Anda di halaman 1dari 2

Generasi Muda: Jadilah Pengacau Politik yang Positif

Generasi muda memainkan peran sentral dalam menjunjung tinggi pilar-pilar demokrasi
bangsa. Dengan kekuatan fisik yang kuat, otak yang encer, dan mata yang tajam, maka dari itu
generasi muda diharapkan dapat melek politik. Seperti yang diungkapkan oleh Bertolt Brecht,
seorang penyair Jerman, "Buta Terburuk adalah Buta Politik". Ungkapan ini menekankan
pentingnya pemahaman politik dan partisipasi yang aktif dalam kehidupan sosial dan politik.
Keputusan dan kebijakan politik memiliki dampak langsung terhadap kehidupan sehari-hari kita.
Oleh karena itu, menjadi penting bagi generasi muda untuk memahami dan terlibat dalam proses
tersebut.
Selama mengayam bangku sekolah, kita sering kali hanya diberikan pemahaman teoritis
tentang kewarganegaraan. Kita pernah diajarkan tentang empat syarat penting dalam membentuk
negara, yaitu wilayah, pengakuan dari negara lain, rakyat, dan pemerintah. Kemudian diajarkan
tentang konsep hak dan kewajiban. Namun, jarang sekali kita diajarkan tentang bagaimana
menggunakan hak-hak kita untuk melawan pemerintah yang telah merusak sistem negara.
Oleh karena itu, sangatlah penting bagi kita untuk memiliki kesadaran pribadi dalam
menggunakan pengetahuan yang kita peroleh dengan bijak dan efektif, dalam artian tidak
terpaku secara teoritis saja. Jika kita ingin negara ini maju, langkah pertama yang harus diambil
adalah mengkritisi pemikiran generasi muda. Dari situlah, generasi muda dapat menyebarkan
kesadaran ini kepada setiap kalangan yang belum memahaminya. Tentunya dengan
memanfaatkan seluruh yang generasi muda punya, seperti keaktifan di media sosial, kecakapan
dalam berbicara, ketajaman dalam berpikir dan kelebihan-kelebihan lainnya dari generasi muda
yang belum tentu dimiliki oleh setiap kalangan.
Mengapa peran generasi muda sangatlah penting? Hal ini dikarenakan pada usia 18
tahun, kemampuan otak untuk memproses dan mengolah informasi mencapai puncaknya, dan
menurut beberapa ahli, perkembangan otak mencapai tahap puncak pada usia 21-25 tahun. Selain
itu, generasi muda juga memiliki kebugaran fisik yang mumpuni dan kemampuan sosial yang
mendukung. Mereka adalah kunci bagi masa depan bangsa, jadi gunakan kelebihan itu untuk
membangun citra bangsa lebih baik, perbanyak literasi yang bermanfaat, berani berpendapat,
saring informasi dengan bijak. Kemudian bagikan hal ini agar dapat menjadi kebiasaan orang
banyak. Sehingga tingkat kesadaran warga negara akan identitas nasionalnya dapat meningkat.
Penting bagi generasi muda untuk tetap berpegang teguh pada prinsip, berpikir secara
kritis, dan tidak mudah disetir oleh tren, atau hal lain yang bersifat kontoversial sementara saja
namun memiliki dampak yang kurang baik. Kita juga harus menghindari untuk mengeluarkan
pernyataan yang dapat akan dicontoh orang banyak yang dimana dapat mengacaukan sistem
demokrasi dan merusak citra diri kita sebagai generasi muda. Di sisi lain, kitalah yang
seharusnya dapat membantah pernyataan-pernyataan keliru yang orang awam katakan tentang
sistem politik yang ada. Kita juga harus menghindari menyebarkan kebiasaan buruk seperti
membenci orang dengan pilihan yang berbeda, mengeluarkan pernyataan tanpa dasar literasi,
atau melakukan kegiatan-kegiatan lain yang dapat merusak sistem demokrasi Indonesia yang
tanpa disadari hal buruk ini dapat dicontoh oleh sesama generasi muda ataupun kalangan lainnya
dan menstandardisasi hal ini menjadi hal yang sudah biasa. Padahal kebiasaan seperti inilah yang
menjadi cikal bakal perpecahan dalam negara kita tercinta ini.
Selain itu, surat terbuka untuk para penguasa negara yang terhormat, Saya ingin
menyarankan kepada pihak penguasa saat ini untuk memperbaiki sistem pendidikan agar lebih
efektif. Tidak hanya mengajarkan teori semata, tetapi juga untuk menekankan pentingnya
memahami dan menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jangan
justru Kalian membiarkan atau bahkan menganjurkan agar generasi muda kehilangan kesadaran
politik hingga seluruhnya buta politik hanya untuk mempermudah pihak Kalian para penguasa
dalam melanggengkan kekuasaan Kalian tanpa adanya kritik yang konstruktif jika melakukan
kesalahan, pelanggaran dan lain lain.
Berdasarkan analisis saya, salah satu alasan mengapa generasi muda jarang tertarik dalam
dunia politik adalah karena kurangnya kepercayaan mereka terhadap integritas sistem politik
yang ada. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk melihat diri mereka sebagai agen
perubahan yang dapat membawa perubahan positif dalam sistem politik. Kita tidak perlu
bergantung untuk mempercayai pada orang yang berkuasa dalam suatu sistem untuk terlibat
dalam sistem tersbut, melainkan kita hanya harus percaya bahwa kita juga memiliki peran yang
signifikan dalam membentuk sistem tersebut menjadi yang lebih baik. Kemudian pihak
pemerintah juga dapat memberikan pemahaman atau menujukan kinerja yang lebih, bukan dalam
maksud memamerkan namun untuk mengembalikan kepercayaan-kepercayaan rakyat yang
selama ini telah hilang.
Oleh karena itu, mari kita menjadi agen pengacau yang positif. Dalam peran ini, kita
harus berani mengacau dan mengkritisi para pemimpin yang merusak sistem negara, baik dalam
skala kecil maupun besar. Kita juga harus berusaha mengacaukan dan menyadarkan pola pikir
masyarakat yang terpengaruh oleh sistem politik yang tidak memadai dan terkadang cenderung
menyesatkan. Mari kita sadarkan mereka untuk ikut serta dalam mengacaukan para penghancur
bangsa ini, dan bersama-sama membangun sistem politik yang sehat, memperbaiki citra diri
bangsa, serta menciptakan Indonesia yang harmonis dan berkeadilan.
Jadilah pengacau yang benar-benar memiliki potensi, pengacau yang memiliki inovasi,
pengacau yang menerka kemana jalannya kehidupan kewarganegaraan di Indonesia kedepannya.
Dengan pengetahuan tersebut, maka beranilah untuk menyingkirkan apa yang akan
memperburuk negeri ini demi kemajuan bangsa. Lestarikan apa yang dapat mendukung
kemakmuran Indonesia agar memiliki citra yang baik dari segi internalnya maupun segi
eksternalnya. Perbaikilah mulai dari dalam, mulai dari hal terkecil, dan mulai dari diri Kalian
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai