TEMA : DEMOKRATIS
DOSEN PENGAMPUH :
SUMIATY,SST.,MPH
YURIKE DJIHANGA
(PO7124120046)
Dari pihak masyarakat sendiri mereka perlu menunjukan semangat untuk hidup sehat.
Mereka harus menghilangkan rasa takutnya untuk menyampaikan kritik, saran atau
pendapat atas sesuatu yang dirasakan baik bagi kesehatan diri dan bagi bangsanya,
sekalipun boleh jadi pendapat itu berbeda dengan kebijakan pemerintah. Hal yang sama,
kebebasan untuk memasuki suatu perkumpulan atau berserikat di bidang kesehatan sesuai
dengan kebutuhan hati nurani masyarakat perlu difasilitasi.
Dalam proses demokrasi, good governance mengilhami terwujudnya pemerintahan yang
memberikan ruang partisipasi yang luas bagi aktor dan lembaga di luar pemerintah
sehingga ada pembagian peran dan kekuasaan yang seimbang antara negara, masyarakat
sipil, kelompok profesional dan swasta. Adanya pembagian peran yang seimbang dan
saling melengkapi antar unsur dalam pelayanan kesehatan bukan hanya memungkinkan
terjadinya check and balance tetapi juga menghasilkan sinergi yang baik dalam
mewujudkan keadaan sehat secara bersama.
Kedua bentuk dan jenis pelayanan kesehatan di atas mempunyai beberapa perbedaan
pokok pelayanan (Leavel dan Clark, 1953). Untuk dapat disebut sebagai pelayanan
kesehatan yang baik, keduanya mempunyai beberapa persamaan yang amat penting, yaitu
menyangkut mutu pelayanan. Yang dimaksud dengan mutu pelayanan adalah yang
menunjuk kepada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan dalam menimbulkan rasa
puas pada diri setiap pengguna layanan. Makin sempurna pemenuhan kepuasan tersebut,
makin baik pula mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.
Ciri-ciri pelayanan kesehatan yang baik adalah pelayanan kesehatan yang dapat diterima
(acceptable), dicapai (accessible), menyeluruh (comprehensive), berkesinambungan
(continues), serta bermutu (quality). Karena pelayanan kesehatan yang baik tersebut
membutuhkan biaya mahal maka dan karena itu tidak mungkin dijangkau secara finansial
(afforadable) oleh seluruh lapisan masyarakat maka diperlukan adanya pelayanan
terstruktur yang hendak memadukan memadukan kelima ciri tersebut. Dengan demikian
prinsip pokok yang ingin diterapkan dalam pelayanan terstruktur, tidak hanya
mengutamakan pelayanan kesehatan yang baik, tetapi juga terhadap aspek
keterjangkauan secara finansial oleh masyarakat, yakni melalui penerapan prinsip serta
mekanisme pengendalian biaya yang telah ditetapkan.
Dan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik di dalam suatu negara,
diperlukan pemerintahan demokratis dan good governance, yang memberikan ruang
partisipasi bagi berbagai elemen masyatakat untuk ikut merumuskan apa yang terbaik
bagi kesehatan diri dan bangsanya
B. Contoh sikap suka menolong
Dalam menciptakan demokrasi yang sehat dilihat dari calon penerus organisasi lingkungan
kampus, untuk dapat membawa gagasan dan tujuan yang baik, visi misi yang jelas, mempunyai
orientasi yang baik serta visioner,” ujarnya.
Dirinya menegaskan, mahasiswa harus sadar dan bisa menanamkan bahwa politik tidak selalu
buruk. Politik adalah mekanisme dari sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya untuk
mewujudkan kedaulatan rakyat. Dengan begitu, mahasiswa dapat berperan dalam membangun
demokrasi yang sehat.
“Urgensi untuk demokrasi sendiri yaitu kebebasan. Antara lain ialah kebebasan masyarakat
dalam berpendapat, kebebasan media-media, kebebasan penentuan sikap dari masyarakat
dalam menentukan haknya. Kemudian, demokrasi juga bebas dalam berekspresi, namun harus
sesuai dengan culture bangsa, dan Pancasila serta UUD 1945,
C. Apa yang anda lakukan agar bisa menjadi bidan yang demokratis?
Mengenali semua kondisi sebagai seorang bidan
Tugas utama bidan untuk mendampingi calon Ibu selama prosesi persalinan telah diakui
sejak berabad-abad lalu. Prosesi kehamilan hingga melahirkan adalah prosesi yang sangat
berharga bagi seorang wanita oleh karena itu bidan lebih memilih bekerja secara
tradisional. Mereka merasa bahwa pekerjaan ini sebagai panggilan dari dalam diri
mereka. Berikut adalah tanggung jawab bidan :
Memperhatikan kesehatan fisik dan mental calon Ibu selama proses kehamilan.
Menyampaikan informasi mengenai gizi dan nutrisi yang dibutuhkan selama
proses kehamilan, informasi mengenao perawatan diri serta menjaga kestabilan
emosi selama proses kehamilan.
Menjelaskan informasi mengenai opsi melahirkan, mencari tahu serta meyakinkan
calon Ibu untuk memilih keputusan yang tepat.
Mendampingi dan memandu calon Ibu selama proses melahirkan
Bekerja sama dengan dokter kandungan, terlebih saat sang Ibu mengalami
komplikasi.
Mempersiapkan diri untuk memikul tanggung jawab skala besar
Bidan diwajibkan untuk memiliki pengetahuan yang luas, serta memiliki
kepercayaan yang cukup tinggi untuk mengambil keputusan yang besar dalam
mengambil keputusan, apalagi saat sedang melaksanakan proses persalinan. :
-Setiap proses kehamilan berbeda antara satu dengan lainnya, memiliki
komplikasi yang berbeda sati sama lain. Anda sebagai calon bidan wajib untuk
memahami bagaimana situasi setiap pasien yang Anda hadapi. Anda harus
meningat nyawa Ibu dan janin berada di pundak Anda.