Anda di halaman 1dari 6

NAMA : LIVIA RAHMI DINI

NIM : PO7120222023

TINGKAT : II.A

UPAYA UPAYA DALAM PROMOSI KESEHATAN AREA

TINDAKAN PROMOSI KESEHATAN

Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat


melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, agar mereka dapat
menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya
masyarakat. Beberapa upaya dalam promosi kesehatan antara lain pengkajian perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS), tatanan sehat, pembinaan posyandu balita, pembinaan Saka
Bhakti Husada (SBH), pembinaan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat (Germas), dan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Dalam
membangun kebijakan kesehatan politik, promosi kesehatan dapat menjadi bagian dari
program pemerintah yang ada di bawah koordinasi Direktorat Promosi Kesehatan. Tujuan
promosi kesehatan yang utama adalah memberikan informasi yang pada tingkatan lebih
lanjut dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam
mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan.

A. Membangun Kebijakan Kesehatan Publik


Promosi kesehatan mempunyai beberapa level pengertian, sehingga konsep promosi
kesehatan adalah semua upaya yang menekankan pada perubahan sosial, pengembangan
lingkungan, pengembangan kemampuan individu dan kesempatan dalam masyarakat, dan
merubah perilaku individu, organisasi dan sosial untuk meningkatkan status kesehatan
individu dan masyarakat. (Keleher,et al, 2007).

Dalam proses pembangunan adakalanya aspek kesehatan sering diabaikan, oleh


karena itu adanya kebijakan yang berwawasan kesehatan, diharapkan bisa mengedepankan
proses pembangunan dengan tetap memperhatikan aspek-aspek kesehatan. Kegiatan ini
ditujukan kepada para pengambil kebijakan (policy makers) atau pembuat keputusan
(decision makers) baik di institusi pemerintah maupun swasta. Sebagai contoh adanya
perencanaan pembangunan PLTN di daerah jepara, para penagmbil kebijakan dan pembuat
keputusan harus benar- benar bisa memperhitungkan untung ruginya. harus diperhatikan
kemungkinan dampak radiasi yang akan ditimbulkan, serta kemungkinan-kemungkinan lain
yang bisa berdampak pada kesehatan.
pengambil kebijakan (policy makers) atau pembuat keputusan (decision makers) baik di
institusi pemerintah maupun swasta. Sebagai contoh; adanya perencanaan pembangunan
PLTN di daerah jepara, para pengambil kebijakan dan pembuat keputusan harus benar-
benar bisa memperhitungkan untung ruginya. harus diperhatikan kemungkinan dampak
radiasi yang akan ditimbulkan, serta kemungkinan-kemungkinan lain yang bisa berdampak
pada kesehatan.Promosi kesehatan lebih daripada sekadar perawatan kesehatan.

Promosi kesehatan menempatkan kesehatan pada agenda dari pembuat kebijakan disemua
sektor pada semua level, mengarahkan mereka supaya sadar akan konsekuensi kesehatan
dan menerima tanggung jawab atas lahirnya kebijakan-kebijakan mengenai kesehatan.

Dalam proses pembangunan adakalanya aspek kesehatan sering diabaikan, oleh karena itu
adanya kebijakan yang berwawasan kesehatan, diharapkan. bisa mengedepankan proses
pembangunan dengan tetap memperhatikan aspek aspek kesehatan. Kegiatan ini ditujukan
kepada para pengambil kebijakan (policy makers) atau pembuat keputusan (decision
makers) baik di institusi pemerintah maupun swasta.

Para ahli kebijakan kesehatan membagi kebijakan ke dalam empat komponen yaitu
konten, proses, konteks dan aktor (Frenk J. 1993; Buse, Walt and Gilson, 1994; May & Walt,
2005). Pada proses kebijakan adalah suatu agenda yang teratur melalui suatu proses
rancang dan implementasi. Ada model yang digunakan oleh analis kebijakan antara lain:

a. Model perspektif (rational model) yaitu semua asumsi yang mengformulasikan


kebijakan yang masuk akal berdasarkan informasi yang benar.

b. Model incrementalist (prioritas pilihan) yaitu membuat kebijakan secara pelan dan
bernegosiasi dengan kelompok-kelompok yang berminat untuk menyeleksi kebijakan yang
diprioritaskan.

c. Model rational (mixed scanning model) di mana penentu kebijakan mengambil


langkah mereview secara menyeluruh dan membuat suatu negosiasi dengan kelompok-
kelompok yang memprioritaskan model kebijakan.

d. Model puncuated equilibria yaitu kebijakan difokuskan kepada isu yang menjadi pokok
perhatian utama dari penentu kebijakan.

Promosi kesehatan mengakui memusatkan perhatian kepada proses kebijakan publik


dan kebanyakan definisi promosi kesehatan menempatkan ide struktur sosial dan proses
kebijakan sebagai pusat perhatiannya. Misalnya healthy public policy adalah satu dari lima
sarana aksi promosi kesehatan untuk mencapai kesehatan tahun 2000 bersama dengan
creating supportive environments, strengthening community action, developing personal
skills, dan reorienting health services. Untuk mempromosikan kesehatan secara efektif, kita
perlu memahami, menganalisis, dan akhirnya mempengaruhi kebijakan publik dan kebijakan
kesehatan. Seharusnya kebijakan publik mempunyai masukan yang besar terhadap promosi
kesehatan, menerima promosi kesehatan dengan istilahnya sendiri. Tetapi, lebih daripada
itu studi kebijakan publik dapat memberikan kontribusi untuk pemahaman kita tentang
munculnya promosi kesehatan itu sendiri.

B. Menciptakan Lingkungan Yang Mendukung Kesehatan


Aspek lingkungan juga perlu diperhatikan. Lingkungan disini diartikan dalam
pengertian luas. Baik lingkungan fisik (biotik, non biotik), dan lingkungan non fisik.
Diharapkan tercipta lingkungan yang kondusip yang dapat mendukung terwujudnya
masyarakat yang sehat.

Contoh: perlunya jalur hijau didaerah perkotaan, yang akhir-akhir ini sering diabaikan
pemanfaatannya oleh oknum-oknum tertentu. perlunya perlindungan diri pada kelompok
terpapar pencemaran udara, seperti penggunaan masker pada penjaga loket jalan tol,
petugas polantas, dsb.Menciptakan lingkungan yang mendukung (Create Supportive

●Kaitan yang tak terpisahkan antara manusia dan lingkungannyamenjadikan basis untuk
sebuah pendekatan sosioekologis bagi kesehatan.

●Promosi kesehatan menciptakan kondisi hidup dan kondisi kerja yang aman, yang
menstimulasi, memuaskan, dan menyenangkan. Penjajakan sistematis dampak kesehatan
dari lingkungan yang berubah pesat. terutama di daerah teknologi, daerah kerja, produksi
energi dan urbanisasi sangat esensial dan harus diikuti dengan kegiatan untuk memastikan
keuntungan yang positif bagi kesehatan masyarakat.

●Perlindungan alam dan lingkungan yang dibangun serta konservasi dari sumber daya alam
harus ditujukan untuk promosi kesehatan apa saja.

Lingkungan yang mendukung (supportive environment)

Strategi ini ditujukan kepada para pengelola tempat umum, termasuk pemerintah kota agar
mereka menyediakan sarana prasarana atau fasilitas yang mendukung terciptanya perilaku
sehat bagi masyarakat, terutama pengunjung tempat-tempat umum tersebut.

Aspek lingkungan juga perlu diperhatikan. Lingkungan disini diartikan dalam pengertian luas.
Baik lingkungan fisik (biotik, non biotik), dan lingkungan non fisik. Diharapkan tercipta
lingkungan yang kondusip yang dapat mendukung terwujudnya masyarakat yang sehat.

Contoh perlunya jalur hijau didaerah perkotaan, yang akhir-akhir ini sering diabaikan
pemanfaatannya oleh oknum-oknum tertentu, perlunya perlindungan diri pada kelompok
terpapar pencemaran udara, seperti penggunaan masker pada penjaga loket jalan tol,
petugas polantas, dsb.
Promosi kesehatan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan
melibatkan serangkaian upaya untuk mempengaruhi faktor-faktor lingkungan fisik, sosial,
dan budaya yang dapat memengaruhi kesehatan individu dan komunitas. Berikut adalah
beberapa tindakan yang dapat diambil dalam konteks ini:

1. Pengembangan Kebijakan Publik yang Sehat: Mendorong pembuatan kebijakan


publik yang mendukung kesehatan dapat mencakup berbagai aspek, mulai dari
kebijakan lingkungan, transportasi, perencanaan perkotaan, hingga kebijakan
tentang makanan dan minuman. Kebijakan yang mempromosikan aksesibilitas
terhadap sumber air bersih, ruang terbuka hijau, jalur pejalan kaki dan sepeda, serta
restriksi terhadap iklan makanan tidak sehat, misalnya, dapat membantu
menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat.
2. Pengarusutamaan Kesehatan di Sektor Lain: Mengintegrasikan pertimbangan
kesehatan dalam kebijakan dan program di sektor-sektor lain seperti pendidikan,
transportasi, perumahan, dan ekonomi dapat membantu menciptakan lingkungan
yang mendukung kesehatan secara holistik. Misalnya, sekolah yang menyediakan
makanan sehat, fasilitas olahraga, dan lingkungan belajar yang ramah terhadap
kesehatan dapat berkontribusi pada perilaku sehat pada anak-anak dan remaja.
3. Pengembangan Infrastruktur Kesehatan: Membangun infrastruktur kesehatan yang
memadai, seperti pusat kebugaran, taman kota, dan fasilitas olahraga, dapat
mendorong aktivitas fisik dan gaya hidup sehat. Infrastruktur yang mendukung juga
termasuk akses yang mudah ke air bersih, sanitasi yang layak, dan aksesibilitas
transportasi publik.

Cara-cara pemeliharaan kesehatan lingkungan

Lingkungan yang bersih tidak hanya membuat siapa pun yang memandangnya
menjadi merasa nyaman dan aman. Lingkungan yang bersih juga akan memberikan manfaat
yang banyak, termasuk dalam pengendalian penyakit. Karena kita tahu bahwa lingkungan
yang kotor adalah sarang dari banyak bibit penyakit berbahaya. Oleh karena itu, sangat
disarankan untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan baik dalam pola hidup sehat.
Adapun cara-cara menjaga kebersihan lingkungan diantaranya :

Mulai Dari Lingkungan Rumah


Hal paling sederhana yang bisa kita lakukan untuk selalu menjaga kebersihan
lingkungan adalah dengan menjaga kebersihan rumah dan halaman. Karena kebersihan
rumah dan halaman akan membuat kita menjadi lebih terbiasa untuk membersihkan
lingkungan lainnya. Pastikan kita selalu menyapu rumah setidaknya 2 kali sehari. Sapu juga
halaman rumah setidaknya 2 kali dalam seminggu.
Mendaur Ulang
Ada banyak jenis sampah yang akan mengotori lingkungan sekitar yang sebenarnya
bisa didaur ulang dengan baik. Misalnya saja memanfaatkan. kaleng dan botol bekas untuk
dijadikan wadah apapun. Kaleng bekas bisa. diubah menjadi sebuah pot bunga dan kita
bahkan bisa menghiasnya. Ini akan menjadi hal yang positif dibandingkan membiarkannya
menjadi sampah yang menumpuk.

Pembuatan Pupuk Kompos


Pupuk kompos yang bisa dibuat dari sampah organik. Daripada membiarkannya
terbengkalai dan menimbulkan menimbulkan bibit penyakit, lebih baik jika diolah menjadi
kompos yang berguna bagi pertanian dan perkebunan.

Tidak Membuang Sampah Sembarangan


Hal terpenting dalam menjaga kebersihan lingkungan adalah untuk tetap baik seperti
kebiasaan membuang sampah pada tempatnya. Jangan biarkan sampah bertebaran dimana-
mana tanpa peduli untuk membuangnya ditempatnya.

C. Pemberdayaan masyarakat

Adanya kesalahan persepsi mengenai pelayanan kesehatan, tanggung jawab pelayanan


kesehatan kadang hanya untuk pemberi pelayanan (health provider ), tetapi pelayanan
kesehatan juga merupakan tanggung jawab bersama antara pemberi pelayanan kesehatan
(health provider) dan pihak yang mendapatkan pelayanan. Bagi pihak pemberi pelayanan
diharapkan tidak hanya sekedar memberikan pelayanan kesehatan saja, tetapi juga bisa
membangkitkan peran serta aktif masyarakat untuk berperan dalam pembangunan
kesehatan. dan sebaliknya bagi masyarakat, dalam proses pelayanan dan pembangunan
kesehatan harus menyadari bahwa perannya sangatlah penting, tidak hanya sebagai subyek,
tetapi sebagai obyek. Sehingga peranserta masyarakat dalam

pembangunan kesehatan sangatlah diharapkan.

Contoh semakin banyaknya upaya-upaya kesehatan yang bersumberdaya masyarakat


(UKBM), seperti posyandu, UKGMD, Saka bhakti Husada, poskestren, dll.

Adanya kesalahan persepsi mengenai pelayanan kesehatan, tanggung jawab pelayanan


kesehatan kadang hanya untuk pemberi pelayanan (health provider). tetapi pelayanan
kesehatan juga merupakan tanggung jawab bersama antara pemberi pelayanan kesehatan
(health provider) dan pihak yang mendapatkan pelayanan. Bagi pihak pemberi pelayanan
diharapkan tidak hanya sekedar memberikan pelayanan kesehatan saja, tetapi juga bisa
membangkitkan peran serta aktif masyarakat untuk berperan dalam pembangunan
kesehatan, dan sebaliknya bagi masyarakat, dalam proses pelayanan dan pembangunan
kesehatan harus menyadari bahwa perannya sangatlah penting, tidak hanya sebagai subyek,
tetapi sebagai obyek. Sehingga peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan
sangatlah diharapkan.

Dalam konteks pemberdayaan masyarakat, upaya promosi kesehatan memiliki fokus pada
memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sumber daya kepada individu dan komunitas
untuk mengambil kontrol atas kesehatan mereka sendiri. Berikut adalah beberapa tindakan
promosi kesehatan yang mendukung pemberdayaan masyarakat:

1. Pendidikan Kesehatan: Memberikan informasi dan pendidikan tentang kesehatan kepada


masyarakat untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya gaya hidup sehat,
deteksi dini penyakit, dan akses layanan kesehatan yang tepat.

2. Pelatihan Keterampilan: Mengadakan pelatihan keterampilan seperti keterampilan hidup


sehat, pertolongan pertama, atau pencegahan penyakit tertentu. Ini membantu masyarakat
untuk mengambil langkah-langkah proaktif dalam menjaga kesehatan mereka sendiri dan
orang lain di sekitar mereka.

Anda mungkin juga menyukai