepergawaian
30
Penelitian dilakukan dengan meneliti secara langsung ke
penelitian.
d. Dokumentasi.
tertulis yang terbagi dalam dua kategori yaitu sumber resmi dan
lembaga.
31
mudah dibaca dan diinterprestasikan. Data yang diperoleh
memudahkan pengukuran.
32
kabupaten setempat. Bupati merupakan jabatan politis (karena
33
5) Jumlah kecelakaan akan menurun.
jabatan baru.
34
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan menyajikan data
Kabupaten Bone.
memberi pelajaran dan hikmah yang bagi masyarakat Bone saat ini
35
Belajar dan mengambil hikmah dari sejarah kerajaan Bone pada
masa lalu minimal terdapat tiga hal yang bersifat mendasar untuk
Bone pada masa lalu sangat menjunjung tinggi kedaulatan rakyat atau
"Ade Pitue", yaitu tujuh orang pejabat adat yang bertindak sebagai
Kerajaan Bone
36
3. Arung Ta, bertugas Bertugas Mengepalai Urusan Pendidikan
Perekonomian.
hidup pada tahun 1507-1586 pada masa pemerintahan Raja Bone ke-7
segala perbuatan).
37
3. Matellunna, Maccapi Arung MangkauE mpinru ada' (Raja harus
dan disikapi.
dari pandangan ini di kenal dalam sejarah akan perjanjian dan ikrar
38
menjawab tantangan pembangunan dan dalam menghadapi perubahan-
terus dan pada akhirnya menjadi suatu daerah yang memiliki wilayah
potensi lainnya.
memadai, potensi sumber daya alam serta dukungan SDM, namun patut
digaris bawahi jika saat ini dan untuk perkembangan ke depan Bone
39
pengelolaan pemerintahan dan pembangunan. Dengan berpegang
lima dengan warna hijau kebiru-biruan yang terdiri dari tujuh bagian yaitu
royong.
40
didalamnya terlukis gambar Jangkar, sehingga dapat ditarik
penduduk Bone.
segala hal.
agraris.
primernya.
41
kebenaran serta dalam segala cita rasa dan karsanya tetap
suci.
Barru
hingga lebih dari 1.000 meter dpal. Kategori pertama (0-25 meter) yaitu
seluas 81.925,2 Ha, kategori kedua (25-100 meter) seluas 101.620 Ha,
42
kategori ketiga (100-250 meter) seluas 202.237,2 Ha, kategori keempat
seluas 40.080 Ha, dan kategori keenam (diatas 1.000 meter) seluas
6.900 Ha.
43
Gambar 2.
Peta Kabupaten Bone
44
4.1.4 Pemerintahan Kabupaten Bone
lembaga wakil rakyat tahun ini terdiri dari tujuh fraksi, yaitu fraksi
1 GOLKAR 12 3 15
2 GERINDRA 4 1 5
3 PAN 4 1 5
4 DEMOKRAT 4 - 4
5 NASDEM 3 1 4
45
6 HANURA 2 - 2
7 PBB 2 - 2
8 PDI-P 2 - 2
9 PKS 3 - 3
10 PPP 2 - 2
11 PKB 1 - 1
TOTAL 39 6 45
46
b. Keadaan Pegawai Negeri Sipil berdasarkan golongan
2 RUANG II 2.234 21 %
3 SMA 2.508 23 %
5 DIPLOMA II 1.040 9%
7 DIPLOMA IV 96 0,8 %
8 STRATA I 6.208 56 %
47
9 STRATA II 388 4%
10 STRATA III 0 0%
1 II A 1 0 0,1 %
2 II B 36 3 3%
3 III A 68 15 6%
4 III B 121 42 12 %
5 IV A 429 310 55 %
6 IV B 161 160 24 %
c. Bagian Hukum
48
d. Bagian Kerja Sama
a. Bagian Ekonomi
a. Bagian Organisasi
b. Bagian Umum
B. STAF AHLI
Pemberdayaan Masyarakat.
C. SEKRETARIAT DAPRD
D. INSPEKTORAT DAERAH
1. Dinas Pendidikan
2. Dinas Kesehatan
49
5. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
8. Dinas Sosial
Perkebunan
50
27. Dinas Perindustrian
Manusia
1. Kecamatan Ajangale
2. Kecamatan Amali
3. Kecamatan Awangpone
4. Kecamatan Barebbo
5. Kecamatan Bengo
7. Kecamatan Cenrana
8. Kecamatan Cina
51
14. Kecamatan Libureng
4.1.5.1 Visi
SEJAHTERA”
52
yang berkualitas untuk mewujudkan kualitas manusia mandiri
4.1.5.2 Misi
masyarakat.
bebas KKN
Organisasi yaitu :
53
1. Bekerja Cerdas
2. Bekerja Keras
3. Bekerja Ikhlas
4. Bekerja Tuntas
hidup di dunia dan di akhirat disertai sikap optimis. Setiap orang wajib
mau bekerja keras dan berdo‟a maka Allah pasti akan memberikan
semua manusia. Karena itu untuk mencapai tujuan hidup manusia harus
bekerja keras terlebih dahulu. Dalam lingkup belajar, kerja keras sangat
dilandasi oleh hati yang tulus dan dilakukan tanpa keluh kesah. Hal ini
54
harus dimulai dari niat yang baik atau dalam bahasa Bugis disebut
diantaranya:
55
2. Penghargaan Raksaniyata dan Adiwiyata Tahun 2113, didapat
Lingkungan Hidup
56
5. Juara Umum Sulsel BOOK FAIR/PEKAN PERPUSTAKAAN
Bone
Tahun di PKK
10. Penghargaan Adi Bhakti Tani Nelayan Tahun 2015 dari Kontak
57
13. Juara I Madya dalam Bidang Akselarasi Pembangunan
Tahun 2016
21 Juli 2016
Agustus 2016
Bone adalah:
58
“Terwujudnya Pengelolahan Kepegawaian Daerah yang
diatas adalah:
kepegawaian.
59
Pengangkatan Aparatur Sipil Negara dalam suatu jabatan
daerah mulai dari eselon II, III, dan IV. Dalam pelaksanaannya banyak
agar mewujudkan visi dan misi yang ingin dicapai oleh Bupati.
Kedua Aspek tersebut akan dibahas lebih lanjut dalam bab ini.
60
4.2.1 Sekilas tentang Baperjakat Kabupaten Bone
sendiri di atur dalam PP No. 100 tahun 2000 pada Bab 5 , dimana
Kabupaten Bone
Gambar 3
Susuna Tim Baperjakat Kabupaten Bone
KETUA
SEKERTARIS
H. A. SURYA DARMA,
SE, M.Si ANDI ISLAMUDIN
ANGGOTA
ASRIADI SULAIMAN
DRS.H.A.AMAR MA'RUF
61
Dari data di atas dapat di lihat susunan keanggotaan tim
Bone.
62
keterbukaan, nondiskriminatif, persatuan dan kesatuan, keadilan dan
pegawai yang tepat dalam posisi jabatan yang tepat mampu secara
63
. Hal tersebut di nyatakan oleh SM yang merupakan salah satu ketua
64
kepentingan politik . Namun Pelaksanaan pengangkatan jabatan
namun disisi lain para pejabat yang di angkat juga sudah memenuhi
dalam pemerintahan.
jilid ke empat yang menurut penulis ada hal lain yang menjadi
65
4.2.3.1 Mutasi Jilid Pertama
66
Pembagunan Setda Kesra Setda Bone
Bone
3 Andi Gunadil Ukra Asisten Bidang Asisten Bidang
Pemerintahan dan Ekonomi, Pembagunan
Kesra Setda Bone Setda Bone
4 Asriadi Sulaiman Asisten Bidang
Administrasi Umum
Setda Bone
5 Arfiah Arabe sebagai Direktur Staf Khusus Dinas
RSUD Tenriawaru Kesehatan
6 Muchlis A rasyid Kepala Dinas Staf Khusus Sekda
Pendidikan
7 Andi Yulia Altin Kepala Dinas Staf Khusus Bupati
Perizinan dan
Penanaman Modal
satu Pintu
8 Andi Lutfi Sekertaris BKKBD Nonjob
67
Keuangan dan Aset
Daerah
21 Sudirman Staf Khusus Bupati Kepala Dinas PU dan
SDA
22 Wahida Sekertaris dinas PU Kepala Dinas
dan SDA Perikanan dan Kelautan
23 Aswar Staf Khusus Sekda Kepala Dinas Koperasi
Dan UMKM
24 Drs Asiswa Staf Khusus Asisten Kepala Dinas
Bidang Tata Praja Perhubungan
Setda Bone
25 H Rosalim Hab Staf khusus sekda Kepala Dinas
Pendidikan
26 H Syafruddin Staf Khusus Asisten Kepala Dinas
Bidang Tata Praja Perumahan, Kawasan
Setda Bone Permukiman dan
Pertamanan
27 Muhammad Akbar Kabag perekonomian Dinas Perizinan dan
sekda Penanaman Modal satu
Pintu
Sumber : Data BKDD Kabupaten Bone
yang telah di jelaskan pada wawancara di atas , ada juga nama Hj.
kompetensi di jabatan itu tapi akan tetapi sangat jelas bahwa ada
baik kinerja dari kepala dinas terdahulu namun kerja dari kepala
68
merupaka kerabat dari bupati terpilih itu sendiri menurut NY salah
menyatakan Bahwa‟‟
pegawai yang digeser atau ditukar jabatanya. pada mutasi kali ini
professional
69
Tabel 7 . Daftar Nama ASN yang di angkat pada jilid ke
Empat
70
19 Mahmud Camat Cenrana Sekretaris Dinas
Koperasi dan UMKM
20 Anwar SH Sekretaris dinas
kesehatan
21 Andi Mappangara Sekretaris Satpol PP
Proses mutasi yang dilakukan pada jilid kedua ini ada kesan
Amran Sulaiman
71
4.2.4 Tahapan Pelaksanaan Pengangkatan Aparatur Sipil Negara di
Kabupaten Bone
pada umumnya disebabkan oleh dua hal, yaitu adanya ASN yang
ditentukan.
72
4.2.4.1 Tahap Perencanaan
efektif dan efisien yang akan diisi oleh calon pelamar agar sesuai
telah direncanakan.
73
1. Baperjakat Memberikan Informasi Kepada SKPD Bahwa
kepada orang banyak yang perlu diketahui oleh siapa saja yang
seseorang.
74
„‟ selanjutnya pada tahapan pengumuman ada beberapa
informasi yang kita berikan seperti jumlah dan jabatan apa
yang di butuhkan , apa apa saja persyaratan nya sesuai PP
100 tahun 2000 dan kapan pelaksanaan nya. tahapan ini di
lakukan 15 hari sebelum pendaftaran. Yang kami lakukan
pada tahapan ini kami kembali memberikan informasi
kepada SKPD terkait isi dari pengumuman itu tadi . media
yang kami gunakan selain surat dinas resmi juga kami juga
mengumumkan lewat blog ‟‟( wawancara penulis pada
tanggal 13 april 2017 )
75
Pada tahapan pengumuman juga tidak kalah penting karna
maksimal .
MSDM secara efektif jika tidak ada kepaduan gerak antara pekerja
76
Tahap pendaftaran dan seleksi pengangkatan Aparatur Sipil
77
3. Melaksanakan uji kelayakan calon Aparatur sipil Negara
Jabatan
Oleh SD bahwa :
sebagai berikut :
78
2. Memberikan paraf Pada SK kemudian dilanjutkan ke
4. Melaksanaka Pelantikan.
seperti kasta, ras, kelas, atau bahasa. Namun, faktanya masih ada
landasan lain yang digunakan selain merit system yakni kriteria politik.
system”.
79
jenjang kepangkatan, loyalitas yang dilakukan Baperjakat dalam
80
1. Tugas, pokok, fungsi, kewenangan dan tanggungjawab
public
Governance)
81
skill yang di milikinya.‟‟ ( Wawancara Penulis pada tanggal
13 april 2017 )
mengatakan bahwa :
82
kenaikan pangkat dapat dirasakan sebagai penghargaan, maka
kepada orangnya.
sebagai berikut:
TERENDAH TERTINGGI
83
4 II B Pembina Tingkat I IV/B Pembina Utama Muda IV/C
2 Drs. Sudirman, S.St M.Si Pembina Tk. I. Staf khusus Kepala Dinas
IV/b Bupati Bone Pekerjaan Umum
dan Sumber
Daya Air
4 Drs. Rosalim Hab, S.Sos M.Si Pembina Tk. I. Staf khusus Kepala Dinas
IV/b Bupati Bone Pendidikan
84
Bidang Tata Perhubungan
Praja Setda
Bone
4.2.5.3 Loyalitas
85
„‟terlepas dari kompetensi seseorang, memang ada
beberapa factor yang mempengaruhi tentang pengangkatan
seorang pejabat. Kita ibaratkan saja sebuah organisasi
apakah bisa berjalan jika orang orang didalamnya tidak
mampu bekerja sama, kan susah. Begitu juga dalam
birokrasi, kita mengambil orang-orang yang memang bisa
dipercaya sehingga bisa bekerjasama, jadi intinya itu
pertama kita melihat orang yang bisa diajak kerjasama, lalu
kepercayaan, dan terkahir setia.‟‟( Wawancara Penulis Pada
tanggal 20 April 2017)
itu terjadi karena tidak memiliki alur pedoman yang jelas. Tidak
86
adanya acuan serta pedoman dalam pelaksanaan kegiatan
Operational .
87
NO Uraian Prosedur Pelaksana Mutu Baku Keterangan
88
Acara Baperjakat Perundang acara dan
undangan
daftar hadir
89
SK Terdisposisi
13 Memerintahkan Kasubid Kabid Disposisi 15 Menit Hasil
Untuk Mempersiapkan Baperjakat
SK Terdisposisi
14 Menyiapkan Bahan Dan Kasubid Hasil Baperjakat, 1 Hari Konsep SK
Memerintah Staf Untuk dan aturan
Membuat Draft SK Perundang
undangan
15 Membuat Draft SK dan Pengadmisni- Konsep SK 1 Hari Draft SK
Menyerahkan Kepada strasian
Kasubid Umum
16 Memeriksa dan meneliti Kasubid Draft SK 30 Menit Draft SK dan
Draft , apakah setuju , Paraf
diparaf dan di lanjutkan
ke Kabid
17 Memeriksa dan meneliti Kabid Draft SK 30 Menit Draft SK dan
Draft , apakah setuju , Paraf
diparaf dan di lanjutkan
ke Kepala BKDD
18 Memeriksa dan meneliti Kepala BKDD Draft SK 30 Menit Draft SK dan
Draft , apakah setuju , Paraf
diparaf dan di lanjutkan
ke Sekda
19 Memeriksa dan meneliti Sekda Draft SK 1 Jam Draft SK dan
Draft , apakah setuju , Paraf
90
diparaf dan di lanjutkan
ke Bupati
20 Menandatangani SK Bupati Draft SK 1 Jam SK Ditanda
Dan Memerintah Sekda tangani
Untuk Mempersiapkan
Pelantikan
21 Memerintahkan Kepala Sekda SK dan Disposisi 15 Menit Disposisi
BKDD Untuk
Mempersiapkan
Pelantikan
22 Memerintahkan Kabid Kepala BKDD Disposisi 15 Menit Disposisi
Untuk Mempersiapkan
Pelantikan
23 Mempersiapkan Bahan Kabid SK , Berita Acara 1 Hari Pelantikan
Bahan Pelantikan Dan dan pernyataan Terlaksana
melaksanakan pelantikan
Pelantikan
24 Menyerahkan SK Kasubid SK 1 Hari SK diserahkan
kepada Pejabat yang
telah di lantik dan
memerintahkan staf
untuk mengarsipkan SK
25 Mengarsipkan SK Administrasi SK 10 Menit SK terarsipkan
umum
91
Dari Pemaparan Matriks Standar Operational Procedure ( SOP
di atas dapat kita lihat dengan jelas bagaimana mekanisme dan alur
92
prosedur yang telah di tetapkan yang memakan waktu yang cukup
Negara.
lanjut dari penilaian prestasi kerja para ASN . Dari penilaian prestasi
93
Kalau kita kembali kepada tujuan utama pengangkatan jabatan
yaitu tercapainya efisiensi dan efektivitas kerja, maka tujuan lain dari
pengangkatan jabatan dapat kita lihat dari dua sudut pandang yang
(kondisional)
seseorang
persaingan terbuka
94
Dalam lingkup pemerintahan Kabupaten Bone pelaksanaan
95
yang mana pegawai yang bisa bekerja dengan baik dan
pegawai yang tidak bisa melaksanakan tugas dengan baik‟‟
Dari hasil wawancara di atas penulis dapat menyimpulkan
berikut
96
faktor Pendukung dalam pelaksanaan pengangkatan aparatur
efisien.
mengatakan Bahwa :
97
„‟ sangat banyak faktor yang mendukung tugas kami dalam
pelaksanaan mutasi jabatan akan tetapi yang terpenting
adalah niat tulus kami yang ingin menjadikan Kabupaten
Bone menjadi Kabupaten yang memiliki banyak prestasi ,
dan itu di tunjang dari kinerja pegawai yang baik . mungkin
adik bisa melihat sendiri sekarang Bone mengukir banyak
prestasi baik itu secara internal dan external , nah disitulah
kita bisa menilai bahwa kami dan tim melaksanakan mutasi
secara profesional‟‟( wawancara penulis pada tanggal 17
april 2017)
Dari hasil wawancara penulis dengan informan di atas dapat
ASN , yang kedua adalah SOP Yang jelas dan juga menjadi
pedoman dan yang ketiga adalah Niat yang baik dari Pelaksana
pelaksanaan nya adalah ada nya ASN yang tidak puas dan merasa
98
„‟ …… sementara faktor penghambatnya adalah itu tadi ,
adanya pegawai yang tidak terima dan merasa di rugikan
karn dia merasa masih layak untuk menjabat tapi di
mutasi . selebihnya tidak ada masalah yang cukup berarti
bagi kami‟‟ ( wawancara penulis pada tanggal 20 April
2017 )
Masalah di Untungkan atau dirugikan dalam pelaksanaan
99
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
tetapkan
100
e. Pada mutasi jilid ke 4 yang di lakukan atas dasar untuk
selanjutnya.
Pengangkatan ASN .
101
5.2 Saran
ASN .
102
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku – Buku
B. Blog
https://massofa.wordpress.com/2008/10/09/kebijakan-mutasi-bagi
pegawai/ ( Di akses Pada 2 mei 2017 )
http://dinamikapegawai.blogspot.com/2015/09/penempatan-pns-
dalamjabatan-melalui.html, ( Di akses pada 30 april 2017 )
103
http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-mutasi-pegawai-
menurut-para-ahli/ ( Di Akses Pada 25 Januari 2017 )
http://adrian-christian.blogspot.co.id/2011/11/pengangkatan-dan-
program-induksi.html ( di akses pada tang 11 mei 2017 )
104