0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan3 halaman
Partai politik merupakan alat penting dalam demokrasi untuk menghubungkan aspirasi publik dengan pemerintahan. Fungsinya antara lain mengumpulkan aspirasi masyarakat, merumuskan kebijakan, mensosialisasikan nilai politik, dan merekrut kader. Sistem kepartaian dapat berupa satu partai, dua partai, atau banyak partai yang berkompetisi secara terus menerus.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
PAPER REVIEW 8 PARTAI POLITIK DAN SISTEM KEPARTAIAN
Partai politik merupakan alat penting dalam demokrasi untuk menghubungkan aspirasi publik dengan pemerintahan. Fungsinya antara lain mengumpulkan aspirasi masyarakat, merumuskan kebijakan, mensosialisasikan nilai politik, dan merekrut kader. Sistem kepartaian dapat berupa satu partai, dua partai, atau banyak partai yang berkompetisi secara terus menerus.
Partai politik merupakan alat penting dalam demokrasi untuk menghubungkan aspirasi publik dengan pemerintahan. Fungsinya antara lain mengumpulkan aspirasi masyarakat, merumuskan kebijakan, mensosialisasikan nilai politik, dan merekrut kader. Sistem kepartaian dapat berupa satu partai, dua partai, atau banyak partai yang berkompetisi secara terus menerus.
PAPER REVIEW 8 PARTAI POLITIK DAN SISTEM KEPARTAIAN
MARRA SANTIA HERWANTI (11211130000054)
HI 1C
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2021 Partai politik merupakan instrumen penting dalam Negara demokrasi. Partai politik ini muncul sebagai wadah organisasi yang dapat menyatukan pemikiran. Secara umum dalam buku Miriam budiardjo partai politik didefinisikan sebagai suatu kelompok yang memiliki cita-cita dan pandangan yang sama. Tujuan yang ingin mereka capai biasanya memenangkan pemilu dengan kata lain mendapat kekuasaan politik serta kedudukan dikursi pemerintahan. Partai politik ini memiliki definisi yang beragam, beberapa definisi lain dari partai politik adalah sebagai berikut. Menurut Sigmund Neumannn didalam bukunya Modern Political Parties, partai politik digambarkan sebagai organisasi yang berisi aktivis-aktivis politik yang memiliki tujuan merebut kursi pemerintahan dan merebut dukungan rakyat dari golongan lain yang memiliki pandangan berbeda. Jadi, menurut Neumann partai politik ini sebuah penghubung yang menghubungkan kekuatan-kekuatan politik serta ideologi dengan lembaga pemerintahan secara resmi. Partai politik ini dipandang dengan kacamata yang berbeda pada setiap negara, hal ini berhubungan dengan pelaksanaan tugas dan fungsinya di tiap negara. Seperti pada negara demokrasi, partai menjalankan fungsinya sebagai sarana untuk warga yang ingin berpartisipasi dalam pemerintahan dan pengelolaan kehidupan bernegara. Sedangkan di negara otoriter partai sulit menunjukan fungsinya sebab lebih banyak mengikuti kehendak penguasa. Lalu, di Negara Demokrasi apa saja fungsi dari partai politik? Partai politik di Negara Demokrasi menjadi sarana komunikasi publik. Sarana komunikasi publik yang dimaksud adalah sebagai penampung aspirasi rakyat yang nantinya digabungkan. Proses penggabungan kepentingan ini disebut juga interest aggregation. Tidak sampai situ, setelah digabungkan partai politik akan merumuskan kepentingan tersebut, proses ini dinamakan interest articulation. nantinya partai politik akan merumuskannya menjadi usul kebijakan yang akan dimasukan ke dalam program partai lalu diperjuangkan lewat parlemen pemerintah agar dijadikan sebagai kebijakan umum. Atau bisa kita sebut partai politik ini sebagai perantara dari ide yang disampaikan warga. Namun sering kali pelaksanaannya cenderung berat sebelah yang menghambat kehidupan politik yang sehat. Contohnya seperti kasus politik uang yang marak terjadi. Fungsi parpol yang lainnya adalah sebagai sarana mensosialisasikan nilai-nilai politik kepada masyarakat. Fungsi ini dapat dilakukan melalui media sosial, ceramah, diskusi, pengkaderan, penataran dan sebagainya. Fungsi sosialisasi adalah membangun citra di masyarakat kalau mereka memperjuangkan kepentingan umum, hal ini adalah salah satu cara parpol untuk menguasai pemerintahan. Selain kedua fungsi tadi, ada fungsi lainnya yaitu fungsi rekrutmen politik, fungsi ini lebih berkaitan dengan kondisi internal mereka. Fungsi rekrutmen merupakan sarana parpol untuk mencari kader-kader yang berkualitas agar partai mendapat peluang untuk menentukan pemimpinnya, dan memperbanyak anggota. Salah satu caranya adalah dengan mendirikan organisasi massa yang melibatkan golongan petani, buruh, wanita dan sebagainya. Kemudian, parpol juga menjadi sarana pengatur konflik, Setelah fungsi parpol di Negara Demokrasi, sekarang ada Fungsi di Negara otoriter. Dan fungsi di negara-negara berkembang. Kita telah membahas macam macam klasifikasi sistem fungsi kepartaian. kepartaian adalah pola kompetisi yang terus menerus yang kondisinya stabil. Sistem kepartaian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu. sistem partai tunggal sistem ini di pahami bahwa hanya terdapat satu partai politik yang memiliki hak dalam menjalankan pemerintahan, jadi didalam negara hanya ada satu partai, seperti di negara Korea Utara. Kemudian, sistem dwi partai dimana dalam negara terdapat dua partai yang berkuasa. Partai ini terbagi dua yaitu pihak yang berkuasa dan oposisi, seperti pada negara Inggris dengan partai Buruh dan partai konservatif. Lalu, ada sistem multi partai yaitu ketika sebuah negara memiliki banyak partai, kemudian ikut serta dalam pemilihan umum seperti negara Indonesia.