Anda di halaman 1dari 7

Name : Satria mandala putra

SID : J011221096
International Class of Dentistry Hasanuddin University
Group 6

DEMOKRASI PANCASILA

Demokrasi Pancasila berarti kedaulatan rakyat yang dilaksanakan menurut hikmat


kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Demokrasi Indonesia disebut sebagai
demokrasi konstitusional karena selain dirumuskan nilai – nilai dasarnya dalam UUD 1945.
Sila keempat “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan” dapat tergambar melalui:
• Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat
• Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
• Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati Nurani yang luhur

Demokrasi berdasarkan ketuhanan yang maha esa merupakan ciri khas dan seluk beluk
system dan perilaku menyelenggarakan, harus sesuai dengan ketuhanan yang maha esa.
Demokrasi dengan kecerdasan bukan dengan kekerasan atau paksaan (naluri, otot, massa)
tetapi harus menuntut kecerdasan rohania, aktualia, rasional, dan emosional karena demokrasi
itu bukan tujuan tetapi strategi untuk mencapai tujuan.
Demokrasi berdasarkan kedaulatan rakyat itu adalah kebijakan yang berdasarkan UUD
dalam batas – batas tertentu dipercayakan kepada wakil rakyat MPR, DPR, dan DPD.
Kekuasaan negara itu sudah dibagi ada pemerintahan, kekuasaan pembentuk kepemerintahan,
dan kekuasaan kehakiman. Demokrasi dengan rule of law karena Indonesia merupakan
negara hukum, semuanya memiliki kedudukan yang sama di depan hukum dan seluruh warga
negaranya berkewajiban mematuhi hukum. Demokrasi dengan pembagian kekuasaan, ada
distribusi kekuatan, ada pemeriksaan keseimbangan dan diserahkan ke pemerintah yang
bertanggung jawab, seperti DPR memegang kekuasaan untuk membentuk undang – undang,
presiden memegang memegang kekuasaan pemerintahan dan lain sebagainya.
DEMOKRASI DAN PENDIDIKAN DEMOKRASI

➢ Makna Demokrasi

Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat, kratos
berarti pemerintahan. Jadi, demokrasi, artinya pemerintahan rakyat, yaitu pemerintahan yang
rakyatnya memegang peranan yang sangat menentukan. Demokrasi merujuk pada konsep
kehidupan negara atau masyarakat tempat warga negara dewasa turut berpartisipasi dalam
pemerintahan melalui wakilnya yang dipilih. Lalu, pemerintahannya mendorong dan
menjamin kemerdekaan berbicara, beragama,berpendapat, berserikat, serta menegakkan rule
of law. Selain itu, adanya pemerintahan mayoritas yang menghormati hak-hak kelompok
minoritas dan masyarakat yang warga negaranya saling memberi peluang yang sama.

Pemerintahan demokrasi secara langsung dapat dilihat di pemerintahan des aitu


didlakukan secara sederhana. Bagi Negara-negara modern, demokrasi tidak langsung
dilaksanakan karena hal-hal berkut.

1. Penduduk yang selalu bertambah seingga suatu musyawarah pada suatu tempat tidak
mungkin dilakukan.
2. Masalah yang dihadapi oleh suatu pemerintah makin ruit dan tidak sederhana
lagi,berbeda dengan masalah yang dihadapi oleh pemerintah desa yang tradisional.
3. Setiap warga Negara mempunyai kesibukan sendiri-sendiri di dalam aktivitas
kehidupannya sehingga masalah pemerintahan cukup diserahkan kepada orang yang
berminat dan mempunyai keahlian dibidang pemerintahan negara.

Istilah demokrasi yang berarti pemerintah rakyat itu sesudah zaman Yunani Kuno tidak
disebut lagi. Baru setelah meletusnya Revolusi Amerika dan Revolusi Perancis, istilah
demokrasi muncul kembali sebagai lawan system pemeintahan yang absolute (monarki
muthlak), yang menguasai pemerintahan di dunia Barat sebelumnya. Di dalam kenyataannya,
demokrasi dalam arti sisem pemerintahan yang baru ini mempunyai arti luas sebagai berikut.

1. Mula-mula demokrasi berarti politik yang mencakup pengertian tentang pengakuan


hak-hak asasi manusia, seperti hak kemedekaan pers, hak berapat, serta hak memiliki
dan dipilih untuk badan-badan perwakilan.
2. Kemudian digunakan istilah demokrasi dalam arti luas, selain meliputi sistem politik,
juga mencakup system ekonomi dan system sosial.

➢ Jenis – Jenis Demokrasi

a. Demokrasi berdasarkan cara penyampaian pendapat terbagi ke dalam

1. Demokrasi langsung, dalam demokrasi langsung rakyat diikutsertakan dalam


pengambilan keputusan untuk menjalankan kebijakan pemerintahan.
2. Demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan. Dalam demokrasi ini,
pengambilan keputusan dijalankan oleh rakyat melalui wakil rakyat yang dipilihnya
melalui Pemilu. Rakyat memilih wakilnya sendiri untuk membuat keputusan politik.
Dengan kata lain, dalam demokrasi tidak langsung, aspirasi rakyat disalurkan melalui
wakil-wakil rakyat duduk di lembaga perwakilan rakyat.
3. Demokrasi perwakilan dengan sistem pengawasan langsung dari rakyat. Demokrasi
ini merupakan campuran antara demokrasi langsung dengan demokrasi perwakilan.
Rakyat memilih wakilnya untuk duduk didalam lembaga perwakilan rakyat, tetapi
wakil rakyat dalam menjalankan tugasnya diawasi rakyat melalui raferendum dan
inisiatif rakyat, contohnya di Swiss. Refendum dibagi menjadi 3 yaitu:
- Refendum wajib,
- Refendum tidak wajib,
- Refendum konsultatif,

b. Demokrasi berdasarkan titik perhatian atau prioritasnya terdiri dari:

• Demokrasi formal
• Demokrasi material
• Demokrasi campuran

c. berdasarkan prinsip ideologi dibagi menjadi:

• Demokrasi liberal, memberikan kebebasan yang luas pada individu


• Demokrasi rakyat ataau proletary, untuk menyejahterahkan rakyat
➢ Nilai – Nilai Demokrasi

Henry B. Mayo telah mencoba untuk memerinci nilai-nilai demokrasi dengan catatan
tentu saja tidak berarti bahwa setiap masyarakat demokratis memiliki semua nilai-nilai ini,
tetapi bergantung pada perkembangan sejarah, aspirasi, dan budaya poltik masing-masing.
Berikut adalah nilai-nilai yang diutarakan Henry B. Mayo:

1. Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga;


2. Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang
sedang berubah;
3. Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur;
4. Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum;
5. Mengakui dan menganggap wajar adanya keanekaragaman; serta
6. Menjamin tegaknya keadilan.

Dengan demikian, untuk melaksanakan nilai-nilai demokrasi perlu diselenggarakan


beberapa lembaga berikutnyaa. Pemerintahan yang bertanggung jawab dan satu dewan
perwakilan rakyat yang mewakil golongan-golongan dan kepentingan-kepentingan dalam
masyarakat yang diplih melalui pemilahan umum secara bebas dan rahasia. Dewan ini harus
mempunyai fungsi pengawasn terhadap penerintah. Tentu saja pengawasan yang konstruktif
(titik membangun) dan sesuai normatif (akuran yang berlaku). Suatu organisasi politik yang
mencakup satu atau lebih partai politik. Parpol ini menjaling hubungan yang rutin dan
berkesinambungan, juga menghubungkan antara rakyat dan pemerintah. Pers dan media masa
yang bebas untuk menyatakan pendapat. Sistem peradilan yang bebas untuk mejamin hak-hak
dan mempaertahankan keadilan.

➢ Pendidikan Demokrasi

a. Pendidikan Demokrasi:

i. Pedidikan demokrasi secara formal, yaitu pendidikan yang melewati tatap muka,
diskusi timbal balik, perensentasi, serta studi kasus untuk memberikan gambaran
kepada siswa bagaimana agar mencintai negara dan bangsa. Pendidikan formal
biasanya dilakukan di sekolah dan di perguruan tinggi.
ii. Pedidikan demokrasi secara informal, yaitu pendidikan yang melewati tahap
pergaulan di rumah ataupun masyarakat sebagai bentuk aplikasi nilai berdemokrasi.
Selain itu, sebagai hasil interaksi terhadap lingkungan sekitarnya yang langsung
dirasakan hasilnya.
iii. Pendidikan nonformal, yaitu pendidikan yang melewati tahap diluar lingkungan
masyarakat. Pendidikan ini lebih makro dalam berinteraksi sebab pendidikan diluar
sekolah mempunyai variable ataupun parameter yang signifikan terhadap
pembentukan jiwa seseorang.

b. Visi Pendidikan Demokrasi

Sebagai wahana substantif, pedagogis, dan sosial kultural untuk membangun cita-cita, nilai,
konsep, prisip, sikap, serta keterampilan demokrasi dalam diri warga negara melalui
pengalaman hidup dan kehidupan demokrasi dalam berbagai konteks.

c. Misi Pendidikan Demokrasi

• Memfasilitasi warga negara untuk mendapatkan berbagai akses dan menggunakan


secara cerdas sebagai sumber informasi tentang demokrasi agar dapat memiliki
wawasan yang luas dan memadai.
• Memfasilitasi warga negara untuk melakukan kajian konseptual dan operasional
secara cermat dan bertanggungjawab terhadap berbagai cita – cita.
• Memfasilitasi warga negara untuk memperoleh dan memanfaatkan kesempatan
berpartisipasi, serta cerdas dan bertanggungjawab dalam praksis kehidupan demokrasi
di lingkungan seperti mengemukakan pendapat.
• Merujuk dari visi dan misi maka strategi dasar Pendidikan demokrasi ialah strategi
pemanfaatan aneka media dengan sumber belajar berupa kajian interdisipliner,
masalah sosial, aksi sosial, dan lain sebaganya.
Intisari video
Demokrasi itu secara ETIMOLOGIS berasal dari Bahasa Yunani yaitu : Demos yang berarti
“Rakyat” dan Cratos atau Cratein yang berarti “pemerintahan atau Kekuasaan”. Jadi Demos-
Cratein/Demos-Cratos berarti “pemerintah Rakyat atau Kekuasaan Rakyat”. Demokrasi
adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak yang sama untuk
pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.Secara TERMINOLOGI,
banyak pandangan tentang Demokrasi jadi tidak ada pandangan tunggal tentang demokrasi
itu, demokrasi itu salah satu bentuk pemerintahan, atau sistem politik, dan sebagai pola
kehidupan bernegara dengan prinsip-prinsip yang menyertai. Demokrasi itu adalah sebuah
konsep kehidupan.
Demokrasi yang dipilih sebagai jalan bagi bentuk pemerintahan guna mencapai tujuan
bernegara yakni kesejahteraan. Kriterian negara demokrasi yaitu sebagai pelindung secara
konstitusional atas hak-hak warga negara, badan kehakiman atau peradilan yang bebas dan
tidak memihak, pemilihan umum yang bebas, kebebasan untuk menyampaikan pendapat,dll.
Rakyat memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan,
rancangan uadang-undang mengharuskan ada naskah akademik dan tentu dalam pembuatan
naskah akademik distu ada partisipasi setiap stepholder yang terkait setiap perundang-
undangan itu, dalam sebuah negara yang menganut sistem pemerintahan demokratis karna
kekuasaan terinnggi itu berada ditangan rakyat dan pemerintah menjalankan itu dengan
kehendak rakyat, aspirasi dan kemauan rakyat harus dipenuhi dan pemerintahan dijalankan
dengan konstitusi yang merupakan arah, pedoman didalam melaksanakan hidup bernegara.
Memiliki persamaan di muka Hukum, setiap warga negara itu sama kedudukannya didepan
hukum dan pemerintahan , setiap rakyat memiliki kedudukan yang sama tetapi kedudukan
yang sama memiliki konsekuensi bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan persamaan
dan keadilan tetapi dia juga wajib untuk taat pada peraturan hukum yang berlaku. Dalam
negara demokratis itu memperoleh pendapatan yang layak karena terjadi distribusi
pendapatan yang adil.

Dinamika dan Tantangan Demokrasi yang Bersumber dari Pancasila Indonesia memerlukan
demokrasi yang bersumber dari Pancasila karena ideologi kita adalah ideologi Pancasila.
Jumlah persoalan tentang kelemahan Praktik Demokrasi yaitu, Buruknya Kinerja Lembaga
Perwakilan & Partai Politik dan ada juga yang mengatakan wakil rakyat itu sudah beralih
menjadi wakil partai politik dan Daulat rakyat itu di pertentangkan Daulat partai politik yang
diharapkan dengan banyak fungsinya, Krisis Partisipasi Politik Rakyat ini menjadi sebuah
pertanyaan apakah karna peluang dan partisipasi itu terbatas atau justru karna kemampuan
berpartisi itu yang kurang dan bisa jadi pertisipasi itu kurang karna pendidikan dan tingkat
ekonomi, Munculnya Punguasa didalam Demokrasi kita bisa dilihat dari lahirnya dinasti
politik dimasa bisa menguasai segala bidang kehidupan masyarakat dan pemerintahan serta
Lembaga perwakilan.
Niccolo Machiavelli (1460-1520) Merupakan pelopor yang membicarakan persoalan yang
secara langsung yang berkaitan dengan Fenomena Ideologi. Machiavelli mengamati Praktik
Politik para pangeran, dan mengamati pula Tingakh Laku Manusia dalam Politik, meskipun
ia tidak menggunakan Istilah `ideologi’ sama sekali. Ada tiga aspek sebenarnya didalam
konsep Machiavelli yaitu,
• Agama
• Kekuasaan
• Dominasi
Machiavelli melihat bahwa orang-orang sezamannya lebih dahulu memperoleh kebebasan,
hal ini karena “PERBEDAAN” yang terletak dalam suatu pendidikan yang didasarkan pada
perbedaan konsepsi keagamaan. Inti dari Machiavelli adalah agama lebih memuliakan orang-
orang yang rendah hati dan tafakkur dari orang-orang yang bekerja, agamalah yang
meletakkan kebaikan tertinggi manusia dengan kerendahan hati, pengorbanan diri dan
memandang rendah hal-hal kemuliaan. Dengan pendapatnya itu Machiavelli mengatakan,
meskipun menjalankan Kekuasaan itu memerlukan kualifikasi yang baik, seperti Menepati
janji, Belas Kasihan, dan tulus Ikhlas. Penguasa juga tidak perlu memiliki semua persyaratan
itu tetapi dia harus tampak secara meyakinkan memiliki semuanya.

Anda mungkin juga menyukai