Ada beberapa hambatan yang dialami oleh pemerintah dalam upaya memajukan
HAM yaitu :
1. Kondisi sosial budaya yang berbeda. Di Indonesia kan banyak budaya, dari
sabang sampai merauke dan masih ada beberapa perbedaan status sosial
yang timbul.
2. Kurangnya penyampaian yang merata ke semua masyarakat.
3. Kebijakan yang menimbulkan pro dan kontra yang ada di masyarakat.
Perbedaan pendapat ini semakin membuat HAM yang ada di Indonesia
terhambat kemajuannya.
4. Pembuatan undang-undang yang tidak tepat sasaran. Sering banget terjadi
pembuatan peraturan perundangan yang malah membuat pelanggaran HAM
yang ada makin banyak.
5. Penindakan yang lemah. Masih sering banget kita temui hukuman yang nggak
sesuai sama apa yang dilakukan. Padahal, aparat hukum seharusnya
bertindak adil dan bijaksana dalam memberikan hukuman agar sesuai
dengan kesalahan yang diperbuat.
6. Rendahnya pemahaman warga Indonesia tentang pentingnya HAM. Sama
yang kayak tadi disebutin, banyak orang yang nggak tahu kalau HAM itu
penting banget. Tanpa HAM, kamu bakalan diinjak-injak sama orang lain dan
tersiksa.
7. Lemahnya aparat hukum yang ada di Indonesia semakin membuat HAM yang
ada di Indonesia sulit ditegakkan.
Ternyata, masih banyak banget hambatan yang dialami oleh pemerintah dalam
upaya pemajuan HAM. Sebagai warga negara yang baik, kita harus menekan
hamabatan tersebut supaya HAM tambah maju.
4. Di desa Sukaraja akan dilaksanakan musyawarah perencanaan pembangunan
(musrenbang) dan bapak Anton ingin turut berpartisipasi di dalamnya. Di lain
pihak para pemangku kepentingan menganggap bahwa sebagai warga
masyarakat biasa bapak Anton tidak perlu mengikuti musrenbang tersebut.
Bagaimana analisis anda tentang situasi ini?(Jelaskan dengan menggunakan
teori dalam analisis anda)!
Jawaban :
Berdasarkan peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
Bahwa pak anton tidak dapat secara langsung turut serta dalam Musrenbang
tersebut. Karena musrenbang diikuti oleh pemangku kepentingan. Namun untuk
tempat partisipasi maka dibuka pendapat masyarakat saat menentukan SKPD,
dimana peran serta masyarakat dalam memberikan pendapat atau masukan
saran sangat diperlukan untuk mendapatkan keputusan yang tepat sasaran.