Anda di halaman 1dari 3

Tugas 1

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan cermat


1. Bangsa Indonesia tengah mengalami suatu perubahan kearah
pendewasaanmenujuterbentuknyamasyarakat yang demokratis. Namundemikian,
pengembanganmasyarakat yang demokratis, religius, dan
berkeadilansosialtersebuttidaklahmudahdisebabkanadanyabeberapafaktor yang
menghambatterhadappencapaiankondisitersenbut. Jelaskanfaktor-faktorpenghambat
yang dimaksud !
2. Cobaandasimakhalaman 1.7 (modul 1 halaman 7) Alinea ketiga, adakalimat yang
berbunyi“Dalamdemokrasitidaklangsung, para pejabatmembuatUndang-undang dan
menjalankan program untukkepentinganumumatasnamarakyat. Hak-
hakrakyatdijunjungtinggikarena para pejabatdipilih dan diangkat oleh rakyat dan
harusbertanggungjawabkepadarakyatmelaluipemilihanumum.
Dalamdemokrasitidakdibenarkanadanyakeputusanpolitikdaripejabat yang
merugikanapalagimenindasrakyat demi
kepentinganpenguasa”menurutandasetujukahandadenganpernyataan di atas, Pada
haltidaksedikitUndang-Undang yang yang di demo
karenadianggapmerugikan/menindasrakyat. Mengapahalinibisaterjadi.
Kaitkandenganmentalitaspribadipejabat dan
kepentinganpartaipolitikdimanapejabattersebutberasal
3. Dalam Pendidikan Kewarganegaraanpendidikannilai, moral, dan
ataubudipekertiselalumendapattempatkhususdalampoko-pokokbahasan yang
secaralangsungberkaitandenganwarga negara (system personal).
MengapademikianJelaskan !
4. PKndenganparadigmabarumensyaratkanmateripembelajaran yang memuatkomponen-
komponenpengetahuan, keterampilan, dan disposisikepribadianwarga negara yang
fungsionalbukanhanyadalamtatanankehidupanberbangsadan bernegaramelainkan juga
dalammasyarakat global. Jelaskanapa yang
dimaksuddengandisposisikewarganegaraan/kepribadiandalampernyataan di atas ?
5. Ketika sejarawanmenilaikebenaranatauvalidasisuatudokumensejarah, makaadaduahal
yang perludipertimbangkan, yaituvalidasieksternal dan validitas internal. Jelaskanapa
yang dimaksudvaliditasekternal dan validitas internal yang dimaksud !

Selamatmengerjakanjanganlupatetappatuhiprotokolkesehatan
Nama : Diah Wulan Kriswanti
NIM : 858894787
Matkul : Tugas 1 Pembelajaran PKN SD

1. Faktor yang menghambat terhadap pencapaian masyarakat yang demokratis, religious,


dan berkeadilan social yaitu:
a. Gejolak SARA
Adanya perbedaan suku, ras, agama, dan antar-golongan dapat dimanfaatkan oleh
kelompok-kelompok tertentu untuk menimbulkan gejolak SARA yang
mengancam persatuan dan kesatuan Indonesia.
b. Produktivitas Penduduk Rendah
Tertinggalnya Indonesia di bidang produktivitas yang masih rendah dan tingkat
pertumbuhan penduduk masih cukup tinggi, membuat sumber daya manusia
Indonesia cenderung menjadi beban yang menghambat laju pertumbuhan
Indonesia.
c. Kesenjangan Sosial
Kesenjangan pemerataan pendapat, kesempatan kerja, pelayanan kesehatan,
kesenjangan pembangunan antar daerah menyebabkan kecemburuan sosial.
d. Persaingan dan Proteksi Negara Lain
Persaingan dan proteksi Negara lain dalam bidang perdagangan, persaingan
semakin ketat dalam komoditas ekspor, serta tindakan proteksi Negara lain
merupakan hambatan pengembangan ekspor Indonesia. Kekurangan modal dan
teknologi juga menjadi pemicu terhambatnya persaingan perdagangan secara
Internasional.
e. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan bangsa Indonesia pada umumnya masih rendah dan masih
banyak di temui penduduk yang belum bias membaca dan menulis.
f. Masyarakat Indonesia yang bersifat heterogen (keberagaman suku bangsa,
budaya, agama, dan ras)
g. Timbulnya etnosentrisme atau anggapan jika budayanya jauh lebih baik
disbanding kebudayaan lainnya.

2. Menurut saya pernyataan dalam paragraph diatas sangatlah tepat apabila menginat
peran para pejabat/penguasa Negara sebagai pengatur kehidupan masyarakat,
tentunya dengan tujuan untuk menyejahterakan rakyat. Mereka memang sudah
sepantasnya bertanggung jawab dan menjunjung tinggi hak rakyat yang telah memilih
mereka dalam pemilihan umum. Banya kasus tesebar mengenai UU yang dianggap
menindas rakyat dapat dikaitkan dengan mentalitas pribadi para pejabat itu sendiri
beserta kepentingan partai politik mereka. Hal ini disebabkan karena niat tidak baik
dan sifat negative lainnya dari manusia, yang cenderung dapat melakukan apapun
demi meraup keuntungan untuk diri sendiri. Oleh karenanya, para pejabat marak
melakukan penyalahgunaan wewenang mereka untuk kepentingan pribadi, seperti
halnya demi keuntungan ekonomi, kemashyuran/ketosohoran, dsb. Sedangkan untuk
partai di mana para pejabat berasal, penyalahgunaan wewenang ini bias saja dilakukan
demi mengambil lebih banyak dana bagi kepentingan partai,dll. Sedangkan jika di
lihat dari mentalitas rakyat tidak tepat. Mengapa demikian? Karena dalam demokrasi,
tidak dibenarkan adanya keputusan politik dari pejabat yang dapat merugikan hak-hak
rakyat apalagi kebijakan yang bertujuan untuk menindas rakyat demi kepentingan
penguasa.

3. Sistem pembelajaran di Indonesia selalu memasukkan pendidikan kewarganegaraan,


pendidikan nilai, moral, dan budi pekerti. Hal ini bertujuan agar lulusan pendidikan
tersebut tidak hanya memahami mengenai materi atau ilmu yang cenderung bersifat
eksata atau social, namun juga agar siswa/i dapat mengetahui, memahami, dan
mengaplikasikan karakteristik budaya yang luhur yang berlandaskan pada pancasila
dan moral social masyarakat Indonesia dalam segala aspek kehidupan. Pendidikan
nilai, moral dan budi pekerti atau aspek lain secara psikologis. Pendidikan di
Indonesia pada dasarnya masih cenderung lebih rendah kualitasnya secara umum jika
di bandingkan dengan Negara lain. Hal ini diperarah dengan kesenjangan social yang
tinggi, kesenjangan ekonomi yang tingi dan penyebaran penduduk yang tidak merata
dan cenderung berpusat di pulau jawa (>50%) sehingga sangat terlihat perbedaan
kemajuan dalam segala aspek tak terkecuali dalam aspek pendidikan.

4. Dalam tingkatan kehidupan individu sebagai warga Negara, Branson menyebutkan


bahwa setiap warga Negara dalam Negara demokrasi semestinya memiliki civics
virtues atau kebajikan-kebajikan kewarganegaraan, sebab tanpa hal itu system
pemerintahan demokrasi tidak mungkin berjalan sebagaimana mestinya. Diposisi
kewarganegaraan menurut pendapat diatas adalah dipsisi kewarganegaraan adalah
sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaan Negara yang menopang perwujudan kebaikan
bersama serta berfungsinya system demokrasi secara sehat. Yang dimaksud diposisi
kewarganegaraan/keperibadian WNI yang fungsional bukan hanya dalam tatanan
hidup berbangsa dan bernegara tetapi juga dalam masyarakat global karena setiap
warga Negara bukan hanya merupakan penduduk Negara yang bersangkutan tapi juga
termasuk penduduk dunia atau masyarakat global karena diharapkan dapat tercapao
keharmonisan hidup berdampingan sebagai sesama manusia. Jika antar penduduk
dunia bisa menciptakan kehidupan rukun, aman dan damai, maka semua tujuan untuk
kehidupan yang lebih baik juga akan tercapai.

5. yang dimaksud validitas ekternal dan validitas internal dalam nilai kebenaran suatu
dokumen sejarah adalah merupakan cara untuk mengetahu apakah dokumen sejarah
itu benar-benar sesuai dengan fakta peristiwa yang terjadi pada masanya. Validitas
internal merupakan akurasi nilai kebenaran dokumen sejarah yang dapat dipercaya
kebenarannya dengan mengacu kemampuan dalam pengujian nilai kebenaran
tersebut. Sedangkan validitas eksternal adalah akurasi nilai kebenaran dokumen
sejarah yang dapat dipercaya kebenarannya dengan mengacu pada kondisi di sekitar
dokumen sejarah itu berasal.

Anda mungkin juga menyukai