Anda di halaman 1dari 9

AKSARA UNTUK NEGERI

Oleh Alung Syakur Sulistiono IP A1 2020

Sebelum anda beranjak lebih dalam lagi dalam membaca tulisan ini, saya ingin
meminta maaf karena mungkin tulisan ini secara mentahan sangat jauh sekali
pembahasannya dengan tema yang diberikan, akan tetapi sangat dekat dengan sumber
yang berkaitan dengan pembahasan. Mungkin tulisan ini berantakan dan sangat
nyambung secara kontekstual jika anda menggunakan penalaran.

Sebelum kita beranjak ke-pembahasan rahasia yang telah kami siapkan, agar tampak
tulisan ini sesuai tema maka kami akan membahas, apa itu pengertian pemerintahan
dan politik dan permasalahan-permasalahan yang terjadi beserta solusinya. Banyak
masyarakat yang tidak mengerti apa itu pemerintahan dan politik. Menurut
pengamatan saya, kebanyakan masyarakat menganggap bahwasanya dunia
pemerintahan dan politik itu buruk dan kotor. Buruk dan kotor bagaimana ?,
dikatakan buruk dan kotor karena penuh dengan tipu daya, permainan jabatan, dan
sesuatu yang tidak bisa dilepaskan dari dunia pemerintahan dan politik yaitu
permainan uang untuk kepuasaan diri sendiri.

Seperti yang kita ketahui pengertian pemerintahan adalah semua organ-organ, badan-
badan atau lembaga-lembaga, alat-alat kelengkapan negara atau aparatur negara yang
menjalankan berbagai macam kegiatan untuk mencapai tujuan negara. Sedangkan
politik adalah proses pengambilan keputusan yang selalu berkaitan dengan kekuasaan
dalam masyarakat, khususnya dalam sebuah tatanan negara. Politik selalu terikat
kepada semua manusia pada kehidupannya sehari-hari yang memiliki sifat sangat
mempengaruhi. Politik termasuk berkaitan dengan lembaga terkuat dalam kehidupan
manusia saat ini yaitu negara (state), yang di dalamnya ada kekuasaan (power),
pengambilan keputusan (decision making), dan pembagian (distribution) atau alokasi
(allocation).
Dari pengertian singkat yang kami paparkan diatas, bias kita ketahui di dunia
pemerintahan dan politik tidak diajarkan bagaimana cara menipu, bagaimana cara
memainkan jabatan dan sewenang-wenang, dan bagaimana cara memaikan uang
untuk jabatan atau sesuatu hal yang berkaitan dengan itu. Dari pengertian singkat itu,
kita bisa memaparkan tujuan utama dunia pemerintahan dan politik adalah kemajuan
negara dan kesejahteraan masyarakatnya terjamin merata.

Tapi kenapa dengan tujuan mulia dunia pemerintahan dan politik tersebut bangsa
tercinta kita, dengan kebesaran, keluasan, dan kemajemukannya yang mengikat 1.128
(seribu seratus dua puluh delapan) suku bangsa dan bahasa, ragam agama dan budaya
disekitar 17.508 (tujuh belas ribu lima ratus delapan) pulau yang membentang dari
sabang hingga merauke bisa dikatakan kurang sejahtera dikarenakan kurangnya suatu
konsepsi, kemauan, dan kemampuan yang kuat dimasing-masing individu masyarakat
terutama pada dunia pemeritahan dan politiknya. Seperti kesehatan pada fasilitas dan
persebarannya yang kurang memadai dan merata, pendidikan yang dijadikan
kewajiban oleh negara dan masyarakat bukan sebagai kebutuhan, begitu pula pada
sistem yang menjalankan pendidikan tersebut.

Pada saat ini bangsa kita sedang menghadapi berbagai masalah, mengakibatkan krisis
sangat luas. Nilai- nilai agama dan budaya yang yang jarang digunakan sebagai
sumber etika oleh sebagian masyarakat Indonesia. Hal ini menciptakan rendahnya
akhlak dan moral masyarakat yang berupa ketidakadilan, pelanggaran hukum, dan
pelanggaran hak asasi manusia. Dalam permasalahan ini, harus diusahakan
menciptakan nilai-nilai agama dan budaya bangsa sebagai sumber akhlak dan moral
untuk berbuat kebaikan dan menghindarkan dari perbuatan tercela, serta perbuatan
yang bertentangan dengan hukum, karena nilai-nilai agama dan budaya selalu berkata
pada jalan kebenaran.
Permasalahan konflik sosial budaya terjadi karena keberagaman suku, budaya dan
agama yang tidak bisa diselesaikan dengan baik dan adil oleh penyelenggaraan
negara dan begitu pula oleh masyarakat yang ada. Dalam permasalahan ini,
diusahakan menciptakan penyelenggaraan Negara yang sanggup memahami dan
mengelola keberagaman bangsa berupa suku, budaya dan agama dengan baik dan adil
sehingga mampu terwujud toleransi, kerukunan, dan kesetaraan berbangsa.

Permasalahan globalisasi yang telah berkembang pesat dan maju telah menyentuh
dalam kehidupan politik, ekonomi dan budaya dapat memberikan dan menciptakan
keuntungan bagi bangsa Indonesia terutama pada bidang inovasi, tetapi jika tidak
diwaspadai, dapat memberikan dampak negatif pada kehidupan. Dalam
permasalahan ini diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu
bekerja sama serta berdaya saing untuk memperoleh manfaat positif globalisasi
dengan tetap berwawasan pada kesatuan dan persatuan.

Permasalahan penegakan hukum yang pelaksanaanya tidak berjalan dengan baik dan
diselewengkan, sehingga menjauhkan penegakan hukum dari kata keadilan, yaitu
persamaan hak warga Negara di depan hukum. Dalam permasalahan ini diusahakan
terwujudnya sistem hukum yang berdasarkan pada nilai filosofis yang berputar pada
kebenaran dan keadilan, nilai sosial yang berputar pada tata nilai yang telah ada dan
bermanfaat bagi masyarakat, serta nilai yuridis yang berpegangan pada ketentuan dan
pandangan perundang-undangan yang memberikan penjaminan pada ketertiban dan
kepastian hukum yang dapat memberikan keadilan. Supremasi hukum dan
perundang-undangan yang ditegakkan secara berulang terus menerus dan bertangung
jawab, serta menjamin dan menghormati hak asasi manusia. Langkah ini harus
didahului pada kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme yang diproses dengan cepat dan
diselesaikan serta yang berkaitan pada pelanggaran hak asasi manusia.
Permasalahan perekonomi yang berjalan bersamaan dengan korupsi, kolusi dan
nepotisme, serta kurangnya kepedulian kepada kelompok usaha kecil dan menengah,
sehingga menyebabkan krisis ekonomi yang berkepanjangan, negara yang harus
memikul utang yang besar yang dijatuhkan ke-masyarakat, pengangguran dan
kemiskinan yang semakin meningkat, dan kesenjangan sosial yang semakin melebar.
Pada permasalahan ini perlu adanya perbaikan perekonomian nasional, yang
terpenting pada perekonomian masyarakat, sehingga kesenjangan ekonomi
masyarakat dan pengangguran bisa dikurangi, yang kemudian memberikan rasa
semangat dan antusias dalam perekonomian. Meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, terutama pada pembangunan ekonomi yang terkait pemberdayaan
ekonomi rakyat dan daerah.

Permasalahan yang diakibatkan karena berjalannya sistem politik dengan tidak baik,
sehingga belum mampu menciptakan pemimpin yang amanah, yang bisa memberikan
contoh teladan dan memperjuangkan kepentingan rakyat, terutama rakyat kecil.
Dalam permasalahan ini, kita menyadari perlunya sistem politik yang demokratis,
sehingga pemimpin yang dipercaya oleh masyarakat dapat dilahirkan oleh
penyeleksian yang baik. Lebih jelasnya yaitu, sistem politik yang demokratis lebih
diberdayakan dan diperbaiki, hingga mampu menciptakan pemimpin yang
berkualitas, bertanggung jawab, menjadi panutan di dalam perilaku masyarakat, dan
mampu mempersatukan bangsa negara.

Permasalahan yang terjadi karena pada kehidupan masyarakat masih terjadi


pelaksanaan proses demokrasi yang diabaikan yang menyebabkan rakyat kesulitan
dalam menyalurkan aspirasi politiknya, hingga mengakibatkan terjadinya gejolak
politik yang bersumber pada gerakan masyarakat yang menuntut kebebasan,
kesetaraan dan keadilan pada kehidupan bermasyarakat. Pada permasalahan ini,
Perlunya mewujudkan demokrasi yang mana masyarakat diberikan suatu hak dan
kewajiban untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan politik secara bebas
dan bertangungjawab serta menumbuhkan kesadaran untuk menyiapkan persatuan
bangsa dan negara. Lebih jelasnya yaitu dengan menata dan mengatur di dalam
kehidupan politik agar bisa lebih tepat pada pembagian kekuasaan, dalam berbagai
tingkat struktur politik dan hubungan yang berkaitan dengan kekuasaan, dapat terjadi
secara seimbang. Transparan dan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat menjadi
tujuan utama pada setiap keputusan politik dan harus pada setiap keputusan melalui
proses yang demokratis.

Permasalahan yang terjadi oleh internal pemerintah dan lembaga perwakilan rakyat
yang memiliki fungsi yang lemah pada pengawasan sehingga terjadi penyalahgunaan
kekuasaan, serta terbatasnya pengawasan oleh masyarakat dan media massa, telah
menjadikan transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah dalam
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab jauh dari kata
terlaksana. Akibatnya, kepercayaan masyarakat terhadap pelaksaan pemerintahan
menjadi berkurang. Pada permasalahan ini kita perlu memulihkan kepercayaan
masyarakat terhadap penyelenggaraan negara dan antara sesama masyarakat sehingga
mampu menjadi landasan untuk kerukunan hidup berbangsa dan bernegara.

Begitulah sedikit permasalahan dan pandangan saya terhadapnya, agar Indonesia


menjadi lebih baik. Pada sisi lain, ada satu hal yang sangat fatal permasalahannya
yaitu, pendidikan. Kenapa pendidikan menjadi permasalahan vital ?. Karena semua
bidang pada kehidupan berasal dari pendidikan. Sebagai contoh kesehatan, pelaku
kesehatan agar tau bagaimana hal-hal terkait kesehatan harus melalui pendidikan
seperti, pendidikan dokter, pendidikan farmasi, dan lain-lain. Begitu pula pada bidang
ekonomi, pertahanan, industri dan sebagainya.

Menurut saya pendidikan Indonesia sekarang masih terpuruk, dan ketepurukannya


disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama karena wilayah Indonesia begitu luasnya
yang menyebabkan wilayah terpencil kesulitan mendapatkan akses pendidikan,
dilanjutkan dengan sarana dan prasasrana yang kurang memadai, bahkan para siswa
di daerah terpencil harus menenpuh jarak berkilo-kilo meter. Kedua adalah
kurangnya pemahaman masyarakat Indonesia terhdap pentingnya pendidikan di
Indonesia khususnya di daerah terpencil yang menganggap bahwa pendidikan itu
tidak penting, mereka menilai kegiatan bersekolah hanya membuang waktu dan boros
uang. Ketiga adalah tidak meratanya pendidikan meskipun pemerintah sudah
mencanagkan program sekolah gratis, tapi pada nyatanya rakyat kecil tetap kesusahan
mengakses pendidikan yang layak, pada prakteknya pendidikan gratis tapi tetap aja
harus keluar uang. Keempat adalah sifat malas, siswa Indonesia terkenal sebagai
malasnya termasuk yang menulis tulisan ini. Sifat malas ini benar benar tertanaman
pada sanubari pada setiap pelajar di Indonesia hal ini bisa kita lihat pada anak tk
hingga mahasiswa. Kelima adalah kualitas pengajar yang rendah, sudah hal biasa
terdengar oleh kita guru yang masuk kelas kemudian menemui siswa kemudian
disuruh mencatat kemudian ditinggal, sedangkan beliau asik makan bakso pak Joni di
sebelah sekolah, “Yang penting masuk kelas” katanya. Profesi guru yang hanya
dijadikan sebagai pekerjaan bukan pengabdian menjadi salah satu akibatnya, ketika
profesi guru menjadi pekerjaan terpaksa gara-gara tidak diterima pada bidang yang
lain, ketika tahu gaji guru kurang maka perfoma dia juga kurang. Karena banyak
orang yang menjadikan profesi guru sebagai pekerjaan bukan pengabdian, maka dari
itu profesi guru banyak diisi oleh orang yang tidak memiliki minat menjadi guru
dikarenakan tuntunan pekerjaan.

Seperti yang kita lihat sekarng pendidikan di Indonesia masih memprihatinkan, salah
satu akar masalahnya adalah sistem pendidikan masal. Sistem ini membuat standar
yang sama untuk semua murid, mendewakan nilai, mematikan nalar berpikir kritis,
menyeragamkan kemampuan, dan pada saat yang bersamaan mehilangkan jati diri
dan keunikan pada tiap murid. Di sisi lain masalah pendidikan bukan pada
kuantitasnya tapi pada kualitasnya. Faktanya, jumlah sekolah maupun anak yang
bersekolah setiap tahun semakin bertambah, tapi itu tidak mengubah pendidikan
menjadi baik, dibuktikan masih banyak sekolah yang belum memenuhi standar dan
kemampuan guru yang jauh dari harapan.
Kita ambil sebuah pengibaratan agar anda faham apa yang kami bahas. Disuatu kelas
ada 6 murid terdiri dari ular, gajah, tikus, harimau, ikan, dan kera. Di kelas itu
diwalikan oleh bapak Joni. Suatu hari, bapak Joni menyuruh ke-enam muridnya itu
untuk memanjat pohon, karena memanjat pohon adalah pelajaran wajib di sekolah
itu. Di sini kita bisa menebak siapa yang akan lebih dulu berhasil memanjat pohon
tersebut. Kita kupas secara dalam, yang pertama ular, apakah dia berhasil ? dia tidak
akan berhasil karena pohonnya besar. Kedua gajah, apakah gajah berhasil ?
jawabannya tidak, bisa jadi pohonnya malah roboh. Ketiga tikus, apakah tikus
berhasil ? jawabanya tidak, karena pohonnya besar dan bisa jadi dia malah dimakan
sama ular. Keempat harimau, apakah harimau berhasil ? jawabannya adalah berhasil,
dia akan menggunakan cakarnya sebagai tumpuan dan memanjat pohon itu. Kelima
adalah ikan, apakah ikan akan berhasil ? wkwkw anda sudah tahu jawabannya.
Kelima adalah kera, apakah kera akan berhasil ? jawabannya pasti bisa karena itu
adalah bakatnya.

Seperti itulah pendidikan di Indonesia, tidak bisa melihat keunikan pada tiap-tiap
murid, munurunkan kreatifitas, dan memaksakan anak untuk menghilangkan jati
dirinya. Solusi dan pandangan kami terhadap hal ini adalah, pertama-tama adalah kita
mengubah sistemnya, sistem yang bagaimana ? dan apa saja ? saya akan paparkan
pada tugas yang sejenis dengan hal ini. Karena tulisan ini sudah melewati deadline
jika kepanjangan takutnya tulisan ini butuh waktu yang lebih lama pada pengerjaan
dan tidak diterima dosen.

Kenapa kami jadikan pendidikan sebagai bahasan utama kami, padahal temanya
adalah pandangan anda terhadap dunia pemerintahan dan politik yang lebih baik.
Secara realita, apa yang menjalankan pemerintahan dan politik itu ? jawabannya
adalah sebuah sistem, kemudian siapa yang menjalankan sistem itu ? jawabanya
adalah komponen, siapa yang menjalankan komponen itu ? jawabannya adalah
manusia.
Menurut prediksi saya, kebanyakan mahasiswa yang mengumpulkan tugas kepada
dosen selalu membahas keterkaitan agama dengan politik, teknologi di dunia
pemerintahan dan politik, korupsi, dan mengkritik sistem pemerintahan seperti sistem
predensil dan parlementer. Menurut pandangan saya mereka sedikit lupa, karena jika
kita mengubah suatu sistem tanpa mengubah komponennya apakah perangkat itu
dapat berjalan dengan baik ?. Kita ambil contoh ada laptop dengan ram 1 gigabyte
dengan versi windows exp kemudian kita tahu teman kita memiliki laptop dengan
windows versi 10. Kita iri, kemudian kita mengupdate laptop kita ke windows 10.
Tak berselang lama setelah kita mengupdate versi windows, yang ada malah laptop
kita eror dan mengalami lag/macet yang diakibatkan oleh memori penuh, Tanpa kita
sadari ternyata ram laptop temanmu bisa lancar karana memiliki ram 4 gigabyte.

Seperti halnya pada dunia pemerintahan dan politik, yang pertama kita ubah bukan
sistemnya, tapi pelaku pemerintahan dan politik. Dengan cara apa ? yaitu dengan cara
memperbaiki pendidikan yang ada dengan lebih mengedepankan karakter dari pada
nilai bagus. Tanpa kita sadari jika kita mendewakan nilai pada murid akan berdampak
pada masa dewasanya. Seperti jika mendewakan nilai, pada saat ujian pasti ada aja
yang menyontek, di sana kita belajar bagaimana cara berbohong tanpa ketahuan,
similar dengan bagaimana cara korupsi tanpa ketahuan. Untuk lebih jelasnya anda
bisa melihat film berjudul Big Brother yang dibintangi oleh Donnie Yen

Negeri kita tidak kekurangan orang cerdas, tapi kekurangan oleh orang berkarakter
dan berakhlak mulia yang berdasarkan nilai-nilai agama dan nilai-nilai budaya
bangsa.
Kita ubah pendidikan maka kita akan mengubah negara. Karena pendidikan adalah
tonggak kemajuan suatu negara.

Anda mungkin juga menyukai