ONE HEALTH
SEJARAH DAN KONSEP ONE HEALTH
Oleh
Kelompok 1
Diah Ayu puji lestari 1710912220015
Santi 1810912220003
LATAR BELAKANG
A. Latar Belakang
Negara yang baik adalah negara yang menghormati nilai-nilai dari demokrasi.
Suatu bangsa dapat disebut demokratis apabila bangsa tersebut memberi kebebasan
kepada masyarakat untuk berpolitik dengan memberikan partisipasi berupa
perserikatan, informasi dan komunikasi, memberikan ruang untuk berkompetensi
secara sehat dan damai, serta tidak melarang siapapun dan dari golongan apapun
untuk berkompetensi dalam memperebutkan jabatan politik.
Salah satu sarana yang diberikan pemerintah untuk merealisasikan demokrasi
dalam berpolitik adalah Pemilihan Umum Kepala Daerah Langsung atau Pemilukada
Langsung. Pemilukada Langsung adalah pemilihan umum yang diselenggarakan
untuk memilih kepala daerah atau pemimpin di tingkat daerah secara langsung.
Pemilukada Langsung ini dianggap masyarakat merupakan bentuk dari demokrasi
yang nyata karena masyarakat dapat terlibat langsung di proses pemilihan.
Namun dengan seiring berjalannya waktu dalam pelaksanaan Pemilukada
Langsung yang telah dilakukan sejak diterbitkannya Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 banyak terjadi insiden-insiden yang cukup meresahkan dalam sistem
politik di Indonesia sehingga menimbulkan pro dan kontra.
Dalam pelaksanaannya Pemilukada Langsung dikhawatirkan seringkali terjadi
pengeluaran anggaran yang sia-sia dikarenakan membengkaknya biaya yang
dikeluarkan pemerintah dalam penyelenggaraan pesta demokrasi. Selanjutnya
Pemilukada Langsung juga dikhawatirkan rentan akan terjadinya Money Politic atau
suap menyuap sehingga merusak pola pikir, karakteristik, dan mental masyarakat,
belum lagi munculnya insiden penggugatan antar tiap peserta Pemiliukada Langsung
ke MK mengenai masalah kecurangan-kecurangan dari salah satu atau beberapa
peserta dan hasilnya.
Di lain sisi keikutsertaan politik masyarakat dalam Pemilukada Langsung justu
menurun sebagai dampak kejenuhan masyarakat dengan banyaknya kegiatan
mengenai pemilihan umum maupun kampanye dari setiap peserta pemilihan umum
sehingga pada saatnya memilih masyarakat menjadi enggan memberikan suaranya.
Selanjutnya masyarakat yang memilih untuk menjadi golongan putih (golput) pun
turut meningkat sebagaimana yang telah terjadi di sejumlah pemilihan umum yang
berlangsung di beberapa daerah, walaupun begitu golput bukanlah hal yang jarang
ditemukan dalam perpolitikan di Indonesia karena memang telah banyak terjadi.
Misalnya yang terjadi pada masa Orde Baru, gerakan golput dikumandangkan para
pemuda dan mahasiswa yang memprotes penyelenggaraan Pemilu 1971 ketika politik
lebih bersifat lebih diarahkan di bawah rezim yang. Oleh karena itu Pemilukada
Langsung yang diselenggarakan harus dengan mempertimbangan dampak positif
maupun negatifnya.
Dari kenyataan seperti yang digambarkan diatas maka penulis menulis makalah
ini untuk mencermati dan mengkaji terkait dampak positif maupun negatif dari sistem
Pemilukada Langsung dengan judul “Dampak Positif dan Negatif Dari Sistem
Pemilihan Umum Kepala Daerah Secara Langsung di Indonesia.”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dikemukakan rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Apa definisi dari One Health?
2. Bagaimana identifikasi konsep utama dan deskripsi dalam konteks histori?
3. Apa perbedaan konsep One Health dengan eco Health, Kesehatan Ekosistem
(Ecosystem Health), Kesehatan global dan kesehatan lingkungan?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari makalah ini adalah untuk menjelaskan sejarah dan konsep
dari One Health.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam makalah ini adalah untuk:
a. Untuk mengetahui definisi One Health.
b. Untuk mengetahui identifikasi konsep utama dan deskripsi dalam konteks
histori.
c. Untuk mengetahui perbedaan konsep One Health dengan eco Health,
Kesehatan Ekosistem (Ecosystem Health), Kesehatan global dan kesehatan
lingkungan.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat yang diharapkan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa
Makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai sejarah dan
konsep dari One Health.
2. PSKM FK ULM
Makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi yang dapat digunakan
oleh program studi kesehatan masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kualitas
promosi upaya kolaborasi kesehatan dan meningkatkan citra positif program studi
kesehatan masyarakat.
BAB 11
PEMBAHASAN
Walaupun istilah “One Health” tergolong baru, konsepnya telah lama dikenal
baik secara nasional maupun global. Sejak tahun 1800-an, para ilmuwan telah
menemukan kesamaan dalam proses kejadian penyakit antara hewan dan manusia,
tetapi kedokteran manusia dan kedokteran hewan dipraktikkan secara terpisah hingga
abad ke-20. Beberapa tahun terakhir, melalui dukungan individu-individu kunci dan
peristiwa-peristiwa penting, konsep One Health telah mendapat pengakuan lebih di
komunitas kesehatan masyarakat dan kesehatan hewan (10)
Sejarah one healthdalam (SEAOHUN. 2014), yaituterdapat tokoh dan peristiwa
penting yaitu pada tahun 1821-1902: Virchow menemukan hubungan antara
kesehatan manusia dan hewan. Rudolf Virchow, MD, adalah salah seorang dokter
paling terkemuka pada abad ke-19. Dr. Virchow merupakan seorang ahli patologi asal
Jerman yang tertarik dengan hubungan antara kedokteran manusia dan kedokteran
hewan ketika mempelajari cacing gelang, Trichinella spiralis, pada babi. Dia
menciptakan istilah “zoonosis” untuk mengindikasikan sebuah penyakit infeksius
yang ditulakan antara manusia dan hewan. Pada karir di bidang medis, Dr. Virchow
bekerja di beberapa posisi parlementer dan mengadvokasi pentingnya peningkatan
pendidikan kedokteran hewan. Dia menekankan, “Di antara pengobatan hewan dan
manusia tidak terdapat garis pemisah dan seharusnya memang tidak ada. Objeknya
berbeda tetapi pengalaman yang diperoleh merupakan dasar dari seluruh
pengobatan.” Selanjutnya pada tahun 1849-1919: William Osler, bapak patologi
kedokteran hewan. Tahun 1947 : Divisi Kesehatan Masyarakat Veteriner didirikan di
CDC. Tahun 1927-2006 : Calvin Schwabe menciptakan istilah “One Medicine” dan
menyerukan pendekatan terpaduuntuk mengatasi zoonosis melalui pemanfaatan
kedokteran manusia dan kedokteran hewan. Tahun 2004: The 6 Wildlife
Conservation Society menerbitkan 12 Prinsip Manhattan yang telah dikembangkan
(10).
Pada Tahun 2007, American Medical Association menyampaikan resolusi One
Health untuk mempromosikan kemitraanantara kedokteran manusia dan kedokteran
hewan, selain itu terdapat Pendekatan One Health direkomendasikan untuk
kesiapsigaan pandemik. Tahun 2008: FAO, OIE dan WHO berkolaborasi dengan
UNICEF, UNSIC dan Bank Dunia untuk mengembangkankerangka kerja strategi
bersama dalam merespon munculnya risiko kemunculan dan kemunculan kembali
penyakit infeksius, dan One Health menjadi pendekatan yang direkomendasikan dan
terealisasi secara politis (10).
Tahun 2009 terbentuk kantor One Health yang dibuka di CDC, USAID
membuat program Emerging Pandemic Threats, Rekomendasi utama untuk One
World, One Health dikembangkan. Tahun 2010: Deklarasi Hanoi, yang
merekomendasikan implementasi One Health lebih luas, disepakati bersama, Para
ahli mengidentifikasi aksi yang jelas dan nyata untuk menggerakkan konsep One
Health darivisi menjadi implementasi, Perserikatan BangsaBangsa dan Bank Dunia
mengusulkan adopsi pendekatan One Health, dan Uni Eropa menegaskan kembali
komitmennya untuk bekerja di bawah payung One Health (11).
Tahun 2011 : Kongres Internasional One Health Pertama diselenggarakan di
Melbourne, Australia, Konferensi One Health Pertama diselenggarakandi Afrika, dan
Pertemuan Teknis Tingkat Tinggi untuk Mengatasi Risiko Kesehatan pada Hubungan
Manusia-Hewan-Ekosistem membangun kemauan politik untuk gerakan One Health.
Tahun 2012 : Global Risk Forum mensponsori Pertemuan Puncak One Health
Pertama. Terakhir pada tahun 2013 Kongres One Health Kedua diselenggarakan
sebagai bagian Konferensi Prince Mahidol Award (11).
C. Perbedaan konsep one heath dengan eco health, kesehatan ekosistem
(ecosystem health), kesehatan global dan kesehatan lingkungan.
1. Konsep One Health
Konsep One Health merupakan satu kesehatan, satu ilmu kedokteran, dan satu
dunia. Konsep One Health ini termasuk strategi di seluruh dunia untuk memperluas
kolaborasi dan komunikasi interdisipliner di semua aspek perawatan kesehatan untuk
manusia, hewan dan lingkungan. Sinergi yang dicapai akan memajukan perawatan
kesehatan untuk abad ke-21 dan selanjutnya dengan mempercepat penemuan
penelitian biomedis, meningkatkan khasiat kesehatan masyarakat, dengan cepat
memperluas basis pengetahuan ilmiah, dan memperbaiki pendidikan medis dan
perawatan klinis. Bila diterapkan dengan benar, ini akan membantu melindungi dan
menyelamatkan jutaan kehidupan di generasi sekarang dan masa depan kita (10).
Konsep One Health mengetahui bahwa kesehatan manusia berhubungan dengan
kesehatan hewan dan lingkungan. CDC menggunakan pendekatan One Health
dengan bekerja bersama dokter, ahli lingkungan, dan dokter hewan untuk memonitor
dan mengawasi ancaman kesehatan melaksanakan hal tersebut dengan mempelajari
bagaimana penyakit menyebar di antara orang, hewan, dan lingkungan (10).
2. Ruang Lingkup One Health
Ruang lingkup dari One Health dapat digambarkan oleh Gibbs dengan sebuah
payung, dimana pada payung ini terdapat cakupan yang sangat luas dan dibawahnya
berisikan berbagai disiplin ilmu yang dapat berkontribusi dalam teori One Health
(10).
Gambar 1.”The One Health Umbrella”,dikembangkan oleh “One Health Sweden” dan
“One Health Initiative”.
Beberapa penulis menganggap bahwa pernyataan “One medicine”, One Health”
dengan “One World, One Health , One Medicine” memiliki arti yang sama. Namun
hal tersebut masih perlu dipertimbangkan. Ada beberapa hal yang memiliki tujuan
serupa dengan teori One health dan dapat dikatakan juga termasuk dalam ruang
lingkup One health sendiri, yaitu one medicine, comparative medicine, translational
medicine, zoobiquity, evolutionary medicine, Berikut adalah beberapa ruang lingkup
dalam menangani one health dan sesuai dalam gambaran Gibbs (11).
1. Dokter hewan : Untuk isu kesehatan hewan dan keamanan pangan,
epidemiologi penyakit pada hewan
2. Dokter : Untuk isu kesehatan manusia, epidemiologi penyakit pada manusia
3. Perawat : Untuk isu kesehatan manusia/komunitas
4. Ahli kesehatan masyarakat : Untuk isu kesehatan komunitas, strategi
pencegahan penyakit, epidemiologi, pengetahuan tentang penyakit menular
5. Ahli epidemiologi : Epidemiologi, pengontrolan penyakit, surveilans, desain
kuesioner
6. Ilmuwan kemargasatwaan : Ekologi kemargasatwaan, zoology
7. Pengobat tradisional : isu kesehatan komunitas, memahami metode pengobatan
tradisional
8. Pemimpin/politisi local : Penting untuk aksi dan dukungan dalam komunitas
local
9. Ahli kesehatan lingkungan : menilai kontaminasi lingkungan, sumberpenyakit,
perubahan factor-faktor lingkungan
10. Ahli ekologi : hubungan antar organism dan komponen yang berhubungandi
lingkungan
11. Ahli ekonomi : Menilai dampak financial dari penyakit dan biaya dari
rekomendasi pengontrolan atau pemberantasan ; uang dan jumlah sering
menjadi sesuatu yang penting bagi politisi
12. Ahli komunikasi : komunikasi resiko, interaksi dengan media, keterlibatan
dengan komunitas
13. Pekerja layanan darurat : untuk kejadian luar biasa atau bencana akut
14. Teknisi laboratorium : untuk konfirmasi organism yang menyebabkan penyakit
15. Ahli farmasi : untuk pengobatan penyakit
16. Ahli logistic : logistic dalam merespon kejadian luar biasa
17. Hubungan masyarakat/pemasaran : untuk interaksi media dan public
18. Spesialis bidang teknologi informasi : untuk teknologi informasi, analisis data,
penyimpanan data dan penyebaran data
19. Ilmuwan social : untuk dinamika budaya dan kelompok yang mempengaruhi
risiko, penularan atau pencegahan.
3. Konsep Eco Health
4. Kesehatan Global
Kesehatan global merupakan kesehatan dari populasi dalam konteks global dan
melampaui perspektif dan permasalahan masing-masing negara. Dalam kesehatan
global, permasalahan yang meliputi batas-batas negara atau 8 memiliki dampak
politik dan ekonomi secara global sering menjadi penekanan. Kesehatan global
didefinisikan sebagai, “area studi, riset, dan praktek yang memprioritaskan
peningkatan kesehatan dan pencapaian kesetaraan kesehatan untuk semua orang di
seluruh dunia.” Dengan demikian, kesehatan global berkenaan dengan peningkatan
kesehatan secara mendunia, pengurangan kesenjangan, dan perlindungan terhadap
ancaman global tanpa melihat batasbatas Negara.
Badan internasional utama untuk kesehatan adalah World Health Organization
(WHO). Badan lain yang juga berdampak penting terhadap aktivitas kesehatan global
mencakup UNICEF, World Food Programme (WFP), dan Bank Dunia. Inisiatif
utama untuk peningkatan kesehatan global adalah United Nations Millennium
Declaration dan Millennium Development Goals yang disepakati secara global (12).
5. Kesehatan Lingkungan
A. Kesimpulan
One Health atau Satu Kesehatan adalah gerakan global untuk
mempromosikan upaya-upaya kolaborasi antara profesional terkait kesehatan
yang berbeda dan paraprofesional yang membantunya termasuk bidang
kedokteran, kedokteran hewan, kedokteran gigi, keperawatan dan ilmu kesehatan
lainnya serta ilmu yang terkait lingkungan
One Health bukanlah konsep baru. Telah diketahui bahwa faktor lingkungan
dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Menurut Hippocrates seorang dokter
Yunani dalam teks-nya "Pada Udara, Air, dan Tempat." Dia mempromosikan
konsep bahwa kesehatan masyarakat tergantung pada lingkungan yang bersih.
Konsep ini menghilang selama abad pertengahan dan dihidupkan kembali selama
Revolusi Perancis oleh Dr. Louis-Rene Villerme dan Dr. Alexander Parent-
Duchatelet yang khusus mengembangkan kesehatan masyarakat. Karena
munculnya penyakit menular dalam jumlah banyak pada abad ke-20, para
ilmuwan mulai menyadari tantangan ini bahwa masyarakat menghadapi ancaman
yang sebagian besar berasal dari hewan.
Konsep one health menginisiasi pentingnya penelitian bersama terhadap
penularan penyakit lintas spesies dan surveilan serta sistem pengendalian
terintegrasi antara manusia, hewan domestik dan hewan liar. Upaya penelitian
bersama lintas sektor dan interdisiplin bidang akan membantu dalam memetakan
dan mengantisipasi perkembangan penyakit lintas spesies. Konsep one health ini
akan mendorong kemitraan yang lebih erat diantara para akademisi, industri dan
pemerintah untuk mengembangkan dan mengevaluasi metoda diagnostik baru,
pengobatan dan vaksin untuk pencegahan dan pengendalian penyakit lintas
spesies, bersamaan dengan upaya bersama untuk menginformasikan dan
mengedukasi para pemimpin politik dan publik. Konsep one health juga termasuk
suatu gerakan untuk menjalin kemitraan antara dokter dan dokter hewan yang
harus disepakati oleh berbagai pihak, baik organisasi medic kesehatan, kesehatan
hewan maupun kesehatan masyarakat.
B. Saran
Kerjasama antara dokter dengan dokter hewan lebih ditingkatkan khususnya
di Negara Indonesia untuk mencegah atau menghindari munculnya emerging
zoonosis. Jika bisa para profesi dokter hewan bisa membuat komunitas one health
sendiri. Pencegahan tidak hanya dilakukan oleh dokter hewan saja namun
dilakukan oleh semua unsur untuk mempertahankan kesehatan, dalam mencapai
tujuan dan pengendalian zoonosis perlu peranan dan komitmen dari semua pihak
pemerintah maupun masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
1. Robinson TP, Bu DP, Carrique-Mas J, Fèvre EM, Gilbert M, Grace D, et
al. Antibiotic resistance is the quintessential One Health issue. Transactions of
The Royal Society of Tropical Medicine and Hygiene. 2016;110(7):377-80.
2. Manro NM, Yovani N. Menuju Indonesia Bebas Rabies 2020: Problem
Institusi dalam Implementasi Kebijakan Kesehatan Publik di Bali. 2018.
2018;7(4):10.
3. Cunningham AA, Daszak P, Wood JLN. One Health, emerging infectious
diseases and wildlife: two decades of progress? Philosophical Transactions of the
Royal Society B: Biological Sciences. 2017;372(1725):20160167.
4. Rüegg SR, McMahon BJ, Häsler B, Esposito R, Nielsen LR, Ifejika
Speranza C, et al. A Blueprint to Evaluate One Health. Frontiers in Public Health.
2017;5(20).
5. Destoumieux-Garzón D, Mavingui P, Boëtsch G, Boissier J, Darriet F,
Duboz P, et al. The One health concept : 10 years old and a long road ahead.
Frontiers in Veterinary Science. 2018;5:1-13.
6. Xie T, Liu W, Anderson BD, Liu X, Gray GC. A system dynamics
approach to understanding the One Health concept. PLOS ONE.
2017;12(9):e0184430.