Anda di halaman 1dari 2

Peran kaum muda dalam politik demokrasi

"berikan aku 100 orang tua niscaya akan kucabut sameru dari akarnya, dan beri aku 10 orang
pemuda akan aku ubah dunia" seuntai kalimat ini sudah familiar di semua telinga masyarakat
Indonesia karena dipopulerkan oleh bapak proklamator yaitu Ir. Soekarno. Kalimat diatas memiliki
banyak sekali kajian namun dalam prespektif saya bahwa Soekarno sedang mencoba untuk
membangkitkan kembali semangat juang anak muda agar berpikir kritis serta peka terhadap isu-isu
baik sosial, politik budaya dan ekonomi demi menciptakan sebuah perubahan besar. Anak muda
merupakan aset yang sangat berharga bagi sebuah negara, karena pada pundak anak muda masa
depan bangsa ini di titipkan. Peran anak muda Indonesia sudah sangat besar bagi NKRI seperti kilas
balik peristiwa sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, tak hanya itu peran pemuda
terhadap politik demokrasi yang merupakan perjuangan dan sumbangan terbesar terhadap negara
ini adalah ketika Hasil rapat 15 Agustus 1945 , Suroto Kunto, Subadio, Wikana, dan Aidit yang
merupakan golongan muda berinisiatif mendesak Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta agar segera
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia setelah mendengar kabar bahwa Jepang telah
menyerah pada sekutu atas peristiwa bom Hiroshima dan Nagasaki. perjuangan mereka
membuahkan hasil sehingga seluruh masyarakat Indonesia bisa menghirup nafas merdeka. Salah
satu peristiwa bersejarah yang tak luput dari peran pemuda adalah dimana para mahasiswa berhasil
menurunkan presiden Soeharto dari rezim orde baru sehingga kondisi politik Indonesia kembali
kepada jalan yang di idam-idamkan pemuda mahasiswa.

Dengan sejarah peran pemuda maka demokrasi dan pemuda merupakan 1 kesatuan yang tak bisa
dipisahkan dan memiliki keterkaitan antara satu sama lain. Dengan rentetan peran pemuda masa
lalu, lantas kita sebagai pemuda masa kini apa yang perlu kita lakukan agar mampu merubah dunia
khususnya Indonesia? Apalagi Indonesia sekarang digadang masa modernisasi yang begitu melonjak
dan bayak menawarkan hal-hal Pragmatisme.

Ditambah lagi dengan peristiwa 11 April 2022 bulan lalu dimana banyak sekali anak muda yang
tergabung dalam konsilidasi aksi serentak seperti hanya sebagai bahan gaya gayanya atau sekedar
bergabung tanpa mengetahui dan mendalami tentang isu yang di suarakan. Tentunya kedangkalan
berpikir seperti ini yang membuat bayak anak muda gagal paham dan sulit membaca kondisi politik
demokrasi.

Secara pengertian politik demokrasi sudah sangat jelas dan merupakan suatu paham yang akan
mengarahkan semua elemen terkhususnya anak muda dalam menjalankan politik demokrasi itu
sendiri yang tak boleh bergeser dari nilai nilai Pancasila dan UUD. Maka anak muda hari ini harus
berperan atau mengambil bagian dalam dunia politik demokrasi yang sehat agar tatanan
pemerintahan Indonesia menjadi lebih baik agar membawa Indonesia menjadi negara yang bermutu
dan diakui di kacamata dunia. Semangat nasionalisme dan patriotisme perlu ditanamkan dalam Budi
dan pemikiran anak muda sedini mungkin seperti pembekalan pengetahuan tentang politik
demokrasi baik secara formal di sekolah ataupun informal di luar sekolah seperti komunitas atau
organisasi. Penanaman nilai-nilai ini merupakan satu langkah awal agar pemuda Indonesia mempu
menyadari betul tentang pentingnya sistem politik demokrasi yang bersih berlandaskan Pancasila
dan UUD. Seringkali pemuda juga mampu menjadi virus atau dampak negatif dalam sebuah roda
politik karena kedangkalan dan keminiman pengetahuan tentang politik itu sendiri.

Isu isu yang terkapar mati di parlemen jalanan belakang ini sudah mencerminkan bagaimana
pemuda dan mahasiswa memiliki andil besar terhadap sebuah perubahan, Salah satunya adalah isu
3 periode yang sengaja di goreng oleh pihak oposisi demi menggangu mental dan fokus pemuda
mahasiswa terhadap isu isu kontekstual yang sedang terjadi salah satunya kelangkaan minyak
goreng. Namun kita harus melihat itu dalam konteks positif karena secara tidak langsung idialisme
pemuda mahasiswa sedang di asah dan dilatih untuk berpikir kritis yang positif.

Indonesia akan memasuki masa pemilihan presiden yang akan dihelat 2024 mendatang, maka
langkah nyata awal yang perlu anak muda lakukan hari ini adalah mulai menambah pengetahuan
dan wawasan tentang berdemokrasi sesuai pemilu yaitu “LUBER” yang artinya Langsung, Umum,
Bebas dan Rahasia. Mengapa langkah ini perlu direalisasikan oleh pemuda, agar pemuda setidaknya
mampu menjadi pemilih yang baik sesuai regulasi dan terhindar dari golput atau golongan putih.
Mungkin langkah ini tak seberapa namun, hasil yang besar berawal dari mimpi yang kecil. Pada
perhelatan pemilu nanti pemuda juga harus kritis dan profesional, untuk bisa sampai pada tahap itu
pemuda harus terlebih dahulu mempersiapkan isi kepala yang matang karena Kritis dan profesional
tak bisa diterapkan tanpa adanya pengetahuan yang memadai. Jikalau pemuda itu sedang
mengenyam pendidikan maka membutuhkan keseriusan dan kerja keras demi mendapatkan
pendidikan yang bermutu yang nantinya akan menjadi pintu masuk untuk terjun ke dunia politik.
Pengetahuan pengetahuan dasar tentang politik juga harus mulai ditanamkan dalam setiap pemuda
dengan cara, bersosialisasi atau berdiskusi berkaitan dengan materi demokrasi dan juga memberikan
bahan bacaan yang kritis agar menjadi pemantik menumbuhkan ketangkasan dan kemampuan
berpikir kritis. Pemuda juga harus rajin rajin turun ke masyarakat untuk mengobservasi guna melihat
perkembangan dan pengetahuan masyarakat tentang politik demokrasi. Pemuda juga harus menjadi
pelopor a demi membagi pengetahuan tentang politik demokrasi karena diskusi tanpa aksi hanyalah
halusinasi belaka. Langkah langkah awal ini yang merupakan bentuk implementasi dari peran
pemuda dalam politik demokrasi. Sekiranya dengan opini sederhana ini yang saya tulis berdasarkan
pengetahuan dan sedikit pengelaman saya dari membaca, mengobservasi Serta aksi yang menjadi
dasar dasar saya menuliskan opini sederhana ini.

Anda mungkin juga menyukai