Soal:
1. Jelaskan Pengertian dan Tujuan Civic Education?
Jawab: Menurut Zamroni Pendidikan Kewarga-negaraan atau Civic Education
adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mempersiapkan warga
masyarakat berpikir kritis dan bertindak demokratis, melalui aktivitas menanamkan
kesadaran kepada generasi baru kesadaran bahwa demokrasi adalah bentuk kehidupan
masyarakat yang paling menjamin hak-hak warga masyarakat.
Sementara itu menurut Azyumardi Azra, Pendidikan Kewargaan adalah
pendidikan yang membahas tentang pemerintahan, konstitusi, lembaga-lembaga
demokrasi, rule of law, hak dan kewajiban warganegara, proses demokrasi, partisipasi
aktif dan keterlibatan warganegara dalam masyarakat madani, pengetahuan tentang
lembaga-lembaga dan system yang terdapat dalam pemerintahan, warisan politik,
administrasi public dan sistem hukum, pengetahuan tentang proses seperti
kewarganegaraan aktif, refleksi kritis, penyelidikan dan kerjasama, keadilan sosial,
pengertian antar budaya dan kelestarian lingkungan hidup serta hak asasi manusia.
Tujuan civic education adalah partisipasi yang bermutu dan bertanggung
jawab dalam kehidupan politik dan masyarakat baik ditingkat lokal, maupun nasional.
Partisipasi warga negara dalam masyarakat demokratis, harus didasarkan pada
pengetahuan, refleksi kritis dan pemahaman serta penerimaan akan hak-hak serta
tanggung jawab. Partisipasi semacam itu memerlukan:
1. penguasaan terhadap pengetahuan dan pemahaman tertentu,
2. pengembangan kemampuan intelektual dan partisipatoris,
3. pengembangan karakter atau sikap mental tertentu, dan
4. komitmen yang benar terhadap nilai dan prisip fundamental demokrasi.
Pada periode ini kedudukan parlemen sangat kuat dan pada gilirannya
menguat pula kedudukan partai politik. Karena itu segala hal yang terkait dengan
kebijakan negara tidak terlepas dari sikap kritis para anggota parlemen untuk
mendebatnya baik melalui forum parlemen maupun secara sendiri-sendiri.
• Negara hukum
• Masyarakat madani
• Partai politik
Di era globalisasi saat ini, hak asasi manusia (HAM) merupakan suatu isu
yang sangat menyedot perhatian dan menjadi agenda yang paling penting, terutama di
dunia ketiga, termasuk dunia Islam.Isu HAM bahkan menjadi faktor pertimbangan
kebijakan luar negeri setiap negara.Lebih dari itu, keharusan adanya penghormatan
terhadap HAM ini menjadi pra syarat dalam hubungan internasional. Suatu negara
yang dinilai dan diketahui mengabaikan HAM, dapat dipastikan ia akan menjadi
sasaran kritik dan diisolir dari pergaulan antar bangsa. HAM disini dimaksudkan
sebagai hak-hak tertentu, hak yang melekat secara eksistensial dalam identitas
kemanusiaan tanpa melihat kebangsaan, agama, jenis kelamin, status sosial,
pekerjaan, kekayaan atau karakteristik etnik, budaya dan perbedaan sosial lainnya.
Manusia selalu memilki hak-hak dasar (basic rights) antara lain: 1). Hak
hidup, 2). Hak untuk hidup tampa ada perasaan takut dilukai atau dibunuh oleh oaring
lain, 3) Hak kebebasan, 4) hak untuk bebas, hak untuk memiliki agama/kepercayaan,
hak untuk memperoleh informasi, hak menyatakan pendapat, hak berserikat, 5)hak
pemilikan, 6) hak untuk memilih sesuatu seperti pakaian, rumah, dan lain-lain.