Anda di halaman 1dari 4

Nama : Herawadi Irawan

Nim : 030063225

Tugas Essai
Menurut Anda, apakah kinerja partai politik sudah memenuhi fungsi partai politik. Lakukan
analisis terhadap kinerja partai politik di masa Pandemic Covid-19 ini. Kemukakan
argumentasi Anda dan sertai contoh!
1. Apa yang sudah dilakukan partai politik dan apa yang kurang dilakukan?
2. Fungsi apa saja yang harus menjadi prioritas dalam menangani bencana wabah ini
(kewajiban kepada konstituen)
3. Langkah2 apa yang harus dilakukan partai politik!

Jawab:
Menurut pendapat saya sejauh ini kinerja politik sudah cukup memenuhi fungsi partai politik.
Fungsi partai sebagai berikut:
 Fungsi Partai Politik Sebagai Sarana
1. Pendidikan politik bagi anggota dan masyarakat luas
agar menjadi warga negara Indonesia yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2. Penciptaan iklim yang kondusif bagi persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat.
3. Penyerap, penghimpun, dan penyalur aspirasi politik
masyarakat dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan negara.
4. Partisipasi politik warga negara Indonesia.
5. Rekrutmen politik dalam proses pengisian jabatan
politik melalui mekanisme demokrasi dengan memperhatikan kesetaraan dan keadilan
gender.

Fungsi-fungsi partai politik di atas diwujudkan dengan cara konstitusional yang sah dan
legal sesuai aturan yang berlaku dan disepakati. Sementara jika dijabarkan lagi, fungsi-fungsi
partai politik dibagi menjadi beberapa konsep yakni sebagai sarana komunikasi politik,
sarana sosialisasi politik, sarana rekruitmen politik dan sarana pengatur konflik.
 Fungsi Partai Politik Sebagai Sarana Komunikasi Politik
Salah satu tugas partai politik adalah dalam sarana komunikasi politik,
yakni menyalurkan aspirasi dan opini masyarakat. Penampungan opini dan pendapat
kemudian bisa jadi rekomendasi untuk kebijakan-kebijakan pemerintah yang diambil.
Partai politik juga menjadi penghubung antara pemerintah dan warga negara. Dalam
hal ini, fungsi partai politik yaitu sebagai pendengar bagi pemerintah dan sebagai
pengeras suara bagi masyarakat.
 Fungsi Partai Politik Sebagai Sosialisasi Politik
Fungsi partai politik juga penting dalam hal sosialisasi politik. Peranan ini
diwujudkan sebagai proses saat seseorang memperoleh sikap dan orientsi terhadap
fenomena politik yang berlaku dalam masyarakat sekitar. Sosialisasi politik juga penting
untuk mewujudkan target suatu partai politik agar bisa menjadi bagian pemerintah dengan
mendapat dukungan dalam pemilihan umum yang diselenggarakan.
 Fungsi Partai Politik Sebagai Rekruitmen Politik
Fungsi dan tugas partai politik juga berperan untuk rekruitmen politik. Dalam hal ini,
partai politik merekrut kader-kader potensial di bidang politik untuk bergabung sebagai
anggota partai dengan berbagai cara dari mulai pendaftaran atau persuasi.
Nantinya kader-kader politik dididik dan dibimbing untuk berkiprah di kancah politik,
dan bisa jadi menempati posisi strategis seperti menteri atau pejabat lain di masa
mendatang.
 Fungsi Partai Politik Sebagai Pengatur Konflik
Peran partai politik berikutnya berfungsi sebagai pengatur konflik. Seperti diketahui
bahwa dalam sebuah negara demokrasi, konflik politik antara pihak pemerintah dan pihak
oposisi adalah hal yang wajar dan bagus untuk perkembangan demokrasi.
Dalam hal ini, partai politik berperan untuk mengatur konflik agar kedua belah pihak
berkonflik dalam hal yang wajar dan jika sudah melewati batas, maka menjadi tugas
partai politik untuk mengatasinya.

Sejak wabah COVID-19 melanda dunia, seluruh pihak bergerak untuk melakukan


sesuatu. Pemerintah di berbagai belahan dunia seakan berpacu dengan kecepatan virus ini.
Kebijakan ekonomi dan program sosial digulirkan oleh pemerintah. Di masyarakat sipil
juga melakukan berbagai hal untuk saling menguatkan. Mulai dari seruan untuk tetap berada
di rumah dan menjaga jarak, juga dengan gerakan solidaritas saling berbagi baik dana
maupun kebutuhan pokok. Lalu bagaimana dengan partai politik.
Data yang menunjukkan aktivitas partai politik dan respons publik secara berurutan adalah
sebagai berikut:
1. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diapresiasi 483 ribu orang
2. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diapresiasi 438 ribu orang
3. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diapresiasi 353 ribu orang
4. Partai Gerakan Indonesia Raya diapresiasi  (GERINDRA) 338 ribu orang
5. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diapresiasi 130 ribu orang
6. Partai Demokrat diapresiasi 79,8 ribu orang
7. Partai Amanat Nasional (PAN) diapresiasi 51 ribu orang
8. Partai Nasdem diapresiasi 38,3 ribu orang
9. Partai Persatuan Indonesia (PERINDO) diapresiasi 25,2 ribu orang
10. Partai Golkar diapresiasi 21,3 ribu orang

Misalnya konten aktivitas yang muncul dari PSI yang paling ramai direspon publik
adalah Surat Terbuka kepada Menteri Kesehatan, berisi masukan dan hal-hal penting yang
penting menjadi perhatian Menkes dalam masa darurat perang melawan COVID-19.
Sementara konten aktivitas PSI lain yang ramai diapresiasi adalah mengenai langkah
Anggota Legislatif PSI di daerah-daerah yang menyumbangkan seluruh gajinya untuk
membantu penanganan COVID.
Materi lainnya yang juga banyak di apresiasi adalah aktivitas aksi sosial struktur dan
kader PSI di daerah-daerah yang melakukan pembagian masker, penyemprotan disinfektan,
penggalangan dana, pembagian bahan pokok. Khusus untuk DKI Jakarta. “PSI juga secara
aktif memberi masukan dan kritikan terhadap kebijakan Gubernur Anies Baswedan dalam
penanganan bencana di DKI Jakarta, terkhusus terkait anggaran,” Sementara PDIP banyak
mendapat apresiasi melalui konten aktivitas Presiden Joko Widodo dan juga Kepala Daerah
yang merupakan kader PDIP, apresiasi paling tingggi terlihat tertuju pada sepak terjang dan
kebijakan Tri Risma Harini di Surabaya dan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah.
Selain itu, ada satu konten mengenai Anggota Legislatif PDIP di Tangerang Selatan
yang menyumbangkan 1 tahun gajinya untuk penanganan COVID-19. Konten aktivitas PKS
di media sosial banyak diapresiasi terutama terkait Surat Terbuka PKS kepada Presiden Joko
Widodo. PKS juga banyak mencuri perhatian dengan melakukan kritik terhadap DPR RI
terkait upaya pengesahan Omnibus Law disaat pendemi COVID-19. PKS juga mendapat
apresiasi dari kegiatan-kegiatan sosial yang bersifat langsung seperti penyeraha Alat
Pelindung Diri (APD) pada tenaga medis, juga aktifitas kader-kader PKS di beberapa daerah.
Sementara itu, Partai Gerindra dan Demokrat lebih banyak mendapat perhatian dalam periode
ini bukan dalam konten perang melawan COVID-19 tetapi lebih karena agenda politik. Partai
Gerindra mencuri perhatian dengan terpilihnya kader Gerindra Ariza Patria sebagai Wakil
Gubernur DKI Jakarta. Sedangkan Partai Demokrat meraih perhatian publik dengan
pengumuman kepengurusan Dewan Pimpina Pusat Partai Demokrat oleh Ketua Umum PD
Agus Harimurti Yudhoyono. (INTRANS periode 1 Maret – 19 April 2020.(fri/jpnn))

Referensi:
https://www.msn.com/id-id/berita/nasional/intrans-melacak-aktivitas-parpol-di-tengah-
wabah-covid-19-begini-hasilnya/ar-BB12Vpgy, diakses tanggal 22-10-2020 (pukul 14.00)
https://www.zonareferensi.com/fungsi-partai-politik/, diakses tanggal 22-10-2020 (pukul
14.00)
IPEM4318 – Sistem Kepartaian dan Pemilu

Anda mungkin juga menyukai