Anda di halaman 1dari 12

PARTAI POLITIK

KELOMPOK 1
-Amelia novita
-Reva putri nayshila
-Esra amelia sinaga
-Sri lusiana
-Ade lia safitri
A. PENGERTIAN PARTAI POLITIK

Sebuah partai politik adalah organisasi politik yang menjalani ideologi tertentu atau
dibentuk dengan tujuan umum. Definisi lainnya adalah kelompok yang terorganisir yang
anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Bisa juga di
defisikan, perkumpulan (segolongan orang-orang) yang seasas, sehaluan, setujuan di
bidang politik. Baik yang berdasarkan partai kader atau struktur kepartaian yang
dimonopoli oleh sekelompok anggota partai tang remuka. Atau bisa juga berdasarkan
partai massa, yaitu partai politik yang yang mengutamakan kekuatan berdasarkan
keunggulan jumlah anggotanya. Tujuan kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan
politik dan merebut kedudukan politik- (biasanya) dengan cara konstitusionil – untuk
melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka.
B. PERANAN DAN FUNGSI PARTAI POLITIK

Dalam perkembangan politik kontemporer terdapat sejumlah


Fungsi partai politik:
1. Fungsi komunikasi politik
Partai politik bertindak sebagai penghubung antara pihak yang memerintah dan yang
diperintah yaitu menampung informasi dari masyarakat untuk disalurkan pada pihak
penguasa dan sebaliknya dari pihak penguasa kepada masyarakat. Informasi dari
masyarakat berupa pendapat dan apsirasi diatur dan dioleh sedemikian rupa sehingga
dapat disalurkan pada pihak pengambil kebijaksanaan. Sebaliknya, informasi dari
pemerintah berupa rencana, program atau kebijakan-kebijakan pemerintah
disebarluaskan ole partai politik kepada masyarakat. Fungsi partai politik sebagai sarana
komunikasi politik berbeda dalam berbagai negara.

2. Sebagai sarana artikulasi dan agheragasi kepentingan


Partai politik mempunyai fungsi menyalurkan sebagai macam pendapat, aspirasi atau
tuntutan masyarakat. Proses untuk mengolah merumuskan dan menyalurkan
pendadapat, aspirasi atau tuntutan itu kepada pemerintah.

Dalam bentuk dukungan atau tuntutan tersebut disebut artikulasi kepentingan. Dalam
praktek artikulasi kepentingan itu tidak hanya dijalankan oleh partai politik, tetapi dapat
juga dijalankan oleh kelompok kepentingan.
3. Fungsi rekruitmen politik
Partai politik berusaha menarik warga negara menjadi anggota partai politik yang berarti
memperluas partisipasi warga negara dalam kehidupan politik. Ekruitmen politik
merupakan salah satu cara yang ditempuh oleh partai politik untuk mempersiapkan calon-
calon pemimpin.

4. Sarana pembuatan kebijakan


Partai politik disebut sebagai sarana pembuatan kebijakan apabila partai yang
bersangkutan merupakan mayoritas dalam badan perwakilan atau memegang tampuk
pemerintahan. Akan tetapi jika sebuah partai politik hanya berkedudukan sebgai partai
oposisi, ia tidak dapat dikatakan sebagai sarama pembuatan kebijakan sebab fungsinya
hanya mengkritik kebujaksanaan-kebijaksaan yang dibuat oleh pemerintah.

5. Fungsi pengatur konflik


Dengan adanya perbedaan pendapat dan persaingan itu sering timbul konflik-konflik atau
pertentangan antara mereka. Dalam hubungan ini partai politik berfungsi sebagai sarana
pengatur konflik atau mencari consensus.
C.Kasus partai yang paling banyak melakukan korupsi dimasa pandemi
COVID-19

Lembaga penelitian masyarakat milenium (PLMM) melakukan jejak pendapatan atau


survei terkait partai politik mana yang kadernya paling banyak melakukan tindak
pidana korupsi.
Hasil survei yang dilakukan melalui metode wawancaralewat tanggal 26 maret hingga
8 april itu memberikan data PDI perjuangan dan partai gerindra adalah partai yang
kadernya paling tindak pidana korupsi.
“79,2% Menyatakan PDI perjuangan dan partai gerindra yang kadernya melakukan
tindak pidana korupsi disaat pandemi COVID-19. Sementara 10,9% menyatakn
LPMM, daniel zafnat paneah melalui rilisnya kepada Fajar.co.id, rabu (14/4/2021)”

Hasilnya sebanyak 90,7% responden mengetahui adanya peristiwa tindak pidana


korupsi pemerintahan yang ditangani KPK dan kejaksaan agung baik melalui media
cetak, TV, maupun media oline dan media sosial, sebanyak 9,3% tidak tahu.

D.Kesimpulan dan saran partai politik

I. KESIMPULAN

 Peranan partai politik sangat dominan dalam sebuah negara yang demokratis.
Karena dengan adanya partai politik sebagai kelompok kepentingan yang
terorganisir dan mempunyai tujuan dan cita-cita yang jelas, maka organisasi
partai politik tersebut akan menjadi jembatan bagi rakyat untuk menyuara kan
dan menyampaikan aspirasinya.
 Peranan partai politik tidak hanya sebagai organisasi politik,nakan tetapi sebuah
organisasi yang memberikan pendidikan politik pada rakyat, melalui pendidikan
politik yang berlangsung secara teratur dan sistematis.

II. SARAN

1) Kepada semua partai politik agar melakukan

i. Re-ideologisasi pancasila. Walaupun sekarang partai politik tidak menganut asas


tunggal lagi, karena pancasila adalanh ideologi dan dasar negara walaupun tidak
berbicara azas tunggal, semua partai politik harus berpijak pada pancasila yang
sesuai dengan pembukaan UUD NRI 1945 dan UUD NRI 1945.
ii. Re-konseptualisasi, mengkonsep ulang apa yang dimaksud pendidikan politik.
Pendidikan politik bukanlah semata-mata kampanye politik, tetapi harus diartikan
sebagai upaya yang terencana dan sistematis dalam rangka masyarakat yang
melek politik.
iii. Re-instrumenisasi, bagaimana struktur partai politik itu dibangun. Elite-elite
partai politik harus mendapatkan pendidikan politik secara komprehensif.

2) Suatu partai politik dapat menanamkan sekaligus mengembangkan kedaran politik


dimaksudkan menumbuhkan kesadaran seseorang sebagai warga negara yang baik
akan hak dan kewajiban. Dengan demikian diharapkan melalui pendidikan politik,
seorang warga negara akan tahu kepentingan prinadi atau kelompok hendaknya
ditempatkan dibawah kepentingan bersama atau kepentingan nasional.
3) Kepada mereka yang terpilih menjadi pejabat politik dalam pemerintahan dengan
harapan dapat memberikan kontribusi yang nyata lewat perubahan kearah
pembangunan yang lebih baik disegala bidang.

Anda mungkin juga menyukai