Anda di halaman 1dari 12

MUHAMMAD FADILLAH HUTAPEA (23041095)

MAYA SELVIANA (23041128)


2
0
K e l a s E r n s t U t re c h 2
3
UNIVERSITAS ASAHAN
FAKULTAS HUKUM
TAHUN 2023
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem
pemerintahan suatu negara sebagai upaya
mewujudkan kedaulatan rakyat
(kekuasaan warganegara) atas negara
untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.

Demokrasi awalnya merupakan gagasan yang mengandaikan bahwa kekuasaan


itu adalah dari, oleh dan untuk rakyat. Dalam pengertian yang lebih partisipatif
demokrasi bahkan disebut sebagai konsep kekuasaan dari, oleh, untuk, dan
bersama rakyat, artinya kekuasaan itu pada pokoknya diakui berasal dari
rakyat, dan karena itu rakyatlah yang sebenarnya menentukan dan memberi
arah serta yang sesungguhnya menyelenggarakan kehidupan kenegaraan.

Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga kekuasaan politik negara
(eksekutif, yudikasi dan legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling lepas
(independen) dan berada dalam peringkat yang sejajar satu sama lain.

Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan agar ketiga lembaga negara
ini bisa saling mengawasi dan saling mengontrol berdasarkan prinsip checks and balances.
Joseph A. Schemeter
Demokrasi merupakan suatu perencanaan institusional untuk mencapai keputusan
politik dimana individu-individu memperoleh kekuasaan untuk memutuskan cara
perjuangan kompetitif atas suara rakyat

Titik Triwulan Tutik


Demokrasi secara etimologis (tinjauan bahasa) terdiri dari dua kata berasal dari bahasa
Yunani yaitu “demos” yang berarti rakyat (penduduk suatu tempat) dan “cretein” atau
“cratos” yang berarti kekuasaan (kedaulatan).

Sidney Hook
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana keputusan-keputusan pemerintah yang
penting secara langsung atau tidak langsung didasarkan pada kesepakatan mayoritas
yang diberikan secara bebas
oleh rakyat biasa.
Demokrasi Parlementer (1945-1959)
Pada fase ini, Indonesia resmi menjadi negara yang merdeka dan menerapkan sistem demokrasi parlementer. Sistem ini
berlangsung hingga tahun 1959

Demokrasi Terpimpin (1959-1965)


Pada masa ini, sistem demokrasi berubah menjadi sistem demokrasi terpimpin. Sistem ini berlangsung hingga
tahun 1965

Demokrasi Pancasila pada Era Orde Baru (1966-1998)


Pada masa ini, sistem demokrasi berubah menjadi sistem demokrasi Pancasila. Sistem ini berlangsung
hingga tahun 1998

Demokrasi Pasca Reformasi (1998-sekarang)


Setelah jatuhnya Presiden Soeharto pada Mei 1998, Indonesia mengalami proses reformasi politik
yang membuka peluang bagi perkembangan demokrasi. Pada masa ini, Indonesia menerapkan sistem
demokrasi yang lebih terbuka dan partisipatif.

FASE PERKEMBANGAN DEMOKRASI DI INDONESIA


Partisipasi dalam pembuatan keputusan
Rakyat melalui pemilihan umum memilih para wakilnya yang menyuarakan kepentingan mereka

Persamaan di depan hukum


Dalam sistem demokrasi hukum itu berlaku untuk semua orang tanpa terkecuali. Rule of law berlaku untuk seluruh
warga tanpa membedakan latar belakang dan peringkat sosial apapun.

Distribusi pendapatan secara adil


Dalam alam demokrasi tidak ada prinsip menang sendiri, selalu harus ada dialog dan relasi yang terbuka dan beradab.

Kesempatan pendidikan yang sama


Poin ini berlatarbelakangkan asumsi bahwa demokrasi hanya dapat berkembang dalam masyarakat yang relatif cukup
tingkat pendidikannya. Hal itu tersebab oleh karena untuk menentukan nasib sendiri, dibutuhkan kedewasaan dan
keterpelajaran.

Demokrasi memiliki empat macam kebebasan


Pertama, apa yang disebut dengan islah kebebasan mengeluarkan pendapat, kedua kebebasan persuratkabaran, ketiga
kebebasan berkumpul, dan keempat kebebasan beragama. Selain ke-4 kebebasan itu, kebebasan mengajukan petisi
(freedom of petition) merupakan salah satu kebebasan dalam demokrasi.
Ketersediaan dan keterbukaan informasi
Rakyat harus well-informed mengenai segala sesuatu yang dilakukan oleh pemerintah sehingga dengan informasi
tersebut rakyat dapat mengontrol pemimpinnya bukan malah sebaliknya.

Mengindahkan fatsoen
Demokrasi memiliki tata krama politik yang harus ditaati oleh semua penganutnya, terutama dalam hal fairness
sehingga tidak berlaku ungkapan government knows best. Negara harus menjamin aparatnya mempunyai sikap fair
terhadap dirinya sendiri, sikap sebagai civil servant betul-betul dihayati bukan malah menjadi kekuasaan untuk
menindas.

Kebebasan Individu
Dalam negara demokrasi, negara sangat menjunjung tinggi privacy seseorang kecuali kalau itu merugikan orang lain.
Segala sesuatu yang berkenaan dengan rahasia hidup pribadi seseorang, selalu mendapat perlindungan dan karena itu
sangat dihormati dalam masyarakat.

Semangat Kerjasama
Kerjasama di antara para warga negara melanggengkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam demokrasi. Hal seperti
ini justru merupakan sesuatu yang terpuji dan terpandang.

Hak untuk protes


Dalam negara demokrasi harus ada mekanisme koreksi yang selalu difungsikan setiap kali terjadi penyelewengan. Hal
ini sesuai dengan apa yang pernah diucapkan Voltaire, “Du chocs des opinions jaillit la verite“.Protes di sini pertama
dan terutama bukan rasa haus untuk memberikan kritik dan selalu bersikap negatif terhadap pemikiran orang lain. Hal
pokok di sini adalah sikap toleransi pemikiran, yakni terbuka untuk menerima sesuatu yang datang dan berasal dari luar.
TEORI-TEORI DEMOKRASI
Teori Demokrasi Klasik
Teori ini dapat menjaga stabilitas politik demokrasi yang sangat normatif, rasionalistik, dan idealistik. Dengan demikian substansi check and
balance dapat berjalan dengan baik dan benar. Dalam beberapa negara di dunia termasuk Indonesia, kontrak perjanjian setiap lembaga
kenegaraan dapat memberikan nilai keadilan dan yang selalu tertib pada wilayah kewenangan setiap lembaga negara. Lembaga negara yang
dibentuk itu antara lain seperti, legislatif, eksekutif dan yudikatif.

Teori Demokrasi Prosedural


Teori demokrasi prosedural yang dikonsepkan oleh ahli politik adalah Schumpeter, Robert A Dahl, S.P Hautington serta Diamond, Linz dan
Lipset. Inti atau maksud dari teori ini adalah agar kehidupan bersama dapat menjadi sebuah sistem politik pemerintahan yang memiliki tiga
syarat pokok, yaitu kompetisi, partisipasi serta kebebasan sipil dan politik.

Teori Demokrasi Substantivist


Teori demokrasi ini lebih dikenal dengan nama 'demokrasi sustansis' berupa jiwa, kultur dan ideologi demokrasi yang mewarnai
pengorganisasian internal partai politik, lembaga pemerintahan, serta perkumpulan kemasyarakatan. Demokrasi seperti ini akan bermakna
bila semua masyarakat bersepakat mengenai makna demokrasi, paham dalam proses demokrasi dan kegunaan demokrasi bagi kehidupan
mereka.

Teori Demokrasi Sosial


Konsep demokrasi sosial adalah kritik dan kelompok sosial kiri yang dulunya anti terhadap demokrasi yang beretopeng kapitalisme-liberal.
Usul-asal dari kelompok ini terutama dari kelompok marxvian yang menggangap bahwa demokrasi politik sudah sedikit melenceng dari
nilai-nilai sosial.
Perwakilan
Pelaksanaan kedaulatan
rakyat diwakilkan kepada
beberapa orang yang akan
mewakilinya dalam
Adanya partai politik
lembaga perwakilan.
Partai politik merupakan
media atau sarana dalam
praktik pelaksanaan
demokrasi. Kedaulatan rakyat
Adanya lembaga
perwakilan rakyat yang
mencerminkan kehendak Hubungan negara dan
rakyat. masyarakat
Suatu bentuk hubungan
Negara dan warga negara
yang dikembangkan atas
dasar toleransi dan
menghargai satu sama lain.
MASUKAN PROSES KONVENSI KELUARAN

TUNTUTAN DAN TUNTUTAN PERATURAN-


DUKUNGAN DARI DIPERTIMBANGKAN PERATURAN UNTUK
RAKYAT OLEH RAKYAT RAKYAT

Dari gambar tersebut menjelaskan dalam organisasi seperti negara


seharusnya menerapkan pola hidup demokrasi atau sistem kerakyatan agar apa yang
dicita-citakan dapat tercapai. Karena dalam demokrasi seperti halnya demokrasi di
Indonesia pasti mengandung falsafah hidup berbangsa dan bernegara sehingga
penerapan demokasi tersebut yang dikenal demokrasi pancasila bisa menghasilkan
nilai-nilai atau norma-norma selalu kehidupan yang sesuai dengan kultur budaya
Indonesia.
Demokrasi sederhana
Demokrasi sederhana merupakan bentuk demokrasi yang terdapat di desa-desa, demokrasi berdasarkan gotong royong
dan musyawarah. Dalam pelaksanaan demokrasi ini selalu diawali dengan pembicaraan-pembicaraan dan berlangsung
sampai mencapai kesepakatan bulat, sehingga dalam musyawarah ini terdapat persamaan paham mengenai suatu hal guna
kepentingan bersama. Jika dalam pembicaraan atau musyawarah belum mendapat kesepakatan bulat atau masih ada yang
belum menyetujui maka musyawarah dilanjutkan sampai ada kesepakatan bulat demi kepentingan bersama.

Demokrasi barat
Konsep demokrasi ini dianut oleh negara-negara Eropa barat dan Amerika atau yang lebih dikenal dengan sebutan demokrasi liberal.
Dalam demokrasi ini berdasar atas kemerdekaan individu. Demokrasi ini disebut juga dengan demokrasi kapitalis oleh kaum komunis
dikarenakan dalam melaksanakannya kaum kapitalis cenderung menggunakan uang dalam mendapat kekuasaan demi menguasai
pandangan umum.

Demokrasi kapitalis
Dalam menjalankan konsep demokrasi ini kaum kapitalis menggunakan alat-alat politik yang modern untuk
mempengaruhi pandangan publik, salah satunya dengan menggunakan alat-alat penerangan dan perhubungan seperti
televisi atau radio. Meskipun pada kenyataannya konsep demokrasi kapitalis ini mempunyai pengaruh yang sangat besar
terhadap pandangan umum (metode baru) dalam proses pemilihan demi tercapainya kemenangan.
Pemilihan Umum
Salah satu contoh paling klasik dari demokrasi adalah pemilihan umum. Warga negara memiliki hak untuk memilih pemimpin politik,
seperti presiden, gubernur, walikota, dan anggota parlemen, berdasarkan pilihan mereka dalam pemilihan umum. Pemilihan ini memberikan
rakyat kekuasaan untuk memilih para pemimpin mereka.

Partisipasi dalam Pemerintahan Lokal


Di tingkat lokal, warga negara dapat berpartisipasi dalam pertemuan-pertemuan komunitas, dewan kota, atau dewan desa untuk
mendiskusikan masalah-masalah penting, memberikan masukan, dan mempengaruhi kebijakan yang memengaruhi wilayah mereka.

Kebebasan Berbicara dan Berkumpul


Demokrasi melindungi hak warga negara untuk menyuarakan pendapat mereka, baik secara individual maupun dalam kelompok. Ini
termasuk demonstrasi, diskusi terbuka, dan media independen yang memungkinkan berbagai pandangan diungkapkan.

Hak untuk Mengajukan Petisi


Warga negara memiliki hak untuk mengajukan petisi kepada pemerintah mereka tentang isu-isu tertentu. Ini memungkinkan mereka untuk
membawa perhatian terhadap masalah yang mereka anggap penting dan meminta tindakan dari pemerintah.

Kerja Sama dalam Pengambilan Keputusan


Di tempat kerja, dalam organisasi, atau dalam keluarga, prinsip-prinsip demokrasi dapat digunakan untuk mencapai kesepakatan melalui
diskusi dan pemungutan suara. Semua anggota memiliki hak untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan.

Kegiatan Kemasyarakatan
Demokrasi juga terwujud dalam berbagai organisasi kemasyarakatan, seperti klub, asosiasi sukarela, dan lembaga nirlaba. Dalam organisasi
ini, anggota biasanya memiliki suara dalam menentukan tujuan dan kebijakan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai