Anda di halaman 1dari 3

Nama : SUSBETRI YENI

NIM : 042351932

TUGAS 1 KEKUATAN SOSPOL INDONESIA

Tugas 1 terdiri dari 3 (tiga) soal. Jawaban setiap soal minimal terdiri dari 1 (satu) halaman.
Soal terdiri dari 3 (tiga) pertanyaan:

1. Kemukakan peran partai politik dalam sistem demokrasi di Indonesia! Kaitkan jawaban
anda dengan peran partai politik di tempat anda tinggal!
2. Kemukakan apa perbedaan antara civil society dan kelompok kepentingan! Berikan
contoh dengan kasus di Indonesia!
3. Kemukakan arah gerakan mahasiswa pasca reformasi di Indonesia? Kaitkan jawaban
anda dengan peran mahasiswa termasuk anda dalam menggagas perubahan sosial-
politik yang terjadi saat ini!

Jawaban :

1. Peran Partai politik dalam sistem demokrasi di Indonesia merupakan jantung kehidupan
negara dikarenakan merupakan sebagai sarana aspirasi masyarakat. Dalam hal ini partai
politik sebagai kendaraan untuk meraih sebuah kekuasaan yang diatur melalui kontestasi
politik yang biasa melalui pemilu. Karena tanpa adanya sebuah partai politik rakyat akan
susah untuk memberikan haknya dalam menentukan seorang pemimpin, sehingga dengan
adanya wadah aspirasi politik ini akan menjadi jalan untuk partai politik meraih
kekuasan. Peran partai politik juga sebagai media komunikasi politik dan media
sosialisasi politik. Dalam hal ini peran partai politik yang ada diwilayah tempat tinggal
saya sangatlah besar karena ketika tiba waktunya pemilihan umum partai politik selalu
mencari kesempatan untuk menarik hari masyarakat supaya dapat menentukan figur
seorang pemimpin yang mereka anggap akan memberikan keuntungan bagi partai politik
sehingga pendekatan terhadap masyarakat akan sangat gencar dilakukan, mengingat
tahun 2024 akan dilaksanakan pesta demokrasi yang nanti akan menguras tenaga dan
pikiran.Dunia politik yang terjadi diwilayah tempat tinggal saya saat ini sudah bergegas
lebih awal untuk melihat sejauh mana dukungan yang diberikan oleh masyarakat.
Sebelumnya partai politik yang sangat disenangi oleh masyarakat adalah partai PKS
karena memberikan tawaran politik yang sehat dan akan tetap mampu memberikan
perubahan yang signifikan. (BMP:IPEM 4437)

2. Perbedaan Civil Society dan kelompok kepentingan.

Civil Society itu sendiri merupakan suatu konsep bagi suatu tataan masyarakat dalam
suatu lingkup interaksinya dengan negara, dan instrumen sosial lainnya seperti
kebudayaan,nilai- nilai yang dianut dalam masyarakat, serta ekonomi. Civil Society juga
sebagai ranahnya interaksi sosial semua kelompok-kelompok sosial yang paling
akrab(khususnya keluarga) asosiasi-asosiasi( yang bersifat sukarela), gerakan
masyarakat, dan berbagai komunitas publik lainnya.
Kelompok kepentingan itu sendiri merupakan sebuah kelompok yang memiliki bisa
melibatkan masyarakat melalui lembaga politik formal dan kelompok-kelompok
kepentingan yang tidak terlibat politik secara langsung, namun dapat menjadi kekuatan
penekan bagi suatu proses kebijakan. Dalam hal ini semakin besar partisipasi yang
diberikan oleh masyarakat dalam pembuatan dan pengambilan keputusan atau kebijakan,
maka akan semakin besar legitimasi pemerintah dalam menjalankan fungsinya.
(BMP:IPEM 4437)
Contoh civil society yang ada di Indonesia :

Resistensi pragmatis yang dilakukan sebagai reaksi langsung terhadap kebijaksanaan


pemerintah atau sistem sosialekonomi-politik yang sedang berjalan. Resistensi semacam
ini sering melibatkan ormas, partai politik, dan bahkan mahasiswa (contoh yang yang
nyata: demonstrasi penolakan penaikan harga BBM). Sumber :www.Kompasiana.com

Contoh Kelompok kepentingan yang ada di Indonesia:

ketika peluncuran program kartu prakerja oleh pemerintahan pak Jokowi pada awal
pandemi yang kemudian dimanfaatkan oleh kelompok kepentingan dengan alasan
sebagai solusi masalah publik dan masih terdengar belum lama ini terjadi pula korupsi
dana bantuan sosial yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Padahal
bantuan-bantuan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat di keadaan pandemi seperti
ini. Seruan-seruan/provokasi yang dilakukan oleh kelompok kepentingan yang terlihat
memanfaatkan kondisi pandemi Covid-19 pada dasarnya hanya untuk kepentingan
kelompok mereka sendiri bukan untuk kepentingan publik.
3. Pasca reformasi ini arah gerakan mahasiswa mulai kehilangan tujuan dan bahkan
sangat terkesan jalan ditempat atau stagnan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor
yaitu:

a. adanya perbedaan visi yang kemudian mengarah pada persoalan yang sifatnya
teknis. Kenyataan ini selanjutnya menyebabkan sebuah gerakan mahasiswa seperti
kehilangan arah dan bentuk. Dalam Setiap elemen mahasiswa memiliki visi yang
berbeda dan bahkan berseberangan satu sama lain, Dan ada kecenderungan dari
kelompok mahasiswa berusaha mempertahankan visi yang menjadi cita-cita
kelompoknya masing-masing.

b. ketidakfahaman dalam memaknai musuh bersama karena ketika semenjak rezim


orde baru tumbang untuk saat ini bukan lagi berbentuk rezim politik bahkan lebih dari
itu yang harus dipahami oleh mahasiswa tentang permasalahan bangsa yang terjadi.

c. gerakan mahasiswa terjebak pada konstalasi politik nasional. Sehingga arah


yang harus dilakukan sudah banyak ditunggangi oleh politik tertentu.
Sumber : Kompasiana.Com dan BMP: IpeM4437

Anda mungkin juga menyukai