Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian
Bidan adalah salah satu petugas kesehatan yang dapat memberikan
pelayanankepadamasyarakatsesuaidenganmuatandankewenangannya.Bidan telah diakui
sebagai sebuah profesi dan dapat dikatakan sebagaiseseorang yang bekerja profesional,
maka bidan harus dapat memahami sejauh manamana perandan fungsinya sebagai bidan.
Bidan dalam menjalankan profesinya mempunyai peran dan fungsi yaitu pelaksana,
Pengelola,pendidik dan peneliti.
Praktek profesional bidan yaitu suatu pelayanan kebidanan yang diberikan secara
profesional dan menyeluruh dalam pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu dalam
kurun waktu reproduksi dan bayi baru lahir.

B. Pengertian Politik
Perkataan politik berasaldari bahasa Y unani yaitu Polistaia, Polis berartimasyarakat kesatuan
yang mengurus diri sendiri/berdiri sendiri (negara),sedangkan taia berarti urusan. Dari segi
kepentinganpenggunaan, kata politikmempunyai arti yang berbeda-beda. Untuk lebih
memberikan pengertian arti politikdisampaikanbeberapaartipolitikdarisegikepentingan
penggunaan,yaitu :
1. Dalam arti kepentingan umum (politik)
Politik dalam arti kepentingan umum atau segala usaha untuk kepentinganumum, baik
yang berada dibawah kekuasaan negara di Pusat maupun di Daerah,lazim disebut Politik
(Politics)yang artinya adalah suatu rangkaian azas/prinsip,keadaan serta jalan, cara dan
alat yang akan digunakan untuk mencapai tujuantertentu atau suatu keadaan yang kita
kehendaki disertai dengan jalan, cara danalat yang akan kita gunakan untuk mencapai
keadaan yang kita inginkan
2. Dalam arti keahlian (Kebijakan)
Politik adalah penggunaan pertimbangan-pertimbangan tertentu yangdianggap lebih
menjamin terlaksananya suatu usaha, cita-cita/keinginan ataukeadaan yang kita
kehendaki.
Jadi politik menurut kami adalah Suatu ilmu dan seni mengelola peran untukmencapai
tujan yang dicapai.
3. jadi politik menurut kami adalah suatu ilmu dan seni mengelola peran untuk mencapai
tujuan yang dicapai
C. Pengertian Kesehatan
Kesehatan adalah kondisi umum dari seseorang dalam semua aspek. Ini jugamerupakan
tingkat fungsional dan atau efisiensi metabolisme organisme, seringkalisecara implisit
manusia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mendefinisikan kesehatan didefinisikan
sebagai "keadaan lengkap fisik, mental, dan kesejahteraansosial dan bukan hanya ketiadaan
penyakit atau kelemahan"
Kesehatan adalah konsep yang positif tekanan sumber daya sosial dan pribadi,serta
kemampuan fisik.Secara keseluruhan kesehatan mencapai melalui kombinasi dari fisik,
mental, dan kesejahteraan sosial, yang, bersama-sama sering disebut sebagai "Segitiga
Kesehatan"

D. Pengertian Politik Kesehatan


Politik Kesehatan adalah Ilmu dan seni untuk memperjuangkan derajatkesehatan
masyarakat dalam satu wilayah melalui sistem ketatanegaraan yang dianut dalam sebuah
wilayah atau negara. Untuk meraih tujuan tersebutdiperlukan kekuatan. Kekuasaan tersebut
kelak digunakan untuk mendapat kewenangan yang diperlukan untuk mencapai cita-cita
dan tujuan. Oleh karena ituderajat kesehatan masyarakat yang diidamkan adalah merupakan
sebuah tujuanyang di inginkan seluruh rakyat banyak, maka tingkat kesehatan pubg
diperjuangkan melalui sistem dan mekanisme politik.

E. Hubungan politik dan kesehatan


Politik kesehatan adalah kebijakan negara di bidang kesehatan. Yaitu kebijakan publik
yang didukung oleh hak yang paling fundamental, yaitu sehat merupakan hak warganegara.
Sehingga dalam pengambilan keputusan politik khususnya kesehatan berpengaruh terhadap
kesehatan masyarakat sebaliknya politikjuga dipengaruhioleh kesehatan dimansebuah jika
derajat kesehatan masyarakat meningkat maka akan berpengaruh pada kesejahteraan
masyarakat

F. Masalah politik dan kesehatan


Politik kesehatan merupakan upaya pembangunan masyarakat dalam bidang kesehatan.
Masalah politik dalam kesehatan adalah suatu yang harus diselesaikan atau dipecahkan
dalam upaya pembangunan dibidang kesehatan. Saat ini apa yang dipikirkan oleh ahli,
kesehatan masyarakat sangat berbeda dengan apa yang dipikirkan oleh para pemimpin
politik dalam melihat pembangunan.
dengan apa yang dipikirkan oleh para pemimpin politik dalam melihat
pembangunan.Para ahli kesehatan masyarakat selalu memandang kesehatan adalah yang
utama dan satu satunya cara dalam mencapai kesejahteraan, kesehatan ibu dan anak
prioritas, ketimpangan kaya dan miskin adalah sumber masalah kesehatan.kebijakan dan
politik kesehatan harus berdasarkan bukti dan pendekatan pencegahan penyakit adalah yang
utama. Sayangnya para pemimpin politik, tidak memandang sama dalam melihat masalah
pembangunan kesehatan, keputusan-keputusan politik lebih ini kepada hasil survei
popularitas dan prioritas pembangunan lebih kepada yang terlihat cepat di mata konstituen.
perbedaan masalah ini dihapus dari para ahli kesehatan masyarakat yang enggan memahami
masalah politik pembangunan,terutama pembangunan dalam bidang kesehatan.Sehingga
tidak dapat dipungkiri bahwa masalah kesehatan adalah masalah politik.Masalah kesehatan
tidak lagi hanya berkaitan erat dengan teknik medis,tetapi sudah lebih jauh memasuki area-
area yang bersifat sosial, ekonomi dan politik karena masalah kesehatan merupakan
masalah politik maka untuk memecahkannya diperlukan komitmen politik.

G. Politik dalam asuhan kebidanan


Politik kesehatan adalah ilmu dan seni untuk memperjuangkan derajat kesehatan
masyarakat dalam suatu wilayah melalui sebuah sistem ketatanegaraan yang dianut dalam
sebuah wilayah atau negara. Oleh karena itu derajat kesehatan masyarakat yang diinginkan
seluruh rakyat hendaknya di perjuangkan melalui sistern dan mekanisme politik.
1. Kekuasaan Politik
Sistem politik berkaitan dengan keputusan-keputusan mengenai barang apa, jasa
apa, kebebasan, hak dan keistimewaan apa yang hendak diberikan (atau tidak) dan
kepada siapa akan diberikan (atau tidak). Lingkungan mempengaruhi sistem politik
karena lingkungan menyediakan kesempatan, sumber-daya, tantangan dan hambatan
terhadap keputusan politik.

Sebagai contoh: terjadi kekurangan tenaga perawat. Kekurangan ini dapat menyebabkan
suatu tindakan (keputusan kebijakan) dari sistem politik untuk mengatasi kekurangan
tersebut. Diantara pilihan-pilihan kebijakan, sistem politik mungkin akan meningkatkan
jumlah mahasiswa perguruan tinggi, memberikan insentif finansial seperti pinjaman untuk
mendorong mahasiswa mengikuti pendidikan perawat, merekrut perawat dari negara lain,
meningkatkan keterampilan dan staf paramedis untuk melaksanakan sejumlah fungsi
perawat, atau malah tidak melakukan apa pun.

2. Kekuasaan Politik Kebidanan


Kekuasaan Politik Sistem politik berkaitan dengan keputusan-keputusan mengenai
barang apa, jasa apa, kebebasan, hak dan keistimewaan apa yang hendak diberikan (atau
tidak) dan kepada siapa akan diberikan (atau tidak). Lingkungan mempengaruhi sistem
politik karena lingkungan menyediakan kesempatan, sumber daya, tantangan dan
hambatan terhadap keputusan politik.

Sebagai contoh: terjadi kekurangan tenaga perawat. Kekurangan ini dapat menyebabkan
suatu tindakan (keputusan kebijakan) dari sistem politik untuk mengatasi kekurangan
tersebut. Diantara pilihan-pilihan kebijakan, sistem politik mungkin akan meningkatkan
jumlah mahasiswa perguruan tinggi, memberikan insentif finansial seperti pinjaman untuk
mendorong mahasiswa mengikuti pendidikan perawat, merekrut perawat dari negara lain,
meningkatkan keterampilan dan staf paramedis untuk melaksanakan sejumlah fungsi
perawat, atau malah tidak melakukan apa pun.
Pengaruh situasi sosial ekonomi terhadap pelayanan kebidanan Ketidaksetaraan dalam
kesehatan secara sistematis menempatkan kelompok-kelompok orang yang secara sosial

kurang beruntung (misalnya, karena menjadi miskin, perempuan, dan/atau anggota


kelompok ras etnis, atau agama yang tercabut haknya) pada kerugian lebih lanjut berkenaan
dengan kesehatan mereka (Braveman & Gruskin, 2003).

Provider sebagai penyedia layanan harus mempertimbangkan karakteristik dari calon


pengguna misalnya pendapatan, kemampuan membayar, lokasi tempat tinggal dan lain-lain.
Karakteristik pengguna dipengaruhi oleh hal yang lebih luas misalnya nilai-nilai dalam
keluarga, nilai-nilai dalam organisasi, nilai-nilai budaya dan nilai-nilai yang ada di dalam
masyarakat. Meskipun pengguna memiliki pengetahuan yang benar tentang pelayanan
kesehatan, tidak dipungkiri nilai-nilai tersebut juga memberikan sedikit dampak kepada
pengguna dalam mengambil keputusan menggunakan pelayanan kesehatan Nilai-nilai
tersebut bisa berasal dari rumah tangga dan lingkungan tempat tinggal. Pelayanan kesehatan
yang dinikmati oleh masyarakat sebenarnya merupakan cerminan karakteristik demografi,
sosial dan ekonomi maupun karakteristik sistem kesehatan dan lingkungan dimana mereka
tinggal.

Anda mungkin juga menyukai