Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

“Pembangunan Wawasan Kesehatan dan Kesehatan Lingkungan”

Disusun Oleh :

FAIRUZ I’BAD
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Lebak, 12 Desember 2023

Fairuz I’bad
I. Pendahuluan

Pembangunan wawasan kesehatan dan kesehatan lingkungan menjadi aspek penting dalam upaya
meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Wawasan kesehatan mengacu pada pemahaman dan
kesadaran individu terhadap pentingnya menjaga kesehatan secara holistik, sementara kesehatan
lingkungan berkaitan dengan pengelolaan lingkungan agar mendukung kesehatan manusia.
Pembangunan dua aspek ini saling terkait dan dapat memberikan dampak positif dalam
mewujudkan masyarakat yang sehat dan berkelanjutan.

Pembangunan wawasan kesehatan dan kesehatan lingkungan menjadi esensial dalam mewujudkan
masyarakat yang sehat dan berkelanjutan. Wawasan kesehatan mencakup pemahaman tentang
bagaimana menjaga kesehatan individu melalui gaya hidup sehat, pola makan yang baik, serta upaya
pencegahan penyakit. Di sisi lain, kesehatan lingkungan mencakup keberlanjutan ekosistem,
pengelolaan limbah, kebersihan air dan udara, serta perlindungan terhadap kerusakan lingkungan.

Penyelarasan antara pemahaman akan kesehatan individu dan perhatian terhadap kondisi
lingkungan menjadi penting untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Melalui edukasi,
partisipasi aktif masyarakat, dan kebijakan yang mendukung, kita dapat menciptakan fondasi yang
kokoh untuk meningkatkan kualitas hidup dan memastikan keberlanjutan kesehatan generasi
mendatang. Dalam makalah ini, kita akan menjelajahi lebih lanjut tentang pentingnya pembangunan
wawasan kesehatan dan kesehatan lingkungan sebagai langkah strategis dalam membentuk masa
depan yang lebih baik.

II. Pembangunan Wawasan Kesehatan

1. Definisi pembangunan kesehatan: Pembangunan kesehatan pada hakikatnya adalah upaya


yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa Indonesia yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antar upaya
program dan sektor, serta kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan
oleh periode sebelumnya.

2. Definisi Wawasan Kesehatan: Wawasan kesehatan mencakup pengetahuan tentang gaya


hidup sehat, pola makan yang baik, pentingnya olahraga, dan pemahaman mengenai deteksi
dini penyakit. Dalam pembangunan wawasan kesehatan, peran pendidikan kesehatan di
sekolah, tempat kerja, dan masyarakat sangat penting.

Pendidikan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan,


bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak,
ketrampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan
moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani,
olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka
mencapai pendidikan nasional. (Depdiknas 2006: 131)

3. Pentingnya Pendidikan Kesehatan: Pendidikan kesehatan menjadi sarana efektif untuk


meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan. Program-
program pendidikan kesehatan dapat mencakup penyuluhan, workshop, dan kampanye
kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

4. Peran Teknologi dalam Peningkatan Wawasan Kesehatan: Penggunaan teknologi informasi


dan komunikasi dapat dimanfaatkan dalam memberikan informasi kesehatan kepada
masyarakat. Aplikasi kesehatan, situs web, dan media sosial dapat menjadi sarana efektif
untuk menyebarkan informasi dan memotivasi masyarakat dalam menjalani gaya hidup
sehat.

III. Pembangunan Kesehatan Lingkungan

1. Definisi Kesehatan Lingkungan: Kesehatan lingkungan berkaitan dengan upaya menjaga dan
meningkatkan kualitas lingkungan agar tidak membahayakan kesehatan manusia. Ini
melibatkan pengelolaan limbah, kebersihan air dan udara, serta perlindungan terhadap
kerusakan alam.

Menurut WHO (World Health Organization) kesehatan lingkungan adalah suatu


keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin
keadaan sehat dari manusia. kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang
mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya
untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia (Himpunan
Ahli Kesehatan Lingkungan).

Ilmu Kesehatan Lingkungan diberi batasan sebagai ilmu yang mempelajari dinamika
hubungan interaktif antara kelompok penduduk atau masyarakat dengan segala macam
perubahan komponen lingkungan hidup seperti spesies kehidupan, bahan, zat, atau
kekuatan di sekitar manusia, yang menimbulkan ancaman, atau berpotensi menimbulkan
gangguan kesehatan masyarakat, serta mencari upaya-upaya pencegahan (Umar Fahmi
Achmadi, 1991).

Kesehatan lingkungan adalah upaya untuk melindungikesehatan manusia melalui


pengelolaan, pengawasan dan pencegahan faktor-faktor lingkungan yang dapat
mengganggu kesehatan manusia (Sumengen Sutomo, 1991).

Kesehatan lingkungan adalah ilmu dan seni dalam mencapai keseimbangan, keselarasan dan
keserasian lingkungan hidup melalui upaya pengembangan budaya perilaku sehat dan
pengelolaan lingkungan sehingga dicapai kondisi yang bersih, aman, nyaman, sehat dan
sejahtera terhindar dari gangguan penyakit, pencemaran dan kecelakaan, sesuai dengan
harkat dan martabat manusia (Sudjono Soenhadji, 1994).

2. Peran Masyarakat dalam Kesehatan Lingkungan: Kesadaran masyarakat tentang dampak


aktivitas mereka terhadap lingkungan sangat penting. Program partisipasi masyarakat,
seperti kampanye pembersihan lingkungan, pengelolaan sampah, dan pelestarian alam,
dapat memberikan kontribusi positif.

Peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup sangat terkait erat dengan hak
atas lingkungan hidup. Hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat telah dilindungi dalam
Konstitusi Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945.[ii] Setelah amandemen,
ketentuannya dirumuskan dalam Pasal 28H ayat (1) yang menegaskan:

”setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”.

Pada prinsipnya, Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak yang melekat pada
hakikat dan keberadaan manusia sebagai mahkluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum,
Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat
manusia. Sifat HAM yang melekat kemudian menekankan arti penting dari adanya HAM
yaitu, bagaimanakah upaya-upaya negara untuk memberikan jaminan kepada masyarakat
dalam rangka pemenuhan atas HAM?.

Koesnadi Hardjasoemantri menyatakan, bahwa hak atas lingkungan merupakan hak


subyektif yang dimiliki oleh setiap orang. Adapun realisasi hak atas lingkungan hidup yang
baik dan sehat sesungguhanya merupakan upaya mewujudkan pemenuhan hak-hak asasi
lainnya, khususnya hak untuk hidup, hak untuk mendapatkan standar kehidupan yang layak,
hak kesehatan, dan hak-hak lainnya yang dalam pemenuhannya sangat terkait dengan
kondisi lingkungan hidup yang baik dan sehat. Siti Sundari Rangkuti juga menyatakan, bahwa
pemaknaan secara yuridis terhadap hak atas lingkungan yang baik dan sehat harus
diwujudkan melalui pembentukan berbagai saluran hukum, sebagai upaya perlindungan
hukum bagi masyarakat di bidang lingkungan hidup.[v] Bentuk-bentuk perlindungan
tersebut, antara lain yaitu hak mengambil bagian dalam prosedur hukum administrasi,
seperti hak berperan serta (inspraak, public hearing) atau hak banding (beroep) terhadap
penetapan administrasi (tata usaha negara).

3. Pentingnya Pengawasan dan Regulasi: Pemerintah dan lembaga terkait perlu menerapkan
kebijakan yang mendukung kesehatan lingkungan. Pengawasan terhadap perusahaan yang
berpotensi mencemari lingkungan, serta penerapan regulasi yang ketat terkait dengan
limbah dan polusi, menjadi kunci dalam pembangunan kesehatan lingkungan.

Kebijakan kesehatan lingkungan adalah tindakan pemerintah yang dimaksudkan untuk


mencegah paparan terhadap bahaya lingkungan atau “menghilangkan dampak paparan
terhadap bahaya lingkungan”.

Ada beberapa tujuan kebijakan lingkungan yang berkontribusi terhadap kesehatan termasuk
udara dan air bersih, sanitasi dan kebersihan, penggunaan bahan kimia yang aman,
keselamatan di tempat kerja, lingkungan terbangun yang mendukung kesehatan, dan
pertanian berkelanjutan. Faktor risiko kesehatan lingkungan meliputi: perubahan iklim ,
polusi udara dan air, beberapa bahan kimia dan agen biologis, kebisingan, radiasi , tempat
kerja yang tidak aman, praktik pertanian yang buruk, dan lingkungan yang dibangun.
Sesuai dengan RPJMN 2020-2024 dan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2020-2024,
kegiatan penyehatan lingkungan berperan serta dalam meningkatkan penyehatan dan
pengawasan kualitas lingkungan dan mendorong ketercapaian sasaran program pembinaan
kesehatan masyarakat. Diharapkan dengan pengelolaan program yang baik dan benar,
koordinasi dan komunikasi yang dinamis secara lintas sektor dan lintas program,
kemampuan informasi dan edukasi yang baik serta didukung oleh regulasi sebagai NSPK
dapat terwujud tujuan dan sasaran program yang ditetapkan.

IV. Sinergi Antara Wawasan Kesehatan dan Kesehatan Lingkungan

1. Edukasi Berkelanjutan: Integrasi pendekatan antara wawasan kesehatan dan kesehatan


lingkungan dalam program pendidikan dapat menciptakan pemahaman yang lebih holistik
tentang hubungan antara kesehatan individu dan kesehatan lingkungan.

2. Program Kesehatan Komunitas: Pengembangan program kesehatan komunitas yang


melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan individu dan
lingkungan dapat menjadi langkah konkret dalam mencapai pembangunan wawasan
kesehatan dan kesehatan lingkungan.

V. Kesimpulan

Pembangunan wawasan kesehatan dan kesehatan lingkungan merupakan bagian integral dari upaya
menuju masyarakat yang sehat dan berkelanjutan. Melalui edukasi, partisipasi aktif masyarakat, dan
regulasi yang mendukung, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan dan
meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Sinergi antara wawasan kesehatan dan kesehatan
lingkungan menjadi kunci dalam mencapai tujuan ini.

Pendidikan kesehatan yang holistik, melibatkan seluruh lapisan masyarakat, dapat memberikan
pondasi kuat untuk meningkatkan wawasan kesehatan. Informasi yang akurat dan aksesibilitas
terhadap program kesehatan membantu membentuk perilaku sehat dan mendorong pencegahan
penyakit. Teknologi informasi dan komunikasi dapat menjadi alat efektif dalam menyebarkan
informasi kesehatan, sehingga memperluas cakupan edukasi ke seluruh masyarakat.

Di sisi lain, kesehatan lingkungan memerlukan perhatian serius terhadap keberlanjutan sumber daya
alam, pengelolaan limbah, dan perlindungan ekosistem. Melalui pengawasan ketat, peran aktif
masyarakat, dan implementasi kebijakan yang mendukung, kita dapat menciptakan lingkungan yang
mendukung kehidupan dan mencegah dampak negatif terhadap kesehatan manusia.

Dengan menggabungkan upaya dalam kedua bidang ini, kita dapat membentuk masyarakat yang
lebih baik, di mana kesehatan tidak hanya dianggap sebagai tujuan pribadi, tetapi juga sebagai
tanggung jawab kolektif. Dengan demikian, melalui kolaborasi dan komitmen bersama, kita dapat
membawa perubahan positif bagi kesehatan dan lingkungan, mewujudkan visi masyarakat yang
sejahtera, berdaya tahan, dan berkelanjutan.
V. DAFTAR PUSTAKA

https://repository.uin-suska.ac.id/4106/3/BAB%20II.pdf

https://pslh.ugm.ac.id/peran-serta-masyarakat-dalam-pengelolaan-lingkungan-hidup/

https://e-renggar.kemkes.go.id/file_performance/2-401736-4tahunan-861.pdf

http://eprints.uny.ac.id/7610/3/BAB%202%20-%2009604227174.pdf

Anda mungkin juga menyukai