Anda di halaman 1dari 14

Here is where your

presentation begins
Best Our Teams!
Dany Romanza Fitria Deswika Salsa
Putra Auliamri Putri
2110832003 2110831003 2110831001

Diffa Muhammad
Khoirunnisa Aufal Ihsan
2110831019 2110817001

Dini Fajriana Ning Bayzura


2110831011 2110831027
Sub Materi Pembahasan…

Materi 1 : Materi 4 :
Makna Partai Politik Klasifikasi Partai
Menurut Para Ahli Politik

Materi 2 : Materi 5 :
Kelebihan dan
Sejarah Perkembangan
Kekurangan Partai
Partai Politik
Politik

Materi 3 :
Fungsi Partai Politik
Makna Partai Politik Menurut Para Ahli
1. Miriam Budiardjo
Partai Politik adalah suatu kelompok yang terorganisir dan para anggotanya
mempunyai orientasi, nilai dan cita-cita yang sama.Tujuan dari kelompok ini adalah
mendapatkan kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik, biasanya dengan cara
konstitusional, untuk menjalankan kebijaksanaan mereka.

2. H. Soltou
Partai politik adalah sekelompok warga negara yang sedikit banyaknya
terorganisir, yang bertindak sebagai satu kesatuan politik, yang dengan manfaatkan
kekuasaan memilih, bertujuan menguasai pemerintah dan juga menjalankan kebijakan umum
mereka.

3. Carl J. Friedrich
partai politik merupakan sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil dan
mempunyai tujuan untuk merebut atau mempertahankan penguasaan terhadap pemerintahan bagi
pimpinan partainya dan berdasarkan penguasaan ini, memberikan kepada anggota partainya
kemanfaatan yang bersifat idiil serta materiil.
Makna Partai Politik Menurut Para Ahli
4. Mac Iver
Partai politik merupakan suatu perkumpulan yang terorganisir untuk bisa
mendukung suatu prinsip atau kebijaksanaan politik yang diusahakan melalui cara yang
sesuai dengan konstitusi.

5. Sigmund Neumann
Partai politik menurut Sigmund Neumann adalah suatu organisasi dari kegiatan
politik yang berusaha menguasai kekuasaan pemerintah serta merebut dukungan rakyat atas
dasar persaingan dengan suatu golongan yang memiliki pandangan berbeda.

6. Ramlan Surbakti (1992:116)


partai politik sebagai sekelompok orang yang terorganisir secara rapi yang
dipersatukan oleh persamaan ideologi yang mempunyai tujuan untuk mencari dan
mempertahankan kekuasaan dalam pemilihan umum guna menjalankan alternatif kebijakan yang
sudah disusun.
Sejarah Perkembangan Partai Politik

Perkembangan partai politik muncul dan lahir di negara-negara Eropa Barat sejalan
dengan kenyataan bahwa rakyat merupakan fakta yang menentukan dalam proses politik. Partai
politik inilah yang menghubungkan antara rakyat dengan pemerintahan. Maka partai politik
dianggap sebagai manifesti dari suatu sistem politik yang demokrasi dan mewakili aspirasi
rakyat. Awalnya peranan partai politik di negara-negara barat bersifat elitis dan aristokratis,
dalam artian mempertahankan kepentingan golongan bangsawan terhadap tuntutan raja dalam
perkembangannya peranan tersebut berubah dan berkembang bagi segenap lapisan masyarakat.

Karena itu diperlukan dukungan yang merata dari semua pihak dan golongan masyarakat,
dengan demikian akan terjadi pergeseran dari peranan yang bersifat elitis ke peranan yang
meluas dan populis. Perkembangan selanjutanya yaitu negara-negara barat mulai mempengaruhi
negara Baru di asia dan afrika , dimana partai politik berperan sebagai pemersatu dan
mengerakkan persatuan nasional untuk mencapai kemerdekaan, hal ini terjadi di Indonesia yang
saat itu masih hindia-belanda serta india. Dan dalam perkembanganya akhir-akhir ini partai
politik umumnya diterima sebagai suatu lembaga penting tnegara baru di Aserutama di negara-
negara yang berdasarkan demokrasi konstitusional, yaitu sebagai kelengkapan sistem demokrasi
suatu negara.
Fungsi Partai Politik…
1. Sarana Sosialisasi Politik
Diartikan sebagai proses dimana seseorang memperoleh sikap dan
orientasi terhadap fenomena politik, yang umumnya berlaku dalam masyarakat di mana
ia berada yang dapat berupa visi dan Misi

2. Sarana Rekruitmen Politik


Sarana rekuitmen politik sebagai wadah untuk menampung dan
penyeleksian kader-kader politik yang nantinya akan meneruskan kepemimpinan
suatu pemerintahan dengan jabatan tertentu. Partai politik senantiasa melahirkan
kader-kader yang potensial dalam setiap perkembangannya dalam persaingan
perpolitikan. Hal itu dilakukan dengan merekrut anggota-anggota muda yang
berbakat dan memberikan pembekalan kader-kader muda.Sarana partisipasi politik

3. Sarana Penyelesaian Konflik


Ragam suku, etnis, budaya, status sosial, dll sehingga tidak
jarang menimbulkan berbagai permasalahan yang dapat mengancam persatuan
bangsa, maka dari itu partai politik dituntut untuk dapat mengatasi
masalah – masalah tersebut. Minimal dapat meredakan dan menjadi penengah
pihak yang bertikai.
Fungsi Partai Politik…
4. Sarana Pendidikan Politik
Fungsi dibentuknya partai politik sebagai institusi politik
bertanggungjawab dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat luas maupun
kader politiknya. Pendidikan politik dalam hal ini merupakan salah satu usaha
untuk mewujudkan demokrasi di Indonesia ini menjadi berkualitas.

5. Sarana Komunikasi Politik


Menyalurkan berbagai macam suara maupun aspirasi masyarakat agar
sampai ke pemerintah. Selain itu, partai politik juga berfungsi untuk
menyebarluaskan keputusan dan kebijakan-kebijakan pemerintah. Maka dalam hal ini
fungsi partai politik berperan sebagai perantara antara pemerintah dan
masyarakat.

6. Sarana Kontrol Politik


Kontrol kebijakan dilakukan untuk membatasi kesewenang-wenangan
pemerintah yang dapat merugikan rakyat. Selain itu, partai politik juga melakukan
pengawasan serta pertinjauan terhadap pelaksanaan jalannya kepemerintahan agar
dapat berjalan baik sebagaimana mestinya. Karena dalam menetapkan keputusan-
keputusan maupun kebijakam terkadang terjadi kesalahan maupun kekeliruan yang
tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat
Fungsi Partai Politik…
7. Sarana Pembuatan Kebijakan
Partai politik berfungsi sebagai sarana pembuat kebijakan melalui
wakil-wakilnya yang duduk di pemerintahan.

8. Partisipasi Politik
Partai politik berfungsi untuk mempengaruhi kebijakan-kebijakan
pemerintah. Hal tersebut dikarenakan partai politik menerima dan menampung
aspirasi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan nasional. Negara dengan
sistem demokrasi tentunya membutuhkan peran partai politik sebagai penampung
suara masyarakat untuk disalurkan kepada pemerintah. Tanpa adanya partisipasi
ataupun keterlibatan partai poltik, kebijakan-kebijakn yang dibuat pemerintah
tentunya tidak dapat di ubah jika tidak sesuai dengan kondisi masyarakat.
Klasifikasi Partai Politik

Klasifikasi Partai Politik Menurut Sifat & Orientasi


1. Partai Lindungan (Patro Nage Party): disiplin yang lemah, tidak
mementingkan iuran. Tujuan utamanya memenangkan pemilu serta giat menjelang
masa pemilu.
2. Partai Ideologi-Partai Asas : Disiplin partai yang kuat dan mengikat,
seleksi anggota, serta iuran yang teratur.

Klasifikasi Partai Politik Menurut Komposisi Keanggotaan


1. Partai Massa : unggul dalam jumlah anggota. Kelemahannya yaitu persatuan
partai nya lemah sehingga mencul partai sempalan.
2. Partai Kader : kekuataan nya ada pada keketatan organisasi, disiplin kerja
anggota. Pimpinan partai menjaga kemurnian doktrin politik dengan
menyeleksi anggota dan memecat anggota.
Klasifikasi Partai Politik

Klasifikasi Partai Politik Menurut Jumlah Partai


1. Sistem Partai Tunggal : Biasanya dipakai oleh Negara yang baru merdeka,
Negara Multi etnis, Negara Komunis dengan tujuan menghindari gejolak sosial
politik yang menghambat pembangunan dan integrasi.

2. Sistem Dwi Partai : sistem kepartaian ini menyediakan ruang bagi dua partai
untuk bersaing guna mendapatkan dana atau mempertahankan otoritasnya dalam
suatu sistem politik. Dalam sistem ini terbangun secara pasti berkuasa
dengan partai oposisi. Partai politik yang memenangkan suara terbanyak
dalam pemilihan umum secara otomotasi menjadi partai yang berkuasa selama
waktu yang ditetapkan konstitusi, sedangkan partai yang kalah menjadi
partai oposisi yang memberikan antitesisi pada setiap kebijakan.

3. Sistem Partai Hegemonik : menyediakan ruang pengakuan bagi sistem


kepartaian yang hanya dijadikan legitimasi formal pemerintah dalam rangka
kebutuhan politik Internasional rezim yang berkuasa agar disebut sebagai
pemerintahan yang demokrasi.
Kelebihan & Kekurangan Partai Politik

Kelebihan Partai Politik


1. Keberadaan partai politik lokal bisa menghalangi keinginan masyarakat Aceh untuk membentuk
pemerintahan sendiri.
2. Sebagai penguatan partai politik lokal akan melakukan rekrutmen politik yang berbasis
masyarakat lokal.
3. Sebagai pendidikan politik bagi masyarakat dalam menentukan prinsip politiknya baik melalui
partai politik lokal maupun partai politik nasional.
4. Kendaraan politik partai lokal akan mengeksploitasikan potensi daerah secara konstruktif.
5. Keberadaan partai politik lokal akan memberikan garansi regenerasi kepemimpinan politik di
daerah yang berkesinambungan.

Kekurangan Partai Politik


1. Pemikiran partai yang sukar mengindentifikasi arah dan pola kebijakan publik yang
diperjuangkan, namun membedakan partai politik lokal yang satu dengan partai politik lokal
yang lain.
2. Secara internal partai politik lokal kurang dikelola secara demokratis sehingga partai
politik lokal lebih sebagai partai politik lokal yang berorientasi kepada pengurus dan
sering terjadi bertikaian antar pengurus dan anggota.
3. Secara eksternal belum mempunyai pola pertanggungjawaban yang kongkrit kepada publik.
Kelebihan & Kekurangan Partai Politik

Kekurangan Partai Politik


4. Pengurus partai politik lokal sering terjadi konflik diantara masyarakat, apabila memiliki
pandangan yang berbeda dalam penentuan politik.

5. Melalui kebebasan berpendapat, ada partai politik lokal yang mengkritik pemerintah yang kurang
disenangi dalam hal-hal yang negatif.

6. Partai politik lokal belum mampu menjami keadilan bagi anggotanya, dikarenakan hakikat politik
selalu memberikan peluang dengan cara bersaing.
THANK YOU GUYS!
Any Question ?

Anda mungkin juga menyukai