Anda di halaman 1dari 4

NAMA : RETANG HAMBAMANGILI

NIM : 042324143

TUGAS 1 : Kekuatan Sospol Indonesia

Partai politik merupakan gagasan tentang perpolitikan dimana rakyat merupakan faktor yang
perlu diperhitungkan dan diikutsertakan dalam proses politik. Oleh sebab itu, partai politik
menjadi penghubung antara rakyat dan pemerintah.

Mahasiswa diminta untuk melakukan analisis tentang peran partai politik di Indonesia dengan
memperhatikan hal-hal sbb

1. Peran partai politik dalam sistem demokrasi di Indonesia! Kaitkan jawaban Anda dengan
peran partai politik di tempat anda tinggal

2. Terkaitan partai politik dengan konsep dan pengembangan civil society serta kelompok
kepentingan! Berikan contoh dengan kasus di Indonesia!

3. Kaitkan jawaban anda dengan peran partai politik dalam menggagas perubahan
sosialpolitik

yang terjadi saat ini!

Jawab:
1. A). Peran partai politik dalam merumuskan kebijakan publik Setiap partai politik
memperjuangkan pemilihan untuk mencapai tujuannya yang tergabung dalam
manifesto politik mereka. Segera setelah pemilihan, partai mayoritas yang
membentuk pemerintah berusaha untuk merumuskan kebijakan-kebijakan
pemerintahannya berdasarkan janji-janji yang dibuat dalam manifesto pemilu.
Kebijakan-kebijakan ini dibuat dengan mengingat kepentingan masyarakat umum.
Tujuan paling penting di balik sebagian besar kebijakan tetap perbaikan kondisi
umum. Contoh: dalam pemilu tahun 2019 suara mayoritas parpol di parlemen adalah
PDI-P dan Golkar dan di susul oleh partai politik lainnya dalam hal merumuskan
kebijakan salah satunya di kota Kami Sumba Timur adalah mengadakan usulan
Ranperda (Rancangan Peraturan Daerah) dalam penerapan disiplin dan penegakkan
hukum protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19,
Suara mayoritas fraksi di DPRD menyatakan setuju namun ada juga sebagian kecil
fraksi yang menolak.

B). Partai Politik Mendidik Opini Publik Para pihak dalam sistem pemerintahan apa
pun yang mengedukasi, merumuskan dan mengatur opini publik. Mereka juga
membantu dalam pertumbuhan tingkat kesadaran politik warga negara biasa, yang
jika tidak punya waktu untuk membaca dan mempelajari isu-isu negara. Partai-partai
politik dalam upaya mereka untuk lebih dekat dengan orang-orang mengorganisir
rapat umum, pertemuan, konferensi pers mengenai isu- isu penting dan membuat
pandangan mereka jelas Rakyat biasa disadarkan akan kondisi ekonomi, sosial, dan
politik negara. Masyarakat umum disadarkan akan hak pilih mereka. Ini memberikan
kesempatan kepada masyarakat awam untuk menganalisis pro dan kontra berbagai isu
penting. Proses ini mengarah untuk mengatur dan merumuskan opini publik tentang
isu-isu penting. Contoh : penyampaian pesan politik maupun pencitraan oleh salah
satu ketua umum partai politik pada stasiun televisi yang kebetulan dia juga adalah
pemiliknya sehingga lebih mudah bergerak dalam menggiring maupun mengatur
opini masyarakat terhadap suatu isu

C). Membantu dalam perekrutan pemimpin Dari pihak mana pun adalah merekrut
orang-orang yang berintegritas, surat, tindakan, kepemimpinan untuk menjadi anggota
dan mempersiapkan mereka untuk pemilihan di masa depan. Karena itu adalah
anggota partai yang menyebarkan ideologi partai, mendiskusikan isu-isu yang
terbakar dan mengadakan pertemuan dan konferensi pers untuk memobilisasi
dukungan publik. Para pemimpin inilah lagi yang bersaing dalam pemilihan dan
membentuk pemerintahan jika terpilih untuk berkuasa. Para pemimpin yang ditarik
dari kehidupan publik diharapkan memahami harapan masyarakat umum dan
merumuskan kebijakan publik yang sesuai. Pihak - pihak selalu mendapatkan
popularitas dan pengakuan hanya melalui pemimpin mereka. Contoh: Partai PDI-P
yang mengusung calon gubernur dan wakil gubernur seperti Soerya Respationo dan
Imam Sutiawan, salah satu alasannya adalah bahwa keduanya memiliki rekam jejak
karir politik yang mumpuni
2. Keterkaitan antara partai politik konsep dan pengembangan Civil Society serta
kelompok kepentingan dalam hubungannya sangat dinamis hal ini dibuktikan adanya
peran Civil Society menjadi kelompok yang paling kritis terhadap lembaga – lembaga
pemerintah meskipun jumlahnya tidak terlalu signifikan pada tahun 2019 pergerakan
dengan tagar Reformasi Dikorupsi tidak mencapai klimaks di karena kan tidak
mencapai final. Hal ini di sebabkan karena banyaknya Aktivis dari Civil Society telah
masuk dalam lembaga pemerintah hal ini menimbulkan polarisasi dan partisanship
terhadap kubu yang pro dan kontra terhadap pemerintah, parpol yang kalah di
parlemen sebisa mungkin menempatkan diri mereka kepada barisan kontra terhadap
kebijakan pemerintah sebagai penyeimbang atau bisa disebut juga sebagai OPOSISI,
mereka (parpol) yang memposisikan dirinya sebagai oposisi akan membutuhkan
kelompok kepentingan serta Civil Society sebagai kelompok penekan demi memenuhi
tuntunan mereka agar di kabulkan atau setidaknya dijadikan pertimbangan oleh parpol
yang menguasai mayoritas kursi di parlemen maupun di jabatan pemerintah untuk
menentukan kebijakan.

3. Oleh karenanya untuk menumbuh kembangkan itu diperlukan suatu Peran Mahasiswa
dalam Sosial Politik, untuk sama-sama bergerak dalam satu tujuan yaitu membuat
Indonesia maju. membuat perubahan bangsa ini menjadi baik dan lebih baik lagi.
Mahasiswa adalah sekelompok masyarakat yang sedang belajar dalam bidang ilmu
tertentu. Posisi ini hanyalah bersifat sementara, karena mahasiswa adalah kader-kader
/ penerus untuk negara Mahasiswa sebagai ahli waris dari suatu negara, penerus cita-
cita bangsa dan masa depan bangsa. Mahasiswa harus mempunyai karakter yang kuat
untuk membangun bangsa dan negaranya, berbudi pekerti, mempunyai iman yang
kuat, mampu memahami pengetahuan dan teknologi untuk bersaing secara global,
memiliki tanggung jawab untuk memajukan negara menjadi lebih baik ke depannya
dan mewujudkan cita- cita bangsa di masa depan. Jejak perjalanan mahasiswa untuk
bangsa indonesia sangatlah mengesankan, mulai dari para kemerdekaan, masa orde
lama, orde baru, orde reformasi sampai orde saat ini. Peran mahasiswa dalam sejarah
perjuangan bangsa Indonesia pertama kali di mulai dari kebangkitan bangsa /
berdirinya pergerakan budi Utomo tepatnya tanggal 20 Mei 1908. Melalui proses
kebangkitan bangsa, para pemuda telah menggelorakan semangat perjuangan agar
bangsa Indonesia menjadi bangsa yang tidak terpecah belah dalam suku, ras, agama,
dan sebagainya. Selanjutnya pada Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928
mahasiswa memiliki peran yang sangat signifikan dalam proses pembentukan negara
kesatuan Republik Indonesia. Dan pada proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17
Agustus 1945 para mahasiswa ikut membantu dalam pembentukan kemerdekaan
bangsa. Pada tahun 1966 dalam Pergerakan pemuda, pelajar, dan mahasiswa, tahun
1998 pergerakan mahasiswa yang meruntuhkan kekuasaan Orde Baru selama 32
tahun sekaligus membawa bangsa Indonesia memasuki masa reformasi. Dan di masa
sekarang kebanyakan mahasiswa bergabung dalam pergerakan Civil Society dengan
menggunakan teknologi seperti mengikuti kegiatan forum diskusi di medsos atau
menjadi SJW (social justice warrior) sebagai pihak yang mendukung maupun kontra
terhadap setiap kebijakan pemerintah, Fakta historis ini menjadi salah satu bukti
bahwa mahasiswa selama ini mampu berperan aktif sebagai pionir dalam proses
perjuangan dan pembangunan bangsa.

Sumber Referensi :
Buku materi pokok IPEM 4437 Kekuatan Sospol Indonesia

Anda mungkin juga menyukai