Negara merupakan suatu organisasi yang di dalamnya terdapat wilayah, masyarakat, dan pemerintah. Negara dikatakan suatu organisasi karena di dalamnya terdapat stuktur contohnya presiden yang dibantu oleh wakil presiden dan menteri - menterinya. Terbentuknya suatu negara harus mempunyai tiga syarat utama yaitu wilayah, masyarakat, dan pemerintah. Setiap negara memiliki sistem atau bentuk pemerintahan tersendiri. Bentuk-bentuk pemerintahan itu diantaranya Oligarki,Anarki, Moboraksi, Diktator, dan Demokrasi. Oligarki adalah sistem pemerintahan yang dijalankan oleh segelintir orang banyak. Partisipasi rakyat dalam pemerintahan dibatasi atau bahkan ditoadakan dengan dihapusnya lembaga perwakilan rakyat dan keputusan hukum tertinggi ada pada tangan segelintir orang tersebut. Anarki adalah pemerintahan yang kekuasaannya tidak jelas, tidak ada peraturan yang benar-benar dapat dipatuhi. Setiap individu bebas menentukan kehendaknya sendiri-sendiri tanpa aturan yang jelas. Moboraksi adalah pemerintahan yang dikuasai olah kelompok orang untuk kepentingan kelompok yang berkuasa, bukan untuk kepentingan rakyat. Biasanya mobokrasi dipimpin oleh sekelompok orang yang mempunyai motivasi yang sama. Diktator ialah kekuasaan yang terpusat pada seseorang yang berkuasa mutlak (otoriter), dan Demokrasi adalah kekuatan rakyat atau suatu bentuk pemerintahan dengan rakyat sebagai pemegang kedaulatannya. Dari beberapa bentuk pemerintahan ini, demokrasi yang paling umum digunakan dalam suatu sistem pemerintahan termasuk Indonesia. Indonesia adalah salah satu negara yang menjunjung tinggi demokrasi, untuk di Asia Tenggara.
2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud konsep dasar demokrasi ?
2. Bagaimana pengertian demokrasi menurut para ahli ? 3. Apasajakah ciri-ciri demokrasi BAB II PEMBAHASAN 1. Konsep Dasar Demokrasi Sulit mencari kesepakatan dari semua pihak tentang pengertian atau definisi demokrasi. Ketika ada yang mendefinisikan demokrasi secara ideal atau juga disebut sebagai definisi populistik tentang demokrasi, yakni sebuah sistem pemerintahan ”dari, oleh, dan untuk rakyat” maka pengertian demokrasi demikiantidak pernah ada dalam sejarah umat manusia. Tidak pernah ada pemerintahandijalankan secara langsung oleh semua rakyat; dan tidak pernah ada pemerintahan sepenuhnya untuk semua rakyat (Dahl 1971; Coppedge dan Reinicke 1993). Dalam praktiknya, yang menjalankan pemerintahan bukan rakyat, tapi elite yang jumlahnya jauh lebih sedikit. Juga tidak pernah ada hasil dari pemerintahan itu untuk rakyat semuanya secara merata, tapi selalu ada perbedaan antara yang mendapat jauh lebih banyak dan yang mendapat jauh lebih sedikit. Karena itu, ketika pengertian demokrasi populistik hendak tetap dipertahankan, Dahl mengusulkan konsep poliarki sebagai pengganti dari konsep demokrasi populistik tersebut. Poliarki dinilai lebih realistik untuk menggambarkan tentang sebuah fenomena politik tertentu dalam sejarah peradaban manusia sebab poliarki mengacu pada sebuah sistem pemerintahan oleh banyak rakyat bukan oleh semua rakyat ,oleh banyak orang bukan oleh semua orang.
2. Pengertian Demokrasi Menurut Para Ahli
Demokrasi secara etimologis berasal dari bahasa yunani “Demokratia” yang dibagi dalam dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat atau pemerintahan yang rakyatnya memegang peranan yang sangat menentukan. Secara harfiah, demokrasiberarti kekuatan rakyat atau suatu bentuk pemerintahan dengan rakyat sebagai pemegang kedaulatannya. Berikut ini pengertian demokrasi menurut beberapa ahli: 1. Aristoteles Menurut Aristoteles Demokrasi adalah suatu negara suatu kebebasan karena melalui kebebasanlah setiap warga negara bisa saling berbagi kekuasaan di dalamnya. 2. Abraham Lincoln Menurut Abraham Lincoln Democracy is government of the people, by the people, and for the people (Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat). 3. Hans Kelsen Menurut Hans Kelsen Demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. Yang melaksanakan kekuasaannegara ialah wakil-wakil rakyat yang terpilih. Dimana rakyat telah yakin, bahwa segala kehendak dan kepentingannya akan diperhatikan didalam melaksanakan kekuasaan negara. 4. Sidney Hook Menurut Sidney Hook Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana keputusan- keputusan pemerintah yang penting secara langsung atau tidak didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat dewasa. 5. Mohammad Hatta Menurut Mohammad Hatta Demokrasi sebagai sebuah pergeseran dan penggantian kedaulatan raja menjadi kedaulatan rakyat.
3. Ciri-Ciri Demokrasi
1. Dilihat dari cara penyaluran kehendak rakyat
Demokrasi langsung (direct democracy) Yaitu rakyat secara langsung dapat
membicarakan dan menentukan suatu urusan politik kenegaraan. Demokrasi perwakilan atau tidak langsung (representative democracy) Yaitu aspirasi rakyat disalurkan melalui wakil-wakilnya yang duduk di lembaga perwakilan rakyat (parlemen). Demokrasi sistem referendum Yaitu rakyat memilih wakil-wakilnya yang duduk di parlemen tetapi dalam melaksanakan tgasnya, parlemen dikontrol oleh rakyat melalui sistem referendum.
2. Dilihat dari dasar atau paham ideologi yang dianut
Demokrasi liberal Yaitu paham demokrasi dengan menitikberatkan pada
ideologi liberalis yang cenderung pada kebebasan individu atau perseorangan. Demokrasi rakyat atau proletariat (komunis) Yaitu demokrasi yang cenderung kepada kepentingan umum (dalam hal negara ini) sehingga hak-hak politik rakyat dan kepentingan perseorangan kurang diperhatikan. Demokrasi pancasila Merupakan ciri khusus demokrasi yang tidak hanya mencakup bidang politik saja, melainkan juga bidang ekonomi, sosial, budaya, dan mewujudkan kesejahteraan rakyat.
3. Dilihat dari perkembangan paham
Demokrasi klasik : Yaitu paham demokrasi yang menitikberatkan pada
pengertian politik kekuasaan atau politik pemerintahan Negara Demokrasi modern : Yaitu paham demokrasi yang tidak hanya mencakup bidang politik saja, melainkan juga bidang ekonomi, sosial, budaya dan menwujudkan kesejahteraan rakyat. 4. Dilihat dari hubungan antara pemerintahan dengan rakyat
Demokrasi liberal : Dalam demokrasi ini pemerintah dibatsi oleh undang-
undang dan pemilihan umum yang bebas diselenggarakan dalam waktu yang tetap. Demokrasi terpimpin : Dalam demokrasi ini terdapat keyakinan para pemimpin bahwa semua tindakan mereka dipercaya oleh rakyat, tetapi menolak persaingan dalam pemilihan umum untuk menduduki kekuasan. Demokrasi sosial : Demokrasi ini menaruh kepeduliannya kepada keadaan sosial dan egalitarianisme (paham persamaan) bagi persyaratan untuk memperoleh kepercayaan politik. Demokrasi partisipasi : Demokrasi yang menekankan hubungan timbal balik antara penguasa atau pemimpin dengan yang dipimpin. Demokrasi konstitusional : Demokrasi yang menekankan pada proteksi khusus bagi kelompok-kelompok budaya dan menekankan kerja sama yang erat diantara elite yang mewakili bagian budaya umum. BAB III PENUTUP Kesimpulan Setelah menyusun makalah ini, perkembangan demokrasi di indonesia dimulai dari Demokrasi Perwakilan (Representative Democracy) pada masa revolusi (1945 – 1950). Setelah itu Demokrasi Liberal pada masa Orde Lama (1950 - 1959). Kemudian beralih ke Demokrasi Terpimpin yang juga pada masa Orde Lama (1959 – 1966). Setelah demokrasi termpimpin beralih lagi Demokrasi Pancasila pada Orde Baru (1966 – 1998). Pada Orde Reformasi (1998 – sekarang), demokrasi yang digunakan adalah Demokrasi Reformasi.