Anda di halaman 1dari 9

Nama : Siska Ariyanti

NIM : 152210026

Prodi : Administrasi Bisnis-Kelas A

Hari/Tgl : Selasa, 14 Juni 2022

Ujian Akhir Semester Pengantar Ilmu Politik

1. Sebutkan dan jelaskan fungsi partai politik dalam negara modern?


Jawab :
Fungsi partai politik yang utama adalah mencari dan mempertahankan kekuasaan guna
mewujudkan program-program yang disusun berdasarkan ideologi tertentu. Namun, partai
politik juga melaksanakan sejumlah fungsi lain. Fungsi partai politik dalam negara
modern, antara lain:
a. Sosialisasi Politik
Fungsi partai politik sebagai sarana sosialisasi politik ialah proses pembentukan
sikap dan orientasi politik para anggota masyarakat atau dapat disebut dengan
pendidikan politik untuk para anggota masyarakat. Melalui proses sosialisasi politik
inilah para anggota masyarakat memperoleh sikap dan orientasi terhadap kehidupan
politik yang berlangsung dalam masyarakat. Proses sosialisai politik ini berlansung
seumur hidup dan diperoleh secara sengaja melaui pendidikan, keluarga maupun
dalam lingkungan masyarakat.
b. Rekrutmen Politik
Maksud sebagai rekrutmen politik yaitu partai politik melakukan seleksi dan
pemilihan atau seleksi pengangkatan seseorang atau sekelompok orang yang
melaksanakan sejumlah peranan dalam sistem politik pada umumnya dan
pemerintahan pada khususnya. Fungsi rekrutmen politik merupakan kelanjutan dari
fungsi mencari dan mempertahankan kekuasaan. Oleh karena itu fungsi rekrutmen
politik sangat penting bagi kelangsungan sistem politik sebab tanpa elite yang
mampu melaksanakan peranannya, kelangsungan hidup sistem politik akan
terancam.
c. Partisipasi Politik
Sebagai sarana partisipasi politik, artinya partai politik menjadi sarana bagi
warga negara dalam memengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan kebijakan
umum serta ikut menentukan pemimpin pemerintahan. Dalam hal ini, partai politik
membuka kesempatan, mendorong dan mengajak para anggota dan anggota
masyarakat lain untuk menggunakan partai politik sebagai saluran kegiatan
memengaruhi proses politik. Jadi partai politik ini merupakan wadah partisipasi
politik.
d. Pemandu Kepentingan
Maksunya adalah partai politik menampung, menganalisis serta memadukan
berbagai kepentingan yang berbeda bahkan bertentangan menjadi berbagai alternatif
kebijakan umum, yang kemudian diperjuangkan dalam proses pembuatan dan
pelaksanaan keputusan politik. Fungsi pemandu kegiatan ini sangat menonjol dalam
sistem politik demokrasi.
e. Komunikasi Politik
Sebagai proses penyampaian informasi menganai politik yang berusaha
menghubungkan penyampaian informasi politik dari pemerintah kepada masyarakat
dan dari masyarakat kepada pemerintah. Sehingga partai politik ini sebagai
komunikator yang tidak hanya menyampaikan keputuasan dan penjelasan dari
pemerintah kepada masyarakat akan tetapi juga menampung aspirasi dari berbagai
kelompok masyarakat kepada pemerintah. Akhirnya melalui partai politik ini,
komunikasi politik antara pemerintah dan masyarakat dapat berlangsung secara
efektif.
f. Pengendalian Konflik
Sarana pengendalian konflik artinya partai politik berguna untuk
mengendalikan konflik melalui cara berdialog, menampung dan memadukan
berbagai aspirasi dan kepentingan pihak-pihak yang berkonflik dan membawa
permasalahan ke dalam musyawarah badan perwakilan rakyat untuk mendapatkan
penyelesaian berupa keputusan politik.
g. Kontrol Politik
Kontrol politik adalah kegiatan untuk menunjukkan kesalahan dan
penyimpangan dalam isi suatu kebijakan atau dalam pelaksanaan kebijakan yang
dibuat dan dilaksanakan oleh pemerintah. Dalam melakukan kontrol politik tersebut,
perlu adanya tolok ukur yang jelas agar bersifat relatif objektif.
Sehingga tujuan kontrol politik ini adalah meluruskan kebijakan atau
pelaksanaan kebijakan yang menyimpang dan memperbaiki yang keliru sehingga
kebijakan dan pelaksanaannya sejalan dengan tolok ukurnya. serta control politik ini
merupakan salah satu mekanisme politik dalam sistem politik demokrasi untuk
memperbaiki dan memepengaruhi dirinya secara terus menerus.

2. Dalam konteks Indonesia saat ini, parpol telah menjadi kekuatan politik terpenting dalam
penyelenggaraan negara sekarang. Namun pada tataran empirik, parpol belum mampu
menjalankan fungsinya. Kenapa?
Jawab :
Menurut pendapat saya, kenapa partai politik belum menjalankan fungsinya sebab
banyak nya partai politik yang menyepelekan sikap integritasnya atau sikap kejujuran dan
kemurniannya dalam partai politik itu sendiri. Banyaknya praktik dari partai politik di
Indonesia sendiri yang menyepelekan “Luber Jurdil” sehingga sulit mendorong
terwujudnya praktik pemerintahan yang bersih yang pada akhirnya partai politik di
Indonesia menjadi partai politik yang tidak berintegritas.
Seperti halnya partai politik di Indonesia yang tidak adanya standar etik yang berlaku di
Indonesia yang membuat politisi tidak memiliki acuan bagaimana seharusnya politisi
berperilaku dan melaksanakan fungsi politiknya. Selanjutnya dalam partai politik di
Indonesia dalam bentuk kaderisasi belum terbentuknya sistem yang efektif sehingga
banyak menimbulkan nepotisme. Dan yang terakhir adalah sumber pendanaan partai
politik masih belum bisa menutup kebutuhan minimum pendanaan partai politik sehingga
menimbulkan potensi tumbuhnya oligarki, korupsi, dan praktik penyimpangan. Bahkan
banyak aparat pemerintah di Indonesia melakukan tindakan korupsi uang negara, karena
hukum di Indonesia sekarang makin lemah karena ikut campur dengan orang elite.
Oleh karena itu, diperlukan perbaikan tata kelola partai politik dan penerapan standar
integritas partai politik agar demokrasi dan sistem politik di Indonesia dapat berjalan
dengan baik. Karena pada dasarnya partai politik adalah sebagai pandangan masyarakat
untuk melahirkan pemimpin suatau negara yang dapat mengedepankan kepentingan rakyat
serta memajukan kesejahteraan sosial baik didalam tatakelola pemerintah maupun di
dalam lingkungan masyarakatnya.
3. Dalam ilmu politik dikenal 2 (dua) bentuk system pemerintahan. Sebutkan dan jelaskan?
Indonesia saat ini menganut sistem pemerintahan presidensial, namun pernah parlementer.
Menurut saudara sistem pemerintahan apa yang saat ini dirasa paling cocok? Alasan?
Jawab :
 Sistem Presidensial
Sistem presidensial atau sistem kongresional atau juga bisa disebut dengan sistem
presidensiil dapat diartikan sebagai salah satu sistem dari sistem pemerintahan yang
kekuasaan utamanya berada di tangan seorang presiden dari lembaga eksekutif yang
dipilih oleh rakyat melalui kegiatan pemilihan umum atau pemilu. Dalam sistem
pemerintahan presidensial, presiden ditempatkan dengan jabatan yang paling tinggi,
dengan rincian jabatan berupa sebagai kepala negara dan sekaligus sebagai kepala
pemerintahan
 Sistem Parlementer
Sistem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan yang parlemennya memiliki
peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang
dalam mengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan
pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidak percaya. Dalam
sistem parlementer presiden hanya menjadi simbol kepala negara.

Menurut pendapat saya, untuk saat ini negara Indonesia masih cocok dengan sistem
presidensial karena nantinya tidak menimbulkan kerusuhan. Sebab apabila Indonesia
menggunakan sistem parlementer maka akan mengulang kejadian yang sama saat 1950-
1959 yang menganut sistem parlementer yang banyak mengalami konflik akibat
persaingan tidak sehat dan menyebabkan ketidakstabilan pemerintah. Seperti nantina
tidaka adanya waktu jabatan yang jelas terhadap eksekutif dan dalam sistem politik akan
saling menjatuhkan satu sama lain kaderisasi politik pun akan senaknya saja sehingga
pemerintahan akan kacau.

4. Terdapat 3 (tiga) unsur yang harus diperhatikan dalam proses pembuat keputusan politik.
Sebutkan dan jelaskan dengan ringkas?
Jawab :
Terdapat 3 dalam proses pembuat keputusan partai politik :
a. Jumlah orang yang ikut mengambil keputusan
Dalam pengambilan keputusan pemilihan umum ini bersifat individual serta
bersifat kolektif yang dilakukan secara massal dengan melibatkan warga negaranya
untuk bertindak mengambil keputusan memilih siapa yang akan jadi wakil rakyat
atau kepala pemetintah.
b. Peraturan pembuatan atau formula pengambilan keputusan
Yaitu suatu peraturan yang berada di konstitusi atau undang-undang bagi
negara, ADART bagi politik dan kemasyarakatan yang menjelaskan tentang jumlah
atau presentase orang agar dapat sah dan diterima suatu keputusan baik secara
mufatau atau 2/3 presentase orang yang mengikuti.
c. Informasi
Informasi ini sangat penting dalam proses mengambil keputusan yang di
dalamnya banyak perdebatan yang terjadi oleh karena itu membutuhkan informasi
yang akurat sangatlah penting serta adanya informasi yang lengkap sasaran, strategi,
data-data, teori, dan kecenderungan masyarakat akan di temukan dan menemukan
sasaran yang tepat.

5. Menurut ilmuwan politik, Paul Conn bahwa pada dasarnya situasi konflik menjadi 2 (dua).
Sebutkan dan jelaskan dengan ringkas?
Jawab :
a. Konflik menang kalah (zero-sum conflict)
Konflik menang kalah yaitu situasi dalam politik yang merugikan salah satu
pihak bersifatnya antagonistik dimana kompetisi yang akan dinikmati hanya oleh
pemenang saja, sedangkan yang kalah akan mengalami kerugian karena yang
dipertaruhkan menyangkut harga diri, jabatan, iman dan lain sebagainya, sehingga
tidak memungkinkan untuk mengadakan kerjasama diantara pihak-pihak yang
terlibat dalam konflik. Contoh konflik ini seperti konflik komunis, dan pemilihan
umum berdasarkan popularitas.
b. Konflik menang-menang (non-zero-sum conflict)
Konflik menang-menang ini adalah situasi politik yang saling menguntungkan
kedua belah pihak yang terlibat dalam konflik karena yang dipertaruhkan bukan hal-
hal yang prinsipil tapi bukan pula hal yang tidak penting, sehingga konflik ini masih
bisa untuk saling kerja sama dan kompromi satu sama lain. Contoh konflik ini adalah
konflik penyusunan APBN.
6. Terdapat 4 (empat) konfigurasi pemilih pada setiap pemilihan umum. Jelaskan melalui
gambar keempat konfigurasi tersebut?
Jawab :
4 Konfigurasi Pemilih :
 Pemilih Kritis
Pemilih kritis merupakan gabungan antara pemilih yang menjatuhkan pilihannya
atas dasar kebijakan dengan pemilih atas dasar ideologi. Pemilih akan melihat figur
secara personal serta melihat program maupun rekam jejaknya, tapi juga akan
melihat citra partai politik di belakangnya.

 Pemilih Rasional
Pemilih rasional melihat calon dari sisi persona, sedangkan pemilih kritis
pertimbangan menjadi lebih kompleks dan rumit. Proses menjadi pemilih kritis ini
bisa terjadi dalam dua tahapan. Pertama, pemilih melihat ideologi partai politik yang
mengusung kemudian melihat kecocokan calon dengan cita-cita partai politik.
Kedua, tertarik lebih dulu dengan figur calon, baru kemudian melacak potensi partai
politik yang mengusung.

 Pemilih Spektis
Pemilih skeptis hampir mirip namun berbeda dengan pemilih kritis. Mereka tidak
merasa terikat dengan ideologi apapun dan cenderung menganggap bahwa kebijakan
yang dijanjikan baik dari partai maupun secara personal tidak akan membawa
perubahan yang berarti.

 Pemilih Tradisional
Robert Rohrscheneider dalam The Strain of Representation (2002: 150)
menyampaikan bahwa pemilih tradisional adalah yang paling mudah dimobilisasi
selama periode kampanye. Loyalitas begitu tinggi, apa saja yang dikatakan oleh
pemimpin kelompok adalah sabda yang tidak akan pernah terlihat salah atau keliru.
Dalam beberapa tahapan, jenis pemilih ini bisa menjadi sangat berbahaya karena
menjadi “pasukan" yang rela untuk melakukan apapun yang dikatakan oleh
pemimpinnya.
Berikut poster tentang konfigurasi pemilih dalam pemilihan umum

7. Ilmuwan politik, Milbarath dan Goel membedakan partisipasi politik menjadi beberapa
kategori. Sebutkan dan jelaskan secara ringkas?
Jawab :
a. Apatis
Yaitu seseorang yang memiliki sifat tidak mau ikut campur, tidak mau ikut untuk
berpartisipasi dan menarik diri dari proses politik yang berkembang di
lingkungannya.
b. Spektaktor
Yaitu seseorang yang setidak-tidaknya pernah ikut memilih dalam pemilihan umum,
c. Gladiator
Yaitu seseorang yang aktif di dalam politik dan dimasyarakat yang nantinya
sehingga sebagai penggerak masyarakat untuk ikut partisipasi dalam politik seperti
seseorang yang komunikator, aktivis di partai atau pekerja kampanye yang sering
mangadakan tatap muka.
d. Pengritik
Seseorang yang ikut serta dalam berpartisipasi tetapi tidak konvensional atau tidak
adanya kesepakatan.
8. Bentuk susunan negara Indonesia saat ini adalah unitaris, tapi pernah menganut feredasi
negara serikat). Menurut saudara mana yang paling cocok saat ini? kemukakan saudara?
Jawab :
Menurut pendapat saya, sampai saat ini Indonesia cocok menganut sistem unitaris yaitu
kesatuan dikarenakan Indonesia sendiri memiliki keanekaragaman dalam budaya suku,
bahasa dan adat istiadat yang terpecah menjadi berbagai pulau, apabila negara Indonesia
bukan berbentuk negara kesatuan tetapi negara federal kemungkinan besar akan terpecah
belah menjadi negara federasi yang berdasarkan suku, bangsa, agama dan ras yang bukan
cita-cita bangsa Indonesia yang mereka bentuk dahulu serta bukan cermin dari semboyan
Indonesia sendiri yaitu Bhineka Tunggal Ika.
Karena apabila Indonesia menerapkan bentuk negara federasi maka akan mengulang
kegagalan seperti pada tahun 1949 yaitu bentuk negara RIS (Republik Indonesia Serikat)
dengan 16 negara bagian. Yang saat itu bukan malah menjadi negara yang hebat dan
berkembang dengan baik serta aman, akan tetapi negara Indonesia banyak terjadinya
perpecahan antara negara-negara serikatnya yang menyebabkan Indonesia mengalami
krisis dan kemunduran. Maka sebaiknya bentuk negara Indonesia tetaplah daam bentuk
kesatuan agar krisis yang terjadi di tahun 1946 tidak terjadi lagi.

9. Jelaskan dengan ringkas hubungan politik dengan ekonomi dalam sebuah sistem politik
demokrasi?
Jawab :
Hubungan politik dengan ekonomi memiliki hubungan yang penting dan saling
memiliki keterkaitan dalam sebuah sistem politik demokrasi. Karena apabila kekuatan
politik negara kuat maka akan mempengaruhi sistem ekonominya sekaligus. Begitupun
sebaliknya apabila ekonomi suatu negara itu kuat maka akan mempengaruhi kondisi
politik dalam negara tersebut. Karena negara yang maju adalah negara yang didukung oleh
kondisi ekonomi yang kuat sehingga kondisi politik ikut kuat dengan bekerja sama kepada
negara-negara lain bisa terjalin kuat. Contoh bahwa ekonomi berhubungan erat dengan
politik yaitu pada tanggal 21 Mei 1998 pelengseran orde baru karena kondisi krisisnya
ekonomi Indonesia pada saat itu. Kemudian pada saat ini pemerintahan Presiden Jokowi
yang kondisinya semakin membaik begitupun kondisi politk kepada negara-negara pun
membaik, meskipun banyak juga terjadinya konflik seperti mahalnya minyak yang akibat
terlibatnya oknum-oknum yang menimbun. Contoh lagi di negara tirai bambu yaitu Cina
yang ekonominya kuat sehingga sangat memepengaruhi sistem politiknya, sehingga saat
ini menjadi negara yang di takuti oleh negara adidaya yaitu Amerika Serikat.

10. Apakah pandemi Covid-19 yang berlarut-larut sekarang ini di Indonesia bisa
menyebabkan terjadinya perubahan politik? Kenapa?
Jawab :
Pandemi Covid-19 yang terjadi di awal tahun 2020 menyebabkan terjadinya perubahan
politik. Karena dampak ini bukan hanya membawa wabah penyakit bagi masyarakat
Indonesia tetapi juga menyebabkan kondisi ekonomi Indonesia yang sangat turun dan
krisis seperti dijelaskan pada nomer 9 bahwa kondisi ekonomi sangatlah berhubungan erat
dengan kondisi politik, maka perubahan politik akibat Covid-19 sangatlah bisa terjadi
seperti nantinya timbullah kebijakan-kebijakn baru dan pola hidup baru bagi masyarakat,
bahkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah bisa menurun. Sebab kondisi dimana
kebiajakan harus di terapkan untuk tidak beraktivitas kondisi ekonomi pun turun maka
krisis politik pun terjadi.
Oleh karena itu saat ini politik Indonesia perlu untuk mengembalikan kondisi ekonomi
dan politik setelah selesainaya wabah ini serta kepercayaan masyarakat terhadap
pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai