Anda di halaman 1dari 7

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Mata Ujian : Pengantar Ilmu Politik


Status : Ujian Tengah Semester
Hari / Tgl. : Selasa, 29 Maret 2022
Dosen : Dr. H. Lukmono Hadi, M.S.
Nama : Siska Ariyanti
NIM : 152210026
Prodi : Administrasi Bisnis
Kelas :A

1. Politik merupakan gejala serba hadir dalam masyarakat dan melekat pada
lingkungan hidup manusia. Kalau demikian apakah politik itu?
Jawab
Menurut Aristoteles politik merupakan master of science. Aristoteles berpendapat
bahwa politik berarti mengatur apa yang seyogianya apa yang kita lakukan dan
seyogianya yang tidak dilakukan.
Sedangkan menurut saya politik merupakan merupakan sesuatu yang nyata hadir di
hadapan kita dan di masyarakat dimana nantinya masyarakat bisa berinteraksi
dengan pemerintah dalam rangka membuat keputusan untuk kebaikan bersama.
Ada tiga cara untuk menjelaskan pengertian politik :
 Mengidentifikasi kategori-kategori aktivitas yang membentuk politik.
 Menyusun suatu rumusan yang dapat merangkum apa saja yang dapat
dikategorikan sebagai politik
 Menyusun daftar pertanyaan yang harus dijawab untuk memahami politik

2. Mengapa partai politik di Indonesia saat ini selalu menemukan jalan untuk meraih
kekuasaan dengan uang, tetapi gagal memecahkan persoalan bangsa yang sangat
mendesak. Jelaskan?
Jawab
Karena masyarakat Indonesia kebanyakan masyarakat yang sangat tergiur dengan
uang karena berada paa kelas menengah kebawah. Oleh karena itu apabila terjadi
penyuapan kepada masyarakat maka masyarakat sudah menganggap biasa tentang
adanya suap karena membutuhkan uang tersebut.
Oleh karena itu golongan orang kaya yang ada di Indonesia memanfaatkan akan
kekayaannya untuk meraih kekuasaan degan cara nantiny amelakukan penyuapan
dengan uang kepada masyarakat kecil untuk mendapatkatkan kemenangan yang
membuat masih adanya praktik oligarki yang ada di Indonesia.
Oleh karena hal tersebut mengatasi masalah bangsa yang ada di Indonesia sendiri
sulit untuk diatasi, akibat penguasa hanya dilandasi nafsu bukan ingin menjadi
wakil bangsa yang berusaha untuk mengatasi masalah. Oleh karena itu setiap
elemen kelas yang ada di masyarakat tidak bekerja secara maksimal dan tidak
bekerja secara harmonis.

3. Dalam pandangan klasik melihat politik berfungsi membicarakan dan


menyelenggarakan hal-ihwal yang menyangkut kebaikan bersama.
a. Apakah yang dimaksud kebaikan bersama itu ?
Jawab
Menurut Sammuel P. Huntington kebaikan bersama adalah kepentingan
pemerintah karena lembaga pemrintah dibentuk untuk menyelenggarakan
kebaikan bersama.
Menurut saya :
Kebaikan bersama merupakan tujuan-tujuan moral atau nilai-nilai yang ada
untuk mencapai kepentingan orang banyak atau kepentingan umum. Seperti
kebaikan, keadilan, kebahagiaan, dan kebenaran.

b. Apakah yang harus dipandang sebagai substansi kebaikan bersama?


Jawab
Substansi kebaikan bersama yakni dimana suatu keadaan yang mengharuskan
seseorang harus memutuskan suatu perintah atau tindakan untuk banyak orang
sehingga dapat membedakan mana general will dan will of all.

c. Siapakah yang harus menafsirkan suatu urusan merupakan kebaikan bersama


atau tidak?
Jawab
Yang menafsikannya adalaha golongan mayoritas yang merupakan sebagian
besar golongan masyarakat yang ada.

4. Dewasa ini, sejumlah ilmuwan politik kembali menjadikan Negara sebagi fokus
kajian. Kenapa?
Jawab
Karena para ilmuan beranggapan bahwa negara tidak hanya lagi sekedar arena
persaingan kepentingan di atara berbagai kepentingan dalam masyarakat, akan
tetapi juga sebagai lembaya yang terlepas dari pengaruh masyarakat atau otonomi,
dan memiliki kemampuan yang dapat melaksanakan kebijkannya yang diibuat
sendiri.
Artinya negara ini dillihat dari lembaga yang memiliki kepentingan yang berbeda
dari berbagai kepentingan yang ada di masyarakat. Makanya para ilmuan tertarik
untuk dijadikan sebagai fokus kajian lagi.

5. Politik juga dipandang sebagai kegiatan mencari dan mempertahankan kekuasaan


dalam masyarakat.
a. Apakah yang dimaksud dengan kekuasaan?
Jawab
Kekuasaan adalah dimana sesorang yang memiliki jabatan atau tidak yang
dapat mempengaruhi bisa juga meyakinkan atau juga memanipulasi,
melakukan paksaan bahkan ancaman kepada orang lain untuk melakukan
perintahnya sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya.
Tidak semua kekuasaan yang dimiliki seseorang itu negative ada juga yang
positif tergantung dimana posisi kekuasaan tersebut berada.
b. Apa saja yang termasuk dalam kategori sumber kekuasaan?
Jawab
Yang termasuk kategori sumber kekuasaan adalah sarana paksaan fisik,
kekayaan dan harta benda, normatif, jabatan, keahlian, informasi, status sosial,
popularitas pribadi, dan massa yang terorganisasi.

c. Faktor-faktor apa saja yang biasanya dipertimbangkan oleh pemilik sumber


kekuasaan dalam menggunakan sumber untuk mempengaruhi proses politik?
Jawab
Terdapat 4 faktor yang dipertimbangkan oleh pemilik sumber kekuasaan untuk
mempengaruhi proses politik :
 Kuatnya motivasi untuk mencapai tujuan tertentu
 Harapan akan keberhasilan mencapai tujuan
 Persepsi mengenai biaya
 Resiko yang timbul dalam mencapai tujuan dan pengetahuan mengenai
cara-cara mencapai tujuan tersebut
6. Kenapa jabatan bersifat tetap, sedangkan orang yang memegang dan menjalankan
fungsi (tugas dan kewenangan) jabatan bersifat tidak tetap?
Jawab
Karena disebabkan umur manusia yang terbatas dan kemampuan, kearifan
manusia yang terbats juga. Bukan hanya itu saja semakin lama seseorang
memegang jabatan tersebut akan menimbulkan bahwa jabatan ini sebagai
pemiliknya. Sehingga membuat nantinya semakin kurang inovatik/kreatif dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya, melainkan cenderung semakin menyalagunakan
jabatan untuk kepentingan pribadi maupun kelompoknya.
Oleh karena itu peralihan jabatan itu harus dilakukan sebab suatu jabatan yang
dipegang oleh orang itu akan berbeda-beda dalam sistem politik yang
diterapkannya.

7. Secara umum terdapat beberapa cara peralihan kewenangan. Sebut dan jelaskan?
Jawab
Secara umum peralihan kewenangan menurut Paul Conn terdapat tiga cara
peralihan kewenangan :
 Turun Temurun
Dalam peralihan turun temurun ini adalah jabatan yang dialihkan kepada
keturunan atau keluarga pemegang jabatan terdahulu. Yang artinya keluarga
yang memiliki turun temurun untuk memegang jabatan tersebut, seperti raja, ratu
dan sultan. Sistem pemerintahan ini adalah sistem zaman dahulu atau otoriksasi
tradisional.
Akan tetapi sampai sekarang ada beberapa negara yang masih menggunakan
sistem politik dan peralihan kekuasaan secara turun trmurun ini, seperti Inggris,
Arab Saudi, Qatar, Brunei Darussalam, Swedia, Yordania, Maroko dan masih
banyak lagi. Bahkan di salah satu provinsi negara Indonesia sendiri masih ada
yaitu kesultanan Yogyakarta.
 Pemilihan
Peralihan pemilihan ini yang zaman sekarang banyak digunakan di beberapa
negara seperti negara kita sendiri yaitu Indonesia. Dimana nantinya
adalahadanya peralihan kekuasaan dengan melakukan kegiatan pemilihan politik
melalui badan perwakilan rakyat secara lansung.
 Paksaan
Peralihan paksaan ini adalah sebuah perintah atau peralihan jabatan secara
paksa kepada orang lain atau kelompok lain yang sebelumnya sudah disepakati.
Akan tetapi peralihan kewenangan ini kebanyakan menggunakan kekrasan,
kudeta, revolusi, dan ancaman-ancaman.

8. Jelaskan apa perbedaan perilaku politik dengan partisipasi politik?


Jawab
Perbedaan perilaku politik dan partipasi politik adalah sama-sama memiliki
hubungan. Yang artinya partisipasi politik merupakan perilaku poltik akan
tetapi perilaku polik belum tentu partisipasi politik.
Partispasi politik sendiri ialah keikutsertaan warga negara biasa dalam
menentukan segala keputusan yang menyangkut atau mempengaruhi hidupnya.
Yang arrtinya bahwasanya dalam kegiatan politik warga negara ada yang
mempunyai jabatan dalam pemerintahan sedangkan warga negara yang statusnya
warga biasa tidak memiliki jabatan dalam pemerintah.
Dari pemerintah tersebutlah yang nantinya membuat keputusan atau kebijakan
politik menyangkut dan memepengaruhi kehidupan masyarakat, akan tetapi warga
atau masyarakat biasa tidak bisa mempengaruhi proses pembuatan dana
pelaksanaan keputusan. Tapi dalam hal mempengaruhi seperti kurangnya sesuai
dalam memutuskan kebijakan warga negara bisa mempengaruhi untuk mengubah
kebijakan tersebut.
Contohnya dengan melakukan pemilihan pemilu yang merupakan tindakan
partisipasi politik untuk menentukan pilihan pemimpin negara kedepannya. Lalu
para mahasiswa yang melakukan demo terhadap RUU yang akan di tetapkan. Itu
salah satu bentuk warga negara biasa yang tidak memiliki jabatan bisa
memepengaruhi keputusan politik dengan partisipasi politik dan perilaku
politiknya. Jadi Partisipasi politik merupakan perilaku politik sedangkan perilaku
politik belum tentu partisipasi politik.

9. Kegiatan macam apakah yang dikategorikan sebagai partisipasi politik?


Jawab
Kegiatan partisipasi politik adalah kegiatan yang menyangkut konseptualisme.
Berikut adalah macam-macam kegiatan partisipasi politik :
 Kegiatan atau perilaku diluar individu warga negara biasa yang dapat diamati,
bukan perilaku yang berupa sikap dan orientasi.
 Kegiatan mengajukan alternative kebijakan umum, alternatif pembuat dan
pelaksana keputusan politik, dan kegiatan mendukung atau pun menentang
keputusan politik yang dibuat pemerintah.
 Kegiatan partispasi politik yang berhasil atau gagal yang memepengaruhi
pemerintah
 Kegiatan yang mempengaruhi pemerintah tanpa menggunakan perantara
individu dapat dilakukan secara lansung maupun tidak lansung.
Contoh dari tindakan kegiatan lansung seperti pemilihan pemilu,
mengajukan petisi, melakukan kontak tatap muka, menulis surat.
Sedangkan berupa kekerasan seperti, demontrasi, melakukan
pembangkangan halus, huru-hara, mogok kerja, pembangkangan sipil,
serangan bersenjata, gerakan-gerakan politi seperti kudeta.

10. Mengapa pemilih memilih kontestan tertentu dan bukan kontestan lain?
Jawab
Ada lima jawaba kenapa pemilih memilih kontestan tertentu yaitu dengan
pendekatan :
 Pendekatan Struktural
Pendekatan ini melihat kegiatan sebagi konteks yang luas, seperti struktur
sosial, sistem partai, sistem pemilihan umum, permasalahan, dan progam-
proga apa yang ditonjolkan setiap partai.
 Pendekatan Struktur Sosial
Pendekatan ini menuju ke kelas sosial yang ada di masyarakat seperti dalam
hal agama, pekerjaan, perbedaan kota, desa, bahasa dan nasionalisme.
Dimana dalam menentukan struktur sosial ini juga penting.
 Pendekatan Sosiologis
Pendekatan sosiologis ini lebih fokus dengan konteks sosial dimana
pemilihan umum dipengaruhi oleh adanya latar belakang demografi dan
sosial ekonomi, seperti jenis kelamin, tempat tinggal, pekerjaan, pendidikan,
kelas, agama, dan pendapatan.
 Pendekatan Ekologis
Pendekatan ekologis ini pendekatan yang lebih kepada perbedaan
karakteristik pemilih berdasarkan unit teritorial seperti desa, kelurahan,
kecamatan, kapupaten dan provinsi. Karena setiap teritorial memiliki
karekteristik sendiri-sendiri. Jadi pendekatan ekologis ini sangat penting
sekali dalam menentukan karekteristik hasil pemilihan umum untuk tingkat
provinsi yang berbeda dengan tingkat kabupaten, atau kapupaten dengan
kecamatan.
 Pendekatan Psikologi
Pendekatan ini lebih menonjolkan pemilihan atas partai-partai yang ada dan
tentang identifikasi partai, dimana partai mana yang paling dekat dengan
masyarakat.
 Pendekatan Pilihan Rasional
Pendekatan ini melihat kegiatan pemilihan sebagi produk kalkulasi apakah
untung atau rugi. Mulai dari ongkos serta hak suara dimana nanti itu akan
digunakan sebagai bahan pertimbangan partai dalam memilih kandidat calon
yang akan di ajukan ke pemilihan umum.

Anda mungkin juga menyukai