Anda di halaman 1dari 3

Rita widiawati ( 081201017 )

D3 keperawatan Semester 3

" Portofolio Assessment Konsep Promosi Kesehatan "

a. Definisi

Promosi kesehatan adalah proses yang memungkinkan orang-orang untuk meningkatkan kontrol atas kesehatan
mereka dan penentu-penentunya, dan dengan demikian meningkatkan kesehatan mereka.

b Upaya promosi kesehatan

konsep promosi kesehatan adalah upaya yang menekankan perubahan luntuk meningkatkan status kesehatan
individu dan masyarakat.

Upaya promosi kesehatan adalah tanggung jawab kita bersama, jadi harus didukung oleh semua pihak . Kesamaan
pengertian, efektifitas kerjasama dan sinergi antara aparat kesehatan pusat, provinsi, kabupaten/kota dan semua
pihak dari semua komponen bangsa adalah sangat penting dalam rangka mencapai visi, tujuan dan sasaran
promosi kesehatan secara nasional sehingga Indonesia penduduknya hidup dalam perilaku dan budaya sehat,
dalam lingkungan yang bersih dan kondusif dan mempunyai akses untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang
bermutu, sehingga dapat hidup sejahtera dan produktif.

c Area tindakan promosi kesehatan.

Keleher,et.al, (2007) terdapat 10 (sepuluh) area tindakan promosi kesehatan, yaitu :

1. membangun kebijakan kesehatan public.

2.menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan.

3.memberdayakan masyarakat.

4.mengembangkan kemampuan personal.

5. berorientasi pada layanan kesehatan.

6. promote social responbility of health.

7. meningkatkan investasi kesehatan dan ketidakadilan social.

8.meningkatkan konsolidasi dan memperluas kerjasama untuk kesehatan.

9. memberdayakan masayarakat dan meningkatkan kemampuan masyarakat.

10. Infrastuktur yang kuat untuk promosi kesehatan.

area-area promosi kesehatan menekankan pada prioritas agar lebih terarah, efektif dan tepat. Pada tahun 2011
sampai dengan 2016 area prioritas promosi kesehatan, adalah:

1.social determinant of health, kebijakan-kebijakan kesehatan, health equity, kesenjangan social termasuk juga
persoalan-persoalan ekonomi.
2. noncommunicable disease control and prevention. perubahan pola penyakit sangat dipengaruhi oleh perubahan
lingkungan, transisi demografi, sosial ekonomi dan sosial budaya. Penyakit tidak menular menjadi salah satu
tantangan dalam pembangunan bidang kesehatan.

3. health promotion system, hal-hal yang yang mendukung promosi kesehatan, kempetensi, alat dan pengalaman,
penelitian dan pengembangan tentunya dengan melibatkan budaya, system dan teknologi-teknologi terbaru.

4. promosi kesehatan yang berkelanjutan, melingkupi pendekatan-pendekatan kemitraan, pendekatan lingkungan,


pencegahan bencana dan manajement pasca bencana.

strategi tertentu supaya hasil yang didapatkan efektif dan tepat. Keleher, et.al (2007)

1.primary care / pencegahan penyakit

2.pendidikan kesehatan dan perubahan perilaku

3.partisipasi pendidikan kesehatan

4.community action

5.socio-ecological health promotion

langkah-langkah peromosi kesehatan tidak bisa dilepaskan dari monitoring dan evaluasi. (Fertman & Allensworth,
2010), yaitu :

1.Formative evaluation, menekankan pada informasi dan materi-materi selama program perencanaan dan
pengembangan.

2.Process evaluation, berkenaan dengan evaluasi pada informasi sistematis yang didapat selama implementasinya.

3.evaluation, menekankan pada efek atau isi mengenai tujuan yang akan dicapai,

4. Outcome evaluation, menekankan apakah program ini dapat memberikan hasil sampai sejauh mana perubahan
perilaku yang didapatkan.

A. Lima strategi pendekatan promosi kesehatan

Berdasarkan rumusan WHO (1994) strategi

1. Advokasi (Advocacy) Dalam promosi kesehatan, advokasi adalah pendekatan kepada para pembuat keputusan
atau penentu kebijakan di berbagai sektor, dan di berbagai tingkat, sehingga para penjabat tersebut mau
mendukung program kesehatan yang kita inginkan. sasaran advokasi adalah para pejabat baik eksekutif maupun
legislatif, di berbagai tingkat dan sektor, yang terkait dengan masalah kesehatan (sasaran tertier).

2. Dukungan Sosial (Social support) kegiatan untuk mencari dukungan sosial melalui tokoh-tokoh masyarakat
(toma), baik tokoh masyarakat formal maupun informal. Tujuan utama kegiatan ini adalah agar para tokoh
masyarakat, sebagai jembatan antara sektor kesehatan sebagai pelaksana program kesehatan dengan masyarakat
(penerima program) kesehatan. sasaran utama dukungan sosial atau bina suasana adalah para tokoh masyarakat
di berbagai tingkat (sasaran sekunder).
3. Pemberdayaan Masyarakat (Empowerment) Pemberdayaan adalah strategi promosi kesehatan yang ditujukan
pada masyarakat langsung. Tujuan utama pemberdayaan adalah mewujudkan kemampuan masyarakat dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri (visi promosi kesehatan).

Strategi promosi kesehatan piagam Ottawa

1.Kebijakan Berwawasan Kebijakan (Health Public Policy) Adalah suatu strategi promosi kesehatan yang ditujukan
kepada para penentu atau pembuat kebijakan, agar mereka mengeluarkan kebijakan- kebijakan publik yang
mendukung atau menguntungkan kesehatan.

2. Lingkungan yang mendukung (Supportive Environment) Strategi ini ditujukan kepada para pengelola tempat
umum,termasuk pemerintah kota, agar mereka menyediakan sarana-prasarana atau fasilitas yang mendukung
terciptanya perilaku sehat bagi masyarakat, atau sekurang-kurangnya pengunjung tempat-tempat umum tersebut.

3. Reorientasi Pelayanan Kesehatan (Reorient Health Service) Sudah menjadi pemahaman masyarakat pada
umumnya bahwa dalam pelayanan kesehatan itu ada 3 provider´ dan 3 consumer´. Penyelenggara (penyedia)
pelayanan kesehatan adalah pemerintah dan swasta, dan masyarakat adalah sebagai pemakai atau pengguna
pelayanan kesehatan. Pemahaman semacam ini harus diubah, harus diorientasikan lagi, bahwa masyarakat bukan
sekedar pengguna atau penerima pelayanan kesehatan, tetapi sekaligus juga sebagai penyelenggara, dalam batas-
batas tertentu.

4. Keterampilan Individu (Personnel Skill) kesehatan masyarakat akan terwujud apabila kesehatan indivu-individu,
keluarga-keluarga dan kelompok- kelompok tersebut terwujud. Langkah awal dari peningkatan keterampilan
dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka ini adalah memberikan pemahaman kepada anggota
masyarakat tentang cara-cara memelihara kesehatan, mencegah penyakit, mengenal penyakit, mencari
pengobatan ke fasilitas kesehatan profesional, meningkatkan kesehatan, dan sebagainya. Metode dan teknik
pemberian pemahaman ini lebih bersifat individu daripada massa.

5 Gerakan masyarakat (Community Action) Untuk mendukung perwujudan masyarakat yang mau dan mampu
memelihara dan meningkatkan kesehatannya seperti tersebut dalam visi promosi kesehatan ini, maka di dalam
masyarakat itu sendiri harus ada gerakan atau kegiatan-kegiatan untuk kesehatan. Oleh karena itu, promosi
kesehatan harus mendorong dan memacu kegiatan-kegiatan di masyarakat dalam mewujudkan kesehatan mereka.
Tanpa adanya kegiatan masyarakat di bidang kesehatan, niscaya terwujud perilaku yang kondusif untuk kesehatan
atau masyarakat yang mau dan mampu memelihara serta meningkatkan kesehatan mereka.

Anda mungkin juga menyukai