Anda di halaman 1dari 8

Name of presentation

2004 Company name


Pemilihan Umum
● Pemilu adalah suatu proses dimana para pemilih memilih orang-orang untuk mengisi jabatan-jabatan
politik tertentu. Jabatan-jabatan politik tertentu. Jabatan jabatan yang diisi beranekaragam mulai dari
presiden, wakil rakyat, diberbagai pemerintahan, sampai kepala desa. Dalam melaksanakan
pemilihan umum diperlukan sistem pemilihan umum yang mengatur warga negara untuk memilih
para wakil rakyat.
● Sistem pemilu mengunakan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
● Tujuan pemilihan umum, yaitu:
1. Meungkinkan terjadinya peralilahan pemerintahan secara aman dan tertib;
2. Melaksanakan kedaulatan rakyat;
3. Melaksanakan hak-hak asasi warga negara.
● Penyelengara pemilihan umum di indonesia rutin dilakukan lima tahun sekali oleh Komisi Pemilihan
Umum (KPU). tugas KPU dalam penyelenggaran permilihan umum, yaitu:
1. Mengoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan semua tahapan pemilu;
2. Menetapkan peserta pemilu;
3. Menetapkan daftar pemilihan; dan
4. Menyosialisasikan penyelenggaran pemilu
Partai Politik

 Carl J. Friedrich: Partai Politik adalah “sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil dengan
tujuan merebut atau mempertahankan penguasaan terhadap pemerintahan bagi pimpinan partainya,
berdasarkan penguasaan ini memberikan kepada anggota partainya kemanfaatan yang bersifat idiil
maupun materiil”

R. H. Soltau: “Partai Politik adalah sekelompok warga negara yang sedikit banyak terorganisir, yang
bertindak sebagai suatu kesatuan politik dan dengan memanfaatkan kekuasaannya untuk memilih.
Bertujuan menguasai pemerintahan dan melaksanakan kebijaksanaan umum mereka”.

UU Partai Politik pasal 1 ayat 1 tahun 2008: Partai Politik adalah organisasi yang bersifat nasional dan di
bentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-
cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara,
serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
Fungsi Partai Politik

fungsi sosialisasi politik. Yang dimaksud dengan sosialisasi politik ialah proses pembentukan sikap dari
diri politik masyarakat itu sendiri. Melalui proses sosialisasi politik inilah para anggota masyarakat
memperoleh sikap dan orientasi terhadap kehidupan politik yang berlangsung dalam masyarakat.

Partisipasi Politik ialah kegiatan warga Negara biasa dalam memengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan
kebijaksanaan umum dan dalam ikut menentukan pemimpin pemerintahan. Partai politik juga memiliki fungsi
untuk membuka kesempatan, mendorong dan mengajak para anggota dan anggota masyarakat lain untuk
menggunakan partai politik sebagai kegiatan mereka untuk memengaruhi suatu proses politik.

Komunikasi politik ialah proses penyampaian informasi mengenai politik dari pemerintahan kepada masyarakat
dan dari masyarakat kepada pemerintah. Disini partai politik memiliki fungsi yang sangat penting yaitu sebagai
komunikator politik. Funsi ini tidak hanya menyampaikan segala keputusan pemerintah tetapi juga
menjalankannya.
Kontrol politik ialah kegiatan untuk menunjukan kesalahan, kelemahan, dan penyimpangan dalam isi suatu
kebijakan atau dalam pelaksanaan kebijakan yang dibuat dan dilaksanakan oleh pemerintah. Kebijakan
pelaksanaan yang dibuat dan dilaksanakan oleh pemerintah.
Klasifikasi Partai Politik

Sistem Partai Tunggal Sistem Dwipartai Sistem Multipartai

Dalam sistem ini, hanya ada sistem ini diartikan adanya


satu partai dalam suatu dua partai dalam suatu
negara atau ada satu partai negara atau adanya dua Dalam sistem ini terdapat
yang mempunyai partai yang berperan lebih dari dua partai. Ada
kedudukan dominan di dominan dari partai yang negara yang mempunyai
antara beberapa partai lain. Dalam sistem ini di sampai 12 partai, walau
lainnya untuk dapat bagi jelas antara partai umumnya berkisar antara
menyalurkan aspirasi yang berkuasa dan partai 5 sampai 8 partai saja.
rakyat. Sehingga aspirasi oposisi. Partai yang kalah Negara lainnya yang
rakyat tidak dapat berperan sebagai menganut sistem multi
berkembang dengan baik. pengecam utama tapi partai adalah Jerman,
Segalanya ditentukan oleh yang setia terhadap Perancis, Jepang,
satu partai tanpa adanya kebijaksanaan partai yang Malaysia.
campur tangan partai lain, duduk dalam
baik sebagai saingan pemerintahan,
maupun sebagai mitra.
Sistem Dwipartai

Sistem dwi partai atau dua partai merupakan adanya dua partai dalam sebuah negara atau pe-
merintahan atau adanya beberapa partai tetapi dengan peranan dominan dari dua partai.

Partai-partai ini terbagi kedalam partai yang berkuasa (karena menang dalam pemilu) dan partai
oposisi (karena kalah dalam pemilu).Sistem dwi partai biasa disebut dengan istilah “a conve-
nient system for contented people” dan memang kenyataannya sistem dwi partai dapat berjalan
dengan baik apabila terpenuhi tiga syarat; komposisi masyarakat adalah homogen, konsesus
dalammasyarakat mengenai azas dan tujuan sosial yang pokok adalah kuat, dan adanya kontinu-
itas sejarah.
Sistem Dua Partai sendiri dikatakan sebagai suatu sistem kepartaian yang ideal dan dapat menjaga
kekondusifan stabilitas politik dalam suatu negara oleh karena hanya ada dua partai yang dominan
dalam suatu pemerintahan sehingga dengan demikian jelas terbagi mana partai ya pro terhadap
pemerintahan dan yang menjadi oposisi terhadap pemerintahan. Namun, terdapat kritik dari sarjana
Ilmu Politik, Robert Dahl. Dahl berpendapat bahwa dalam masyarakat sistem dua partai apabila
terjadi perbadaan pandangan maka akan yang akan terjadi adalah mempertajam perbedaan oleh
karena tidak ada kelompok ditengah-tengah yang dapat merdekannya.

Sistem dua partai ini pada umumnya disertai dengan sistem pemiliihan yang bersistem distrik yang
mana dalam pemilihan yang bersifat distrik tersebut satu wakil untuk mewakili satu daerah sehingga
dengan demikian pertumbuhan partai politik kecil akan terhambat, sehingga yang kemudian muncul
hanyalah partai- partai dominan.

Negara-negara yang menganut sistem dua partai umumnya merupakan negara- negara anglo saxon
seperti Inggris dan Amerika. Inggris merupakan salah satu negara yang disebut ideal dalam
melaksanakan sistem dua partai.
Gagasan Sistem dwipartai dalam pemilu
presiden di Indonesia

Sistem kepartaian di Indonesia perlu dilakukan perubahan, namun perubahan


tersebut tidak bisa dilakukan dengan sistem dwi partai seperti yang diterapkan
di Amerika serikat. Hal ini disebabkan karena Indonesia merupakan negara
yang sangat majemuk dan sangat beragam dari suku, agama, ras, dan antar
golongan sehingga sangat tidak mungkin menerapkan sistem dwi partai.
sehingga Public choice yang dapat dipilih oleh pemerintah adalah tetap
menerapkan sistem multi partai yang disederhanakan. Melalui sistem multi
partai yang disederhanakan akan menguatkan sistem presidensiil yang sudah
diterapkan oleh Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai