Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.

1 Januari 2016

PERANAN PARTAI POLITIK DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN


POLITIK YANG BERKARAKTER TERHADAP MASYARAKAT
Oleh :
Dra. Elisabeth Sitepu, M.Si
Dosen Universitas Darma Agung, Medan

Abstrak
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui peranan partai politik dalam
memberikan pendidikan politik yang berkarakteri terhadap masyarakat. Penulisan makalah ini
menggunakan metode tinjauan literatur (library research). Partai politik mengemban tugas
yang sangat mulia untuk melakukan pendidikan politik pada rakyat. Pendidikan politik
diarahkan sebagai pendidikan kebangsaan, yaitu pendidikan yang mampu membangkitkan
semangat kebangsaan, memperkuat kesadaran ideologis, dan membentuk perilaku warga
bangsa sesuai dengan ideologi bangsa. Partai politik juga memiliki tugas konstitusional yang
sangat penting yaitu mempersiapkan calon pemimpin bangsa di eksekutif maupun legislatif.
Partai politik merupakan sarana pendidikan politik yang strategis bagi anggota dan masyarakat
luas agar menjadi warga negara Indonesia yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Penciptaan iklim yang kondusif bagi
persatuan dan kesatuan bangsa indonesia untuk kesejahteraan masyarakat. Penyerap,
penghimpun dan penyalur aspirasi politik masyarakat dalam merumuskan dan menetapkan
kebijakan negara.

Kata kunci : partai politik, pendidikan politik dan masyarakat

1. Pendahuluan partai). Secara teoritikal, makin banyak


1.1. Latar Belakang partai politik memberikan kemungkinan
Sejarah perkembangan partai yang lebih luas bagi rakyat untuk
politik di Indonesia sangat mewarnai menyalurkan aspirasinya dan meraih
perkembangan demokrasi di Indonesia. Hal peluang untuk memperjuangkan hak-
ini sangat mudah dipahami, karena partai haknya serta menyumbangkan
politik merupakan gambaran wajah peran kewajibannya sebagai warga negara.
rakyat dalam percaturan politik nasional Banyaknya alternatif pilihan dan
atau dengan kata lain merupakan cerminan meluasnya ruang gerak partisipasi rakyat
tingkat partisipasi politik masyarakat. memberikan indikasi yang kuat bahwa
Berawal dari keinginan untuk merdeka dan sistem pemerintahan di tangan rakyat
mempertahankan kemerdekaan serta sangat mungkin untuk diwujudkan.
mengisi pembangunan, partai politik lahir Sistem politik Indonesia telah
dari berbagai aspirasi rakyat yang menempatkan partai politik sebagai pilar
berkeinginan untuk bersatu dalam wadah utama penyangga demokrasi. Artinya, tak
Negara Kesatuan Republik Indonesia. ada demokrasi tanpa partai politik. Dalam
Romantika kehidupan partai politik sejak Undang-Undang Republik Indonesia No 31
kemerdekaan, ditandai dengan tahun 2002 tentang Partai Politik tercantum
bermunculannya banyak partai (multi bahwa “Partai Politik adalah organisasi

1
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016

politik yang dibentuk oleh sekelompok kepentingan penggagas-penggagas partai


warga negara Republik Indonesia secara politik. Bila kita perhatikan, jumlah peserta
sukarela atas dasar persamaan kehendak pemilu di Indonesia selalu mengalami
dan cita-cita untuk memperjuangkan perubahan. Pada pemilu pertama 1955,
kepentingan anggota, masyarakat, bangsa, Indonesia menganut sistem multipartai.
dan negara melalui pemilihan umum”. Kemudian menjadi hanya tiga partai sejak
Banyak orang beranggapan bahwa politik pemilu ketiga. Pada pemilu pertama setelah
itu kotor. Tetapi sesungguhnya politik kejatuhan Presiden Soeharto, jumlah
adalah sebuah cara dan strategi untuk pesertanya melonjak jadi 48 . Jumlah partai
mencapai tujuan. Sepanjang tujuan yang politik peserta pemilu yang mengalami
ingin dicapai adalah baik dan dengan cara pasang surut ternyata tidak membawa
yang baik pula, maka tidak akan ada alasan perubahan yang signifikan di tengah-
untuk alergi dan menganggap politik itu tengah masyarakat. Letak permasalahannya
kotor. Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam mungkin bukan pada jumlah partai, tetapi
realisasinya, banyak cara-cara kotor yang fungsi sebagai partai politik itu belum
dilakukan oleh oknum-oknum politik dan dapat diimplementasikan oleh partai
dengan tujuan yang kurang atau sama politik. Fungsi-fungsi itu di antaranya
sekali tidak berpihak pada rakyat. yaitu:, fungsi edukasi, fungsi agregasi ,
Ketika money politics makin akut; fungsi artikulasi, fungsi edukasi yang
penggunaan kekuasaan untuk memobilisasi berkarakter bangsa. Pembangunan karakter
pemilih, termasuk cara-cara represif oleh bangsa merupakan kebutuhan mendasar
militer dan milisia seperti di Aceh dan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Papua, masih terjadi, wakil-wakil rakyat Di awal kemerdekaan, para founding
yang terpilih seakan tuli, dan buta akan father negeri ini telah bertekad untuk
keadaan masyarakat yang serba sulit, itulah menjadikan pembangunan karakter bangsa
yang menumbuhsuburkan anggapan sebagai sesuatu yang urgen dan tidak bisa
masyarakat bahwa politik adalah suatu hal lepas dari pembangunan nasional.
yang kotor. Partai politik hanyalah Tentunya dalam hal ini partai politik punya
dianggap sebuah jembatan untuk meraup peranan yang sangat strategis dalam
kekuasaan, dimana fungsionaris dan elit- pendidikan politik yang berkarakter
elit partai mulai ramah ketika menjelang sehingga arah pembangunan itu dapat
proses pemilu. Partai Politik melalui tercapai.namun realitanya sekarang ini kita
pendidikan politik memiliki peran dan nilai melihat secara langsung bahwa adanya
strategis dalam pembangunan karakter praktek-praktek politik yang tidak baik
bangsa karena semua partai politik yang nanti pada akhirnya menjadi suatu
memiliki dasar yang mengarah pada kebiasaan yang buruk membudaya dalam
terwujudnya upaya demokratisasi yang praktek politik kita di Indonesia. Untuk
bermartabat. menghindari hal tersebut tentunya partai
Dengan citra partai politik yang politik harus bisa menjadi tauladan politik
demikian, sudah seharusnya partai politik yang positif.
bergegas dari kebiasan-kebiasaan lamanya
dengan menunjukkan kinerja yang riil 1.2. Tujuan Penulisan
dalam memperjuangkan kepentingan Penulisan makalah ini bertujuan
anggota, masyarakat, bangsa, dan Negara. untuk mengetahui peranan partai politik
Bukan semata kepentingan pribadi dan

2
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016

dalam memberikan pendidikan politik yang plitik merupakan suatu kelompok yang
berkarakteri terhadap masyarakat. terorganisir yang anggota-anggotanya
memiliki orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita
1.3. Metode Penulisan yang sama. Adapun tujuan itu yaitu untuk
Penulisan makalah ini memperoleh kekuasaan politik dan merebut
menggunakan metode tinjauan literatur kedudukan politikbiasanya dengan cara
(library research). konstitusional untuk melaksanakan
kebijakan kebijakan mereka. Perlu saya
2. Uraian Teoritis sampaikan bahwa
2.1. Pengertian Partai Politik Suatu partai politik dapat timbul
Adapun pengertian partai politik ini karena :
tercantum dalam Pasal 1 angka 1 UU No. 2  Sekumpulan orang bersama-sama
tahun 2008, tentang Partai Politik, yang mencintai orang atau keturunan dari
menyebutkan bahwa Partai politik adalah orang tertentu dan melahirkan partai.
organisasi yang bersifat nasional dan Misalnya partai raja, Partai Bonaparte,
dibentuk oleh sekelompok warga negara namun partai-partai ini sudah hamper
Indonesia secara sukarela atas dasar tidak ada di jaman sekarang ini.
kesamaan kehendak dan cita-cita untuk  Sekumpulan orang mempunyai
memperjuangkan dan membela kepentingan yang sama seperti partai
kepentingan politik anggota, masyarakat, buruh, partai tani, dan lain sebagainya.
bangsa dan negara, serta memelihara  Adanya asas dan cita-cita politik yang
keutuhan Negara Kesatuan Republik sama seperti partai nasionalis, partai
Indonesia berdasarkan Pancasila dan komunis dan lain sebagainya.
Undang-Undang Dasar Negara Republik  Adanya persamaan dalam kepercayaan
Indonesia Tahun 1945. seperti partai islam, partai Katolik dan
Sementara ada beberapa pendapat lain-lain
dari para ahli mengenai partai politik
seperti : Carl J. Friedrich yang menyatakan 2.2. Tujuan dan Fungsi Partai Politik
partai politik merupakan sekelompok Keberadaan partai politik ini
manusia yang terorganisir secara setabil tentunya memiliki fungsinya dalam Negara
dengan tujuan merebut atau demokratis apabila fungsi partai politik
mempertahankan penguasaan terhadap berikut ini fungsional maka tidak ada
pemerintahan bagi pimpinan partainya, dan istilah konflik, kecurangan, pembodohan,
berdasarkan kekuasaan ini memberikan dan lainnya.
anggota partainya kemanfaatan bersifat Partai Politik sebagai organisasi
idiil dan materiil. Partai politik merupakan yang bersifat nasional dan dibentuk oleh
saekelompok warga negara yang sedikit sekelompok warga negara Indonesia secara
banyak terorganisir yang beertidak sebagai sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan
suatu kesatuan politik yang dengan cita-cita untuk memperjuangkan dan
kekuasaannya untuk memilih, bertujuan membela kepentingan politik anggota,
untuk menguasai dan melaksanakan masyarakat, bangsa dan negara, serta
kebijakan umum mereka. memelihara keutuhan Negara Kesatuan
Melihat kedua pernyataan tersebut Republik Indonesia berdasarkan Pancasila
mengenai definisi partai politik maka dapat dan Undang-Undang Dasar Negara
saya tarik suatu pengertian bahwa partai Republik Indonesia Tahun 1945. Tentunya

3
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016

Partai Politik memiliki tujuan dan fungsi b. Penciptaan iklim yang kondusif bagi
yang telah diamanatkan oleh Undang- persatuan dan kesatuan bangsa
Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Indonesia untuk kesejahteraan
Partai Politik sebagaimana telah diubah masyarakat;
melalui Undang-Undang Nomor 2 Tahun c. Penyerap, penghimpun, dan penyalur
2011, yaitu ; aspirasi politik masyarakat dalam
Tujuan umum Partai Politik adalah: merumuskan dan menetapkan
1). Mewujudkan cita-cita nasional bangsa kebijakan negara;
Indonesia sebagaimana dimaksud d. Partisipasi politik warga negara
dalam Pembukaan Undang-Undang Indonesia; dan
Dasar Negara Republik Indonesia e. Rekrutmen politik dalam proses
Tahun 1945. pengisian jabatan politik melalui
2). Menjaga dan memelihara keutuhan mekanisme demokrasi dengan
Negara Kesatuan Republik Indonesia; memperhatikan kesetaraan dan
3). Mengembangkan kehidupan demokrasi keadilan gender.
berdasarkan Pancasila dengan
menjunjung tinggi kedaulatan rakyat 2.3. Peranan Parpol dalam Pendidikan
dalam Negara Kesatuan Republik Politik
Indonesia; dan Partai politik didalam funsinya
4). Mewujudkan kesejahteraan bagi bertugas memberikan pendidikan politik
seluruh rakyat Indonesia. kepada masyarakat. Partai politik tidak
Tujuan khusus Partai Politik adalah: hanya memperhatikan masyarakat di saat
1). Meningkatkan partisipasi politik kampanye atau menjelang pesta demokrasi,
anggota dan masyarakat dalam rangka setelah itu dilupakan dan dibubarkan tanpa
penyelenggaraan kegiatan politik dan ada yang namanya proses evaluasi. Tetapi
pemerintahan; kegiatan pendidikan politik ini juga harus
2). Memperjuangkan cita-cita Partai berlangsung secara terus-menerus dan
Politik dalam kehidupan kenyataannya, partai politik justru
bermasyarakat, berbangsa, dan memberikan contoh yang buruk. Harusnya
bernegara; dan partai politik menciptakan hubungan yang
3). Membangun etika dan budaya politik saling menguntungkan antara masayarakat
dalam kehidupan bermasyarakat, dan elite dalam rangka mewujudkan cita-
berbangsa, dan bernegara. cita bangsa.
Tujuan Partai Politik sebagaimana Sebelum membahas masalah
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) pendidikan politik maka dijabarkan terlebih
diwujudkan secara konstitusional. dahulu mengenai pendidikan. Pendidikan
Adapun fungsi Partai Politik secara adalah proses pengubahan sikap dan tata
umum adalah sebagai sarana : laku seseorang atau kelompok orang dalam
a. Pendidikan politik bagi anggota dan usaha mendewasan manusia dengan upaya
masyarakat luas agar menjadi warga pengajaran dan pelatihan (Marbun, 2002 :
negara Indonesia yang sadar akan hak 416). Tingkat pendidikan sangat berperan
dan kewajibannya dalam kehidupan didalam daya penyerapan serta kemampuan
bermasyarakat, berbangsa, dan berkomunikasi. Untuk peserta yang
bernegara; berpendidikan rendah, lebih mudah
memahami bila dipakai alat peraga.

4
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016

Adapun Pendidikan Politik itu politik masyarakatnya. Pendidikan politik


merupakan proses pembelajaran dan dalam masyarakat manapun mempunyai
pemahaman tentang hak, kewajiban, dan institusi dan perangkat yang menopangnya.
tanggung jawab setiap warga negara dalam Yang paling mendasar adalah keluarga,
kehidupan berbangsa dan bernegara. Jika sekolah, partai-partai politik dan berbagai
dikaitkan dengan partai politik, pendidikan macam media penerangan. Pendidikan
politik bisa diartikan sebagai usaha sadar politik juga memiliki dasar dasar ideologis,
dan tersistematis dalam sosisal dan politik . bertolak dari situlah
mentransformasikan segala sesuatu yang tujuan-tujuannya dirumuskan. Jika yang
berkenaan dengan perjuangan partai politik dimaksud dengan “Pendidikan” adalah
tersebut kepada massanya agar mereka proses menumbuhkan sisi- sisi kepribadian
sadar akan peran dan fungsi, serta hak dan manusia secara seimbang dan integral,
kewajibannya Sebagai manusia atau warga maka “Pendidikan Politik” dapat
negara. dikategorikan sebagai dimensi pendidikan,
Pendidikan politik sebagai aktifitas dalam konteks bahwa manusia adalah
yang bertujuan untuk membentuk dan makhluk politik . sebagaimana halnya
menumbuhkan orientasi-orientasi poltik bahwa pendidikan mempunyai fungsi
pada individu. Ia meliputi keyakinan fungsi pemikiran moral, dan ekonomi,
konsep yang memiliki muatan politis, maka pendidikan politik juga mempunyai
meliputi juga loyalitas dan perasaan politik, fungsi politik yang akan direalisasikan oleh
serta pengetahuan dan wawasan politik lembaga-lembaga pendidikan. Pendidikan
yang menyebabkan seseorang memiliki politik itulah yang akan menyiapkan anak
kesadaran terhadap Persoalan politik dan bangsa untuk mengeluti persoalan social
sikap politik. dalam medan kehidupan dalam bentuk
Disamping itu, pendidikan politik atensi dan partisipasi, menyiapkan mereka
ini bertujuan agar setiap individu mampu untuk mengemban tanggung jawab dan
memberikan partisipasi politik yang aktif memberi kesempatan yang mungkin
di masyarakatnya. Pendidikan politik mereka bisa menunaikan hak dan
merupakan aktifitas yang terus berlanjut kewajibannya. Hal itu menuntut
sepanjang hidup manusia dan itu tidak pendidikan anak bangsa untuk menggeluti
mungkin terwujud secara utuh kecuali berbagai persoalan sosial dalam medan
dalam sebuah masyarakat yang kehidupan mereka dalam bentuk atensi dan
bebas.Dengan demikian pendidikan politik partisipasinya secara politik, sehingga
memiliki tiga tujua : membentuk mereka paham terhadap ideology politik
kepribadian politik, kesadara politik, dan yang dianutnnya untuk kemudian
parsisipasi politik. Pembentukan membelanya dan dengannya mereka
kepribadian politik dilakukan melalui wujudkan cita-cita diri dan bangsanya.
metode tak langsung, yaitu pelatihan dan Pendidikan politik inilah yang
sosialisasi, serta metode langsung berupa mentransfer nilai-nilai dan ideology politik
pengajaran politik dan sejenisnya. Untuk dari generasi ke generasi, dimulai dari usia
menumbuhkan kesadaran politik ditempuh dini dan terus berlan jut sepanjang hayat.
dua metode : dialog dan pengajaran Pendidikan politik merupakan kebutuhan
instruktif. Adapun partisispasi politik, ia darurat bagi masyarakat, karena berbagai
terwujud ndengan keikutsertaaan individu- factor yang saling mempengaruhi, dengan
individu secara sukarela dalam kehidupan demikian pendidikan politiklah yang dapat

5
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016

membentuk perasaan sebagai warga dalam menampakan antisosial dan


Negara yang benar , membangun individu antikemapanan, berdemonstrasi dengan
dengan sifat-sifat yang seharusnya, lalu cara merusak. Begitu juga Para pejabat
mengkristalkannya sehingga menjadi menumpuk kekayaan sebanyak-banyaknya
nasionalisme yang sebenarnya. Ialah yang untuk kepentingan pribadi dengan cara
akan menumbuhkan perasaan untuk korupsi atau menyelewengkan amanahnya.
senantiasa barafiliasi, bertanggung jawab Tawuran antar pelajar dan antar
dan berbangga akan jati diri bangsa. mahasiswa, maraknya penggunaan dan
Tuntunan ini demikian mendesak dan peredaran narkoba dan pornografi yang
sangat dibutuhkan oleh masyarakat kita, mengancam masa depan remaja sebagai
mengingat bahwa penumbuhan perasaan generasi masa depan bangsa. Para pengadil
seperti itu menjadikan seorang warga yang diadili, aparat keamanan yang
Negara serius mengetahui hak dan diamankan, serta para politisi dan elit
kewajibannya, serta berusaha memahami kekuasaan yang tidak peduli dengan etika
berbagai problematika masyarakat. berpolitik dan nasib rakyatnya yang
kesusahan. Kondisi tersebut kalau
3. Pembahasan dicermati penyebabnya karena lemahnya
Pembangunan karakter bangsa kesadaran berbangsa dan bernegara serta
merupakan kebutuhan mendasar dalam moralitas bangsa yang buruk. Maka untuk
kehidupan berbangsa dan bernegara. Di menyembuhkan krisis moralitas tersebut
awal kemerdekaan, para founding diperlukan gerakan yang masif untuk
fathernegeri ini telah bertekad untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih
menjadikan pembangunan karakter bangsa baik secara holistik. Perubahan tersebut,
sebagai sesuatu yang urgen dan tidak bisa diantaranya dapat dilakukan dengan
lepas dari pembangunan nasional. melalui ParPol melalui jalur pendidikan
Di era reformasi ini tentunya arus politik bangsa yang patriotis, agamis,
globalisasi dan perkembangan IPTEKS ideologis, dan berjiwa optimis
yang pesat akan membawa pengaruh yang Pendidikan politik dalam UU No. 2
ada kalanya tidak baik. Sehingga tahun 2008 pada BAB I Pasal 1 ayat 4
Pembangunan watak (character building) diharapkan dapat membentuk warga negara
amat penting. Kita ingin membangun yang berkepribadian utuh, berketerampilan,
manusia Indonesia yang berakhlak berbudi sekaligus juga berkesadaran yang tinggi
pekerti, dan berperilaku baik. Bangsa kita sebagai warga negara yang baik (good
ingin pula memiliki peradaban yang unggul citizen), sadar akan hak dan kewajiban
dan mulia. Peradaban demikian dapat kita serta memiliki tanggung jawab yang
capai apabila masyarakat yang baik (good dilandasi oleh nilai-nilai yang berlaku
society). Dan masyarakat idaman seperti ini dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
dapat kita wujudkan manakala manusia- Proses pencapaian tujuan pendidikan
manusia Indonesia adalah manusia yang politik tersebut tidak dapat dilihat secara
berakhlak dan berwatak baik, manusia langsung namun memerlukan waktu yang
yang bermoral dan beretika baik, serta cukup lama, hal ini disebabkan karena
manusia yang bertutur dan berperilaku baik pendidikan politik berhubungan dengan
pula. aspek sikap dan perilaku seseorang.
Realita keadaan sekarang dimana Partai politik memiliki peran yang
masyarakat cendrung bertindak anarkis sangat vital dalam proses pendidikan

6
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016

politik. Partai politik sebagai pemain di memperkuat kesadaran ideologis, dan


barisan terdepan berkewajiban membentuk perilaku warga bangsa sesuai
untuk melakukan pendidikan politik bagi dengan ideologi bangsa. Partai politik
rakyat. Sedangkan pendidikan politik hendaknya mempersipakan dan
disini bukan hanya dimaknai sebagai menyediakan sekolah kebangsaan,
proses sepihak ketika partai politik maksudnya adalah mempersiapkan model
memobilisasi dan memanipulasi warga/ pendidikan yang lebih sistematis dan
masyarakat untuk menerima nilai, norma, diharapkan mampu mendialogkan antara
maupun simbol yang dianggapnya ideal tradisi keilmuan dan tradisi kepartaian, atau
dan baik, seperti yang terjadi di negara- bekerja sama dengan dunia pendidikan,
negara yang menganut sistem politik sehingga partai politik mampu memberikan
totaliter. yang terbaik bagi rakyat dan bangsa.
Merujuk pada undang-undang Partai politik juga memiliki tugas
tentang parpol, terdapat tiga orientasi konstitusional yang sangat penting. Yaitu
pendidikan politik. Pertama, meningkatkan mempersiapkan calon pemimpin bangsa di
kesadaran hak dan kewajiban masyarakat eksekutif maupun legislatif. Artinya partai
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, politik seharusnya mampu menghasilkan
dan bernegara. Kedua, meningkatkan kader-kadernya untuk menjadi calon
partisipasi politik dan inisiatif masyarakat pemimpin bangsa melalui pendidikan
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, politik dengan kapasitas yang diperlukan,
dan bernegara. Ketiga, meningkatkan memiliki integritas, dedikasi, dan semangat
kemandirian, kedewasaan, dan membangun pengabdian yang tinggi. Partai politik
karakter bangsa dalam rangka memelihara merupakan sarana pendidikan politik yang
persatuan dan kesatuan bangsa. strategis bagi anggota dan masyarakat luas
Pembanguna karakter bangsa agar menjadi warga negara Indonesia yang
adalah tantangan masa depan bangsa, sadar akan hak dan kewajibannya dalam
dimana seluruh elemen bangsa, khususnya kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
sesuai dengan undang-undang– partai- bernegara. Penciptaan iklim yang kondusif
partai politik memiliki tanggung jawab bagi persatuan dan kesatuan bangsa
untuk merusmukan, menjalankan, dan indonesia untuk kesejahteraan masyarakat.
mengevaluasi perjalanan dinamika Penyerap, penghimpun dan penyalur
pendidikan karakter bangsa di kalangan aspirasi politik masyarakat dalam
mereka, ke arah iklim yang kondusif sesuai merumuskan dan menetapkan kebijakan
dengan cita-cita dan tujuan nasional yakni negara.
menciptakan suasana kehidupan berbangsa
dan bernegera secara demokratis dan Daftar Pustaka
bermartabat.
Alfian, 1986. Pemikiran dan Perubahan
4. Penutup Politik Indonesia. Jakarta: PT.
Partai politik mengemban tugas Gramedia, Pustaka Utama.
yang sangat mulia untuk melakukan
pendidikan politik pada rakyat. Pendidikan Berdikarionline, 2011. Pentingnya
politik diarahkan sebagai pendidikan Pendidikan Politik Untuk Rakyat.
kebangsaan, yaitu pendidikan yang mampu [online].http://berdikarionline.com/ed
membangkitkan semangat kebangsaan, itorial/20110407/pentingnya-

7
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016

pendidikan-politik-untuk-rakyat.html.
(Diakses pada, 5 Desember 2011).

Budimansyah, D. 2009. Membangun


Karakter Bangsa di Tengah Arus
Globalisasi dan Gerakan Demokrasi.
Pidato Pengukuhuan sebagai Guru
Besar dalam bidang Sosiologi
Kewarganegaraan pada Fakultas
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
di Uiversitas Pendidikan Indonesia.
14 Mei 2009.

Hasbullah, 2006. Dasar-Dasar Ilmu


Pendidikan. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.

Koesnadi, H. 2002. Pengantar Ilmu Politik,


Jakarta : Seruling Massa.

Miriam, B. 1991. Dasar-Dasar Ilmu


Politik. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.

Muchtar, B. 2001. Pendidikan


Antisipatoris. Yogyakarta: Kanisius.

Rusadi, K. 2004. Sistem Politik Indonesia


Suatu Model Pengantar. Bandung:
Sinar Algensindo.

8
NAMA : ISTIQFIRUL HIDAYATI AMLIYAH

NIM : 21632011170

KELAS : FISIP 03 SMT II

Judul: PERANAN PARTAI POLITIK DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN POLITIK YANG


BERKARAKTER TERHADAP MASYARAKAT

Teori: Fenomenologi

Metode : menggunakan metode tinjauan literatur (library research).

Pembahasan : Pembangunan karakter bangsa merupakan kebutuhan mendasar dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara. Di era reformasi ini tentunya arus globalisasi dan perkembangan IPTEKS yang pesat akan
membawa pengaruh yang ada kalanya tidak baik. Sehingga Pembangunan watak (character building) amat
penting. Kita ingin membangun manusia Indonesia yang berakhlak berbudi pekerti, dan berperilaku baik.
Bangsa kita ingin pula memiliki peradaban yang unggul dan mulia. Peradaban demikian dapat kita capai
apabila masyarakat yang baik (good society). Dan masyarakat idaman seperti ini dapat kita wujudkan
manakala manusia- manusia Indonesia adalah manusia yang berakhlak dan berwatak baik, manusia yang
bermoral dan beretika baik, serta manusia yang bertutur dan berperilaku baik pula. Realita keadaan
sekarang dimana masyarakat cendrung bertindak anarkis. dalam menampakan antisosial dan
antikemapanan, berdemonstrasi dengan cara merusak. Begitu juga Para pejabat menumpuk kekayaan
sebanyak-banyaknya untuk kepentingan pribadi dengan cara korupsi atau menyelewengkan amanahnya.
Tawuran antar pelajar dan antar mahasiswa, maraknya penggunaan dan peredaran narkoba dan pornografi
yang mengancam masa depan remaja sebagai generasi masa depan bangsa. Para pengadil yang diadili,
aparat keamanan yang diamankan, serta para politisi dan elit kekuasaan yang tidak peduli dengan etika
berpolitik dan nasib rakyatnya yang kesusahan. Kondisi tersebut kalau dicermati penyebabnya karena
lemahnya kesadaran berbangsa dan bernegara serta moralitas bangsa yang buruk. Pendidikan politik
dalam UU No. 2 tahun 2008 pada BAB I Pasal 1 ayat 4 diharapkan dapat membentuk warga negara yang
berkepribadian utuh, berketerampilan, Partai politik memiliki peran yang sangat vital dalam proses
pendidikan politik. Partai politik sebagai pemain di barisan terdepan berkewajiban untukmelakukan
pendidikan politik bagi rakyat. Merujuk pada undang-undang tentang parpol, terdapat tiga orientasi
pendidikan politik. Pertama, meningkatkan kesadaran hak dan kewajiban masyarakat dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kedua, meningkatkan partisipasi politik dan inisiatif
masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Ketiga, meningkatkan
kemandirian, kedewasaan, dan membangun karakter bangsa dalam rangka memelihara persatuan dan
kesatuan bangsa. Pembanguna karakter bangsa adalah tantangan masa depan bangsa, dimana seluruh
elemen bangsa, khususnya sesuai dengan undang-undang– partai- partai politik memiliki tanggung jawab
untuk merusmukan, menjalankan, dan mengevaluasi perjalanan dinamika pendidikan karakter bangsa di
kalangan mereka, ke arah iklim yang kondusif sesuai dengan cita-cita dan tujuan nasional yakni
menciptakan suasana kehidupan berbangsa dan bernegera secara demokratis dan bermartabat.

Kesimpulan: Pendidikan politik diarahkan sebagai pendidikan kebangsaan, yaitu pendidikan yang mampu
membangkitkan semangat kebangsaan, memperkuat kesadaran ideologis, dan membentuk perilaku warga
bangsa sesuai dengan ideologi bangsa. Partai politik hendaknya mempersipakan dan menyediakan sekolah
kebangsaan, maksudnya adalah mempersiapkan model pendidikan yang lebih sistematis dan diharapkan
mampu mendialogkan antara tradisi keilmuan dan tradisi kepartaian, atau bekerja sama dengan dunia
pendidikan, sehingga partai politik mampu memberikan yang terbaik bagi rakyat dan bangsa.

Anda mungkin juga menyukai