Anda di halaman 1dari 16

Partai Politik dan Kelompok Penekan

Makalah untuk memenuhi Tugas Ilmu kewarganegaraan


Dosen pengampu Dikdik baehaqi Arif,Mpd

Disusun oleh:
Abdul Gofur
11009034

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN


KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
2013
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Negara indonesia adalah suatu negara demokratis yang pemilihan
kepala pemerintahannya di pilih langsung oleh rakyat serta partai politik
sebagai sarananya dan indonesia mengikuti sistem (multi partai) atau banyak
partai.Partai politik merupakan sarana bagi warga negara untuk turut serta atau
berpartisipasi dalam proses pengelolaan negara. Dewasa ini partai politik
sudah sangat akrab di lingkungan kita. Sebagai lembaga politik, partai bukan
sesuatu yang sendirinya ada. Kelahirannya mempunyai sejarah cukup panjang,
meskipun juga belum cukup tua.
Bisa dikatakan partai politik merupakn organisasi yang baru dalam
kehidupan manusia, jauh lebih muda dibandingkan dengan organisasi
negara. Dan ia baru ada di negara modren.Sebagai subyek penelitian ilmiah,
partai politik tergolong relatif muda dan partai politik merupakan sebagai
sarana masyarakat dalam menyalurkan aspirasinya dan kelompok penekan
mempunyai andil penting dalam penyaluran aspirasi masyarakat dengan
sasaran akhir adalah untuk mempengaruhi atau bahkan membentuk
kebijakan pemerintah dan hubungan masyarakat adalah seni menciptakan
pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat memperdalam
kepercayaan publik terhadap suatu individu/ organisasi,secara khusus
mencari simpati dan dukungan dari masyarakat.
B.)Rumusan masalah
1.Apakah pngertian dari partai politik,,?
2.Apakah macam-macam sistem kepartaian serta fungsi dari partai politik,,,?
3.Bagaimana peran dari kelompok penekan serta hubungan masyarakat,,?
BAB II
Pembahasan
1. Pengertian Partai Politik
Menurut Miriram Budiarjo dalam bukunya dasar-dasar ilmu politik,
Partai politik merupakan suatau kelompok terorganisir yanng anggota-
anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama.
Tujuan kelopok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut
kedudukan politik (biasanya) dengan cara konstitusional untuk
melaksanakan programnya.
Sedangkan menurut Menurut Sigmund Neumann dalam
bukunya Modern Political Parties, partai politik adalah organisasi dari
aktivis-aktivis politik yang berusaha untuk menguasai kekuasaan
pemerintahan serta merebut dukungan rakyat melalui persaingan dengan
suatu golongan atau golongan lain yang mempunyai pandangan yang
berbeda.
Dari kedua pengertian diatas kita dapat menyimpulkan bahwa partai
politik merupakan suatu organisasi kemasyarakatan yang terorganisir,
mempunyai kepentingan, cita-cita dan ideologi yang sama, yaitu untuk
memeproleh kekuasaan politik dalam suatu pemerintahan.
2. Sistem Kepartaian
a. Sistem Partai Tunggal
Merupakan suatu sistem yang dimana hanya ada satu partai
disuatu negara, atau hanya ada satu partai yang dominan dinegara
tersebut dibanding dengan partai-partai lainnya.
b. Sistem Dwi-Partai
Sistem ini biasanya diartikan bahwa ada dua partai yang secara
bergiliran mendominasi hasil dari pemilu disuatu negara, yang
memenangkan pemilu berada dalam pemerintahan, sedangkan yang kelah
sebagai oposisi untuk mengkritisi kebijakan pemerintah.
c. Sistem Multi-Partai
Marupakan suatu sistem yang didalamnya memiliki jumlah partai
politik yang beragam. Keanekaragaman yang ada di masyarakat
mengakibatkan terjadinya keberagaman partai yang ada untuk
menyalurkan aspirasi yang mereka miliki. keanekaragaman budaya dan
politik daripada pola dwi-partai.

3. Fungsi Partai politik


a. Sebagai sarana komunikasi politik
Yaitu parpol berfungsi sebagai sarana penampung aspirasi dari
masyarakat dan akan digabungkan dengan aspirasi yang lain kemudian diolah
menjadi usulan kebijakan. Apabila aspirasi masyarakat tersebut tidak ditampung
maka akan terjadi kesimpangsiuran di masyarakat.
b. Sebagai sarana sosialisasi politik
Sosialisasi diartikan sebagai proses untuk mentransfer nilai-nilai,
norma-norma, dari generasi satu ke generasi berikutnya. Melalui pendidikan
politik yang berlangsung secara teratur dan sistematis, satu partai dapat
menanamkan sekaligus mengembangkan kesadaran politik pada diri pendukung
mereka.
c. Sebagai sarana rekruitment politik.
Parpol dalam fungsi ini bertuujuan untuk mengajak masyarakat untuk
turut serta aktif dalam kegiatan politik. Dalam hal rekruitmen parpol bisa
merekrut kader-kader muda, melalui persuasi, perjanjian pribadi dsb.
d. Sebagai sarana pengatur konflik.
Dalam fungsi ini parpol berkewajiban mengatasi dan memikirkan
bagaimana caranya apabila terjadi suatu konflik yang terjadi dalam masyarakat.
Parpol menjadi penghubung psikologis dan organisasional antara warganegara
dengan pemerintahnya.
e. Sebagai sarana partisipasi politik
Partai politik harus selalu aktif mempromosikan dirinya untuk menarik
perhatian dan minat warga negara agar bersedia masuk dan aktif sebagai
anggota partai tersebut. Partai politik juga melakukan penyaringan-penyaringan
terhadap individu-individu baru yang akan masuk kedalamnya.
4. Peranan Kelompok Penekan
Kelompok penekan (pressure group) merupakan salah satu institusi
politik yang dapat dipergunakan oleh rakyat untuk menyalurkan aspirasi dan
kebutuhannya dengan sasaran akhir adalah untuk mempengaruhi atau
bahkan membentuk kebijakan pemerintah. Kelompok penekan dapat
terhimpun dalambeberapa asosiasi yang mempunyai kepentingan sama,
antara lain :
a. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
b. Organisasi-organisasi sosial keagamaan
c. Organisasikepemudaan
d. Organisasi Lingkungan Kehidupan
e. Organisasi pembela Hukum dan HAM
f. Yayasan atau Badan hukum lainnya, Mereka pada umumnya dapat
menjadi kelompok penekan dengan cara mengatur orientasi tujuan-
tujuannya yang secara operasional (melakukan negosiasi) sehingga dapat
mempengaruhi kebijaksanaan umum.
Dalam realitas kehidupan politik, kita mengenal berbagai kelompok
penekan baik yang sifatnya sektoral maupun regional. Tujuan dan target
mereka biasanya bagaimana agar keputusan politik berupa undang-undang
atau kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah lebih menguntungkan
kelompoknya (sekurang-kurangnya tidak merugikan).
Kelompok penekan, kadang-kadang muncul lebih dominan
dibanding dengan partai politik, manakala partai politik peranannya tidak
bisa lagi diharapkan untuk mengangkat isu sentral yang mereka
perjuangkan. Kondisi inilah yang mendorong kelompok penekan tampil ke
depan sebagai alternative terkemuka.
5. Hubungan Masyarakat
Hubungan masyarakat, atau sering disingkat humas adalah seni
menciptakan pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat
memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu/ organisasi.
Menurut IPRA (International Public Relations Association) Humas
adalah fungsi manajemen dari ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui
organisasi dan lembaga swasta atau publik (public) untuk memperoleh
pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin
ada hubungannya dengan penelitian opini publik di antara mereka.
BAB III
KESIMPULAN
Dari penjelasan makalah di atas dapat di simpulkan bahwa partai politik
adalah partai politik merupakan suatu organisasi kemasyarakatan yang
terorganisir, mempunyai kepentingan, cita-cita dan ideologi yang sama,
yaitu untuk memeproleh kekuasaan politik dalam suatu pemerintahan
serta dalam perjalannya partai politik terbagi dari berbagai macam
terbagi menjadi berbagai macam sistem poltik dan bangsa Indonesia
mengikuti sistem multi partai. Serta fungsi partai politik adalah sebagai
sarana komunikasi politik, sarana sosialisasi politik, sarana rekruitment
politik, sarana pengatur konflik.serta Sebagai sarana partisipasi politik
Serta peranan dari kelompok penekan adalah rakyat untuk
menyalurkan aspirasi dan kebutuhannya dengan sasaran akhir adalah
untuk mempengaruhi atau bahkan membentuk kebijakan pemerintah,
dalam prosesnya juga di butuhkan suatu hubungan masyarakat untuk
memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang terkait
atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian opini publik di antara
mereka dalam hal ini hubungan masyarakat sangat berperan penting
dalam meraih dukungan untuk mencapai keseuksesan partai.
Daftar pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_definisi_hubungan_masyarakat (31
Maret 2013)
http://www.katailmu.com/2010/12/pengertian-partai-politik.html (31 Maret
2013)
http://www.kangtoebz.com/2012/03/fungsi-partai-politik-di-indonesia.html
(31 Maret 2013)
Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar-dasar ilmu politik, PT. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai