NIM : PO7120222032
TINGKAT : II.A
Promosi kesehatan menempatkan kesehatan pada agenda dari pembuat kebijakan disemua
sektor pada semua level, mengarahkan mereka supaya sadar akan konsekuensi kesehatan
dan menerima tanggung jawab atas lahirnya kebijakan-kebijakan mengenai kesehatan.
Dalam proses pembangunan adakalanya aspek kesehatan sering diabaikan, oleh karena itu
adanya kebijakan yang berwawasan kesehatan, diharapkan. bisa mengedepankan proses
pembangunan dengan tetap memperhatikan aspek aspek kesehatan. Kegiatan ini ditujukan
kepada para pengambil kebijakan (policy makers) atau pembuat keputusan (decision
makers) baik di institusi pemerintah maupun swasta.
Para ahli kebijakan kesehatan membagi kebijakan ke dalam empat komponen yaitu
konten, proses, konteks dan aktor (Frenk J. 1993; Buse, Walt and Gilson, 1994; May & Walt,
2005). Pada proses kebijakan adalah suatu agenda yang teratur melalui suatu proses
rancang dan implementasi. Ada model yang digunakan oleh analis kebijakan antara lain:
b. Model incrementalist (prioritas pilihan) yaitu membuat kebijakan secara pelan dan
bernegosiasi dengan kelompok-kelompok yang berminat untuk menyeleksi kebijakan yang
diprioritaskan.
d. Model puncuated equilibria yaitu kebijakan difokuskan kepada isu yang menjadi pokok
perhatian utama dari penentu kebijakan.
Contoh: perlunya jalur hijau didaerah perkotaan, yang akhir-akhir ini sering diabaikan
pemanfaatannya oleh oknum-oknum tertentu. perlunya perlindungan diri pada kelompok
terpapar pencemaran udara, seperti penggunaan masker pada penjaga loket jalan tol,
petugas polantas, dsb.Menciptakan lingkungan yang mendukung (Create Supportive
●Kaitan yang tak terpisahkan antara manusia dan lingkungannyamenjadikan basis untuk
sebuah pendekatan sosioekologis bagi kesehatan.
●Promosi kesehatan menciptakan kondisi hidup dan kondisi kerja yang aman, yang
menstimulasi, memuaskan, dan menyenangkan. Penjajakan sistematis dampak kesehatan
dari lingkungan yang berubah pesat. terutama di daerah teknologi, daerah kerja, produksi
energi dan urbanisasi sangat esensial dan harus diikuti dengan kegiatan untuk memastikan
keuntungan yang positif bagi kesehatan masyarakat.
●Perlindungan alam dan lingkungan yang dibangun serta konservasi dari sumber daya alam
harus ditujukan untuk promosi kesehatan apa saja.
Strategi ini ditujukan kepada para pengelola tempat umum, termasuk pemerintah kota agar
mereka menyediakan sarana prasarana atau fasilitas yang mendukung terciptanya perilaku
sehat bagi masyarakat, terutama pengunjung tempat-tempat umum tersebut.
Aspek lingkungan juga perlu diperhatikan. Lingkungan disini diartikan dalam pengertian luas.
Baik lingkungan fisik (biotik, non biotik), dan lingkungan non fisik. Diharapkan tercipta
lingkungan yang kondusip yang dapat mendukung terwujudnya masyarakat yang sehat.
Contoh perlunya jalur hijau didaerah perkotaan, yang akhir-akhir ini sering diabaikan
pemanfaatannya oleh oknum-oknum tertentu, perlunya perlindungan diri pada kelompok
terpapar pencemaran udara, seperti penggunaan masker pada penjaga loket jalan tol,
petugas polantas, dsb.
Promosi kesehatan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan
melibatkan serangkaian upaya untuk mempengaruhi faktor-faktor lingkungan fisik, sosial,
dan budaya yang dapat memengaruhi kesehatan individu dan komunitas. Berikut adalah
beberapa tindakan yang dapat diambil dalam konteks ini:
Lingkungan yang bersih tidak hanya membuat siapa pun yang memandangnya
menjadi merasa nyaman dan aman. Lingkungan yang bersih juga akan memberikan manfaat
yang banyak, termasuk dalam pengendalian penyakit. Karena kita tahu bahwa lingkungan
yang kotor adalah sarang dari banyak bibit penyakit berbahaya. Oleh karena itu, sangat
disarankan untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan baik dalam pola hidup sehat.
Adapun cara-cara menjaga kebersihan lingkungan diantaranya :
C. Pemberdayaan masyarakat
Dalam konteks pemberdayaan masyarakat, upaya promosi kesehatan memiliki fokus pada
memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sumber daya kepada individu dan komunitas
untuk mengambil kontrol atas kesehatan mereka sendiri. Berikut adalah beberapa tindakan
promosi kesehatan yang mendukung pemberdayaan masyarakat: