Disusun Oleh :
FAIRUZ I’BAD
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Fairuz I’bad
I. Pendahuluan
Pembangunan wawasan kesehatan dan kesehatan lingkungan menjadi aspek penting dalam upaya
meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Wawasan kesehatan mengacu pada pemahaman dan
kesadaran individu terhadap pentingnya menjaga kesehatan secara holistik, sementara kesehatan
lingkungan berkaitan dengan pengelolaan lingkungan agar mendukung kesehatan manusia.
Pembangunan dua aspek ini saling terkait dan dapat memberikan dampak positif dalam
mewujudkan masyarakat yang sehat dan berkelanjutan.
Pembangunan wawasan kesehatan dan kesehatan lingkungan menjadi esensial dalam mewujudkan
masyarakat yang sehat dan berkelanjutan. Wawasan kesehatan mencakup pemahaman tentang
bagaimana menjaga kesehatan individu melalui gaya hidup sehat, pola makan yang baik, serta upaya
pencegahan penyakit. Di sisi lain, kesehatan lingkungan mencakup keberlanjutan ekosistem,
pengelolaan limbah, kebersihan air dan udara, serta perlindungan terhadap kerusakan lingkungan.
Penyelarasan antara pemahaman akan kesehatan individu dan perhatian terhadap kondisi
lingkungan menjadi penting untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Melalui edukasi,
partisipasi aktif masyarakat, dan kebijakan yang mendukung, kita dapat menciptakan fondasi yang
kokoh untuk meningkatkan kualitas hidup dan memastikan keberlanjutan kesehatan generasi
mendatang. Dalam makalah ini, kita akan menjelajahi lebih lanjut tentang pentingnya pembangunan
wawasan kesehatan dan kesehatan lingkungan sebagai langkah strategis dalam membentuk masa
depan yang lebih baik.
1. Definisi Kesehatan Lingkungan: Kesehatan lingkungan berkaitan dengan upaya menjaga dan
meningkatkan kualitas lingkungan agar tidak membahayakan kesehatan manusia. Ini
melibatkan pengelolaan limbah, kebersihan air dan udara, serta perlindungan terhadap
kerusakan alam.
Ilmu Kesehatan Lingkungan diberi batasan sebagai ilmu yang mempelajari dinamika
hubungan interaktif antara kelompok penduduk atau masyarakat dengan segala macam
perubahan komponen lingkungan hidup seperti spesies kehidupan, bahan, zat, atau
kekuatan di sekitar manusia, yang menimbulkan ancaman, atau berpotensi menimbulkan
gangguan kesehatan masyarakat, serta mencari upaya-upaya pencegahan (Umar Fahmi
Achmadi, 1991).
Kesehatan lingkungan adalah ilmu dan seni dalam mencapai keseimbangan, keselarasan dan
keserasian lingkungan hidup melalui upaya pengembangan budaya perilaku sehat dan
pengelolaan lingkungan sehingga dicapai kondisi yang bersih, aman, nyaman, sehat dan
sejahtera terhindar dari gangguan penyakit, pencemaran dan kecelakaan, sesuai dengan
harkat dan martabat manusia (Sudjono Soenhadji, 1994).
Peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup sangat terkait erat dengan hak
atas lingkungan hidup. Hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat telah dilindungi dalam
Konstitusi Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945.[ii] Setelah amandemen,
ketentuannya dirumuskan dalam Pasal 28H ayat (1) yang menegaskan:
”setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”.
Pada prinsipnya, Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak yang melekat pada
hakikat dan keberadaan manusia sebagai mahkluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum,
Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat
manusia. Sifat HAM yang melekat kemudian menekankan arti penting dari adanya HAM
yaitu, bagaimanakah upaya-upaya negara untuk memberikan jaminan kepada masyarakat
dalam rangka pemenuhan atas HAM?.
3. Pentingnya Pengawasan dan Regulasi: Pemerintah dan lembaga terkait perlu menerapkan
kebijakan yang mendukung kesehatan lingkungan. Pengawasan terhadap perusahaan yang
berpotensi mencemari lingkungan, serta penerapan regulasi yang ketat terkait dengan
limbah dan polusi, menjadi kunci dalam pembangunan kesehatan lingkungan.
Ada beberapa tujuan kebijakan lingkungan yang berkontribusi terhadap kesehatan termasuk
udara dan air bersih, sanitasi dan kebersihan, penggunaan bahan kimia yang aman,
keselamatan di tempat kerja, lingkungan terbangun yang mendukung kesehatan, dan
pertanian berkelanjutan. Faktor risiko kesehatan lingkungan meliputi: perubahan iklim ,
polusi udara dan air, beberapa bahan kimia dan agen biologis, kebisingan, radiasi , tempat
kerja yang tidak aman, praktik pertanian yang buruk, dan lingkungan yang dibangun.
Sesuai dengan RPJMN 2020-2024 dan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2020-2024,
kegiatan penyehatan lingkungan berperan serta dalam meningkatkan penyehatan dan
pengawasan kualitas lingkungan dan mendorong ketercapaian sasaran program pembinaan
kesehatan masyarakat. Diharapkan dengan pengelolaan program yang baik dan benar,
koordinasi dan komunikasi yang dinamis secara lintas sektor dan lintas program,
kemampuan informasi dan edukasi yang baik serta didukung oleh regulasi sebagai NSPK
dapat terwujud tujuan dan sasaran program yang ditetapkan.
V. Kesimpulan
Pembangunan wawasan kesehatan dan kesehatan lingkungan merupakan bagian integral dari upaya
menuju masyarakat yang sehat dan berkelanjutan. Melalui edukasi, partisipasi aktif masyarakat, dan
regulasi yang mendukung, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan dan
meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Sinergi antara wawasan kesehatan dan kesehatan
lingkungan menjadi kunci dalam mencapai tujuan ini.
Pendidikan kesehatan yang holistik, melibatkan seluruh lapisan masyarakat, dapat memberikan
pondasi kuat untuk meningkatkan wawasan kesehatan. Informasi yang akurat dan aksesibilitas
terhadap program kesehatan membantu membentuk perilaku sehat dan mendorong pencegahan
penyakit. Teknologi informasi dan komunikasi dapat menjadi alat efektif dalam menyebarkan
informasi kesehatan, sehingga memperluas cakupan edukasi ke seluruh masyarakat.
Di sisi lain, kesehatan lingkungan memerlukan perhatian serius terhadap keberlanjutan sumber daya
alam, pengelolaan limbah, dan perlindungan ekosistem. Melalui pengawasan ketat, peran aktif
masyarakat, dan implementasi kebijakan yang mendukung, kita dapat menciptakan lingkungan yang
mendukung kehidupan dan mencegah dampak negatif terhadap kesehatan manusia.
Dengan menggabungkan upaya dalam kedua bidang ini, kita dapat membentuk masyarakat yang
lebih baik, di mana kesehatan tidak hanya dianggap sebagai tujuan pribadi, tetapi juga sebagai
tanggung jawab kolektif. Dengan demikian, melalui kolaborasi dan komitmen bersama, kita dapat
membawa perubahan positif bagi kesehatan dan lingkungan, mewujudkan visi masyarakat yang
sejahtera, berdaya tahan, dan berkelanjutan.
V. DAFTAR PUSTAKA
https://repository.uin-suska.ac.id/4106/3/BAB%20II.pdf
https://pslh.ugm.ac.id/peran-serta-masyarakat-dalam-pengelolaan-lingkungan-hidup/
https://e-renggar.kemkes.go.id/file_performance/2-401736-4tahunan-861.pdf
http://eprints.uny.ac.id/7610/3/BAB%202%20-%2009604227174.pdf