Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ILMU POLITIK DAN PEMERINTAHAN SD


Disusun dalam rangka memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran IPS SD
Dosen Pengampu :Prihatin Sulistyowati, S.S., M.Pd.

Kelompok 2
Ruth Natalia Damayanti 210401140178
Choirun Nadlifah 210401140181
Missa Bela Alvinda 210401140202

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI KANJURUHAN MALANG
MEI 2023
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT, shalawat serta salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan rahmat-Nya, kami penulis mampu
menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran IPS
SD. Dalam penyusunan tugas atau makalah ini, tidak sedikit hambatan yang kami
hadapi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas wawasan mengenai Ilmu
Politik dan Pemerintahan SD yang penulis sajikan berdasarkan pengamatan dari
berbagai sumber informasi, referensi, dan berita.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca. Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu kepada dosen pengampu, kami penulis
meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah penulis di masa yang akan
datang dan mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.

Penulis

Kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada umumnya dapat dikatakan sebagai politik adalah bermacam-macam
kegiatan dalam suatu sistem politik yang menyangkut proses menentukan tujuan
dari sistem itu dan melaksanakan tujuan-tujuan itu. Untuk melaksanakan tujuan-
tujuan itu perlu ditentukan kebijakan-kebijakan umum yang menyangkut
pengaturan dan pembagian atau alokasi dari sumber-sumber yang ada. Ilmu
poltik menurut (Utami, 2019) adalah salah satu cabang dari ilmu sosial, yang
berdampingan dengan cabang ilmu sosial lainnya yakni sosiologi, antropologi,
dll. Dengan demikian ilmu politik berhubungan erat dengan ilmu-ilmu sosial
tersebut yang objeknya adalah manusia sebagai anggota kelompok. Ilmu
tersebut mempelajari kelakuan manusia, cara-cara manusia hidup serta bekerja
sama. Namun walaupun ilmu-ilmu tersebut saling berdampingan dan
berhubungan erat, tetapi tentu ada batasan-batasan antara ilmu politik dengan
ilmu sosial lainnya. Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka di
sini kami ingin membahas tentang Ilmu Politik dan Pemerintahan.

1.2 Rumusan dan Urgensi Pembahasan


Dari pembahasan latar belakang di atas, maka penulis bermaksud membahas mat
eri yang terangkum dalam rumusan pembahasan sebagai berikut:

1. Bagaimana konsep dasar ilmu politik dan pemerintahan SD?


2. Bagaimana pengembangan konsep dasar ilmu politik dan pemerintahan
di SD?
3. Keterampilan dasar apa yang ada dalam ilmu politik dan pemrintahan
SD?.

1.3 Tujuan
Adapun Tujuan ini adalah untuk:
1. Memahami konsep dasar ilmu politik dan pemerintahan SD.
2. Mengetahui dan memahami pengembangan konsep dasar ilmu politik
dan pemerintahan SD.
3. Memahami keterampilan dasar dalam ilmu politik dan pemerintahan SD.
.BAB II
PEMBAHASAN

2.1 KONSEP DASAR ILMU POLITIK DAN PEMERINTAHAN IPS SD


A. Pengertian Ilmu Politik dan Pemerintahan
Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala yang teratur
dalam kehidupan masyarakat dengan pemusatan perhatian pada perjuangan
manusia mencari atau mempertahankan kekuasaan guna mencapai apa yang
diinginkan. Sementara pemerintah adalah alat untuk bertindak demi
kepentingan rakyat untuk mencapai tujuan organisasi negara, diantaranya
kesejahteraan, pertahanan, keamanan, tata tertib, keadilan,
kesehatanpendidikan, dan lain-lain.

B. Objek Studi Ilmu Politik dan Pemerintahan


1. Objek material merupakan bahan yang menjadi pembahasan atau
sasaran panca indra. Objek material ilmu politik relatif banyak yaitu
mencakup negara, pemerintah, kekuasaan, fakta politik, distribusi
dan alokasi nilai, kebijakan umum, organisasi masyarakat, kegiatan
politik dan pengambilan keputusan.

2. Objek formal yang menjadi pusat perhatian atau sasaran


pengetahuan. Bahan yang luas dari ilmu politik tidak lepas dari sifat
politik sebagai sesuatu yang serba hadir atau berada di mana-mana.
Namun bukan berarti menjadikan ilmu politik tidak memiliki batas-
batas yang jelas dengan ilmu yang lain. kejelasan batas itu tetap
terlihat yaitu pada objek formal ilmu politik yang berupa kekuasaan
yaitu menyangkut kegiatan yang berusaha memperoleh dan
mempertahankan kekuasaan. Terutama kekuasaan dalam membuat,
melaksanakan dan menegakkan kebijakan publik.

C. Manfaaat Ilmu Politik dan Pemerintahan


Seperti yang dikemukakan Aristoteles dalam (Susanti, 2018) tujuan ilmu
politik secara umum adalah membahagiakan hidup manusia yang bermukim
dan tinggal dalam suatu wilayah. Secara khusus ilmu politik dihadapkan
memberi wawasan bahwa setiap orang akan berada dalam satu kawasan yang
bernama negara. Setiap orang sebagai warga negara terikat oleh aturan-
aturan yang dibuat pemerintahnya. Selain itu dengan belajar politik
diharapkan akan memberi wawasan bahwa kelompok- kelompok ekonomi
sangat terpengaruh oleh sebuah keputusan politik dan sebaliknya, suatu
kondisi ekonomi akan memberi pengaruh pengaruh terhadap atas kehidupan
politik.

D. Konsep Dasar Ilmu Politik dan Pemerintahan


Konsep dasar ilmu politik dan pemerintahan ada 5 yaitu :
1. Negara
Negara adalah integrasi dari kekuasaan politik sebagai organisasi
pokok dalam kekuasaan politik. Namun, negara pun merupakan alat
(agency) dari masyarakat yang memiliki kekuasaan untuk mengatur
hubungan-hubungan manusia dalam masyarakat untuk menerbitkan
fenomena kekuasaan dalam masyarakat.

2. Kekuasaan
Konsep kekuasaan merujuk kepada kemampuan seseorang atau
kelompok manusia untuk memengaruhi tingkah laku seseorang atau
kelompok lain sedemikian rupa sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai
dengan keinginan dan tujuan dari orang yang memiliki kekuasaan
itu.Terdapat tiga sumber utama yang menyebabkan dalam
mendefinisikan kekuasaan selalu ada perbedaan mendasar :
a. Adanya perbedaan disiplin dalam ilmu-ilmu sosial yang menekankan
perbedaan basis kekuasaan, misalnya kekayaan, status, pengetahuan,
charisma, kekuatan, dan otoritas.
b. Adanya perbedaan bentuk kekuasaan, seperti pengaruh, paksaan, dan
kontrol.
c. Adanya perbedaan penggunaan kekuasaan, seperti tujuannya untuk
individu untuk masyarakat, politik, dan ekonomi.

3. Pengambilan Keputusan
Istilah pengambilan keputusan (decision making) merujuk pada
suatu proses yang terjadi dalam pengambilan keputusan sedangkan
keputusan (decision) adalah membuat pilihan diantara berbagai alternatif.
Pengambilan keputusan menjadi konsep dasar ilmu politik karena dalam
proses pengambilan keputusan tersebut bertujuan untuk kemaslahatan
masyarakat umum. Selain itu, pengambilan keputusan atas dasar
keputusan kolektif dan bersifat mengikat bagi semua kalangan baik
pembuat kebijakan maupun masyarakat umum.

4. Kebijakan Umum
Kebijakan umum menurut (Utami, 2019) merupakan sebuah
proses usaha serta rencana yang dituangkan dalam bentuk kebijakan
yang dikeluarkan oleh pemerintah atau pihak berwenang. Tujuan dari
pembuatan kebijakan umum adalah untuk membangun masyarakat yang
lebih terarah melalui pemakaian intrumen kekuasaan. Dalam prakteknya
biasanya kebijakan berlaku tidak hanya kepada masyarakat umum namun
berlaku juga untuk pihak yang memiliki kekuasaan.

5. Pembagian / Alokasi
Pembagian atau alokasi adalah proses pembagian dan penjatahan
nilai-nilai dalam masyarakat. Pembagian menjadi konsep dasar ilmu
politik karena berhubungan dengan pembagian wewenang, nilai dan
kekuasaan.

Dari kelima konsep dasar diatas kemudian diperkecil menjadi


konsep-konsep kecil, sebagai contoh yaitu :
a. Masyarakat
Masyarakat adalah suatu sistem hubungan-hubungan yang ditata.

b. Kedaulatan
Kedaulatan adalah suatu hak eksklusif untuk menguasai
suatu wilayah pemerintahan, masyarakat, atau atas diri sendiri.
Konsep kedaulatan dapat dibedakan menjadi dua telaahan :
 Dilihat dari Hukum Tata Negara, konsep kedaulatan mengacu
kepada kekuasaan pemerintah negara yang tertinggi dan
mutlak.
 Dilihat dari Hukum Internasional mengacu kepada
kemerdekaan suatu negara terhadap negara-negara lain.

c. Kontrol sosial
Konsep kontrol sosial mengacu kepada pengaturan
tingkah laku manusia oleh kekuatan sosial yang dilakukan di luar
pemerintah untuk memelihara menurut hukum dan aturan itu yang
muncul di dalam tiap-tiap masyarakat dan institusi.

d. Pemerintah
Proses pemerintah merupakan pelaksanaan kekuasaan
oleh yang berwenang. Pemerintah juga dapat diartikan orang-
orang yang memiliki kedudukan otoritas dalam masyarakat atau
lembaga dalam pemerintahan.

e. Legislasi
Undang-undang atau legislasi adalah hukum yang telah
disahkan oleh badan legislatif atau unsur ketahanan yang lainnya
f. Legitmasi
Konsep legitimasi menunjuk kepada keterangan yang
mengesahkan atau membenarkan bahwa pemegang kekuasaan
maupun pemerintah adalah benar-benar orang yang dimaksud
(yang secara hukum adalah sah).

g. Kabinet
Kabinet adalah suatu badan yang terdiri dari pejabat
pemerintah senior/level tinggi, biasanya mewakili cabang
eksekutif.

h. Oposisi
Konsep oposisi merujuk kepada kelompok/partai
penentang terhadap pemerntah resmi yang mengkritik pendapat
maupun kebijaksanaan politik golongan yang berkuasa. Kehadiran
oposisi tersebut memiliki peranan yang penting dalam
pemerintahan demokrasi, terutama jika berperan sebagai oposisi
yang sehat, merupakan penyeimbang maupun kontrol atas
kebijaksanaan pemerintah yang dapat saja terjadi penyimpangan-
penyimpangan.

i. Sistem Politik
Konsep sistem politik merupakan suatu istilah yang
mengacu kepada semua proses dan institusi yang mengakibatkan
perbuatan kebijakan publik. Perjuangan persaingan kelompok
untuk menguasai secara politik adalah suatu aspek yang utama
dalam suatu sistem politik.

j. Demokrasi
Demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang segenap
rakyat turut serta memerintah dengan perantara wakil-wakilnya.
Namun, ada yang menyatakan suatu sistem politik di mana
kebijaksanaan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-
wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-
pemilihan berkala atas dasar prinsip, kesamaan politik dan
diselenggarakan dalam suasana terjaminnya kebebasan politik

k. Pemilihan Umum
Pemilihan umum adalah suatu kegiatan politik untuk memilih
atau menentukan orang-orang yang duduk didewan legislatif
maupun eksekutif.

2.2 ANALISIS PENGEMBANGAN KONSEP DASAR ILMU POLITIK DAN


PEMERINTAHAN IPS SD

A. Fakta
 Di desa Banturejo kecamatan Ngantang, pada tanggal 10 Mei
2023 mengadakan pilkades yang diikuti oleh masyarakat.
 Pada tanggal 21 Januari 2023, HMPS PGSD Universitas PGRI
Kanjuruhan Malang mengadakan pemilihan ketua HMPS PGSD
yang diikuti seluruh mahasiswa PGSD.
 Pada awal perkuliahan semester genap, mahasiswa kelas PGSD
F2021 mengadakan rapat bersama yang membahas pemilihan
ketua kelas.
B. Konsep
Pemilihan Umum, Masyarakat

C. Generalisasi
Pada umumnya, masyarakat berpengaruh penting dalam kegiatan
pemililihan umum.

D. Konseptual / Teori
Menurut (Subiyanto, 2020). Pemilihan umum merupakan sarana
demokrasi untuk mewujudkan sistem pemerintahan negara yang
berkedaulatan rakyat sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945.
Demokrasi menempatkan manusia sebagai pemilik kedaulatan yang
kemudian dikenal dengan prinsip kedaulatan rakyat. Proses demokrasi
juga terwujud melalui prosedur Pemilu untuk memilih wakil rakyat dan
pejabat publik lainnya. Pemerintahan negara yang dibentuk melalui
Pemilu tersebut adalah yang berasal dari rakyat, dijalankan sesuai dengan
kehendak rakyat dan diabdikan untuk kesejahteraan rakyat.

2.3 KETERAMPILAN DASAR DALAM ILMU POLITIK DAN


PEMERINTAHAN IPS SD

a. Keterampilan menganalisis masalah


Merupakan keterampilan yang mengarahkan siswa untuk
memandang setiap persoalan, menyaring kebenaran dan informasi yang
diterimanya dengan benar.

b. Keterampilan berpikir kritis


Merupakan keterampilan yang dimiliki siswa dalam menanggapi
fenomena politik. Dalam pembelajaran hendaknya guru mempersiapkan
masalah yang berhubungan dengan masalah politik sehari-hari yang
kemudian dapat di diskusikan bersama siswa sehingga siswa dapat
berpikir kritis.

c. Keterampilan berkomunikasi
Merupakan keterampilan yang dimiliki siswa untuk berhubungan
dengan orang lain an menyampaikan informasi baik secara lisan maupun
tulisan.

sebenarnya berhubungan dengan ketrampilan intelektual atau kemampuan kognitifnya.


Oleh karena itu, sering kali tidak bisa dibedakan dengan jelas antara ketrampilan
intelektual dengan ketrampilan sosial. Misalnya, ketika siswa melakukan antri di depan
layanan umum tidak hanya dia trampil menghargai hak orang lain dan berbuat atau
bertindak tertib melainkan jlain

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala yang teratur
dalam kehidupan masyarakat dengan pemusatan perhatian pada perjuangan
manusia mencari atau mempertahankan kekuasaan guna mencapai apa yang
diinginkan. Sementara pemerintah adalah alat untuk bertindak demi
kepentingan rakyat untuk mencapai tujuan organisasi negara, diantaranya
kesejahteraan, pertahanan, keamanan, tata tertib, keadilan,
kesehatanpendidikan, dan lain-lain. Objek studi ilmu politik dan pemerintahan
adalah objek material dan objek formal. Manfaat ilmu politik dan pemerintah
adalah memberi wawasan bahwa setiap orang akan berada dalam satu kawasan
yang bernama negara. Setiap orang sebagai warga negara terikat oleh aturan-
aturan yang dibuat pemerintahnya. Konsep dasar ilmu politik dan pemerintahan
yakni negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan, pembagian atau
alokasi. Dalam ilmu politik dan pemerintahan terdapat keterampilan
menganalisis masalah, keterampilab berpikir kritis dan keteranpilan
berkomunikasi.

3.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis terkait dengan pemba
hasan di atas adalah:
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka
penulis mohon kritik dan saran guna perbaikan untuk masa yang akan
datang. Selain itu, dengan adanya makalah ini, penulis berharap untuk
menambah wawasan pembaca mengenai gerak dasar manipulatif.

Anda mungkin juga menyukai